PRODI : SOSIOLOGI
Pemilahan sampah pada masyarakat akan sia sia jika tidak diimbangi dengan
pengangkutan sampah yang terpisah pula, sehingga sampah yang masuk ke tempat
pembuangan akhir akan terpilah dan lebih mudah dikelola, lalu masalahnya adalah
bagaimana cara pengangkutan sampah yang terpisah dengan kondisi keterbatasan sarana
transportasi maka alternative yang dapat diambil adalah sebagaimana pemisahan
dimasyarakat maka untuk transportasi dapat dilakukan penjadwalan pengangkutan sampah
berdasar jenisnya, atau dilakukan penambahan armada sehingga setiap hari semua jenis
sampah akan terangkut.1
1
Wawancara dengan pak sakim selaku dinas kebersihan kel kalideres. Bagian pengangkutan,
sampah ini disebabkan oleh banyaknya jumlah penduduk yang tinggal di DKI Jakarta. Bahwa
kenaikan jumlah penduduk dan pendapatan akan menimbulkan pola hidup konsumtif,
sehingga dapat berimbas pada meningkatnya limbah yang dihasilkan. Permasalahan sampah
di DKI Jakarta yang semakin kompleks ini tidak hanya disebabkan oleh meningkatnya
jumlah penduduk saja, namun juga dipengaruhi oleh faktor lain di antaranya seperti
beranekaragamnya kondisi sosial ekonomi budaya masyarakat kota, rendahnya keseriusan
pemerintah maupun masyarakat dalam mengelola dan menangani permasalahan sampah,
serta tidak sesuainya konsep pengelolaan sampah yang diterapkan pada suatu wilayah
tertentu. Pengelolaan sampah di DKI Jakarta sebagian besar tidak dikelola secara
berkelanjutan, hal ini disebabkan tempat pembuangan akhir TPA Bantargebang di Bekasi
sebagai TPA sampah DKI Jakarta masih dalam kondisi yang memprihatinkan dan sampah
menumpuk secara terbuka. Kondisi yang memprihatinkan tersebut konon disebabkan adanya
perebutan pengelolaan sampah oleh banyak pihak yang berkepentingan sehingga
menimbulkan konflik berkepanjangan
Sampah yang dihasilkan turut mempengaruhi tingginya biaya. Jika ditilik dari
perspektif lingkungan, sampah merupakan materi mahal karena dapat menimbulkan dampak
lingkungan pada tingkat lokal, regional maupun global. Dari sudut pandang ekonomi, sampah
merupakan nilai benda yang telah hilang, yang memiliki efek negatif terhadap umat manusia
22
undang-undang no.18 2008 dan perarturan daerah
DKI Jakarta no.3 tahun 2013
3
Wawancara dengan pak sakim selaku dinas kebersihan kec kalideres. Bagian pengangkutan,
dan dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk pengolahan maupun dalam penimbunannya
dalam jangka panjang. Sampah juga merupakan masalah bagi generasi mendatang, karena
adanya efek tunda dan biaya jangka panjang, sampah akan selalu menjadi ancaman serius
bagi pola kehidupan kita.
Pendanaan yang menjadi salah satu kendala dalam menjalankan suatu model
Kebijakan yang ideal untuk Pengelolaan sampah karena sebagaiman yang diketahui bahwa
pendanaan untuk Pengelolaan sampah rata-rata secara nasional hanya mampu menutup 35%
kebutuhan dana keseluruhan maka dapat diambil alternative untuk keterlibatan swasta atau
asing dalam pengelolaannya sehingga terkelola dengan professional dan dapat memberikan
pemasukan pada kas daerah atau ketiga daerah akan menanamkan modal bersama untuk
berbagi keuntungan dalam Pengelolaan sampah Terpadu ini.4
Pengelolaan Sampah di Kota Jakarta sudah dijalankan namun belum maksimal karena
masih terjadi masalah pada kriteria evaluasi seperti efektivitas, efisiensi, dan kecukupan.
Efektivitas belum tercapai karena kurangnya kontrol dari pihak yang bersangkutan dan
kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, kemudian efisiensi belum tercapai karena
perilaku dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang masih rendah, selain itu
kesadaran pembuangan sampah yang belum sepenuhnya dipatuhi oleh masyarakat,
sedangkan kriteria kecukupan juga belum dapat memcahkan masalah kebersihan dan
kesehatan lingkungan karena keberadaan TPS tempat pengolahan sampah terpadu dan Bank
Sampah hanya menimbulkan bau busuk di lingkungan sekitar sehingga secara tidak langsung
dapat mempengaruhi tingkat kebersihan dan kesehatan masyarakat. Maka dari itu Pemerintah
Kota DKI Jakarta melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan beserta jajaran Kecamatan agar
dapat meningkatkan tingkat efektivitasnya dalam mengelola sampah di TPS, tempat
pengolahan sampah terpadu bahkan Bank Sampah dengan melakukan sosialisasi kepada
masyarakat tentang pentingnya dukungan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan, selain itu tingkat efisiensi lebih tingkatkan melalui
perubahan perilaku dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah
dengan mematuhi aturan dalam pembuangan sampah sesuai waktu yang ditentukan, serta
perlunya meningkatkan pengelolaan sampah Tiap kecamatan agar dapat memcahkan masalah
di masyarakat terkait dengan bau busuk dan lingkungan yang kotor. Maka dari itu
pelaksanaan kebijakan perlu dukungan dan sumber daya, anggaran dan termasuk sumberdaya
manusia sangat menentukan. Tanpa dukungan masyarakat sebagai bobjek retribusi kebijakan
pun sulit di harapkan dapat terlelasikan dengan baik.
Metode penanganan sampah setempat akan berbeda untuk setiap kegiatan yang
berbeda. Penanganan sampah di kawasan perumahan berbeda dengan di daerah
perdagangan,apertemen,industry,memerlukan pelakuan yang berbeda. Penanganan setempat
untuk daerah perumahan dapat dibedakan antara perumahan biasa dan apertemen dan
sejenisnya. Untuk perumahan biasa dapat dibedakan antara teratur dan tidak teratur.
Perumahan teratur pada umumnya berupa komplek perumahan, yang penangan sampahnya
dapat dilakukan masing-masing rumah dengan menepatkan sampahnya di depan rumah untuk
diambil oleh petugas kebersihan pada hari dan waktu yang telah di tetapkan. Untuk
perumahan teratur yang memiliki halaman luas dianjurkan memproses sampah
basah(organik)nya menjadi kompos dengan cara sederhana yaitu menimbunya. Perumahan
tak teratur proses pengumpulannya relatif lebih sulit. Sampah-sampah dari masing-masing
rumah bias di kumpukan ke tempat-tempat pengumpulan lingkungan baik tingkat RT maupun
RW. Jika lingkungan tidak memiliki lahan untuk pengumpulan,pemerintah kota harus
menyediakan kontener6
5
Wawancara dengan bpk. Saipul selaku ketua ppsu kec.kalideres,
6
Wawancara dengan pak udin selaku kordinator dinas kebersihan kec.kalideres