Anda di halaman 1dari 20

BANK SAMPAH “GEMAH RIPAH”

BADEGAN BANTUL
KELOMPOK 6
RUMUSAN MASALAH

Struktur Organisasi Bank Sampah “Gemah Ripah” di


Badegan

Sejarah berdirinya Bank Sampah “Gemah Ripah”

Fungsi Bank Sampah

Program atau inovasi Bank sampah “Gemah Ripah”

Manajemen pengelolaan sampah


 Kunjungan lapangan dilaksanakan pada Rabu, 8 April 2015
yang bertempat Bank Sampah Gemah Ripah Dusun
Badegan, Bantul, Yogyakarta
Struktur Organisasi Bank
Sampah “Gemah Ripah”

Direktur utama Wakil Direktur


Bambang Suwerda Panut Siswanto

Sekretaris
Bendahara Teller/coordinator
Ismiyati
Aktivitas Bank Sampah
“Gemah Ripah”
 Aktivitas lembaga ini dijalankan setiap hari Senin
sampai Sabtu mulai jam 09.00 sampa jam 16.00. Pada
saat nasabah menyetorkan sampah, nasabah akan
mendapatkan bukti setoran dari teller yang kemudian
dicatat dalam buku tabungan. Harga sampah bervariasi
tergantung jenisnya. Nasabah dapat mengambil
tabungan dengan saldo nimimal dibuku rekening sebesar
Rp 5.000,00. Bagi penabung pertama akan mendapatkan
formulir penabung baru yang harus diisi dan diserahkan
ke petugas kemudian akan mendapatkan buku rekening.
Sejarah berdirinya Bank
Sampah “Gemah Ripah”
 Bengkel kerja kesehatan lingkungan berbasis
masyarakat (BKKLBM) berdiri pada tanggal 23 Februari
2008 di Dusun Badegan.
 Penggagas:Bambang Suwerda, ST, M.Si
Lanjutan…

Bambang
Kualitas Badegan Suwerda Melibatkan
Gempa tahun lingkungan di menjadi bersama seluruh masy
2006 Badegan mulai wilayah masyarakat RT dusun
menurun endemic DB 12 mendirikan Badegan
BKKLBM
Lanjutan…

BKKLBM pada Sampai sekarang


kelompok kerja
mulanya masih masih berjalan
daur ulang
fokus pada daur
sampah plastik Bank Sampah
ulang sampah
dan bank sampah “Gemah Ripah”
Styrofoam
Fungsi Bank Sampah

 a. Sebagai media edukasi bagi anak-anak usia dini


tentang bagaimana kita memelihara lingkungan
 b.Sarana belajar untuk masyarakat lebih terampil
 dalam mengolah Sampah
 c. Menghindari pencemaran lingkungan
 d.Menjadikan sampah yang tidak dipandang menjadi
sesuatu yang bernilai ekonomis
 e. Dari segi ekonomi, membantu para pengepul sampah dan
 bagi masyarakat yang mengumpulkan sampah akan
 memperoleh imbalan berupa uang.
Program-program atau inovasi
Bank Sampah “Gemah Ripah”
1. Sampah bisa menjadi barang yang bernilai tinggi

2. Mengubah pemulung menjadi pengepul

3. Beli Pulsa Pakai Sampah (BPPS)

4. Bank Tigor (Tilas Gorengan)


Sampah bisa menjadi barang
yang bernilai tinggi
 Bank sampah gemah ripah tidak menyalurkan
seluruh hasil sampah kepada pengempul sampah,
terdapat beberapa nasabah dan anggota bank
sampah gemah ripah yang mengubah sampah yang
terkumpul menjadi barang kebutuhan rumah
tangga, kaos ,cendera mata, buku catatan, tas
tahan air, hingga replika burung garuda.
Mengubah pemulung menjadi
pengepul
 Bank sampah gemah ripah memiliki andil
yang besar dalam meningkatkan taraf
hidup pemulung di wilayah Bantul,
dengan kondisi warga yang sudah sadar
untuk menabung sampah, tak lagi kita
jumpai pemulung yang berada di wilayan
dusun Bandegan. Mereka tidak lagi
menjadi pemulung seperti sebelumnya,
namun saat ini mereka telah menjadi
pengepul sampah.
Beli Pulsa Pakai Sampah
(BPPS)
 Sistem beli pulsa dengan sampah ini sebenarnya
sama dengan sistem tabungan sampah biasa. Hanya
saja, yang membedakan adalah saldo dari nilai
sampah yang ditabung bisa ditukar atau diminta
nominal pulsa. Dalam kurun waktu tertentu, nilai
rekening sampah atas nama masing-masing warga
semakin bertambah sesuai dengan jumlah sampah
yang ditabung. Kemudahan beli pulsa dengan
sampah ini adalah pemilik rekening tinggal
mengirimkan pesan singkat ke pengelola bank
sampah untuk meminta pulsa sesuai dengan
keinginan. Setelah itu, pengelola bank sampah
langsung mengisikan pulsa sesuai dengan keinginan
nasabah Bank Sampah tersebut.
Bank Tigor (Tilas Gorengan)

 Diantara inovasi-inovasi yang telah dibuat oleh


Bank Sampah, ada inovasi terbaru yaitu Bank Tigor
(Tilas Gorengan). Dimana selama ini kita tahu
bahwa minyak jlantah atau minyak bekas gorengan
belum maksimal dalam penanganannya. Sehingga
menimbulkan limbah minyak jlantah dimana-
mana. Maka dari itu, Bank Sampah “Gemah Ripah”
membuat program baru yaitu Bank Tigor. Minyak
bekas gorengan tersebut yang berasal dari nasabah
Bank Sampah ditampung dan nantinya di ambil
oleh pihak ketiga.
Jenis Sampah yang dapat
ditabung
Jenis sampah yang dapat ditabung di bank sampah
dikelompokkan menjadi:
1. Kertas, yang meliputi koran, majalah, kardus,
dan dupleks;
2. Plastik, yang meliputi plastik bening, botol
plastik, dan plastik keras lainnya; dan
3. Logam, yang meliputi besi, aluminium, dan
timah.
4. Bank sampah dapat menerima sampah jenis lain
dari penabung sepanjang mempunyai
nilai ekonomi.
Penetapan harga sampah:

 1. Untuk perorangan yang menjual langsung


sampah dan mengharapkan uang tunai, harga
yang ditetapkan merupakan harga fluktuatif
sesuai harga pasar;
 2. Untuk penabung yang menjual secara kolektif
dan sengaja untuk ditabung, harga yang
diberikan merupakan harga stabil tidak
tergantung pasar dan biasanya di atas harga
pasar.
Manajemen pengelolaan Bank
Sampah “Gemah Ripah”

Sistem yang berjalan dalam bank


sampah Gemah Ripah layaknya
bank konvensional

Nasabah Individu atau


kelompok, dengan pembagian
hasil dan proses pengumpulan
sampah yan berbeda pula.
Nasabah Individu

mengumpulkan sampah dirumah dan menyerahkan


kepada teller di kantor bank sampah kemudian
sampahnya

ditimbang dan dicatat oleh teller di buku dan buku


penerimaan, terdapat dua lembar kertas dengan
warna yang berbeda, warna putih untuk nasabah
sebagai bukti menabung sedangkan yang berwarna
merah sebagai kertas / kartu kendali.

Sistem bagi hasil pada nasabah individu sebanyak


85% untuk nasabah dan 15% untuk kas bank
sampah, dana yang terkumpul digunakan untuk
kegiatan operasional dan pemeliharaan sarana dan
prasarana bank sampah.
Nasabah Kelompok

nasabah kelompok mengumpulkan sampahnya di


sebuah tempat penampungan

petugas yang telah ditunjuk oleh bank sampah


yang akan mengambil sampah tersebut dan
membawanya ke kantor bank sampah.

Sistem pembagian hasil pada nasabah kelompok


sebesar 70% untuk kelompok dan 30% untuk
petugas pengambil sampah, pada kedua sistem
tersebut pembagian hasil dilaksanakan setiap 3
bulan sekali.
TERIMAKASIH :)

Anda mungkin juga menyukai