PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Sampahmerupakankonsekuensidariadanyaaktivitasmanusia.Seiringpeningka
tanpopulasipendudukdanpertumbuhanekonomisaatinipengelolaansampahseb
agianbesarkotamasihmenimbulkanpermasalahan yang sulitdikendalikan.
Kegiatanpengolahansampahinidapatmenimbulkan multiplier
effect melaluipemanfaatanteknologitepatguna.Masyarakatmulaiterangsangu
ntukmenciptakanberbagaiteknologipendukungpengelolaansampah,
mulaidariteknologitempat-tempatpenampungansampah di
rumahtanggauntukdijadikanpupukkompos,
teknologipemanfaatansampahmenjadiproduk yang
bernilaiekonomisdanpemasaranhasilpengolahansampah.Kesemuateknologip
endukung yang dihasilkantersebutsangatberpeluanguntukdilakukan di
rumahtanggasebagaipeluangbisnis
1|Page
B. RumusanMasalah
Tujuanumumdaripembuatan makalahiniadalah
1. UntukmemenuhitugasakhirpratikumKesehatanLingkungan
2. SebagaisyaratmengikutiujianresponsipratikumKesehatanLingkungan
3. Sebagaireferensipembacamengenaipengelolahansampah di bank sampah
Adapuntujuan khususpembuatanmakalahiniadalah
1. Untukmengetahuipengertian Bank Sampah
2. UntukmengetahuiFungsidari Bank Sampah
3. Mengetahuitentang proses terbentuknya Bank
SampahGemahRipahBadeganbantul
4. Untukmengetahui proses penerimaansampahnya
5. Untukmengetahui penggelolaansampah yang sudahditabung
6. Untukmengetahui Permasalahan yang dihadapioleh Bank
SampahGemahRipahBadeganbantul
BAB II
PEMBAHASAN
2|Page
A. Pengertian Bank Sampah
Pada bank sampah, masyarakat menabung dalam bentuk sampah yang sudah
dikelompokkan sesuai jenisnya. Mereka juga mendapatkan sejenis nomor
rekening dan buku tabungan. Pada buku tabungan mereka tertera nilai Rupiah
dari sampah yang sudah mereka tabung dan memang bisa ditarik dalam
bentuk Rupiah (uang).
2. Saranabelajaruntukmasyarakatlebihterampildalammengolahsampah
3. Menghindaripencemaranlingkungan
3|Page
Bank SampahGemahripahdidirikanolehmasyarakatBadegantahun
2008.GagasanawaldatangdariBambangSuwerdadosenPoliteknikKesehatan
Yogyakarta.Bambangmerasabahwakesadaranwargatentangmasalahsampahm
asihrendah.Untukitutimbullah ide
bagaimanacaramengeloladanmemanfaatkansampahitudenganbenar,
sekaligusmemberikanmanfaatbagikehidupanmanusiadanlingkungan,
makaterbentuklah Bank SampahGemahRipah.
Ide Bank Sampah yang pertama dipeloporin dari Yogyakarta ini sangat unik
dan Brilian sebab menyimpan sampah terdengar paradoks. Sampah adalah
sesuatu yang biasanya tidak berguna dan dibuang. Jika dihitung secara
kasar di Indonesia dengan 250 Juta penduduk kira-kita setara dengan 50 Juta
KK, jika diasumsikan perharinya setiap KK menghasilkan dan membuang
sampah rumah tangga rata-rata 2 kg, maka setiap hari ada 100 Ribu Ton
sampah di Indonesia ini.
D. Proses PenerimaanSampah
1. NasabahMemilahsampahdarirumah
6. Pembelisampahmenentukannilaiekonomisetiapsampahdanmengirimkan
uanghasilpenjualansampahke teller
7. Teller memasukkanpendapatanbersihmasing-
masingpenabungkebukurekening
4|Page
E. PengelolahanSampah di Bank SampahGemahRipahBadeganBantul
Pada mulanya nasabah atau mereka yang menyetor sampah pada bank
sampah ini, hanya terdiri dari warga dusun Badegan. Namun sekarang sudah
bertambah dari warga dusun lainnya di sekitarnya. Nasabah yang tergolong
individu sudah mencapai 150 orang, sedangkan yang komunal sudah 16
kelompok. Pihak Bank hanya memotong 15 % dari setiap individu, untuk
yang komunal dipotong 30 %, dari nilai jual sampah. Potongan tersebut
untuk membiayai kegiatan operasional Bank tersebut.
Untuksampahorganiksendiridiolahmenjadipupuskomposmelalui proses
composting,
sedangkansampahsterofoamdigunakansebagaibahanbakutambahandaripemb
uatanbatakoataukerajinantanganlainnya.
5|Page
untuk menjadi pradigma menabung “sampah itu dikumpul, dipilah,
diangkut dan pada akhirnya di tabung dibank sampah”.
Penyuluhan tersebut memuai hasil yang baik, namun masih banyak pula
masyarakat di sekitar daerah Yogyakarta yang belum melakukan atau
menerapkan pradigma yang di gagas oleh relawan sendiri.
6|Page
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
7|Page
DAFTAR PUSTAKA
Ishariatiz,2012,”Bank Sampah”;Yogyakarta
http://bantulbiz.com/id/bizpage_perajin/id-277.html
8|Page