PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Protein (protos yang berarti ”paling utama”) adalah senyawa organik kompleks yang
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Peptida dan protein
Jika bobot molekul senyawa lebih kecil dari 6.000, biasanya digolongkan sebagai
polipeptida. Proetin banyak terkandung di dalam makanan yang sering dikonsumsi oleh
manusia. Seperti pada tempe, tahu, ikan dan lain sebagainya. Secara umum, sumber dari
protein adalah dari sumber nabati dan hewani. Protein sangat penting bagi kehidupan
organisme pada umumnya, karena ia berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang
rusak dan suplai nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Maka, penting bagi kita untuk
mengetahui tentang protein dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Protein merupakan
salah satu dari biomolekul raksasa selain polisakarida, lipid dan polinukleotida.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Molekul protein itu sendiri mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitroge dan kadang kala sulfur serta fosfor.Protein dirumuskan oleh Jons Jakob Berzelius
PROTEIN Page 1
B. Rumusan Masalah
6. Berapa Angka Kecukupan Gizi (AKG) protein per orang per hari ?
C. Tujuan
6. Mengetahui Angka Kecukupan Gizi (AKG) protein per orang per hari
PROTEIN Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Protein
Protein adalah senyawa organik komplek berbobot molekul besar yang terdiri dari
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Pada dasarnya,
asam amino itu sendiri terdiri atas unsur-unsur C, H, O, N (16%). Dalam molekul
protein, asam-asam amino saling berhubung-hubungan dengan suatu ikatan yang disebut
peptida (-CHON-). Satu molekul protein dapat terdiri dari 12 sampai 18 macam asam
B. Fungsi Protein
Menurut Aminah (2005) yang mengutip dari Marsetyo dan Kartasapoetra fungsi
Maksud zat pembangun di sini adalah bahwa protein itu merupakan bahan
pembentuk berbagai jaringan tubuh baru, dimana proses pembentukan jaringan baru
b. Proses ini terjadi mulai dari lahir sampai menjadi dewasa muda. Dalam masa ini
jaringan baru dari janin yang sedang dikandungnya. Pembentukan jaringan baru
PROTEIN Page 3
f. Pada waktu orang sakit keras atau pada berbagai penyakit menahun terlihat
g. Waktu latihan–latihan dan olah raga terjadi pula pembentukan jaringan baru,
Protein termasuk pula kedalam golongan zat pengatur, karena protein ikut pula
mengatur berbagai proses tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung
karbon, dengan demikian maka jelas protein dapat berfungsi sebagai sumber energi
jaringan.
Selain itu, manfaat protein bagi tubuh kita sangatlah banyak. Protein sangat
a. Sebagai enzim. Protein memiliki peranan yang besar untuk mempercepat reaksi
biologis.
PROTEIN Page 4
c. Untuk penunjang mekanis. Salah satu protein berbentuk serabut yang disebut
kolagen memiliki fungsi untuk menjaga kekuatan dan daya tahan tulang dan
kulit.
d. Sebagai pertahanan tubuh atau imunisasi Pertahanan tubuh. Protein ini biasa
C. Klasifikasi protein
Asam amino esensial adalah asam amino yang diperlukan oleh spesies
organime tapi spesies itu tidak dapat memproduksinya sendiri sehingga harus
memasoknya dari luar (lewat makanan). Istilah "asam amino esensial" berlaku hanya
Contoh Asam amino esensial : Valin ( Val ), Leusin ( Leu ), Isoleusin ( Ile ), Treonin
(Thr ), Metionin ( Met ), Fenilalanin ( Phe ), Arginin ( Arg ), Lisin (Lys ), Histidin
(His).
2. Asam amino Semi Esensial (beberapa asam amino dapat menghemat pemakaian
Asam amino non esensial adalah asam amino yang bisa berasal dari makanan
maupun dibentuk sendiri oleh tubuh bila tubuh membutuhkannya melalui proses
metabolisme tubuh.
PROTEIN Page 5
Contoh Asam amino non esensial : Glisin ( Gly ), Alanin ( Ala ), Serin ( Ser ), Sistein
( Cys ), Tirosin ( Tyr ), Triptofan ( Trp ), Asam aspartat ( Asp ), Asparagin ( Asn ),
Sama seperti proses pencernaan lemak dan karbohidrat , protein juga hanya dapat
diserap tubuh manusia jika sudah diurai dalam bentuk yang sederhana. Penguraian
protein dalamsistem pencernaan manusia melibatkan seluruh organ pencernaan dan kerja
pencernaan protein dalam tubuh manusia tersebut dimulai dari rongga mulut.
Di rongga mulut, proses pencernaan protein melibatkan kerja gigi dan ludah.
Gigi dalam hal ini berfungsi untuk memperkecil ukuran makanan sedangkan ludah
2. Lambung
yang berasal dari getah lambung. Enzim pepsin sendiri hanya akan terbentuk jika
pepsin pasif menjadi pepsin aktif. Enzim pepsin memecah ikatan protein menjadi
gugus yang lebih sederhana, yaitu pepton dan proteosa. Kedua gugus ini merupakan
polipeptida pendek yang masih belum dapat diabsorpsi oleh jonjot usus.
PROTEIN Page 6
3. Usus Halus
Polipeptida pendek yang dihasilkan dari reaksi enzim pepsin dan protein
kemudian akan bercampur dengan enzim protease (erepsin) di dalam usus halus.
Protease berasal dari pankreas yang disalurkan ke usus halus melalui dinding
c. Tripsinogen menguraikan ikatan peptida menjadi asam amino arginine dan lysine.
Setelah protein berhasil diurai menjadi asam amino, selanjutnya jonjot usus
yang terdapat pada dinding usus penyerapan (ileum) akan menyerap asam amino yang
dihasilkan dari proses pencernaan protein untuk dikirimkan melalui aliran darah ke
Jika asam amino yang dihasilkan dari proses pencernaan protein memiliki
jumlah yang berlebih, asam amino tersebut kemudian akan dirombak menjadi
selanjutnya, semua senyawa ini kemudian dibuang melalui saluran kencing atau
PROTEIN Page 7
E. Proses Ketika Protein Habis dan Berlebih Dalam Tubuh
Ketika habis diserap, protein akan bekerja sesuai dengan fungsinya dalam tubuh.
Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh, sehingga kelebihan protein akan
segera dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian protein yang
mengandung nitrogen akan dibuang bersama air seni dan zat sisa yang tidak
PROTEIN Page 8
G. Penyakit Timbul Bila Kekurangan dan Kelebihan Protein
1. Kekurangan Protein :
a. Marasmus
ditemui pada bayi dibawah usia 12 bulan. Penyebabnya bisa terjadi karena
Penyakit ini tentu cukup berbahaya jika diderita, sebab dapat menggiring
a) Berat badan kurang dari 60% dari berat badan yang seharusnya.
nampak.
PROTEIN Page 9
b. Kwashiorkor
ditemukan pada anak-anak usia 1 hingga 3 tahun. Apabila pada marasmus tubuh
terlihat normal. Walaupun begitu, penyakit ini harus diwaspadai sebab jika tidak
Ciri-ciri :
b) Terjadi pembengkakan pada perut, juga pada punggung kaki dan tangan
d) Berwajah bulat
PROTEIN Page 10
c. Cachexia
ginjal, penyakit menular AIDS, bahkan kematian apabila tidak ditangani dengan
baik.
Ciri-ciri :
2. Kelebihan Protein :
Masuknya protein dengan jumlah berlebih dalam tubuh bisa memicu produksi
asam semakin meningkat dan tinggi sehingga membuat kemampuan tulang dalam
menyerap kalsium akan semakin rendah dan akhirnya berbagai macam penyakit
kekurangan kalsium seperti osteoporosis bisa terjadi pada setiap orang. Tanda-
tanda yang terjadi bila seseorang mengalami kekurangan kalsium adalah adanya
rasa sakit yang terjadi di sekitar pergelangan tangan ataupun nyeri tulang.
PROTEIN Page 11
b. Meningkatkan Kolesterol
dalam tubuh. Kolesterol merupakan titik awal dari munculnya penyakit yang
Selain jantung, kolesterol juga memicu terjadinya berbagai penyakit keras lainnya
seperti gula darah tinggi sehingga menimbulkan diabetes, tekanan darah tinggi
yang bisa memicu penyakit stroke serta asam urat yang berbahaya. Protein
a. Kerusakan Ginjal
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting dengan
fungsi utamanya untuk menyaring semua zat, racun serta limbah yang diproduksi
oleh organ lain di dalam tubuh. Apabila protein yang masuk di dalam tubuh
terlalu banyak, maka kinerja dari ginjal akan semakin berat karena banyak limbah
berupa racun dan juga zat tidak berguna yang harus dikeluarkan serta disaring
oleh ginjal. Kerusakan ginjal ini sering ditemukan pada orang yang mengonsumsi
banyak protein hewani serta makanan olahan seperti mie instan, efek dari
PROTEIN Page 12
b. Rentan Terkena Resiko Kanker
macam kanker. Sumber protein yang tertinggi diperoleh dari hewani, namun
protein hewani juga memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga lemak
tersebut tidak bisa dicerna dan diserap oleh tubuh secara maksimal sehingga
radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan pertumbuhan dari
sel kanker manjadi lebih cepat dan berbahaya. Seringnya mengonsumsi daging
asap ataupun daging beku dalam kemasan juga bisa memicu penumpukan
PROTEIN Page 13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga
beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama
Fungsi protein antara lain ; Sebagai biokatalisator (enzim, Sebagai protein transport,
pertumbuhan. Dan pencernaan protein, yaitu dari mulut, lambung, dan usus halus.
Metabolisme protein terdiri dari absorpsi dan transportasi protein, katabolisme protein,
memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan
PROTEIN Page 14
B. Saran
Pembaca yang budiman, kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami
miliki, baik dari segi tulisan maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena itu kami
berpesan kepada pembaca, ambilah sesuatu yang positif dari sebuah coretan yang kami
buat,dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami maupun pembaca. Dan menjadi
wawasan kita dalam memahami bahasa kita sendiri dan sebagai kata,marilah terus
PROTEIN Page 15
DAFTAR PUSTAKA
PROTEIN Page 16
LAMPIRAN
B. Daftar Pertanyaan
1. Atin Laeli M (201531140)
Pertanyaan : Bagaimana ketika ibu hamil kekurangan protein?
Jawab :
Ibu hamil lemas tidak berenergi
Pertumbuhan otak janin terganggu. Karena energi yang didapat dari lemak,
karbohidrat, dan protein merupakan zat yang berperan dalam proses
pembentukan otak.
Kurang Energi dan Protein (KEP) pada ibu hamil akan berdampak pada BB
bayi yang dilahirkan, juga pada ukuran otak yang kecil dan jumlah sel otak
yang kurang
PROTEIN Page 17