Anda di halaman 1dari 15

CAMPAKA SOBAT BUMI

Kelurahan Campaka Kecamatan Andir


Kota Bandung
Sekretariat: RW 02, Kel. Campaka, Kec. Andir, Kota Bandung

Nomor : Campaka, 20 Juni 2022


Lampiran : Kepada
Perihal : Permohonan Pengajuan Kegiatan Bank Sampah Sehat Direktur PT Pertamina
di
Untuk Anggota Kelompok “Campaka Sobat Bumi” dan Tempat
Masyarakat Kelurahan Campaka.

Assalamualaikum Wr. Wb.


Bersama dengan ini kami sampaikan dengan hormat, Permohonan Pengadaan
Bank Sampah Sehat untuk masyarakat dan anggota kelompok Campaka Sobat Bumi pada
anggaran CSR PT Pertamina tahun 2022, sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan:
1. Proposal
2. Rencana Anggaran Biaya
Dengan demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terima kasih.

Ketua Campaka Sobat Bumi

XXXXXX
KATA PENGANTAR

Dewasa ini, ditengah zaman yang makin canggih dan modern, kegiatan CSR yang mulai
berubah maknanya dari charity (amal) menjadi Community Development (pengembangan
masyarakat), dimana perusahaan membuat strategi agar masyarkat dalam jangka waktu tertentu
dapat menjadi mandiri dan kesejahteraanya dapat meningkat. Dengan segala latar belakang
masalah serta potensi SDM dan SDA yang dimiliki oleh masyarakat Kelurahan Campaka,
Kecamatan Andir, Kota Bandung ini, salah satu kegiatan yang dapat menunjang peningkatan
kapasitas masyarakat adalah pelatihan menjahit dan pembuatan MOL (Mikro Organisme Lokal).

Dalam upaya meningkatkan kapasitas masayrakat Kelurahan Campaka, khususnya


anggota kelompok Campaka Sobat Bumi, kami mengahrapkan adanya dukungan baik dari
perusahaan, dalam hal ini adalah PT Pertamina, stakeholder terkait dan pemerintah dengan
harapan kedepannya kita dapat menjadi lebih mandiri.

Maka dari itu, kami mengharapkan pengajuan dana untuk kegiatan Program Bank
Sampah Sehat.

Penyusun
BAB I
A. PENDAHULUAN

Sejatinya setiap individu pasti mengharapkan hidup dengan nyaman di lingkungan yang
bersih dan asri, agar tempat tinggal sehari-hari dapat menciptakan udara yang sehat bagi
kebutuhan tubuh kita. Namun kondisi alam dan kebutuhan serta telah pudarnya rasa keperdulian
masyarakat akan hal itu, nampaknya akan terasa sulit di capai pada zaman sekarang. Salah satu
yang kini menjadi permasalahan di tengah-tengah masyarakat terkait kenyamanan lingkungan
hidup adalah sampah, baik sampah hasil rumah tangga maupun sampah pada umumnya. Karena
sampah merupakan hal yang pasti dihasilkan oleh makhluk hidup di dalam kehidupan sehari-
hari. Mengingat akan hal itu masyarakat Kelurahan Campaka yang tergabung di dalam
kepengurusan Campaka Sobat Bumi mencoba menyikapi gejala-gejala yang timbul di tengah-
tengah masyarakat kami dengan cara menanamkan rasa keperdulian akan kebersihan dan
kenyamanan terhadap lingkungan sekitar.
Hal tersebut disikapi oleh Kelompok Campaka Sobat Bumi yang di pelopori oleh bidang
lingkungan hidup, karna kami sadar persoalan tersebut tidak mungkin dapat tercipta tanpa
adanya keterlibatan dari semua pihak yang ikut berpartisipasi untuk penanganan masalah
tersebut yang kini menjadi tujuan pemerintah setempat juga, khususnya pemerintah kota
Bandung. Karena kami yakin dengan kebersamaan dan kegotong-royongan, permasalahan
seberat apapun akan terasa ringan. Begitupun sebaliknya, dengan membiarkan gejala-gejala yang
timbul pada masyarakat maka dampak kerugiannya akan semakin meluas, karena semakin hari
semakin bertambah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat karena populasi yang semakin
meningkat.

B. DASAR PEMIKIRAN

Terobosan-terobosan yang telah di temukan oleh pemerintah setempat melalui


kebijakannya terkait kenyamanan lingkungan hidup akan terasa sia-sia tanpa adanya respon
positif dari masyarakat yang ikut andil dalam penanganan hal ini, kami menganggap ada
ketidakwajaran apabila masyarakatnya sendiri yang tidak peduli akan lingkungan yang hanya
menunggu dan berharap lingkungannya menjadi lingkungan yang sehat dan bersih. Karena pada
umumnya sampah yang ada di masyarakat mayoritas adalah sampah rumah tangga yang masih
bisa di manfaatkan baik untuk di daur ulang maupun dijadikan hasil karya serta di lakukan
pengomposan.
Kemudian jarak TPS yang cukup jauh dari pemukiman warga juga yang menjadi
motivasi kami untuk turut serta dalam melakukan penanganan, serta akses yang sulit untuk di
jangkau oleh armada pengangkutan TPA oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota
Bandung, hal ini menjadi salah satu penyebab kenapa sampah-sampah yang ada di lingkungan
tidak tertata di tempat yang telah di sediakan sebagaimana mestinya. Walaupun sudah dipastikan
setiap lingkungan memiliki petugas-petugas yang dihususkan untuk menatanya, terlebih lagi dari
setiap sampah yang di hasilkan dan akan di tata ke tempat yang telah dihasilkan masyarakat
harus mengeluarkan biaya partisipasi alakadarnya dan seikhlasnya. Hal ini pula yang kami
anggap sedikit merubah rasa keperdulian masyarakat akan lingkungan, dengan mengganti
tanggung jawabnya dengan uang yang di keluarkan. Sehingganya masyarakat seolah
menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada petugas yang mereka anggap telah di berikan
haknya. Hal ini sebagai cermin kultur masyarakat yang konsumtif tanpa menyeimbangkan
dengan sikap masyarakat yang produktif. Maka dengan sendirinya lambat laun budaya
masyarakat yang manja dan gengsi melakukan hal yang baik bagi dirinya akan menjamur
sebagai sebuah tradisi.
Selanjutnya bahwa sampah yang di angkut menuju TPA adalah pilihan terakhir apabila
sampah tersebut sudah tidak menemukan jalan keluar dalam pengolahannya, maka alangkah
disayangkannya  apabila masyarakat sendiri tidak berusaha mencoba mengolah sampah yang di
hasilkan menjadi sesuatu barang yang dapat digunakan dan bermanfaat lagi. Baik yang dapat
bermanfaat menjadi barang yang dapat di gunakan kembali, maupun yang bermanfaat untuk
penghasilan dari nilai jual hasil pengolahan sampah tersebut.
Kemudian yang kami tuangkan berikutnya adalah terkait kondisi pemberdayaan
manusianya, dimana kondisi masyarakat khususnya pemuda kekurangan lapangan pekerjaan, dan
kemampuan tekhnik serta keterbatasan pendidikan. Lapangan pekerjaan di lingkungan kami
sering memberikan peluang untuk tenaga kerjanya yang kemudian peluang tersebut sulit untuk
kami akses karena kondisi SDM masyarakat kami maupun dari keterbatasan kemampuan dan
pendidikan yang kami miliki. Mudah-mudahan niat baik yang tulus dilakukan oleh para pemuda
dapat menjadi siasat dalam menyikapi permasalahan di sekitar lingkungannya. Selainitu,
kegiatan ini diharapkan dapat mencetak pemuda-pemuda yang berkwalitas dalam menciptakan
lapangan pekerjaan serta mampu bersaing di era globalisasi seperti sekarang ini.
C.  DASAR HUKUM

 Undang - Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menjelaskan tentang
prinsip dalam mengelola sampah adalah reduce, reuse dan recycle yang berarti
mengurangi, menggunakan kembali, dan mengolah.
 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997, tentang lingkungan hidup.
 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia.
 Nomor 5063),
 Peraturan Daerah kota Tangerang No 6 Tahun 2011 tentang ketertiban umum,
Kebersihan dan Keindahan.
 Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup Kota Tangerang (Lembaran Daerah Kota Tangerang Tahun 2009 Nomor 2).
BAB II

A. DESKRIPSI KEGIATAN

Pembentukan Bank Sampah Sehat yang akan kami jalankan dalam kegiatan ini mepunyai tujuan
sebagai salah satu upaya yang kami anggap dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di
lingkungan kami diantaranya adalah Bank Sampah Sehat tersebut, guna untuk mewujudkan rasa
keperdulian masyarakat dan mendidik pola pikir masyarakat yang mandiri dalam memanfaatkan
lingkungan sekitar, serta menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, serta bermanfaat bagi
kehidupan sehari-hari dengan mengembangkan potensi bakat dan kreatifitas masyarakat dalam
menyikapi permasalahan serta memanfaatkan peluang yang ada.

Bank Sampah Sehat adalah wadah yang berada di tengah-tengah masyarakat dimana wadah
tersebut menjadi tujuan masyarakat untuk mendonasikan sampah yang dihasilkan baik dari sampah
rumah tangga maupun sampah lainnya. Nantinya sampah yang di donasikan oleh masyarakat akan di
kelola oleh bank sampah menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya
baik dengan cara di daur ulang maupun dengan cara pengomposan. Deskripsi kegiatan ini dapat
dijabarkan menjadi poin-poin berikut:
- Setiap warga Kelurahan Campaka wajib berpartisipasi dalam program bank sampah ini.
- Seluruh nasabah bank sampah dapat mengantarkan sendiri sampahnya atau konfirmasi
kepada pengurus bank sampah.
- Wilayah kerja bank sampah adalah diseluruh wilayah di Kelurahan Campaka.
- Nasabah yang menabungkan sampahnya kepada bank sampah wajib di hitung berat
tabungannya di dalam buku milik nasabah.
- Tabungan yang di catat di buku milik nasabah di catat kedalam buku data milik bank
sampah.
- Setiap nasabah berhak mengambil tabungannya berupa uang/barang yang telah di
tentukan.
- Nasabah hanya dapat mengambil tabungan setelah hasil yang di perolehnya telah
mencapai waktu satu bulan dengan pendonasian minimal empat kali dalam sebulan dan/
atau satu minggu satu kali.
- Setiap nasabah wajib mendapatkan pembinaan dan penyuluhan oleh pengurus bank
smapah.
- Setiap nasabah harus memisahkan jenis-jenis sampah yang telah di klasifikasikan.
- Sampah yang di setorkan kepada bank sampah telah di pisahkan sesuai dengan jenis-
jenisnya.
- Sampah yang terkumpul di bank sampah akan di olah kembali oleh pihak bank sampah
atau di alihkan serta di jual kembali oleh pihak lain yang telah bekerjasama dengan pihak
bank.
- Setiap industri yang berdomisili di Kelurahan Campaka wajib mendistribusikan
sampah/limbah yang dapat di manfaatkan kepada bank sampah.
- Setiap sampah yang di hasilkan di wilayah Kelurahan Campaka adalah tanggung jawab
bank sampah.
- Pihak bank sampah berhak menegur, serta memberikan sanksi kepada masyarakat/daerah
yang masih membuang sampah sembarangan
- Setiap sampah yang tidak bisa di olah atau sampah yang pantas untuk di buang maka
sampah akan di angkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).
- Setiap sampah yang akan di buang ke TPA akan di angkut oleh mobil Dinas Lingkungan
Hidup dan Kebersihan Kota Bandung.

B. TUJUAN KEGIATAN

- Meningkatkan kesadaran warga khususnya dilingkungan Kelurahan Campaka akan


pentingnya kebersihan lingkungan dan pemanfaatan peluang.
- Mengikutsertakan warga dalam usaha mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
- Mempererat kerjasama dan interaksi antar warga masyarakat khususnya dilingkungan
Kelurahan Campaka.
- Dapat menjadi komunitas pemuda yang kreatif, inofatif, produktif serta perduli terhadap
lingkungan sekitar, serta dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan yang negatif.
- Terciptanya lapangan pekerjaan dalam konteks mengurangi angka pengangguran di wilayah
Kelurahan Campaka
- Tertanggulanginya masalah limbah lokal dan dapat mengurangi jumlah sampah yang di
angkut ke tempat pambuangan akhir (TPA)
- Terciptanya produk daur ulang dengan aneka desain yang memiliki nilai juallebih di
masyarakat. Sehingga Sampah yang ada dapat menjadi kerajinan yang bernilaitinggi

C. NAMA KEGIATAN

Nama kegiatan ini kami sebut sebagai:


  “BANK SAMPAH SEHAT CAMPAKA”

D. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan ini adalah:
            “MANAJEMEN SAMPAH UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT”

E. SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan ini adalah : 
            “SELURUH MASYARAKAT KELURAHAN CAMPAKA”

F. RENCANA KEBUTUHAN YANG DI PERLUKAN UNTUK MENDIRIKAN BANK


SAMPAH SEHAT CAMPAKA

a. Membentuk Bank Sampah Sehat


Pertama yang akan kami lakukan adalah mendirikan tempat yang menarik dan strategis,
adapun yang kami anggap menarik adalah tempat yang dapat menarik minat masyarakat
agar dapat turut serta dalam kegiatan ini. Kemudian yang kami anggap strategis adalah,
tempat yang berada di tengah-tengah masyarakat dan mudah di jangkau serta akses
menuju tempat tersebut terbilang mudah, tanpa mengganggu kenyamanan lingkungan
masyarakat.
Adapun lahan yang akan kami jadikan sebagai tempat berdirinya bank sampah berada di
wilayah Kelurahan Campaka sesuai dengan izin yang diberikan.

b. Kebutuhan dalam mendirikan bangunan bank sampah


 Besi untuk pengecoran
 Semen
 Pasir
 Pengeras semen
 Bambu untuk lantai
 Bilik warna untuk dinding
 Atap untuk penutup atas
 Mesin Sanyo/motor air
 Perlengkapan listrik
 Klosed untuk toilet
 Selang 30m
 Keran air
c. Perlengkapan bank sampah
Dalam melengkapi peralatan guna menunjang kinerja dari bank sampah kami lampirkan
perlengkapannya sebagai berikut:
-  Keperluan administrasi
 1 unit Mesin printer untuk membuat selebaran,formulir, dan makalah terkait sosialisasi
 Buku besar untuk pendataan nasabah 
 Buku tabungan untuk di berikan kepada nasabah 
 White board
 Plastik besar untuk tempat sampah setiap nasabah
- 2 unit mesin jahit 
- 1 paket Mesin las listrik
- Alat-alat pengomposan terdiri dari:
 Sumur untuk keran air
 Bak/drum ukuran besar untuk wadah pengomposan
 Terowongan udara (saluran udara) digunakan sebagai dasar tumpukan dan saluran udara
Terbuat dari bambu dan rangka penguat dari kayu Dimensi : panjang 2m, lebar ¼ - ½ m,
tinggi ½ m Sudut : 45 dan Dapat dipakai menahan bahan 23 ton
 Sekop Alat bantu dalam pengayakan dan tugas-tugas lainnya 3.
 Garpu/cangkrang Digunakan untuk membantu proses pembalikan tumpukan bahan dan
pemilahan sampah 
 Saringan/ayakan Digunakan untuk mengayak kompos yang sudah matang agar diperoleh
ukuran yang sesuai
 Termometer yang akan Digunakan untuk mengukur suhu tumpukan
- 1unit Mesin penghancur kertas /plastik
- 1unit Mesin lelehan plastic

d. Keperluan Personil Bank Sampah


            Untuk memenuhi perlengkapan personil dalam proses pengerjaan agar nampak
profesionalitasnya berikut ini kami lampirkan segala perlengkapannya:
- Pelatihan-pelatihan kerajinan tangan dan keterampilan
- Alat pelindung diri APD
 Sarung tangan karet
 Masker
 Sepatu boot
 Grobak pengangkut sampah
- Timbangan
- Kacamata Plastik Transparan
- Seragam pengurus bank sampah

G. ANGGARAN BIAYA YANG DIUSULKAN


(Terlampir)
BAB III

PENUTUP
Program pembentukan Bank Sampah Sehat yang dikonsep melalui Kelompok Campaka
Sobat Bumi merupakan harapan yang di idam-idamkan masyarakat khususnya para pemuda
dalam menyikapi permasalahan di lingkungan sekitar, mengingat permasalahan yang di anggap
cukup serius bagi kepentingan bersama, semua yang akan kami tuangkan dalam program ini
sekiranya kegiatan yang sangat bermanfaat untuk kehidupan. Baik dalam penanganan masalah
pemanasan global, maupun dalam penanganan resiko-resiko yang dapat dihasilkan dari sampah-
sampah di sekitar, yang belakangan ini sering diremehkan keberadaannya padahal resiko yang
terkandung didalamnya sangat membahayakan bagi kehidupan. Program ini diharapkan dapat
menjadi bukti bahwa pemuda dan pemudi yang telah berkomitmen dalam program ini mencoba
melakukan hal positif yang dapat bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa. Seperti yang telah di
amanatkan oleh founding father negara kita ini, bahwa setiap pemuda wajib memberikan
sumbangsih tenaga,pemikiran, yang berguna bagi bangsanya.

Namun kami juga sadar di dalam menjalankan program ini tidaklah mudah, tentunya
akan banyak kendala dan permasalahan yang menghadang, karna mengingat pengalaman yang
minim serta keterbatasan yang kami miliki. Namun kekhawatiran semacam itu coba kami tepis
dengan niat yang tulus serta tekat kebersamaan, kami yakin semua hal-hal baik yang akan
dilakukan pasti banyak pula jalan menuju kemudahan dengan ridha Allah SWT. Dan kami juga
yakin pihak-pihak terkait yang menangani tugas di bidang yang sama, pasti akan turut serta
membantu melancarkan program ini. Terlebih lagi pihak Dinas Lingkungan Hidup dan
Kebersihan Kota Bandung yang selalu serius dan antusias dalam menangani hal ini, oleh karna
itu kami juga sangat mengharapkan bimbingan dari DLHK serta PT Pertamina, untuk bersedia
membantu dan terus menerus membimbing masyarakat yang terbilang masih dalam tahap
pembelajaran.
Lampiran
Rencana Anggaran Biaya Bank Sampah Sehat

No Uraian Satuan Volume Frekuensi Harga Total


Conveyor Pemilah
1 Sampah Cps 605 Unit 1 1
2 Mesin Pencuci Limbah Unit 1 1
Mesin Pengering
3 Limbah Unit 1 1
Mesin Pencacah
4 Limbah Unit 1 1
Ongkos Pengiriman
5 Dan Intalasi Mesin Unit 1 1
6 Baju Seragam Buah 100 1
7 Karung Buah 250 12
8 Tempat Sampah Buah 250 1
TOTAL xxxxxx
SURAT PERNYATAAN
TIDAK SEDANG MENERIMA BANTUAN BIAYA KEGIATAN
DARI SUMBER APBN/APBD

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : xxxx
NIK : xxxx
Institusi : Campaka Sobat Bumi
Jabatan : Ketua
Alamat : xxxx
Kota Bandung
No Telp. : xxxx

Dengan ini menyatakan bahwa saya dan Kelompok Campaka Sobat Bumi tidak sedang dalam
menerima bantuan biaya kegiatam dari sumber APBN/APBD manapun.
Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh kesadaran, tanpa paksaan dan
tekanan dari pihak manapun. Saya bersedia mengembalikan dana manapun sanksi hukum apabila
saya terbukti sedang menerima bantuan biaya egiatan dari ABPPN/APBD lainnya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat sebagai salah satu persyaratan permohonan bantuan
pembiayaan kegiatan Campaka Sobat Bumi.

Bandung, 20 Juni 2022


Yang Menyatakan

Ketua Campaka Sobat Bumi


xxxxx

Anda mungkin juga menyukai