Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

CURRICULUM DEVELOPMENT

Dosen Pengampu: Ida Ermiana, S. Pd, M. Pd. & Fitri Puji Astria, M.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 5/Kelas 4D

1. Ghudaifa Rasya (E1E019129)


2. Haerul Ismi (E1E019133)
3. Hanifah Wardatul Jannah (E1E019135)
4. Hizza Sara Annisa (E1E019146)
5. Ilham Agung Satria Palung (E1E019153)
6. Selly Ayu Pratiwi (E1E217164)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami kelompok 5 selaku penyusun telah menyelesaikan
pembuatan makalah berdasar mata kuliah Kajian dan Analisis Kurikulum SD yang
berjudul “Curriculum Development”.

Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Kajian dan
Analisis Kurikulum SD pada semester 4. Mungkin dalam penyusunan makalah ini,
masih banyak terdapat kekurangan yang tidak kami sadari. Oleh karena itu, kami
memohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam makalah ini, dan
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai pembelajaran
selanjutnya.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Mataram, 24 Februari 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman judul .................................................................................................i

Kata pengantar ................................................................................................ii

Daftar isi ...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .....................................................................................1


B. Rumusan Masalah ................................................................................1
C. Tujuan ..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Curriculum Development ......................................................2


B. Model Curriculum Development ............................................................3
C. Proses Curriculum Development ............................................................4
D. Pelaku Curriculum Development ............................................................5
E. Prinsip Curriculum Development ............................................................5
F. Landasan Curriculum Development ........................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................9
B. Saran ......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah suatu usaha unttuk menyampakan asas dan ciri-ciri yang
penting dari suatu rencana dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga dapat
dilaksanakan oleh guru disekolah. Didalam kurikulum juga terdapat 7
terminologi yang dibahas dalam materi kajian dan analisis kurikulum
diantaranya: (1). Core Curriculum; (2). Hidden Curriculum; (3). Curriculum
Foundation; (4). Curriculum Construction; (5). Curriculum Development; (6).
Curriculum Enggineering; (7). Curriculum Implementation.
Sehingga didalam makalah ini akan membahas secara khusus mengenai
salah satu terminologi kurikulum yaitu Curriculum Development yang dimana
didalamnya membahas seperti model, proses, siapa yang terlibat, prinsip
hingga landasan yang ada dalam pengembangan kurikulum. Adapun rumusan
yang didapat dalam latar belakang sebagai berikut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana yang dimaksud dengan Curriculum Development?
2. Apa saja model-model dalam Curriculum Development?
3. Bagaimana proses dalam Curriculum Development?
4. Siapa saja yang terlibat dalam Curriculum Developmen?
5. Apa saja prinsip-prinsip dalam Curriculum Developmen?
6. Apa landasan-landasan dalam Curriculum Development?
C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana yang dimaksud dengan Curriculum Development.
2. Menjelaskan apa saja model-model Curriculum Development.
3. Mengetahui bagaimana proses dalam Curriculum Development.
4. Mengetahui siapa saja yang terlibat dalam Curriculum Development.
5. Menjelaskan prinsip-prinsip dalam Curriculum Development.
6. Menjelaskan landasan-landasan apa saja dalam Curriculum Development.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Curricullum Development
Pengembangan kurikulum merupakan proses perbaikan kurikulum.
Berbagai pendekatan telah digunakan dalam mengembangkan kurikulum.
Pendekatan yang umum digunakan terdiri dari analisis (analisis kebutuhan,
analisis tugas), desain (desain objektif), pemilihan (memilih metode
pembelajaran / pengajaran yang sesuai dan metode penilaian yang sesuai),
pembentukan (pembentukan komite implementasi kurikulum / komite evaluasi
kurikulum) dan review ( komite peninjau kurikulum).
Curriculum development atau pengembangan kurikulum membahas
berbagai macam model pengalaman kurikulum selanjutnya. Yang perlu
diperhatikan dalam pengembangan kurikulum adalah: siapa yang
berkepentingan? (guru, tenaga bukan pengajar, orang tua atau siswa), siapa
yang akan terlibat dalam pelaksanaan pengembangan? (Pihak karyawan atau,
komisi-komisi yang akan dibentuk?, bagaimana cara mengaturnya? dan
bagaimana pengorganisasiannya?
Kegiatan pengembangan kurikulum mencakup kegiatan penyusunan
kurikulum itu sendiri, pelaksanaan di sekolah-sekolah yang disertai dengan
penilaian yang intensif, dan penyempurnaan-peyempurnaan yang dilakukan
terhadap komponen-komponen tertentu dari kurikulum tersebut atas dasar hasil
penilaian. Bila kurikulum itu sudah dianggap cukup bagus setelah mengalami
penilaian dan penyempurnaan maka berakhirlah tugas pengembangan
kurikulum tersebut dan dilanjutkan dengan tugas pembinaan.
Jadi, pengembangan kurikulum atau curriculum development pada dasarnya
adalah proses yang dimulai dari kegiatan menyusun kurikulum,
mengimplementasikan, mengevaluasi dan memperbaiki sehingga diperoleh
suatu kurikulum yang dianggap ideal.

2
B. Model Curricullum Development
Suatu model pengembangan kurikulum bukan saja didasarkan atas
kelebihan dan kebaikan-kebaikanya serta kemungkinan tercapainya hasil yang
optimal, tetapi juga perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem
pengelolaan pendidikan yang dianut serta model konsep pendidikan mana yang
digunakan. Model pengembangan kurikulum dalam sistem pendidikan dan
pengelolaan yang sifatnya sentralisasi berbeda dengan desentralisasi. Model
pengembangan dalam kurikulum yang sifatnya subjek akademis berbeda
dengan kurikulum humanistik, teknologis dan rekontruksi sosial. Sekurang-
kurangnya dikenal delapan model pengembangan kurikulum yaitu:
1. The administrative model
Merupakan model yang gagasan pengembangannya datang dari para
administrator dan menggunakan prosedur administrasi
2. The grass rootsmodel
Merupakan model yang inisiatif pengembangannya datang dari pengajar
atau sekolah.
3. Beauchamps system
Merupakan model yang dikembangkan oleh Beauchamp dengan
mempertimbangkan lima aspek yakni (1) arena (2) personalia (3) organisasi
dan prosedur (4) implementasidan (5) evaluasi.
4. The demonstration mod
Merupakan model grass rootsber skala kecil, yang dilakukan secara formal
ataupun kurang formal.
5. Taba’s inverted model
Merupakan model pengembangan yang bersfat induktif.
6. Rogers’s interpersonal relations model
Merupakan model pengembangan kurikulum dilihat dan perkembangan dan
perubanan inclividu
7. The systematic action-reasearch model
Merupakan model yang didasarkan pada asumsi bahwa perkembangan
kurikulum merupakan perubahan sosial.

3
8. Emerging technical model
Merupakan suatu model pengembangan kurikulum yang dipengaruhi oleh
perkembangan iptek serta nilai efisiensi dan efektivitas dalam bisinis.
C. Pelaku Curricullum Development
Dalam proses pengembangan kurikulum terdapat 4 kategori yang ikut
berpartisipasi dan terlibat yaitu:
1. Para ahli pendidikan/ kurikulum yang ada pada pusat pengembangan
kurikulum dan para ahli bidang ilmu dari luar;
2. Para ahli pendidikan dari perguruan tinggi atau sekolah dan guru-guru
terpilih;
3. Para professional dalam sistem pendidikan;
4. Professional lain dan tokoh-tokoh masyarakat.
Dalam sebuah hasil penelitian terkait pengembangan kurikulum berbasis
sekolah/madrasah bahwa dalam pengembangan kurikulum melibatkan
beberapa hal yaitu: (1). Partisipasi guru dalam pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan pengembangan kurikulum; (2). Partisipasi semua komponen
sekolah yang meliputi kepala sekolah, guru, staf, masyarakat serta siswa; (3).
Pengembangan kurikulum bersifat selektif, adaftif dan kreatf; (4). Adanya
pergeseran tanggung jawab dalam pengambilan keputusan pengembangan
kurikulum dengan tidak memutuskan garis hubungan sekolah dengan pusat;
(5). Bersifat dinamis secara ideal melibatkan guru, tenaga kependidikan
lainnya, masyarakat, orang tua, dan siswa; (6). Melibatkan kebutuhan
dukungan struktur yang bervariasi; (7). Adanya sebuah perubahan peran guru
yang bersifat trasdisional yang hanya bertugas sebagai pengajar menjadi
peneliti dan pengembangan kurikulum.
Jadi pelaku atau yang terlibat dalam pengembangan kurikulum adalah para
pelaku pendidikan seperti guru, kepala sekolah, administrator, ahli ilmu
pengetahuan, masyarakat serta siswa itu sendiri semuanya memiliki partisipasi
dalam pengembangan kurikulum.

4
D. Proses Curricullum Development
Proses curriculum development (pengembangan kurikulum ) merupakan
suatu proses menyusun, melaksanakan, menilai dan menyempurnakan
kurkulum tersebu
1. Penyusunan kurikulum
Penyusuan kurikulum dilakukan dengan sesuai dengan kebutuhan yang
dibutuhkan oleh pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman.
Penyusanannya dilakukan oleh pelaku kurikulum dengan buku panduannya.
2. Pelaksanaan kurikulum
Setelah kurikulum sudah disusun, maka kurikulum tersebut sudah bisa
diterapkan disekolah-sekolah. pelaksanan kurikulum harus diawali dengan
sosialasi tentang tata cara pelaksanaanny
3. Penilaian kurikulum
Pada tahap ini dilakukan evaluasi oleh pelaku kurikulum sesuai data yang
ditemukan di lapangan. Data dilapangan yang telah terkumpul dipergunakan
untuk menentukan efektivitas kurikulum dari data-data ini dapat diketahui
kekurangan pelaksanaan kurikulum diinstansi-intasi terkait.
4. Penyempurnaan kurikulum
Penyempurnaan kurikulum dilakukan apabila ditemukan kekurangan dalam
pelaksanannya. Penyempurnaan ini tidak dilakukan satu kali saja namun
dilakukan beberapa kali agar sesuai dengan harapan atau tujuan yang telah
ditetapkan.
E. Prinsip Curricullum Development
Prinsip umum dalam pengembangan kurikulum (curriculum development)
antara lain:
1. Relevansi
Ada dua macam relevansi yang harus dimiliki kurikulum, yaitu relevansi
keluar dan relevansi di dalam kurikulum itu sendiri. Relevansi ke luar dapat
diartikan isi, tujuan, proses pembelajaran yang tercakup dalam kurikulum
hendaknya relevan dengan tuntutan, kebutuhan, dan perkembangan
masyarakat.

5
2. Fleksibilitas
Kurikulum hendaknya memiliki sifat lentur atau fleksibel. Kurikulum
mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang,
disini dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan
kemampuan yang berbeda. Suatu kurikulum yang baik adalah kurikulum
yang berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan
terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu
maupun kemampuan, dan latar belakang.
3. Kontinuitas
Perkembangan dan proses pembelajaran berlangsung secara berkesi
nambungan, tidak terputus-putus atau terhenti oleh karena itu pengalaman-
pengalaman yang disediakan kurikulum hendaknya berkesi nambungan
antara satu tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang
pendidikan dengan jenjang yang lain, juga dengan jenjang pendidikan
dengan pekerjaan.
4. Praktis
Betapapun bagus dan idealnya suatu kurikulum kalau menurut keahlian dan
peralatan yang sangat khusus dan mahal pula biayanya, maka kurikulum dan
pendidikan selalu dilaksanakan dalam keterbatasan, baik keterbatasan
waktu, biaya, alat, maupun personalia. Kurikulum bukan hanya harus ideal
tetapi juga praktis.
5. Efektivitas
Efektivitas dalam suatu kegiatan berkenaan dengan sejauh mana apa yang
direncanakan dapat terlaksana. Dalam bidang pendidikan, efektivitas ini
dapat dilihat dari segi efektivitas guru mengajar dan subyek didik belajar.
Sementara dalam rangka pengelolaan kurikulum dan pengembangannya,
usaha untuk meningkatkan efektivitas kegiatan belajar subyek didik
dilakukan dengan memilih jenis-jenis metode dan alat yang dipandang
paling ampuh dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

6
F. Landasan Curricullum Development
Dalam pengembangan kurikulum, diperlukan landasan-landasan sebagai
asas dalam melakukan kerja pengembangan kurikulum pendidikan. Ini harus
dijadikan acuan bagi seorang perumus kurikulum, jika tidak maka hasil kerja
pengembangan tidak akan memiliki nilai efektifitas terhadap terwujudnya
tujuan – tujuan pendidikan. Adapun landasan yang dimaksud yaitu:
1. Landasan Filosofis
Pandangan-pandangan filsafat sangat dibutuhkan dalam pendidikan,
terutama dalam menentukan arah dan tujuan pendidikan. Filsafat akan
menentukan arah ke mana peserta didik akan dibawa. Untuk itu harus ada
kejelasan tentang pandangan hidup manusia atau tentang hidup dan
eksistensinya.
2. Landasan Psikologis
Pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh asumsi-asumsi yang
berasal dari psikologi yang meliputi kajian tentang apa dan bagaimana
perkembangan peserta didik, serta bagaimana peserta didik belajar.
Kondisi Psikologis adalah kondisi karakteristik psikofisik manusia sebagai
individu yang dinyatakan dalam berbagai bentuk prilaku dalam interaksinya
dalam lingkungan. Prilakunya merupakan cirri dari kehidupannya yang
tampak maupun yang tidak tampak, yakni prilaku kognitif, afektif maupun
psikomotorik.
3. Landasan Sosial- Budaya
Ada dua pertimbangan sosial budaya yang dijadikan landasan dalam
pengembangan kurikulum: pertama,Setiap orang dalam masyarakat selalu
berhadapan dengan masalah anggota masyarakat yang belum dewasa dalam
kebudayaan. Maksunya manusia belum mampu menyesuaikan dengan cara
kelompoknya. Kedua, Kurikulum dalam setiap masyarakat merupakan
refleksi dari cara orang perfikir, berasa, bercita-cita atau kebiasaan. Karena
itu untuk membina struktur dan fungsi kurikulum, perlu memahami
kebudayaan.

7
4. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sejak abad pertengahan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami
perkembangan yang pesat. Berbagai penemuan teori-teori baru terus
berlangsung hingga saat ini dan dipastikan kedepannya akan terus semakin
berkembang. Dalam abad pengetahuan sekarang ini, diperlukan masyarakat
yang berpengetahuan dengan standar mutu yang tinggi Terlebih berkaitan
dengan teknologi komunikasi dan jaringan. Sifat pengetahuan dan
keterampilan yang harus dikuasai masyarakat sangat beragam dan sangat
canggih, maka disinilah diperlukan kurikulum yang disertai dengan
kemampuan meta-kognisi dan kompetensi untuk berfikir dan belajar
bagaimana belajar (learning to learn) dalam mengakses, memilih dan
menilai pengetahuan, serta mengatasi situasi yang ambigu dan antisipatif
terhadap ketidakpastian karena berbagai penemuan teknologi baru terus
berkembang.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan makalah dapat disimpulkan bahwa Curriculum Development/
Pengembangan Kurikulum adalah proses yang dimulai dari kegiatan menyusun
kurikulum, mengimplementasikan, mengevaluasi dan memperbaiki sehingga
diperoleh suatu kurikulum yang dianggap ideal. Adapun didalam
pengembangan kurikulum terdapat model-model pengembangan, pelaku
pengembangan, proses, prinsip serta landasan yang ada dalam Curriculum
Development.
B. Saran
Baik dari segi penulisan ataupun isi dari makalah ini masih banyak kekurangan
yang ada didalamnya maka dari itu kepada para pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuknkami selaku penulis agar
kedepannya dapat menulis dengan lebih baik lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi & Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Jakarta:Rineka cipta,m 2001, 133-
135

A. Moss, Curriculum Development in Elementary Education. Waltham Abbey: ED.


Tech Press, 2020

B. Setiyadi, Prinsip-prinsip Perkembangan Kurikulum Program Studi Administrasi


Pendidikan FKIP Universitas Jambi. 173-184.

Jon Wiles dan Joseph Bondi, Curriculum Development, 50.

Lismina, Pengembangan Kurikulum. Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2017.

Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah (Bandung:


Sinar Baru Algensindo, 1996), 9.

Redja Mudyahardjo, Filsafat Ilmu Pendidikan, Jakarta,Rosdakarya, 3-8

Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah,


Jakarta:Sinarbaru Algesindo, 1988,14-16

Nasir, M. (2009). Pengembangan Kurikulum Berbasis Madrasah. Hunafa, 6(3),


273–300.

N. K. dan vivi Rulviana, Pengembangan Kurikulum di Sekolah Dasar, 1st ed.


Magetan: CV. AE MEDIA GRAFIKA, 2017.

Suhendra, A. (2019). Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI.

10

Anda mungkin juga menyukai