Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas
makalah tersebut, yang berjudul “Metode dalam Praktek Pendidikan” tepat pada waktunya.
Kami sampaikan terimakasih kepada sahabat-sahabat yang telah membantu kami atas
terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Amin
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu faktor yang menentukan corak dan keberhasilan belajar dan pembelajaran
adalah ketepatan penggunaan metoda pembelajaran. Perbedaan metoda atau variasi metoda
yang digunakan dalam proses pembelajaran akan berdampak kepada sebagian besar kegiatan
dan interaksi yang terjadi dalam aktivitas belajar dan pembelajaran. Ketepatan penggunaan
metode dalam proses pembelajaran juga sangat menentukan bagi ketercapaian tujuan
pembelajaran sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik (guru). Berikut ini akan
dikemukakan sejumlah metoda pembelajaran yang banyak digunakan baik dalam
pembelajaran kelas besar maupun kelas kecil, pembelajaran teori maupun praktek.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengetian dari metode pembelajaran?
2. Metode apasaja yang digunakan dalam proses pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari metode pembelajaran.
2. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2) Persiapan (Prepare)
Menyiapkan fasilitas atau segala sesuatu yang diperlukan untuk kenyamanan proses
pembelajaran, antara lain meliputi:
a) Ruangan, meubelair, posisi duduk siswa, penerangan, aliran udara dan lain-lain.
b) Alat dan media pembelajaran, baik yang berupa perangkat lunak maupun perangkat keras
c) Hand out atau bahan ajar.
3) Penyajian (Present)
Secara umum penyajian materi terdiri dari tiga langkah utama, yaitu:
a) Pembukaan; Pengkondisian peserta didik untuk memasuki suasana belajar, misalnya
dengan menyampaikan salam dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
b) Pengembangan; Penyajian materi secara lisan yang didukung dengan penggunaan
media. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan ceramah adalah volume suara,
intonasi, artikulasi, pandangan (kontak mata), gerak tubuh, perpindahan posisi dan lain-lain
untuk menghidupkan suasana pembelajaran. Faktor kejutan dalam hal ini diperlukan untuk
menarik perhatian peserta didik (siswa).
c) Evaluasi dan Penutup; Evaluasi dapat dilakukan dengan tes tertulis kepada semua siswa
atau tes lisan kepada beberapa peserta didik yang dipilih secara acak untuk mengukur
keberhasilan proses pembelajaran. Penutup untuk mengakhiri pembelajaran, misalnya dengan
menyampaikan salam atau ucapan terimakasih.
e. Strategi Diskusi
Dilihat dari sasaran akhir dan pengaturan peserta, diskusi dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu diskusi tertutup dan diskusi terbuka (Gintings, 2008: 51).
1) Diskusi tertutup.
Diskusi tertutup adalah bentuk diskusi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Bertujuan untuk mencapai hasil akhir yang berupa kesimpulan atau kesepakatan.
Pimpinan diskusi memiliki kewenangan untuk mengarahkan; penetapan judul, waktu
siskusi, pembicaraan, dan lalu lintas pembicaraan.
2) Diskusi Terbuka
Diskusi terbuka adalah suatu bentuk diskusi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Topik di pilih secara demokratis
Bersifat memperluas pemahaman dan menggali pengetahuan tentang topik yang
dibicarakan
Tidak harus berakhir dengan kesepakatan
Pimpinan diskusi berwenang pada lalu lintas dan pengaturan pembicaraan, tetapi
tidak berwenang menentukan topik diskusi.
f. Pengorganisasian Peserta Diskusi
Ditinjau dari pengorganisasian pesertanya diskusi dapat dibedakan menjadi tiga
macam:
1) Diskusi Umum
Suatu bentuk diskusi di mana semua peserta berada pada ruangan yang sama untuk
membahas topik yang sama pula. Diskusi ini biasa disebut juga dangan diskusi kelompok
besar karena dapat dihadiri oleh peserta dalam jumlah yang besar.
3) Diskusi Pleno
Diskusi yang dihadiri oleh peserta yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil untuk
menyampaikan apa yang telah dibahas pada kelompok kecilnya masing-masing, sehingga
hasil diskusi pleno merupakan rangkuman dari diskusi kelompok-kelompok kecil.
3) Langkah Pelaksanaan
Meminta kepada semua siswa untuk memperhatikan dengan seksama apa yang akan
diperagakan oleh guru
Melaksanakan langkah dami langkah dengan kecepatan normal tanpa berbicara
Mengulangi langkah demi langkah dengan kecepatan yang diperlambat (sub normal)
sambil menyebutkan dan menjelaskan apa yang sedang dikerjakan
Meminta kepada siswa untuk menyebutkan urutan langkah demi langkah dalam
kecepatan sub normal dan guru melakukan langkah-langkah sesuai dengan urutan
yang disebutkan siswa
Meminta kepada siswa untuk melakukan langkah demi langkah dengan kecepatan
sub normal sambil mendeskripsikan setiap langkah yang dilakukannya
Menginstruksikan kepada siswa untuk melaksanakan seluruh langkah dengan
kecepatan normal tanpa berbicara.
2) Langkah persiapan
Mempersiapkan dan memeriksa peralatan pendukung
Mempersiapkan skenario simulasi yang telah disempurnakan
Menjelaskan kepada siswa (para pemeran) gambaran umum simulasi dalam kaitannya
dengan topik yang dipelajari dan tujuan yang hendak dicapai
Membagiikan skrip kepada siswa pemeran sesuai dengan perannya masing-masing
Memberi kesempatan kepada siswa pemeran untuk bertanya untuk memperjelas
pemahamannya tentang kegiatan simulasi dan peran yang akan dimainkannya
3) Langkah Pelaksanaan
Melaksanakan langkah demi langkah sesuai dengan skenario yang telah dipersiapkan
Mengendalikan kegiatan agar berjalaan sesuai dengan skenario
Membuat catatan tentang hal-hal yang perlu didiskusikan setelah pertunjukan, hal-hal
yang perlu mendapat pujian, dan hal-hal yang perlu diperbaiki
Mengulangi pementasan/pertunjukan dengan menunjuk siswa lain yang belum bermain
untuk menjadi pemerannya (jika waktu mencukupi)
1) Langkah Perencanaan
Melakukan anilisis kurikulum dengan mempelajari keterampilan yang akan diajarkan
dengan merujuk pada kurikulum dan lilabus meliputi standar kompetensi, prosedur
kegiatan, dan kondisi yang diperlukan untuk melatih keterampilan yang sesuai dengan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI).
Membuat lembar kerja yang sedikitnya terdiri dari; tujuan pembelajaran, rangkuman
teori, langkah-langkah kerja, dan evaluasi
Memeriksa kesiapan peralatan dan perangkat pendukung lain yang diperlukan
Melakukan uji coba dan menyempurnakan lembar kerja yang telah dibuat menjadi
lembar kerja akhir yang akan digunakan
Membuat panduan penilaian yang meliputi langkah-langkah kunci yang harus
dikerjakan siswa dengan benar dan hasil-hasil yang harus dicapai siswa
2) Langkah Persiapan
Memeriksa kembali peralatan dan perangkat pendukung yang telah disiapkan
Menjelaskan kepada siswa gambaran umum simulasi dalam kaitannya dengan topik
yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Membagikan lembar kerja kepada siswa
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya guna memperjelas
pemahamannya terhadap kegiatan praktek yang akan dilaksanakan.
3) Langkah Pelaksanaan
Menginstruksikan kepada siswa untuk melaksanakan langkah-langkah kegiatan
praktek sesuai dengan lembar kerja
Melakukan koreksi terhadap siswa yang melakukan kesalahan
Membuat catatan tentang hal-hal yang perlu didiskusiakan setelah kegiatan praktek
2) Langkah Persiapan
Memperbaiki dan membuat penyesuaian daftar distribusi siswa praktek kerja dengan
lembaga, perusahaan, atau tempat tujuan praktek
Menyiapkan surat-surat dan kelengkapan administrasi lainnya yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan
Menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi para siswa yang hendak melaksanakan
praktek kerja lapangan
3) Langkah Pelaksanaan
Siswa melakukan orientasi lapangan di bawah bimbingan instruktur dari lembaga,
perusahaan, atau tempat praktek kerja
Siswa melakukan praktek kerja lapangan di bawah bimbingan instruktur dari lembaga,
perusahaan, atau tempat praktek kerja
Menggali masukan dari siswa tentang kesulitan maupun kemudahan dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan
Menggali masukan dari instrktur perusahaan, lembaga, atau tempat praktek kerja
tentang kemajuan kompetensi siswa dan permasalahannya
Mengusulkan kepada lembaga, perusahaan, atau tempat praktek kerja untuk
menerbitkan sertifikat dangan memberikan penjelasan bahwa sertifikat tersebut kelak
akan berguna bagi siswa praktek
2) Langkah Persiapan
Melakukan pendekatan kepada lembaga, perusahaan, atau tempat tujuan kunjungan
lapangan
Membuat dan atau menyesuaikan waktu kunjungan lapangan
Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
Menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi para siswa yang hendak melakukan
kunjungan lapangan
3) Langkah Pelaksanaan
Siswa melaksanakan kegiatan dengan merujuk kepada buku panduan selama kegiatan
kunjungan lapangan
Membimbing dan mengarahkan siswa dalam pelaksanaan kegiatan kunjungan lapangan
Membuat catatan tentang hal-hal yang perlu didiskusikan setelah pelaksanaan kegiatan
kunjungan lapangan
8. Metoda Proyek
a. Pengertian
Metode proyek adalah metoda pembelajaran dimana siswa secara individual atau
secara kelompok ditugaskan mengerjakan sebuah proyek dengan menerapkan berbagai
kompetensi yang terkait secara terpadu untuk menghasilakan sebuah produk atau hasil karya
yang nyata dan tuntas.
2) Langkah Persiapan
Menjelaskan kepada siswa gambaran umum tugas proyek dan kaitannya dengan topik
yang dipelajari serta tujuan yang akan dicapai
Memberi keempatan kepada siswa untuk bertanya guna memperjelas pemahamannya
tentang tugas proyek yang akan dilaksnakan
3) Langkah Pelaksanaan
Siswa melaksanakan kegiatan proyek sesuai dengan rencana kerja yang telah dibuat
dengan mengacu kepada buku panduan yang telah dibagikan sebelumnya
Siswa dapat berkonsultasi kepada guru dalam memecahkan masalah yang timbul
selama pelaksanaan kegiatan proyek
9. Metoda Tutorial
a. Pengertian Metoda Tutorial
Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui
proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan
atau kelompok kecil siswa. Disamping metoda yang lain, dalam pembelajaran Pendidikan
Teknologi Dasar, metoda ini banyak sekali digunakan, khususnya pada saat siswa sudah
terlibat dalam kerja kelompok.
Menurut Gintings (2008: 79-80) metode ini sangat cocok diterapkan dalam model
pembelajaran mandiri seperti pada pembelajaran jarak jauh di mana siswa terlebih dahulu
diberi modul untuk dipelajari.
2) Langkah Persiapan
Menyiapkan bahan ajar tambahan
Menyiapkan soal-soal sederhana sebagai jembatan untuk menyelesaikan soal-soal
yang sulit
3) Langkah Pelaksanaan
Mengidentifikasi siswa yang menghadapi kesulitan dalam memahami modul yang telah
diberikan berikut bagian-bagian yang sulit dipahami
Laksanakan tutorial dengan menggunakan langkah-langkah yang telah dipersiapkan
lebih dahulu