Anda di halaman 1dari 9

Visi dan Misi KPU

VISI

Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki
integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel, demi terciptanya demokrasi Indonesia
yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

MISI

1. Membangun lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki kompetensi,


kredibilitas dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum;
2. Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil
Presiden serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, adil, akuntabel, edukatif dan beradab;
3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum yang bersih, efisien dan
efektif;
4. Melayani dan memperlakukan setiap peserta Pemilihan Umum secara adil dan setara,
serta menegakkan peraturan Pemilihan Umum secara konsisten sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
5. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Umum
demi terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang demokratis.

TUGAS WEWENANG KPU RI

Dalam Pasal 10 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum dan Pasal 2
Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Komisi Pemilihan Umum dan
Penetapan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Umum Komisi Pemilihan Umum, dijelaskan
bahwa untuk melaksanakan Pemilihan Umum, KPU mempunyai tugas kewenangan sebagai
berikut :

1. merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum;


2. menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai Politik yang berhak sebagai peserta
Pemilihan Umum;
3. membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang selanjutnya disebut PPI dan
mengkoordinasikan kegiatan Pemilihan Umum mulai dari tingkat pusat sampai di Tempat
Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS;
4. menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD II untuk setiap daerah
pemilihan;
5. menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua daerah pemilihan untuk DPR,
DPRD I dan DPRD II;
6. mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta data hasil Pemilihan Umum;
7. memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.

Dalam Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999 terdapat tambahan huruf:

1. tugas dan kewenangan lainnya yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun
1999 tentang Pemilihan Umum.

Sedangkan dalam Pasal 11 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tersebut juga ditambahkan,
bahwa selain tugas dan kewenangan KPU sebagai dimaksud dalam Pasal 10, selambat-lambatnya
3 (tiga) tahun setelah Pemilihan Umum dilaksanakan, KPU mengevaluasi sistem Pemilihan
Umum.
TUGAS WEWENANG KPU PROVINSI

Sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota menentukan tugas dan wewenang KPU Provinsi dalam Pemilihan
Gubernur meliputi :

 Merencanakan program dan anggaran ;


 Merencanakan dan menetapkan jadwal pemilihan gubernur ;
 Menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS
dan KPPS dalam Pemilihan Gubernur dengan memperhatikan pedoman KPU ;
 Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan penyelenggaraan
pemilihan gubernur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ;
 Mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan
penyelenggaraan pemilihan Gubernur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU ;
 Menerima daftar pemilih dari KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilihan
Gubernur ;
 Memutakhirkan data Pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan
diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data terakhir;

1. pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan
DPRD;
2. pemilihan umum presiden dan wakil presiden
3. pemilihan gubernur, bupati, dan walikkota.

dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

 Menetapkan Calon Gubernur yang telah memenuhi persyaratan ;


 Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan
gubernur berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di KPU Kabupaten /Kota
dalam wilayah provinsi yang bersangkutan ;
 Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara serta
wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilihan dan Bawaslu Provinsi.
 Menerbitkan keputusan KPU Provinsi untuk mengesahkan hasil pemilihan Gubernur dan
mengumumkannya ;
 Mengumumkan calon Gubernur terpilih dan membuat berita acaranya ;
 melaporkan hasil pemilihan gubernur kepada KPU dan Menteri
 Menindak lanjuti dengan segera rekomendasi Bawaslu Provinsi atas temuan dan laporan
adanya dugaan pelanggaran pemilihan ;
 Mengenakan sanksi administratif dan / atau menonaktifkan sementara anggota KPU
Kabupaten / Kota, sekretaris KPU Provinsi, dan pegawai sekretariat KPU Provinsi yang
terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan
penyelenggaraan pemilihan berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi dan / atau
ketentuan peraturan perundang-undangan;
 Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan gubernur dan / atau yang berkaitan
dengan tugas dan wewenang KPU Provinsi kepada masyarakat;
 Melaksanakan pedoman yang di tetapkan oleh KPU ;
 Memberikan pedoman terhadap penetapan organisasi dan tatacara penyelenggaraan
pemilihan Gubernur sesuai dengan tahapan yang di atur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan ;
 Melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan pemilihan Gubernur;
 Menyampaikan laporan mengenai hasil pemilihan gubernur kepada DPRD ; dan
 Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang di berikan oleh KPU dan / atau ketentuan
peraturan perundang-undangan ;
TUGAS WEWENANG KPU KAB/KOTA

Dalam Pasal 10 Undang-Undang No. 15 tahun 2011 Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota
adalah sebagai berikut :

(1) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi :

1. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di


kabupaten/kota;
2. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
3. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
4. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan
KPPS dalam wilayah kerjanya;
5. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;
6. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan
diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan
gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;
7. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan hasil rekapitulasi
penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat
rekapitulasi suara;
8. melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan
berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK;
9. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib
menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU
Provinsi;
10. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilu Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan mengumumkannya;
11. mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota
terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota
yang bersangkutan dan membuat berita acaranya;
12. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu
Kabupaten/Kota;
13. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK,
anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU
Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya
tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota
dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
14. menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan
tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;
15. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan
16. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi,
dan/atau peraturan perundang-undangan.

(2) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden meliputi :

1. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di


kabupaten/kota;
2. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
3. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
4. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan
KPPS dalam wilayah kerjanya;
5. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan
diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan
gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;
6. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;
7. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di
kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di
PPK dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan
suara;
8. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib
menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU
Provinsi;
9. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan dan
laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu;
10. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK,
anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU
Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya
tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota
dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
11. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas
dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;
12. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan
13. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi,
dan/atau peraturan perundang-undangan.

(3) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan pemilihan


bupati/walikota meliputi :

1. merencanakan program, anggaran, dan jadwal pemilihan bupati/walikota;


2. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPS dalam
pemilihan bupati/walikota dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU
Provinsi;
3. menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan penyelenggaraan
pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan gubernur serta pemilihan
bupati/walikota dalam wilayah kerjanya;
5. mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan
penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;
6. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota;
7. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan
diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan
gubernur dan bupati/walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;
menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan
menyampaikannya kepada KPU Provinsi;
8. menetapkan calon bupati/walikota yang telah memenuhi persyaratan;
9. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan
bupati/walikota berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK di
wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan;
10. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara
dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilihan, Panwaslu Kabupaten/Kota,
dan KPU Provinsi;
11. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil pemilihan
bupati/walikota dan mengumumkannya;
12. mengumumkan calon bupati/walikota terpilih dan dibuatkan berita acaranya;
13. melaporkan hasil pemilihan bupati/walikota kepada KPU melalui KPU Provinsi;
14. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan dan
laporan adanya dugaan pelanggaran pemilihan;
15. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK,
anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU
Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya
tahapan penyelenggaraan pemilihan berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota
dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
16. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota
dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;
melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemilihan gubernur
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan pedoman KPU dan/atau KPU
Provinsi;
17. melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota;
menyampaikan hasil pemilihan bupati/walikota kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri, bupati/walikota, dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten/Kota; dan
18. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi,
dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) KPU Kabupaten/Kota dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan
pemilihan gubernur, bupati, dan walikota berkewajiban :

1. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan tepat waktu;


2. memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon presiden dan wakil presiden, calon
gubernur, bupati, dan walikota secara adil dan setara;
3. menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada masyarakat;
melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
4. menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan penyelenggaraan Pemilu
kepada KPU melalui KPU Provinsi;
5. mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan penyusutannya
berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga
kearsipan Kabupaten/Kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh KPU dan ANRI;
6. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
7. menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan Pemilu kepada KPU
dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu;
8. membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota dan ditandatangani
oleh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota;
9. menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat kabupaten/kota kepada
peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah rekapitulasi di kabupaten/kota;
melaksanakan keputusan DKPP; dan
10. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi dan/atau peraturan
perundang-undangan.

PROFIL ANGGOTA KPU RI Periode 2012 - 2017

1. Ida Budhiati, SH., MH

Nama : Ida Budhiati, S.H., M.H


Tempat dan Tanggal Lahir : Semarang, 23 November 1971
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : a. Menikah
b. Nama suami: Wahyudi, AMd, CHA
c. Jumlah anak: 2 orang: 1.
1. Adies Caesarian (11 tahun)
2. Nanda Yulanda (10 tahun)
Alamat Tempat Tinggal : Permata Semeru Blok C / 1 A, Semarang,
Jawa Tengah 50234
Pekerjaan : Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah
Riwayat Pendidikan a. SD Theresia Semarang (1978 – 1984)
b. SMP Negeri 3 Semarang (1984 – 1987)
c. SMA Negeri 2 Semarang (1987 – 1990)
d. Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945, Semarang
(1990 – 1995)
e. Magister Hukum Universitas Diponegoro, Semarang (2003)

2. Sigit Pamungkas, S.IP., MA

Nama : Sigit Pamungkas, S.I.P, M.A


Tempat dan Tanggal Lahir : Sragen, 04 April 1976
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : a. Menikah
b. Nama Isteri: Linda Sudeni, SH
c. Jumlah Anak: 2 orang
1. Rajendra Muthahari A. M (6 tahun)
2. Daniswara A. Syafiyullah (4 tahun)
Alamat Tempat Tinggal : Sleman, Yogyakarta
Pekerjaan : Dosen Fisipol UGM
Riwayat Pendidikan : S-2: Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, 2009
S-1: Ilmu Pemerintahan, Fisipol UGM, 2001

3. Arief Budiman, S.S., S.IP., MBA

Nama : Arief Budiman, S.S., S.I.P., M.B.A


Tempat dan Tanggal Lahir : Surabaya, 2 Maret 1974
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam

Status Perkawinan : a. Menikah


b. Nama isteri: Imawati
c. Jumlah anak: 2 (dua) orang:
1. Dyni Azka (8 tahun)
2. Putri Nayla Azzahra (8 tahun)
Alamat Tempat Tinggal : Margodadi 3 / 77-79, Surabaya,
Jawa Timur 60172
Pekerjaan : Anggota KPU Provinsi Jawa Timur
Riwayat Pendidikan : a. SDN Perak Utara II No. 59, Surabaya, 1987
b. SMPN 2 Surabaya, 1990
c. SMAN 9 Surabaya, 1993
d. Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, 2000
e. Universitas Airlangga, Surabaya, 2002
f. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2010

4. Husni Kamil Manik, S.P

Nama : Husni Kamil Manik, S.P


Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 18 Juli 1975
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : a. Menikah
b. Nama isteri: Endang Mulyani
c. Jumlah anak: 3 (tiga) orang:
1. M.A. Afifuddin Manik (7 tahun)
2. Abid W.A. Manik (5,5, tahun)
3. Nuraisyah H. Manik (4,5 tahun)
Alamat Tempat Tinggal : Komp. Permata Surau Gadang Blok B/10,
Kel. Surau Gadang, Kec. Naggalo, Kota Padang
Sumatera Barat
Pekerjaan : Anggota KPU Provinsi Sumatera Barat
Riwayat Pendidikan : a. SDN 04 Kabanjahe, Kab. Karo, Sumut
b. MTsN Kabanjahe, Kab. Karo, Sumut
c. MAN I Medan, Sumut
d. Faperta Universitas Andalas, Padang, Sumbar

e. PPS Universitas Andalas, Padang, Sumbar

5. Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah, S.IP., M.Si

Nama : Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah, S.I.P., M.Si


Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 21 Februari 1975
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agam : Islam
Status perkawinan : a. Menikah
b. Nama isteri: Rina Parlina, S.I.P., M.M.
c. Jumlah anak: 2 orang
1. M. Rafi Aurelian Rizkiyansyah (7,5 tahun)
2. M. Rasyid Fasya Rizkiyansyah (6 tahun)
Alamat Tempat Tinggal : Perumahan Tamansari Bukit Bandung, Blok XIV No.3,
Kel. Sindang Jaya, Kec. Mandalajati, Kota Bandung Jawa Barat
Pekerjaan : Ketua KPU Provinsi Jawa Barat
Riwayat Pendidikan : a. TK Ruwani Bandung, 1979 – 1981
b. SDN Rancabolang 02 Bandung, 1981 – 1987
c. SMPN Buahbatu 1 / SMPN 48 Bandung, 1987 – 1990
d. SMAN 8 Bandung, 1990 – 1993
e. S-1: Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjajaran, 1993 – 1999
f. S-2: Magister Perencanaan Kebijakan Publik
Universitas Indonesia, 2000 – 2003
g. S-3: Program Studi Ilmu Sosial FISIP Universitas Padjajaran,
2006 – 2012

6. Drs. Hadar Nafis Gumay

Nama : Drs. Hadar Nafis Gumay


Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 10 Januari 1960
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : a. Menikah
b. Nama isteri: Tjut Rifameutia
c. Jumlah anak: 2 orang:
1. Ranaditya Alief (22 tahun)
2. Rasyiqa Tharifa (15 tahun)
Alamat Tempat Tinggal : Jl. Patra Kuningan VII/1, RT 006 / RW 004, Kuningan Timur, Setiabudi
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12950
Pekerjaan : Pegiat LSM/Direktur Eksekutif CETRO (Centre for Electoral Reform)
Riwayat Pendidikan : a. SD Yapenka, Jakarta (1971)
b. SMPN LXVIII, Jakarta (!974)
c. Waynesburg Central High School, Waynesburg, PA,
Amerika Serikat (1978)
d. SMAN XI, Jakarta (1979)
e. S-1, Sosiologi, FISIP UI, Depok (1988)
f. Mahasiswa Peneliti, Dept. of Sociology and Anthropology, School of
Human Sciences, Osaka University, Jepang (1989 – 1990)
g. Program Pasca, Dept. of Sociology and Anthropology, School of
Human Sciences, Purdue University, IN, Amerika Serikat (1996)
h. Program pendek pasca pemilu “Transition to Demcracy, Civil Service
College, Berkshire, dan International Development Department,
School of Public Policy, Universityy of Birmingham Inggris, (2000).

7. Juri Ardiantoro, M.Si, Ph.D


Nama : Juri Ardiantoro, M.Si, Ph.D
Tempat & Tanggal Lahir : Brebes, 6 April 1973
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agam : Islam
Status perkawinan : a. Menikah
b. Nama isteri: Ratu Dalis. L.F
c. Jumlah anak: 2 orang
1. Moch. Gheysar Pramatya Ardiantoro (3,5 tahun)
2. Queensha Nitisara Ardiantoro (2 tahun)

Alamat Tempat Tinggal : Jl. Rawa Segaran, 36, RT 03 / RW 02, Ceger Cipayung
Jakarta Timur,, DKI Jakarta
Kel. Sindang Jaya, Kec. Mandalajati, Kota Bandung Jawa Barat
Pekerjaan : Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta
Riwayat Pendidikan : a. SD Negeri 1 Lengkong, Brebes, 1980 – 1986
b. SMPN 2 Brebes, 1986 – 1989
c. SMAN 1 Brebes,, 1989 – 1992
d. S-1 Pend. Sejarah IKIP Jakarta/UNJ, 1992 – 1999
e. S-2 Sosiologi, Fisip UI, 2000 – 2003
f. S-3 Sosiologi, Universiti Malaya, Kualalumpur, 2006 – 2015

Anda mungkin juga menyukai