Anda di halaman 1dari 7

DINAMISIA ​ ​ ​ ​ ​ ​ ​ ​ ​Vol. I No.

1
Des 2017 ​


Memilah Sampah Menjadi Emas

Dewi Murni Kumala Sari

STIM SUKMA
e-mail correspondent : dewimurnikumala2001@gmail.com

Nomor Handphone : 0853-6153-2785

​Abstrak ​
Sampah merupakan permasalahan lingkungan dan
masyarakat perkotaan yang hingga kini belum ada solusinya.
Terbatasnya Tempat Pembuangan Sampah (TPA) di
kecamatan Medan Area, memberikan permasalahan sampah
ini semakin kompleks. Bank sampah menjadi salah satu
alternatif dalam strategi pengelolaan sampah. Bank sampah
merupakan salah satu program yang dapat mengubah pola
pandangan masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
Program pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengan
masyarakat sekitar kecamatan Medan Area. Beberapa
permasalahan yang ada pada mitra antara lain: Mitra
memiliki permasalahan pokok seperti kurang pengetahuan
tentang bahayanya sampah & pengelolaan/ pemilahan
sampah dan tidak adanya pengetahuan tentang bank sampah,
cara sampah, serta menghasilkan pendapatan hanya dengan
memilah dan menyetor kepada bank sampah. Metode
pendekatan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan
dengan mitra adalah dengan sosialisasi tentang sampah dan
pengelolaannya, serta bagaimana ibu rumah tangga dapat
memperoleh penghasilan dari pengelolaan sampah yang ada.
Target luaran yang diharapkan adalah masyarakat teredukasi
untuk melakukan pemilahan sampah dan menyetor sampah ke
Bank Sampah, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan
sehat. Diharapkan peran pemerintah dalam pembentukan
bank sampah ini.

Kata kunci: gerakan sosial, bank sampah, Medan Area,


pengabdian masyarakat
Abstract
Garbage is an environmental and urban community
problem that until now has no solution. The limited number of
waste disposal sites (TPA) in Medan Area sub-district makes
this waste problem even more complex. The waste bank is one
of the alternatives in the waste management strategy. The
waste bank is one of the programs that can change the pattern
of people's views on waste management. This community
service program partners with the community around Medan
Area. Some of the problems that exist with partners include:
Partners have main problems such as lack of knowledge about
the dangers of waste & waste management/sorting and lack of
knowledge about waste banks, how they work, and generate
income only by sorting and depositing to waste banks. The
approach method that will be carried out based on an
agreement with partners is to socialize about waste and its
management, as well as how housewives can earn income
from existing waste management. The expected output target
is that the public is educated to sort waste and deposit waste
to the Waste Bank, so as to create a clean and healthy
environment. It is hoped that the government will play a role
in the formation of this waste bank.

Keywords: sosial movement, waste bank, Medan


Area,community service.

1. PENDAHULUAN

Sampah merupakan permasalahan lingkungan dan masyarakat perkotaan yang hingga kini
belum ada solusinya. Terbatasnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) , membuat permasalahan sampah
semakin kompleks. Sebagian besar timbunan sampah di perkotaan di Indonesia adalah sampah rumah
tangga (58%), dan sumber lainnya adalah sampah pasar dan pusat perbelanjaan (30%), industri (9%),
rumah sakit (2%), dan lain-lain (1%).(Indorespro, 2001)
Di Indonesia sedang diupayakan pengelolaan sampah dalam rangka menanggulangi pencemaran,
mengendalikan penyakit, maupun menciptakan kota yang bersih dan nyaman.
Denai adalah salah satu kecamatan yang ada di Sumatra Utara, masyarakat Denai belum
sepenuhnya sadar terhadap bahayanya sampah apabila tidak dikelola dengan baik. Bank sampah
merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan upaya pemerintah kota dalam meningkatkan
kesadaran masyarakat. Kepala lingkungan diharapkan mampu menghidupkan bank sampah.
Perkembangan bank sampah tidak akan berhasil apabila tidak didukung oleh masyarakat itu sendiri.
Program pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengan bank sampah Yayasan Poli Hijau, Water
Fast Change, Pendidikan Sekolah, dan Kelurahan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh
tim mahasiswa secara langsung mewawancarai Ketua Bank Sampah yang ada di daerah Medan
tepatnya di Jl.Bromo GG.Kurnia Bank Sampah Anyelir. Setelah ditelusuri penyebab kenapa sampah di
wilayah Medan berjumlah sangat banyak dikarenakan :
1. Pemikiran dari masyarakat di tempat hanya fokus pada pendapatan di hari itu.
2. Kurangnya kepedulian tentang pengololaan dan pemilahan sampah
3. Kurangnya kepedulian tentang bank sampah itu sendiri dan cara kerjanya
4. Kurangnya pengetahuan bahwasannya sampah dapat menghasilkan pendapatan yang berlebih
dengan memilah dan menyetor ke bank sampah
5. Kurangnya kepedulian tentang bahayanya sampah
6. Masyarakat menganggap bahwasannya sampah tidak bernilai.

2. METODE

Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersifat pelatihan dialog-


partisipatif dengan cara mengajak masyarakat Denai untuk terlibat langsung dalam pelatihan tentang
pengelolaan sampah. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan tokoh masyarakat yang telah berhasil
mengembangkan masyarakatnya untuk terlibat menjadi nasabah bank sampah dan tentunya dapat
menjadi motivasi bagi komunitas masyarakat lainnya.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan melibatkan masyarakat yang ad di


wilayah Denai, kegiatan pelatihan ini di lakukan dalam 3 sesi diskusi dengan menampilkan proses
berjalannya bank sampah.
Sesi pertama, pengabdian menjelaskan mengenai pengolahan sampah yang selama ini tidak dilakukan
dengan bijak. Selama ini sampah hanya dikelola dengan konvensional tanpa proses pemilahan.
Sampah dianggap hanya tanggung jawab pemerintah. Dalam kegiatan ini pengabdian masyarakat
mengajak masyarakat untuk bijak dalam melihat sampah dengan memilah sampah organik dan
anorganik dan memanfaatkannya.
Sesi kedua, pengabdi menjelaskan tentang pengelolaan sampah anorganik, program ini menyiapkan
masyarakat dalam perubahan pola penanganan sampah dari proses konvensional (kumpul- angkut -
buang) menjadi pola management modern melalui bank sampah landasan berpikir yang dibangun
yaitu:'' dahulu buang sampah bayar dan sekarang buang sampah di bayar" saat ini dengan pengelolaan
sampah melalui bank sampah, sampah menjadi sahabat bernilai guna.

Sesi ketiga, merupakan presentasi mengenai bentuk pengelolaan sampah di pemukiman yang
dilakukan secara partisipatif. Pembentukan bank sampah lebih didasari oleh kondisi faktual
lingkungan tempat dimana bank sampah ini didirikan. Keberadaan bank sampah ini telah berhasil
mendorong perubahan perilaku, perubahan kondisi lingkungan, perubahan pola pikir masyarakat
mengenai sampah.

Manfaaat Bank Sampah antara lain:


1. Bank sampah memberikan fasilitas buku rekening kepada masyarakat yang memberikan
sampah atau menyetor sampah di bank sampah tersebut.

2. Bank sampah membantu menyelasaikan permasalahan dalam pengelolaan sampah masyarakat.

3. Bank sampah menjadi wadah kreativitas masyarakat dalam mengelola sampah menjadi hiasan.

4. Bank sampah menjadi suatu alat yang dapat mendaur ulang sampah.

Dalam. Proses mekanisme pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah tangga baik dipilah secara
pribadi, kelompok kemudian diantarkan ke bank sampah kemudian hasil penyetoran sampah di catat
dalam buku nasabah dalam bentuk tabungan emas.

Jenis sampah yang disetorkan masyarakat ke bank sampah dapat berupa sampah organik dan non
organik dengan catatan sampah organik di perhitungkan dalam tabungan dan bersifat sukarela. Yang
nantinya bank sampah akan mempergunakan sampah organik menjadi makanan ulat margot dan
kemudian akan dijual untuk makanan ternak atau unggas.

Ada tiga jenis nasabah di Bank Sampah


1. Ingin menabung

2. Mengepul hari ini

3. Sedekah sampah

Adapun jenis tabungan yaitu:


a. Sebagai dana darurat
b. Pendidikan
c. Modal usaha
d. Dana pensiun
e. Pernikahan
g. Tabungan Haji
Tabungan tersebut dirasakan sangat besar manfaatnya, selain dapat mengurangi sampah, sampah
juga memberikan nilai ekonomi bagi keluarga oleh karena itu, the Gade Clean and Gold memberikan
edukasi kepada masyarakat untuk rajin menabung. Sejak didirikannya bank sampah the Gade Clean
and Gold Anyelir pada Tahun 2018 sampai sekarang terhitung 200 nasabah bank sampah Anyelir di
Kecamatan Bromo. Kami beharap dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dapat meningkatkan
jumlah nasabah bank sampah di kecamatan Bromo.
Tabel dan Gambar

Berikut mekanisme untuk pengelolaan bank sampah

Sumber: Aisyiyah.or.id

Gambar 1. Sosialisasi bank sampah kepada masyarakat kecamatan Bromo


Gambar 2.mekanisme pengelolaan sampah anorganik

Gambar 3. Ulat magot yang dibudidayakan anggota Bank Sampah

Berikut adalah sebagian masyarakat yang menjadi nasabah Bank Sampah the Gade Clean and Gold
Anyelir di Kecamatan Bromo.
BANK SAMPAH
SLIP PENJUALAN BARANG
NAMA : ERMI ALAMAT : PUSKESMAS
LINGKUNGAN : 14
TANGGAL JENIS BERAT HARGA HARGA HARGA HARGA PROFIT
SAMPAH SATUAN TOTAL SATUAN TOTAL
1/3/2022 KARTON 0.5 2200 1,100
BOTOL KURNIA 1 100 100
ASOI 0.2 1500 300
DUPLEK 0.8 700 560
AQUA BOTOL
0.4 1500
KOTOR 600
KACA PECAH 0.4 200 80
ERMI 1 2.3 2,740
######## KARTON 6.7 2200 14,740
AQUA GELAS 0.7 2000 1,400
AQUA BOTOL
KOTOR 0.4 1500 600
KACA PECAH 0.2 100 20
KABIN 0.5 1500 750
BANK SAMPAH
SLIP PENJUALAN BARANG
: MARIATUL
KAFTIA
NAMA PILIANG ALAMAT : PUSKESMAS
LINGKUNGAN : 14
TANGGAL JENIS BERAT HARGA HARGA HARGA HARGA PROFIT
SAMPAH SATUAN TOTAL SATUAN TOTAL
1/3/2022 ASOI 0.2 1500 300
YETI GUSNANI 0.2 300
######## DUPLEK 0.6 700 420
KRESEK 0.3 1000 300
ASOI 1 1500 1,500
AQUA
GELAS
KOTOR 0.4 2000 800
YETI GUSNANI 2.3 3,020

Gambar 4.Grafik bank sampah the Gade Clean and Gold Anyelir sejak didirikan sampai sekarang

4. KESIMPULAN

Berdasarkan pengabdian yang dilakukan, terdapat


beberapa hal yang dapat di peroleh kespilan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pengabdian masyarakat mengenai bank
sampah untuk meningkatkan kritis masyarakat. Menabung
sampah dilakukan oleh nasabah bank sampah ketika sampah
sudah terkumpul. Dan sosialisasi rutin di lakukan oleh kepala
linkungan.
h menjadi salah satu alternatif dalam menciptakan peluang
produktif bagi masyarakat untuk menambah pendapatan
keluarga.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih kepada the Gade Clean and Gold khususnya Bapak
Muhammad Iskar yang telah membantu mengajak masyarakat dalam kegiatan ini. Dan Pengabdian
masyarakat STIM SUKMA yang telah memberikan dukungan atas terwujudnya kegiatan ini. Semoga
pengabdian masyarakat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR PUSTAKA

Viradin Yogiesti, Setiana Hariyani, Fauzul Rizal


Sutikno(tanpatahun).Pegelolaan sampah terpadu berbasis
masyarakat kota Kediri.
Widayanti,S.(2012).Pemberdayaan masyarakat: pendekatan
teoritis,16,89-90
http://jurnal.stie-ass.ac.id/bank-sampah-untuk peningkatan-
pendaptan- ibu-rumah-tangga
https://www.kba.one/news/ubah-sampah-menjadi-emas-di-
bank-sampah-anyelir/index.html
https://www.idxchannel.com/amp/foto-1/foto/ulat-maggot-
alternatif-pakan-ternak-dengan-biaya-lebih-hemat
https://jurnal.fdk.uinsgd.ac.id/index.php/reputation/article/dow
nload/2613/544/
https://kecharjamukti.cirebonkota.go.id/mengubah-sampah-
menjadi-emas-the-gade-clean-and-gold-pt-pegadaian-
bekerjasama-dengan-bank-sampah-secerah-pagi-rw-08-
merbabu-asih-kel-larangan/
https://pegadaian.co.id/ubah-sampah -menjadi-emas
https;//sipsn.menlhk.go.id/system –informasi-pengelolaan-
sampah-nasional
https://e-jurnal.lppmunsera.org//pemanfaatan –bank-sampah-
sebagai-upaya-peningkatan-pendapatan-masyarakat

© Jurnal Abdimas Sukma Publications. All Rights


Reserved. ​8

Anda mungkin juga menyukai