Prediksi Soal Tes Tulis dan Wawancara Calon Anggota PPK dan Soal Tes Tulis PPS
1. Siapakah Pelaksana pemungutan suara pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah
pada tingkat kecamatan, desa/kelurahan, dan tempat pemungutan suara?
2. Kegiatan apa yang dilaksanakan pada Kampanye pemilihan kepala daerah dan wakil
kepala daerah?
Jawaban: adalah kegiatan dalam rangka meyakinkan para pemilih. dengan menawarkan visi,
misi, dan program pasangan calon.
3. Partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon apabila
bagaimana?
Jawaban: yaitu apabila memenuhi persyaratan perolehan sekurang- kurangnya 15% dari
jumlah kursi DPRD atau 15% dari akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilihan Umum
anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.
4. Apa Tugas dan wewenang KPUD dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dan
wakil kepala daerah?
(a.) merencanakan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah;
(b.) menetapkan tata cara pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah
sesuai dengan tahapan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan;
(d.) menetapkan tanggal dan tata cara pelaksanaan kampanye, serta pemungutan suara
pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah;
(e.) meneliti persyaratan partai politik atau gabungan partai politik yang mengusulkan calon;
(f.) meneliti persyaratan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusulkan;
(j.) menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan hasil pemilihan
kepala daerah dan wakil kepala daerah;
(k.) melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil
kepala daerah;
(l.) melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur oleh peraturan perundang-undangan;
(m.) menetapkan kantor akuntan publik untuk mengaudit dana kampanye dan mengumumkan
hasil audit.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
PPK
(3) PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 6 (enam) bulan sebelum
penyelenggaraan Pemilu dan dibubarkan paling lambat 2 (dua) bulan setelah pemungutan suara.
(4) Dalam hal terjadi penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu susulan, dan Pemilu
lanjutan, masa kerja PPK diperpanjang dan PPK dibubarkan paling lambat 2 (dua) bulan setelah
pemungutan suara.
Di pasal 41 :
(1) Anggota PPK sebanyak 5 (lima) orang berasal dari tokoh masyarakat yang memenuhi syarat
berdasarkan Undang-Undang ini.
(4) Dalam menjalankan tugasnya, PPK dibantu oleh sekretariat yang dipimpin oleh sekretaris
dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan.
(5) PPK melalui KPU Kabupaten/Kota mengusulkan 3 (tiga) nama calon sekretaris PPK kepada
bupati/walikota untuk selanjutnya dipilih dan ditetapkan 1 (satu) nama sebagai sekretaris PPK
dengan keputusan bupati/walikota.
Selanjutnya di pasal 42 :
Pengertian Pemilu
Menurut UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilu. Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan
rakyat dalam negara kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA PPS UNTUK PEMILIHAN KEPALA DAN
WAKIL KEPALA DAERAH
Untuk melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di tingkat
kecamatan dan desa/kelurahan masing-masing dibentuk PPK dan PPS.
PPS merupakan pelaksana pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di tingkat
desa/kelurahan dan berkedudukan di desa/kelurahan atau sebutan lainnya.
Keanggotaan PPS sebanyak 3 (tiga) orang berasal dari tokoh masyarakat yang
independen, terdiri dari : 1 (satu) orang ketua merangkap anggota; dan 2 (dua) orang anggota.
Anggota PPS diangkat dan diberhentikan oleh PPK atas usul Kepala Desa/Lurah.
Dalam melaksanakan tugasnya, PPS dibantu sekretariat yang dipimpin oleh seorang
sekretaris dari pegawai desa/kelurahan yang ditunjuk Kepala Desa/Lurah.
Sekretariat PPS, terdiri dari seorang sekretaris dan dibantu oleh staf sekretariat yang
jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan.
Sekretaris dan staf sekretariat, sebagaimana dimaksud diangkat dan diberhentikan oleh
Kepala Desa/Lurah atas usul PPS.
Syarat untuk menjadi anggota PPK, PPS dan KPPS adalah sebagai berikut :
Masa tugas PPS dan Sekretariat PPS dimulai selambat-lambatnya 4 (empat) bulan
sebelum hari pemungutan suara, dan berakhir selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah hari
pemungutan suara.
Dalam melaksanakan tugas dan kewenangan PPK, PPS, dan KPPS sebagaimana
dimaksud dilakukan dalam rapat pleno PPK dan PPS, serta rapat KPPS.
Ketentuan mengenai tugas dan kewenangan PPK, PPS, dan KPPS secara rinci diatur
lebih lanjut dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota tentang
Pendaftaran Pemilih, Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS, serta Pelaksanaan
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dari PPS sampai dengan KPU Provinsi/Kabupaten/Kota