PPK adalah panitia yang dibentuk KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu di
tingkat kecamatan atau nama lain. Sesuai PKPU Nomor 8 Tahun 2022 Pasal 3 ayat 2, maka
kedudukan PPK berada di ibu kota kecamatan. Kemudian dalam Pasal 5 dan 6 dijelaskan bahwa
jumlah anggota PPK adalah 5 (lima) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua merangkap
anggota dan 4 (empat) orang anggota.
Tugas PPK Sesuai PKPU Nomor 8 Tahun 2022 Pasal 7 ayat 1 dan 2, maka tugas PPK dalam
Pemilu adalah sebagai berikut:
3. Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota di kecamatan yang bersangkutan berdasarkan berita acara hasil penghitungan
suara di TPS dan dihadiri oleh saksi Peserta Pemilu.
4. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu di wilayah
kerjanya.
5. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan
wewenang PPK kepada masyarakat.
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
1. Menerima daftar Pemilih tambahan dari PPS dan menyampaikan daftar Pemilih tambahan
kepada KPU Kabupaten/Kota.
5. Membuat berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara; menyerahkan berita
acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara kepada saksi peserta Pemilu,
Panwaslu Kecamatan, dan KPU Kabupaten/Kota.
2. Melaksanakan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP
Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.