Anda di halaman 1dari 6

RAHASIA

RESIMEN ARHANUD 1/FALETEHAN


BATALYON ARHANUD 6/BAY

PROSEDUR TETAP
Nomor : R/21/PROTAP/IV/2019

Tentang

PATROLI BERKENDARAAN YONARHANUD6/BAY/1/F DAM JAYA

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Wilayah Yonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya meliputi wilayah Kodim Jakarta


Utara, Koramil Tanjung Priok, Koramil Koja, Koramil Cilincing dan Koramil
Penjaringan yang memiliki kondisi sangat kompleks dalam kehidupan masyarakat
sehingga stabilitas keamanan wilayah sering terganggu oleh kegiatan teror,
kerusuhan massa dan tindakan anarkis lainnya.

b. Untuk menciptakan kondisi wilayah agar kondusif diperlukan kegiatan patroli


untuk memonitor perkembangan situasi sehingga dapat diketahui perkembangan
keadaan yang berlangsung dan dapat diambil langkah antisipatif.

c. Agar kegiatan patroli dapat terlaksana dengan baik dan mencapai sasaran-
sasaran yang diinginkan maka perlu disusun suatu Protap yang mengatur pokok-
pokok kegiatan patroli.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Menjabarkan pokok-pokok kegiatan patroli yang dilaksanakan


Yonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya untuk dipedomani.

b. Tujuan. Agar pelaksanaan patroli dapat dilaksanakan dengan baik


sehingga dapatdihindari kesalahan-kesalahan prosedur dan sasaran dapat dicapai.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Protap ini meliputi pembahasan tentang pokok- pokok


kegiatan patroli yang dilaksanakan Yonarhanud 6/BAY/1/F Dam.

b. Tata Urut. yang disusun dengan tata urut sebagai berikut :

1) Pendahuluan;
2) Ketentuan Umum;
3) Pengorganisasian;
4) Prosedur Tindakan Dalam Pelaksanaan Patroli Berkendaraan;
5) Komando dan Perhubungan; dan
6) Penutup.

RAHASIA
2

4. Dasar.

a. Surat Telegram Pangdam Jaya Nomor ST/ 168-02/2001 tanggal 23 Maret


2001 tentang pembuatan Protap Satuan Bidang Operasi dan Latihan.

b. Kebijakan Danyonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya dalam rangka Pengamanan


kegiatan agar terhindar dari kelalaian maupun kecerobohan yang diakibatkan
personel itu sendiri.

BAB II
KETENTUAN UMUM

5. Umum. Untuk menciptakan kondisi wilayah agar kondusif diperlukan kegiatan


patroli untuk memonitor perkembangan situasi sehingga dapat diketahui perkembangan
keadaan yang berlangsung dan dapat diambil langkah antisipatif.

6. Bentuk obyek patroli berkendaraan. Patroli berkendaraan yang dilaksanakan


adalah dalam rangka memonitor situasi pada obyek vital, pusat Industri, pusat ekonomi
dan kegiatan massa di wilayah Yonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya dalam rangka
mendeteksi ancaman dan gangguan terhadap stabilitas keamanan.

7. Bentuk-bentuk ancaman terhadap obyek patroli berkendaraan. Adapun


bentuk ancaman yang kemungkinan dapat terjadi adalah berupa pencurian, perampasan,
perampokan, pecopetan, penodongan, dll yang dapat meresahkan masyarakat.

BAB III
PENGORGANISASIAN

8. Umum. Tugas Patroli adalah memonitor situasi pada obyek vital, pusat Industri,
pusat ekonomi dan kegiatan massa di wilayah Yonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya dalam
rangka mendeteksi ancaman dan gangguan terhadap stabilitas keamanan.

9. Organisasi.

a. Komandan Patroli dijabat minimal berpangkat Sertu;


b. anggota Patroli terdiri dari 5 s.d 8 personel Bintara/Tamtama Yonarhanud
6/BAY/1/F Dam Jaya;
c. pengemudi; dan
d. dapat diperkuat dari unsur Pemda.

10. Tugas dan Tanggung Jawab.

a. Komandan Patroli :

1) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan patroli kepada


Danyonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya;

2) Memimpin, mengkoordinasikan dan mengatur kegiatan patroli dengan


unsur terkait;
3

3) Melaporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi pada daerah


yang dipatroli;

4) Membuat laporan kejadian dan laporan patroli setelah selesai patroli;


dan

5) Menentukan cara bertindak terhadap ancaman yang dihadapi patroli.

b. Anggota Patroli :

1) Bertanggung jawab kepada Danpat dalam pelaksanaan patroli;

2) Membantu Danpat dalam pelaksanaan patroli; dan

3) Ikut menjaga ketertiban dan keamanan selama melaksanakan patroli.

c. Pengemudi :

1) Bertanggung jawab kepada Danpat atas kesiapan kendaraan;

2) Membantu Danpat dalam kelancaran pelaksanaan patroli;

3) Mengecek dan menyiapkan kendaraan sebelum pelaksanaan patroli;


dan

4) Membuat laporan kejadian dan laporan patroli setelah selesai patroli.

11. Ketertiban Patroli.

a. Tidak mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi;

b. Tidak bersifat arogan;

c. Duduk tertib diatas kendaraan sambil mengawasi situasi wilayah yang


dilalui; dan

d. Hindari bentrok fisik dengan masyarakat kecuali terpaksa untuk membela


diri.

BAB IV
PROSEDUR TINDAKAN PENGAMANAN

12. Tindakan Pengamanan.

a. Kecepatan kendaraan Patroli tidak lebih dari 50 km/jam;

b. Senjata dipegang perorangan selama melaksanakan Patroli;

c. Tidak melaksanakan kegiatan lain diluar tugas Patroli;

d. Pelihara kewaspadaan selama patroli sehingga tidak terperangkap atau


terdadak oleh ancaman pihak-pihak tertentu; dan
4

e. Melepaskan tembakan sesuai prosedur dan aturan pelibatan prajurit Kodam


Jaya dalam rangka menghadapi kontijensi.

13. Persiapan Patroli.

a. Waktu. Dilaksanakan pada pagi hari mulai pukul 08.00 s/d 14.00 WIB dan
sore hari pukul 17.00 s/d 21.00, waktu pasti ditentukan oleh Pasiops
Yonarhanudse-6/1/F Dam Jaya.

b. Route :

1) Alternatif Route.

a) Alternatif-1 (sabuk merah) :


Asr Yon-6 - Jl. Ende - Jl. Enggano - Jl. Sulawesi - Jl. Cilincing Raya -
Jl. Kramat Raya - Jl. Plumpang - Jl. Sunter Podo Moro-Jl. Agung
Utara - Jl. Sunter Baru - Jl. RE. Martadinata - Jl. Ende - Asr Yon-6.

b) Alternatif-2 (sabuk biru) :


Asr Yon-6 - Jl. Martadinata - Jl.Agung Utara - Jl Danau Agung - Jl.
Sunter Agung Selatan - Jl. Sunter Podomoro - Jl. Yos Sudarso - Jl.
Plumpang - Jl. Kramat Raya - Jl. Cilincing Raya - Jl. Sulawesi - Jl.
Enggano - Jl. Ende - Asr. Yon-6.

2) Check point. Check point 1 (Bukit), check point 2 (Gunung), check


point 3 (Gurun).

c. Menyiapkan kendaraan dan perlengkapan.

1) Kendaraan D-Tracker 250 cc;

2) Pakaian PDL, Helm dan Rompi Bermotor;

3) Perlengkapan :

a) Buku STNK;
b) Surat Perintah Patroli;
c) Radio komunikasi; dan
d) Peta/bagan route patroli.

d. Briefing Patroli.

1) Pasiops menjelaskan tugas, route, waktu patroli dan penekanan


tindakan kemanan dan ketertiban; dan

2) Danpat menjelaskan lebih rinci brifing dari Pasiops dan membagi


tugas.

e. Pengecekan terakhir.
5

14. Pelaksanaan Patroli.

a. Patroli bergerak menuju sasaran sesuai route yang telah ditentukan;

b. Pada saat patroli sampai pada chek point yang telah ditentukan maka patroli
melaporkan tentang kedudukan dan situasi yang berlangsung;

c. Pada saat perjalanan/bergerak menuju sasaran menemukan situasi yang


menonjol, maka melakukan :

1) melaporkan kepada Danyonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya melalui


Handphone atau radio;

2) melaporkan kepada polisi terdekat, melalui telephone atau langsung;


dan

3) melaporkan kepada aparat Kodim terdekat.

d. Tidak melaksanakan aksi penindakan terhadap situasi yang berkembang;


dan

15. Tahap Akhir.

a. patroli kembali ke Asrama, laporkan kepada Danyon, Pasiops dan Piket


Batalyon;

b. pengecekan personel dan materiil, mengembalikan Motor dan perlengkapan


lainnya; dan

c. mengevaluasi pelaksanaan patroli.

BAB V
KOMANDO DAN PERHUBUNGAN

16. Komando.

a. Danpat bertanggung jawab atas pelaksanaan patroli; dan

b. setiap kejadian menonjol secara hierarki dilaporkan ke Danyonarhanudse-


6/1/F Dam Jaya dan Pasiops Yonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya.

17. Perhubungan.

a. selama pelaksanaan patroli pengendalian oleh Danpat; dan

b. perhubungan menggunakan HT Icom dan Telephone Piket Batalyon Arhanud


6/BAY (021) 43931248.
RAHASIA
6

BAB VI
PENUTUP

15. Penutup. Demikian Protap Patroli ini dibuat sebagai pedoman dalam
pelaksanaan patroli Yonarhanud 6/BAY/1/F Dam Jaya, hal-hal yang belum tercantum
dalam Protap ini akan direvisi kemudian sesuai perkembangan situasi.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Januari 2019

Komandan Batalyon Arhanud 6/BAY,

Uun Samson Sugiharto, S.I.P., M.I.Pol.


Letnan Kolonel Arh NRP 11010055590277

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai