BAWASLU PROVINSI
KPU KABUPATEN
1. AHMAD SUJAI (Ketua)
2. A. MUNAWAR
3. AHMADI
4. NUNUNG NURAZIZAH
5. SAMSURI
BAWASLU KABUPATEN
1. ADE MULYADI (ketua)
2. IMAN RUHMAWAN
3. FAUZI ILHAM
4. LINA HERLINA
5. KARSONO
PPK TUGAS DAN WEWENANG
1. PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) adalah panitia yang dibentuk oleh KPU
Kabupaten/Kotauntuk melaksanakan Pemilu di tingkat kecamatan atau nama lain
2. PPS (Panitia Pemungutan Suara)adalah panitia yang dibentuk oleh KPU
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu di tingkat kelurahan/desa atau nama
lain
3. KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) adalah kelompok yang dibentuk
oleh PPS untuk melaksanakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara
4. PPDP/Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) adalah petugas yang dibentuk
oleh PPS atau PPLN untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih.
5. PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) adalah panitia yang dibentuk KPU untuk
melaksanakan Pemilu di luar negeri
6. Pilkada adalah pemilihan kepala daerah di masing-masing provinsi dan
Kabupaten/Kota (Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota)
7. DPT (Daftar Pemilih Tetap) adalah daftar yang memuat nama-nama pemilih yang
telah memiliki hak pilih dan tercatat sebagai pemilih.
8. DPK (Daftar Pemilih Khusus) adalah warga pemilik KTP elektronik yang tidak terdaftar
di dalam DPT atau DPTb yang memiliki hak pilih dan dilayani penggunaan hak
pilihnya pada hari pemungutan suara. Pemilih kategori ini bisa memilih dengan bukti
KTP elektronik di TPS yang sesuai alamat KTP pukul 12.00-13.00.
9. DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) adalah daftar yang diperuntukkan bagi pemilih yang
melakukan pindah memilih dari TPS asal ke TPS tujuan. Caranya, mengurus surat
pindah memilih (form A5) di kelurahan, paling lambat 30 hari sebelum pemungutan
suara. Pemilih DPTb mencobolos pukul 07.00-13.00 membawa form A5 dan e-KTP.
Pemilih DPTb mendapat surat suara yang disesuaikan dengan daerah pemilihan
terkait daerah asal dan pindahan.
10. DPTHP (Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan) adalah hasil perbaikan dari DPT yang
sebelumnya telah ditetapkan.
11. PSU adalah singkatan dari Pemungutan Suara Ulang.
12. Exit Poll adalah survei hasil pemilu yang menggunakan sampel TPS secara
representatif yang metodenya menanyakan pilihan pemilih selepas keluar dari TPS.
13. Incumbent/Petahana adalah pejabat publik berkewenangan dalam kebijakan
(termasuk anggaran). Di-Indonesiakan jadi petahana. Seringkali salah dimaknai
sebagai kepala daerah atau presiden yang mencalonkan di pemilu. Padahal tanpa
mencalonkan pun kepala daerah adalah incumbent/petahana.
14. Inkrah adalah sifat Putusan yang berkekuatan hukum tetap. Istilah hukum warisan
zaman penjajahan Belanda yang selengkapnya berbunyi “in kracht van gewijsde”
(kracht = kekuatan, gewijsde = keputusan final).
15. TPS adalah singkatan dari Tempat Pemungutan Suara. TPS (polling station) di
Indonesia juga digunakan untuk menghitung suara yang bisa disaksikan secara
terbuka langsung oleh warga.
16. Surat suara adalah media pemberian tanda pemungutan suara. Istilah Inggrisnya
“ballot“. Bentuknya tak hanya kertas tapi juga layar sentuh atau menyertakan
tombol.
17. Form Model A5 adalah berkas atau surat pemberitahuan pemilih tambahan atau
pemilih pindah TPS.
18. Form Model C-KPU adalah dokumen Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan
Suara yang terdiri dari:
a. C1 (Form Model C1-KWK) atau catatan pelaksanaan pemungutan dan
penghitungan suara di TPS.
b. C2 (Form Model C2-KWK) atau catatan hasil perolehan suara di TPS C3 (Form
Model
c. C3-KWK) atau pernyataan keberatan saksi dan kejadian khusus di TPS. C4 (Form
Model
d. C4-KWK) atau catatan pembukaan kotak suara.
e. C5 (Form Model C5-KWK) atau catatan penggunaan surat suara cadangan C6
(Form Model
f. C6-KWK) atau surat pemberitahuan waktu dan tempat pemungutan suara bagi
warga berhak pilih yang namanya ada dalam daftar pemilih tetap (DPT). C7 (Form
Model
g. C7-KWK) atau Surat pernyataan pendamping pemilih di TPS C8 (Form Model
h. C8-KWK) atau Daftar nama pemilih yang memberikan suara dari TPS lain
TUGAS PPK
Tugas PPK Sesuai PKPU Nomor 8 Tahun 2022 Pasal 7 ayat 1 dan 2, maka tugas PPK dalam
Pemilu adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu di tingkat kecamatan yang
telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota.
2. Menerima dan menyampaikan daftar Pemilih kepada KPU Kabupaten/Kota.
3. Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu
anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan
Wakil Presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, serta anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota di kecamatan yang bersangkutan
berdasarkan berita acara hasil penghitungan suara di TPS dan dihadiri oleh saksi
Peserta Pemilu.
4. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu
di wilayah kerjanya.
5. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan
tugas dan wewenang PPK kepada masyarakat.
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tugas-tugas dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu di tingkat kecamatan tersebut
dilaksanakan dengan:
1. Menerima daftar Pemilih tambahan dari PPS dan menyampaikan daftar Pemilih
tambahan kepada KPU Kabupaten/Kota.
2. Menerima dan menyerahkan laporan daftar nama Pantarlih.
3. Melakukan verifikasi dan rekapitulasi dukungan calon perseorangan anggota Dewan
Perwakilan Daerah.
4. Menyampaikan rekapitulasi pengembalian surat pemberitahuan pemungutan suara
dari PPS kepada KPU Kabupaten/Kota
5. Membuat berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara;
menyerahkan berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara
kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kecamatan, dan KPU Kabupaten/Kota.
6. menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
kepada KPU Kabupaten/Kota paling lama 2 (dua) bulansetelah pemungutan suara.
KEWENANGAN PPK
Sesuai PKPU Nomor 8 Tahun 2022 Pasal 7 ayat 3 maka kewenangan PPK dalam Pemilu
adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya.
2. Melaksanakan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan
KPU/KIP Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
3. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Kabupaten Pandeglang terdiri dari 35 kecamatan, 13 kelurahan dan 326 desa dengan jumlah
penduduk pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 1.175.148 jiwa dan luas wilayah 2.746,89 km²
dengan kepadatan 428 jiwa/km².[
Kriteria bobot soal kurang lebih sebagai berikut:
1. wawasan umum kebangsaan 20 %
2. wawasan undang-undang 45 dan amandemen 20 %
3. wawasan undang undang kepemiluan 30 %
4. wawasan demokrasi, teknis kepemiluan 30 %
Berikut kisi-kisi lengkap yang harus di pelajari selain latihan soal CAT PPK yang menjadi
bagian wawasan dasar kepemiluan seorang PPK :
1. tentang Struktur Organisasi penyelangara pemilu baik KPU dan Bawslu, silahkan di
hafal tentang nama ketua organisasi masing-masing, dari tingkat pusat hingga bawah.
Struktur organisasi di maskud adalah struktur organisasi KPU dan Bawaslu, misalnya
siapakah Siapakah Ketua KPU hari ini, ketua Bawaslu RI hari ini, Kemudian Ketua
DKPP (dewan Kehormatan Peyelenggara Pemilu), ketua KPU Provinsi di Wilayah
Anda, Ketua Bawaslu Provinsi di wilayah Anda, Ketua dan Anggota KPU dan
Bawaslu di Kabuaten Anda
2. Pelajari tugas, wewenang, dan kewajiban PPK. Tugas dan wewenang PPK menjadi
wajib karena terkait dengan tugas dan kewenangannya ketika nanti terpilih menjadi
Anggota PPK