PENYELESAIAN SENGKETA
PROSES PEMILU
Abhan
KATA PENGANTAR
ANGGOTA BAWASLU RI
b. Banding Administratif
Penyelesaian sengketa Tata Usaha Negara yang
dilakukan oleh instansi atasan atau instansi lain
dari Badan/Pejabat Tata Usaha Negara yang
mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara,
yang berwenang memeriksa ulang Keputusan
Tata Usaha Negara yang disengketakan.
Rahmat Bagja
PRAKATA
3. Tim Mediasi.................................................................................................................19
4. Teknis Mediasi...........................................................................................................20
5. Persiapan Mediasi...................................................................................................22
6. Proses Mediasi...........................................................................................................24
7. Permohonan Gugur..............................................................................................28
8. Berita Acara Hasil Mediasi.................................................................................28
9. Putusan Mediasi .....................................................................................................28
10. Lafal Sidang Pembacaan Putusan Kesepakatan Mediasi.........30
11. Mediasi Tidak Tercapai Kesepakatan......................................................30
BAB IV PUTUSAN..............................................................................51
1. Persiapan Penyusunan Putusan....................................................................52
2. Struktur Putusan......................................................................................................53
3. Pertimbangan Hukum.........................................................................................54
4. Penyusunan Putusan............................................................................................54
BAB V KOREKSI...................................................................................................59
BAB VI LAPORAN............................................................................65
DAFTAR
SINGKATAN
1. BAWASLU: Badan Pengawas Pemilihan Umum
2. CALEG: Calon Legislatif
3. DCS: Daftar Calon Sementara
4. DCT: Daftar Calon Tetap
5. DPD: Dewan Perwakilan Daerah
6. DPR: Dewan Perwakilan Rakyat
7. DPRD: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
8. KPU: Komisi Pemilihan Umum
9. PSPP: Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
10. SENTRA GAKKUMDU: Sentra Penegakan
Hukum Terpadu
11. SIPS: Sistem Informasi Penyelesaian Sengketa
12. TSM: Terstruktur Sistematis Masif
BAB I
PENERIMAAN
PERMOHONAN
DAN REGISTRASI
2 Buku Saku Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
1. Ruang lingkup
Ruang lingkup yang diatur dalam buku saku
ini adalah Penyelesaian Sengketa proses
pemilu yang terjadi antara Peserta Pemilu
dengan Penyelenggara Pemilu sebagai akibat
dikeluarkannya Keputusan KPU, Keputusan KPU
Provinsi, dan Keputusan KPU Kabupaten/Kota.
Objek
Sengketa
Bab I Penerimaan Permohonan dan Registrasi 3
2. Objek Sengketa
Hak peserta Pemilu yang dirugikan secara
langsung oleh tindakan KPU, KPU Provinsi,
atau KPU Kabupaten/Kota, sebagai akibat
dikeluarkannya keputusan KPU, keputusan KPU
Provinsi, atau keputusan KPU Kabupaten/Kota
berupa Surat Keputusan dan/atau Berita Acara.
SK
BA
4 Buku Saku Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
3. Para Pihak
Bab I Penerimaan Permohonan dan Registrasi 5
4. Permohonan Langsung
a. Permohonan Langsung diajukan ke
Sekretariat Bawaslu, Bawaslu Provinsi, atau
Bawaslu Kabupaten/Kota (Formulir Model
PSPP 01);
b. Petugas memeriksa kelengkapan berkas
permohonan;
c. Berkas Permohonan terdiri dari:
1) Permohonan Penyelesaian Sengketa;
2) Objek yang disengketakan;
3) Identitas pemohon dan kuasa hukum;
4) Surat Kuasa Khusus;
5) Bukti dan daftar bukti.
d. Pendaftaran Surat Kuasa Khusus dilakukan
oleh Petugas, dengan melakukan beberapa
hal sebagai berikut:
a) Menerima berk as kelengk apan
Pendaftaran Surat Kuasa Khusus, yang
terdiri dari:
1) Surat Kuasa Khusus (Asli);
2) Berita Acara Sumpah Advokat yang
masih berlaku (Copy);
6 Buku Saku Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
Berapa lama
proses pendaftaran
Penyelesaian Sengketa?
8. Permohonan diregister
Permohonan yang telah dinyatakan lengkap
secara formil dan materiil, dicatat dalam buku
register (Formulir Model PSPP 05).
Bab I Penerimaan Permohonan dan Registrasi 11
3. Tim Mediasi
Sekretaris
Tim Mediasi
Mediasi
Notulen
20 Buku Saku Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
4. Teknis Mediasi
a. Mediasi dipimpin oleh paling sedikit 1
(satu) orang Mediator yang berasal dari
anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota;
b. Mediator harus selalu mengedepankan
prinsip-prinsip musyawarah untuk mencapai
mufakat bagi para pihak;
c. Mediator harus memastikan bahwa hal-
hal yang disepakati oleh para pihak tidak
melanggar ataupun bertentangan dengan
Peraturan Perundang-undangan;
d. Mediator memastikan pihak yang hadir
adalah Pemohon dan Termohon;
e. Pelaksanaan Mediasi diselesaikan paling
lama 2 (dua) hari;
Bab II Mediasi Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu 21
f. Panggilan Mediasi:
1) Bawaslu, Bawaslu Provinsi, atau Bawaslu
Kabupaten/Kota melakukan pe
manggilan para pihak untuk menghadiri
Mediasi menggunakan (Formulir Model
PSPP 11);
2) Panggilan Mediasi disampaikan setelah
register dan paling lambat 1 (satu) hari
sebelum pelaksanaan mediasi;
3) Apabila Pemohon dan/atau Termohon
tidak menghadiri pemanggilan pertama,
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, atau Bawaslu
Kabupaten/Kota menentukan jadwal
dan melakukan pemanggilan kembali.
22 Buku Saku Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
5. Persiapan Mediasi
a. Denah ruang Mediasi
Bab II Mediasi Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu 23
6. Proses Mediasi
Tahapan Mediasi:
a) Sapaan Awal;
Contoh sapaan awal:
“Assalamu‘alaikum Wr. Wb/ Salam Sejahtera/
Syalom/ Om swastiastu/ Namo Buddhaya,
Selamat pagi/siang/sore/malam. Kita akan
memulai/melanjutkan mediasi dengan nomor
registrasi……. Dengan pemohon…………”
b) Perkenalan diri dan mempersilahkan para
pihak untuk memperkenalkan diri;
Contoh:
- “Kepada Pemohon dipersilahkan untuk
memperkenalkan diri.”
- “Kepada Termohon dipersilahkan untuk
memperkenalkan diri.”
c) Mediator memastikan para pihak yang
hadir adalah Pemohon dan Termohon
(principal);
d) Mediator menjelaskan perannya dalam
membantu proses penyelesaian sengketa
proses pemilu;
Bab II Mediasi Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu 25
Contoh:
“Dalam mediasi ini kami sebagai mediator
membantu para pihak untuk mencapai
kesepakatan dan tidak ada keberpihakan kami
untuk menguntungkan salah satu pihak”;
e) Mediator menjelaskan tata cara mediasi:
(1) tidak boleh menyerang pribadi;
(2) Mediasi bersifat rahasia dan segala
sesuatu dalam Mediasi tidak dapat
dijadikan alat bukti Adjudikasi;
(3) kesepakatan yang diputuskan Para
Pihak tidak boleh bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan;
(4) kesepakatan yang telah diambil oleh
Para Pihak akan dituangkan dalam Berita
Acara dan selanjutnya menjadi materi
pokok Putusan Mediasi;
(5) kesepakatan Mediasi menjadi hukum
yang mengikat bagi Para Pihak; dan
(6) apabila Para Pihak tidak mencapai
kesepakatan maka akan dilanjutkan
dengan proses Adjudikasi.
26 Buku Saku Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
7. Permohonan Gugur.
Apabila Pemohon tidak menghadiri Mediasi
setelah dua kali dilakukan pemanggilan secara
berturut-turut, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, atau
Bawaslu Kabupaten/Kota membuat putusan
Permohonan gugur (Formulir Model PSPP 21).
9. Putusan Mediasi:
a. Kesepakatan Para Pihak dituangkan dalam
putusan yang dibacakan oleh Pimpinan
Mediasi dalam sidang terbuka untuk umum
(Formulir Model PSPP 13);
b. Putusan Mediasi disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
1) Kepala Putusan, terdiri atas
a) Lambang Garuda
b) Nama Lembaga
Bab II Mediasi Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu 29
c) Judul Putusan
d) Nomor Permohonan
e) Identitas Para Pihak
f) Pokok Permohonan
g) Kesepakatan Para Pihak
2) Tanggal, bulan, dan hari dibacakan
Putusan
3) Nama Lembaga
4) Nama dan Tanda Tangan Majelis
10.
Lafal dalam sidang pembacaan
putusan kesepakatan mediasi untuk
Ketua Majelis.
a. Lafal membuka sidang
“Sidang Pembacaan Putusan Hasil
Kesepakatan Mediasi Penyelesaian Sengketa
Proses Pemilu dengan nomor register:
……….. pada hari ini ……, tanggal …..,
dibuka dan terbuka untuk umum.”
b. Lafal menutup sidang
“Demikian telah dibacakan Putusan hasil
kes epakatan Mediasi dengan Nomor
Register ……….., Dengan ini sidang
dinyatakan ditutup”
1. Definisi
Adjudikasi adalah proses persidangan pe
nyelesaian sengketa proses Pemilu.
2. Prinsip Dasar
PRINSIP DASAR
Majelis Adjudikasi paling sedikit berjumlah 2/3 dari jumlah
anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota
3. Tim Adjudikasi:
Sekretaris/Sekretaris
Pengganti
Tim Adjudikasi
Asisten Majelis
Perisalah
Notulen
36 Buku Saku Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
c. Perisalah
• Menghadiri dan mengikuti seluruh
proses Adjudikasi; dan
• Mencatat dan melakukan perekaman
semua pembicaraan majelis Adjudikasi,
para pihak, pihak terkait, saksi, ahli, dan
lembaga pemberi keterangan dalam
sidang Adjudikasi.
d. Notulen
• Menghadiri dan mengikuti seluruh
proses Adjudikasi; dan
• Membuat catatan poin-poin pem
bicaraan dalam sidang Adjudikasi
6. Persiapan Adjudikasi
a. Denah ruang Adjudikasi
40 Buku Saku Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
7. Proses Adjudikasi
Saudara Saksi,
Apakah benar
anda….
Bab III ADJUDIKASI 49
2x 3x 4x
• Menunda (skors) Membuka/menutup Memberi peringatan
• mencabut kembali sidang kepada para pihak dan
skorsing sidang pengunjung sidang agar
untuk waktu yang tidak gaduh
lebih lama (lebih
dari 1 x 24 jam)
10.
Bawaslu Provinsi dan Bawaslu
Kabupaten/Kota wajib meyampaikan
laporan perkembangan penyelesaian
sengketa proses Pemilu.
BAB VI PUTUSAN
Softcopy &
Permohonan
Hardcopy
Softcopy &
Jawaban
Hardcopy
Softcopy &
Alat Bukti Surat
Hardcopy
Softcopy &
Notulen
Hardcopy
Softcopy &
Risalah
Hardcopy
Softcopy &
Dokumen lain
Hardcopy
Bab IV Putusan 53
2. Struktur Putusan
a. Kepala Putusan, terdiri dari:
1) lambang garuda;
2) nama lembaga;
3) judul putusan;
4) nomor putusan; dan
5) irah-irah: “Demi Keadilan Berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa”;
b. Identitas Pemohon;
c. Identitas Termohon;
d. Pokok permohonan Pemohon;
e. Jawaban Termohon;
f. Tanggapan pihak terkait;
g. Bukti;
h. Keterangan saksi, ahli, dan/atau lembaga
pemberi keterangan;
i. Kesimpulan Pemohon;
j. Kesimpulan Termohon;
k. Pertimbangan hukum;
l. Pendapat hukum;
m. Kesimpulan;
n. Amar Putusan;
54 Buku Saku Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
4. Penyusunan Putusan
a. Tim Adjudikasi dan Majelis membaca
kembali dan memeriksa Draft Putusan untuk
memastikan tidak ada kesalahan pengetikan
dan kesalahan teknis lainnya;
b. Mencetak (print out) draft Putusan sebanyak
jumlah anggota Majelis Adjudikasi;
c. Putusan dibacakan secara terbuka untuk
umum;
d. Majelis melakukan perbaikan (renvoi)
Bab IV Putusan 55
Putusan Penyelesaian
Sengketa Proses Pemilu
Nomor Register…
BAB V KOREKSI
1. Koreksi
Koreksi merupakan upaya administratif yang
dilakukan Bawaslu terhadap Putusan Bawaslu
Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota yang
diajukan oleh Pemohon.
4) Nomor Putusan;
5) Nomor Koreksi Putusan; dan
6) Irah-irah “Demi keadilan Tuhan yang
Maha Esa”;
b. Hasil Koreksi Bawaslu;
c. Tanggal, bulan, hari Putusan dibacakan;
d. Nama Lembaga;
e. Nama dan tandatangan Majelis.
1 hari kerja
1 hari kerja
64 Buku Saku Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
Bab V Koreksi 65
BAB VI
LAPORAN
66 Buku Saku Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu