GORONTALO
Muhamad Akbar
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020-2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN HASIL MAGANG
OLEH :
Disetujui oleh :
Ada sedikit kekecewaan bagi kami secara pribadi sebenarnya. Sebab, tidak
dapat secara langsung terlibat dalam praktik pengawasan pemilu. Ini karena pada
tahun ini tidak ada penyelenggaraan pemilu yang dilaksanakan di Kota Gorontalo.
Untuk itu kami hanya bisa melihat dan mempelajari apa yang menjadi hak dan
tanggung jawab Bawaslu lewat dokumen dan laporan-laporan yang sudah
dibukukan maupun dipajang. Sehingga informasi yang kami sajikan tidak
mencapai hasil yang maksimal.
Bawaslu Kota Gorontalo untuk saat ini beralamat di Jl. Arief Rahman
Hakim yang sebelumnya sempat bertempat di Limba U Dua, kota selatan Kota
Gorontalo. Instansi ini memiliki wilayah hukum yang mencakup beberapa
kecamatan, antara lain Kec. Kota Barat, Kec. Kota Tengah, Kec. Kota Selatan,
Kec. Kota Timur, Kec. Kota Utara, Kec. Dungingi, Kec. Sipatanah, Kec.
Hulonthalangi serta kecamatan Dumbo Raya yang totalnya terdapat 9 kecamatan
di Kota Gorontalo yang menjadi wilayah hukumnya.
Potensi
Bawaslu Kota Gorontalo memiliki potensi atau kekuatan yang cukup
penting dalam menghadapi persoalan-persoalan dinamika politik nasional maupun
local, diantaranya adalah :
Permasalahan
Salah satu fakta menarik terkait apa yang bisa kami jadikan sebgai
pengembangan kapasitas diri adalah fakta bahwa tingkat partisipasi masyarakat
dalam proses pemilu itu tidak hanya diukur dari banyaknya jumlah pemilih, tapi
juga diukur dari tingkat kesedaran masyarakat ikut serta dalam proses
pengawasan. Di mana, masyarakat harus ikut serta dalam mengawasi dan
mencegah adanya pelamggaran dan kecurangan dalam pemilu. Sehingga ini bisa
kita jadikan sebagai pengembangan kpasitas diri terlepas sebagai mahasiswa
untuk terlibat dalam sosialisasi maupun dalam hal mencegah agar tidak terlibat
dalam Money Politic yang sering dianggap lumrah oleh masyarakat ketika pemilu
dilaksanakan.
BAB II
Pelaksanaan Kegiatan :
Divisi SDM, organisasi dan data informasi pada umumnya memiliki tugas
untuk menyusun RENSTRA Bawalu Kota Gorontalo. Rentsra yakni perencanaan
strategis yang dijadikan dasar acuan dari Bawaslu Kota untuk melaksanakan
kegiatan kedepannya. Juga sebagai dasar dalam mengambil keputusan dan
mengalokasikan sumber daya termasuk modal dan sumber daya manusia dalam
mencapai tujuan yang di inginkan. Tetapi, dalam hal ini bukan hanya Divisi SDM,
tetapi Divisi lainnya juga terlibat dalam penyusunan renstra serta pembahasan
akhir. Tidak hanya itu, beberapa informasi yang saya dapat setelah sharing dengan
salah satu staf sekretariat bawaslu kota gorontalo di Divisi SDM, Rofi’uddin JR,
Tilome, SE bahwa mereka juga melakukan tugas dalam melakukan seleksi
PANWASCAM (Panitia Pengawas Kecamatan) di 9 kecamatan yang terdapat di
kota gorontalo. Pada pelaksanaan pemilu tahun 2019, tercatat ada sejumlah
anggota panwascam yang terdaftar di kota gorontalo dengan total 27 orang yang
terbagi di 9 kecamatan. Yang rincian detailnya yakni untuk kec. Kota utara (3
orang), kota barat (3 orang), kota selatan (3 orang), kota tengah (3 orang), kota
timur (3 orang), sipatanah (3 orang), dumbo raya (3 orang), dungingi (3 orang),
dan kec. Hulontahlangi sebanyak (3 orang). Adapun dari informasi yang penulis
terima, terdapat beberapa persyaratan dalam perekrutan panwascam antara lain
memiliki batas usia minimal saat pendaftaran. Usia minimal yakni 25 tahun
sedangkan untuk usia maksimal bisa fleksibel tergantung dengan kondisi orang
tersebut. Untuk pendidikian minimal lulusan SMA juga syarat lainnya harus
berdomisili di kabupaten/kota bersangkutan yang dibuktikan dengan KTP
elektronik. Adapun klasifikasi lainnya anggota panwascam sedang tidak
tergabung dalam salah satu PARPOL ataupun telah mengundurkan diri. Juga
dalam jangka waktu 5 tahun terakhir tidak mengikuti kampanye dari salah satu
paslon yang bertarung dalam perhelatan pemilu. Untuk perencanaan dan
penyusunan kebijakan serta penyusunan anggaran dalam penyelenggaraan
pengawasan pemilu juga merupakan tugas dari divisi SDM, akan tetapi untuk
informasi terkait dengan anggaran dalam penyelenggaraan pemilu kami tidak
mendapatkan informasi untuk itu sebab dalam instansi ini ada terdapat beberapa
informasi yang bersifat privasi atau tidak untuk di publish ke masyarakat umum
termasuk juga untuk kita mahasiswa yang salah satunya adalah info terkait dengan
penganggaran dalam pengawasan tahapan pemilu ini.