Anda di halaman 1dari 11

MENTIiRI I-INGX[INGAN I IIDUID DAN KEHUTANAI{

RS,PUBLTK INDONITSIA

Nomor : S.547lMenlhUSetjen/PLB.3/8/2019 9 Agustus 2019


1 (satu) berkas
Perihal : Pernyataan Telah Terpenuhinya Pemenuhan Komitmen lzin
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk
Usaha Jasa Kegiatan Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun PT Hidup Makmur Jaya Abadi

Yth. Direktur PT Hidup Makmur Jaya Abadi

ya
di
Jalan Gajah Mada Nomor 01, Desa Mekar Jaya,
Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang,

Ja
Provinsi Banten

1. Mengingat:

ru
a. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah
rim y
Bahan Berbahaya dan Beracun;
b.
an
. P cop
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi secara Elektronik;
c. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.22lMenlhU
Setjen/Kum.1/7/2018 tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria
Pelayanan Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik Lingkup Kementerian
PT ot

Lingkungan Hidup dan Kehutanan;


d. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.9S/MenlhU
of n

Setjen/Kum.1/1 1/2018 tentang Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan


Berbahaya dan Beracun Terintegrasi dengan lzin Lingkungan melalui
o

Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik.


D

2. Memperhatikan:
a. Surat Direktur PT Hidup Makmur Jaya Abadi Nomor: 02IDU-HMJAA//2016
tanggal 25 Mei 2016 perihal Permohonan lzin Pemanfaatan Limbah 83 Baru;
b. lzin Usaha (lzin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun/Limbah
83 untuk Usaha Jasa) dengan Komitmen atas nama PT Hidup Makmur Jaya
ty

Abadi yang diterbitkan oleh Lembaga OSS tanggal 7 September 2018 dengan
er

Nomor lnduk Berusaha (NlB) 8120107920876;


c. Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan
op

Terpadu Provinsi Banten Nomor: 570/04/|LH-BKPMPT /l/2015 tanggal 4 Juni


2015 tentang lzin Lingkungan Rencana Kegiatan Pengumpulan, Pengangkutan
dan Pemanfaatan Limbah 83 dan Non 83 di Desa Mekar Jaya, Kecamatan
Pr

Sepatan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten oleh PT Hidup Makmur Jaya


Abadi;
d. Surat Direktur PT Hidup Makmur Jaya Abadi Nomor: 001/HMJA-DU/1U2019
tanggal 4 Februari 2019 perihal Laporan Pemenuhan Komitmen;
e. Nota Dinas Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan
Beracun Berbahaya Nomor: ND.225IPSLB3A/PLB3/PLB.3/6/2019 tanggal 13
Juni 2019 perihal Penyampaian Rekomendasi Pemenuhan Komitmen lzin
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk Usaha Jasa
PT Hidup Makmur Jaya Abadi.
-2-

3. Berdasarkan angka 1 dan angka 2 tersebut di atas, bersama ini disampaikan


Pernyataan Telah Terpenuhinya Komitmen lzin Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun untuk Usaha Jasa Kegiatan Pemanfaatan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun, kepada:
Nama Usaha dan/atau Kegiatan :
PT Hidup Makmur Jaya Abadi
Bidang Usaha dan/atau Kegiatan :
lnduski Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
Nomor lnduk Berusaha (NlB) :
8120107920876
Nama Penanggung Jawab Usaha :
Mulyadi
dan/atau Kegiatan
Jabatan :
Direktur
Alamat Kantor Usaha dan/atau :
Jalan Gajah Mada Nomor 01, Desa Mekar
Kegiatan Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten

ya
Tangerang, Provinsi Banten.
Telepon/ Faksimili: (021) 29667060-61-62/
(021) 296670s9

Ja
Titik kordinat: LS 06007'56.26"
BT 106034'06.88"

ru
4. Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Bahan Berbdhaya dan Beracun untuk Usaha
rim y
Jasa, harus memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran surat
an
. P cop
pernyataan ini yang merupakan bagian tidak tepisahkan dari lzin Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk Usaha Jasa.

5. lzin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk Usaha Jasa
PT Hidup Makmur Jaya Abadi berlaku untuk 5 (lima) tahun selak dinyatakan efektif
PT ot

oleh Lembaga Pengelolaan dan Penyelenggara OSS.


of n

6. lzin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk Usaha Jasa
PT Hidup Makmur Jaya Abadi dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan
o

perpanjangan kepada Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS, paling lama 60


D

(enam puluh) hari sebelum jangka waktu lzin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun untuk Usaha Jasa tersebut berakhir.

Demikian disampaikan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya


ty

$lD Li ungan Hidup dan


er

a
op

urb aya, M.Sc.


i
Pr

Tembusan kepada Yth.:


1. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
2. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya;
3. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan;
4. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
5. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;
6. Gubernur Banten;
7. Bupati Tanggerang;
8. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten;
9. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang.
Lampiran

Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan perihal Pernyataan Telah


Terpenuhinya Pemenuhan Komitmen lzin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun untuk Usaha Jasa Kegiatan Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun PT Hidup Makmur Jaya Abadi.
Nomor : S.547lMenlhUSetjen/PL8.31812019
Tanggal :9Agustus2019

KETENTUAN PELAKSANAAN
IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK
USAHA JASA KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN PT HIDUP MAKMUR JAYA ABADI

Ketentuan pelaksanaan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk

ya
kegiatan Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah 83) dilakukan
sebagai berikut:

Ja
1 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut Limbah 83
berupa:

ru
No. Kode Uraian Limbah Jenis Limbah 83
rim y
Limbah
an
. P cop
1 8309-1 Dross dari peleburan besi dan Substitusi Bahan Baku
baja. (Altemative MateiallAM)
lndustri Semen.
2. 8324-1 S/ag elektroplating dan Substitusi Bahan Baku
galvanis mencakup kegiatan (Altemative MateriallAM\
PT ot

pelapisan logam pada lndustri Semen.


permukaan logam atau plastik
of n

dengan proses elektris.


S/udge dari proses produksi Substitusi Bahan Baku
o

3 4310-5
pengolahan residu dari operasi (Altemative MateriallAM)
D

penyempurnaan baia. lnduski Semen.


4. 8323-1 Sisa proses blasting Substitusi Bahan Baku
manufaktur, perakitan, dan (Altemative MateriallAM)
pemeliharaan kendaraan dan lndustri Semen.
mesin.
ty

5 8401 Copper s/ag dari proses Substitusi Bahan Baku


peleburan bUih tembaga (Altemative MatenailAM\
er

(smelter) dari proses primer lndustri Semen.


dan sekunder.
op

6. B402 Granulated blast fumace slag Substitusi Bahan Baku


dari proses peleburan bijih (Altemative MateiallAu\
dan/atau logam besi dan baja lndustri Semen.
Pr

dengan menggunakan
teknologi electic arc fumace
(EAF), b/ast fumace, basic
oxygen fumace (BOF),
induction fumace, dan kupola
dan/atau submerge arc
fumace
7 8409 Fly ash dari proses Substitusi Bahan Baku
pembakaran batubara pada (Altemative MateiallAMl
fasilitas pembangkitan listrik lndustri Semen.
tenaga uap PLTU, boiler
dan/atau tungku Industry
-2-

8. 8410 Bottom ash dari proses Substitusi Bahan Baku


pembakaran batubara pada (Altemative MateriailAM)
fasilitas pembangkitan lishik lnduski Semen.
tenaga uap PLTU, boiler
dan/atau tu ngku industri
I 8110d Ka in majun bekas (used rags) Substitusi Sumber Energi
dan yang sejenis. yaitu Bahan Bakar Alternatif
(Altemative FuellAF)
lnduski Semen.
10 8104d Kemasan bekas 83 (non Substitusi Sumber Energi
logam) yaitu Bahan Bakar Alternatif
(Altemative FuellAF)
lndustri Semen.
11 A340-1 Resid u proses destilasi dan Substitusi Sumber Energi

ya
evaporasi daur ulang minyak yaitu Bahan Bakar Alternatif
pelumas bekas. (Altemative FueilAF)
lndustri Semen.

Ja
12 4307-2 Residu dasar tanki kilang Substitusi Sumber Energi
minyak dan gas bumi. yaitu Bahan Bakar Alternatif
(Altemative FueltAF)

ru
lndushi Semen.
13. A307-3
rim y
Slop padatan emulsi minyak Substitusi Sumber Energi
dari
an
. P cop
industri penyulingan yaitu Bahan Bakar Alternatif
minyak bumi kilang minyak (Altemative FuellAF)
dan gas bumi. lndustri Semen.
14. 8317-1 Minyak emulsi pendingin Substitusi SumUer energi
Proses logam nonferro antara yaitu Bahan Bakar Alternatif
PT ot

lain Al, Zn, dan Cu a//oys. (Altemative FuetlAF)


lndustri Semen.
of n

15. 4330-1 Residu dasar tanki m i nyak Substitusi Sumber Energi


bumi dari eksplorasi dan yaitu Bahan Bakar Alternatif
o

produksi minyak, gas, dan (Altemative FueltAF)


D

panas bumi. lndustri Semen.


16. A340-2 Residu minyak, emulsi, Substitusi Sumber Energi
sludge, dan dasar tangki yaitu Bahan Bakar Alternatif
(DAF) dari daur ulang minyak (Altemative FuellAF)
pelumas bekas. lndustri Semen.
ty

17. 4345-1 Emulsi minyak dari proses Substitusi Sumber Energi


cutting dan minyak pendingin yaitu Bahan Bakar Alternatif
er

dari kegiatan metal dan plastic (Altemative FuellAF)


shaping. lndustri Semen.
op

18. A349-1 Emulsi minyak dari proses Substitusi Sumber Energi


gelas keramik atau enamel. yaitu Bahan Bakar Alternatif
(Altemative FuellAF)
Pr

lndustri Semen.
19. A306-1 Sludge dari proses produksi Substitusi Sumber Energi
dan fasilitas penyimpanan yaitu Bahan Bakar Alternatif
minyak bumi atau gas alam (Altemative FuellAF)
dari lndustri Petrokimia. lndustri Semen.
20. 4307-1 S/udge dari proses produksi Substitusi Sumber Energi
dan fasilitas penyimpanan yaitu Bahan Bakar Alternatif
minyak bumi atau gas alam (Altemative FuellAF)
dari industri kilang minyak dan lnduski Semen.
gas bumi.
-3-

21 . A308-1 S/udge dari proses Substitusi Sumber Energi


pengawetan kayu dan fasilitas yaitu Bahan Bakar Alternatif
penyimpanan dari industri (Altemative FuellAF\
pengawetan Kayu. lndustri Semen.
22 A325-6 S/udge proses depainting Substitusi Sumber Energi
indutri cat yaitu Bahan Bakar Alternatif
(Altemative FuellAF)
lnduski Semen.
23. 8323-2 Sludge painting dari kegiatan Substitusi Sumber Energi
manufaktur, perakitan, dan yaitu Bahan Bakar Alternatif
pemeliharaan kendaraan dan (Altemative FuellAF)
mesin. lndustri Semen.
24 4307-2 Residu dasar tanki dari Substitusi Sumber Energi
kegiatan Kilang minyak dan yaitu Bahan Bakar Alternatif
gas bumi. (Altemative FuellAF)

ya
lndustri Semen.
25 8355-1 Limbah cat dari bengkel Substitusi Sumber Energi

Ja
pemeliharaan kendaraan. yaitu Bahan Bakar Alternatif
(Altemative FuellAF)
lndustri Semen.

ru
26. 8324-2 Filter bekas dari industri Substitusi Sumber Energi
rim y
elektroplating dan galvanis yaitu Bahan Bakar Alternatif
(Altemative
an
. P cop
mencakup kegiatan pelapisan FuellAF )
logam pada permukaan logam lndustri Semen.
atau plastik dengan proses
elektris.
27 B325-1 Filter bekas dari industri cat Substitusi Sumber Energi
PT ot

mencakup kegiatan vamish yaitu Bahan Bakar Alternatif


dan pelapisan dengan bahan (Altemative FuellAF)
of n

lainnya. lndustri Semen.


28. A102b Pelarut yang tidak Bahan Baku Pemurnian
o

terhalogenasi berupa Aseton. PelaruUSo/venf (Refinery


D

So/venf).
29 A103b Pelarut yang tidak Bahan Baku Pemurnian
terhalogenasi ,berupa etil PelaruUSo/venl (Refinery
asetat. So/vent).
30. 4322-1 Pelarut bekas (cleaning) dari Bahan Baku Pemurnian
lndustri tekstil mencakup Pelaruuso/vent (Refinery
ty

kegiatan pemutihan dan So/venQ.


serat
er

pencelupan tekstil,
benang rajut, kain dan barang-
barang tekstil, pembuatan
op

tahan air, pelapisan,


pengaretan atau peresapan
Pr

pakaian.
31. A323-1 Pelarut bekas dan cairan Bahan Baku Pemurnian
organik dan anorganik bekas PelaruUSo/venf (Refinery
pencucian (cleaning) dari So/vent).
kegiatan manufaktur,
perakitan, dan pemeliharaan
kendaraan dan mesin.
32. A355-1 Pelarul (cleaning, degreasing) Bahan Baku Pemurnian
dari kegiatan bengkel PelaruUSo/vent (Refinery
pemeliharaan kendaraan. So/venf).
-4-

33. 8105d Minyak pelumas bekas Bahan Baku Pembuatan


meliputi minyak pelumas Produk Minyak Dasar
bekas hidrolik, mesin, gear, (8ase Oil.).
lubrikasi, insulasi, heat
fransmission, grit chamber,
separator dan/atau
campurannya.

2. Limbah 83 sebagaimana angka 1 dimanfaatkan sebagai subtitusi bahan baku


Altemative Mateiall (AM) dengan kapasitas Pemanfaatan Limbah 83 paling
banyak 50 (lima puluh) ton per hari, dimanfaatkan sebagai substitusi sumber energi
yaitu bahan bakar alternatif (Altemative FuellAF) dengan kapasitas Pemanfaatan
Limbah 83 paling banyak 58 (lima puluh delapan) ton per hari, dimanfaatkan
sebagai bahan baku pemurnian pelaruUso/venf dengan kapasitas Pemanfaatan
Limbah 83 paling banyak 8 (delapan) ton per hari, dan dimanfaatkan sebagai

ya
bahan baku pembuatan produk minyak dasar (base oill dengan kapasitas
Pemanfaatan Limbah 83 paling banyak 9 (sembilan) ton per hari.

Ja
3. Fasilitas Pengelolaan Limbah 83 untuk kegiatan Pemanfaatan Limbah 83
sebagaimana dimaksud pada angka 2, memenuhi ketentuan:
a. 2

ru
fasilitas tempat Pengumpulan Limbah 83, berupa
rim y (dua) unit gudang
pengumpulan Limbah 83 dan tangki Pengumpulan Limbah 83 dengan ukuran
sebagai berikut:
an
. P cop
't
)
bangunan Pengumpulan Limbah 83 cair dengan ukuran 24 x 14,1 (dua
puluh empat kali empat belas dan satu persepuluh) meter dengan tinggi 7
(tujuh) meter;
2) bangunan Pengumpulan Limbah 83 padat dengan ukuran 36 x 24 (tiga
PT ot

puluh enam kali dua puluh empat) meter dengan tinggi 7 (tujuh) meter;
3) tangki Pengumpulan Limbah 83 minyak pelumas bekas 15.000 (lima belas
of n

ribu) liter.
b. memasang simbol pada fasilitas tempat Pengumpulan Limbah 83 sesuai
o

dengan jenis dan karakteristik Limbah 83;


c. memiliki rancang bangun sesuai dengan jenis dan karakteristik Limbah 83
D

serta mempunyai kapasitas yang sesuai dengan Limbah 83 yang disimpan;


d. mencegah terjadinya tumpahan Limbah 83 yang disimpan keluar area
pengumpulan dan melakukan prosedur tata laksana rumah tangga yang baik
(good housekeeping)',
e. melengkapi fasilitas tempat pengumpulan dengan peralatan keselamatan,
ty

kesehatan kerja dan fasilitas tanggap darurat antara lain alarm, peralatan
pemadam kebakaran, dan pancuran air untuk tubuh/mata (shower/eye wash),
er

dan
f. melaksanakan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai
op

ketentuan peraturan perundang-undangan.

4.
Pr

Fasilitas peralatan Pemanfaatan Limbah 83, berupa:


a. mesin crusherdengan kapasitas 200 (dua ratus) kilogram per jam;
b. wheel loaden
c. langki thermaldengan kapasitas 1500 (seribu lima ratus) lilerlbatchlB iam
d. bak kondensor;
e. tangki thermal dengan kapasitas 4000 (empat ribu) liter/bafchl8 jam;
f. bak kondensor;
g. boiler
h. mesin filter press dengan kapasitas 4000 (empat ribu) liter/bafchl8 jam;
i. bak produk base o/ dengan ukuran ,5 x1 ,5 xl,5 (satu dan lima persepuluh kali
1

satu dan lima persepuluh kali satu dan lima persepuluh) meter dengan
kapasitas 3 m3 ltiga meter kubik);
j. tangki produk base o/ dengan kapasltas 5000 (lima ribu) liter.
-5-

5. Tahapan proses Kegiatan Pemanfaatan Limbah 83 sebagaimana dimaksud angka


2 dilakukan dengan cara:
a. proses Pemanfaatan Limbah 83 sebagai substitusi bahan baku Altematif
Mateial (AM), dilakukan dengan cara:
1) Limbah 83 sebelum diterima dan dimanfaatkan harus memenuhi kriteria:
a) nilai kandungan total oksida SiO2, Al2O3, FezOg, dan CaO paling sedikit
50 % (lima puluh persen);
b) kadar logam berat harus memenuhi kriteria:
No. Parameter Kadar Maksimum
(mg/kg berat kering)
1 Arsen, As 200
2 Antimoni, Sb 200
3. Timbal, Pb 1000
4 Kadmium, Cd 70

ya
5. Krom total, Cr 1500
6. Kobal, Co 200

Ja
7 Tembaga, Cu 1000
I Nikel, Ni 1000
I Merkuri, Hg 5

ru
10. Selenium, Serim y 50
11 Seng, Zn 5000

an
. P cop
2) Limbah 83 yang masih harus dicacah maka dilakukan pencacahan
menggunakan mesin chruser hingga diperoleh ukuran 2 (dua) centimeter.
3) selanjutnya masing-masing Limbah 83 yang saling cocok dilakukan proses
blendinglpencampuran menggunakan alat berat di dalam fasilitas blending
PT ot

plt yang memiliki luas 144 m'(seratus empat puluh empat meter persegi) ;
4) hasil proses pencampuran dan pengadukan Limbah 83 menjadi bahan
of n

baku alternatif (Altemative Mateial AM) sebagaimana dimaksud pada


angka 3) di atas harus memenuhi Persyaratan mutu produk Altemative
o

Mateial mengacu kepada dokumen Standar Acceptance Cnfen'a (S.A.C)


D

Nomor: 02-SAC/HMJA/2018 tanggal 10 Juli 2018 tentang kriteria Hasil


Pengolahan Alternatif Material Padat (HWSM), yaitu:
No Parameter Regulatory Limit
1 Particle size s50 mm x 50 mm
2 Silica Dioxida, SiOz > 500/" wt
ty

a Aluminium Trioxida, AlzO: > 50% wt


4 Ferric Trioxida, Fe2O3 > 50% wt
er

A Calcium Oxida, CaO > 50% wt


6 Total sulphur s1% wt
op

7 Moisture content <15% wt


a Heat content s 1000 kkal/kg
o
Pr

Total Orqanic Carbon s5% wt


10. Arsenic, As s200 ppm
11 . Cadmium, Cd s70 ppm
12 Chromium, Cr s1500 ppm
13. Lead, Pb s1000 ppm
14. Mercury, Hg .5 ppm
15. Thalium, TI <30 ppm
16. Antimony, Sb s200 ppm
17. Cobalt, Co s200 ppm
18 Nickel, Ni s1000 ppm
19. Copper, Cu <1000 ppm
20. Vanadium, V s1000 ppm
21. Zinc, Zn s5000 ppm
22. Selenium, Se s50 ppm
-6-

23. NazO s0,5 % wt


24. KzO s1,0 % wt
25 Mso s2,0 % wt
26 PzOs sl ,0 Yo urt
27. TiOz o/o
-<0,5 vvt

5) selanjutnya hasil proses mixing yang telah memenuhi Persyaratan mutu


produk A/fernative Mateial dikirim curah ke industri semen.
b. proses Pemanfaatan Limbah 83 sebagai substitusi sumber eneryi (Altematif
FueI) dilakukan dengan cara:
1) Limbah 83 sebelum diterima dan dimanfaatkan harus memenuhi kriteria:
a) kandungan kalori paling sedikit 2.500 (dua ribu lima ratus) kkal/kg;
b) kandungan Sulfur (S) paling banyak 1% (satu persen);
c) kandungan air (mo,sture) paling banyak 15% (lima belas persen);

ya
d) kadar logam berat harus memenuhi kriteria:
No. Parameter Kadar Maksimum

Ja
(mg/kg berat kering)
1 Arsen, As 200
2 Antimoni, Sb 200

ru
3 Timbal, Pb
rim y '1000
4 Kadmium, Cd 70

an
. P cop
5. Krom total, Cr 1500
6. Kobal, Co 200
7 Tembaga, Cu 1000
8 Nikel, Ni 1000
I Merkuri, Hg 5
PT ot

10. Selenium, Se 50
11. Seng, Zn 5000
of n

2) Limbah 83 yang harus dicacah maka dilakukan pencacahan menggunakan


o

mesin chruser hingga diperoleh ukuran 2 (dua) centimeter.


D

3) selanjutnya masing-masing Limbah 83 yang saling cocok dilakukan proses


blendinglpencampuran menggunakan alat berat di dalam fasilitas blending
plf yang memiliki luas 144 m'(seratus empat puluh empat meter persegi).
4) hasil pencampuran dan pengadukan Limbah 83 fase padat menjadi bahan
bakar alternatif (Altemative Fuell AF) sebagaimana dimaksud pada angka
ty

3) di atas, harus memenuhi persyaratan mutu produk Altemative Fuel


mengacu kepada dokumen Standar Acceptance Cntena (S.A.C) Nomor:
er

01-SAC/HMJA/2018 tanggal 10 Juli 2018 tentang kriteria Hasil Pengolahan


Alternatif Bahan Bakar Padat (HWSF), yaitu:
op

No. Parameter Regulatory Limit


1 Particle size s50 mm x 50 mm
Pr

2 Total sulphur 31o/o tl/[.


3. Moisture content s15% wt
4 Heat content >2500 kkal/kg
5 Total Organic Halide 32o/o rly'.
6. Clor, Cl 32o/o tttl
7 Arsenic, As <200 ppm
8. Cadmium, Cd s70 ppm
o Chromium, Cr <1500 ppm
10 Lead, Pb <1000 ppm
11. Mercury, Hg s5 ppm
12. Thalium, Tl s30 ppm
13. Antimony, Sb s200 ppm
14. Cobalt, Co s200 ppm
15 Nickel, Ni s1000 ppm
-7

16. Copper, Cu s1000 ppm


17. Vanadium, V s1000 ppm
18. Zinc,Zn <5000 ppm
19. Selenium, Se s50 ppm
20 Na2O <0,5 % M
21 . K20 s1 ,0%wt
22 Mso s2,0 %wl
23 P205 s1,0 % wt
24. Tio2 s0,5% wt

5) selanjutnya hasil proses mixing yang telah memenuhi persyaratan mutu


produk A/femaflve Fuel dikirim curah ke industri semen.
proses Pemanfaatan Limbah 83 sebagai bahan baku pemurnian
pelaruUso/venf (refinery solvenf) dilakukan dengan cara:
83

ya
1) setiap Limbah pelaruUso/venl bekas sebelum diterima dan
dimanfaatkan harus memenuhi kriteria titik didih di bawah suhu g0 'C
(sembilan puluh derajat Celcius).

Ja
2) Limbah 83 yang telah memenuhi kriteria titik0C didih dipanaskan di dalam
tangki termal dengan suhu paling tinggi 90 (sembialn puluh derajat
Celcius) menggunakan uap panas yang dihasilkan dari boiler. Uap yang

ru
terbentuk dari proses pemanasan solvent selanjutnya dilakukan
rim y
pendinginan (kondensasi) di bak kondensor secara berkala hingga
an
. P cop
terbentuk produk pelaruUso/yent dalam bentuk cair;
3) masing-masing produk pelaruuso/vent yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan mutu produk sebagaimana tercantum dalam dokumen Standar
Acceptance Cnten'a (S.A.C) Nomor: 03-SAC/HMJA/2018 tanggal '10 Juli
2018 tentang kriteria Hasil Pengolahan Pemurnian Pelarut, yaitu:
PT ot

No Parameter Regulatory Limit


of n

1 Boiling Point < 150 0C


2 Flash Point z 120C
o

Soluble in Water Yes


D

4 Moisture content <150%wt


R Arsenic, As <200 ppm
b Cadmium, Cd s70 ppm
7 Chromium, Cr s1500 ppm
8 Lead, Pb s1000 ppm
I
ty

Mercury, Hg <5 ppm


10 Thalium, Tl s30 ppm
er

11 Antimony, Sb s200 ppm


12 Cobalt, Co <200 ppm
op

13 Nickel, Ni s1000 ppm


14 Copper, Cu s1000 ppm
15 Vanadium, V <1000 ppm
Pr

16 Zinc, Zn s5000 ppm


17 Selenium, Se s50 ppm

4) produk pelaruUso/venf yang telah memenuhi persyaratan mutu produk


selanjutnya disimpan ke dalam kemasan drum antara lain berupa:
a) pelarut Non Polar (Heksana, Benzena, Toluena, Kloroform, dan Etil
asetat);
b) pelarut polar protik (DMSO (47), DMF (38), Asetonitril (37), Aseton
(21), DCM (e,1), THF (7,s)).
d. proses Pemanfaatan Limbah 83 sebagai bahan baku pembuatan produk base
o/ dilakukan dengan cara:
1) Limbah 83 minyak pelumas bekas sebelum diterima dan dimanfaatkan
harus memenuhi kriteria, berupa:
-8-

a) kandungan arsen < 5 ppm:


b) kandungan kadmium s 2 ppm;
c) kandungan kromium s 10 ppm;
d) kandungan timbal s 100 ppm;
e) kandungan PCBs (Poly Chloinated Bipenyls) < 2 ppm'
f) total halogen s 100 ppm.
2) selanjutnya Limbah 83 dipanaskan ke dalam langki thermal dengan suhu
paling tinggi 180 0C (seratus delapan puluh derajat Celcius) selama 1 ,5
(satu dan lima persepuluh) jam kemudian dilakukan pengadukan serta
penambahan bleaching earth hingga terbentuk campuran yang homogen;
3) campuran yang telah homogen kemudian dialirkan ke dalam mesin f/fer
press untuk memisahkan antara produk base o/ dengan padatan;
4) produk base or7 yang terbentuk harus memenuhi persyaratan mutu produk
sesuai Kepmen ESDM Nomor. 2808.K20lmem/2006;
produk base oll selanjutnya disimpan ke dalam bak produk untuk proses

ya
5)
t
pendinginan selama 4 (lebih kurang empat) jam sebelum ditransfer ke
tangki produk;

Ja
6) padatan Limbah 83 yang terbentuk dari mesin filter press selanjutnya akan
dimanfaatkan sebagai campuran bahan baku pembuatan altemative fuel
bagi industri semen.

ru
6.
rim y
Uji laboratorium terhadap produk dan kualitas lingkungan dilakukan dengan
an
. P cop
ketentuan:
a- melakukan uji mutu produk Alternative Fuel (AF) untuk industri semen paling
sedikit satu kali dalam satu tahun dengan hasil uji memenuhi persyaratan mutu
produk A/femative Fuel mengacu kepada dokumen Sfandar Acceptance
Crlfen'a (S.A.C) Nomor: 01-SAC/HMJA/2018 tanggal 10 Juli 2018 tentang
PT ot

kriteria Hasil Pengolahan Alternatif Bahan Bakar Padat (HWSF).


b. melakukan uji mutu produk Altemative Mateial (AM) untuk industri semen
of n

paling sedikit satu kali dalam satu tahun dengan hasil uji memenuhi
persyaratan mutu produk Altemative Mateial mengacu kepada dokumen
o

Standar Acceptance Cnfen'a (S.A.C) Nomor: 02-SAC/HMJA/2018 tanggal 10


D

Juli 2018 tentang kriteria Hasil Pengolahan Alternatif Material Padat (HWSM).
c. melakukan uji mutu produk pelarut paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu tahun
dengan hasil uji memenuhi Persyaratan mutu produk kriteria hasil Pengolahan
Pemurnian pelaruUso/venf mengacu kepada dokumen Standar Acceptance
Cnteria (S.A.C) Nomor: 03-SAC/HMJA/2018 tanggal 10 Juli 2018 tentang
kriteria Hasil Pengolahan Pemurnian Pelarut.
ty

d. melakukan uji mutu produk base o/ paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu tahun
dengan hasil uji memenuhi Persyaratan mutu produk base oil mengacu kepada
er

Kepmen ESDM No. 2808.1(20/mem/2006.


e. melakukan uji Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) dalam
op

produk Altematif Material (AM) dan Altematif Fuel (AF) paling sedikit 1 (satu)
kali dalam 2 (dua) tahun dengan memenuhi baku mutu TCLP-B Lampiran lll,
Pr

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014.

7. Pencatatan dan Pelaporan kegiatan Pemanfaatan Limbah 83 secara berkala


dilakukan dengan ketentuan:
a. mencatat uraian, kode limbah, jumlah, dan sumber Limbah 83, yang
dikumpulkan dalam satuan Ton perbulan ke dalam neraca limbah.
b. laporan hasil pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Limbah 83 paling sedikit
memuat:
1) uraian sumber, jenis dan karakteristik Limbah 83;
2) jumlah/volume Limbah 83 yang dikumpulkan (per butan);
3) jumlah/volume Limbah 83 yang dihasitkan (per bulan);
4) jumlah/volume Limbah 83 yang dimanfaatkan (per bulan);
5) hasil uji laboratorium terhadap Limbah 83 dan Kualitas Lingkungan; dan
6) dokumen hasil uji laboratorium, rekapitulasi pemanfaatan Limbah 83 dan
dokumentasi kegiatan (foto, film).
-9-

c. laporan hasil pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Limbah 83 paling sedikit


disampaikan 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan kepada Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan melalui Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Bahan Beracun Berbahaya, dengan tembusan kepada:
1) Gubernur Banten melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa
Barat; dan
2) Bupati Tangerang melalui Kepala Dinas Lingkungan Kabupaten
Tangerang.
d. laporan manifes pengangkutan Limbah 83 dengan menggunakan manifes
elekhonik (festronik) yang disediakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.

8. Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib melakukan penanggulangan


dan pemulihan fungsi lingkungan hidup dalam hal terjadi pencemaran dan/atau

ya
perusakan lingkungan hidup dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan dan seluruh biaya dibebankan kepada penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan.

Ja
9. Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dalam melaksanakan kegiatan
Pemanfaatan Limbah B3 dilarang:

ru
a. melakukan kegiatan Pemanfaatan Limbah 83 selain Limbah 83 sebagaimana
rim y
dimaksud dalam angka 1;

an
b. melampaui kapasitas Pemanfaatan Limbah 83, sebagaimana dimaksud dalam
. P cop
angka 2;
c. mengumpulkan Limbah 83 di tempat Pengumpulan melebihi kapasitas tempat
pengumpulan sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf a;
d. melakukan pemanfaatan Limbah 83 yang tidak memenuhi kriteria angka 5
PT ot

(lima) huruf a angka 1), huruf b angka 1), huruf c angka 1), huruf d angka '1);
e. menyerahkan Limbah 83 yang dikumpulkan kepada Pengumpul dan/atau
of n

Pemanfaat Limbah 83 dan/atau Pengolah Limbah 83 dan/atau Penimbun


Limbah 83;
o

f. menghasilkan produk Pemanfaatan yang tidak memenuhi standar mutu produk


D

sebagaimana dimaksud dalam Angka 6 huruf a sampai dengan huruf d;


g. melampaui persyaratan parameter kualitas lingkungan untuk produk hasil
pemanfaatan Limbah 83 sebagaimana dimaksud angka 6 huruf e.

HIDUP
ty

kungan Hidup dan


er

,
op

t N rbaya, M.Sc
Pr

Tembusan kepada Yth.:


1. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
2. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya;
3. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan;
4. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
5. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;
6. Gubernur Banten;
7. Bupati Tangerang;
8. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten;
9. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang.

Anda mungkin juga menyukai