PENDAHULUAN
1.3. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari dari penulisan program kreativitas mahasiswa ini adalah :
1. Manfaat bagi penulis
a. Meningkatkan keterampilan dalam menulis suatu karya ilmiah
2. Manfaat bagi pembaca
a. Memperoleh informasi tentang bagaimana mengolah sampah dengan baik
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan
3. Manfaat bagi Dinas Kebersihan
a. Menjadi pertimbangan Dinas Kebersihan untuk menjaga lingkungan terutama
manyangkut masalah sampah di Indonesia
b. Menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah sampah di
Indonesia
Kondisi sungai yang tercemar menimbulkan berbagai dampak yang merugikan. Penulis
merasa prihatin, karena masyarakat belum sadar akan bahayanya membuang sampah ke sungai.
Hal ini juga membuat lingkungan terlihat kotor dan sangat tidak enak dipandang. Selain itu,
penulis juga merasa sedih karena tidak dapat terciptanya lingkungan yang sehat akibat
pencemaran sungai.
Upaya yang pernah diterepkan pemerintah Kota Malang dalam mengatasi masalah
tersebut yaitu dengan memperbanyak jumlah tempat sampah yang ada dipinggir jalan.
Pemerintah juga menerapkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 10 Tahun 2010 tentang
pengelolaan sampah. Dengan adanya upaya tersebut, beberapa masyarakat yang sadar akan
pentingnya kebersihan lingkungan saja yang mau membuang sampah pada tempatnya. Namun,
masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan bahkan ke sungai.
Untuk mengurangi tingkat pembuangan sampah ke sungai oleh masyarakat, solusi yang
diberikan yaitu dengan membuat Bank Sampah. Bank sampah adalah suatu tempat
pengumpulan sampah dari berbagai ATM sampah disetiap RT yang sudah dipilah-pilah disetiap
ATM tersebut. Pemilahan tersebut dilakukan berdasarkan jenis sampah, yaitu organik dan
anorganik. Sehingga, proses pengolahan sampah dapat dilakukan dengan mudah dan efisien.
ATM sampah akan diisi oleh warga yang berada disetiap RT. Setiap kepala keluarga pada RT
tersebut akan diberikan kartu ATM sampah. Kartu ATM sampah tersebut digunakan untuk
mengambil penghasilan dari sampah yang disetorkan. Setelah pemilahan, sampah yang
disetorkan masing-masing kepala keluarga akan dihitung berdasarkan harga yang telah
ditetapkan dan akan diganti dengan uang sesuai harga perhitungan. Setelah itu, sampah dari
ATM sampah akan disetorkan ke bank sampah yang ada disetiap RW untuk disetorkan ke
pengepul sampah atau pendaur ulang. Dengan adanya Bank Sampah, diharapkan masyarakat
yang membuang sampah ke sungai akan berkurang, sehingga jumlah sampah yang ada di sungai
juga akan berkurang.
Penerapan Bank Sampah tersebut memiliki tingkat keberhasilan yang cukup baik jika
masyarakat juga mendukung program tersebut. Partisipasi mayarakat sangat dibutuhkan untuk
keberhasilan dari pelaksanaan Bank Sampah. Bank Sampah yang diterapkan disetiap RT juga
meningkatkan kemungkinan tingkat keberhasilan program tersebut. Penerapan yang dilakukan
disetiap RW memudahkan pemerintah untuk mengontrol pelaksanaan Bank Sampah. Sehingga,
pelaksanaan Bank Sampah akan berjalan dengan efektif. Penukaran sampah dengan uang melalui
ATM sampah menyebabkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Dengan
begitu, masyarakat yang membuang sampah ke sungai akan berkurang.
Pihak-pihak yang dapat membantu dalam perealisasian Bank Sampah yaitu, pemerintah
daerah, petugas kebersihan daerah, masyarakat sekitar Bank Sampah, pengepul sampah, dan
perusahaan mesin. Pemerintah daerah berperan sebagai pihak yang bertanggung jawab serta
pengawas dalam pelaksanaan Bank Sampah pada daerahnya. Petugas kebersihan disetiap daerah
berperan sebagai penyedia tenaga kerja serta penanggung jawab lapangan. Masyarakat berperan
sebagai partisipan terbesar dalam pelaksanaan Bank Sampah. Masyarakat sebagai penyetor
sampah di ATM pada setiap RT. Pengepul sampah berperan sebagai pembeli sampah yang sudah
dipilah. Perusahaan mesin berperan sebagai penyedia mesin ATM dan berbagai peralatan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan Bank Sampah.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan agar
berjalan sesuai harapan.
1. Persiapan
Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk membangun sebuah tempat pen
2. Sosialisasi
Memberikan sosialisasi untuk memberitahu masyarakat mengenai tujuan serta
manfaat dibuatnya bank sampah. Sosialisasi dilakukan di setiap RT atau RW
supaya sosialisasi berjalan dengan efektif dan efisien.