PENDAHULUAN
A. UMUM
Pemilihan umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana
Kedaulatan Rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
No
Pasangan Calon Hasil Perolehan Persentase
Urut
Drs. Dominggus Mandacan
1 dan 31.643 99,71%
Mohamad Lakotani, SH.,M.Si
Irene Manibuy, SH
2 dan 87 0,27%
Abdullah Manaray, ST
DR. Drs. Stepanus Malak, M.Si
3 dan 5 0,02%
Ali Hindom, S.Pd
JUMLAH SUARA SAH 31.735 -
JUMLAH SUARA TIDAK SAH 0 -
TOTAL PENGGUNAAN SUARA 31.735 100%
BAB II
ORGANISASI PENGAWAS PEMILU
C. REKRUTMEN ANGGOTA
C.1 Pelaksanaan
a. Waktu :
Pelaksanaan rekrutmen dibagi menjadi 6 tahap yaitu :
1. Pengumuman Pendaftaran, tanggal 6-11 Oktober 2016;
2. Penelitian Administrasi tanggal, 15 Oktober 2016;
3. Tes Tulis tanggal, 17 Oktober 2016;
4. Tes Wawancara/fit and propper test tanggal, 19 Oktober
2016;
5. Pengumuman hasil tanggal, 20 Oktober 2016;
6. Pelantikan tanggal, 21 Oktober 2016.
b. Personil
Pembentukan Panitia rekrutmen berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Panitia Pengawas Kabupaten Pegunungan Arfak
dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Proinsi
Papua Barat Tahun 2017 Nomor 03a/PANWAS/KAB.-
PEGAF/X/2016.
JABATAN JABATAN
NO NAMA DALAM DALAM
PANWASLU KEPANITIAAN
NO KAB/KOTA NO KAB/KOTA
1. KAB. MANOKWARI 10. KAB. TEL WONDAMA
KAB PEGUNUNGAN
2. KAB. SORONG 11.
ARFAK
KAB. MANOKWARI
3. KOTA. SORONG 12.
SELATAN
4. KAB. RAJA AMPAT 13. KAB. TELUK BINTUNI
5. KAB. KAIMANA
6. KAB. FAK-FAK
8. KAB. TAMBRAU
9. KAB. MAIBRAT
e. Selain itu rapat juga merumuskan, memutuskan
beberapa hal diantaranya bahwa pendaftaran calon
panwas distrik se-Kabupaten Pegunungan Arfak
diumumkan melalui media elektronik (RRI)dan setiap
Kantor Kecamatan se-Kabupaten Pegunungan Arfak.
media elektronik menggunakan Jasa Radio, yaitu:
- Radio Republik Indonesia Cabang Manokwari
2. Penelitian Administrasi
a. Penelitian administrasi dilaksanakan mulai tanggal 15
Oktober 2016.
b. Sampai dengan tanggal ditutupnya pendaftaran bahwa
yang mendaftarkan diri ke Panwaslu Kabupaten
Pegunungan Arfak sebanyak 45 orang sedangkan yang
mengembalikan berkas dan dinyatakan lolos seleksi
administrasi sebanyak 40 orang. Kami sampaikan pula
bahwa dari 40 peserta diantaranya ada mantan anggota
Panwaslu Kecamatan PPL, PPK, KPPS dan PPS pada
pemilu sebelumnya.
5. Pengumuman
Berdasarkan hasil pleno tersebut pada waktu yang
sama tanggal 20 Oktober 2016, Secara Langsung
diumumkan 3 (tiga) besar anggota Panwaslu Distrik untuk
masing-masing kecamatan di kantor Sekretariat Panwaslu
Kabupaten Pegunungan Arfak serta diumumkan di Kantor
Distrik se-Kabupaten Pegunungan Arfak. Jadi yang
dinyatakan lulus sebanyak 30 (tiga puluh) orang dari 10
(sepuluh) Distrik se- Kabupaten Pegunungan Arfak.
6. Pelantikan
a. Pelantikan Dan Bimbingan Teknis Panwaslu Kecamatan
se-Kabupaten Pegunungan Arfak dilaksanakan pada
tanggal 21 - 23 Oktober 2016 bertempat di Sekretariat
Kantor Panwaslu Kabupaten Pegunungan Arfak.
b. Prosesi pelantikan tersebut dihadiri oleh Ketua
Bawaslu Provinsi Papua Barat, Bapak Ishak Waramuri,
SH dan Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak Bpk Yosias
Saroi dan segenap Forpimda Kabupaten Pegunungan
Arfak, Camat se- Kabupaten Pegunungan Arfak, Kepala
Kampung Se-Kabupaten Pegunungan Arfak, KPU
Kabupaten Pegunungan Arfak dan Anggota serta
undangan lainnya. Pelantikan dilaksanakan oleh Ketua
Panwaslu Kabupaten Pegunungan Arfak.
D. PENYIAPAN SEKRETARIAT
Untuk mempermudah dan memperlancar dalam melaksanakan
pengawasan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil
Gubernur Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2017 menyusun program
kerja yang disesuaikan dengan tahapan-tahapan dalam pelaksanaan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kabupaten Pegunungan Arfak
Tahun 2017 yang telah ditetapkan oleh KPUD Kabupaten Pegunungan
Arfak.
Dengan dasar Undang-Undang No 15 tahun 2011 tentang
Penyelenggara Pemilu, Undang-Undang No 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah yang telah diubah terakhir menjadi Undang-
undang No 12 tahun 2008 tentang perubahan Undang-undang No 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah No 6
tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan
Pemberhentian Kepala Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah No 49 tahun 2008, dan Undang-Undang No 10
Tahun 2016 tentang Penetapan Anggota Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kabupaten Pegunungan Arfak maka Sehubungan dengan dasar di
atas, Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Pegunungan Arfak mengajukan
permohonan pengisian tenaga sekretariat Panwaslu Kabupaten
Pegunungan Arfak secara resmi kepada Kabupaten Pegunungan Arfak
Yosias Saroi dan Sekda Kabupaten Pegunungan Arfak.
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan
Arfak juga merekrut tenaga pendukung non-PNS dari masyarakat di
Kabupaten Pegunungan Arfak dan sekitar Kabupaten Pegunungan Arfak,
yang terdiri dari 10 (tujuh) orang staff pendukung sekretariatan.
A. PENGATURAN PEMILUKADA
Adapun dasar atau aturan yang digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat
Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
JADW
NO KEGIA
awal AL a
TAN
6) Rekapitulasi daftar pemilih hasil k
pemutakhiran tingkat kabupaten/kota untuk h
27 Oktober 2016 2
ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara
(DPS) i
Nopember
7) Rekapitulasi daftar pemilih hasil 2016 r
pemutakhiran tingkat provinsi untuk 2 Nopember 2016 3
ditetapkan sebagai DPS
Nopember
8) Penyampaian DPS kepada PPS 3 Nopember 2016 9
2016
9) Pengumuman dan tanggapan masyarakat Nopember
10 Nopember 2016 19
terhadap 2016
10) Perbaikan DPS Nopember
DPS 20 Nopember 2016 24
2016
11) Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat Nopember
desa/kelurahan dan penyampaiannya beserta 25 Nopember 2016 27
2016
DPS hasil perbaikan kepada PPK
Nopember
12) Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat
2016
kecamatan dan penyampaiannya kepada 28 Nopember 2016 29
KPU/KIP Kabupaten/Kota Nopember
13) Penyampaian Rekapitulasi DPS hasil
2016
perbaikan tingkat desa/kelurahan dan DPS
28 Nopember 2016 29
hasil perbaikan kepada KPU/KIP
Kabupaten/Kota Nopember
14) Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2016
JADW
NO KEGIA
awal AL a
TAN
3. SENGKETA TUN PEMILIHAN k
h
i
r
a. Pengajuan permohonan sengketa di Bawaslu Paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak
Provinsi/Panwas Kabupaten/Kota keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh dan
KPU/KIP Kabupaten/Kota ditetapkan
b. Perbaikan permohonan sengketa Paling lama 3 (tiga) hari kerja
sejak pemberitahuan
kekuranglengkapan permohonan
c. Penyelesaian sengketa dan putusan Paling lama 12 (dua belas) hari kerja
sejak diterimanya permohonan
d. Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara Paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak
putusan Bawaslu Provinsi atau Panwas
Kabupaten/Kota
e. Penggugat dapat memperbaiki dan melengkapi Paling lama 3 (tiga) hari kerja
gugatan sejak diterimanya gugatan oleh
PT TUN
f. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Paling lama 15 (lima belas) hari kerja
sejak gugatan dinyatakan lengkap
memeriksa dan memutus gugatan
g. KPU Provinsi/KIP Aceh dan/atau KPU/KIP
Kabupaten/Kota wajib menindaklanjuti putusan PT Paling lama 7 (tujuh) Hari setelah putusan
TUN PT TUN sepanjang tidak melewati 30 (tiga
puluh) Hari sebelum hari pemungutan
suara
h. Kasasi di Mahkamah Agung (MA) Paling lama 5 (lima) hari kerja
sejak diterbitkannya putusan PT
TUN
i. MA memeriksa dan memutus perkara kasasi Paling lama 20 (dua puluh) hari kerja
sejak permohonan kasasi diterima
JADW
NO KEGIA
a AL akhir
TAN
PERSIAPAN w
JADW
NO KEGIA
awal AL a
TAN
6) Rekapitulasi daftar pemilih hasil k
pemutakhiran tingkat kabupaten/kota untuk h
27 Oktober 2016 2
ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara
(DPS) i
Nopember
7) Rekapitulasi daftar pemilih hasil 2016 r
pemutakhiran tingkat provinsi untuk 2 Nopember 2016 3
ditetapkan sebagai DPS
Nopember
8) Penyampaian DPS kepada PPS 3 Nopember 2016 9
2016
9) Pengumuman dan tanggapan masyarakat Nopember
10 Nopember 2016 19
terhadap 2016
10) Perbaikan DPS Nopember
DPS 20 Nopember 2016 24
2016
11) Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat Nopember
desa/kelurahan dan penyampaiannya beserta 25 Nopember 2016 27
2016
DPS hasil perbaikan kepada PPK
Nopember
12) Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat
2016
kecamatan dan penyampaiannya kepada 28 Nopember 2016 29
KPU/KIP Kabupaten/Kota Nopember
13) Penyampaian Rekapitulasi DPS hasil
2016
perbaikan tingkat desa/kelurahan dan DPS
28 Nopember 2016 29
hasil perbaikan kepada KPU/KIP
Kabupaten/Kota Nopember
14) Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2016
a) Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat
kabupaten/kota untuk ditetapkan sebagai 30 Nopember 2016 6
DPT
Desember
b) Penyampaian DPT kepada PPS 7 Desember 2016 17
2016
c) Rekapitulasi DPT tingkat provinsi 7 Desember 2016 Desember
8
d) Pengumuman DPT oleh PPS 17 Desember 2016 2016
Desember
15
PENYELENGGARAAN 2016
Februari
a. Penetapan rekapitulasi DPT Pemilu/Pemilihan 2017
terakhir sebagai dasar penghitungan jumlah
minimum dukungan persyaratan pasangan calon 22 Mei 2016 22 Mei
perseorangan 2016
JADW
NO KEGIA
awal AL a
TAN
3. SENGKETA TUN PEMILIHAN k
a. Pengajuan permohonan sengketa di Bawaslu Paling lama 3 (tiga) hari kerja h
sejak
Provinsi/Panwas Kabupaten/Kota keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh i dan
KPU/KIP Kabupaten/Kota ditetapkan r
b. Perbaikan permohonan sengketa Paling lama 3 (tiga) hari kerja
sejak pemberitahuan
kekuranglengkapan permohonan
c. Penyelesaian sengketa dan putusan Paling lama 12 (dua belas) hari kerja
sejak diterimanya permohonan
d. Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara Paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak
putusan Bawaslu Provinsi atau Panwas
Kabupaten/Kota
e. Penggugat dapat memperbaiki dan melengkapi Paling lama 3 (tiga) hari kerja
gugatan sejak diterimanya gugatan oleh
PT TUN
f. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Paling lama 15 (lima belas) hari kerja
sejak gugatan dinyatakan lengkap
memeriksa dan memutus gugatan
g. KPU Provinsi/KIP Aceh dan/atau KPU/KIP
Kabupaten/Kota wajib menindaklanjuti putusan PT Paling lama 7 (tujuh) Hari setelah putusan
TUN PT TUN sepanjang tidak melewati 30 (tiga
puluh) Hari sebelum hari pemungutan
suara
h. Kasasi di Mahkamah Agung (MA) Paling lama 5 (lima) hari kerja
sejak diterbitkannya putusan PT
TUN
i. MA memeriksa dan memutus perkara kasasi Paling lama 20 (dua puluh) hari kerja
sejak permohonan kasasi diterima
B.2. Pencalonan
B.2.1. Tahapan Pendaftaran Pasangan Calon
Bahwa untuk mewujudkan kepemimpinan daerah yang
demokratis yang memperhatikan prinsip persamaan dan keadilan,
penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah
memberikan kesempatan yang sama kepada setiap warga negara
yang memenuhi persyaratan.
Pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
yang berasal dari Partai Politik/ gabungan Partai Politik
didaftarkan oleh Partai Politik / gabungan Partai Politik kepada
KPU Kabupaten Pegunungan Arfak selama masa pendaftaran
dengan menyerahkan surat pencalonan yang ditanda tangani oleh
pimpinan Parpol atau gabungan Parpol sekaligus mendaftarkan
Tim Kampanye, sedangkan untuk calon Gubernur Dan Wakil
Gubernur Provinsi Papua Barat yang berasal dari Calon
Perseorangan/lndependen dapat secara langsung mendaftar ke
KPU Provinsi Papua Barat.
B.2.2. Penetapan Pasangan Calon
KPU Provinsi Papua Barat melakukan penelitian terhadap
surat pencalonan serta melakukan klarifikasi pada instansi yang
berwenang memberikan surat keterangan. Apabila dari hasil
penelitian telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan KPU RI,
selanjutnya KPU Provinsi Papua Barat menetapkan pasangan calon
Gubernur Dan Wakil Gubernur dan mengumumkannya.
NO HASIL
PASANGAN CALON PERSENTASE
URUT PEROLEHAN
Drs. Dominggus Mandacan
1 dan 31.643 99,71%
Mohamad Lakotani, SH.,M.Si
Irene Manibuy, SH
2 dan 87 0,27%
Abdullah Manaray, ST
DR. Drs. Stepanus Malak, M.Si
3 dan 5 0,02%
Ali Hindom, S.Pd
JUMLAH SUARA SAH 31.735 -
JUMLAH SUARA TIDAK SAH 0 -
TOTAL PENGGUNAAN SUARA 31.735 100%
BAB IV
PENGAWASAN PEMILU
DPT
NO KECAMATAN JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN
NOMOR URUT
Gambar B.2.2 Daftar Partai Pendukung, jumlah kursi di DPRD Provinsi Papua
Barat, dan Nomor Urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua
Barat 2017
B.3. Pengawasan Kampanye dan Dana Kampanye
Pengawasan terhadap pelaksanaan kampanye ditujukan
untuk mengetahui dan memastikan bahwa pelaksanaan kampanye
dijalankan sesuai aturan perundang-undangan yang ada
maksudnya pelaksanaan kampanye tidak melanggar Jadwal, tidak
menyertakan anak-anak, tidak melakukan money politiks serta
hal-hal lain yang melanggar aturan.
No Hasil
Pasangan Calon Persentase
Urut Perolehan
Drs. Dominggus Mandacan
1 dan 31.643 99,71%
Mohamad Lakotani, SH.,M.Si
Irene Manibuy, SH
2 dan 87 0,27%
Abdullah Manaray, ST
DR. Drs. Stepanus Malak, M.Si
3 dan 5 0,02%
Ali Hindom, S.Pd
JUMLAH SUARA SAH 31.735 -
JUMLAH SUARA TIDAK SAH 0 -
TOTAL PENGGUNAAN SUARA 31.735 100%
BAB V
PELANGGARAN PEMILU DAN PENANGANANNYA
A. KESIMPULAN
Panwaslu Kabupaten Pegunungan Arfak membangun komunikasi
dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait antara lain dengan
Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak untuk memperoleh dukungan
personil dan fasilitas, dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan untuk
membentuk Tim Gakkumdu. Selain pihak tersebut juga dengan KPUD
Kabupaten Pegunungan Arfak beserta jajarannya dan Media (elektronik).
Komunikasi dan koordinasi terjalin harmonis sampai selesainya
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Tahun
2017 di Kabupaten Pegunungan Arfak.
B. REKOMENDASI
Sistem Pemilihan Umum
Pelaksanaan Pemilihan Serentak Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017
di Indonesia telah dilakukan sebelumnya, namun memang tidak dapat
dihindari adanya permasalahan yang terjadi dapat berpengaruh besar
terhadap situasi dan kondisi masyarakat. Karena Pemilihan Serentak
Gubernur dan Wakil Gubernur , Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota
dan Wakil Walikota Tahun 2017 merupakan pelaksanaan Pemilihan
Umum untuk memilih Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur ,
Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017.
Sehingga apabila terjadi permasalahan sedikit saja tentu akan dapat
mempengaruhi emosi, situasi dan kondisi di masyarakat. Karena
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur , Bupati dan Wakil Bupati, serta
Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017 yang dilaksanakan merupakan
sarana untuk memilih Calon Pemimpin mereka, yang pendukungnya
adalah masyarakat itu sendiri atau disekitar wilayah itu juga. Dengan
demikian sangat diperlukan aturan dan prosedur yang jelas guna
mengurangi terjadinya permasalahan atau pelanggaran bahkan sengketa
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur , Bupati dan Wakil Bupati, serta
Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017. Hal ini tentunya sangat
diperlukan adanya penetapan peraturan dan Undang-Undang yang lebih
baik dari Undang-Undang yang berlaku. Karena seringkali terjadi
permasalahan yang kadang untuk penyelesaiannya tidak diatur dalam
Undang-Undang. Bahkan Peraturan yang dikeluarkan oleh KPU yang
diharapkan dapat menjabarkan isi dari Undang-Undang, seringkali malah
berbeda dari penjelasan Undang-Undang dan dapat menimbulkan
perbedaan atau salah persepsi.
Hak Pilih
Bahwa Pemilih yang dapat menggunakan hak pilihnya adalah
pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan daftar pemilih
tambahan. Bagi pemilih yang telah memenuhi syarat dan belum masuk di
DPT maupun DPT tambahan menjadi persoalan yang tak kunjung selesai.
Hal ini perlu adanya payung hukum baru disamping hal tersebut KPU
harus benar-benar bekerja lebih optimal (teliti) dan perlu ditinjau mitra
kerja KPU yang mengerjakan administrasi DPT, dipublikasikan ke pihak
umum dengan lebih baik lagi sehingga dapat diketahui oleh masyarakat
yang belum terdaftar pada daftar pemilih tetap (DPT) dan
ditingkatkannya peran serta partai politik (pengusung pasangan calon)
untuk melakukan pengawasan pada tahap pemutakhiran data.
Hak Kepesertaan
Cukup baik
Penyelenggara
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota selaku penyelenggara
Pemilu bersifat tetap dan mempunyai masa kerja 5 (lima ) tahunan.
Selayaknya Panwaslu Kabupaten/Kota juga bersifat tetap dan
mempunyai masa kerja 5 (lima) tahunan, kalau Panwaslu Kabupaten/
Kota bersifat Ad hoc harusnya KPU Kabupaten/Kota juga bersifa Ad hoc.
Kepengawasan
Cukup baik
Persengketaan
PadaUndang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tidak disebutkan
atau dikemukakan cara penanganan sengketa Pemilu yang tidak terkait
dengan penetapan hasil, hal tersebut dipandang perlu dikemukakan dan
dijelaskan.
Pemantauan
Sudah cukup baik
Pelanggaran Pemilu
Tidak ada pelanggaran pemilu yang terjadi pada Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur , Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota
dan Wakil Walikota Tahun 2017 di Kabupaten Pegunungan Arfak.
Penegakkan Hukum Pemilu
Penegakan Hukum Pemilu untuk pelanggaran pidana sudah tepat
dengan adanya wadah Penegakkan Hukum Terpadu (GAKKUMDU) yang
terdiri dari Panwaslu Kabupaten Pegunungan Arfak, Kejaksaan Negeri
dan Kepolisian. Dimana pihak yang masuk dalam Gakkumdu harus
membangun komunikasi, koordinasi dan kerja sama yang baik.
Disamping itu ketiga pihak harus mau mendalami materi dan mempunyai
kesatuan pandangan tentang Undang-undang Pemilu sehingga masing-
masing pihak dapat bekerja optimal dan penegakan hukum Pemilu dapat
dicapai. Ada pun Nama Nama dalam Kepanitiaan Penegakan Hukum
Terpadu Atau Gakumdu Adalah Sebagai Berikut :
5. ANDI SITTI CHERDJARIAH R. DAEN CAYA SH., KASI PIDUM KEJARI MKW
MH
ALAT KELENGKAPAN
KEPALA SEKRETARIAT
PANWASCAM