1
Des 2017
Memilah Sampah Menjadi Emas
STIM SUKMA
e-mail correspondent : dewimurnikumala2001@gmail.com
Abstrak
Sampah merupakan permasalahan lingkungan dan
masyarakat perkotaan yang hingga kini belum ada solusinya.
Terbatasnya Tempat Pembuangan Sampah (TPA) di
kecamatan Medan Area, memberikan permasalahan sampah
ini semakin kompleks. Bank sampah menjadi salah satu
alternatif dalam strategi pengelolaan sampah. Bank sampah
merupakan salah satu program yang dapat mengubah pola
pandangan masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
Program pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengan
masyarakat sekitar kecamatan Medan Area. Beberapa
permasalahan yang ada pada mitra antara lain: Mitra
memiliki permasalahan pokok seperti kurang pengetahuan
tentang bahayanya sampah & pengelolaan/ pemilahan
sampah dan tidak adanya pengetahuan tentang bank sampah,
cara sampah, serta menghasilkan pendapatan hanya dengan
memilah dan menyetor kepada bank sampah. Metode
pendekatan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan
dengan mitra adalah dengan sosialisasi tentang sampah dan
pengelolaannya, serta bagaimana ibu rumah tangga dapat
memperoleh penghasilan dari pengelolaan sampah yang ada.
Target luaran yang diharapkan adalah masyarakat teredukasi
untuk melakukan pemilahan sampah dan menyetor sampah ke
Bank Sampah, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan
sehat. Diharapkan peran pemerintah dalam pembentukan
bank sampah ini.
1. PENDAHULUAN
Sampah merupakan permasalahan lingkungan dan masyarakat perkotaan yang hingga kini
belum ada solusinya. Terbatasnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) , membuat permasalahan sampah
semakin kompleks. Sebagian besar timbunan sampah di perkotaan di Indonesia adalah sampah rumah
tangga (58%), dan sumber lainnya adalah sampah pasar dan pusat perbelanjaan (30%), industri (9%),
rumah sakit (2%), dan lain-lain (1%).(Indorespro, 2001)
Di Indonesia sedang diupayakan pengelolaan sampah dalam rangka menanggulangi pencemaran,
mengendalikan penyakit, maupun menciptakan kota yang bersih dan nyaman.
Denai adalah salah satu kecamatan yang ada di Sumatra Utara, masyarakat Denai belum
sepenuhnya sadar terhadap bahayanya sampah apabila tidak dikelola dengan baik. Bank sampah
merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan upaya pemerintah kota dalam meningkatkan
kesadaran masyarakat. Kepala lingkungan diharapkan mampu menghidupkan bank sampah.
Perkembangan bank sampah tidak akan berhasil apabila tidak didukung oleh masyarakat itu sendiri.
Program pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengan bank sampah Yayasan Poli Hijau, Water
Fast Change, Pendidikan Sekolah, dan Kelurahan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh
tim mahasiswa secara langsung mewawancarai Ketua Bank Sampah yang ada di daerah Medan
tepatnya di Jl.Bromo GG.Kurnia Bank Sampah Anyelir. Setelah ditelusuri penyebab kenapa sampah di
wilayah Medan berjumlah sangat banyak dikarenakan :
1. Pemikiran dari masyarakat di tempat hanya fokus pada pendapatan di hari itu.
2. Kurangnya kepedulian tentang pengololaan dan pemilahan sampah
3. Kurangnya kepedulian tentang bank sampah itu sendiri dan cara kerjanya
4. Kurangnya pengetahuan bahwasannya sampah dapat menghasilkan pendapatan yang berlebih
dengan memilah dan menyetor ke bank sampah
5. Kurangnya kepedulian tentang bahayanya sampah
6. Masyarakat menganggap bahwasannya sampah tidak bernilai.
2. METODE
Sesi ketiga, merupakan presentasi mengenai bentuk pengelolaan sampah di pemukiman yang
dilakukan secara partisipatif. Pembentukan bank sampah lebih didasari oleh kondisi faktual
lingkungan tempat dimana bank sampah ini didirikan. Keberadaan bank sampah ini telah berhasil
mendorong perubahan perilaku, perubahan kondisi lingkungan, perubahan pola pikir masyarakat
mengenai sampah.
3. Bank sampah menjadi wadah kreativitas masyarakat dalam mengelola sampah menjadi hiasan.
4. Bank sampah menjadi suatu alat yang dapat mendaur ulang sampah.
Dalam. Proses mekanisme pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah tangga baik dipilah secara
pribadi, kelompok kemudian diantarkan ke bank sampah kemudian hasil penyetoran sampah di catat
dalam buku nasabah dalam bentuk tabungan emas.
Jenis sampah yang disetorkan masyarakat ke bank sampah dapat berupa sampah organik dan non
organik dengan catatan sampah organik di perhitungkan dalam tabungan dan bersifat sukarela. Yang
nantinya bank sampah akan mempergunakan sampah organik menjadi makanan ulat margot dan
kemudian akan dijual untuk makanan ternak atau unggas.
3. Sedekah sampah
Sumber: Aisyiyah.or.id
Berikut adalah sebagian masyarakat yang menjadi nasabah Bank Sampah the Gade Clean and Gold
Anyelir di Kecamatan Bromo.
BANK SAMPAH
SLIP PENJUALAN BARANG
NAMA : ERMI ALAMAT : PUSKESMAS
LINGKUNGAN : 14
TANGGAL JENIS BERAT HARGA HARGA HARGA HARGA PROFIT
SAMPAH SATUAN TOTAL SATUAN TOTAL
1/3/2022 KARTON 0.5 2200 1,100
BOTOL KURNIA 1 100 100
ASOI 0.2 1500 300
DUPLEK 0.8 700 560
AQUA BOTOL
0.4 1500
KOTOR 600
KACA PECAH 0.4 200 80
ERMI 1 2.3 2,740
######## KARTON 6.7 2200 14,740
AQUA GELAS 0.7 2000 1,400
AQUA BOTOL
KOTOR 0.4 1500 600
KACA PECAH 0.2 100 20
KABIN 0.5 1500 750
BANK SAMPAH
SLIP PENJUALAN BARANG
: MARIATUL
KAFTIA
NAMA PILIANG ALAMAT : PUSKESMAS
LINGKUNGAN : 14
TANGGAL JENIS BERAT HARGA HARGA HARGA HARGA PROFIT
SAMPAH SATUAN TOTAL SATUAN TOTAL
1/3/2022 ASOI 0.2 1500 300
YETI GUSNANI 0.2 300
######## DUPLEK 0.6 700 420
KRESEK 0.3 1000 300
ASOI 1 1500 1,500
AQUA
GELAS
KOTOR 0.4 2000 800
YETI GUSNANI 2.3 3,020
Gambar 4.Grafik bank sampah the Gade Clean and Gold Anyelir sejak didirikan sampai sekarang
4. KESIMPULAN