Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PENGELOLAAN SAMPAH
DI KAWASAN

Disusun oleh:
PT Hapus Sampah Nusantara
Bekerja sama dengan
Tim Green Trash
Juni 2019
A. LATAR BELAKANG
Kota-kota besar di Indonesia semakin meningkat jumlah populasinya seiring derasnya arus urbanisasi
yang tak dapat dicegah, mengingat kegiatan perekonomian masih terpusat di situ. Dengan semakin
terbatasnya lahan untuk hunian, maka para pengusaha pengembang gencar membangun hunian
vertikal berupa apartemen. Apartemen menjadi hunian favorit bagi para urban dan juga warga
negara asing yang saat ini bekerja di kota-kota besar, termasuk di DKI Jakarta. Kondisi lalu lintas di
Jakarta yang masih sering terjadi kemacetan, menjadikan apartemen pilihan terbaik, mengingat
posisinya yang ada di tengah kota, relatih murah sewanya dan memiliki akses yang mudah untuk ke
perkantoran, pertokoan, sarana transportasi umum dan pusat hiburan.

Salah satu apartemen favorit di daerah Jakarta Selatan adalah Apartemen Taman Rasuna. Apartemen
ini terdiri dari 15 tower yang berdekatan satu sama lain, terdiri dari 3.300 unit dan dihuni oleh 2.696
keluarga. Apabila rata-rata sebuah keluarga beranggotakan 2 orang, maka seluruh penghuni
apartemen ini berjumlah 5.392 jiwa. Persoalan yang paling mengemuka dalam kegiatan keseharian
adalah masalah sampah, karena ditangani sendiri oleh tim pengelola apartemen yang personilnya
dipilih dari warga penghuni. Untuk jumlah penghuni sebesar itu, diprediksi jumlah timbulan
sampahnya setiap hari sebanyak 3.235 kg/hari. Jika komposisi sampah organik sebesar 60%, maka
jumlah sampah organiknya sebanyak 1.941 kg/hari. Sampah organik inilah yang sering mengganggu,
karena karakteristiknya yang mudah membusuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Selama ini pengelola bekerja sama dengan sarana pengangkutan dari perusahaan swasta yang
dibayar jasanya sebesar Rp. 15 juta setiap bulan untuk mengangkut sampah ini ke TPS atau TPA.
Sampah yang diangkut ini pun masih tercampur sampah residu, seperti kantong plastik kresek,
pampers, pembalut wanita, styrofoam, baterai, kain, kayu dan sebagainya yang tidak diambil oleh
pemulung atau disetorkan ke Bank Sampah, karena sudah tidak memiliki nilai ekonomis ataupun
sudah tidak dapat didaur ulang.

Para penghuni Apartemen Taman Rasuna memiliki keinginan, agar sampah dari apartemen dapat
diolah di lokasi mereka, namun belum ada satu pun pihak yang dapat bekerja sama dengan mereka
untuk mengelola sampahnya dengan baik, dengan harapan sampah dari apartemen tidak dibuang ke
TPA. Bahkan sejumlah 160 keluarga telah menjadi nasabah Bank Sampah Kota Jakarta Selatan milik
Pemerntah Kota Jakarta Selatan dalam upaya mengurangi sampah yang dibuang ke TPA. Sementara
dari pihak pengelola telah mempersiapkan lahan seluas 1.200 m2 untuk dijadikan lahan pengelolaan
sampah, khususnya yang organik, bukan hanya lokasi penumpukan seperti halnya yang terjadi saat
ini. Dengan adanya pengelolaan ini, nantinya pihak pengelola berharap adanya penghematan biaya

1
operasional dan perbaikan kondisi di lingkungan tempat tinggal mereka, sehingga para penghuni
semakin betah dan nyaman tinggal di sana.

Semangat “Go Green” di Apartemen Taman Rasuna

Dengan kondisi yang ada inilah, kami dari PT Hapus Sampah Nusantara bekerja sama dengan tim
GREEN TRASH (Gerakan Reformasi Edukasi dan Inovasi Terampil Atas Sampah) bermaksud membantu
mewujudkan keinginan para penghuni dan pihak pengelola dengan mengajukan usulan kepada tim
pengelola Apartemen Taman Rasuna untuk dapat bekerja sama dalam kegiatan pengelolaan sampah
ini, sehingga akan terjadi kondisi pengelolaan sampah yang lebih baik dan dapat memenuhi
kebutuhan dari semua pihak.

B. TUJUAN
Tujuan diadakannya kegiatan Pengelolaan Sampah Apartemen Taman Rasuna adalah dapat
mengolah sampah organik dan residu menjadi serbuk carbon yang akan dimanfaatkan sebagai bahan
untuk memperbaiki kondisi kualitas tanah pertanian dan perkebunan, serta dapat memilah sampah
anorganik daur ulang yang masih memiliki nilai ekonomis. Diharapkan dengan adanya pengelolaan di
apartemen ini, sudah tidak ada lagi sampah yang akan dibuang ke TPA, termasuk sampah residu jenis
B3 (Bahan Beracun Berbahaya), seperti baterai, aki, pampers, botol obat serangga dan lain-lain.

2
C. KONDISI PENGELOLAAN SAMPAH TAMAN RASUNA

Kondisi saat ini di Apartemen Taman Rasuna hanya memiliki 1 (satu) lokasi pengumpulan sampah
dari 15 unit tower yang ada, ditambah dari beberapa sumber sampah di luar kawasan, seperti dari
toko dan restoran di sekitarnya. Lokasi pengumpulan ini berupa sebuah ruangan berdinding tertutup
berukuran sekitar 6 m x 8 m. Di situlah semua sampah dari seluruh tower dikumpulkan untuk
selanjutnya diangkut oleh truk sampah dari perusahaan yang dikontrak. Jumlah petugas kebersihan
yang ada sebanyak 168 orang. Beberapa orang petugas kebersihan inilah yang akan mengumpulkan
sampah dari masing-masing tower menggunakan tempat sampah beroda. Setiap sore hari sampah
yang terkumpul akan diangkut oleh truk sampah dan dibawa ke TPA.

D. TEKNOLOGI KARBONISASI

Teknologi karbonisasi ditemukan oleh Bapak Dr. Ishenny dari PT Hapus Sampah Nusantara.

Teknologi karbonisasi ini :


• mampu mengolah sampah organik/anorganik tanpa pemisahan
• mampu mengolah sampah 100 kg setiap 10-15 menit pembakaran
• biaya operasi sangat rendah, tidak memerlukan bahan bakar, membutuhkan sedikit tenaga listrik
• dan proses pembakaran tanpa polusi udara/suara/bau

Manfaat dari penggunaan teknologi karbonisasi :


• menjadi solusi permasalahan sampah kota, karena dengan instalasi di TPS, menghemat biaya
terkait TPA (transportasi, pembebasan lahan, biaya operasional)
• residu dari proses karbonisasi sampah adalah produk bernilai tinggi untuk aplikasi pertanian, yaitu:
1. Pupuk Karbon (biochar),
2. Pestisida Hayati (Bio-Pesticide)
3. Pupuk Cair Karbon
• Potensi syngas/steam untuk produksi air bersih atau aplikasi industri

3
Disain teknologi karbonisasi :

Reaksi Thermo Kimia pada mesin karbonisasi Dr. Ishenny adalah bebas polusi :
Intake → Sampah + Biocatalyst + Energi
Outlet → Carbon + H2O (steam) + Syngas (H2+CH4) + Energi

Contoh gambar mesin karbonisasi dengan kapasitas 10 ton per hari :

Untuk mengatasi permasalahan sampah di Apartemen Taman Rasuna dengan volume sampah setiap
hari adalah sebanyak 5 m3 atau jika dihitung dari indeks timbulan sampah diperkirakan beratnya
sekitar 3,235 ton per hari, maka disarankan mesin yang digunakan berkapasitas 5 ton per hari untuk
sampah dengan kadar air 15% dan lama operasi 24 jam (3 shif). Ada pun dimensi mesin ini adalah
panjangnya 200 cm, lebarnya 100 cm dan tingginya 185 cm. Dengan demikian, mesin ini cukup
dipasang di dalam ruangan yang sudah ada saat ini, sehingga tidak membutuhkan bangunan baru.

4
E. RENCANA PROGRAM
Secara garis besar, program yang akan diadakan dalam kegiatan Pengelolaan Sampah Apartemen
Taman Rasuna adalah:
1. Evaluasi kondisi TPS Apartemen Taman Rasuna.
2. Penetapan SOP pengelolaan sampah bagi seluruh penghuni apartemen.
3. Pengadaan mesin pengolah sampah menjadi serbuk carbon.
4. Pengumpulan beberapa jenis sampah anorganik untuk dijual.

Kegiatan akan dilaksanakan mulai bulan Juli 2019 dan dilakukan dalam 2 tahap, yakni:
1. Tahap Pra-Operasional
Tahap pra-operasional disebut juga tahap persiapan. Tahap ini akan dilakukan dalam waktu 4
bulan, mulai dari bulan Juni 2019 sampai dengan bulan September 2019.
Dalam tahap ini akan diadakan beberapa kegiatan, yaitu :
a. Penanda tanganan kontrak kerja sama antara pihak pengelola Apartemen Taman Rasuna
selaku pihak pemberi pekerjaan dan PT Hapus Sampah Nusantara selaku pihak pelaksana
pekerjaan pengelolaan sampah Apartemen Taman Rasuna dan pihak Green Trash selaku
mitra konsultan pendamping.
b. Sosialisasi kepada para perwakilan penghuni tentang sistim pengelolaan sampah sesuai SOP
yang telah disepakati bersama. Dalam sosialisasi ini, dilakukan sosialisasi tentang wawasan
persampahan, cara pemilahan sampah, serta dilakukan pengambilan data melalui
kuesioner untuk pemetaan sosial ekoomi.
c. Pengadaan mesin Karbonisasi oleh PT Hapus Sampah Nusantara (dikirim dari pabrik di
Daerah Istimewa Aceh ke DKI Jakarta).
d. Pengadaan beberapa tambahan peralatan yang dibutuhkan untuk melengkapi sarana dan
prasarana di TPST.
e. Sampling sampah di 75 unit (5 unit di setiap tower) sebagai bahan untuk menghitung
indeks timbulan sampah.
f. Perekrutan para pekerja pengelola TPST sesuai kebutuhan dan diambil dari petugas
kebersihan yang sudah ada.
g. Pelatihan SOP sistem manajemen persampahan kepada para pekerja di TPST. Di antara SOP
yang ditetapkan adalah jadwal pengambilan sampah dari warga, yaitu sampah organik
wajib diambil setiap hari dan sampah anorganik diambil paling banyak seminggu 2 kali.
h. Simulasi pelaksanaan SOP di TPST.
i. Pemasangan dan uji coba mesin Karbonisasi di lokasi TPST.
j. Penetapan SOP Pengelolaan Sampah di TPST sesuai hasil kesepakatan bersama.

2. Tahap Operasional

5
Kegiatan operasional alan dimulai dari bulan Oktober 2019 sampai bulan September 2022.
Target sumber sampah yang utama adalah mencakup seluruh 15 tower yang ada di Apartemen
Taman Rasuna. Jangka waktu kontrak ini dibuat 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang, jika
memang disepakati oleh semua pihak.
Dalam tahap operasional ini SOP pengelolaan sampah dilaksanakan sesuai yang telah diuji
cobakan sebelumnya. Setiap hari petugas pengelola wajib membuat catatan pemasukan
sampah di TPST untuk semua jenis sampah yang ditimbang dan dicatat pada buku besar
harian. Perkembangan operasional harian dibuat laporan pada tiap akhir bulan dan dilaporkan
kepada pihak pengelola Apartemen Taman Rasuna.

F. USULAN HUBUNGAN KERJA SAMA DENGAN PENGELOLA APARTEMEN


Kami dari PT Hapus Sampah Nusantara mengusulkan hubungan kerja sama dengan pihak
pengelola Apartemen Taman Rasuna ini berupa penunjukan langsung kepada kami sebagai Tim
Pelaksana Pengelolaan Sampah di kawasan Apartemen Taman Rasuna dan kami mengajukan
kerja sama ini akan dilaksanakan dalam waktu 3 tahun dan 3 bulan, terhitung sejak ditanda
tanganinya Perjanjian Kerjasama antara pihak pengelola dan kami.

6
G. TIMELINE
Tabel E.1 Timeline Tahap Pra-Operasional (dilaksanakan selama 4 bulan)

2019
No. Kegiatan
Juni Juli Agustus September
1 Penanda tanganan Perjanjian Kerjasama
2 Evaluasi kelayakan bangunan dan fasilitas di TPST
3 Pengadaan mesin dan peralatan
4 Sosialisasi ke warga penghuni tentang Manajemen Persampahan
5 Pengisian kuesioner pemetaan data sosial ekonomi
6 Sampling sampah ke unit tertentu
7 Perekrutan pekerja pengelola TPST
8 Pelatihan SOP Pengelolaan Sampah
9 Pemasangan dan uji coba mesin carbonisasi
10 Simulasi Penerapan SOP
11 Survey Pasar untuk Penjualan Produk Sampah
12 Penetapan dan Kesepakatan SOP Pengelolaan Sampah

7
Tabel E.2 Timeline Tahap Operasional (dilaksanakan selama 36 bulan atau 3 tahun)

2019 - 2020
No. Kegiatan
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep
1 Pelaksanaan SOP
2 Kontrol Kualitas Produk Hasil Sampah
3 Penjualan Produk Hasil Sampah
4 Laporan Tiap Caturwulan (4 bulan sekali)
5 Evaluasi Target Tiap Caturwulan

2020 - 2021
No. Kegiatan
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep
1 Pelaksanaan SOP
2 Kontrol Kualitas Produk Hasil Sampah
3 Penjualan Produk Hasil Sampah
4 Laporan Tiap Caturwulan (4 bulan sekali)
5 Evaluasi Target Tiap Caturwulan

2021 - 2022
No. Kegiatan
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep
1 Pelaksanaan SOP
2 Kontrol Kualitas Produk Hasil Sampah
3 Penjualan Produk Hasil Sampah
4 Laporan Tiap Caturwulan (4 bulan sekali)

8
5 Evaluasi Target Tiap Caturwulan

H. ANGGARAN
Tabel F.1 Pengadaan Sarana dan Prasarana

Nilai Satuan
No. Item Qty Satuan Ukuran Jumlah (Rp.)
(Rp.)
1.600.000.00
1 Mesin Carbonisasi dari PT HSN 2 Unit Kapasitas 10 ton per hari 800.000.000
0
50.000.00
2 Biaya transportasi mesin dari DI Aceh ke Jakarta 2 Unit 25 hari 25.000.000
0
Ukuran 10 m x 30 m fondasi beton, atap baja 300.000.00
3 Bangunan hanggar, kantor dan gudang 1 Unit 300.000.000
ringan tinggi 10 m, pagar hebel keliling lahan 0
20.000.00
4 Gerobak sampah 4 Unit Kapasitas 3 m3 5.000.000
0
10.000.00
5 Alat Bantu 1 Set Sekop, timbangan, gergaji, gerobak dorong 10.000.000
0
Total Investasi 1.980.000.000

Tabel F.2 Biaya Operasional untuk Tahap Pra-Operasional

9
No. BIAYA OPERASIONAL Juni Juli Agustus September Jumlah
1 Penanda tanganan Perjanjian Kerjasama
-
200.00
2 Evaluasi kelayakan bangunan dan fasilitas di TPST
200.000 0
230.000.00
3 Pengadaan mesin dan peralatan
125.000.000 105.000.000 0
800.00 2.400.0
4 Sosialisasi ke warga penghuni apartemen
800.000 800.000 0 00
Pengisian kuesioner pemetaan data sosial ekonomi
-
4.000.0
5 Sampling sampah ke unit tertentu
2.400.000 1.600.000 00
400.00
6 Perekrutan pekerja pengelola TPST
400.000 0
600.00
7 Pelatihan SOP Pengelolaan Sampah
600.000 0
1.000.00 2.000.0
8 Pemasangan dan uji coba mesin karbonisasi
1.000.000 0 00
1.000.00 1.000.0
9 Simulasi Penerapan SOP
0 00
1.000.00 1.000.0
10 Survey Pasar untuk Penjualan Produk Pengolahan Sampah
0 00
11 Penetapan dan Kesepakatan SOP Pengelolaan Sampah
-
TOTAL BIAYA 125.200.000 108.200.000 4.400.000 3.800.000 241.600.000

Tabel cashflow kegiatan pengelolaan sampah selama 3 tahun di Apartemen Taman Rasuna bisa dilihat pada Lampiran.

10
I. KESIMPULAN
Kami dari PT Hapus Sampah Nusantara bersama konsultan Tim Green Trash siap bekerjasama dengan
pihak pengelola untuk melakukan pengelolaan sampah di Apartemen Taman Rasuna, sejak masa pra-
operasional sampai masa operasional. Harapan kami, apa yang kami usulkan dapat disetujui
seutuhnya oleh manajemen pengelola Apartemen Taman Rasuna. Kami menunggu jawaban positif
dari Bapak dan Ibu. Terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan.

J. KONTAK
Bapak Dr. Ishenny Mohd Noor, M.Eng.Sc. PT Hapus Sampah Nusantara

HP : 0853 6265 3821

Email : ishenny@sampangan.id

Konsultan Green Trash

HP :

Email :

11
LAMPIRAN

12

Anda mungkin juga menyukai