Anda di halaman 1dari 36

Seusai Diperkosa 14 Pria, Siswi SMP Dibuang ke Pasar

Kendari
Rabu, 10 Desember 2014 | 20:27 WIB

KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Dua dari 14 pelaku pemerkosa

KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Dua dari 14 pelaku pemerkosaan siswi SMP di Kendari
menjalani pemeriksaan di ruangan Perlindungan Perempuan dan anak (PPA) polres Kendari

KENDARI, KOMPAS.com DF (14), gadis yang masih duduk di bangku SMP di Kota
Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), diperkosa secara bergilir oleh 14 pria di salah satu kamar
kos di Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.

DF pertama kali diperkosa oleh pacarnya, Unces (26), karyawan salah satu tempat hiburan
malam di Kota Kendari.Korban tak berani melawan lantaran diancam oleh belasan pelaku. Salah
satu pelaku adalah pemilik kos tempat korban diperkosa.

"Kejadiannya tanggal 7 Desember hari Minggu pukul 19.00 Wita. Korban diajak pacarnya ke
rumah kos temannya bernama Jumran. Lalu, korban disetubuhi pacarnya, kemudian digilir 13
pelaku lainnya, yang merupakan warga di lorong Lumba-Lumba dan satu orang lagi pemilik
kos," kata Kasat Reskrim Polres Kendari AKP Robby Topan Manusiwa di Polres Kendari, Rabu
(10/12/2014).

Korban sempat disekap satu malam.Selanjutnya, kata Robby, korban dibuang oleh Unces di
Pasar Panjang Kendari pada tengah malam.Setelah diperkosa, DF takut pulang ke rumahnya di
Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kendari.
"Korban menginap di rumah temannya karena takut pulang.Orangtuanya panik, lalu menelepon
teman anaknya tempatnya bermalam.Kemudian, hari Senin, orangtua korban langsung
melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polres," kata Robby.

DF dan Unces baru dua minggu menjalin asmara. Mereka telah lama berkenalan melalui jejaring
sosial Facebook.Setelah menerima laporan orangtua korban, lanjut Robby, pihaknya menurunkan
personel untuk mencari para pelaku.

"Semalam kita amankan Unces, kemudian tadi sore dua orang pelaku lainnya, yakni Dedy dan
Acung, kita tangkap di Jalan Lumba-lumba.Sisanya masih dalam pengejaran, termasuk pemilik
kos yang kini kabur ke Makassar," katanya.

Robby menambahkan, para pelaku akan dijerat Pasal 81 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Penulis : Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati
Editor : Farid Assifa
Perkuat Bisnis Berbasis Digital

ByAkbar Hamdan

Posted onDecember 8, 2016

Penyerahan plakat dari BI Sultra kepada DPRD Sultra.

KENDARI, BKK- Dalam semangat untuk bersinergi, Bank Indonesia (BI) akan
mengoptimalkan bauran kebijakan untuk memperkuat stabilitas ekonomi. Pada sisi kebijakan
moneter, BI secara konsisten mengendalikan inflasi agar sesuai dengan sasaran.

Kepala Perwakilan Wilayah (KPw) BI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Dian Nugraha
mengatakan, dalam setahun terakhir, setidaknya terdapat beberapa potensi domestik yang perlu
dioptimalkan untuk menjawab permasalahan ekonomi.Salah satunya, sumber pembiayaan
ekonomi yang besar yang teridentifikasi dari program pengampunan pajak.

Potensi ini dapat menjadi momentum kuat untuk mendukung pembiayaan ekonomi dan
mempercepat reformasi perpajakan, sebagai modal penting untuk memperluas ruang fiskal
secara sehat, ujar Dian Nugraha dalam keterangan resminya di pertemuan tahunan BI 2016 di
Plaza Inn Hotel Kendari, Senin (5/12).

Ia menyebutkan, beberapa potensi domestik lainnya yang harus dioptimalkan antara lain
perkembangan teknologi digital serta kepercayaan dan keyakinan yang tinggi dari pelaku
ekonomi terhadap pemerintah. Ia meyakini, ketiga potensi tersebut dapat memperkuat dan
menggandakan manfaat dari potensi SDA dan potensi SDM yang sudah dikelolah terlebih dahulu
dan menjadi perioritas.

Optimalisasi potensi tersebut tentu pada akhirnya akan memperkuat resiliensi


peremonomian.Khusus untuk potensi SDM, kami melihat Sultra memiliki potensi SDM yang
cukup memadai untuk menggerakkan perekonomian, ungkap Dian Nugraha.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Sultra Abdul Rahman Saleh
mengungkapkan, transformasi ilmu pengetahuan harus dimiliki oleh masyarakat Sultra. Selain
itu, kebijakan yang dikeluarkan harus ditopang dengan sinergi antara BI, pemerintah provinsi
dan pemerintah kabupaten/kota.

Mudah-mudahan, postur anggaran yang disediakan betul-betul dimanfaatkan untuk


kemakmuran rakyat, imbuhnya.

Ia juga menghimbau kepada pemerintah kabupaten/kota agar mendukung program BI di


beberapa daerah di Sultra. Misalnya, jika BI membuat program klaster sapi maka pemerintah
setempat harus mendukung program tersebut.

Kami juga bersama pemerintah provinsi akan selalu berupaya membantu dalam menjaga
stabilitas perekonomian kita, serta bekerja keras demi terwujudnya masyarakat Sultra sejahtera,
tandasnya.(p11/b/nur)

Related Items:
Diare Menyerang, Warga Kendari Diimbau Jaga Kebersihan

ByAkbar Hamdan

Posted onDecember 8, 2016

Ilustrasi diare

KENDARI, BKK Dalam musim penghujan, penyakit berbasis lingkungan kerap kali
mendera masyarakat, terutama diare ataupun malaria. Olehnya itu, warga Kota Kendari diimbau
untuk mewaspadai munculnya penyakit tersebut dengan terus berupaya menjaga kebersihan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari Rahmininggrum saat
ditemui, Rabu (7/12).Ia menjelaskan, saat musim kemarau nyamuk yang menjadi sumber
penyakit tersebut, memproduksi telur-telur dan menempel di dinding-dinding bak dan akan
menetas saat musim penghujan tiba.
Jika di lingkungan itu ada virus dengue atau ada penderita dan ada nyamuk aedes aegypti maka
terjadilah proses penularan. Makanya kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga
kebersihan lingkungannya, ujarnya.

Kebersihan lingkungan, lanjutnya, memang menjadi salah satu cara untuk menghindari penyakit
akibat gigitan nyamuk tersebut.

Jadi sekali lagi kami ingatkan, untuk mengantisipasi timbulnya penyakit diare, masyarakat
mesti berperilaku hidup bersih dan sehat.Selain itu tidak merokok, rutin membersihkan jentik
nyamuk, serta mengkonsumsi makanan bergizi, paparnya.

Ayu, salah seorang warga Kelurahan Mokoau, Kota Kendari, mengatakan, untuk menghindari
tejadinya penyakit berbasis lingkungan itu, salah satu yang perlu diperhatikan adalah kebersihan
drainase. Dalam hal ini memerlukan perhatian pemerintah agar saluran air yang berada di
lingkungan warga ini tetap selalu terjaga kebersihannya.

Menurut saya kebersihan draenase sangat penting dijaga, sebab jika draenase di pekarangan
rumah tidak selalu dikontrol maka air tidak akan mengalir dengan baik. Sehingga, dampaknya air
akan tergenang menimbulkan jentik-jentik nyamuk mudah berkembang biak, katanya.
(cr6/c/nur)
Belum Tetibkan Pedagang RB di Kebi, Satpol PP Kembali Disorot

ByAkbar Hamdan

Posted onDecember 8, 2016

Pedagang pakaian bekas menggelar dagangannya di Pantai Kendari Beach.

KENDARI, BKK- Hingga kini, pedagang pakaian bekas (RB) masih terus memadati sisi pantai
Kendari Beach (Kebi) saat malam hari.Hal ini pun membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol
PP) setempat, kembali disorot pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari.

Komisi II DPRD Kendari meminta Satpol PP untuk bertindak tegas menyikapi pedagang RB
tersebut.Pasalnya, aktifitas jual beli di sisi pantai itu yang notabene sebagai tempat lalu lalang
kendaraan dapat menimbulkan kemacetan yang memicu terjadinya kecelakaan dan telah
menyalahi kesepakatan.
Untuk mencegah hal tersebut mestinya Satpol PP sudah mengambil langkah tegas, apalagi
sebelumnya di tempat tersebut pedagang telah dilarang untuk berjualan, ujar Wakil Ketua
Komisi II Subhan ST melalui telepon genggamnya, Rabu (7/12).

Mengambil sikap tegas, lanjut dia, memang mesti dilakukan untuk memberikan efek jerah bagi
para pedagang yang bandel.
Mestinya pedagang itu tidak usah bandel dan melawan karena tempat itu bukan diperuntukkan
untuk mereka dan kita tidak perlu meminta Satpol PP untuk bertindak, terangnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Satpol PP Kota Kendari Haryanto Sada yang ditemui di ruang
kerjanya mengatakan, pihaknya telah berulang kali mengingatkan para pedagang untuk tidak lagi
kembali berjualan pakaian di sisi pantai karena hal itu menyalahi aturan dan kebijakan yang
diberikan.

Kalau sudah seperti ini, maka mau tidak mau kita akan mengambil langkah tegas sesuai dengan
intruksi DPRD, tukasnya.
Sementara itu, salah satu pedagang, Petrus yang ditemui terpisah mengatakan, ia harus kembali
berdagang di sisi pantai Kebi sebab di tempat berjualan yang ditunjukan pihak Pemkot Kendari
yakni di tengah Taman Kebi, sangat sulit untuk mendapatkan keuntungan.

Saya kembali kesini walaupun harus kucing-kucingan dengan petugas terpakasa saya lakukan
karena kalau bertahan di tengah taman Kebi, saya tidak bisa kembali modal, pungkasnya.
(cr5/b/nur)
Pemkot Launching Penyaluran Bantuan Sosial PKH non Tunai

ByAkbar Hamdan

Posted onDecember 8, 2016

Sekretaris Kota Kendari, Alamsyah saat berbicara dalam acara penyaluran bantuan sosial non
tunai, program Keluarga Harapan, di Taman Kota Kendari, Rabu (7/12).

KENDARI, BKK Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Kendari mulai melaunching penyaluran
bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) 2016. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini
penyaluran PKH akan dilakukan dengan cara non tunai.

Jadi nanti penyaluran bantuan PKH Kota Kendari akan menggunakan kartu dalam proses
transaksinya, bukan lagi diberikan secara langsung kepada masing-masing penerima bantuan
tersebut, ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Alamsyah Lotunani, Rabu (7/12).

Ia menjelaskan, untuk mendapatkan program tersebut, bergantung pada kesiapan dari Pemkot
Kendari dalam menyiapkan dana sharing sebesar lima persen. Wali Kota Kendari sendiri,
menurutnya, selalu memberikan dukungan penuh dalam hal program-program yang berkaitan
dengan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, sambungnya, masyarakat Kota Kendari masih mendapatkan program tersebut tidak
lain karena adanya kepercayaan pemerintah pusat terhadap Pemkot Kendari. Terlebih, Kota
Kendari senantiasa melaksanakan program-program masyarakat yang dipertanggungjawabkan
secara baik.

Kita bersyukur bisa mendapatkannya karena tidak semua kabupaten/kota yang mendapatkan
program ini,ujarnya.

Ia menambahkan, terealisasinya PKH di Kota Kendari, tentu tidak lepas dari upaya Dinas Sosial
setempat. Olehnya itu, dia mengaku mengpresiasi dan berterima kasih atas hasil yang dicapai
jajaran Pemkot Kendari tersebut.

Seperti yang kita ketahui, masyarakat kita masih banyak yang membutuhkannya. Karena itu
atas kebijakan Wali Kota Kendari tentu untuk mendapatkan program tersebut bukan hanya
diberikan begitu saja, tetapi ada proses evaluasi dari pemerintah pusat, paparnya. (Cr6/c/nur)
Anggota Dewan Kritik Kinerja Dishub dan Disbudpar

ByAkbar Hamdan

Posted onDecember 8, 2016

Hasbi Mustafa

KOLAKA, BKK- Anggota Komisi III DPRD Kolaka mengeritik kinerja Dinas Perhubungan
(Dishub) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), yang dinilainya bekerja tidak
maksimal.

Dinas perhubungan menurut penilaian kami berkinerja buruk. Itu bukan rahasia lagi.Pantas
kalau dievaluasi dan saya kira bupati punya alat ukur untuk itu, kata Hasbi Mustafa, Rabu
(7/12).

Politikus asal Partai Hanura ini berharap supaya Bupati tidak lagi mengedepankan perasaan,
sebab pada akhirnya Bupati yang dinilai oleh publik ketika bawahannya berkinerja buruk.
Hasbi menilai Dishub memiliki kinerja buruk berdasarkan berbagai fakta yang nampak dan tidak
nampak di mata publik.Salah satunya pengaturan arus lalu lintas selama pelaksanaan proyek
jalan Sabilambo Laloeha yang tidak tertangani secara optimal.

Itu mungkin kelihatan sepele, tapi bagaimana bisa mengatur hal yang lebih besar kalau
mengurusi pengalihan arus lalu lintas saja tidak becus.Masyarakat sudah sangat terganggu
dengan proyek jalan, tapi perhubungan tidak punya solusi.Jalan kita jadi semrawut, ungkapnya.

Begitupun Hasbi menilai hubungan antara pimpinan dengan bawahan di Dishub kurang
baik.Menurutnya, ada kesan miskoordinasi.Itu tergambar waktu pembahasan RAPBD Perubahan
lalu dengan Dishub, yang berjalan dengan kacau. Semua tahu bagaimana kacaunya rapat antara
komisi terkait dengan dinas perhubungan. Belum lagi kalau berbicara potensi PAD yang belum
tergali maksimal, katanya.

Hasbi juga meminta Bupati untuk mengevaluasi kinerja Disbudpar.Pasalnya, potensi wisata di
Kolaka begitu besar, tapi pengelolaannya tidak maksimal.Padahal pariwisata diharapkan menjadi
salah satu sumber pemasukan besar bagi daerah.
Hasbi menegaskan, rendahnya kinerja Dishub dan Disbudpar hanya contoh kecil dari gambaran
umum kinerja SKPD Pemda Kolaka saat ini. Karena itu, ia pun tetap berharap bupati melakukan
evaluasi SKPD secara menyeluruh, terutama pada SKPD pemasok PAD.

Hal sama disampaikan Ketua Lingkar Demokrasi Rakyat (LIDER) Sultra Herman Syahrudin.
Dia berharap Bupati Kolaka segera melakukan penyegaran dalam struktur jabatan
pemerintahannya sebelum memasuki tahun 2017. Penyegaran tersebut dipandang penting guna
memaksimalkan kinerja pemerintahan SMS-Berjaya yang sebentar lagi akan memasuki tahun
ketiga.
Sudah saatnya evaluasi beberapa pejabat yang menurut kami tidak mampu menjabarkan
keinginan bupati, utamanya yang terkait dengan sembilan program prioritas SMS-Berjaya, kata
Herman.

Herman menyebut ada empat pimpinan SKPD yang pantas ditinjau, karena selama menduduki
jabatan, belum memperlihatkan kemampuan sesuai jabatan yang disandangnya. Sayangnya
Herman menolak menyebut nama pejabat dan nama SKPD yang dinilainya pantas dievaluasi.

Kurang etis kalau menyebut nama dan SKPD-nya, tapi beliau (bupati) pasti tahu siapa-siapa
saja yang pantas dievaluasi.Sudah cukup waktu 2 tahun mereka diberi waktu untuk membuktikan
kinerja, ungkapnya.

Sementara Sekda Kolaka, Poitu Murtopo menolak memberi keterangan terkait kinerja SKPD.
Sebab menurutnya bupati lah yang berhak menilai itu.Tapi menyangkut PAD Sekda menilai ada
beberapa yang justru mencapai target, walau memang ada juga yang gagal memenuhi
harapan.(cr3/b/aha)
APS Berikan Diskon Akhir Tahun

ByAkbar Hamdan

Posted onDecember 8, 2016

PARA promotor APS dengan beragam produk parfum yang ditawarkan di arena Grand Clarion
Expo 2016, Rabu (7/12) kemarin.

KENDARI, BKK- PT Aneka Prima Sejati (APS), produsen berbagai macam produk kecantikan,
baik kosmetik, parfum dan alat kecantikan lainnya saat ini menawarkan diskon yang
menggiurkan bagi para pelanggan. Diskon kali ini, beli satu produk parfum 1 botol, mendapatkan
bonus satu botol parfum lagi, di Brylian Plaza Matahari maupun di arena Grand Clarion Expo.

Promotor PT Aneka Prima Sejati, Musdalifah menguraikan, ada tiga jenis parfum yang didiskon
khusus sampai akhir desember ini, diantaranya Jeanne Arthes, La Rive, dan Nevada.

Harganya bervariasi, mulai dari harga 100 ribu rupiah sampai harga 600 ribu rupiah.Yang jelas,
produk yang kami tawarkan punya kualitas, ungkap Musdalifah, saat di temui di stand Expo
Clarion, Rabu (7/12).

Selain tiga produk yang ditawarkan melalui diskon kali ini, APS juga memberikan diskon setiap
pembelian dengan harga Rp 250 ribu, maka konsumen akan mendapatkan 2 botol La rive,
Nevada, Jeanne Arthes.
Harga minimalnya itu 100 ribu untuk parfun ukuran 30 ml. Dan jika ambil 2 hanya 150
ribu.Untuk parfum badan 326 ml, harganya seratus ribu, ucapnya.

Lanjut Musdalifah, diskon yang ditawarkan sejauh ini mendapatkan respons positif dari
konsumen. Mereka tak hanya terpikat dengan diskon, tetapi juga wewangian parfumnya.

Harga maksimummnya itu 620 satu botol, jika beli satu gratis satu.Konsumen cukup membayar 350
ribu saja bisa dapat dua botol.Sudah dapat potongan harga sekaligus gratisan parfum satu botol.Diskon
ini berlaku sampai akhir tahun ini saja, tutupnya.(p11/c/aha

Bank Sultra Siap Tingkatkan Pembiayaan Pertanian

ByAkbar Hamdan

Posted onDecember 8, 2016


Khaerul Saleh Raden

KENDARI, BKK- Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Sultra kembali mempertegas
tekadnya untuk membantu sektor pertanian dengan memberikan akses pembiayaan yang seluas-
luasnya.

Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Khaerul Kumala Raden mengatakan, BPD Sultra
berpandangan bahwa sektor pertanian sangat penting agar ketahanan pangan terus terjaga. Di
samping itu, sektor pertanian di wilayah ini juga merupakan yang terbesar dalam penyerapan
tenaga kerja.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, 42 persen tenaga kerja terserap di sektor
pertanian dalam arti luas.Itu setara dengan 489.000 tenaga kerja atau petani.

Inilah yang menjadi fokus kami, khususnya dalam rangka peningkatan ketahanan pangan.
Secara langsung ini kemudian akan meningkatkan pendapatan petani, dan pada umumnya nanti
masyarakat Sultra akan sejahtera, ujar Khaerul saat ditemui usai kegiatan penyerahan dana CSR
Bank Sultra kepada BPJS Ketenagakerjaan, di Hotel Grand Clarion Hotel, Rabu (7/12).

Khaerul juga mengatakan, dukungan pembiayaan di sektor pertanian ini salah satunya dalam
bentuk bantuan dana kepada 2.000 petani, untuk diikutkan dalam program BPJS
Ketenagakerjaan. Dana bantuan itu berasal dari CSR Bank Sultra.

Kami sudah berkomitmen, dan kami sudah masukkan dalam program bisnis bank, bahwa setiap
tahunnya, 2.000 peserta baru akan kami sertakan ke dalam program CSR ini, ungkap Khaerul.

Pihaknya berharap, 2.000 petani yang didaftarkan Bank Sultra ke BPJS Ketenagakerjaan melalui
program CSR dapat berkesinambungan sampai jangka panjang. Setiap petani yang terdaftar
diharapkan mampu melanjutkan kepesertaannya dengan ikut membayar premi setiap kali setelah
melakukan panen.

Kami berharap ini tidak memberatkan petani, mengingat premi yang dikeluarkan tidak
sebanding dengan manfaat yang akan diterima, harapnya.

Sementara itu, Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto menyampaikan, pemberian bantuan
dana CSR ini merupakan salah satu upaya untuk melindungi pekerja rentan sekaligus
menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial tenaga kerja.

Donasi kepesertaan dari CSR Bank Sultra diberikan agar pekerja rentan, khususnya pekerja di
sektor pertanian dalam arti luas, dapat bekerja dengan tenang.Seiring dengan peningkatan
penghasilan, nantinya mereka diharapkan melanjutkan kepesertaan program BPJS
Ketenagakerjaan secara mandiri, atas kesadaran sendiri, ujar Agus.

Agus menjelaskan, pekerja rentan merupakan pekerja bukan penerima upah (BPU) yang belum
mampu menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri, karena keterbatasan penghasilan.
Melalui Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran), saat ini lebih
dari 140 ribu pekerja rentan di seluruh Indonesia mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
dan Jaminan Kematian (JKm) dari BPJS Ketenagakerjaan.

Kami sangat berterima kasih atas partisipasi Bank Sultra. Tentunya kami berharap perusahaan
lain dapat mengikuti jejak Bank Sultra dalam memfasilitasi pekerja rentan untuk menjadi peserta
BPJS Ketenagakerjaan, harapnya. (p11/b/aha)

Baru 600.000 Pekerja yang Terdaftar

ByAkbar Hamdan

Posted onDecember 8, 2016

Agus Susanto

BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi-Maluku


KENDARI, BKK- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengakui
masih punya tantangan berat.Sampai saat ini, jumlah pekerja yang menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan belum sesuai yang diharapkan.

Kepala Kantor Wilayah Sulawesi-Maluku BPJS Ketenagakerjaan, Umardin Lubis menyebutkan,


jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Sulawesi-Maluku baru mencapai sekitar 600
ribu orang. Jika dipersentasekan, itu hanya 15 persen dari total pekerja di Sulawesi Maluku
yang diperkirakan sebanyak 4 juta orang.

Untuk meningkatkan jumlah peserta di wilayahnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan


pemerintah daerah, sebab, merupakan hak dan kewajiban pemerintah untuk mewujudkan
perlindungan terhadap tenaga kerja.

Langkah awal yang dilakukan, pihaknya meminta semua tenaga kerja yang ada di lingkungan
pemerintah, seperti tenaga honorer, pegawai negeri sipil (PNS), dan semua perangkat pemerintah
daerah itu didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kami harapkan pemerintah dapat menjadi contoh, sehingga dapat menularkan atau
mensosialisasikan ke masyarakat pekerja akan pentingnya terdaftar sebagai peserta BPJS
Ketenagakerjaan, harapnya.

BACA JUGA: SMPN 5 Kendari Perketat Pengawasan terhadap Siswa

Dengan upaya-upaya seperti ini, BPJS Ketenagakerjaan wilayah Sulawesi Maluku bisa
meningkatkan jumlah kepesertaan.Di tahun 2017 kita targetkan peserta bisa mencapai hingga
25 persen, tutur Umardin.

Sementara secara nasional, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan peningkatan peserta sebesar 20


persen atau 25 juta pekerja.

Ini merupakan fokus kita, karena BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan amanat dari Undang-
Undang Dasar 1945 untuk bisa memberikan jaminan sosial kepada seluruh pekerja di Indonesia,
ujar Direktur Utama (Dirut) BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto saat ditemui usai kegiatan
penyerahan dana CSR Bank Sultra kepada BPJS Ketenagakerjaan di Hotel Grand Clarion
Kendari, Rabu (7/12).

Agus menyebutkan, jumlah tenaga kerja di Indonesia saat ini mencapai 122 juta
peserta.Sementara yang terdaftar ikut BPJS Ketenagakerjaan baru berjumlah 21 juta tenaga kerja
atau kurang lebih sekitar 17 persen.

Memang kami menyadari bahwa jumlah ini belum terlalu besar.Namun kita mengetahui
sebagian besar dari tenaga kerja Indonesia adalah bekerja informal.Pekerja informal itu beragam
gajinya.Nah ini yang menjadi tantangan buat kami, bagaimana pekerja informal yang gajinya
sangat rendah ini mendapat bantuan agar mendapat jaminan sosial ketenagakerjaan, ungkap
Agus.

BACA JUGA: Panwaslu Temukan Indikasi Politik Uang

Agus menambahkan, kondisi keuangan BPJS Ketenagakerjaan saat ini sangat baik atau dalam
keadaan sangat sehat.Artinya, lanjut Agus, antara kewajiban dan aset yang dimiliki BPJS
Ketenagakerjaan selaras dan masih dapat terpenuhi dengan baik. Total dana yang dikelola BPJS
Ketenagakerjaan per Oktober 2016 sebesar Rp 251 Triliun.

Masyarakat tidak perlu khawatir untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan, karena kondisi keuangan
kita masih sangat sehat, tuturnya.(p11/b/aha)
Proses Hukum Dua Tersangka PT PLM Dilanjutkan
ByAkbar Hamdan

Posted onDecember 8, 2016

Ilustrasi

Dugaan Kasus Manipulasi Data Hasil Produksi Emas Tahun 2012-2015

KENDARI, BKK Setelah kalah dalam proses praperadilan, kini proses hukum dua tersangka
PT Panca Logam Makmur (PLM), yakni Rizal Fachreza dan Made Susastra di Kejaksaan Tinggi
(Kejati) Sulawesi Tenggara (sultra) kembali dilanjutkan.
Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Sultra, Janes Mamangkey SH ditemui di
ruangannya, Rabu (7/12) menuturkan, saat ini pihaknya tengah merampungkan berkas dua
tersangka PT PLM untuk segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Kendari.

Kita sementara merampungkan kembali berkas ke dua tersangka ini, agar bisa secepatnya
dilimpahkan ke pengadilan, terangnya.

Proses ini, lanjut dia, sebenarnya sejak Oktober telah direncanakan pihak Kejati untuk segera
dilakukan pelimpahan, namun karena kedua tersangka melakukan praperdailan atas penetapan
dan penahanannya sehingga proses itu ikut terhenti.
Kalau saat itu kedua tersangka ini tidak melakukan praperdailan, pasti berkasnya sudah kita
limpahkan ke pengadilan untuk disidangkan. Tapi itu tidak masalah karena semua bagian dari
proses hukum, jelasnya.

BACA JUGA: KPK Garap Ajudan Umar Samiun

Janes juga menegaskan, sejauh ini pihak Kejati telah memeriksa semua tersangka yang
sebelumnya telah ditetapkan dan ditahan di Rutan Kelas IIA Kendari untuk dilengkapi berkasnya
hingga dapat dilimpahkan.

Semua sudah kita periksa, tinggal kita lihat saja hasilnya nanti kalau sudah cukup maka kita
akan limpahkan, jelasnya.

Ia juga menambahkan, untuk tambahan tersangka baru dari hasil semua pemeriksaan tersangka
sebelumnya masih belum ada, namun pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin
menuntaskan persoalan ini.

Sampai saat ini untuk penambahan tersangka memang masih belum ada, namun potensi
tersangka baru juga tidak menutup kemungkinan akan ada.Jadi kita lihat saja
perkembangannya, pungkasnya.

Untuk diketahui, PT PLM telah melakukan dua pelanggaran hukum sekaligus yakni ditahun
2010-2011 PT PLM melakukan pemalsuan data hasil produksi emas sehingga mengakibatkan
kerugian negara mencapai Rp 12 miliar sementara ditahun 2012-2015 PT PLM tidak
menyetorkan PNBP yang mengakibatkan negara mengalami kerugian Rp 9 miliar. (Cr5/c/lex)
Haris : DPT Masih Rawan Dipermasalahkan
ByAkbar Hamdan

Posted onDecember 8, 2016

Haris Andi Surahman

KENDARI, BKK Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari telah melakukan penetapan
jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali)
Kendari sebanyak 179.414 orang dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak
520, Selasa (6/12) malam.

Calon Wakil Wali Kota Kendari Haris Andi Surahman menilai, penetapan DPT pilwali tersebut
masih berpotensi bermasalah.Hal ini berdasarkan pengalaman saat penetapan Daftar Pemilih
Sementara (DPS), di mana banyak ditemukan pemilih bermasalah.Selain itu, sambungnya, masih
adanya tempat pemungutan suara (TPS) yang mestinya itu disatukan tetapi belum dilakukan.

Terutama TPS yang berada di nanga-nanga yang sementara jumlah pemilih yang ada dalam
TPS tersebut tidak memenuhi syarat.Seharusnya dalam satu TPS itu jumlah pemilihnya 400
sampai 600 pemilih tetapi masih ada TPS yang pemilihnya tidak mencukpi jumlah
tersebut.Masih ada enam sampai delapan TPS yang belum digabung untuk setiap kelurahan yang
ada di Kota Kendari, jelas Haris saat ditemui di sela-sela penetapan DPT.

Dari hasil pleno petapan DPT tersebut, lanjutnya, jika ditemukan masih ada hal-hal yang tidak
singkron maka pasangan calon (paslon) nomor urut 1 ini akan melakukan pelaporan ke Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP).

Kalau masih ada hal-hal yang belum valid dari penetapan DPT serta TPS ini maka kami akan
ajukan gugatan karena ada penyalahgunaan wewenang didalamnya, sehingga itu terpaksa kami
harus melaporkan ke DKPP, katanya.

Dijelaskannya, DPT merupakan roh dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), sehingga dirinya
tidak menginginkan adanya permalasahan dalam penetapan DPT serta TPS ini. Sebab, melihat
kejadian adanya permasalahan pilkada di daerah lain, meskipun selisih sedikit bisa menimbulkan
konflik .

Kami tentu mengharapkan agar potensi konflik dapat terus terhindarkan dalam proses Pilwali
Kendari ini, ujarnya.

Untuk laporan ke DKPP, tambah pasangan Abdul Rasak ini, pihaknya akan menunggu berita
acara dari pihak KPU Kota Kendari untuk menyandingkan dengan data hasil temuan timnya.

Kami tidak akan melaporkan ke DKPP hanya sebatas asal-asalan saja tetapi atas fakta yang
ditemukan di lapangan, pungkasnya.(m2/b/nur)
Ditetapkan, Jumlah DPT Turun Drastis
ByAkbar Hamdan

Posted onDecember 8, 2016

Para komisioner KPU Kendari saat rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada
Kendari, di Hotel Horison, beberapa waktu lalu.

KENDARI, BKK Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari akhirnya menetapkan Daftar
Pemilih Tetap (DPT) dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari pada 15
Februari 2017 mendatang, sebanyak 179.414 orang. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan DPT
prakoreksi yang semula berjumlah 187.915 orang, serta Data Pemilih Sementara yang
diestimasikan berjumlah 193.000 lebih.

Penetapan DPT tersebut digelar melalui sidang pleno KPU Kendari, yang berakhir Rabu (6/12),
sekitar pukul 00.05.Penetapan DPT ini sendiri molor dari waktu yang ditentukan.Pasalnya,
sejumlah perwakilan pasangan calon memerotes DPT dengan data yang mereka pegang.

Protes tersebut berkaitan dengan masih adanya pemilih yang ditemukan bermasalah berupa
adanya pemilih yang tidak mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) tetapi mempunyai
Nomor Kartu Keluarga (NKK) serta sebaliknya.Bahkan ada pemilih yang masih ditemukan
memiliki NIK ganda yang dimiliki sua orang yang berbeda.

DPT tersebut menurun drastis dari penetapan DPS beberapa hari lalu berjumlah 193.432. Bukan
hanya DPT yang menurun, bahkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) menurun dari yang
sebelumnya dalam penetapan DPS sebanyak 594 TPS menjadi 520 TPS dalam penetapan DPT.

Penetapan DPT yang berlangsung di salah satu hotel Kota Kendari dilakukan secara terbuka dan
diikuti Panitia Pengawas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali (Panwasli) Kota Kendari serta
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari, serta Masing-masing tim
pemenangan pasangan calon (paslon). Rapat pleno tersebut sempat menuai protes dari masing-
masing tim pemenangan pasangan dengan ditemukannya pemilih bermasalah.

BACA JUGA: Ishak Dapat Rekomendasi, Derik yang Diundang ke DPP

Tim pemenangan paslon bernomor urut 3, Yahya mempertanyakan kepada KPU Kota kendari
atas temuannya beberapa hari yang lalu atas temuannya mengenai NKK kosong berjumlah 18
ribu lebih tetapi dalam penetapan pleno DPT tinggal 8.899 orang.

Laporan kami itu sebelumnya dalam penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) kami
sampaikan kepada pihak KPU Kota Kendari temuannya kami atas NKK kosong sebanyak 18
ribu lebih tetapi kenapa yang diumumkan tinggal 8.899. Makannya kami mempertanyakan
dikemanakan sebagian itu, kata Yahya saat ditemui disela-sela penetapan pleno DPT.

Sementara itu, tim pemenangan paslon nomor urut 1, Toyo juga mempertanyakan hal yang sama.
Menurutnya, nama-nama yang terdaftar dalam DPSHP yang dibacakan dari masing-masing
Ketua PPK se-Kota Kendari harus diklarifikasi ulang. Pasalnya, kata dia, dalam nama-nama
tersebut masih adanya pemilih yang ditemukan memiliki dua NIK yang sama.

Kami minta nama-nama yang terdaftar dalam DPT itu untuk dilakukan kroscek ulang.Karena
jangan sampai masalah DPT masih saja ditemukan permasalahan seperti dalam penetapan DPS
beberapa hari yang lalu, pintanya.
BACA JUGA: Malam Terakhir, Peserta PW XIII Dihibur Grup Band Zivilia

Menanggapi hal tersebut, anggota KPU Kota Kendari, Zainal mengungkapkan, meminta kepada
pihak Disdukcapil Kota Kendari untuk melakukan klarifikasi ulang atas nama-nama yang
terdaftar dalam DPT. Karena, kata dia, masalah kependudukan warga Kota Kendari merupakan
kewenangan dari pihak Disdukcapil.

Masalah kependudukan termaksud NKK kosong itu merupakan kewenangan Disdukcapil Kota
Kendari.KPU tidak bisa langsung menghapunya begitu saja sehingga kami menyerahkan
sepenuhnya kepada pihak Disdukcapil, ungkapnya.

Sehingga, sambung dia, pihak Disdukcapil langsung melakukan konfirmasi Direktorat Jendral
(Dirjen) Disdukcapil pusat untuk langsung mempertanyakan atas adanya nama-nama pemilih
yang terdaftar dalam DPT tetapi tidak mempunyai NKK sebanyak 8.899 orang tersebut,
termasuk adanya pemilih yang ditemukan sebanyak 430 orang yang tidak memiliki NIK.
Bahkan, kata dia, keterlambatan untuk melakukan pleno itu karena pihak KPU Kota Kendari
lama menunggu rekomendasi dari Dirjen Disdukcapil untuk memnentukan nama-nama yang
tedfatr dalam DPT merupakan warga Kota Kendari.

Jadi sebenarnya kenapa sampai lama menunggu untuk penetapan DPT itu karena kami lama
menunggu data dari Dirjencapil pusat. Setelah datanya kami terima dari capil pusat itu nanti jam
sebelas lewat. Sementara data itu harus ada perlakuan dari KPU karena yang diberikan
merupakan data mentah sehingga kami kerja kembali untuk menyaring nama-nama tersebut,
jelasnya.

BACA JUGA: Lagi, Menteri Hentikan Pilrek UHO

Lanjutnya, berdasarkan data yang diberikan atas keterangan sejumlah data yang dikirim di Dirjen
Disdukcapil pusat terakhir yang dinyatakan sebagai penduduk Kota Kendari atau orang yang
memiliki KTP Kota Kendari itu sebanyak 1.400 yang selebihnya bukan. Sehingga, kata dia,
dengan ketentuan yang nama-nama tersebut telah ada dalam DPT dan nama-nama yang
bermasalah itu dikeluarkan dan dihapus dari DPT.

Dari DPSHP yang dibacakan masing-masing Ketua PPK se-Kota Kendari untuk dijadikan DPT
sebanyak 187.915 tetapi karena adanya permasalahan nama yang terdaftar dalam DPT tersebut
masih bermasalah sehingga dikurangi 8.501 orang yang didapatkan jumlah DPT Kota Kendari
menjadi 179.414, cetusnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, saat ini berita acara penetapan pleno DPT sudah ditandatangani
oleh masing-masing tim pemenangan paslon serta Kadis Disdukcapil Kota Kendari juga
menandatangani dalam berita acara tersebut karena data masalah kependudukan merupakan data
dari Disdukcapil sehingga kami menarik kesimpulan untuk mencoret nama-nama pemilih yang
ada dalam DPT.

Ketiga pihak terutama masing-masing tim pemenangan paslon telah menerima penetapan DPT
tersebut yang dibuktikan dengan ditandatanganinya berita acara rapat pleno terbuka penetapan
DPT bersama Kadis Disdukcapil Kota Kendari serta Panwaslih Kota Kendari. Tidak ada satupun
tim paslon yang keberatan baik secara lisan maupun tertulis atas penetapan DPT, pungkasnya.
(m2)Polisi Cari Pakaian Korban

ByAkbar Hamdan

Posted onDecember 8, 2016

Almarhumah Ferawati Fajar

KENDARI, BKK Hingga saat ini, keberadaan pakaian yang terakhir kali dikenakan
almarhumah Ferawati masih menjadi misteri. Sepanjang Rabu (7/12) kemarin, polisi memperluas
wilayah penyisiran dari Tempat Kejadian Perkara guna mencari alat-alat bukti lain.

Seperti diketahui, saat ditemukan warga Senin (5/12) lalu, korban memang dalam kondisi
telanjang.Di sekitarnya hanya ada selimut berwarna jingga, jilbab berwarna hitam, aksesori
pengikat rambut serta pin jilbab.Sementara pakaiannya tidak ada.

Polisi yang kemudian menyelidiki sebuah rumah di Graha Asri Lampareng, Blok B No 2, Jl
Banteng, Kelurahan Rahandouna, Poasia, Kota Kendari, sekitar 200 meter dari tempat
ditemukannya jenazah korban, juga hanya menemukan charger ponsel serta sepasang sendal jepit
berwarna biru yang diduga milik korban. Tak ada pakaian perempuan.

Kepala Urusan Pembinaan Operasional (Kaur Bin Ops) Polres Kendari, Inspektur Satu (Iptu)
Abdul Haris mengakui sejumlah aparat melakukan penyisiran di sekitar kali untuk mencari alat
bukti lainnya, terutama seperti pakaian korban, serta jejak pelaku.

BACA JUGA: SMA Kartika Terima 250 Siswa Baru

Siang ini kita melakukan penyisiran untuk mencari bukti-bukti baru, jelas Haris yang ikut
melakukan penyisiran beserta anggotanya.

PERLUAS PENYISIRAN. Sejumlah anggota Polres Kendari, Rabu (7/12) kembali menyisir kali
di Jl Banteng, Poasia, yang berada di dekat lokasi penemuan jenazah Ferawati.Polisi masih
mencari pakaian korban dan jejak pelaku.

Sayangnya, upaya pencarian barang bukti yang baru ini belum menemukan hasil.Dari situ, polisi
kemudian menemui sejumlah tetangga rumah Blok B No 2 tersebut.

Salah satunya Satria (29) yang rumahnya berdekatan dengan rumah No 2 di Blok B itu. Menurut
Satria, rumah itu dihuni oleh seorang lelaki bernama Sarpin. Tetapi sepengetahuannya, itu
bukanlah rumah milik Sarpin, tetapi milik kakaknya yang saat ini menetap di Jakarta.

Dia juga mengaku bahwa Sarpin beberapa hari terakhir ini tidak pernah berada di
rumahnya.Sebab Sarpin sendiri bekerja di sebuah industri tambang di Morosi.
Biasa memang saya lihat orang ramai main domino di situ.Tapi belakangan ini sepi, katanya.

BACA JUGA: Peserta Didik dan Guru Dilarang Tambah Libur

Saat ditanya apakah dia pernah melihat seorang perempuan pada hari Minggu lalu di rumah
tersebut, Satria mengaku tidak tahu.Dia mengaku lebih banyak berada di dalam rumahnya.

Namun Satria mengaku bahwa selimut berwarna jingga yang ditemukan di TKP jenazah korban,
sering dilihatnya dijemur di depan rumah tersebut. Untuk selimut berwarna oranye yang
ditemukan polisi di TKP, sering saya lihat dijemur di rumah itu, katanya.

Informasi yang dihimpun Berita Kota Kendari menyebutkan, Sarpin merupakan teman dari
Sulfian, sepupu korban.Saat ditanya apakah Satria pernah melihat Sulfian, dia mengatakan tidak
mengenal yang bersangkutan.

Saya tidak tahu teman-temannya Sarpin.Itu nama tidak saya kenal, ujarnya.

Hingga saat ini, Sulfian masih dicari oleh keluarga almarhumah Ferawati.Pasalnya, Sulfian lah
yang membawa Ferawati ke Kota Kendari sekitar dua pekan sebelumnya.Sulfian sendiri masih
sepupu dengan korban.

Namun setelah jenazah korban ditemukan, Sulfian tidak pernah lagi bisa dihubungi.(m1/b/aha
Hari Ini, MPM UHO Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis
ByAkbar Hamdan

Posted onNovember 19, 2016

Eddy Rosman

KENDARI, BKK Memperingati hari kesehatan nasional ke-25, Majelis Permusyawaratan


Mahasiswa (MPM) Universitas Halu Oleo (UHO) akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan
hari ini, Sabtu (19/11), di lapangan SSDC, pelataran Eks MTQ Kendari. Salah satunya
pemeriksaan kesehatan gratis.

Ketua MPM UHO Eddy Rosman mengatakan, kegiatan peringatan hari kesehatan nasional yang
ke-25 ini diselenggarakan, merupakan bentuk pengabdian UHO dalam menciptakan masyarakat
sehat.Tema dari kegiatan tersebut yaitu kampus mengabdi, masyarakat Indonesia sehat.

Pada dasarnya, kegiatan ini kita selenggarakan karena mengingat salah satu Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.Jadi, kegiatan ini merupakan bentuk
pengabdian kami kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kendari, ungkap Eddy
saat ditemui di Sekretariat MPM UHO, Jumat (18/11).

Eddy juga menuturkan, dalam kegiatan ini pihaknya bekerja sama dengan beberapa instansi
kesehatan serta pemerintah daerah. Hal itu dilakukan karena kesehatan merupakan salah satu
kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Ada 4 lembaga yang kita ajak kerja sama, ada Ikatan
Mahasiswa Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (IMATELKI) DPW Sultra, PNCT,
Akademi Kesehatan Gigi Bina Husada Kendari, serta Stikes Mandala Waluya, tutur Eddy.

Sementara itu, ketua panitia kegiatan memperingati hari kesehatan nasional ke-25, Ficki Natsir
menerangkan, kegiatan ini dirangkaikan dengan senam sehat dan jalan santai.

Jadi pemeriksaan kesehatan itu ada donor darah, pemeriksaan kolestrol, pemeriksaan gula
darah, serta pemeriksaan rongga mulut. Itu nanti dilakukan oleh lembaga kesehatan di luar UHO,
seperti IMATELKI, PNCT, Akademi Kesehatan Gigi Bina Husada, serta Jurusan Kimia Stikes
Mandala Waluya, tutur Ficki.

Dalam kegiatan tersebut, lanjut Ficki, ia juga melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan
yang membantu terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menyebutkan, instansi yang turut
memberikan bantuan diantaranya Palang Merah Indonesia (PMI), Maxima Laboratorium Klinik,
Oppo Smartphone, dan Masterpiece.

Kami sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh beberapa instansi sehingga
kegiatan ini bisa terselenggara.Tak lupa pula kami juga mengucapkan terimakasih kepada
pemerintah daerah, serta tak lupa pula kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
bapak Rektor UHO, tandasnya.

Peringatan hari kesehatan tersebut diagendakan akan dihadiri Wali Kota Kendari Asrun Kepala,
serta dibuka langsung Rektor UHO Usman Rianse. (p11/c/nur)
Kursus Kilat Bahasa Prancis Menarik Perhatian
Pengunjung

Kendari Pada penyelenggaraan EXPO, 12 -16 Oktober 2016 lalu, banyak sekali karya dan ide-ide unik
mahasiswa yang dipertunjukkan termasuk penyelenggaraan kursus kilat bahasa Prancis oleh
mahasiswa-mahasiswa jurusan Sastra Prancisangkatan 2016.Kursus ini diadakan atas inisiatif dari salah
satu mahasiswa Sastra Prancis. Dia ingin memperkenalkan bahasa yang masih sangat awam oleh
masyarakat. Menariknya, kursus ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Para mahasiswa mengajar para
pengunjung dengan senang hati walaupun hawa panas menghampiri mereka.

Seru sih bisa ngajar bahasa Prancis. Jadi, apa yang saya pelajari selama ini bisa bermanfaat juga untuk
orang lain,ungkap Ika salah satu mahasiswa jurusan Sastra Prancis.

Kerja keras mereka selama berbulan-bulan ternyata membawa hasil. Dengan dibukanya kursus bahasa
Prancis ini, orang-orang akan mulai mengenal bahasa Prancis dan mulai mempertimbangkan untuk
masuk ke jurusan ini nantinya.Pengunjung yang datang pun tidak hanya dari para mahasiswa tetapi juga
dari anak-anak SMA.

Walaupun para pengunjung masih sangat asing dengan bahasa Prancis tetapi, mereka mengikutinya
dengan antusias. Salah satu kendala pengunjung dalam mempelajari bahasa Prancis itu adalah
pengucapannya yang sulit.

Bahasa Prancis sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan bahasa Inggris. Tapi, pengucapannya sulit,
lebih sulit dari bahasa Inggris, ungkap salah satu pengunjung.
Rektor UHO Ciptakan Teme Song Peksiminas XIII

Kendari- Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Usman Rianse
kembali menciptakan sebuah lagu bertajuk Inspirasi Bangsa sebagai theme song Pekan Seni Mahasiswa
Nasional (Peksiminas) XIII yang digelar di kampus hijau tersebut, 11-17 Oktober 2016.

Lagu ini diaransemen dan dinyanyikan oleh M. Ikbal Piagi, salah satu dosen UHO yang sering
menyanyikan lagu-lagu ciptaan Usman Rianse lainnya. Salah satunya adalah theme song Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 tahun 2015 lalu.

Lagu inspirasi bangsa ini menjadi theme song video promosi Peksiminas yang mengambil latar belakang
Pulau Bokori, salah satu obyek wisata bahari yang saat ini tengah digalakkan oleh Pemerintah Provinsi
Sultra.

Sejak Minggu, 9 Oktober 2016 lalu para kontingen sudah mulai berdatangan ke Kendari. Selasa
(11/10/2016) hari ini merupakan puncak kedatangan para kontingen. Tercatat hari ini ada 17 provinsi
yang dijadwalkan tiba di Kendari.

Peksiminas kali ini akan dimeriahkan 1.387 peserta, terdiri dari 844 peserta dan 583 official. Dari 34
provinsi, sebanyak 3 provinsi tidak hadir dalam pekan seni ini yaitu Sulawesi Barat, Papua dan Papua
Barat.

Sumber: Zonasultra.com
Ucapan dan Rasa Syukur Nurdahlia Simba Gaffar
Juara Harapan 1 di PEKSIMINAS UHO

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah
yang kamu dustakan?

(Q.S. AR-RAHMAN) Alhamdulillah.

Segala puji bagi Allah. Semalam adalah malam yang penuh dengan cahaya di kegiatan penutupan
PEKSIMINAS XIII (Pekan Seni Mahasiswa Nasional XIII).

Peksiminas adalah ajang bergengsi untuk para duta seni mahasiswa Indonesia dari 35 provinsi di
Republik Indonesia yang diadakan setiap dua tahun sekali.

Peksiminas terdiri dari 15 tangkai lomba, salah satu diantaranya adalah penulisan puisi. Lomba penulisan
puisi digelar pada tanggal 14 Oktober 2016 di Aula FMIPA UHO LT.3. Tema penulisan ditentukan pada
hari H (pada hari pelaksanaan lomba). Waktu penulisan maksimal 480 menit.)*

**Semalam, pengumuman juara dari tangkai lomba penulisan puisi akhirnya membuat saya berdiri di atas
panggung bersama para jawara lainnya.

Alhamdulillah sebagai perwakilan dari BPSMI Sulawesi Tenggara, saya berhasil meraih juara ke-4. Tentu
saja hasil ini tidk terlepas dari banyak hal. Saya berterima kasih kepada kedua orang tua saya, kakak, dan
nenek saya.

Terima kasih kepada pelatih saya: Om Puding Syarifuddin Gani Full, kakak Wa Ode Nur Iman, kak Iwan
Djibran.
Juri lomba penulisan puisi sekaligus penyair terkemuka Indonesia, Agus R. Sarjono dan Asep Zamzam
Noor, kak Aulia Indah Hapsari, Warga Rumah Andakara, Uktiku Zainab Jasru dan Herpina, kak Anti
MAX, Murobbbyah, Bapak dan Ibu guru, Dosen-Dosen di FIB Uho, Saudari-saudari di kelompok
Tarbiyah Islamiyah, dua Srikandi di BPSMI SULTRA tangkai lomba penulisan Sitti Fatimah Hartina
Karnawi dan Ramda, kawan-kawan kontingen BPSMI SULTRA, kawan-kawan Sastra Indonesia
angkatan 2013, kawan-kawan BEM FIB, serta semua orang yang telah mendukung, memotivasi,
menginspirasi, dan mendoakan sya. Saya mencintai kalian karena Allah. Persembahan kecil ini untuk
kalian semua.

Tela- Tela

Tela-tela adalah sebuah cemilan yang sekarang ini sedang populer di kalangan masyarakat.
Rasanya yang gurih dan nikmat sangat cocok dijadikan cemilan pada malam hari. Tela-tela juga baik
untuk kesehatan karena menggunakan bahan dasar singkong. Di Kendari, penjual tela-tela sangat mudah
di temui di warung-warung pinggir jalan. Pembuatannya juga tidak sulit karena bahan bakunya juga yang
mudah di dapat. Berikut beberapa tips pembuatan tela-tela singkong.

Bahan-bahan untuk pembuatan tela-tela singkong:

Siapkan singkong
Siapkan minyak goreng
Siapkan bumbu tela-tela

Cara membuat tela-tela singkong renyah dan gurih:


Singkong dipotong kemudian dicuci dengan menggunakan air yang bersih
Kemudian singkong dipotong semisal stick dengan ukuran, menurut selera anda
Singkong dikukus hingga setengah matang, sebab nanti akan digoreng
Sediakan wajan serta panaskan minyak goreng, jika telah panas kemudian singkong yang sudah
direbus tadi digoreng.
Sediakan bumbu tela-tela pada toples maupun plastik kemudian singkong yang sudah digoreng
dimasukkan kedalam plastik ataupun toples, kemudian kocok. serta siap untuk disantap ataupun
dijual.

PERMIKOMNAS Galang Tanda Tangan untuk Penurunan Tarif


Interkoneksi

PERMIKOMNAS (Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional)


menggelar aksi penggalangan tanda tangan untuk mendukung kebijakan Kemenkominfo
untuk menurunkan biaya interkoneksi.

Surat Edaran Menteri memuat satu paket berisi dua hal yang mungkin terlewati untuk
dibahas, yaitu tarif interkoneksi turun 25% dan ratio Offnet dibuat max 3x tarif On-net. Jika
ini dilakukan oleh semua operator maka tarif Offnet ke masyarakat bisa turun mencapai 75%
atau menjadi tinggal 25% dari tarif Offnet yang berlaku saat ini sebagaimana disampaikan
Direktur Utama Telkomsel di media.
Idzanul Iksan Sinatra salah seorang Mahasiswa Tenik Informatika mengatakan kami
mengharapkan ketetapan yang akan diberlakukan pada1 september 2016 menyetujui adanya
penurunan tarif interkoneksi 26%, oleh karena itu kami yang tergabung dalam
PERMIKOMNAS menilai kebijakan tersebut adalah kebijakan yang pro rakyat

Oleh karena hal tersebut kami menggalang dukungan dari masyarakat khususnya
wilayah Indonesia Timuruntuk turut serta dalammendukung tarifmurahinterkoneksi
lanjutnya.

Aksi ini dilakukan di Taman Kota Kendari oleh Mahasiswa Teknik Informatika
khususnya angkatan 2014 dan 2015. Mereka mengumpulkan tanda tangan dari masyarakat
sekitar dan mendapat respon positif. Banyak masyarakat yang turut berpatisipasi dengan
memberikan tanda tangan pada spanduk sebagaibentuk dukungan terhadap penurunan tarif
telfon interkoneksi.

Kegiatan ini tidak hanya di lakukan di Kota Kendari saja, namun juga di berbagai kota
lain di Indonesia salah satunya Kota Banten.(Senin/29/08/2016)

Reporter : Tifan Al Zahrani Merlis

Anda mungkin juga menyukai