Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATANPANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KECAMATAN

BANTARUJEG
 
DALAM RANGKA PENETEPAN DAN PELANTIKANPANITIA PENGAWAS PEMILIHAN
UMUM KELURAHAN/DESA
 
A. Pendahuluan
 
1. Latar Belakang
 Pemilihan Umum merupakan mekanisme terpenting untuk memfasilitasikompetisi politik secara damai dan
tertib dalam rangka menghasilkan pemerintahanyang memiliki legitimasi. Hali ini karena pemilu merupakan
instrumen politik palingspesifik yang dapat dibentuk dan dimodifikasi utnuk mencapai tujuan tersebut.
Dengankata lain, pemilu dapat direncanakan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu,sehingga dapat
memberikan ganjaran
(reward)
 bagi tipe tindakan-tindakan tertentu danmengekang tindakan-tindakan lainnya.Pelaksanaan pemilu
demokratis beserta prosedur-prosedur yang digunakannya,dan termasuk desain kelembagaan yang terlibat di
dalamnya, menjadi instrumen dasaryang diharapkan dapat membangun konsensus dan budaya politik warga
negara.Sistem pemilu, perangkat hukum dan perundang-undangan, serta kelembagaanpenyelenggara dapat
didesain sedemikian rupa sesuai dengan konteks yang ada.Indonesia sendiri, prinsip-prinsip pelaksanaan
pemilu dituangkan dalam Pasal 22 E Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Pemilu dilaksanakan secara
langsung, umum, bebas, dan rahasia”. Demikian juga pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
Tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, Pemilihan
Umum Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana diatur dalam UU Nomor 42 Tahun 2008, serta Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota sebagaimana diatur dalam Perppu Nomor 1 Tahun 2014. Selain itu prinsip-
prinsip tersebut juga dielaborasi lebih lanjut dalam asas-asas penyelenggara pemilu sepertiyang tertuang pada
pasal 2 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu.Undang - undang telah
memberikan kewenangan besar kepada Pengawas Pemilu dalam rangka mengawasi pelaksanaan pemilu
demi terwujudnya Pemilu demokratis. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih ditemukan banyaknya
pelanggaran - pelanggaran pemilu baik yang dilakukan oleh Peserta Pemilu, simpatisan peserta pemilu,
maupun oleh penyelenggara pemilu itu sendiri. Selama penyelenggaraan pemilu anggota DPR, DPD, dan
DPRD dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ditemukan berbagai pelanggaran yang mencederai
pemilu itu sendiri mulai dari tahapan pendaftaran pemilih, penetapan peserta pemilu, kampanye,
pemungutan dan penghitungan suara, maupun dalam tahapan rekapitulasi hasil penghitungan
suara. Pelanggaran-pelanggaran tersebut dapat dikategorikan sebagai pelanggaran serius yang
meliputi: manipulasi data pemilih; pemalsuan identitas pemilih; manipulasi syarat dukungan
peserta pemilu, manipulasi kantor dan kepengurusan peserta pemilu; kampanye diluar jadwal;
pemanfaatan fasilitas Negara untuk kepentingan kampanye; money politik; penyimpangan dana
kampanye; penggunaan hak pilih lebih dari satu kali; penghilangan hak pilih; manipulasi hasil
penghitungan suara; dan lain-lain. Tingginya angka pelanggaran tersebut mengakibatkan
Sebagian khalayak mempertanyakan bagaimana kinerja Bawaslu. Tentu hal ini menjadi catatan
bagi bagi Bawaslu dalam rangka mengawasi pelaksanaan Pemilihan Gubernur, bupati,dan
Walikota.Dalam rangka meminimalisir pelanggaran – pelanggaran tersebut di atas maka
penyelenggaraan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Tahun 2018 serta Pemilu
tahun 2019, di Kabupaten Majalengka telah di lakukan perekrutan dan penataan kelembagaan
Panitia Pengawas Pemilu sampai ketingkat Kelurahan/Desa. Dengan pembentukan
kelembagaan Panwaslu tentunya di harapkan bahwa penyelenggaraan Pemilukada tahun 2018
maupun Pemilihan Umum tahun 2019 yang berdasarkan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
adil dan demokratis dapat diwujudkan.Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa
adalah ujung tombak terdepan dalam pengawasan pada tiap-tiap pelaksanaan demokrasi di
Indonesia sehingga proses penjaringan calon Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kelurahan/Desa harus benar-benar berpedoman pada azas-azas penyelenggaraan pemilihan
yakni mandiri, transparan, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum,keterbukaan,
proporsionalitas, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas sehingga akan terpilih calon Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa yang benar-benarbisa memikul tanggung jawab
pengawasan ditingkat paling bawah tersebut.
 
Selanjutnya dalam mendukung tujuan dimaksud maka diperlukan ketertiban administrasi dalam
bentuk pelaporan kegiatan yang di lakukan oleh Panitia Pengawas Pemilukada tahun 2018 dan
Pemilu tahun 2019 secara hirarkis dan periodik.Selanjutnya bahwa Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan Bantarujeg sebagai perangkat pengawas pemilu ditingkat kecamatan, telah
menyusun laporan kegiatan sesuai tugas dan kewenangan yang diemban.

2. Dasar 
 1) Pasal 1 Angka 21, Pasal 90 Ayat (1), Pasal 132 Ayat (2) dan Pasal 134 Ayat(1)Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.2) Pasal 3 Ayat (2) dan Ayat (3), Pasal
4 Ayat (4), Pasal 4 Ayat (4) dan
Pasal43 Ayat (3) Peraturan Bawaslu Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Pembentukan,Pemberh
entian,dan Penggantian Antar Waktu Badan PengawasPemilihan Umum Provinsi, Badan
Pengawas Pemilihan
UmumKabupaten/Kota,Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, PengawasPemilihan
Umum Kelurahan/Desa,Panitia Pengawas Pemilihan Umum LuarNegeri dan Pengawas Tempat
Pemungutan Suara,sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Bawaslu Nomor 10 Tahun
2018.3)Romawi I Huruf f dan Romawi V Angka 1 dan Angka 2 LampiranKeputusan Ketua
Bawaslu Nomor
132/K.BAWASLU/HK.01.00/111/2018Tanggal 8 Maret 2018 Tentang Pedoman Pembentukan 
Panitia PengawasPemilihan Umum Kelurahan/Desa PadaPemilihan Umum Anggota
DewanPerwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah dan Anggota DewanPerwakilan
Rakyat Daerah Serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun2019. 
3. Maksud Dan Tujuan
 Dari latar belakang diatas , maka sebagai lembaga pengawas memiliki maksuddan tujuan yang
dicapai dari hasil proses tahapan-tahapan baik yang sudahdilaksanakan maupun yang belum
dilaksanakan. Adapun maksud dan tujuan nyaadalah sebagai
berikut:1) Melaksanakan Pleno penetapan Panitia Pengawas Pemilihan UmumKelurahan/
Desa;2) Melaksanakan Pelantikan Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kelurahan/Desa;3) Internalisasi nilai-nilai pengawas pemilu ke semua jajaran
pengawas pemilu;4) Pemetaan terhadap potensi-potensi pelanggaran dalam Pemilukada 
danPemilu Umum tahun 2019;5) Penyusunan rencana dan teknis pengawasan
secara komprehensif;6) Mengintensifkan kerja sama antar lembaga yang terlibat dalam
pelaksanaanpemilihan;7) Memberdayakan masyarakat luas untuk turut serta
mengawasi pemilihan B. Pelaporan1. Pleno Penetapan Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa
Dalam rangka menindaklanjuti surat Edaran Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Baratnomor
216/Bawaslu-JB/KP.01.00/IV/2018 tentang Pembentukan Panitia PengawasPemilihan Umum
Kelurahan/Desa, dan surat Edaran Ketua Panwaslu KabupatenMajalengka nomor 245/Bawaslu-
Prov.JB12/KP.01.02/IV/2018. Maka dilaksanakanRapat Pleno Penetapan Panitia Pengawas
Pengawas Pemilihan UmumKelurahan/Desa pada hari Kamis tanggal 5 April 2018 dengan
Nomor Berita Acara023/BA/Panwascam-BTR/IV/2018. Menetapkan anggota Pantia Pengawas
PemilihanUmum Kelurahan/Desa, dengan nama
 –
 nama sebagai berikut:
NO DESA/KELURAHAN NAMA PANWASLU KELURAHAN/DESA
1 BANTARUJEG BUBUN ABDUL ROHMAN2 BABAKANSARI ENDANG SUKMANA3 WAD
OWETAN AHMAD MUMUH4 CIKIDANG RUSTIKANA ST5 HAURGEULIS MAHDUM6 CIN
AMBO EMIN SUMINAR7 SUKAMENAK IRFAN PURWA PARLIJA8 SALAWANGI NURWA
HIDAH. SE9 SILIHWANGI ADI JANUAR ARIPIN10 CIMANGGU HILIR MAMAN HILMAN11 
SINDANGHURIP ENDANG HERMAWAN12 CIPEUNDEUY ASEP MUNAWAR YUSUP13 
GUNUNG LARANG MUNANDAR SUHERMANUntuk nama
 –
 nama tersebut merupakan hasil rapat Pleno Penetapan PanitiaPengawas Pemilihan Umum
Kelurahan/Desa, maka berhak dan wajib untuk mengikutiPalantikan yang akan dilaksanakan
pada hari Sabtu tanggal 7 April 2018.
2. Pelantikan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa
 Pelantikan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa se
 –
 KecamatanBantarujeg dilaksanakan
pada:Hari, Tanggal : Sabtu, 7 April 2018Waktu : 10.00 s.d selesaiTempat : Sekretariat Panwa
scam BantarujegPanwaslu Kelurahan/Desa Kecamatan Bantarujeg secara resmi dilantik
danmengucapkan sumpah janji dalam memangku tugas dan wewenang Panwaslu
Kelurahan/Desa. Secara normatif ditetapkan Berdasarkan Surat Keputusan KetuaPanitia
Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Bantarujeg Nomor:
024/Panwascam-BTR/HK.01.01/IV/2018 Tentang Penetapan Anggota Panitia Pengawas
PemilihanUmum Kelurahan/Desa yang terhitung mulai tanggal 7 April 2018.Kecamatan
Bantarujeg yang terdiri dari 13 Desa pada akhirnya telah terbentukmasing-masing 1 (Satu) Orang
Panwaslu Kelurahan/Desa yang diharapkan mempunyaikemampuan dalam pengawasan di
masing-masing wilayah Desa yang menjadi wilayahkerja mereka.Pelantikan Panwaslu
Kelurahan/Desa sebagai dasar untuk segera melaksanakantugas pengawasan diwilayah
Desamasing-masing. Kemampuan PanwasluKelurahan/Desa yang harus terus diasah akan
meningkatkan kinerja pengawasansemakin maksimal, koordinasi yang intensif dengan
pemangku pemerintahan, tokohmasyarakat, tokoh pemuda dan agama, serta tokoh partai politik
diwilayah kerjamasing-masing akan menumbuhkan pencegahan terhadap segala
kemungkinanpelanggaran pemilu yang akan atau mungkin dilakukan. Yang penting dilakukan
pulaadalah koordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Bantarujegdan
Kabupaten Majalengka setiap kegiatan pengawasan mutlak dilakukan untuk tetapterjaganya
kondusifitas di wilayah Kecamatan Bantarujeg secara keseluruhan.Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan Bantarujeg juga memberikanarahan tentang kewaspadaan terhadap daerah-
daerah rawan konflik pemilu, rawanpelanggaran pemilu, menjaga netralitas dan kesiagaan
Panwaslu Kelurahan/Desadalam menjalankan tugas, karena pengawas bekerja penuh waktu
sehingga dalamkondisi apapun harus bisa melaksanakan tugas pengawasan dengan sebaik-
baiknya.Panwaslu Kelurahan/Desa diharapkan tidak hanya sebagai pelengkap demokrasitetapi
berperan betul dalam melaksanakan tugas pengawasan sesuai dengan tingkatkewenangannya
masing-masing.Pada kesempatan tersebut Panitia Pengawas Pemilihan Umum
KecamatanBantarujeg sekaligus memberikan beberapa masukan dan arahan kepada
paraPanwaslu Kelurahan/Desa tentang beban tugas yang langsung mereka hadapi ketikadilantik
menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa yakni melakukan pengawasan tahapanpemilu dan
Kampanye yang sudah berjalan dimasing-masing Desa.Setelah dilaksanakan pelantikan
terhadap Panwaslu Kelurahan/Desa, makaberkewajiban melaksakan tugas, wewenang serta
kewajiban sebagai PanwasluKelurahan/Desa. Berikut adalah tugas, wewenang serta kewajiban
PanwasluKelurahan/Desa.1) Tugas Panwaslu Kelurahan/Desaa. Mengawasi pelaksanaan tah
apan Penyelenggaraan Pemilu di wilayahkelurahan/desa, yang terdiri atas :

Anda mungkin juga menyukai