Anda di halaman 1dari 13

TEORI KONTRUKTIVISME

DAN HUMANISME
Disusun Oleh
Kelompok 2
Mirna 20100121034
Muh Rahmat Fikrah 20100121051
A. TEORI BELAJAR KONTRUKTIVISME

Konstruktivisme berasal dari kata “To Consrtuct” yang


artinya membangunatau menyusun. Sedangkan dalam
konteks filsafat, kontruktivisme suatu upaya membangun tata
susunan hidup yang berbudaya modern. Berdasarkan uraian
tersebut, konstrukivsme merupakan sebuah teori yang
sifatnya membangun, maksudnya membangun dari segi
pengetahuan, pemahaman, dalam proses pembelajaran. Jadi,
teori konstruktivisme adalah teori yang dimana peserta didik
harus bisa membangun dan menghasilkan pengetahuannya
sendiri dari pengalaman-pengalaman mereka.
Beberapa ahli yang mengemukakan definisi tentang teori
Konstruktivisme, di antaranya :

1.Carin (2009)
2. Von Glaserfeld
3. Hill
4. Shymansky
TUJUAN TEORI KONSTRUKTIVISME

Menciptakan motivasi kepada peserta didik bahwa belajar adalah tanggung


jawab peserta didik sendiri.
Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan.
Membantu peserta didik untuk mengembangkan pemahaman konsep secara
lengkap.
Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk menjadi pemikir yang
mandiri, serta lebih menekankan pada proses belajar.
CIRI-CIRI TEORI KONTRUKTIVISME
1. Memberikan peluang kepada peserta didik untuk membina pengetahuan baru
melalui penglibatan dalam dunia sebenarnya.
2. Megajak dan mendorong soalan (idea) yang di kemukakan oleh peserta didik
dan menggunakannya sebagai panduan merancang pengajaran.
3. Menyokong pembelajaran secara koperatif.
4. Mendorong dan menerima daya usaha, serta autonomi peserta didik.
5. Mendorong peserta didik untuk bertanya dan berbicara dengan peserta didik
yang lain dan juga dengan guru.
6. Menganggap pembelajaran sebagai suatu proses yang sama penting dengan
hasil pembelajaran.
7. Mendorong proses Inkuiri peserta didik melalui kajian dan eksperimen.
PRINSIP-PRINSIP TEORI KONTRUKTIVISME
1. Pengetahuan di bangun oleh peserta didik itu sendiri.
2.Peserta didik di tuntut harus aktif di dalam kelas, agar bisa mendapatkan
pengetahuan lebih.
3.Peserta didik harus selalu aktif mengonstruksi secara terus-menerus, sehingga
selalu terjadi perubahan konsep ilmiah.
4.Guru berperan hanya sekedar membantu menyediakan saran dan situasi,agar
proses konstruksi peserta didik bisa berjalan dengan lancar.
5. Mengahadapi masalah yang relevan dengan peserta didik.
6. Struktur pembelajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan.
7. Mencari dan menilai pendapat peserta didik .
8. Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan peserta didik.
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN TEORI
KONTRUKTIVISME
B. TEORI BELAJAR HUMANISME
Secara etimologis humanisme berasal dari bahasa Latin “Humanitas”
yang artinya pendidikan manusia. Sedangkan secara terminologis,
humanisme adalah aliran filsafat yang menyatakan bahwa tujuan
pokok dari teori ini adalah untuk keselamatan dan kesempurnaan
manusia. Dan Pada dasarnya kata “humanistik” merupakan suatu
istilah yang mempunyai banyak makna sesuai dengan konteksnya.
Misalnya, humanistik dalam wacana keagamaan berarti tidak
percaya adanya unsur supranatural atau nilai transendental serta
keyakinan manusia tentang kemajuan melalui ilmu dan penalaran. Di
sisi lain humanistik berarti minat terhadap nilai-nilai kemanusiaan
yang tidak bersifat ketuhanan.
Dalam teori belajar humanistik, ada 4 macam
model pembelajaran. Yaitu :
1. Humanizing Of The Classroom
2. Active Learning
3. Quantum Learning
4. The Accelerated Learning
TUJUAN TEORI BELAJAR HUMANISME
1. Mendorong peserta didik menjadi mandiri dan
independen.
2. Menjadikan peserta didik yang bertanggung jawab
dengan pembelajaran mereka.
3. Menjadikan peserta didik yang kreatif.
4. Peserta didik menjadi lebih tertarik dengan dunia di
sekitar mereka.
PRINSIP-PRINSIP
TEORI BELAJAR
HUMANISME
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN TEORI
HUMANISME
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai