LATAR BELAKANG
Limbah tailing, yang merupakan sisa dari proses pengolahan hasil tambang PT
Freeport Indonesia. Hingga kini limbah tersebut telah merusak sungai-sungai di
kawasan Mimika, Kabupaten Timika, Provinsi Papua Tengah. Limbah tailing PT
Freeport menyebar luas dan menimbulkan pengendapan hingga ke Mimika Barat.
Limbah sisa aktivitas tambang PT Freeport selama puluhan tahun, terbawa melalui
sungai-sungai di Mimika bahkan ke laut. Banyak terjadi pendangkalan di muara-muara
sungai, baik yang ada di dalam area Freeport maupun yang di luar. Setidaknya,
masyarakat di tiga distrik di Kabupaten Mimika, yaitu Mimika Timur Jauh, Jita dan
Agimuga, merasakan dampaknya.
Orang Sempan dan orang Mimika memiliki tiga filosofi hidup tiga. Yaitu, sagu,
sampan dan sungai. Sagu adalah makanan pokok, kemudian sampan adalah perahu
dan sungai adalah tempat hidup. Dan hingga kini sungai yang menrupakan tempat
penghidupan masyarakat terganggu oleh pembuangan dari tailing Freeport. Dampak
Meluas ke Masyarakat
Sejumlah aktivis lingkungan telah berupaya memperjuangkan hak masyarakat
adat sejak 2013 lalu. Namun, limbah tailing tetap mengisi sungai-sungai, membuat
perahu nelayan sehingga tidak bisa bergerak dan banyak kesulitan hidup yang harus
dihadapi masyarakat. Krisis air bersih juga terjadi di banyak kampung di kawasan itu.
Krisis air bersih menambah persoalan bagi masyarakat. Dalam satu hari seorang
mama-mama bisa habiskan lima jam berjalan kaki untuk cari sumber air bersih guna
memenuhi kebutuhan air bersih mencuci dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Kesehatan masyarakat juga terganggu akibat dampak pembuangan limbah tailing.
Diketahui banyak anak-anak di kawasan pembuangan juga mengalami gatal-gatal,
sementara orang tua mereka tidak kuasa membawanya ke rumah sakit. Karena sungai
yang makin penuh limbah tailing, perjalanan menjadi panjang dan mahal.
Menurut catatan, sekurangnya 6 ribu warga terdampak oleh limbah ini. Yaitu
masyarakat adat di 23 kampung, di tiga distrik yaitu Agimuga, JIta dan Manasari.
Kerusakan lingkungan dan berbagai krisis yang disebabkan oleh limbah tailing tersebut
harus segera diatasi dan mendapatkan solusi yang menyeluruh, sistematis, dan
berkelanjutan serta menguntungkan bagi masyarakat terdampak.
B. VISI DAN MISI
Visi: Menciptakan lingkungan yang bersih, kehidupan yang sehat dan sejahtera di
Maksud: Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan limbah tailing melalui sistem
koperasi yang melibatkan semua pihak terkait.
D. DASAR HUKUM
Pendangkalan Sungai
Masalah Kesehatan
Masyarakat yang tinggal di tiga distrik, yakni Agimuga, Jita, dan Mansari di
Mimika, penghidupannya menjadi tidak berkualitas akibat limbah tailing. Banyak
masyarakat mengalami gangguan kesehatan dan mengalami sakit akibat
pengaruh limbah tailing. Pencemaran limbah tailing pada tanah dan air
menyebabkan masyarakat kerap mengalami penyakit gatal dan lainnya.
Minim Pemanfaatan Limbah Tailing
Dengan adanya manfaat yang bisa diperoleh dari pengolahan limbah tailing, maka
diperlukan kelembagaan yang profesional. Melalui kelembagaan tersebut semua
pihak terkait dapat berkolaborasi untuk mengelola limbah tailing supaya tidak
berdampak pada lingkungan dan justru bisa mendatangkan keuntungan bagi
masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya.
F. SOLUSI
Produksi
Pemasaran
Manajemen
G. PROGRAM
H. TIM KERJA
I. PROGRAM TIMELINE
Bulan 1 - 2
Bulan 3
Bulan 12
S W O T
Strengths (Kekuatan)
Kekuatan yang dimiliki dalam sistem pengelolaan limbah tailing yang akan
dijalankan antara lain:
1. Para pelaksana telah berpengalaman dalam upaya pengelolaan limbah tailing
yang dilaksanakan di lapangan dengan sistem berbasis masyarakat.
2. Belum ada pihak pengelola limbah tailing yang mengkombinasikan sistem
koperasi melalui kerja sama inklusif dengan masyarakat.
3. Memiliki sistem pengelolaan limbah tailing yang dapat meningkatkan kualitas
dan kuantitas pengolahan limbah tailing.
4. Memiliki teknologi pengelolaan limbah tailing yang efektif dan efisien.
5. Telah memiliki jaringan pemasaran hasil produksi pengelolaan limbah tailing.
Weakness (Kelemahan)
Opportunity (Peluang)
Kesempatan yang dimiliki sistem pengelolaan limbah tailing yang akan
dijalankan antara lain:
1. Limbah tailing melimpah dan sebagian besar tidak dimanfaatkan.
2. Kebutuhan pembangunan di apua secara umum sangat tinggi.
3. Pemerintah pusat telah membbuka kran pengelolaan limbah tailing untuk bahan
bangunan.
4. Pemerintah daerah dapat diajak bekerja sama untuk pengelolaan dan
pengolahan limbah tailing sebagai upaya penanggulangan masalah lingkungan
dan kesehatan.
5. Pihak swasta dapat diajak bekerja sama untuk mengelola dan mengolah limbah
tailing.
6. Masyarakat dapat menambah penghasilan melalui upaya pengelolaan dan
pengolahan limbah tailing yang ada di sekitar kawasannya.
7. Dukungan kebijakan pembangunan dan produksi mengarah pada green and low
carbon emission semakin mengemuka dalam hal ini pemanfaatan limbah tailing.
Threats (Ancaman)
K. TARGET PROGRAM
Limbah tailling dapat dikelola dan diolah menjadi berbagai bahan baku untuk
pembangunan. Beragam produk yang akan dihasilkan dari sistem pengelolaan
tailing selanjutnya akan dipasarkan pada berbagai pihak yang membutuhkan bahan
baku untuk pembangunan. Papua secara umum sangat membutuhkan bahan baku
untuk pembangunan yang bahan dasarnya dapat diperoleh dari limbah tailing yang
sudah diolah dengan teknologi dan manajemen yang baik.
Diyakini bahwa produk-produk yang berasal dari bahan baku limbah tailing
akan mendapatkan pasar baik di lokal Papua maupun di luar Papua. Terlebih limbah
tailing sebagai bahan baku kebutuhan pembangunan telah diteliti memiliki kekuatan
yang tinggi.
M. KEBUTUHAN INVESTASI
Terlampir
Terlampir
O. PENUTUP
Pengelolaan limbah tailing dapat menjadi masa depan yang cerah. Banyak pihak
akan diuntungkan secara ekonomis melalui pengelolaan limbah tailing yang selama ini
terus mendatangkan masalah bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat.
Melalui proposal ini kami mengharap dukungan semua pihak untuk bersama-sama
bergerak menyelamatkan ekologis tanpa meninggalkan kepentingan ekonomi yang
dapat dicapai melalui pembangunan sistem pengelolaan dan kerja sama yang
profesional.
Demikian proposal ini kami buat. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan
terima kasih.