NOMOR 0207.1/PP.00.00/K1/01/2023
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU DAN PELAPORAN (SIGAPLAPOR)
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM TENTANG
PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENGGUNAAN SISTEM
INFORMASI PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU DAN
PELAPORAN.
PETUNJUK TEKNIS
TATA CARA PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PENANGANAN
PELANGGARAN PEMILU DAN PELAPORAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bawaslu sebagai lembaga yang diberikan kewenangan oleh Undang-
Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum memiliki visi sebagai
lembaga pengawas yang terpercaya, dengan salah satu misi Bawaslu yaitu
memperkuat sistem teknologi informasi untuk mendukung kinerja pengawasan,
penindakan serta penyelesaian sengketa Pemilu terintegrasi, efektif,
transparan dan aksesibel. Hal ini menjadi tantangan bagi Bawaslu untuk
mewujudkan penanganan pelanggaran Pemilu yang cepat, terintegrasi, efektif,
transparan dan aksesibel. Salah satu langkah untuk menjawab tantangan
tersebut adalah dengan memperkuat sistem teknologi informasi yang dapat
menunjang kinerja penanganan pelanggaran.
Dalam pelaksanaan Pemilu sebelumnya, pelayanan dan tata kelola
laporan dan temuan dipandang masih belum optimal. Hal ini tergambar dalam
kondisi sebagai berikut:
1. Pelaporan secara manual, hal ini tergambar dengan pelapor datang ke
kantor Bawaslu untuk mengisi formulir Laporan dugaan pelanggaran;
2. Pengelolaan data pelanggaran dan pengarsipan dokumen penanganan
pelanggaran yang belum optimal. Pengelolaan data penanganan
pelanggaran masih diinput secara manual dan arsip dokumen penanganan
pelanggaran berupa dokumen fisik;
3. Keterbatasan sarana informasi penanganan pelanggaran. Pelapor atau
masyarakat harus mendatangi kantor Bawaslu untuk bertanya mengenai
perkembangan informasi penanganan pelanggaran.
C. Ruang Lingkup
Petunjuk teknis memiliki ruang lingkup bagi Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan
Bawaslu Kabupaten kota dalam menggunakan SiGapLapor sebagai alat kerja
pada penanganan pelanggaran dalam menginput proses dan hasil
penanganan pelanggaran.
D. Pengertian Umum
Dalam petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan :
1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana
kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan
untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang
dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Badan Pengawas Pemilu yang selanjutnya disebut Bawaslu adalah
lembaga Penyelenggara Pemilu yang mengawasi penyelenggaraan Pemilu
di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Badan Pengawas Pemilu Provinsi yang selanjutnya disebut Bawaslu
Provinsi adalah badan yang mengawasi penyelenggaraan Pemilu di
wilayah Provinsi, termasuk Panitia Pengawas Pemilihan Provinsi Aceh.
4. Badan Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut
Bawaslu Kabupaten/Kota adalah badan untuk mengawasi
penyelenggaraan Pemilu di wilayah Kabupaten/Kota, termasuk Panitia
Pengawas Pemilihan Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Provinsi Aceh.
5. Pengawas Pemilu adalah lembaga yang mengawasi penyelenggaraan
Pemilu yang meliputi Badan Pengawas Pemilu, Badan Pengawas Pemilu
Provinsi, Badan Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas
Pemilu Kecamatan atau nama lain, Panitia Pengawas Pemilu
Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri, dan Pengawas
Tempat Pemungutan Suara.
6. Petugas adalah pegawai yang ditunjuk atau diberikan tugas dalam
melaksanakan proses penanganan pelanggaran
7. Sistem Informasi Penanganan Pelanggaran Pemilu dan Pelaporan yang
selanjutnya SigapLapor adalah sarana teknologi informasi pelaporan dan
penanganan Pelanggaran Pemilu.
8. Back end adalah istilah pada pemrograman yang merupakan bagian dari
aplikasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan kebutuhan yang tak
terlihat oleh umum, seperti bagaimana data disimpan, diolah serta
ditransaksikan
9. Front end adalah istilah pemrograman yang merupakan bagian yang dapat
terlihat langsung oleh masyarakat umum
BAB II
PELAKSANAAN
STEP 2 (Terlapor)
- Petugas mengklik ikon Tambah Terlapor untuk menginput
nama terlapor.
STEP 3 (Saksi)
- Petugas mengklik ikon Tambah Saksi untuk menginput
nama saksi
STEP 4 (Bukti)
- Petugas mengklik ikon Tambah Bukti untuk menginput
nama bukti.
- Petugas mengisi deskripsi bukti yang disampaikan oleh
Pelapor
- Apabila petugas ingin menghapus data bukti, petugas
dapat mengklik ikon Hapus
Kategori Kondisi
Registrasi 1. Diregistrasi dan ditangani di tempat
melapor
2. Diregistrasi dan dilimpahkan ke
Bawaslu pada tingkat bawahnya
3. Diregistrasi dan diteruskan ke
Bawaslu pada tingkat di atasnya
Tidak Diregistrasi Tidak Diregistrasi karena tidak
karena tidak memenuhi syarat formil dan materil
berdasarkan hasil kajian awal
memenuhi syarat
formil dan materil
Melengkapi Belum diregistrasi dan meminta Pelapor
dokumen untuk melengkapi dokumen
berdasarkan hasil kajian awal
Tidak Diregistrasi Tidak diregistrasi karena dicabut
karena dicabut
Kajian awal tidak Kajian awal tidak diregistrasi karena
diregistrasi sudah ditangani
karena sudah
ditangani
Dugaan Keterangan
Pelanggaran
Dugaan Petugas dapat memilih 1 (satu) trend Pasal
pelanggaran dugaan pelanggaran atau lebih sesuai dengan
pidana hasil kajian awal
Dugaan - Petugas dapat memilih 1 (satu) trend dugaan
pelanggaran pelanggaran kode etik atau lebih sesuai
kode etik dengan kajian awal
- Jika tidak ada pilihan trend yang sesuai, maka
petugas dapat mengusulkan trend dugaan
pelanggaran baru kepada Admin SiGapLapor
di Bawaslu RI
Dugaan - Petugas dapat memilih 1 (satu) trend dugaan
pelanggaran pelanggaran administrasi atau lebih sesuai
administrasi dengan kajian awal
- Jika tidak ada pilihan trend yang sesuai, maka
petugas dapat mengusulkan trend dugaan
pelanggaran baru kepada Admin SiGapLapor
di Bawaslu RI
- Petugas harus menginput Nomor Berita
Acara Registrasi Administrasi
- Petugas harus mengunggah dokumen Berita
Acara Registrasi Administrasi sesuai dengan
Formulir Model ADM.BA-REG yang sudah
ditandatangani dalam bentuk .pdf
10) Petugas Bawaslu Provinsi membuka sub menu Kajian Awal dan
memilih Aksi dan selanjutnya muncul pilihan;
Tampil Digunakan untuk melihat kajian awal
Dokumen Dokumen kajian awal digunakan untuk
Kajian Awal menginput dokumen kajian awal yang telah
dibuat oleh Bawaslu RI
Dokumen Digunakan untuk menambah dokumen
Perbaikan perbaikan laporan dalam hal terdapat
Laporan perbaikan laporan
Ubah Digunakan untuk Menerima Pelimpahan dari
Bawaslu RI dengan cara:
- Petugas memilih kategori Registrasi
- Memilih kategori “ditangani Bawaslu
ditempat dilimpahkan/diteruskan” dalam
hal Laporan ditangani di Bawaslu
Provinsi
- Selanjutnya petugas dapat kembali
upload dokumen pelimpahan dari
Bawaslu RI serta memilih trend kategori
pelanggaran
10) Petugas Bawaslu Provinsi membuka sub menu Kajian Awal dan
memilih aksi yang selanjutnya muncul pilihan:
Tampil Digunakan untuk melihat kajian awal
Dokumen Dokumen kajian awal digunakan untuk
Kajian Awal menginput dokumen kajian awal yang telah
dibuat oleh Bawaslu Provinsi
Dokumen Digunakan untuk menambah dokumen
Perbaikan perbaikan laporan dalam hal terdapat
Laporan perbaikan laporan
Ubah Digunakan untuk menerima penerusan dari
Bawaslu Kabupaten/Kota dengan cara:
- Petugas memilih kategori registrasi
- Memilih kategori “ditangani Bawaslu
ditempat dilimpahkan/diteruskan”
- Selanjutnya petugas dapat Kembali
upload dokumen penerusan dari
Bawaslu Kabupaten/Kota serta memilih
trend kategori pelanggaran
10) Petugas Bawaslu Provinsi membuka sub menu Kajian Awal dan
memilih aksi yang selanjutnya muncul pilihan:
Tampil Digunakan untuk melihat kajian awal
Dokumen Dokumen kajian awal digunakan untuk
Kajian Awal menginput dokumen kajian awal yang telah
dibuat oleh Bawaslu Provinsi
Dokumen Digunakan untuk menambah dokumen
Perbaikan perbaikan laporan dalam hal terdapat
Laporan perbaikan laporan
Ubah Digunakan untuk Menerima Pengambilalihan
dari Bawaslu Kabupaten/Kota dengan cara:
- Petugas memilih kategori Registrasi
- Memilih kategori “ditangani Bawaslu
ditempat dilimpahkan/diteruskan”
- Selanjutnya petugas dapat Kembali
upload dokumen pengambilalihan dari
Bawaslu Kabupaten/Kota serta memilih
trend kategori pelanggaran
Demikian Petunjuk Teknis ini dibuat sebagai panduan bagi Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota terhadap tata cara penginputan pada aplikasi
SiGapLapor sebagai sarana layanan informasi proses dan hasil penanganan
pelanggaran agar dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Terhadap hal-hal yang belum
diatur dalam petunjuk teknis atau terdapat kekeliruan dan pengembangan sistem
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.