Anda di halaman 1dari 1

Eksistensialisme merupakan aliran filsafat eksistensialisme lahir dari Friedrich Nietzsche

berbagai krisis atau merupakan Menurutnya manusia yang bereksistensi adalah manusia
filsafat yang memandang berbagai
reaksi atas aliran filsafat yang telah yang mempunyai keinginan untuk berkuasa (will to
gejala dengan berdasar pada ada sebelumnya atau situasi dan power), dan untuk berkuasa manusia harus menjadi
eksistensinya. Artinya bagaimana kondisi dunia, yaitu : Idealisme, manusia super (uebermensh) yang mempunyai mental
manusia berada (bereksistensi) dalam Materialisme, dan Situasi dan majikan bukan mental budak. Dan kemampuan ini
dunia. Kondisi Dunia hanya dapat dicapai dengan penderitaan karena dengan
menderita orang akan berfikir lebih aktif dan akan
menemukan dirinya sendiri.

  Hakikat Eksistensialisme Latar Belakang Lahirnya Eksistensialisme


Karl Jaspers
Memandang filsafat bertujuan
mengembalikan manusia kepada dirinya sendiri.
Eksistensialismenya ditandai dengan pemikiran
yang menggunakan dan mengatasi semua
  Ciri-ciri Eksistensialisme
Eksistensialisme (Filsafat pengetahuan obyektif, sehingga manusia sadar
akan dirinya sendiri. Ada dua fokus pemikiran

Motif pokok adalah apa yang disebut


Berbasis Kemerdekaan) Jasper, yaitu eksistensi dan transendensi.

eksistensi
Martin Heidegger
Bereksistensi harus diartikan bersifat Inti pemikirannya adalah keberadaan manusia diantara
Soren Aabye Kiekegaard, adalah
dinamis keberadaan yang lain, segala sesuatu yang berada diluar
seorang filsuf dan teolog abad ke-19 yang berasal
dari Denmark. Kierkegaard sendiri melihat dirinya manusia selalu dikaitkan dengan manusia itu sendiri, dan
Di dalam eksistensialisme manusia
sebagai seseorang yang religius dan seorang anti- benda-benda yang ada diluar manusia, baru mempunyai
dipandang sebagai terbuka
filsuf, tetapi sekarang ia dianggap sebagai makna apabila dikaitkan dengan manusia karena benda-
bapaknya filsafat eksistensialisme. benda yang berada diluar itu selalu digunakan manusia pada
Eksistensialisme memberi tekanan kepada setiap tindakan dan tujuan mereka.
pengalaman yang konkret

Ide-ide pokok Soren Aabye Kierkegaard:


1) Tentang Manusia Jean Paul Sartre
Manusia tidak memiliki apa-apa saat dilahirkan
2)      Pandangan tentang Eksistensi
3)      Teodise dan selama hidupnya ia tidak lebih hasil kalkulasi dari
komitmen-komitmennya di masa lalu. Karena itu,
Mohamad Rizal Ansori menurut Sartre selanjutnya, satu-satunya landasan nilai
adalah kebebasan manusia. Ide-ide pokok Sartre
1196000104
adalah sebagai berikut: Tentang Manusia, Dua Tipe
Ada: L'etre-pour-Soi dan L'etre-en-Soi, dan Kebebasan

Anda mungkin juga menyukai