9-15
1 2
Sandra Madonna *, Prismita Nursetyowati
Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Bakrie, Jakarta, 12960, Indonesia
1 2
E-mail: sandra.madonna@bakrie.ac.id*, prismita.nursetyowati@bakrie.ac.id
DOI: https://doi.org/10.36782/ijsr.v1i01.5
ABSTRAK
Kelurahan Pancoran merupakan salah satu lokasi padat penduduk di Jakarta selatan.
Besarnya jumlah penduduk dan keanekaragaman aktivitas di Kelurahan Pancoran
berkontribusi terhadap peningkatan jumlah dan permasalahan dari timbulan sampah.
Sampah organik yang berasal dari rumah tangga mendominasi timbulan sampah di
Indonesia. Timbulan sampah organik di Kelurahan Pancoran berpotensi untuk dikelola
dengan baik. Metode komposting menggunakan keranjang Takakura sangat tepat
diperkenalkan sebagai teknologi tepat guna dalam pengolahan sampah organik.
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah partisipasi masyarakat yang masih kurang
terarah dan terorganisir secara baik, masih minimnya kepedulian masyarakat terhadap
permasalahan sampah. Adanya potensi sampah rumah tangga untuk diolah bahkan dapat
bernilai ekonomi, belum maksimal diterapkan karena masih kurangnya motivasi dan
wawasan masyarakat dalam mengelola sampah. Kegiatan pelatihan pengelolaan sampah
di Kelurahan Pancoran telah dilakukan dan dihadiri oleh 20 orang peserta yang terdiri dari
ibu-ibu rumah tangga dari beberapa perwakilan RT di RW. 04 Kelurahan Pancoran Jakarta
Selatan dengan metode penyampaian secara presentasi, praktik pembuatan keranjang
Takakura, diskusi dan tanya jawab. Pelatihan pengolahan sampah skala rumah tangga
menggunakan keranjang Takakura diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan
masyarakat di Kelurahan Pancoran dalam mengelola sampah mereka, dan dapat
memotivasi rumah tangga lain di sekitar sehingga kawasan tersebut dapat menjadi salah
satu contoh kawasan yang bersih, sehat, dan bebas dari sampah.
Abstract
Kelurahan Pancoran is one of the densely populated locations in South Jakarta. The size of
the population and variety of activities in Kelurahan Pancoran contribute to the increase
of the amount and problems of waste generation. Organic waste from households
dominates waste generation in Indonesia. The generation of organic waste in Kelurahan
Pancoran has the potential to be managed well. The Composting method using Takakura
baskets is very appropriate to be introduced as a mitigating technology in processing
organic waste. Yet, the lack of well-organized and driven activities due to minimal public
concerns on waste issues seem to serve as prevailing problems in the community. The
potential for household waste to be processed can even be of economic value, but has not
been thoroughly realized due to a lack of motivation and insights from the community in
managing waste. The Waste Management Training in Kelurahan Pancoran has been
carried out and was attended by 20 participants consisting of housewives representing
several RTs on Rw. 04 Kelurahan Pancoran, South Jakarta, through the presentation
method, the hands-on practical exercises of making Takakura baskets, discussion along
with the associated question and answer sessions. The training for processing household
waste using Takakura baskets is expected to increase community involvement in
Kelurahan Pancoran in managing its waste, and can motivate other households in the
vicinity so that the community eventually can serve as an example of a clean, healthy and
waste-free area.
10
Indonesian Journal of Social Responsibility (IJSR) Vol. 1, No. 1, (2019), hal. 9-15
Takakura merupakan salah satu metode dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
pengomposan skala rumah tangga dengan Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang
menggunakan “Keranjang Takakura” yang sistematis, menyeluruh, dan
diperkenalkan oleh Koji Takakura seorang berkesinambungan yang meliputi
ahli persampahan asal jepang. Komposter pengurangan dan penanganan sampah.
sederhana berbentuk keranjang yang dapat Pengertian pengelolaan bukan hanya
menampung sampah organik rumah tangga menyangkut aspek teknis, tetapi mencakup
seperti sisa nasi, sayuran, dan sampah juga aspek non teknis, seperti bagaimana
organik lainnya dan mengubahnya menjadi mengorganisir, bagaimana membiayai dan
kompos. Metode Takakura ini tidak bagaimana melibatkan masyarakat penghasil
memerlukan lahan yang luas dapat limbah agar ikut berpartisipasi secara aktif
diterapkan di rumah tangga sehari-hari. atau pasif dalam aktivitas penanganan
Dengan begitu, sampah dapat dikelola tersebut.
dengan mudah, tidak menimbulkan bau, Sampah yang diatur dalam UU No. 18
tidak memerlukan banyak waktu dalam Tahun 2008 berupa sampah rumah tangga,
pemrosesannya, dan hasilnya dapat sampah sejenis sampah rumah tangga dan
langsung dimanfaatkan (Japan International sampah spesifik. Sampah rumah tangga
Cooperation Agency) adalah sampah yang berasal dari kegiatan
Kelurahan Pancoran dipilih menjadi sehari-hari dalam rumah tangga, tidak
lokasi kegiatan karena berdasarkan data termasuk tinja dan sampah spesifik. Sampah
Jakarta Selatan dalam Angka 2018, sejenis sampah rumah tangga adalah
kelurahan ini merupakan salah satu lokasi sampah yang berasal dari kawasan
padat penduduk dengan tingkat kepadatan komersial, kawasan industri, kawasan
sebesar 18.140 jiwa/km2 di Jakarta Selatan. khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum,
Hal ini sejalan dengan banyaknya timbulan dan/atau fasilitas lainnya. Sampah spesifik
sampahnya yang berpotensi untuk dikelola adalah sampah yang mengandung bahan
dengan baik. Pelatihan ini diharapkan dapat berbahaya dan beracun, sampah yang
meningkatkan keterlibatan masyarakat di timbul akibat bencana, puing bongkaran
Kelurahan Pancoran dalam mengelola bangunan, sampah yang secara teknologi
sampah mereka, dan dapat memotivasi belum dapat diolah; dan/atau sampah yang
rumah tangga lain di sekitar sehingga dapat timbul secara tidak periodik.
menjadi salah satu contoh kawasan yang
bersih, sehat, dan bebas dari sampah. Metode Kegiatan
Dengan latar belakang di atas, kegiatan PkM Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini
di Kelurahan Pancoran dilakukan dengan menggunakan dua aspek pendekatan yaitu
tujuan: memperkenalkan cara pengelolaan pertama pendekatan secara sosial dengan
sampah rumah tangga dengan teknologi melakukan sosialisasi pengelolaan sampah
tepat guna dalam pengolahan sampah rumah tangga kepada masyarakat khususnya
organik, menumbuhkan kesadaran akan kepada ibu-ibu rumah tangga yang pada
pentingnya pengelolaan sampah rumah kenyataannya secara langsung terlibat
tangga, pemberdayaan masyarakat dalam dalam penanganan sampah di rumah tangga
usaha pelestarian lingkungan, dan dan pendekatan yang kedua yaitu
terwujudnya lingkungan yang sehat, bersih pendekatan secara teknologi dengan
dan nyaman. melakukan pelatihan pengolahan sampah
rumah tangga menggunakan metoda
Tinjauan Kebijakan dan Literatur Takakura.
Menurut Undang Undang No. 18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah
adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia
11
Indonesian Journal of Social Responsibility (IJSR) Vol. 1, No. 1, (2019), hal. 9-15
156.548 jiwa dalam wilayah seluas 8,63 km2. Pada kegiatan presentasi dan perlatihan
Padatnya jumlah penduduk berkorelasi terlihat antusiasme yang tinggi dari peserta
dengan timbulan sampahnya. untuk mendapatkan informasi dan
Timbulan sampah rumah tangga atau pengetahuan mengenai cara-cara
sampah organik selama ini tidak dikelola penanganan sampah yang baik dan efisien
dengan baik, sehingga sampah rumah yang terlihat dari jumlah peserta yang hadir
tangga ini berpotensi untuk dikelola dengan dan antusiasme peserta untuk bertanya
baikKegiatan Pelatihan Pengolahan Sampah pada saat presentasi serta diskusi tanya
Rumah Tangga Menggunakan Metoda jawab. Dari pertanyaan peserta pelatihan
Keranjang Takakura di Kelurahan Pancoran terlihat kesadaran masyarakat untuk
Jakarta Selatan telah dilaksanakan. Beberapa mengelola sampahnya sendiri, dan terlihat
analisis dari kegiatan tersebut adalah pula meningkatnya minat masyarakat
sebagai berikut: memanfaatkan sampah dapur mereka untuk
Terpecahkannya masalah persampahan membuat kompos.
di Kelurahan Pancoran Jakarta Selatan Seiring dengan berjalannya pelatihan,
khususnya masalah sampah dapur atau terjadi penyebarluasan informasi mengenai
sampah organik dengan memperkenalkan pelestarian lingkungan, pentingnya
metoda pengolahan sampah rumah mengelola sampah mulai dari rumah tangga,
tangga yang sederhana menggunakan dan cara mengolah sampah rumah tangga
keranjang Takakura kepada warga sekitar, program ini yang dibuktikan dengan
dan disertai dengan pembagian terlaksananya pembuatan komposter
komposter sederhana berupa keranjang sederhana dari keranjang Takakura oleh
sampah Takakura. setiap peserta pelatihan yang akan
Terwujudnya lingkungan sekitar RW.09 diaplikasikan di rumahnya masing-masing.
Kelurahan Pancoran yang sehat, bersih Bahkan, sebagian dari peserta akan
dan nyaman dengan telah dilakukan membagikan ilmu dan pengetahuan yang
pengolahan sampah mulai dari rumah didapat dari pelatihan ke tetangga atau ibu-
tangga. ibu rumah tangga sekitar yang belum
sempat mengikuti pelatihan ini.
Pada saat pelatihan, peserta terlihat komposter sederhana yang dapat diterapkan
sangat antusias dalam praktik pembuatan di lingkungan rumah tangga dengan Metode
komposter keranjang Takakura, dalam Keranjang Takakura.
berdiskusi, dan bertanya. Sebagian peserta Tim Universitas Bakrie sebagai
ingin berbagi pengalaman dan ilmu yang pelaksana pelatihan juga mencatat
didapat selama pelatihan kepada ibu-ibu keberhasilan upaya pengelolaan sampah
rumah tangga lainnya di lingkungan RT rumah tangga dengan semakin banyaknya
masing-masing. Dari diskusi dan tanya jawab peserta pelatihan yang sadar dan peduli
diketahui pula bahwa peserta pelatihan juga pada sampah serta kelestarian lingkungan di
ingin menerapkan pengelolaan sampah sekitar mereka. Masyarakat berhasil
mulai dari rumah masing-masing, dimulai membuat komposter sederhana dengan
dengan mengolah sampah dapur untuk metoda Takakura dari sampah dari dapur
diolah menjadi kompos dengan metoda mereka masing-masing sehingga diharapkan
Takakura. Mereka pun ingin menciptakan terbentuknya keterlibatan masyarakat
lingkungan sekitar mereka bebas dari dalam usaha pelestarian lingkungan dan
sampah, sehat, bersih dan nyaman. terwujudnya lingkungan yang sehat, bersih
dan nyaman yang bebas dari sampah.
Terciptanya kerjasama antara Teknik
Lingkungan Universitas Bakrie dengan
masyarakat dalam rangka penyebaran
informasi dan pengetahuan mengenai
pendidikan pelestarian lingkungan hidup di
masyarakat.
14
Indonesian Journal of Social Responsibility (IJSR) Vol. 1, No. 1, (2019), hal. 9-15
Soemirat, Juli. 2011. Kesehatan Lingkungan. Tchobanoglous G., Theisen H., Vigil S.A.
Yogyakarta: Gadjah Mada University 1993. Integrated Solid Waste
Press. Management. New York: McGraw Hil
Inc, NY.
.
15
Indonesian Journal of Social Responsibility (IJSR) Vol. 1, No. 1, (2019), hal. 9-15
16