Anda di halaman 1dari 22

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
HIJABER
(PENGHIJAUAN JAKARTA BERSIH)

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan Oleh :
Puji Nafilah NIM: 2016430044 / ANGKATAN: 2016
Dinda Malinda NIM: 2016430086 / ANGKATAN: 2016
Triol Febrianti NIM: 2016430049 / ANGKATAN: 2016
Dike Parwati NIM : 2015430015 / ANGKATAN : 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


JAKARTA

i
2017
DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
BAB 2. GAGASAN
A. Kondisi Kekinian Penghijauan dan Pengeloaan Sampah Saat Ini
B. Solusi yang pernah di Lakukan dalam penghijauan dan pengelolaan sampah
di perkampungan di Jakarta
C. Solusi dan Langkah Strategis untuk membenahi Lingkungan Perkampungan
kota Jakarta
BAB 3. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
RINGKASAN

Penghijauan pertamanan adalah usaha penataan lingkungan dengan


mempergunakan tanaman sebagai materi pokoknya, (upaya yang dapat
menanggulangi degradasi dan kualitas lingkungan). DKI Jakarta sebagai Ibukota
Negara RI telah berkembang menjadi pusat berbagai aktivitas kehidupan seperti
industri, pendidikan, perdagangan, pariwisata dan jasa. Kota Jakarta merupakan
pusat konsentrasi pelayanan dengan berbagai aspek kegiatannya menimbulkan
dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan. Lingkungan yang baik dan
sehat adalah hak dan kewajiban seluruh lapisan masyarakat baik swasta maupun
pemerintah untuk mewujudkannya. Mewujudkan kota yang berwawasan
lingkungan, asri, serasi dan lestari menuntut agar selalu menghijaukan
kota.Peningkatan populasi penduduk yang diikuti pengembangan wilayah
perkotaan, semakin merubah pola konsumsi dan meningkatkan jumlah dan
keragaman sampah, baik dari rumah tangga maupun dari kegiatan lain.
Permasalahan dalam penanganan sampah terjadi karena ketidakseimbangan antara
produksi dengan kemampuan dalam pengelolaannya, volume sampah terus
meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk, perubahan kualitas hidup dan
dinamika kegiatan masyarakat
Jumlah timbulan sampah Jakarta yang terus meningkat perlu diatasi dengan
mengurangi jumlah timbulan sampah. Pengelolaan sampah 3R berbasis
masyarakat merupakan paradigma baru dalam pengelolaan sampah yang
mendorong masyarakat dan pelaku usaha (pengembang kawasan) untuk
mengurangi sampah dengan melakukan kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Akan tetapi, partisipasi masyarakat dan pengembang kawasan dalam pengelolaan
sampah 3R hingga kini masih minim, khususnya untuk kegiatan pengolahan.
Masyarakat dan pengembang kawasan tidak tertarik untuk melakukan pengolahan
sampah karena dianggap tidak menguntungkan. Pengolahan sampah sebenarnya
dapat memberikan sejumlah manfaat yang menguntungkan bagi pemerintah,
masyarakat, dan pengembang kawasan, tetapi kebanyakan dari manfaat tersebut
merupakan manfaat lingkungan yang sering diabaikan dalam analisis finansial.
Oleh karena itu, diperlukan analisis lebih mendalam mengenai pengelolaan
sampah 3R berbasis masyarakat, khususnya untuk kegiatan pengolahan. Manfaat
lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan pengolahan perlu dianalisis secara
ekonomi agar manfaat dapat terlihat secara keseluruhan dengan tujuan, Untuk
memberikan solusi atau masukan mengenai usaha penghijauan perkampungan di
Jakarta semakin banyak, Untuk mengetahui kondisi kekinian penghijauan
lingkungan dan pengelolaan sampah di Jakarta, Untuk mengetahui solusi apa saja
yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk kondisi penghijauan
dan pengelolaanan sampah sebelumnya, Agar menciptakan lingkungan yang
bersih, indah dan nyaman bebas polusi dan banjir

4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan


secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan. Dalam arti luas adalah
segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar
dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air dan
pelindung lingkungan, seperti pengunaan lahan kampung di perkotaan karena di
Lingkungan perkotaan lahan hijaunya sangat jarang bahkan bisa jadi tidak ada
lahan hijau di perkotaan yang padat penduduk. Upaya penghijauan yang
dapatdilakukan di daerah perkotaan adalah dengan menambah tempat atau lahan
untuk melakukan penghijauan itu sendiri.

Penghijauan umum dilakukan dengan penanaman tumbuhan. Tumbuhan


merupakan bagian terpenting untuk penghijauan. Karena penghijauan pada
tumbuhan akan mengurangi dampak dari keadaan yang membahayakan
lingkungan. Pembukaan lahan penghijauan dapat berupa taman kota dengan
menanam pohon-pohon rindang yang memberikan suasana sejuk jauh dari polusi
udara. Proses penghijauan dilakukan dengan penanaman pohon di ruang terbuka.
Tumbuhan hijau ikut menyumbang oksigen melalui proses fotosintesis.

Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai


barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumberdaya yang perlu
dimanfaatkan. Paradigma baru memandang sampah sebagai sumber daya yang
mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk energi,
kompos, pupuk ataupun untuk bahan baku industri. Pengelolaan sampah dengan
paradigma baru tersebut dilakukan dengan kegiatan pengurangan dan penanganan
sampah.
Masyarakat awam biasanya berpikir bahwa sampah rumah tangga
yang dihasilkan tidak akan bermanfaat bagi masyarakat. Sampah yang
dihasilkan tadi dibiarkan menuju TPA (Tempat Pembuangan Akhir) tanpa

5
menyadari bahwa sampah tersebut bisa sangat berguna bagi pendapatan
masyarakat.
Sampah bisa diolah dengan berbagai cara salah satunya dengan menerapkan
prinsip 3R yaitu :

- Reduce: Mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda


yang tidak terlalu kita butuhkan.

- Reuse : Memakai dan memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak


terpakai menjadi sesuatu yang baru.

- Recycle: Mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru.

Metode ini bisa dilakukan dengan cara memilah sampah organik dan
anorganik yaitu dengan cara membuat tempat sampah khusus untuk sampah
organik dan anorganik. Dengan memilah sampah organik dan anorganik kita bisa
mengolah sampah-sampah tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Upaya untuk menciptakan perkampungan yang hijau, bersih dan nyaman di


daerah perkotaan masih kurang. Maka dari itu kelompok kami menulis sebuah
gagasan yang terinspirasi dari permasalahan kehidupan sehari- hari seperti
timbulnya polusi kendaraan yang terus meningkat, sampah yang mengunung di
tempat pembuangan sampah. Gagasan tersebut berupa memotivasi perkampung di
Jakarta yang belum melaksanakan program penghijauan dengan mencontoh
kampung yang sudah melakasanakan program penghijauan dan pengelolaan
sampah yang baik. Agar kampung tersebut memperoleh banyak manfaat dari
pelaksanaan program penghijauan.

1.2 Tujuan
1. Untuk memberikan solusi atau masukan mengenai usaha penghijauan
perkampungan di Jakarta semakin banyak.
2. Untuk mengetahui kondisi kekinian penghijauan lingkungan dan pengelolaan
sampah di Jakarta.
3. Untuk mengetahui solusi apa saja yang pernah ditawarkan atau diterapkan
sebelumnya untuk kondisi penhijauan dan pengelolaanan sampah sebelumnya.
4. Agar menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan nyaman bebas polusi dan
banjir.

6
1.3 Manfaat
1. Memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos.
2. Memberdayakan masyarakat dalam pemanfaatan sampah plastik dan botol
minuman untuk di buat menjadi kerajinan.
3. Pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos oleh masyarakat, sebagai media
tanaman.
4. Menambah pendapatan dari pemanfaatan sampah menjadi kerajinan.

7
BAB 2

GAGASAN

A. Kondisi Kekinian Penghijauan dan Pengeloaan Sampah Saat Ini


Pada tahun 2010, daerah langganan banjir di Jakarta berangsur berkurang.
Tahun 2012, di Jakarta hampir tidak ada titik daerah banjir yang melebihi satu
hari. Tahun 2015, kondisi Jakarta sudah mulai stabil dan semoga tanpa banjir.
Maka Beragam upaya dilakukan pemerintah kota Jakarta agar Ibu Kota DKI
Jakarta ini menjadi kota yang Bersih dari tumpukan sampah, dan menciptakan
sebuah kesadaran dalam diri setiap warga kota Jakarta tentang pentingnya sebuah
lingkungan yang bersih. Untuk membuat warga lebih bersemangat, Pemkot
Jakarta, Unilever dan Jawa Pos membuat semacam kompetisi antar-RW pada
2016 lalu. Konsepnya sederhana, kampung-kampung harus membuat program
khas dalam menangani masalah sampah dan penghijauan selama sebulan.

Dewan juri yang juga melibatkan pakar lingkungan akan menilainya


berdasar sejumlah parameter. Yang dinilai adalah berapa banyak sampah yang
diolah, orisinalitas program, tingkat kemudahan pelaksanaan program dan
partisipasi serta kesadaran warga. Awalnya yang ikut adalah lima kampung
terbaik di tiap kecamatan. Namun, pada perkembangannya, ada sekitar 500
kampung yang ikut lomba pada 2015 lalu. "Terpaksa dibatasi. Kalau semua dari
1.500 RW ikut, bagaimana nanti teknis pelaksanaan lombanya," papar Bambang
DH. Hasilnya menakjubkan. Muncul sejumlah kampung unggulan yang benar-
benar sulit dibayangkan akan bisa terwujud sebelumnya. Sebuah kampung di
kawasan Pulo Gebang yang menjadi pemenang "Jakarta Green and Clean" pada
2016, misalnya. Bukan hanya terbebas dari problem sampah, kampung itu malah
mengimpor sampah dari kampung sebelah.

"dan juga memiliki rumah kompos yang cukup besar, bekerja sama dengan
Pusdakota Ubaja (LPM-nya Universitas Jakarta)," kata Camat Cakung saat itu,
Irvan Widyanto. Untuk menjaga lingkungannya, kampung itu bahkan punya
pasokan polisi sampah sendiri. Siapapun yang membuang sampah sembarangan
didenda.

Salah satu cara pengelolaan sampah menggunakan system 3R

8
Dengan 3R atau pengolahan pupuk kompos organik masyarakat bisa
mengolah sampah rumah tangga tadi menjadi usaha rumahan atau usaha
kelompok masyarakat (UKM). Caranya yaitu dengan menerapkan sistem
pemilahan sampah organik dan anorganik dengan membuat tempat sampah
yang khusus untuk sampah organik dan anorganik pada setiap rumah
warga. Dengan terlebih dahulu menyampaikan apa saja jenis sampah
organik dan anorganik rumah tangga.

Mengolah Sampah Organik dan Anorganik dengan Metode 3R

Sampah Anorganik – Sampah anorganik bisa di olah dengan proses daur


ulang.Daur ulang mempunyai pengertian sebagai proses menjadikan bahan bekas
atau sampah menjadi menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali. Dengan
proses daur ulang, sampah dapat menjadi sesuatu yang berguna sehingga
bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru. Manfaat
lainnya adalah menghemat energi, mengurangi polusi, mengurang kerusakan
lahan dan emisi gas rumah kaca dari pada proses pembuat barang baru.

Sampah bisa diolah dengan berbagai cara salah satunya dengan menerapkan
prinsip 3R dalam rumah tangga yaitu :

Reduce:Mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda


yang tidak terlalu kita butuhkan, Misalnya : Kurangi pemakaian kantong plastik.
Biasanya sampah rumah tangga yang paling sering di jumpai adalah sampah dari
kantong plastik yang dipakai sekali lalu dibuang. Padahal, plastik adalah sampah
yang perlu ratusan tahun (200-300 tahun) untuk terurai kembali. Karena itu,
pakailah tas kain yang awet dan bisa dipakai berulang-ulang dengan cara
mengelompokkan sampah rumah tangga yang berdasarkan jenisnya dengan
membuat tempat sampah anorganik dan organik , seperti kaca, kertas, plastik,
sayur-sayuran, sesuai jenisnya.

Reuse : Memakai dan memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak


terpakai menjadi sesuatu yang baru. Sampah rumah tangga yang bisa digunakan
untuk dimanfaatkan seperti: koran bekas, kardus bekas susu, kaleng susu, wadah
sabun cair, dsb. Barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin
misalnya diolah menjadi tempat untuk tempat tisu, tusuk gigi atau cottonbud.

9
Selain itu barang-barang bekas tersebut dapat dimanfaatkan oleh anak-anak,
misalnya memanfaatkan buku tulis lama jika masih ada lembaran yang kosong
bisa dipergunakan untuk corat coret, buku-buku cerita lama dikumpulkan untuk
perpustakaan mini di rumah untuk masyarakat dan anak-anak sekitar rumah. Itu
juga salah satu cara pemanfaatan sampah rumah tangga.

Recycle: mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru. sampah
organik bisa di manfaatkan sebagai pupuk dan sampah anorganik bisa di daur
ulang menjadi sesuatu yang bisa di gunakan kembali contohnya: mendaur ulang
kertas yang tidak di gunakan menjadi kertas kembali, botol plastik bisa disulap
menjadi tempak alat tulis, plastik detergen,susu, bisa di jadikan tas
cantik,dompet,dan lain-lain.

Menurut gubernur DKI Jakarta "Karenanya, saya berharap kepada semua


lapisan masyarakat agar tetap pro aktif dalam menjaga dan melestarikan
kebersihan lingkungan dan penghijaun di masing-masing wilayahnya dan
diharapkan agar lebih 'welcome' terhadap kedatangan wisatawan asing sehingga
kedepan kota kebanggaan kota Jakarta ini bisa lebih diterima oleh wisatawan
asing, pungkasnya.

B. Solusi yang pernah di Lakukan dalam penghijauan dan pengelolaan sampah


di perkampungan di Jakarta

Berbagai upaya untuk menangulangi banjir telah di lakukan oleh pemerintah


dan warga Jakarta. Sampai saat ini gubernur DKI Jakarta gemar melakukan
gerakan penghijauan seperti pembuatan taman dan penghijauan kampung di
Jakarta. Masyarakat juga mendukung adanya gerakan penghijauan ini dengan
memelihara kebersihan kampung dan menciptakan kampung hijau sehingga dapat
mengantarkan Jakarta untuk menjadi pemenang dalam pengelolaan lingkungan
dan pendapat piala Adipura.
Program ADIPURA adalah salah satu program yang direncanakan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup untuk membantu Pemerintah Daerah, dalam hal
ini Kota dan Kabupaten serta Propinsi, meningkatkan kemampuannya dalam
pengelolaan lingkungan hidup di daerahnya dalam rangka mencapai Tata Praja
Lingkungan (GEG). Sasaran dari Program ADIPURA adalah terwujudnya

10
pemerintahan yang baik (good governance) dan lingkungan yang baik (good
environment). sehingga pemerintah bisa mendapatkan respon (tanggapan) yang
tepat untuk penyelesaian masalah-masalah lingkungan yang mendesak.

Solusi yang pernah di lakukan Gubernur DKI Jakarta dan warga Jakarta
adalah dengan melalui kelompok tabungan perempuan di masing-masing
kampung, warga sepakat memilah sampah. Sampah plastik dan kertas dipilah dan
dikumpulkan tiap hari Minggu. Sampah ditimbang dan dijual kepada pengumpul
di sekitar kampung. Uang yang didapat dikumpulkan pada kelompok tabungan
dan dijadikan dana cadangan renovasi kampung.

Solusi yang lain adalah sampah organik yang berasal dari masing-masing
rumah dicacah dan dimasukkan dalan sebuah keranjang ”ajaib” yang disebut
Keranjang Takakura, dari nama penciptanya, Prof. Takakura dari Jepang.
Keranjang Takakura adalah salah satu cara pengomposan paling sederhana yang
dilakukan pada lingkungan terkecil, yaitu rumah-tangga. Dengan paradigma baru
”memilah dan mengolah sendiri”, masing-masing rumah dan anggota keluarga
akan sadar bahwa sampah bukan masalah. Setiap 4-5 bulan sekali dilakukan
panen bersama kompos, hasil dari Keranjang Takakura. Sebagian hasilnya
ditawarkan kepada Pemerintah Kota, yang saat ini sedang menggalakkan
penghijauan kota. Sebagian lainnya digunakan untuk memupuk tanaman obat-
obatan (TOGA, Tanaman Obat Keluarga) yang di tanam di lahan sempit di tepi
jalan kampung masing-masing.

Dengan adanya suatu gerakan penghijauan yang di lakukan oleh Gubernur DKI
Jakarta dapat memberikan suatu inovasi untuk walikota lain agar masyarakat juga
melakukan gerakan penghijauan di kotanya

C. Solusi dan Langkah Strategis untuk membenahi Lingkungan Perkampungan


kota Jakarta
Pelaksanaan membenahi lingkungan di Jakarta sudah cukup baik tetapi perlu
di tingkatkan lagi terutama untuk penghijauan dan pengelolaan di perkampungan
Jakarta. Agar masyarakat kampung mau melakukan perbaikan lingkungan dengan
menciptakan penghijauan di kampungnya sendiri-sendiri. Selain juga pengelolaan

11
sampah RT (rumah tangga) dengan membuat kerjainan yang menambah nilai
ekonomis bagi warga.

Solusi pertama untuk menciptakan lingkungan hijau adalah dengan


pembersihan sampah di Sungai Ciliwung yang dapat di gunakan sebagai wisata
alam. Sangat menarik jika kita bisa menyusuri sepanjang Sungai Ciliwung dengan
naik kapal atau perahu. Dari ini banyak obyek yang bisa dinikmati.

Solusi yang kedua adalah penganti pohon yang sudah tua dengan bibit baru
agar tidak membahayakan pengendara di jalan. Hal tersebut sering terjadi saat
Jakarta mengalami hujan deras di sertai angin kencang. selain itu penanaman
pohon dapat mengurangi polusi kendaraan dari asap montor yang sangat
membahayakan kesehatan.

Solusi yang ketiga adalah motivasi dan penyadaran masyarakat akan


pentingnya kampung yang hijau dan bersih. Cara memotivasi dapat di lakukan
dengan cara mengadakan lomba kampung hijau dan pengelolaan sampah RT
(rumah tangga) yang harus diikuti oleh semua kampung di Jakarta. Manfaatnya
selain kampung bersih dan tidak ada penumpukan sampah di TPS (Tempat
pembuangan sampah) yang dapat menimbulkan masalah terutama masalah
kesehatan seperti ganguan pernapasan dan lain-lain. Selain kampung yang
melakukan program penghijauan dapat di gunakan sebagai tempat wisata yang
dapat menambah pendapatan daerah.

Solusi keempat adalah dengan perbanyak taman hijau untuk wilayah Jakarta
Timur. Di karenakan adanya pembangunan di Jakarta Timur seperti pembangunan
perumahan dan gedung yang harus di imbangi dengan kawasan hijau agar kota
Jakarta tetap menjadi kota hijau yang memotivasi kota-kota lain untuk melakukan
hal yang sama.

Solusi kelima adalah dengan rutin membersikan sampah yang memenuhi


selokan agar tidak terjadi banjir. Apabila daerah yang sering terjadi banjir di
karenakan selokan di tempat tersebut kecil maka pemerintah harus meperbesar
selokan atau apabila ditempat tersebut tidak ada selokan maka harus membikin
selokan sebagai tempat air hujan agar air hujan tersebut tidak memuhi jalan.

12
Solusi keenam adalah dengan mengadakan pelatihan proses pemanfaatan
sampah organik menjadi pupuk kompos dan kerajinan, seperti tas, dompet, dan
asesoris yang lain. Program pelatihan ini dilakukan oleh Dinas Lingkungan
kepada masyarakat kampung yang belum melaksanakan program penghijauan.

Tehnik Implementasi

Beberapa teknik implementasi yang dapat dilakukan antara lain yaitu


Membuat peraturan tentang standar penataan lingkungan berkaitan dengan
penghijauan, serta upaya-upaya dalam skala kecil yang dapat dilakukan oleh
masyarakat secara mandiri seperti menanam pohon atau tanaman perdu, selain
udara menjadi lebih sejuk, polusi udara juga bisa dikurangi. Selain itu harus
adanya legalitas yang jelas baik terhadap Perda RTRW 2011-2030 ditujukan
menentukan perencanaan tata ruang kota Jakarta, maupun penegakan hukum
terhadap pelanggaran perda RT/RW 2011-2030 Hal tersebut bertujuan agar
terciptanya lingkungan Hijau yang berkelanjutan dan adanya keseimbangan
ekologi.

Prediksi Manfaat dari Gagasan

Prediksi manfaat yang akan diperoleh dari gagasan yang telah diusulkan
akan munculnya pemerintahan yang cerdas dalam mengatasi permasalahan dalam
hal menciptakan penghijauan di kota jakarta. Sehingga pemeliharaan kota jakarta
akan lebih baik dan tercapai secara maksimal apa bila kerjasama pemerintah dan
masyarakat di lakukan sesuai dengan peraturan dan kedisiplinan dari semua pihak
yang terkait menjadi suatu kenyataan. Maka pemeliharaan penghijauan
berdasarkan teori inti beganda bahwa pembangunan kota tidak hanya melalui
sentral kegiatan saja tetapi beberapa inti kegiatan. Artinya pembangunan tidak
hanya terpusat di satu wilayah melainkan menyebabkan daerah sekitarnya menjadi
berkembang sehingga terciptanya pemerataan penghijauan

13
BAB 3

KESIMPULAN

Memberikan motivasi pada masyarakat di kampung lain yang belum


melaksanakan program penghijauan dan pengelolaan sampah. Dengan
memberikan pelatihan kepada masyarakat cara mengelola sampah dengan
menerapkan system pemilihan sampah organic dan anorganik (sistem 3R).
penerapan sistem 3R tersebut dirasa kurang maka kami mempunyai suatu gagasan
untuk memotivasi semua kampung di kota Jakarta dapat melaksanakan program
penghijauan.

Dari hasil analisis masalah diatas kelompok kami memberikan solusi sebagai
berikut :

Solusi pertama untuk menciptakan lingkungan hijau adalah dengan


pembersihan sampah di Sungai Ciliwung yang dapat di gunakan sebagai wisata
alam. Sangat menarik jika kita bisa menyusuri sepanjang Sungai Ciliwung dengan
naik kapal atau perahu. Dari Ciliwung ini banyak obyek yang bisa dinikmati.

Solusi yang kedua adalah penganti pohon yang sudah tua dengan bibit baru
agar tidak membahayakan pengendara di jalan. Hal tersebut sering terjadi saat
Jakarta mengalami hujan deras di sertai angin kencang. selain itu penanaman
pohon dapat mengurangi polusi kendaraan dari asap montor yang sangat
membahayakan kesehatan.

Solusi yang ketiga adalah motivasi dan penyadaran masyarakat akan


pentingnya kampung yang hijau dan bersih. Cara memotivasi dapat di lakukan
dengan cara mengadakan lomba kampung hijau dan pengelolaan sampah RT
(rumah tangga) yang harus diikuti oleh semua kampung di Jakarta.Manfaatnya
selain kampung bersih dan tidak ada penumpukan sampah di TPS (Tempat
pembuangan sampah) yang dapat menimbulkan masalah terutama masalah
kesehatan seperti ganguan pernapasan dan lain-lain. Selain kampung yang
melakukan program penghijauan dapat di gunakan sebagai tempat wisata yang
dapat menambah pendapatan daerah.

14
Solusi keempat adalah dengan perbanyak taman hijau untuk wilayah Jakarta
Timur. Di karenakan adanya pembangunan di daerah Jakarta seperti
pembangunan perumahan dan gedung yang harus diimbangi dengan kawasan
hijau agar kota Jakarta tetap menjadi kota hijau yang memotivasi kota-kota lain
untuk melakukan hal yang sama.

Solusi kelima adalah dengan rutin membersikan sampah yang memenuhi


selokan agar tidak terjadi banjir. Apabila daerah yang sering terjadi banjir di
karenakan selokan di tempat tersebut kecil maka pemerintah harus meperbesar
selokan atau apabila di tempat tersebut tidak ada selokan maka harus membuat
selokan sebagai tempat mengalirnya air hujan dan air limbah rumah tangga agar
tidak terjadi penyumbatan pada selokan.

Solusi keenam adalah mengadakan penyuluhan tentang apa itu sampah


Organik dan Sampah Anorganik serta perbedaan sampah” tersebut dan mengapa
sampah Organik harus dipisahkan dengan sampah Anorganik. Kemudian
mengadakan pelatihan proses pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk
kompos dan kerajinan, seperti tas, dompet, dan asesoris yang lain. Program
pelatihan ini dilakukan oleh Dinas Lingkungan kepada masyarakat kampung yang
belum melaksanakan program penghijauan.

Harapan kami dari solusi-solusi yang ditawarkan dapat membantu pemerintah


dan masyarakat untuk mewujudkan program penghijauan dan pengelolaan sampah
secara menyeluruh kepada masyarakat kampung di kota Jakarta.

15
DAFTAR PUSTAKA

Gifford, Clive. 2007. Ensiklopedia Geografi untuk Pelajar dan Umum. Jakarta :
Lentera Abadi.
Poerwadarminta, W.J.S.. 1996. Pengertian Kesejahteraan Manusia. Bandung :
Mizan.
Hestiyanto, Yusman. 2005. Geografi SMA Kelas X. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Noor, Isran. Politik Otonomi Daerah untuk Penguatan NKRI. Seven Strategic
Studies.
Fitriana, Rina. 2008. Mengenal Hutan. Bandung : Putra Setia.
Nugraha, Adrian R.. 2009. Stop Pemanasan Global. Bekasi : Cahaya Pustaka
Raga.

16
Lampiran 1
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Puji Nafilah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 2016430044
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 26 Maret 1997
6 E-mail pu
pujinafilah@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP .com
0858-8163-5218

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN Harapan Jaya SMPN 25 Bekasi SMK Caraka
Nama Institusi
V Bekasi Nusantara
Jurusan Kimia Analis
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel
No. Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
1
2

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel
No. Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Jakarta, 27 Januari 2017


Pengusul,

Puji Nafilah

17
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dinda Malinda
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 2016430086
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 20 Mei 1997
6 E-mail Dindam881@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895-3255-24664

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 05 PAGI SMK Caraka
Nama Institusi Cakung Timur SMPN 256 Jakarta
Nusantara
Jurusan Kimia Analis
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan Tempat


Seminar Ilmiah
1
2

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan Tempat


Seminar Ilmiah
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Jakarta, 27 Januari 2017


Pengusul,

Dinda Malinda

18
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Triol Febrianti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 2016430049
5 Tempat dan Tanggal Lahir Gantung Ciri, 22 Februari 1996
6 E-mail triolfebrianti@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0853-7571-5488

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 11 MTsN Nagari SMK-SMTI
Nama Institusi Gantung Ciri Gantung Ciri Padang
Jurusan Kimia Industri
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan


Seminar Ilmiah Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan


Seminar Ilmiah Tempat
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Jakarta, 27 Januari 2017


Pengusul,

Triol Febrianti

19
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dike Parwati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 2015430015
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ciamis, 26 Februari 1996
6 E-mail dikeparwati@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/HP 0895-0138-6215

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD IT Almucthar SMP IT SMK Caraka
Nama Institusi
ALmucthar Nusantara
Jurusan Kimia Analis
Tahun Masuk-Lulus 2001 - 2007 2007 - 2010 2010 - 2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan Tempat


Seminar Ilmiah
1
2

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan Tempat


Seminar Ilmiah
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Jakarta, 27 Januari 2017


Pengusul,

Dike Parwati

20
BiodataDosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dra. Sri Anastasia Yudistirani, M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIDN 0321066401
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 21 Juni 1964
6 E-mail srianastasiayudistirani@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 089668266595

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi Universitas Nasional Institut Pertanian Bogor
Pengelolaan Sumber
Jurusan Fisika
Daya Alam Lingkungan
Tahun Masuk-Lulus 1983-1988 2013-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah /
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu
Seminar
Analytical Study of Forced
Convection in Fluid Cooling
International Jornal Of Energy Use Nanofluid Al2O3-Water
1 Engineering 2016, 6(1): 8-15 on Nucleur Reactor Core 2016
DOI : 10.5923.j.ijee.20160601.02 Based Fuel Cylinder with
Hexagonal Sub Chaneel
Sebagai penulis ke dua
Modal Thermoelectric
Internatiional Journal Of Scientific
Generator (TEG) Small
& Technology Research 2016, Vol
2 Modular As Micro Electricity 2016
5 – issue9, September 2016
Plant At Indonesia Part 1:
Edition-ISSN 2277-8616
Design and Material

21
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Jakarta, 27 Januari 2017


Pendamping,

Dra. Sri Anastasia Yudistirani, M .Si

22

Anda mungkin juga menyukai