Anda di halaman 1dari 34

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. KPU Kabupaten Bojonegoro

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro

merupakan badan penyelenggara pemilihan umum yang bertanggung

jawab dalam mengatur, melaksanakan, dan mengawasi seluruh tahapan

pemilihan umum di Kabupaten Bojonegoro. Dengan alamat kantor Jl.

K.H.R. Moch. Rosyid No. 93 Bojonegoro. KPU Kabupaten Bojonegoro

dibentuk berdasarkan amanat undang-undang Nomor 7 Tahun 2017

tentang Pemilihan Umum, yang menyatakan bahwa pembentukan

badan penyelenggara pemilihan umum dilakukan di tiap

kabupaten/kota di Indonesia.

KPU Kabupaten Bojonegoro terdiri dari lima anggota, yang

ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur, setelah

melalui berbagai seleksi dan tahapan pengujian kualifikasi. Anggota

KPU Kabupaten Bojonegoro memiliki tugas dan wewenang yang

sangat penting, seperti merencanakan tahapan pemilihan umum,

mendaftarkan calon peserta pemilihan, menentukan klasifikasi dan

daerah pemilihan, melakukan kampanye pemilihan umum,

mengorganisir pelaksanaan pemungutan suara, serta melakukan

penghitungan suara dan penetapan hasil pemilihan umum.

37
38

Selain itu, KPU Kabupaten Bojonegoro juga mempunyai

sekretariat yang bertugas untuk mendukung seluruh kegiatan

penyelenggaraan pemilihan umum. Sekretariat KPU Kabupaten

Bojonegoro bertanggung jawab dalam mengurus hal-hal administratif,

seperti merencanakan anggaran, mengurus surat menyurat, serta

menerima dan menangani keluhan masyarakat. Sekretariat juga terus

melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai

tahapan proses pemilihan umum, hak dan kewajiban masyarakat, serta

meyakinkan masyarakat bahwa pemilihan umum akan berlangsung

dengan adil, jujur, dan demokratis.

KPU Kabupaten Bojonegoro juga melakukan berbagai koordinasi

dengan instansi terkait, seperti kepolisian, TNI, partai politik, dan

organisasi massa, guna memastikan pelaksanaan pemilihan umum

berlangsung sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku. KPU

Kabupaten Bojonegoro memiliki peran yang sangat penting dalam

menjaga integritas dan kredibilitas demokrasi di Kabupaten

Bojonegoro. Di era modern seperti saat ini, transparansi, akuntabilitas,

dan kepercayaan publik pada proses pemilihan umum merupakan hal-

hal yang sangat penting, dan semua itu menjadi tanggung jawab KPU

Kabupaten Bojonegoro.

b. Visi dan Misi KPU Kab. Bojonegoro

Visi KPU Kabupaten Bojonegoro adalah “Terwujudnya KPU

Kabupaten Bojonegoro sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang


39

memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan, dan akuntabel,

demi terciptanya demokrasi Indonesia, khususnya di Bojonegoro yang

berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dalam

wadah NKRI”. Sedangkan, misi KPU Kabupaten Bojonegoro adalah

sebagai berikut :1

1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu yang efektif

dan efisien, transparan, akuntabel, serta aksesibel;

2. Meningkatkan integritas, kemandirian, kompetensi dan

profesionalisme penyelenggara Pemilu dengan mengukuhkan

code of conduct penyelenggara Pemilu;

3. Menyusun regulasi di bidang Pemilu yang memberikan

kepastian hukum, progesif, dan partisipatif;

4. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu untuk seluruh

pemangku kepentingan;

5. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam Pemilu,

Pemilih berdaulat Negara kuat; dan

6. Mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi

dalam penyelenggaraan Pemilu.

Dengan visi dan misi ini, KPU Kabupaten Bojonegoro berusaha

keras untuk melaksanakan pemilihan umum dengan adil, jujur,

1
Profil KPU Kabupaten Bojonegoro, https://kab-bojonegoro.kpu.go.id/, (diakses 15 Juni
2023 20.45)
40

berintegritas, dan bermartabat, sehingga tercipta demokrasi yang sesuai

dengan cita-cita dan keinginan masyarakat Kabupaten Bojonegoro.

c. Struktur Organisasi KPU Kab. Bojonegoro

Struktur organisasi KPU Kabupaten Bojonegoro terdiri dari

beberapa bagian sebagai berikut :

1. Komisioner : Terdiri dari lima orang komisioner dengan ketua dan

wakil ketua KPU Kabupaten Bojonegoro.

2. Sekretariat : Terdiri dari satu kepala sekretariat dan beberapa

bagian, seperti Keuangan, SDM, Hukum, dan Teknis.

3. Subbagian Keuangan Umum dan Logistik : Bertugas untuk

mengatur dan memonitor keuangan, termasuk pengelolaan kas,

menyusun rencana keuangan dan anggaran.

4. Subbagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi, dan

Hubungan Masyarakat : Bertugas untuk melakukan teknis

pelaksanaan pemilu, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan terhadap setiap tahapan pemilu.

5. Subbagian Perencanaan Data dan Informasi : Bertugas untuk

merencanakan dan mengimplementasikan sistem informasi yang

efektif dan efisien untuk mengelola data dan informasi.

6. Subbagian Hukum dan Sumber Daya Manusia : Bertugas untuk

memberikan saran hukum terkait dengan pengambilan keputusan

dalam pelaksanaan pemilu dan mengelola sumber daya manusia


41

serta memastikan bahwa KPU memiliki tenaga kerja yang

berkualitas tinggi untuk menjalankan tugas-tugas.

Setiap bagian memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab

yang berbeda-beda namun saling terkait dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan

pemilihan umum di Kabupaten Bojonegoro. Kepala Sekretariat

bertanggungjawab langsung kepada Ketua KPU Kabupaten

Bojonegoro mengenai pelaksanaan tugas-tugas sekretariat. Adapun

seluruh bagian dan subbagian bekerja sama dalam memenuhi tugas

dan tanggung jawab KPU Kabupaten Bojonegoro secara efektif

dan efisien serta menghasilkan hasil pemilihan umum yang

akuntabel dan terpercaya.

Anggota KPU Kabupaten Bojonegoro Periode 2019-2024

1. Fatkhur Rohman (Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro)

2. Fatma Lestari

3. Robby Adi Perwira

4. Mustofirin

5. Muchamad Muchlisin

Sekretaris KPU Kabupaten Bojonegoro

1. Adityarini Nugrahayu
42

d. Tugas dan Kewenangan KPU Kabupaten/Kota

Tugas KPU Kabupaten/Kota :2

1. Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran;

2. Melaksanakan semua tahapan Penyelenggaraan di

kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

3. Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan

penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah

kerjanya;

4. menyampaikan daftar Pemilih kepada KPU Provinsi;

5. Memutakhirkan data Pemilih berdasarkan data Pemilu

terakhir dengan memperhatikan data kependudukan yang

disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dan

menetapkannya sebagai daftar Pemilih;

6. Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil

penghitungan suara Pemilu anggota DPR, anggota DPD,

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan anggota DPRD

provinsi serta anggota DPRD kabupaten/kota yang

bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi

suara di PPK;

7. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat

penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada

2
Ibid.
43

saksi Peserta Pemilu, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan KPU

Provinsi;

8. Mengumumkan calon anggota DPRD kabupaten/kota

terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah

pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan

membuat berita acaranya;

9. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang

disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota;

10. Menyosialisasikan Penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang

berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU

Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

11. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan

Penyelenggaraan Pemilu; dan

12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU

Provinsi, dan/atau ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Kewenangan KPU Kabupaten/Kota:3

1. Menetapkan jadwal di kabupaten/kota;

2. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

3. Menetapkan dan mengumumkan rekapitulasi penghitungan

suara Pemilu anggota DPRD kabupaten/kota berdasarkan

rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat

3
Ibid.
44

berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat rekapitulasi

suara;

4. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk

mengesahkan hasil Pemilu anggota DPRD kabupaten/kota

dan mengumumkannya;

5. Menjatuhkan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan

sementara anggota PPK dan anggota PPS yang terbukti

melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya

tahapan Penyelenggaraan Pemilu berdasarkan putusan

Bawaslu, putusan Bawaslu Provinsi, putusan Bawaslu

Kabupaten/Kota, dan/atau ketentuan peraturan perundang-

undangan; dan

6. Melaksanakan wewenang lain yang diberikan oleh KPU,

KPU Provinsi, dan/atau ketentuan peraturan perundang-

undangan.

B. Mekanisme pendaftaran dan peran Komisi Pemilihan Umum dalam

pelaksanaan pengisian Panitia Pemungutan Suara tingkat Desa/

Kelurahan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, berdasarkan

Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022

Komisi Pemilihan Umum merupakan lembaga yang independen dan

imparsial. Independen dan imparsial berarti bahwa saat melaksanakan

pemilihan umum dan segala sesuatu terkait, KPU tidak dikendalikan oleh

golongan tertentu atau dipengaruhi oleh kelompok kepentingan seperti


45

tim sukses, pasangan calon, tim kampanye, partai politik, dan pemerintah

daerah. Namun, sepenuhnya mengacu pada peraturan perundang-

undangan dan kode etik.

Menurut Sanit mengatakan proses pelaksanaan pemilu berpengaruh

langsung kepada pembentukan budaya politik, sebab tingkah laku para

kontestan dan penyelenggara pemilu langsung dihayati oleh anggota

masyarakat yang mengetahuinya, baik pengetahuan yang diperoleh

melalui pengamatan, maupun melalui informasi.4

Ditambahkan Rahman bahwa sistem pemilihan, walaupun hanya

terlihat satu mekanisme untuk menentukan komposisi pemerintah selama

beberapa tahun kemudian, namun sesungguhnya merupakan sarana

utama bagi partisipasi politik para individu dalam masyarakat yang luas,

komplek dan modern, boleh jadi pemilu merupakan kunci untuk

menentukan suatu sistem yang demokratis.5

Dalam hal ini, KPU Kabupaten Bojonegoro memainkan peran yang

sangat penting dalam pelaksanaan perekrutan calon anggota Panitia

Pemungutan Suara (PPS) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kebijakan perekrutan anggota PPS memang sangat penting dalam

memastikan suksesnya pelaksanaan pemilu, terutama dalam menjaga,

menjalankan, dan menyelesaikan proses pemungutan suara dan

penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan baik.

4
Sanit, Arbi, Aneka Pandangan Fenomena Politik Golput dan Krisis Kepercayaan,
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1992
5
Wahid, Abdurrahman, Halim HD, Dkk, Mengapa Kami Memilih Golput, Sagon,
Jakarta, 2009
46

KPU Kabupaten Bojonegoro melaksanakan tugasnya berdasarkan

program, tahapan, dan jadwal waktu penyelenggaran pemilu yang telah

ditetapkan oleh KPU Pusat.

KPU Kabupaten Bojonegoro berperan sebagai lembaga

penyelenggara Pemilu yang harus mandiri dan kredibel dalam

mengawasi berlangsungnya Pemilu secara adil, bebas dan jujur. Oleh

karena itu, peran KPU Kabupaten Bojonegoro dalam pelaksanaan

perekrutan calon anggota PPS pada Pemilu 2024 sangat penting dan

strategis, sehingga tercipta momen Pemilu yang aman, demokratis, dan

transparan.

Berikut ini adalah peran KPU Kabupaten Bojonegoro dalam

pelaksanaan perekrutan calon anggota PPS pada Pemilu 2024 :6

1. Menyusun peraturan dan pedoman rekrutmen calon anggota PPS

Peraturan dan pedoman rekrutmen calon anggota PPS dibuat dan

disusun oleh KPU Kabupaten Bojonegoro. Pedoman ini

mencakup persyaratan dan tugas yang harus dilakukan calon

anggota PPS, termasuk persyaratan kelayakan, seleksi dan

jawaban tentang tugas yang harus dilaksanakan calon anggota

PPS.

2. Menentukan jumlah kebutuhan calon anggota PPS di seluruh

Desa di Kabupaten Bojonegoro.

6
Wawancara dengan Bapak Rocmad selaku Teknis Pelaksana Pemilihan Umum tahun
2024, tanggal 27 Februari 2023 di Kantor KPU Kabupaten Bojonegoro
47

Sebelum membuka pendaftaran, KPU Kabupaten Bojonegoro

terlebih dahulu menentukan jumlah kebutuhan calon anggota PPS

yang dibutuhkan di seluruh desa di Kabupaten Bojonegoro. Hal

ini diperlukan untuk memudahkan pengelolaan pendaftaran dan

seleksi setiap calon anggota PPS.

3. Memberikan informasi seputar tugas, wewenang, dan kualifikasi

yang harus dimiliki calon anggota PPS

KPU Kabupaten Bojonegoro memberikan informasi seputar

tugas, wewenang, dan kualifikasi yang harus dimiliki oleh calon

anggota PPS agar memahami tugas dan tanggung jawab yang

terkait dengan pelaksanaannya. KPU Kabupaten Bojonegoro

menyediakan informasi ini agar calon anggota PPS dapat

memahami tanggung jawab mereka apabila terpilih sebagai

anggota PPS.

4. Menerima pendaftaran calon anggota PPS secara online atau

offline

Setelah informasi lengkap terkait pendaftaran sebagai calon

anggota PPS tersedia, KPU Kabupaten Bojonegoro membuka

proses pendaftaran calon anggota PPS secara online atau offline.

Prosedur pendaftaran online ini dilakukan untuk meningkatkan

efisiensi dan kecepatan dalam proses pendaftaran.


48

5. Melakukan verifikasi administrasi dan syarat lainnya yang harus

dipenuhi oleh calon anggota PPS

KPU Kabupaten Bojonegoro harus melakukan verifikasi

administrasi dan persyaratan lainnya yang harus dipenuhi oleh

calon anggota PPS. Verifikasi ini mencakup pemeriksaan

keaslian data dan persyaratan lain seperti KTP, kartu keluarga,

sertifikat pendidikan dan persyaratan pendukung lainnya. Hal ini

dilakukan untuk memastikan keabsahan data dan perkembangan

dari setiap calon anggota PPS.

6. Melakukan seleksi, baik tes tertulis maupun wawancara, untuk

menentukan calon anggota PPS yang memenuhi kriteria dan bisa

dipercaya dalam melaksanakan tugasnya.

Setelah administrasi dan persyaratan calon anggota PPS selesai

diverifikasi, KPU Kabupaten Bojonegoro melakukan seleksi

lebih lanjut. Seleksi ini dilakukan melalui tes tertulis sebagai

bentuk ujian kemampuan terkait tugas yang akan dijalankan oleh

anggota PPS, serta tes wawancara untuk menilai kemampuan

teknis dan kepribadian. Hasil tes ini sangat penting untuk

menentukan calon anggota PPS yang bisa dipercaya dan

memenuhi kriteria yang dibutuhkan.


49

7. Melakukan rangkaian pelatihan dan pengujian terhadap calon

anggota PPS yang telah lolos seleksi

Setelah calon anggota PPS terpilih dan dinyatakan lolos seleksi,

KPU Kabupaten Bojonegoro akan melakukan pelatihan dan

pengujian terhadap calon anggota PPS yang terpilih. Pelatihan ini

mencakup materi tentang tata cara pemungutan suara, teknik

penghitungan suara, dan keterampilan komunikasi. Hal ini

dilakukan agar calon anggota PPS memahami tugas dan tanggung

jawabnya dengan baik dan dapat melaksanakan tugasnya dengan

baik.

8. Menetapkan calon anggota PPS yang berhasil lolos seleksi dan

memenuhi persyaratan administrasi

Setelah melalui tahapan seleksi dan pelatihan, KPU Kabupaten

Bojonegoro akan menetapkan calon anggota PPS yang

dinyatakan lolos seleksi dan memenuhi persyaratan administrasi.

Calon anggota PPS yang sudah terpilih kemudian akan

diumumkan oleh KPU.

9. Menyusun jadwal dan serangkaian kegiatan pelaksanaan sebagai

bentuk pengawasan, pemantauan, dan evaluasi terhadap kinerja

calon anggota PPS yang telah terpilih.

Setelah calon anggota PPS terpilih, KPU Kabupaten Bojonegoro

akan mengatur jadwal dan melakukan serangkaian kegiatan

dalam rangka pengawasan, pemantauan dan evaluasi terhadap


50

kinerja anggota PPS. Hal ini dilakukan untuk membantu anggota

PPS melaksanakan tugasnya dengan efektif dan memastikan

bahwa semua proses berlangsung secara transparan dan jujur.

Demikianlah beberapa peran KPU Kabupaten Bojonegoro dalam

pelaksanaan perekrutan calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS)

pada Pemilu 2024. Pelaksanaan rekrutmen anggota PPS yang berhasil

dan memenuhi kriteria yang dicari akan membuat Pemilu berlangsung

lebih baik dan sukses.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro telah

membuka pendaftaran untuk calon anggota PPS dalam Pemilihan Umum

(Pemilu) tahun 2024. Pendaftaran dibuka mulai dari tanggal 19

Desember 2022 hingga 5 Januari 2023. PPS yang merupakan bagian

penting dari penyelenggaraan pemilihan umum, bertugas untuk

mempersiapkan dan melaksanakan pemungutan suara, menjaga

ketertiban serta keamanan selama proses pemungutan suara, serta

menghitung dan melaporkan hasil perolehan suara ke KPU Kabupaten

Bojonegoro. Dengan kata lain, PPS memiliki peran yang sangat penting

dalam memastikan kesuksesan pelaksanaan pemilihan umum.

Dalam hal ini, KPU Kabupaten Bojonegoro membuka kesempatan

bagi seluruh warga negara Indonesia yang memenuhi syarat dan

ketentuan untuk mendaftar sebagai calon anggota PPS. Ada beberapa


51

persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon PPS, di antaranya adalah

sebagai berikut :7

1. Warga negara Indonesia

2. Berusia minimal 17 tahun

3. Sehat jasmani dan rohani

4. Tidak pernah dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan

yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap

5. Tidak menjadi anggota partai politik dan tidak menjadi anggota

tim kampanye.

Selain itu, calon anggota PPS juga harus mempersiapkan dokumen

persyaratan yang nantinya digunakan sebagai syarat pendaftaran,

meliputi :

1. Surat Pendaftaran

2. Daftar Riwayat Hidup

3. Fotokopi KTP Elektronik

4. Fotokopi Ijasah Sekolah Menengah Atas/ Sederajat atau Ijasah

Terakhir

5. Pas Foto 4x6

6. Surat Pernyataan

7
Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Badan Adhoc
Penyelenggara Pemilihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota. hal. 3
52

7. Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Puskesmas,

Rumah Sakit, atau Klinik

Tabel 1.1 Tahapan Pembentukan Panitia Pemungutan Suara

NO TAHAPAN AWAL AKHIR


PEMBENTUKAN
Pengumuman pendaftaran 18 Desember 2022 22 Desember 2022
1
calon anggota PPS

Penerimaan pendaftaran 18 Desember 2022 5 Januari 2023


2
calon anggota PPS

Penelitian administrasi calon 19 Desember 2022 29 Desember 2022


3
anggota PPS

Pengumuman hasil 30 Desember 2022 5 Januari 2023

4 penelitian administrasi calon

anggota PPS

Seleksi tertulis calon 9 Januari 2023 11 Januari 2023


5
anggota PPS

Pemunguman hasil seleksi 12 Januari 2023 14 Januari 2023


6
tertulis calon anggota PPS

Tanggapan dan masukan 30 Desember 2022 14 Januari 2023

7 masyarakat terhadap calon

anggota PPS

Tes wawancara calon 18 Januari 2023 20 Januari 2023


8
anggota PPS
53

Pengumuman hasil seleksi 21 Januari 2023 23 Januari 2023


9
calon anggota PPS

10 Penetapan anggota PPS 21 Januari 2023 23 Januari 2023

11 Pelantikan anggota PPS 24 Januari 2023 24 Januari 2023

Pendaftran calon anggota PPS melalui aplikasi SIAKBA

(Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc) yang merupakan

sistem informasi yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)

dalam mengelola pendaftaran panitia pemungutan suara (PPS) pada

pemilihan umum. Pendaftaran PPS melalui aplikasi SIAKBA dirancang

untuk memudahkan calon anggota PPS dalam melakukan pendaftaran

dan untuk memastikan proses pendaftaran PPS berjalan dengan efektif.

Mekanisme pendaftaran PPS melalui aplikasi SIAKBA dibagi menjadi

beberapa tahapan, antara lain :8

1. Pendaftaran online

Calon anggota PPS harus melakukan pendaftaran secara online

melalui laman resmi SIAKBA. Calon anggota PPS harus

memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh KPU,

seperti memiliki hak pilih, telah berusia 17 tahun atau lebih pada

saat pemuktahiran daftar pemilih, dan bukan anggota partai

politik atau terafiliasi secara langsung dengan partai politik.

8
Wawancara dengan Bapak Rocmad selaku Teknis Pelaksana Pemilihan Umum tahun
2024, tanggal 28 Februari 2023 di Kantor KPU Kabupaten Bojonegoro
54

Calon anggota PPS juga harus memasukkan data diri, seperti

nama, alamat, dan nomor kontak.

2. Verifikasi dokumen pendukung

Setelah melakukan pendaftaran online, calon anggota PPS harus

mengunggah dokumen pendukung seperti KTP, surat keterangan

domisili dari kelurahan, surat keterangan sehat, dan surat

pernyataan tidak terafiliasi politik. Dokumen yang tidak lengkap

atau tidak valid akan ditolak oleh sistem.

3. Verifikasi oleh KPU

KPU akan melakukan verifikasi terhadap data dan dokumen

pendukung yang disampaikan oleh calon anggota PPS. Verifikasi

dilakukan untuk memastikan data yang dimasukkan benar dan

valid serta calon anggota PPS memenuhi syarat dan ketentuan

yang telah ditetapkan. Calon anggota PPS yang memenuhi syarat

dan telah lulus verifikasi akan ditetapkan sebagai anggota PPS.

4. Pemberitahuan melalui aplikasi

Setelah ditetapkan sebagai anggota PPS, calon anggota PPS akan

menerima notifikasi melalui aplikasi SIAKBA. Notifikasi ini

berisikan informasi lengkap mengenai tugas, tanggung jawab,

dan jadwal tugas anggota PPS yang telah ditetapkan. Calon

anggota PPS juga akan menerima surat tugas melalui aplikasi

SIAKBA.
55

Metode pendaftaran panitia pemungutan suara (PPS) sangat penting

dalam pelaksanaan pemilihan umum. PPS memiliki tugas dan tanggung

jawab yang vital dalam pelaksanaan pemungutan suara di wilayah

masing-masing. Oleh karena itu, terdapat peraturan yang mengatur

tentang metode pendaftaran PPS, yaitu PKPU Nomor 8 Tahun 2022

tentang Pendaftaran dan Penetapan Panitia Pemungutan Suara dalam

Pemilihan Umum.

Dalam PKPU Nomor 8 Tahun 2022, terdapat beberapa ketentuan

mengenai metode pendaftaran PPS. Pertama-tama, setiap warga negara

Indonesia yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dapat mendaftar sebagai calon anggota PPS. Persyaratan umum untuk

menjadi calon anggota PPS meliputi, memiliki hak pilih, telah berusia 17

tahun atau lebih pada saat pemuktahiran daftar pemilih, dan bukan

anggota partai politik atau terafiliasi secara langsung dengan partai

politik.

Selain itu, PKPU Nomor 8 Tahun 2022 juga mengatur tentang syarat

khusus yang harus dipenuhi oleh calon anggota PPS. Syarat khusus ini

meliputi :9

1. Berdomisili di wilayah pemilihan yang sama dengan wilayah

yang akan dilayani oleh PPS.

9
Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Badan Adhoc
Penyelenggara Pemilihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota, hal. 3
56

2. Memiliki keahlian yang sesuai dengan tugas yang akan

dilaksanakan oleh PPS.

3. Tidak pernah dipidana karena melakukan kejahatan yang

diancam dengan pidana kurungan berdasarkan putusan

pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dan

tidak pernah diberhentikan sebagai PNS atau anggota TNI/Polri

karena melanggar kewajiban moral atau profesional.

Proses pendaftaran PPS dapat dilakukan secara online atau offline.

Bagi calon anggota PPS yang mendaftar secara online, mereka harus

mengirimkan dokumen pendukung seperti Kartu Tanda Penduduk

(KTP), surat keterangan domisili dari kelurahan, surat keterangan sehat,

dan surat pernyataan tidak terafiliasi politik. Sementara itu, bagi calon

anggota PPS yang mendaftar secara offline, mereka harus mengajukan

surat permohonan pendaftaran beserta dokumen pendukung ke KPU.10

Setelah calon anggota PPS mengajukan permohonan pendaftaran,

KPU akan melakukan verifikasi terhadap data dan dokumen pendukung

yang disampaikan. KPU juga bisa melakukan verifikasi lapangan untuk

memastikan bahwa calon anggota PPS memenuhi syarat khusus, seperti

memiliki keahlian yang sesuai dengan tugas PPS yang akan

dilaksanakan. Setelah proses verifikasi selesai, KPU akan menetapkan

anggota PPS yang akan bertugas di setiap Kelurahan/Desa. KPU juga

10
Humas/nis, Antusiasme Masyarakat Bojonegoro, Pendaftar PPS Capai 6008 Orang,
https://kab-bojonegoro.kpu.go.id/berita/baca/7940/-, (diakses 25 Juni 2023 21.25), hal. 3
57

akan memberikan surat tugas bagi anggota PPS yang telah ditetapkan

untuk bertugas sebagai panitia pemungutan suara. Surat tugas ini berisi

informasi mengenai tugas dan tanggung jawab anggota PPS serta jadwal

pelaksanaan tugas.11

Dengan adanya PKPU Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pendaftaran

dan Penetapan Panitia Pemungutan Suara dalam Pemilihan Umum,

diharapkan pelaksanaan pemilihan umum dapat berjalan dengan lancar

dan teratur. Seluruh calon anggota PPS dapat mendaftar secara

transparan dan terbuka sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

KPU juga dapat melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap

pendaftaran PPS dan memastikan bahwa setiap wilayah pemilihan

memiliki cukup jumlah PPS yang dibutuhkan.

Antusiasme Masyarakat Bojonegoro dalam keikut sertaan menjadi

calon anggota Panitia Pemungutan Suara untuk Pemilihan Umum Tahun

2024 mencapai 6008 orang hingga pendaftaran ditutup pada tanggal 5

Januari 2023. Dari 6008 orang pendaftar yang terdaftar di Aplikasi

SIAKBA, terdapat 4869 orang yang dinyatakan lolos seleksi

administrasi. Selanjutnya, dapat mengikuti seleksi tertulis metode

Computer Assisted Test (CAT).12 Test Computer Asisted Test (CAT)

mulai dari tanggal 9,10 dan 11 Januari 2023, bertempat di tiga tempat

11
Ibid.
12
Ibid.
58

yaitu, MA ABU DARIN, MAN 1 BOJONEGORO dan SMKN 2

BOJONEGORO.

Tabel 1.2 Jadwal dan Lokasi Tes Tertulis-CAT

Jadwal Peserta Ujian Tes Tertulis-CAT

PPS KPU Kabupaten Bojonegoro

Lokasi di MA Abu Darrin Bojonegoro, MAN 1 BOJONEGORO,

dan SMKN 2 Bojonegoro

SESI 1 JAM 07.30 s.d 09.00

SESI 2 JAM 09.30 s.d 11.00

SESI 3 JAM 11.30 s.d 13.00

SESI 4 JAM 13.30 s.d 15.00

SESI 5 JAM 15.30 s.d 17.00

Dari hasil Test CAT tersebut diambil 9 peserta dari tiap desa yang

dinyatakan lolos seleksi tulis dan dapat mengikuti tes berikutnya. Tes

wawancara sendiri dilaksanakan mulai dari tanggal 18,19 dan 20 Januari

2023, bertempat di kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Bojonegoro, Kampus STAI Attanwir, dan Kampus STIE Cendikia

Padangan.
59

Tabel 1.3 Jadwal dan Lokasi Tes Wawancara Seleksi PPS

Tanggal Rabu, 18 Januari 2023

Tempat Kantor KPU Kabupaten Bojonegoro

NO KECAMATAN WAKTU

1 Kapas 07.30 s.d 08.30

2 Kalitidu 08.30 s.d 09.30

3 Balen 09.30 s.d 11.00

4 Bubulan 11.00 s.d 11.30

5 Sekar 11.30 s.d 12.30

ISTIRAHAT 12.00 s.d 12.30

6 Ngambon 12.30 s.d 13.00

7 Gondang 13.00 s.d 13.30

8 Ngasem 13.30 s.d 14.30

9 Temayang 14.30 s.d 15.30

10 Sukosewu 15.30 s.d 16.30

ISTIRAHAT 16.30 s.d 17.00

11 Dnader 17.00 s.d 18.00

12 Trucuk 18.00 s.d 19.00

13 Bojonegoro 19.00 s.d 20.00

Tanggal Kamis, 19 Januari 2023

Tempat Kampius STAI Attanwir Bojonegoro

NO KECAMAATAN WAKTU
60

1 Sumberrejo 08.00 s.d 09.30

2 Kanor 09.30 s.d 11.00

3 Kedungade, 11.00 s.d 12.30

ISTIRAHAT 12.30 s.d 13.00

4 Kepohbaru 13.00 s.d 14.30

5 Sugihwaras 14.30 s.d 15.30

6 Baureno 15.30 s.d 17.00

Tanggal Jum’at, 20 Januari 2023

Tempat Kampus STIE Cendikia Padangan Bojonegoro

NO KECAMATAN WAKTU

1 Padangan 07.30 s.d 08.30

2 Kedewan 08.30 s.d 09.00

3 Margomulyo 09.00 s.d 09.30

4 Ngraho 09.30 s.d 10.30

5 Malo 10.30 s.d 12.00

ISTIRAHAT 12.00 s.d 12.30

6 Kasiman 12.30 s.d 13.30

7 Gayam 13.30 s.d 14.30

8 Tambakrejo 14.30 s.d 15.30

9 Purwosari 15.30 s.d 16.30


61

Para anggota PPS yang terpilih nantinya akan menerima pelatihan

dari KPU Kabupaten Bojonegoro terkait tugas dan peran mereka sebagai

bagian dari tim penyelenggara pemilihan umum. Selain itu, setiap

anggota PPS juga akan mendapatkan honor serta fasilitas sesuai dengan

peraturan yang berlaku. Dengan menjadi anggota PPS, diharapkan dapat

berkontribusi dalam mempersiapkan dan melaksanakan pemilihan umum

yang jujur, adil, dan demokratis di Kabupaten Bojonegoro.

Keuntungan dari menggunakan mekanisme pendaftaran PPS melalui

aplikasi SIAKBA adalah sentralisasi data yang lebih efisien, pengolahan

data yang lebih cepat dan akurat, serta kemudahan dalam melakukan

pelaporan dan pengaduan. Dengan menggunakan aplikasi SIAKBA,

KPU bisa mengelola dan memeriksa setiap permohonan pendaftaran PPS

secara terpusat dan real time, sehingga dapat memastikan bahwa setiap

calon anggota PPS memenuhi syarat dan ketentuan yang telah

ditentukan.

C. Hambatan dalam pelaksanaan pengisian Panitia Pemungutan Suara

tingkat Desa/ Kelurahan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Bojonegoro

Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga yang bertanggung

jawab atas penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia. Tugas-tugas

KPU sangat penting dan kompleks, dan pada saat yang sama KPU juga

dihadapkan dengan berbagai hambatan dan tantangan dalam

melaksanakan tugasnya.
62

Pelaksanaan pengisian Panitia Pemungutan Suara (PPS) merupakan

bagian penting dalam penyelenggaraan pemilihan umum. Namun, dalam

pelaksanaannya, pengisian PPS oleh KPU Kabupaten Bojonegoro sering

mengalami berbagai hambatan yang menghambat proses pengisian PPS

tersebut. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Bapak Rochmad

selaku bagian teknis pelaksana Pemilu KPU Kabupaten Bojonegoro,

beliau menyampaikan beberapa hambatan-hambatan yang terjadi pada

pelaksanaan pengisian PPS tingkat desa di Kabupaten Bojonegoro,

diantaranya sebagi berikut :13

1. Antusiasme jumlah pendaftar yang cukup tinggi, tidak

sebanding dengan jumlah Sumber Daya Manusia di Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten Bojonegoro yang hanya sedikit.

Pendaftaran menjadi anggota Panitia Pemilihan Kelurahan

(PPS) biasanya cukup tinggi dan mengikuti tren yang ada setiap

tahun di Kabupaten Bojonegoro. Namun, jumlah sumber daya

manusia yang tersedia di Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Kabupaten Bojonegoro masih sangat sedikit, yang membawa

dampak kepada kualitas sumber daya manusia yang bekerja pada

KPU.

Antusiasme yang tinggi dari masyarakat dalam mengikuti

proses pemilihan umum merupakan suatu hal yang positif dan

13
Wawancara dengan Bapak Rocmad selaku Teknis Pelaksana Pemilihan Umum tahun
2024, tanggal 28 Februari 2023 di Kantor KPU Kabupaten Bojonegoro, hal. 53
63

sangat diharapkan, karena menandakan kesadaran masyarakat

akan pentingnya hak suara mereka serta partisipasi dalam

menentukan pemimpin dan arah pembangunan di daerah.

Namun, masalah yang dihadapi adalah ketidakseimbangan

antara antusiasme masyarakat dan ketersediaan sumber daya

manusia di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bojonegoro.

Jumlah pendaftar yang cukup tinggi tentu menuntut adanya

tenaga kerja yang lebih banyak dan berkualitas untuk mengelola

proses pemungutan suara yang berkualitas dan memadai.

Peningkatan jumlah pendaftaran dalam sebuah pemilihan

umum dapat menuntut adanya peningkatan sumber daya manusia

untuk dapat mengelola proses pemungutan suara yang berkualitas

dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Masalah timbul ketika

jumlah sumber daya manusia yang tersedia di KPU Bojonegoro

tidak sejalan dengan antusiasme masyarakat yang tinggi.

Dalam kondisi yang seperti ini, kebijakan yang dilakukan

KPU Bojonegoro adalah dengan mengoptimalkan sumber daya

manusia yang ada, serta melakukan pengadaan sumber daya

manusia tambahan. Hal ini tentu tidak mudah, karena ada

beberapa hambatan yang dihadapi oleh KPU Bojonegoro.

a. Hambatan pertama adalah keterbatasan anggaran.

Peningkatan jumlah sumber daya manusia tentu akan

membutuhkan biaya tambahan yang cukup besar. Oleh


64

karena itu, KPU Bojonegoro harus memastikan bahwa

penggunaan anggaran dilakukan secara efektif dan

efisien.

b. Hambatan kedua adalah keterbatasan kualifikasi. KPU

Bojonegoro membutuhkan sumber daya manusia yang

berkualitas dan memiliki kemampuan untuk mengelola

proses pemungutan suara dengan baik. Namun, tidak

semua orang memiliki kualifikasi yang memadai untuk

dapat melaksanakan tugas tersebut.

Dalam mengatasi hambatan tersebut, KPU Bojonegoro perlu

melakukan sejumlah upaya, dengan melakukan sosialisasi dan

pelatihan agar masyarakat memiliki keterampilan yang cukup

dalam melakukan proses pendaftaran calon anggota PPS melalui

handphone atau laptop dan mengoptimalkan sistem dan teknologi

yang ada untuk mempercepat proses tahapan pengisian calon

anggota PPS.

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, KPU Bojonegoro

dapat meningkatkan ketersediaan sumber daya manusia yang

memadai. Hal ini akan membantu memastikan kelancaran proses

pemilihan umum dan memperkuat demokrasi di Kabupaten

Bojonegoro.
65

2. Pertama kalinya Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Bojonegoro menggunakan teknologi informasi dalam

pendaftaran calon anggota PPS melalui aplikasi (SIAKBA)

sehingga perlunya adaptasi bagi petugas KPU Kabupaten

Bojonegoro dan juga pendaftar.

Pertama kalinya Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Bojonegoro menggunakan teknologi informasi dalam

pendaftaran Badan Adhoc melalui aplikasi SIAKBA (Sistem

Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc). Hal ini menunjukkan

bahwa KPU Bojonegoro berupaya untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi dalam mengelola berbagai proses

pemilihan umum, termasuk dalam pendaftaran Badan Adhoc.

Sebelum menggunakan aplikasi SIAKBA, pendaftaran

Badan Adhoc di KPU Bojonegoro dilakukan secara manual, yang

membuat prosesnya menjadi kurang efisien dan memakan waktu

yang cukup lama. Namun, dengan menggunakan aplikasi

SIAKBA, proses pendaftaran Badan Adhoc menjadi lebih mudah,

cepat, dan efisien.

Adaptasi menjadi sebuah keharusan bagi petugas KPU

Kabupaten Bojonegoro dan pendaftar untuk menggunakan

aplikasi SIAKBA. Meskipun terdapat dampak positif dalam

penggunaan aplikasi SIAKBA pada proses pendaftaran Badan


66

Adhoc, terdapat beberapa tantangan dan hambatan yang perlu

dihadapi.

Pertama, petugas KPU Bojonegoro perlu menguasai sistem

dan teknologi yang telah diterapkan, dan juga menyesuaikan diri

dengan peraturan dan pedoman dalam menggunakan aplikasi

SIAKBA. Hal ini membutuhkan waktu dan upaya, tetapi petugas

perlu untuk belajar dan mempekerjakan keterampilan baru agar

dapat menggunakan aplikasi ini secara efektif.

Kedua, bagi pendaftar, perlu terjadinya perubahan dalam

perilaku untuk beradaptasi dengan aplikasi SIAKBA, yang

melibatkan minimal pengetahuan, keterampilan teknologi dan

kesediaan untuk menggunakan teknologi tersebut. Hal ini karena

sebagian besar pendaftar telah terbiasa menggunakan sistem

manual atau konvensional dalam pendaftaran Badan Adhoc. Oleh

karena itu, perlu ada sosialisasi yang cukup dan pelatihan untuk

menyediakan bantuan bagi mereka yang masih kesulitan saat

menggunakan aplikasi SIAKBA.

Namun, meskipun terdapat tantangan dan hambatan dalam

adaptasi, fitur-fitur aplikasi SIAKBA dapat memberikan banyak

manfaat baik bagi petugas KPU Bojonegoro maupun pendaftar.

Dengan penggunaan aplikasi SIAKBA, pendaftar dapat

menghemat waktu dan biaya, disamping mudah dan fleksibel

dalam mendaftar Badan Adhoc, tanpa harus datang ke KPU.


67

Selain itu, adaptasi kepada penggunaan aplikasi SIAKBA

juga dapat meningkatkan akurasi dan validitas data dalam

pendaftaran Badan Adhoc, karena aplikasi SIAKBA mempunyai

fitur verifikasi data yang dapat membantu mengurangi kesalahan

data yang mungkin terjadi pada pendaftar saat mengisi formulir.

Fitur-fitur ini juga menawarkan kemampuan monitoring dan

evaluasi yang lebih baik bagi KPU Bojonegoro, karena aplikasi

SIAKBA secara otomatis mengumpulkan semua data yang

diperlukan dan mengubahnya menjadi laporan yang dapat diakses

secara real time. Hal ini memungkinkan KPU Bojonegoro untuk

memantau dan mengevaluasi kinerja Badan Adhoc dengan cara

yang lebih cepat dan efektif.

C. Adanya indikasi perekrutan calon anggota PPS yang

dipengaruhi oleh kepentingan politik atau intervensi politik

Perekrutan calon anggota PPS yang dipengaruhi oleh

kepentingan politik atau intervensi politik adalah suatu fenomena

yang tidak jarang terjadi dalam proses pemilihan. Intervensi

politik dapat mempengaruhi pelaksanaan perekrutan dengan cara

mempengaruhi atau memanipulasi proses seleksi, persyaratan

calon, atau penunjukan anggota PPS.

Seperti yang disampaikan Bapak Ahmad Supriyanto, S. Pd,

dalam postingan berita_bojonegoro2, bahwasanya beliau

menyampaikan “KPUD sebagai lembaga yang tidak independent


68

bukan sesuatu yang mengagetkan lagi sebab masih terdapat

kemungkinan ada praktek-praktek nepotisme yang terjadi.

Indikator penilaian dalam tahapan rekrutmen baik administrasi

dan CAT sangat memuaskan dengan keunggulan peserta dapat

mendaftar melalui internet, hasil langsung diketahui paska ujian,

dan penilaian dilakukan secara objektif. Dari sistem ini

mengindikasikan bahwa standarisasi dalam tahapan rekrutmen

PPK/PPS Pemilu 2024 sangat efektif, namun muncul petanyaan

‘Apa indikator penilaian yang digunakan dalam tahapan

wawancara untuk menentukan kelayakan seorang peserta sebagai

penyelenggara tingkat kecamatan/ desa dan bagaimana peserta

bisa mengetahui nilai wawancara yang telah dilaluinya?”.14

Intervensi politik dalam perekrutan calon anggota PPS dapat

berasal dari berbagai sumber, seperti:15

1. Penyelenggara pemilihan: Salah satu sumber utama

intervensi politik dalam perekrutan calon anggota PPS

adalah penyelenggara pemilihan itu sendiri.

Penyelenggara yang tidak independen atau terikat pada

kepentingan politik tertentu dapat cenderung membuat

keputusan yang tidak objektif dalam perekrutan.

Misalnya, mereka dapat memberikan preferensi terhadap

14
Ahmad Supriyanto, S. Pd, berita_bojonegoro2, https://www.instagram.com/reel/CnyG
NBDJ2bx/?igshid=NjlwNzlyMDk2Mg==, (diakses 15 Juli 2023 pukul 23.13)
15
Mardiana, Politisasi Perekrutan Anggota Badan Penyelanggara Pemilu Ad
Hoc,Politisasi: Jurnal Ilmu Politik, Vol.11, No. 1, 2020
69

calon yang berada dalam kelompok politik tertentu atau

yang memiliki hubungan politik yang kuat.

2. Partai politik: Partai politik memiliki potensi besar untuk

melakukan intervensi politik dalam perekrutan calon

anggota PPS. Partai politik dapat mempengaruhi atau

mengarahkan pilihan calon yang akan diusulkan, dengan

tujuan untuk memastikan anggota PPS yang dipilih adalah

simpatisan atau pendukung partai tersebut. Hal ini dapat

mengurangi independensi anggota PPS dalam

menjalankan tugas mereka.

3. Kandidat pemilihan: Kandidat yang ingin maju dalam

proses pemilihan juga dapat melakukan intervensi politik

dalam perekrutan calon anggota PPS. Mereka bisa

menggunakan hubungan politik atau kekuasaan mereka

untuk mempengaruhi seleksi calon yang mendukung

mereka atau menghalangi seleksi calon yang dianggap

bersaing.

4. Kelompok kepentingan: Kelompok kepentingan seperti

kelompok masyarakat, korporasi, atau kelompok agama

juga dapat melakukan intervensi politik dalam perekrutan

calon anggota PPS. Mereka dapat merayu atau

mempengaruhi anggota PPS yang dianggap memiliki


70

kepentingan yang sejalan dengan mereka untuk

memperoleh dukungan atau perlindungan.

Sumber intervensi politik dalam perekrutan calon anggota

PPS ini dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada

integritas dan independensi pemilihan. Untuk mengatasi

intervensi politik ini, langkah-langkah seperti peningkatan

independensi penyelenggara pemilihan, penegakan hukum yang

tegas terhadap praktik intervensi politik, dan peningkatan

pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan dapat

menjadi solusi yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai