Anda di halaman 1dari 7

RAHASIA

RESIMEN ARHANUD-1/FALETEHAN
BATALYON ARHANUD 6/BAY

PROSEDUR TETAP
NOMOR : R/ 22 /PROTAP/IV/2019

Tentang

PEMAKAIAN LISTRIK DAN AIR

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum. Pengawasan pemakaian listrik dan air dilaksanakan agar


penggunaan yang ada di Satuan Yonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya tetap terjaga dan
terawasi dengan baik terhadap penghematan dan ketertiban serta menghindari
penyalahgunaan yang berlebihan sehingga melebihi pagu dilingkungan Yonarhanud
6/BAY/1/F Dam Jaya, maka perlu disusun Protap pemakaian listrik dan air sebagai
pedoman untuk Komandan Baterai, Staf dan Anggota Yonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Protap ini merupakan Pedoman para Komandan Baterai dan


Staf beserta Anggota dilingkungan Yonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya, dalam usaha
mencegah dari kelebihan pembayaran dan penyalahgunaan dalam hal pemakaian
listrik dan air.

b. Tujuan.

1) Untuk menjamin secara maksimal agar listrik dan air terhindar dari
pemborosan pemakaian yang berlebihan; dan

2) Untuk menekan semaksimal mungkin dalam hal pemakaian listrik dan


air, maka diperlukan pengawasan dan pengecekan serta himbauan kepada
seluruh anggota tentang pentingnya budaya hemat dalam segala hal
termasuk didalamnya hemat pemakaian air dan listrik.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. protap ini meliputi pembahasan tentang pokok-


pokok kegiatan patroli yang dilaksanakan Yonarhanud 6/BAY/1/F Dam.

b. Tata Urut. yang disusun dengan tata urut sebagai berikut :

1) Pendahuluan.

2) Ketentuan umum

RAHASIA
2

3) Pengorganisasian.

4) Prosedur tindakan dalam pemakaian listrik dan air.

5) Komando dan perhubungan.

6) Penutup.

4. Dasar. Surat Telegram Pangdam Jaya/Jayakarta Nomor ST/975/2005 tanggal


07 Nopember 2005 tentang kelebihan Pagu Anggaran dilingkungan Jajaran Kodam
Jaya/Jayakarta, Khususnya di Satuan Yonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya.

BAB II
KETENTUAN UMUM

5. Umum. Dalam rangka penghematan penggunaan listrik dan air khususnya


bagi instansi TNI dibutuhkan prosedur penggunaan yang mengaturnya sehingga dalam
pelaksanaannya tidak melebihi pagu yang sudah ditetapkan dari komando atas.

6 Bentuk obyek pemakaian listrik dan air. Penggunaan listrik dan air di satuan
meliputi :

a. Perkantoran.

b. Perumahan Perwira.

c. Perumahan Bintara .

d. Perumahan Tamtama.

7. Bentuk-bentuk ancaman terhadap penggunaan listrik dan air.

a. Listrik. Kemungkinan adanya intalasi listrik yang sudah tidak layak


khususnya perumahan lama sehingga dapat mengakibatkan corseting yang
menyebabkan terjadinya kebakaran.

b. Air. Mengantisipasi adanya kebocoran pipa khususnya di sekitar satuan


yang dapat menyebabkan kurangnya debit air yang masuk ke satuan.

BAB III
PENGORGANISASIAN

8. Umum. Agar dapat menghindari terjadinya penggunaan listrik dan air secara
berlebihan, maka dalam pelaksanaannya perlu adanya organisasi yang mengatur
penggunaannya sehingga dapat mengurangi besarnya pagu yang sudah ditetapkan dari
komando atas.
3

9. Organisasi.

a. Penanggung jawab : Danyon/Wadanyon.

b. Koordinator pelaksana : Pasi Log & Danraima.

c. Anggota :

1) Anggota Staf -4/Log.

2) Regu Provoost.

10. Tugas dan tanggung jawab.

a. Penanggung Jawab.

1) Bertanggung jawab terhadap keberhasilan tugas yang dilaksanakan.

2) Memberikan arahan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugas.

3) Menerima laporan seluruh kegiatan yang dilaksanakan.

b. Koordinator pelaksana.

1) Mengkoordinir seluruh kegiatan pemakaian listrik dan air di satuan.

2) Melaksanakan koordinasi dengan aparat PDAM & PLN apabila di


satuan membutuhkan penangan yang urgent khususnya masalah listrik.

3) Menerima laporan seluruh kegiatan penggunaan listrik dan air yang


dilaksanakan anggota pelaksana di lapangan.

4) Membuat laporan hasil penggunaan listrik dan air.

c. Anggota.

1) Melaksanakan pengecekan setiap saat terhadap penggunaan listrik


dan air khususnya instalasi listrik sesuai arahan dari koordinator.

2) Melaksanakan pengawasan penggunaan listrik dan air sesuai tugas


dan sasaran yang sudah ditetapkan.

3) Dalam pelaksanaan kegiatan bertanggung jawab kepada koordinator


pelaksana.
4

BAB IV
PELAKSANAAN PEMAKAIAN LISTRIK DAN AIR

11. Listrik.

a. Perumahan.

1) Rumah Dinas Danyon dan Wadanyon.

a) Menggunakan MCB dengan daya sebesar 10 Ampere sebesar


1.800 Watt;

b) Tidak dibenarkan merubah MCB tanpa seijin Komando Atas;

c) Mengurangi daya yang berlebihan dengan tidak mengabaikan


keamanan;

d) Pendingin ruangan AC dioperasikan pada suhu 24º C - 25º C


dan waktu pemakaian agar diatur sesuai dengan kebutuhan; dan

e) Mematikan lampu penerangan pada pukul 06.00 WIB pagi dan


menghidupkan pada pukul 18.00 WIB.

2) Rumah Dinas Perwira.

a) Menggunakan MCB dengan daya sebesar 6 Ampere sebesar


900 Watt;

b) Tidak dibenarkan merubah MCB tanpa seijin Komando Atas;

c) Mengurangi daya yang berlebihan dengan tidak mengabaikan


keamanan;

d) Pendingin ruangan AC dioperasikan pada suhu 24º C - 25º C


dan waktu pemakaian agar diatur sesuai dengan kebutuhan; dan

e) Mematikan lampu penerangan pada pukul 06.00 WIB pagi dan


menghidupkan pada pukul 18.00 WIB.

3) Rumah Dinas Bintara dan Tamtama.

a) Menggunakan MCB dengan daya sebesar 2 Ampere sebesar


450 Watt;

b) Tidak dibenarkan merubah MCB tanpa seijin Komando Atas;

c) Mengurangi daya yang berlebihan dengan tidak mengabaikan


keamanan;

d) Pendingin ruangan AC dioperasikan pada suhu 24º C – 25º C


dan waktu pemakaian agar diatur sesuai dengan kebutuhan;
5

e) Mematikan lampu penerangan pada pukul 06.00 pagi dan


menghidupkan pada pukul 18.00 WIB; dan

f) Pemakaian TV berlaku mulai pukul 12.00 WIB dan apabila


tidak digunakan agar TV dimatikan.

4) Mess Perwira dan Barak Remaja Ba dan Ta.

a) Menggunakan MCB dengan daya sebesar 10 Ampere sebesar


1.800 Watt;

b) Tidak dibenarkan merubah MCB tanpa seijin Komando Atas;

c) Mengurangi daya yang berlebihan dengan tidak mengabaikan


keamanan;

d) Pendingin ruangan AC dioperasikan pada suhu 24º C - 25º C


dan waktu pemakaian diatur sehemat mungkin; dan

e) Mematikan lampu penerangan pada pukul 06.00 pagi dan


menghidupkan pada pukul 18.00 WIB.

f) Pemakaian TV berlaku mulai pukul 12.00 WIB dan apabila


tidak digunakan agar TV dimatikan.

b. Kantor, Gudang, Garasi dan Fasilitas Umum.

1) Menggunakan MCB dengan daya sebesar 20 Ampere sebesar 3.600


Watt;

2) Tidak dibenarkan mengganti MCB yang lebih besar tanpa


sepengetahuan Komando;

3) Setiap selesai jam dinas atau diluar jam dinas seluruh peralatan yang
menggunakan listrik wajib dimatikan;

4) Mengurangi daya yang berlebihan dengan tidak mengabaikan


keamanan;

5) Pendingin ruangan AC dioperasikan pada suhu 24º C - 25º C dan


waktu pemakaian diatur sehemat mungkin;

6) Mematikan lampu penerangan pada pukul 06.00 WIB pagi dan


menghidupkan pada pukul 18.00 WIB; dan

7) Selalu diadakan pengawasan dan pengecekan terhadap jaringan


listrik agar terhindar dari bahaya kebakaran terhadap listrik oleh unsur Staf
dan yang berwenang.
6

12. Air.

a. Tidak dibenarkan membuat saluran air tanpa seijin Komando Atas, harus
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sepengetahuan Danrai Markas;

b. Tidak dibenarkan merubah/mengganti pompa Jetpam yang lebih besar daya


sedotnya sehingga merugikan anggota yang lain;

c. Tidak dibenarkan memakai atau menambah pompa dalam satu


penampungan lebih dari yang sudah ditentukan; dan

d. Pemakaian air.

1) Penggunaan air tidak berlebihan sesuai dengan kebutuhan;

2) Menghidupkan pompa air secara teratur;

3) Mengecek bak penampungan air apabila sudah penuh agar pompa


dimatikan agar air tidak terbuang percuma;

4) Mengganti saluran pipa air yang bocor; dan

5) Menekan semaksimal mungkin penggunaan air.

BAB V
KOMANDO DAN PERHUBUNGAN

13. Komando.

a. Posko utama berkedudukan di kantor Staf Logistik Yonarhanud 6/BAY/1/F


Dam Jaya

b. Pengendali kegiatan oleh Pasi 4/Log Yonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya.

14. Perhubungan.

a. Menggunakan protap perhubungan yang berlaku di satuan.


b. Menggunakan Alkom yang ada ( HT, HP)
RAHASIA

BAB VI
7

PENUTUP

15 Penutup. Demikian Protap pemakaian Jasa listrik dan air ini dibuat dan untuk
dipedomani dan dilaksanakan, hal-hal lain yang diluar Protap ini akan ditentukan lebih
lanjut

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Januari 2019

Komandan Batalyon Arhanud 6/BAY,

Uun Samson Sugiharto, S.I.P., M.I.Pol.


Letnan Kolonel Arh NRP 11010055590277

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai