Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN VIII

PENGOLAHAN BANK SAMPAH METODE BANK SAMPAH


A. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui sistem pengolahan sampah metode bank sampah
2. Mahasiswa mampu melakukan analisis keuntungan metode bank sampah
untuk pengolahan sampah
B. Dasar Teori
Pengertian bank sampah yaitu suatu unit kerja yang melakukan pengelolaan
sampah dimana kegiatannya meliputi pemilahan sampah dari sumbernya yang
kemudian dikumpulkan pada suatu tempat kemudian dijual ke pihak ketiga. Bank
Sampah dibuat dengan menerapkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Sampah bahwa prinsip pengelolaan sampah adalah reduce,
reuse, dan recycle yaitu mengurangi, menggunakan kembali dan mengolah
sampah (Astuti, 2013).
Mekanisme dalam menabung sampah di bank sampah ada dua, yaitu menabung
sampah secara individual dan menabung sampah secara komunal. Mekanisme
menabung sampah secara individual, warga memilah sampah kertas, plastik,
kaleng/botol, dari rumah dan secara berkala ditabung ke bank sampah,
sedangkan mekanisme menabung sampah secara komunal, warga memilah
sampah kertas, plastik, kaleng/botol, dari rumah dan secara berkala ditabung di
TPS (Tempat Penampungan Sementara) yang ada di tiap RT atau kelompok
masyarakat (POKMAS), kemudian petugas bank sampah mengambil sampah di
tiap TPS (Suwerda, 2009).
Bank sampah adalah sebuah istilah yang diperuntukan bagi suatu paguyuban
atau perkumpulan warga sadar sampah yang memiliki tujuan untuk mengurangi
volume sampah, memanfaatkan sampah, dan menge-lolanya untuk dijadikan
sumber penghasilan tambahan. Cara kerja bank sampah adalah dengan
mengumpulkan sampah anorganik sebanyak-banyaknya dari lingkungan sendiri.
Kemudian sampah tersebut dikumpulkan ke petugas atau pengepul yang
ditunjuk di lingkungan tempat tinggal. Sampah tersebut nantinya akan dipilah
sesuai jenisnya lalu kemudian ditimbang. Selanjutnya, sampah yang telah dipilah
menurut jenisnya dan yang telah ditimbang tersebut akan ditukar dengan
sejumlah uang. Nantinya Anda dapat mengambil uangnya langsung atau dapat
juga ditabungkan langsung ke petugas tertunjuk di lingkungan tempat tinggal.
Namun, ada beberapa jenis bank sampah yang membuatkan buku tabungan
untuk masing-masing anggotanya, sehingga administrasi keuangannya pun lebih
transparan dan terorganisir. Bank sampah yang baik memiliki kriteria seperti
memiliki badan hukum, memiliki sistem administrasi, memiliki pengepul tetap,
memiliki buku tabungan, dan memiliki pihak penanggung jawab dan petugas
lainnya (Juju. 2012).

C. Cara Kerja
1. Mahasiswa mengunjungi Lokasi Bank Sampah Gemah Ripah
2. Mahasiswa mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pengolahan sampah metode Bank Sampah
3. Mahasiswa melakukan pengamatan langsung di lokasi praktek
4. Mahasiswa menganalisis informasi yang diperoleh
5. Mahasiwa mendokumentasikan apa yang didapat dan diolah menjadi film
dokumenter

D. Hasil Observasi

E. Pembahasan

Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan


sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah
dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke
tempat pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti
perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan . Penyetor adalah warga
yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti
menabung di bank.
Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan
hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik
maupun anorganik. Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan
banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah
menjadi bahan yang berguna. Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah
ini diharapkan mampu membantuk pemerintah dalam menangani sampah dan
meningkatkan ekomoni masyarakat.
Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani
pengolahan sampah di Indonesia. Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk
menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank
sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih
berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki
nilai ekonomis.
Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup,
seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan
pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.
Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan
masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan
mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang
mereka miliki. Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada
tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak.
Bank Sampah terdiri atas tiga komponen yaitu :
a. Penabung, yaitu masyarakat/lembaga/institusi penghasil sampah
b. Pengelola, yaitu petugas yang melayani tabungan sampah (direktur, wakil
direktur, teller, customer service) yang berasal dari masyarakat
c. Pembeli sampah/rosok/pengepul yaitu perseorangan/lembaga yang menjadi
mitra bank sampah dalam mengelola sampah

Mekanisme Bank Sampah :


a. Pemilahan sampah
b. Penyerahan sampah ke bank sampah
c. Penimbangan sampah

d. Pencatatan
e. Hasil penjualan sampah yang diserahkan dan dimasukkan ke dalam buku
tabungan
f. Bagi hasil penjualan sampah antara penabung dan pelaksana.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk merintis pengelolaan sampah


mandiri berbasis masyarakat yaitu:
1. Sosialisasikan gagasan kepada masyarakat dan tokoh
Sosialisai ini dilakukan oleh penggagas terbentuknya pengelolaan berbasis masyarakat kepada
sebagian kcil masyarakat yang bersedia untuk ikut andil dalam pengelolaan sampah dan tokoh
masyarakat misalnya kepala dusun, ketua RT maupun ketua RW.
2. Bentuk tim pengelola sampah
Tim pengelola sampah ini dapat terdiri dari pelindung biasanya oleh kepala dusun, ketua RT atau
ketua RW. Ketua pelaksana biasanya dipegang oleh penggagas, sekretaris, bendahara, seksi
penerimaan sampah, seksi pemilahan, seksi humas dan seksi-seksi lain yang diperlukan sesuai
kesepakatan bersama.
3. Mencari pihak yang bersedia membeli sampah (pengepul sampah)
Pihak-pihak yang bersedia membeli sampah adalah orang-orang yang mengumpulkan barangbarang rongsokan berupa sampah-sampah yang dapat didaur ulang.
4. Sosialisasi dengan seluruh masyarakat
Jika tim telah terbentuk dan terdapat kesepakatan bersama bahwa akan dilaksanakan program
pengelolaan sampah mandiri maka dilakukan sosialisasi dengan seluruh masyarakat. Masyarakat
diberi informasi tentang keuntungan ikut serta dalam pengelolaan sampah mandiri, peranan
masyarakat dan manfaatnya terhadap lingkungan.
5. Menyiapkan fasilitias yang diperlukan bersama-sama
Fasilitas yang diperlukan dalam pelaksanaan pengelolaan sampah mandiri ini adalah tempat
sebagai pengepul sampah sebelum diambil oleh pembeli sampah. Tempat ini dilengkapi dengan
timbangan, buku administrasi, kantong-kantong untuk pemilahan sampah.
6. Lakukan monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dapat dilakukan sebulan sekali melalui rapat anggota pemasok sampah
meliputi jenis sampah yang dipasok, sistem bagi hasil antara pengelola dan pemasok sampah dan
lain-lain. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab pelaksana.
7. Laporkan hasil-hasil program kepada komunitas
Hasil-hasil pelaksanaan program pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat dilakukan
sebulan sekali kepada seluruh warga yang terlibat dalam program ini. Pelaporan hasil dilakukan
dengan transparan tanpa ada pihak-pihak yang dirugikan.
8. Kerjasama dan minta dukungan dengan pihak lain
Kerjasama yang dilakukan dalam program pengelolaan sampah mandiri ini antara lain pengepul
sampah skala besar, toko-toko yang bersedia untuk konsinyasi barang-barang yang dibuat dari
daur ulang sampah, toko-toko pertanian yang bersedia menjualkan kompos hasil pengelolaan
sampah mandiri tersebut.

Bank Sampah Gemah ripah didirikan oleh masyarakat Badegan tahun 2008. Gagasan awal datang
dari Bambang Suwerda dosen Politeknik Kesehatan Yogyakarta. Bambang merasa bahwa
kesadaran warga tentang masalah sampah masih rendah. Untuk itu timbullah ide bagaimana cara
mengelola dan memanfaatkan sampah itu dengan benar, sekaligus memberikan manfaat bagi
kehidupan manusia dan lingkungan, maka terbentuklah Bank Sampah Gemah Ripah.
Bank Sampah Gemah Ripah merupakan bank sampah pertama di Indonesia bahkan di dunia yang
dirancang dengan adanya buku rekening dan nomor rekening serta adanya direkur dan teller bank
sampah (Zero to Hero, Metro TV, 2010).
Bank Sampah Gemah Ripah bagian dari program bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan yang
didirikan tanggal 23 Februari 2008 di Pedukuhan Badegan RT 12 Bantul Yogyakarta.
Ide Bank Sampah yang pertama dipeloporin dari Yogyakarta ini sangat unik dan Brilian sebab
menyimpan sampah terdengar paradoks. Sampah adalah sesuatu yang biasanya tidak berguna dan
dibuang. Jika dihitung secara kasar di Indonesia dengan 250 Juta penduduk kira-kita setara
dengan 50 Juta KK, jika diasumsikan perharinya setiap KK menghasilkan dan membuang
sampah rumah tangga rata-rata 2 kg, maka setiap hari ada 100 Ribu Ton sampah di Indonesia ini.
Pengelolahan Sampah di Bank Sampah Gemah Ripah Badegan Bantul
Menurut relawan di Bank Sampah, sampah di pilah menjadi 3 kantong, kantong
I berisi sampah plastik,kantong ke II berisi sampah kertas dan kantong III berupa
kaleng dan botol. Untuk harga per kilogram kertas-kertas tergantung dengan
jenis kertasnya. Sedangkan plastik,botol,dan kaleng harganya menyesuaikan
ukuran. Setiap bulan pihak Bank mendatang-kan pengepul untuk membeli.
Walau sudah mempunyai struktur managemen yang boleh dipandang cukup
profesional, namun semuanya belum digaji. Mereka masih bekerja secara
sukarela tanpa dibayar.
F. Kesimpulan

Bank Sampah Gemah Ripah merupakan bank sampah pertama di Indonesia bahkan di dunia yang
dirancang dengan adanya buku rekening dan nomor rekening serta adanya direkur dan teller bank
sampah. Bank Sampah Gemah Ripah bagian dari program bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan
yang didirikan tanggal 23 Februari 2008 di Pedukuhan Badegan RT 12 Bantul Yogyakarta.

Bank Sampah terdiri atas tiga komponen yaitu: . penabung, pengelola dan pembeli
sampah/pengepul. Masih banyak orang yang kurang sadar akan sampah itu sendiri, karena
sampah sebenarnya tidak hanya sebagai permasalahan saja namun jika diolah secara baik bisa
menghasilkan uang.
G. Daftar Pustaka
Astuti, N.H. 2013. Bank Sampah. Diakses pukul 02.20 WIB/ 27/ Desember/2015
oleh: http://nurulhanifahastuti.blogspot.com/2013/02/bank-sampah.htmls
Juju, Bandung. 2012. Bank Sampah Cara Pengelolaan Sampah yang Berprospek
Ekonomi. Diakses pukul 02.30 WIB/ 27/ Desember/2015 oleh:
http://jujubandung.wordpress.com/2012/09/11/bank-sampah-cara-pengelolaansampah-yang-berprospek-ekonomi/

Suwerda. 2009. Panduan Mekanisme Sistem Bank Sampah pada Pengelolaan


Bank Sampah. Diakses pukul 03.00 WIB/ 27/ desember/2015 oleh:
https://www.facebook.com/permalink.php?
story_fbid=426794250764869&id=333447790099516

Anda mungkin juga menyukai