Anda di halaman 1dari 5

Objek Hukum Administrasi Negara

Definisi objek adalah pokok permasalahan yang akan dibicarakan. Dengan definisi tersebut,
yang dimaksud objek Hukum Administrasi Negara adalah segala pokok
permasalahan/pembahasan yang akan dikaji dalam Hukum Administrasi Negara.

Mengambil pendapat dari Prof. Djokosutono, S.H., bahwa Hukum Administrasi Negara adalah
hukum yang mengatur hubungan hukum antara jabatan-jabatan dalam negara dan para warga
masyarakat, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa objek Hukum Administrasi Negara adalah
pemegang jabatan atau penguasa dalam negara itu serta alat-alat perlengkapan negara dan warga
masyarakat.

Pendapat lain membicarakan bahwa sebenarnya obyek Hukum Administrasi Negara adalah sama
dengan obyek Hukum Tata Negara, yaitu negara (pendapat Soehino, S.H.). pendapat demikian
dilandasi alasan bahwa Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara sama-sama
mengatur negara.

Namun, kedua hukum tersebut berbeda, yaitu Hukum Administrasi Negara mengkaji negara
dalam keadaan bergerak atau negara tersebut dalam keadaan hidup. Hal ini berarti bahwa
jabatan-jabatan atau alat-alat perlengkapan negara yang ada pada negara telah melaksanakan
tugasnya sesuai dengan dengan fungsinya masing-masing guna mencapai tujuan kemakmuran
untuk rakyat. sedangkan Hukum Tata Negara mengkaji negara dalam keadaan diam atau dapat
disebut negara itu belum hidup sebagaimana mestinya.

Hal ini berarti bahwa alat-alat perlengkapan negara yang ada belum menjalankan fungsinya.
Atau dapat disumpulkan bahwa Hukum Tata Negara adalah penyedia alat, sedangkan Hukum
Administrasi Negara adalah penggerak alat tersebut dalam konteks kenegaraan. Dari penjelasan
diatas dapat diketahui tentang perbedaan dan hubungan antara Hukum Administrasi Negara dan
Hukum Tata Negara.

Sedangkan menurut E. Utrecht mengemukakan bahwa hukum administrasi negara itu


mempunyai objek sebagai berikut (1969 : 9) :
 Sebagai hukum mengenai hubungan hukum antara alat perlengkapan negara yang satu
dengan alat perlengkapan negara yang lain.
 Sebagai aturan hukum mengenai hubungan hukum antara perlengkapan negara dengan
perseorangan privat. Hukum administrasi negara (HAN) juga adalah perhubungan-
perhubungan hukum istimewa yang diadakan sehingga memungkinkan para pejabat
negara melakukan tugasnya yang istimewa.

Dengan kata lain bisa di kemukakan bahwa objek Hukum Administrasi Negara adalah semua
perbuatan yang tidak termasuk tugas mengadili, meskipun mungkin tugas itu dilakukan oleh
badan di luar eksekutif; bagi HAN yang penting bukan siapa yang menjalankan tugas itu tetapi
adalah masuk ke (bidang) manakah tugas itu. Hukum Administrasi Negara merupakan himpunan
peraturan-peraturan istimewa.
A. Objek Studi Hukum Administrasi Negara

Objek studi hukum administrasi negara dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Objek Material

Yang dimaksud dengan objek material dalam studi hukum administrasi negara adalah manusia,
dalam hal ini yaitu aparat pemerintah atau aparat administrasi negara sebagai pihak yang
memerintah dan warga masyarakat atau badan hukum privat sebagai pihak yang diperintah.
Antara kedua belah pihak ada ada hubungan hukum publik bukan hukum privat.

b. Objek Formal

Yang dimaksud dengan objek formal adalah perilaku atau kegiatan atau keputusan hukum badan
pemerintah, baik yang bersifat peraturan (regeling) maupun yang bersifat ketetapan
(beschikking).

B. Objek administrasi dapat digolongkan menjadi 3 golongan besar menurut Drs.Soekarno.K,


yaitu :

1. Administrasi Berobjek Kenegaraan

a. Administrasi Pemerintahan yang dapat dibagi menjadi :

 Administrasi Sipil, yaitu seluruh aktivitas yang dilakukan oleh


departemen, direktorat sampai aktivitas camat dan lurah.
 Administrasi Militer (angakatan bersenjata).
 Administrasi Kepolisian Negara.

b. Administrasi Perusahaan Negara adalah seluruh aktifitas yang begerak di bidang


perusahaan yang hakekatnya dapat dibedakan berdasarkan gerak usaha untuk
produksi, distribusi, transportasi, banking, asuransi dan sebagainya.

2. Administrasi Berobjek Privat

a. Administrasi Perusahaan, yang termasuk di dalamnya adalah aktivitas-aktivitas di


bidang produksi, transportasi, banking , dan sebagainya. Pada hakikatnya sama
dengan ruang gerak dari administrasi perusahaan Negara.

b. Administrasi Bukan Perusahaan (non business), yang termasuk di dalamnya


adalah aktivitas yang cenderung ke arah usaha sosial, seperti :

1). Adminstrasi Perguruan Swasta

2) Administrasi Rumah Sakit Swasta


3) Administrasi Hotel Swasta

3. Administrasi Berobjek Internasional, yang termasuk di dalamnya adalah seluruh aktivitas


yang bergerak dalam bidang internasional yang dilakukan oleh PBB serta cabang-
cabangnya seperti: UNICEF, ILO, UNDP, dan sebagainya.
KESIMPULAN

Hukum Administrasi Negara adalah hukum mengenai pemerintah atau eksekutif didalam
kedudukannya, tugas-tugasnya, fungsi dan wewenangnya sebagai administrator negara.
Sebenarnya objek hukum administrasi adalah sama dengan objek hukum tata negara, yaitu
Negara (pendapat Soehino, S.H). menurut E. Utrecht mengemukakan bahwa hukum administrasi
negara itu mempunyai objek sebagai berikut (1969 : 9) :

 Sebagai hukum mengenai hubungan hukum antara alat perlengkapan negara yang satu
dengan alat perlengkapan negara yang lain.
 Sebagai aturan hukum mengenai hubungan hukum antara perlengkapan negara dengan
perseorangan privat. Hukum administrasi negara (HAN) juga adalah perhubungan-
perhubungan hukum istimewa yang diadakan sehingga memungkinkan para pejabat
negara melakukan tugasnya yang istimewa.

Sedangkan objek studi hukum administrasi negara itu terbagi dua, yaitu objek material dan objek
formal.
Sumber

https://www.berandahukum.com/2015/05/objek-hukum-administrasi-negara.html

http://hairinarina.blogspot.com/2015/08/objek-dan-lapangan-hukum-administrasi.html

Anda mungkin juga menyukai