PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pergaulan Bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas
dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu.atau pergaulan bebas
dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama
maupun norma kesusilaan.
Pergaulan positif berupa kerja sama antara individu atau kelompok yang
bermanfaat. Sedangkan pergaulan negatif mengarah pada pergaulan bebas yang
harus dihindari oleh setiap masyarakat khususnya bagi remaja yang masih labil
atau masih mencari jati dirinya dan di usia remaja lebih mudah terpengaruh serta
belum dapat mengetahui baik atau tidaknya perbuatan tersebut.
1
ِّ َْو َلاات َ ۡق َربُوا
اٱلزنَىا
Dan janganlah kalian mendekati zina.
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini: “Allah subhanahu
wata’ala berfirman dalam rangka melarang hamba-hamba-Nya dari perbuatan zina
dan larangan mendekatinya, yaitu larangan mendekati sebab-sebab dan
pendorong-pendorongnya.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/55)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Maksudnya adalah dosa yang sangat
besar.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/55)
Maksudnya adalah dosa yang sangat keji ditinjau dari kacamata syariat, akal
sehat, dan fitrah manusia yang masih suci.Hal ini dikarenakan (perbuatan zina)
mengandung unsur melampaui batas terhadap hak Allah dan melampaui batas
terhadap kehormatan wanita, keluarganya dan suaminya.Dan juga pada perbuatan
zina mengandung kerusakan moral, tidak jelasnya nasab (keturunan), dan
kerusakan-kerusakan yang lainnya yang ditimbulkan oleh perbuatan tersebut.”
(Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457)
سبِّ ٗيٗلا
َ سا َءا
َ َو
Dan (perbuatan zina itu adalah) suatu jalan yang buruk.
2
Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah menafsirkan lafazh ayat (yang artinya) “suatu
jalan yang buruk” dengan perkataannya, “Yaitu jalannya orang-orang yang berani
menempuh dosa besar ini.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 457)
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menyatakan bahwa Allah subhanahu
wata’ala mengabarkan tentang akibat perbuatan tersebut.Bahwasannya perbuatan
tersebut adalah sejelek-jelek jalan.Karena yang demikian itu dapat mengantarkan
kepada kebinasaan, kehinaan, dan kerendahan di dunia serta mengantarkan kepada
adzab dan kehinaan di akhirat. (Lihat Al-Jawab Al- Kafi, hal. 206)
3
dan hendaklah َو ْليَ ْش َه ْدا mengambil/menjadikan ت َأ ْ ُخذْ ُكم
menyaksikan kamu
siksaan/hukuman َعذَابَ ُه َما Kepada keduannya بِّ ِّه َما
keduanya
golongan َ
طائِّفَ اة Belas kasihan َرأْفَ اة
4
F. Dampak Pergaulan Bebas
1) Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak
menggunakan alat pengaman (kondom), sebagai akibat rasa ingin tahu atau
mungkin masalah ekonomi.
3) Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan
terlarang yang menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi
dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang akibatnya
bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melakukan tindakan kriminal
untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling buruk adalah overdosis,
atau kelebihan kita menggunakan obat sehingga membuat kita meninggal.
4) Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita hamil di
luar nikah. Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung, karena belum
waktunya untuk menikah dan jeleknya kejadian itu tidak diketahui oleh orang
tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi untuk menutupi mata
pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila aborsi
dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat kematian
5) Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar pelajar
yang meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak
kepolisian kepada pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas yang membuat
emosi tinggi dan berakibat pada tawuran.
Pergaulan remaja dan muda-mudi saat ini memang sudah sedemikian tipis
batasan-batasannya. Tidak mudah untuk membatasi pergaulan itu. Ditambah
lagi dengan berbagai kemudahan akses, baik melalui telpon, SMS, chatting,
5
dan situs jejaring sosial. Dengan berbagai sarana itu pergaulan remaja pada
umumnya saat ini menjadi begitu dekat dan mudah. Persoalan yang lebih
memprihatinkan adalah para remaja tidak paham dan kadang tidak peduli
mana batas-batas yang wajar, mana yang tidak wajar, dan mana yang sudah
kebablasan.
Lantas apa batasan pergaulan itu ? Dalam hal ini Rasulullah SAW
memberikan batasan berupa larangan berdua-duaan antara laki-laki dan
perempuan melalui hadis berikut :
2) Menjaga aurat
Aurat merupakan bagian dari tubuh yang harus dijaga, dilindungi, dan
ditutupi agar terjaga dari pandangan lawan jenis. Perempuan memiliki aurat,
sebaliknya laki-laki juga memiliki aurat. Aurat perempuan adalah seluruh
bagian tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Sedangkan aurat laki-
laki adalah bagian tubuh antara pusar sampai dengan lutut.
Sekarang menjadi jelas, bukan? Batasan atau standar aurat laki-laki dengan
perempuan itu berbeda. Allah SWT memang menciptakan laki-laki dan
perempuan dengan karakteristik fisik dan psikologis yang berbeda.
Perempuan diciptakan identik dengan keindahan dan perhiasan di dunia. Di
6
dalam diri wanita tersimpan keindahan, kehormatan, dan kemuliaan yang
harus dijaga. Bila keindahan, kehormatan, dan kemuliaan itu terjaga maka
peradaban dunia juga akan menjadi semakin indah. Namun jika keindahan,
kehormatan, dan kemuliaan wanita itu terkoyak, maka peradaban dunia juga
ikut terkoyak. Perhatikan Firman Allah dalam QS. Ali Imran (3) : 14 berikut
ini :
3) Menjaga pandangan
Pandangan laki-laki terhadap perempuan atau sebaliknya termasuk celah bagi
syetan melancarkan strategi untuk menggodanya. Kalau cuma sekilas saja
atau spontanitas atau tidak sengaja, pandangan mata itu tidak menjadi
masalah. Pandangan pertama yang tidak sengaja diperbolehkan, tetapi jika
berkelanjutan maka haram hukumnya. Perhatikan Hadits Rasulullah berikut
ini :
Untuk menjaga agar pandangan pertama tidak disertai tujuan lain tersebut,
cepatlah kendalikan diri kita. Salah satunya dengan cara menundukkan
pandangan. Sebelum iblis memasuki atau mempengaruhi pikiran dan hati kita.
Segera mohon pertolongan kepada Allah agar kita tidak mengulangi
pandangan yang mengandung unsur ‘nakal’ itu.
4) Menjaga kehormatan
Organ paling pribadi manusia sering disebut atau diperhalus dengan kata
“kehormatan”. Jika direnungkan secara mendalam, sebutan ini sungguh
sangat arif dan tepat. Benteng paling akhir dari harga diri dan kehormatan
manusia baik laki-laki maupun perempuan adalah pada organ tubuh yang
paling pribadi tersebut. Terkadang organ vital manusia juga disebut dengan
“kemaluan”. Hal ini juga relevan karena palang pintu rasa malu terakhir
adalah pada bagian tubuh tersebut. Orang dewasa yang normal, baik laki-laki
maupun perempuan tentu sangat malu jika organ vitalnya itu terlihat oleh
pihak lain yang tidak mempunyai hak untuk memandangnya.
7
Artinya : “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar
mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa)
terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya” (QS.
An Nur (24) : 31)
Wahai pemuda yang mulia. Sebagai muslim kita wajib tahu bagaimana
caranya menjaga kemaluan. Caranya antara lain dengan tidak memperlihatkan
aurat apalagi kemaluan baik secara langsung maupun melalui media lain.
Manfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi untuk hal-hal
yang bisa meningkatkan citra diri, kehormatan, dan mendapatkan nilai
tambah. Bukan sebaliknya menggunakannya untuk hal-hal yang negatif dan
menjijikkan.
Cara lain yang bisa ditempuh untuk menahan nafsu bagi para emuda dan
remaja yang belum menukah adalah dengan berpuasa sunah. Islam itu indah
dan sehat, dengan taat beribadah dan rajin puasa maka otomatis pikiran dan
hati menjadi bersih dan jernih. Tidak akan terlintas di pikiran kita untuk
melakukan hal yang melanggar kesusilaan. Berpikir kotor saja tidak apalagi
melakukan hal-hal yang dilarang agama yang dosa besar apabila dikerjakan.
Perhatikan hadis Rasulullah berikut ini :
َّ سو ُل
اَّللاِّا ُ َاارَ ل قَا َل الَن اَّللاِّ اقَا َا
َّ ع ْب ِّدَ ع ْن ا
َ االر ْح َم ِّن اب ِّْن ا َي ِّزيدَ اَّ ع ْب ِّد َ ع ْن ا َ
ْ ام ْن ُك ْم
االبَا َءة َا ِّ عَ طاَ َب ا َم ْن اا ْست ِّ شبَاَّ سلَّ َم ايَاا َم ْعش ََر االَ او َ علَ ْي ِّه َّ َّصل
َ ىاَّللاُا َ
َ ِّص ُن ا ِّل ْلفَ ْرج
او َم ْن الَ ْم ايَ ْستَ ِّط ْعا َ اوأَ ْح َ ص ِّرَ ََض ا ِّل ْلب
ُّ فَ ْليَتَزَ َّوجْ افَإِّنَّهُ اأَغ
ص ْو ِّمافَإِّنَّهُالَهُا ِّو َجاءا َّ فَ َعلَ ْي ِّها ِّبال
8
Artinya : “Dari Abdurrahman bin Yazid dari Abdullah ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan kepada kami: "Wahai para pemuda,
barangsiapa di antara kalian mampu ba`ah maka menikahlah karena hal itu
dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, barangsiapa yang
tidak mampu, hendaklah berpuasa karena hal itu dapat menekan hawa
nafsunya." (HR Ahmad)
KESIMPULAN
1) Pergaulan Bebas Menurut Agama adalah proses bergaul dengan orang lain
terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Pergaulan bebas tertuang dalam
Surat An-Nur ayat 30-31 bahwa hendaknya kita menjaga pandangan mata
dalam bergaul.