Anda di halaman 1dari 30

Bidang ilmu : Lingkungan

USULAN
PENELITIAN HIBAH BERSAING
TAHUN KEDUA

ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH BANK


SAMPAH MELALUI PARTISIPASI ADAPTIF
MASYARAKAT DI KOTA MALANG

Ketua:
BEKTI PRIHATININGSIH, ST.,MT.

Anggota:
Ir. ACHMAD FADILLAH, MT.

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


DESEMBER 2013

ii

DAFTAR ISI

halaman
Lembar Pengesahan

ii

Daftar Isi

iii

Abstrak

Bab 1 Pendahuluan

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 3 Metode Penelitian

11

Bab 4 Jadwal Pelaksanaan

14

Daftar Pustaka

14

Lampiran

16

iii

ABSTRAK
Potensi sampah Kota Malang mencapai sekitar 400 ton per harinya
membuat Pemerintah Kota Malang harus memutar otak untuk mencari solusi dalam
menangani tumpukan-tumpukan sampah tersebut. Tidak imbangnya alat angkut
sampah dengan volume sampah yang masuk ke berbagai tempat penampungan sampah
mulai mengancam Kota Malang. Langkah awal Pemerintah Kota Malang dalam
mensikapi permasalahan persampahan, mengeluarkan Peraturan Daerah No. 10 Tahun
2010 tentang Pengelolaan Sampah. Salah satu program yang diharapkan dapat mengurai
permasalahan sampah, saat ini Pemerintah Kota Malang menggalakkan program yang
bernama bank sampah yang sampai saat ini baru dapat menampung sampah
anorganik, sedangkan sampah organik masih menjadi permasalahan yang belum
terpecahkan dan menyebabkan semakin besarnya kebutuhan akan lahan TPA. Dalam
pelaksanaannya BSM masih memerlukan perhatian lebih karena belum berjalan sesuai
dengan yang diharapkan. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang telah
dilakukan pada tahun pertama. Hasil pengamatan pada tahun pertama tentang
pengelolaan sampah Bank Sampah melalui partisipasi Adaftif masyarakat,
menunjukkan masih minimnya tingkat partisipasi dengan angka 60% dari sampel.
Kegiatan dengan pelibatan masyarakat dimulai dari sumber timbulan sampah, dimulai
dengan sistem pengolahan sampah hingga aspek manajemen pengelolaan dan aspek
ekonomi dengan penerapan sistem pengolahan sampah yang dapat meningkatkan
ekonomi. Dari kegiatan ini diharapkan, jika jumlah timbulan sampah tereduksi,
sehingga jumlah sampah yang harus diangkut ke TPA berkurang, yang secara tidak
langsung kebutuhan akan lahan TPA juga berkurang. Dengan kata lain, kegiatan
mereduksi sampah melalui Bank sampah selain dapat mengurangi jumlah timbulan
sampah, meningkatkan pendapatan masyarakat, tujuan secara tidak langsungnya
diharapkan dapat memperpanjang umur TPA.
Kata kunci: pengelolaan sampah, partisipasi, masyarakat, reduksi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Sampah kota selalu menjadi permasalahan rumit mulai dari persoalan kesehatan

hingga isu sosial yang kerap menimbulkan konflik struktural antara pemerintah dan
rakyat, yang disebabkan kurangnya pemahaman atau cara pandang masyarakat yang
konvensional terhadap sampah. Masyarakat masih memandang sampah dari sisi negatif
padahal tidak semua sampah yang harus dimusnahkan, melainkan cara pandang atau
pemahaman yang harus dirubah, dimana sampah dilihat sebagai bahan baku, produk
ikutan yang masih dapat diolah dan merupakan sumber pendapatan yang potensial.
Dengan diberlakukannya UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah,
Pemerintah berupaya mengurai permasalahan sampah yang terus menghantui.

Kota Malang, potensi sampah mencapai sekitar 400 ton per harinya membuat
Pemerintah harus memutar otak untuk mencari solusi dalam menangani tumpukantumpukan sampah tersebut. Tidak imbangnya alat angkut sampah dengan volume
sampah yang masuk berbagai tempat penampungan sampah mulai mengancam Kota
Malang. Jika kenyataan ini tidak segera diatasi, tinggal menunggu waktu saja Kota
Malang akan terkubur sampah.( Sampah Ancam Kubur Kota Malang, 23 Februari 2012
oleh Cahyo Nugroho). Berbagai upaya dilakukan pihak pemerintah Kota Malang
sebagai langkah mensikapi terbitnya UU No 18 Tahun 2008, yaitu dengan
mengeluarkan Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah.
Melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota memecahkan permasalahan tersebut
dengan mengolah sampah organik menjadi kompos. Meskipun, dengan jumlah timbulan
sampah 400 ton perhari yang dihasilkan, hanya 5% yang terserap menjadi kompos. Hal
ini disebabkan antara lain karena:

Kurangnya pemahaman sebagian besar masyarakat terhadap pengelolaan


sampah meskipun, pengelolaan sampah

masih bersifat individual, belum

terorganisir secara terpadu, sehingga intensitas kebersamaan dalam sosial


kemasyarakatan sangat rendah.

Kurangnya pemahaman terhadap nilai ekonomis yang terkandung dalam sampah


karena adanya anggapan bahwa sampah merupakan sisa aktivitas yang harus
dibuang dan dimusnahkan.

Kebiasaan membuang sampah disembarang tempat.

Kurangnya sosialisasi pengelolaan sampah yang diamanatkan dalam UU No. 18


Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Perda Kota Malang No. 10 Tahun
2010 tentang Pengelolaan Sampah.

Selebihnya, sebanyak 72 persen dari sekitar 153 ton sampah anorganik per hari di
Kota Malang, masih belum dikelola atau diolah secara maksimal menjadi produk
bernilai ekonomis. Sebagai realisasi Peraturan Daerah tentang pengelolaan sampah
tersebut, serta untuk mengatasi menumpuknya sampah anorganik, salah satu program
yang diharapkan dapat mengurai permasalahan sampah, Pemerintah kota Malang
menggalakkan program bank sampah. Bank sampah ini menampung sampah

anorganik yang dihasilkan oleh masyarakat dari segala jenis macam sampah mulai dari
plastik, alumunium, seng, kertas, besi, tembaga, kuningan hingga botol kaca.
Masalah sampah sebenarnya tidak melulu terkait dengan TPA, seperti yang
terjadi selama ini karena sistem manajemen sampah merupakan sistem yang terkait
dengan banyak pihak; mulai dari penghasil sampah (seperti rumah tangga, pasar,
institusi, industri, dan lain-lain), pengelola (dan kontraktor), pembuat peraturan, sektor
informal, maupun masyarakat yang terkena dampak pengelolaan sampah tersebut
sehingga penyelesaiannya pun membutuhkan keterlibatan semua pihak terkait dan
beragam pendekatan. Dengan melihat uraian diatas, maka perlu dilakukan suatu
penelitian mengenai sistem pengelolaan sampah Bank Sampah melalui partisipasi
adaftif masyarakat, untuk mengetahui sampai sejauh mana program ini berjalan
sehingga dapat mengurangi jumlah timbulan sampah Kota Malang, dan mengubah
sampah menjadi produk bernilai ekonomis.

1.2. Tujuan khusus


Tujuan khusus pada tahun kedua adalah lebih memantapkan kegiatan mastarakat
yang telah dijalankan pada tahun pertama yaitu pengolahan sampah organik dengan
menekankan kepada hasil yang dicapai, yaitu semakin banyaknya sampah organik yang
dapat dirubah menjadi kompos dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk serta mempunyai
nilai jual baik sebagai pupuk maupun hasil dari tanaman organik yang memanfaatkan
pupuk tersebut.
Secara

keseluruhan

penelitian

yang

direncanakan

mempunyai

tujuan,

menganalisis aspek-aspek terkait pelaksanaan program pengelolaan sampah khususnya


Bank Sampah di Kota Malang melalui partisipasi adaftif masyarakat sebagai salah satu
alternatif meminimalisir jumlah sampah yang harus diangkut ke Tempat Pengolahan
Akhir Sampah (TPA). Kegiatan dimulai dari sumber timbulan sampah hingga aspek
manajemen pengelolaan dan aspek ekonomi dari sistem pengelolaan Bank Sampah.
Sehingga, jika jumlah timbulan sampah dari sumber sampah dapat diminimalisir, maka
jumlah sampah yang harus diangkut ke TPA berkurang, akibatnya kebutuhan akan
lahan TPA juga berkurang. Dengan kata lain, kegiatan mereduksi sampah melalui Bank
sampah selain dapat mengurangi jumlah timbulan sampah, meningkatkan pendapatan

masyarakat, tujuan secara tidak langsungnya diharapkan dapat memperpanjang umur


TPA.

1.3. Urgensi (Keutamaan) Penelitian


Melalui Sistem pengelolaan sampah yang sudah diterapkan Pemerintah Kota
Malang melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota terus berupaya
meningkatkan program-program dan mengevaluasi program yang telah berjalan. Bank
sampah merupakan salah satu program andalan DKP Malang, namun sampai saat ini
keberhasilannya belum dirasakan secara signifikan. Dengan melihat hal tersebut, maka
peneliti bermaksud untuk menganalisis sejauh mana program Bank Sampah ini mampu
mengurangi jumlah timbulan sampah yang meliputi aspek teknik operasional, aspek
kelembagaan, aspek hukum dan peraturan, aspek peran serta masyarakat serta tinjauan
dari aspek ekonomi yang pada akhirnya nanti diharapkan sampah dapat meningkatkan
pendapatan rumah tangga (ekonomi produktif). Dalam perkembangan pengetahuan
diharapkan dapat membuka wacana atau wawasan serta merubah cara pandang
masyarakat terhadap sampah serta kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah, dari
sampah yang tidak berdayaguna menjadi sampah yang berdaya guna, dan mengambil
manfaat dari sampah yang dihasilkan dengan mengubah sampah menjadi barang yang
bermanfaat. Kontribusi terhadap pembangunan, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan
karena membantu

mengatasi masalah persampahan juga dapat meningkatkan

penghasilan masyarakat serta lingkungan menjadi bersih dan sehat yang secara langsung
mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan nasional. Hasil akhir dari
kegiatan ini, produk yang diharapkan secara tidak langsung adalah tumbuhnya
Kelompok Industri Rumah Tangga Pengolah Sampah, Pupuk organik/kompos, serta
terciptanya Kampung sehat. Tidak kalah pentingnya, dengan penelitian ini diharapkan
timbul kesadaran masyarakat akan jiwa kewirausahaan yang dapat menyokong
kehidupan masyarakat. Kontribusi ke Lembaga, utamanya kontribusi FT Universitas
Merdeka Malang, akan memberikan wawasan baru bagi lembaga terutama civitas di
lingkungan Jurusan Teknik Sipil FT Unmer Malang, terkait pola pengelolaan sampah
terutama dalam mengembangkan cara pengolahan sampah yang dapat diaplikasikan di
masyarakat dengan mudah dan berdaya guna serta mempunyai nilai ekonomis serta

diharapkan bisa mewarnai kegiatan dan menggali hal baru yang berhubungan dengan
lingkungan sekitar.
Pengembangan kompetensi, diharapkan dengan penelitian ini memberikan
masukan untuk pengembangan sistem pengelolaan sampah yang dapat diterapkan yang
berdaya guna baik bagi masyarakat maupun pemerintah sebagai pengelola.

1.4. HASIL PENELITIAN TAHUN PERTAMA


Hasil penelitian tahun pertama menunjukkan, tidak semua masyarakat
memahami keberadaan program pengelolaan sampah, meskipun tidak sedikit yang
memahami tetapi tidak menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penyebab
adalah kurangnya sosialisasi dari pihak terkait dan juga kekurang perdulian masyarakat
akan kondisi lingkungan sekitarnya. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap
program-program yang dijalankan oleh Pemerintah dikarenakan minimnya sosialisasi
serta kurangnya keperdulian masyarakat terhadap permasalahan lingkungan sekitarnya.
Terbatasnya pengetahuan, pemahaman dan fasilitas, kurangnya pemahaman atas tugas
dan fungsi sebagai kader, serta banyaknya kegiatan diluar kegiatan sebagai kader
lingkungan merupakan kendala bagi kader lingkungan dalam setiap mengambil
keputusan jalannya program terkait pengelolaan lingkungan. Partisipasi adaptif
masyarakat Kelurahan Jodipan dalam pengelolaan sampah, menunjukkan masih minim,
terlihat hanya 60% dari kader lingkungan yang melaksanakan pemicuan pengelolaan
sampah organik dengan siystem takakura. Dari 60% kader lingkungan yang
melaksanakan kegiatan pemicuan pengolahan sampah organik, 50% berhasil mengubah
sampah organik menjadi kompos, dan memanfaatkannya sebagai pupuk kompos.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah yang baik bukan saja untuk kepentingan kesehatan tetapi
juga untuk keindahan lingkungan. Pengelolaan sampah meliputi pengumpulan,
pengangkutan sampai dengan pemusnahan atau pengolahan sampah sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup. Beberapa
permasalahan yang timbul dalam sistem penanganan sampah yang terjadi selama ini
adalah :
5

1. Efisiensi yang rendah, karena sampah belum dipilah-pilah sehingga kalaupun


akan diterapkan teknologi lanjutan berupa komposting maupun daur ulang perlu
tenaga untuk pemilahan menurut jenisnya sesuai dengan yang dibutuhkan, yang
memerlukan dana maupun menyita waktu.
2. Pembuangan akhir ke TPA dapat menimbulkan masalah, membutuhkan lahan
yang luas.
3. Menjadi lahan yang subur bagi pembiakan jenis-jenis bakteri serta bibit penyakit
yang pada akhirnya akan mengurangi nilai estetika dan keindahan lingkungan.

Pergeseran pola pengelolaan persampahan perlu dilakukan seperti Pola Transformasi


Waste to Source dan perlu dikembangkan sehingga sampah yang saat ini kita anggap
sebagai sesuatu yang tidak berguna akan menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna yang
tinggi.

Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (PSBM)


PSBM adalah sistem penanganan sampah yang direncanakan, disusun,
dioperasikan, dikelola dan dimiliki oleh masyarakat. Tujuannya adalah kemandirian
masyarakat dalam mempertahankan kebersihan lingkungan melalui pengelolaan
sampah yang ramah lingkungan.

PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU BERBASIS MASYARAKAT


(http://bulekbasandiang.wordpress.com/2009/04/07/pengelolaan-sampah-terpadu-berbasis-masyarakat/.....)
Pengelolaan Sampah Terpadu berbasis masyarakat adalah suatu pendekatan
pengelolaan sampah yang didasarkan pada kebutuhan dan permintaan masyarakat,
direncanakan, dilaksanakan (jika feasible), dikontrol dan dievaluasi bersama masyarakat
dengan peran utama adalah masyarakat. Pemerintah dan lembaga lainnya hanya sebagai
motivator dan fasilitator. Program pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat
perlu melibatkan semua pihak yang terkait dan berkepentingan (stakeholders). Tetapi
harus hati hati sebab jika terlalu banyak yang terlibat bisa terjadi lebih banyak diskusi
daripada bekerja. Pada gambar berikut disajikan skema pengelolaan sampah skala
rumah tangga dan komunitas dengan berbasis oleh masyarakat sendiri.

Gambar 1. Skema pengelolaan sampah skala rumah tangga

Berbagai Gambaran Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia


(http://newberkeley.wordpress.com/2011/06/30/berbagai-gambaran-upaya-pengelolaansampah-di-indonesia.....diunduh pada tanggal 8 Maret 2012)

a.

Pengelolaan Kompos di Kebun Karinda, Lebak Bulus, Jakarta Selatan


Kebun Karinda adalah sarana percontohan, penyuluhan, pelatihan dan Pembinaan

pengomposan skala perumahan yang dikelola oleh Komite Lingkungan Perumahan


Bumi Karang Indah dengan ketua Djamaludin Suryohadikusumo dan wakil ketua Sri
Murniati Djamaludin. Untuk sampah rumah tangga digunakan Takakura Home Method.
Kegiatan-kegiatan di di Kebun Karinda antara lain yaitu: Pelatihan dan penyuluhan
pengelolaan sampah organik dan pembibitan, Kegiatan rutin pengomposan sampah
rumah tangga dan halaman serta Pembibitan tanaman hias, tanaman obat, tanaman
pelindung dan sayuran organik.

b.

Paguyuban Sukunan Bersemi


Paguyuban Sukunan Bersemi beranggotakan 4 kader dan 36 relawan. Terdiri

dari beberapa kelompok kerja seperti unit kerajinan, unit kompos, unit perbengkelan
alat rekayasa pengelolaan sampah, unit daur ulang styrofoam, unit penjualan sampah,
7

dan unit pendidikan dan pelatihan pengelolaan sampah mandiri. Kelompok ini
menyelenggarakan kegiatan seperti layanan pendidikan dan pelatihan daur ulang,
kerajinan daur ulang dan pengomposan, rancang bangun sistem pengelolaan sampah
mandiri, penjualan sampah ke lapak dan perintisan kampong wisata lingkungan. Prinsip
pengelolaan sampah di Sukunan, Sleman adalah dengan menggerakkan seluruh warga
masyarakat.

c.

Pemberdayaan Masyarakat Mengelola Sampah Dengan Bantuan LSM


Bulan November 2007 ESP (Environmental Service Program) mulai melakukan

pendampingan kepada masyarakat Desa Nusa, Kecamatan Lhoknga, Aceh dalam hal
pengelolaan limbah domestik dan limbah padat rumah tangga yang berbasis masyarakat.
Kegiatan daur ulang sampah ini adalah yang pertama kali diadakan di Aceh. Dalam
kegiatan yang berlangsung sampai saat ini, masyarakat Nusa diajak mengelola
sampahnya menjadi produk bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi tambahan.
Menggunakan metode takakura yang mudah dipraktikkan, sampah basah seperti sayuran
dan buah-buahan busuk dipilah kemudian dicacah kecil-kecil, selanjutnya diaduk
dengan kompos yang sudah jadi di dalam keranjang sampah yang disebut keranjang
ajaib takakura. Dalam waktu enam bulan, masyarakat mulai merasakan manfaat dari
kegiatan pengolahan sampah bersama ini. Selain desa menjadi lebih bersih, sampah
rumah tangga pun tidak terbuang percuma. Hasil kerajinan dari sampah plastik pun
sudah menghasilkan pemasukan satu juta rupiah untuk para pengrajinnya.

Kapasitas kelembagaan
Kapasitas Kelembagaan diartikan sebagai kemampuan individu dan organisasi atau
bagian dari organisasi untuk menampilkan fungsi-fungsi secara efektif, efisien dan
berkelanjutan guna pencapaian tujuan organisasi (sumber: http://www.accessindo.or.id/documents/OCA_Manual.pdf). Kemampuan untuk melakukan tugas-tugas
dengan efektif, efisien, dan berkelanjutan (the ability to perform appropriate tasks
effectively, efficiently and sustainably) [Hilderbrand and Grindle (1994: 10)]
Hubungan Antara Penguatan Kapasitas Kelembagaan Dengan Modal Sosial
Penguatan kelembagaan agar dapat berkembang serta mampu menggerakkan
sumber daya masyarakat, maka penguatan kapasitas kelembagaan harus berbasis
8

komunitas, dalam artian penguatan kelembagaan direncanakan dan dilaksanakan oleh


komunitas secara partisipatif untuk kepentingan komunitas. Oleh karena itu di dalam
proses penguatan kapasitas kelembagaan memanfaatkan faktor modal sosial yang ada di
masyarakat. Dalam pengembangan modal sosial dan komunitas terdapat tujuh
pendekatan yang khas dan untuk setiap komunitas dan modal sosial, yaitu :
a.

kepemimpinan komunitas (community leader);

b.

dana komunitas (community funds);

c.

sumber daya material (community material);

d.

pengetahuan komunitas (community knowledge);

e.

teknologi komunitas (community technology);

f.

proses-proses pengambilan keputusan oleh komunitas (community


decision making); dan

g.

organisasi komunitas (community organization), (Tony et al, 2006).

Penguatan kapasitas kelembagaan berbasis komunitas dilakukan dengan


memperhatikan faktor modal sosial yang ada di masyarakat. Modal sosial (social
capital) secara sederhana didefinisikan sebagai serangkaian nilai-nilai atau normanorma informal yang dimiliki bersama diantara para anggota suatu kelompok yang
memungkinkan terjalinnya kerjasama diantara mereka. Jika para anggota kelompok itu
mengharapkan bahwa anggota-anggota yang lain akan berperilaku jujur dan terpercaya,
maka mereka akan saling mempercayai, kepercayaan ibarat pelumas yang membuat
jalannya kelompok atau organisasi lebih efisien (Fukuyama, (2002) dalam Tonny
(2006).
Dalam

pelaksanaan

kegiatan

penguatan

kelembagaan,

prinsip-prinsip

pengembangan masyarakat yang menjadi acuan, landasan dan penerapan dalam seluruh
proses kegiatan. Prinsip-prinsip tersebut harus dijunjung tinggi, ditumbuhkembangkan
serta dilestarikan oleh semua pelaku dan stakeholder yang berkaitan dengan kegiatan.
Prinsip-prinsip yang diperlukan adalah sebagai berikut :
a. Demokrasi.
b. Partisipasi.
c. Transparansi dan Akuntabilitas.
d. Desentralisasi.
9

Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya,
bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan
pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya. Seorang yang memiliki jiwa dan
sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Wirausaha adalah
orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan
tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai
berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
1.

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang


dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan
hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).

2.

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru


dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer. 1996).

3.

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
(start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro,
1997).

4.

Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru


(creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai
lebih.

5.

Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan


mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
1. Motif Berprestasi Tinggi. Menurut Teori Herzberg, ada dua faktor motivasi, yaitu:

10

Gambar 2. Faktor motivasi dalam kewirausahaan

2.

Selalu Perspektif. Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap


masa dengan dengan lebih optimis.

3.

Memiliki Kreatifitas Tinggi. Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan


untuk berfikir yang baru dan berbeda.

4.

Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi

5.

Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab

6.

Mandiri atau Tidak Ketergantuangan

7.

Berani Menghadapi Risiko

8.

Selalu Mencari Peluang

9.

Memiliki Jiwa Kepemimpinan

10. Memiliki Kemampuan Manajerial


11. Memiliki Kerampilan Personal

BAB III. METODE PENELITIAN


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
pendekatan deskriptif dan kualitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui
potensi timbulan sampah yang ada pada waktu penelitian dilakukan dan fenomena
sosial atau masyarakat yang ada di daerah lokasi penelitian. Fokus utama penelitian ini
diarahkan pada inventarisir dan identifikasi potensi timbulan sampah serta program atau
sistem pengelolaan sampah yang telah dijalankan dan direncanakan akan diperbaiki dan
dilaksanakan serta menganalisis sistem pengelolaan sampah melalui Bank Sampah
11

sebagai upaya mereduksi jumlah timbulan sampah. Analisis dilakukan melalui upaya
pendekatan adaftif dari masyarakat. Untuk mendukung pelaksanaan penelitian maka
diperlukan data pendukung yang berupa data sekunder yang diperoleh dari pihak terkait
untuk mengetahui kondisi yang ada pada saat penelitian dilakukan (exciting) dan data
primer yang diambil melalui pengamatan langsung di lapangan.
Di dalam pelaksanaan analisis penelitian, diupayakan menggunakan beberapa
asas pendekatan diantaranya :
1. Asas berkelanjutan yaitu bahwa pengelolaan sampah dilakukan dengan
menggunakan metode dan teknik yang ramah lingkungan sehingga tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan,
baik pada generasi masa kini maupun pada generasi yang akan datang. Adapun
teknologi ramah lingkungan yang dimaksud merupakan teknologi yang dapat
mengurangi timbulan sampah sejak awal proses produksi. Pemilahan sampah
dilakukan dengan metode yang memenuhi persyaratan keamanan, kesehatan,
lingkungan, kenyamanan, dan kebersihan.
2. Asas kesadaran yaitu bahwa dalam pengelolaan sampah, Pemerintah dan
pemerintah daerah mendorong setiap orang agar memiliki sikap, kepedulian, dan
kesadaran untuk mengurangi dan menangani sampah yang dihasilkannya.
3. Asas nilai ekonomi yaitu bahwa sampah merupakan sumber daya yang
mempunyai nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan sehingga memberikan nilai
tambah.
Dari uraian diatas, beberapa kegiatan terkait penelitian yang akan dilaksanakan pada
tahun kedua yang merupakan kelanjutan dari tahun pertama adalah sebagai berikut:
Pada tahun kedua merupakan kelanjutan dari tahun pertama direncanakan untuk
pelaksanaan kegiatan pembinaan kelompok industri rumah tangga pengolah
sampah. Hasil pada tahun pertama menunjukkan bahwa meskipun peran yang
ditunjukkan oleh masyarakat yang diwakili oleh kader lingkungan di Kelurahan
Jodipan sanagt minim, pada tahun kedua ini akan dilakukan pemantapan
kegiatan pengelolaan sampah melalui partisipasi adaptif masyarakat. Selain
semakin mendorong masyarakat untuk mengolah sampah menjadi kompos,
dalam kegiatan ini juga diarahkan pada pembinaan dari sisi manajemen
kelembagaan dalam suatu industri, pengelolaan keuangan dan strategi untuk
12

mengembangkan usaha beserta pemasarannya dari produk yang dihasilkan yaitu


kompos dan sayur organik. Manajemen kelembagaan diperlukan untuk
memonitor jalannya kegiatan pengelolaan sampah mulai dari sumber timbulan
sampah sampai kegiatan akhir yang bertugas mengawasi dan memantau baik
dari segi administrasi maupun kinerja atau proses penanganan sampah. Dengan
adanya lembaga pengelola sampah diharapkan kendala-kendala yang terjadi
dilapangan dapat segera diketahui dan dicari solusinya. Kegiatan ini secara tidak
langsung diharapkan dapat mendukung program Koperasi Sampah yang
dicanangkan pemerintah. Pengelolaan keuangan atau manajemen keuangan lebih
ditekankan pada pembelajaran mengatur aliran keluar masuknya uang dalam
industry pengelolaan sampah. Sedangkan strategi pengembangan kewirausahaan
untuk memberikan bekal dalam mengembangkan usaha serta mencari peluang
usaha dan pemasaran dari produk yang dihasilkan. Pada tahun kedua ini,
diharapkan pula mampu mengembangkan usaha di bidang sampah anorganik,
yaitu mengubah sampah anorganik menjadi barang yang bernilai ekonomi
tinggi.
Sebagai tindak lanjut dari penelitian tahun pertama, Lokasi atau wilayah penelitian
adalah Kelurahan Jodipan kota Malang. Kegiatan yang direncanakan pada tahun kedua
diharapkan mampu bersinergi dengan kegiatan di tahun pertama serta antara program
pemerintah dengan potensi yang ada di masyarakat. Karena suatu program tidak akan
berjalan tanpa dukungan dari masyarakat sebagai pelaku utama. Untuk lebih jelasnya,
maka dapat dilihat pada diagram alir dibawah.

Tahun
pertama

Gambar 3. Diagram alir penelitian tahun kedua


13

BAB IV. JADWAL PELAKSANAAN

Tahun Kedua
Kegiatan

BULAN
5
6

10

Persiapan
Review hasil penelitian tahun
pertama
FGD I
Action plan kegiatan
- Penyuluhan / capacity
building manajemen
kelembagaan pengelolaan
industri hasil olahan
sampah
- Pembentukan manajemen
kelembagaan pengelolaan
sampah
- Penyuluhan dan Pelatihan
manajemen keuangan
FGD II
Pengolahan data
Pembuatan Draft Laporan
Seminar Hasil Penelitian
Pembuatan Laporan

DAFTAR PUSTAKA
Achmad Syaiful Afandi, Bank Sampah, 18 Agustus 2011 , diunduh dari
http://www.google.com.................
Asrul Hoesein, 2011, Program Unggulan Mendukung Partisipasi Masyarakat
Dalam

Pengelolaan

Sampah,

http://asrulhoesein.blogspot.com/2011/05/

mekanisasi-penggantian-bedeng-dengan.ht
Cahyo Nugroho, 23 Februari 2012 , Sampah Ancam Kubur Kota Malang, diunduh
dari http://www.google .com.....................
Didin Hasanuddin, 2006, Perlu Perubahan Kebijakan Pengelolaan Sampah Kota
http://www.info-bisnis.biz/2006/05/kebijakan-pengelolaan-sampah-kota.html
Roni Kastaman, 2004, Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat,
disampaikan pada Harian Umum Pikiran Rakyat,edisi 13 Maret 2004
14

Keterangan

Soekidjo Notoatmodjo, Prof. Dr. 2003, Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan


Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta.
Tchonbanoglous, et all., 1993, Integrated Solid Waste Management, Mc-Graw Hill
International Editions.
http://newberkeley.wordpress.com/2011/06/30/berbagai-gambaran-upaya-pengelolaansampah-di-indonesia.....diunduh pada tanggal 8 Maret 2012
http://newberkeley.wordpress.com/2011/06/30/berbagai-gambaran-upaya-pengelolaansampah-di-indonesia........diunduh pada 10 Maret 2012
http://bulekbasandiang.wordpress.com/2009/04/07/pengelolaan-sampah-terpaduberbasis-masyarakat/.......diunduh pada 10 Maret 2012
NMC CSRRP DI Yogyakarta, Central Java and West Java, Pedoman Perencanaan
Pengelolaan

Sampah

Berbasis

Masyarakat,.................diunduh

dari

http://www.google.com.....
UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
Peraturan Daerah Kota Malang No. 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah.
..https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&ved
=0CFsQFjAG&url=https%3A%2F%2Fikram61.files.wordpress.com%2F2012%2F05%
2Fmaterikelembagaan.doc&ei=ruGvUv_WGc2TrgfG24DwCw&usg=AFQjCNH9UTs3
1eX7cTG9hGbHON_fi8bG3Q&sig2=SwK6g1ylDpOfmUFvGGGXHQ diunduh pada
tanggal 17 Desember 2013

Kewirausahaan | kang amin, . viewcomputer.wordpress.com/


kewirausahaan / .. diunduh tanggal 17 Desember 2013.

15

Rekapitulasi Anggaran Penelitian


No.
1
2
3
4
5
6
7

Biaya yang diusulkan (Rp )


Tahun pertama
Tahun kedua
9.720.000,22.500.000,1.430.000,8.300.000,6.980.000,5.626.950,2.446.500,57.003.450,-

Jenis Pengeluaran
Honor
Peralatan penunjang
Bahan habis pakai
Perjalanan
Lain-lain
PPh + PPn (11,5%)
Monef in
Jumlah

16

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian


Pertimbangan Alokasi Biaya TAHUN KEDUA

1. Honor
Honor/Jam
Waktu
(Rp)
(jam/minggu)

Honor
Ketua Peneliti
Anggota Peneliti
Tenaga Penyuluh (3
org)

12.500,10.000,10.000,-

10
10
6

Minggu
40
40
4

SUB TOTAL (Rp)

Honor per Tahun


(Rp)
Th I Th 2
Th 3
5.000.000,4.000.000,720.000,-

9.720.000,-

2. Peralatan penunjang
Material

Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Harga
Satuan (Rp)

Harga Peralatan
Penunjang (Rp)
Th I Th ..

Alat peraga capacity


building

Pembuatan Alat
peraga capacity
building

LS

3.000.000,-

3.000.000,-

Alat peraga
penyuluhan
manajemen
kelembagaan

Pembuatan Alat
peraga
penyuluhan
ekodrainase

LS

3.000.000,-

3.000.000,-

Pembuatan alat
Alat peraga
peraga
penyuluhan
manajemen keuangan manajemn
keuangan,
pemasaran, dan
kewirausahaan

LS

15.000.000,-

15.000.000,-

500.000,-

1.500.000,-

Sewa Komputer

Pengolahan dan
analisis data

SUB TOTAL (Rp)

Th n

22.500.000,

3. Bahan Habis Pakai


Material
Kertas HVS

Justifikasi
Kuantitas
Pemakaian
Kuisioner,
4
laporan, ATK
capacity Building
(CB)

17

Biaya per Tahun (Rp)


Harga
Satuan (Rp) Th I
Th 2
Th 3
45.000,180.000,-

Catridge Printer
Warna

Catridge Printer
Hitam

Fix Stopmap

CD kosong dan
tempat CD

Print out
kuisioner, laporan
dan materi
penyuluhan, CB
Print out
kuisioner, laporan
dan materi
penyuluhan, CB
ATK, arsip data &
kuisioner, tempat
materi penyuluhan
dan CB
Pembakaran
laporan

500.000,-

500.000,-

450.000,-

450.000,-

40

10.000,-

400.000,-

10

10000

100.000,-

SUB TOTAL (Rp)


4. Perjalanan
Material
Perjalanan lokal

Perjalanan Monev

Perjalanan
Pemantauan

1.430.000,
-

Biaya per Tahun (Rp)


Justifikasi
Harga
Kuantitas
Perjalanan
Satuan (Rp) Th I
Th 2
Th
Koordinasi dengan
4
250.000,1.000.000,- n
pihak-pihak terkait
transpotasi
penyuluhan

300.000,-

1.800.000,-

Transportasi
peserta penyuluhan
Monitoring
kemajuan
Penelitian
Memantau
pelaksanaan
industry sampah
organic,
manajemen
keuangan dan
pemasaran

60

50.000,-

3.000.000,-

750.000,-

1.500.000,-

250.000,-

1.000.000,-

SUB TOTAL (Rp)

8.300.000,-

5. Lain-lain
Kegiatan

Justifikasi

Kuantitas
18

Biaya per Tahun (Rp)


Harga
Satuan (Rp) Th I
Th 2
Th 3

Publikasi Jurnal

Menulis makalah
untuk
dipublikasikan di
Jurnal

2.000.000,-

2.000.000,-

Penggandaan

Laporan Antara
dan akhir

1200 lb

200,-

240.000,-

Jilid

Laporan Antara
dan akhir

12

20.000,-

240.000,-

Sewa Camera

Dokumentasi
kegiatan

LS

1.500.000,-

1.500.000,-

Dokumentasi

Cetak
Dokumentasi

LS

1.500.000,-

1.500.000,-

Penelusuran pustaka

Browsing,
pencarian di
perpustakaan , foto
kopi literatur

LS

1.500.000,-

1.500.000,-

SUB TOTAL (Rp) TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP


TAHUN (Rp)

Th I

6.980.000,Th 2
Th 3
48.930.000,-

Pajak biaya program PPn = 11,5 % X Rp. 48.930.000,- = Rp. 5.626.950,Monef in = 5% X Rp. 48.930.000,= Rp. 2.466.500,TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH TAHUN ke 2
(Rp)

19

57.003.450,-

Lampiran 2. Format Susunan Organisasi Tim Peneliti/Pelaksana dan Pembagian


Tugas
No

Nama / NIDN

Instansi Asal

Bekti P., ST, MT /


19691014200501200 Unmer Malang
2

Achmad Fadillah,
MT/0702015701

Bidang Ilmu

Alokasi Waktu
(jam/minggu)

T. Lingkungan

10

T. Sipil

10

Unmer Malang

20

Uraian Tugas
Berkaitan dengan fisik
dan pemberdayaan
masyarakat
Berkaitan dengan fisik
dan pemberdayaan
masyarakat

Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti


I. IDENTITAS DIRI Ketua Peneliti
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama Lengkap
Jabatan Fungsional
NIP
Tempat tanggal lahir
Alamat Rumah
Telpon
Telpon HP
Alamat Kantor

9
10
11
12
13

Telpon & Fax


E-mail
Web Site
Lulusan yang Telah dihasilkan
Mata kuliah yang diampu

Bekti Prihatiningsih, ST., MT.


Lektor Kepala
19691014 2005 01 2002
Madiun, 14 Oktober 1969
Jln. Jembawan XII/Blok 3K-14 Sawojajar II
(0341) 726218
08123314005
Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang
Jl. Taman Agung no 1 Malang
(0341) 560836
ningwin05@yahoo.co.id
S1 = > 40 orang
1. Kimia
2. Teknik Lingkungan
3. Aspek Lingkungan Pembangunan
4. Hidrolika
5. HACCP
6. Pengetahuan Lingkungan
7. EMS (Environmental Management System)
8. Teknologi Pengolahan Air

II. RIWAYAT PENDIDIKAN


No.

Program

Nama PT

2
3

4
5

S1

S2

Institut Teknologi
Sepuluh
Nopember
Surabaya
T. Penyehatan
Bidang Ilmu
1988
Tahun Masuk
1993
Tahun lulus
Studi Tingkat
Judul Skripsi, Thesis
Pencemaran
dan Disertasi
Pantai Ria
Kenjeran
Surabaya dan
Alternatif
Penanganannya
Dr. Ir. Sarwoko
Nama
Pembimbing/Promotor M., MEng

21

Institut Teknologi
Bandung

T. Lingkungan
1998
2000
Studi Kinetika
Penyisihan Logam
Timbal (Pb) Pada
Reaktor Biologi
Anaerob dengan
Sistem Batch
Prof. Dr.
Wisnuprapto, MSc

S3

III. PENGALAMAN PENELITIAN


Pendanaan
No.

Tahun

2011

2011

2011

2010

2010

2010

2009

2008

20022004

10

11

12

2003

2004

2005

Judul Penelitian

Pemetaan Potensi Pencemaran IHT di


Provinsi Jawa Timur
Kajian Pemulihan Ekonomi Masyarakat
Daerah Pasca Bencana di Provinsi Jawa
Timur
Analisis Kestabilan Lereng serta Alternatif
Penanggulangannya Akibat Perubahan
Tekanan Air Pori pada Lereng
Studi Kajian Pelaksanaan Patroli Air
Provinsi Jawa Timur
Penyusunan Renstra Pengelolaan Sampah
Provinsi Jawa Timur
Analisis Kestabilan Lereng serta Alternatif
Penanggulangannya Akibat Perubahan
Tekanan Air Pori pada Lereng
Analisis Kestabilan Lereng serta Alternatif
Penanggulangannya Akibat Perubahan
Tekanan Air Pori pada Lereng
Studi Kelayakan Lokasi Politeknik Kota
Malang
Pola penanganan Sampah Melalui
Pendekatan Partisipatori Pada bantaran
Sungai Brantas Di Malang Jawa Timur
Identifikasi Potensi Pembuangan Sampah
di Daerah bantaran Sungai Kali Brantas
Malang, Mulai dari Universitas
Muhammadiyah Malang Embong
Brantas
Identifikasi Potensi Pembuangan Sampah
di Daerah bantaran Sungai Kali Brantas
Malang, Mulai dari Pendem - Universitas
Muhammadiyah Malang dan Jembatan
Kemerdekaan Embong Brantas Gadang
Studi Kelayakan Pengembangan Pasar
Blimbing

Sumber

Jml (Juta Rp)

BLH Jatim

100.000.00 0

BPBD Jatim

100.000.000

PHB/DIKTI
Tahun 3

35.000.000

BLH Jatim

50.000.000

BLH Jatim

50.000.000

PHB/DIKTI
Tahun 2

23.000.000

PHB/DIKTI
tahun 1

37.000.000

Bappeko
Malang

157.250.000
42.000.000

PHB/DIKTI
20.000.000
PJT I Malang

40.000.000
PJT I Malang

Bappeko
Malang

99.000.000

IV. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber
Jumlah

2009

Implementasi Alat Penjernih Air Untuk


Meningkatkan Kualitas Air Bersih di daerah
Rawan Bencana
22

IPTEKs
PPM/DIKTI

30.000.000

V. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir


No.

Tahun

Judul Artikel Ilmiah

Volume/
Nomor

2004

Studi Normalisasi Situ di Kota Depok

Vol. 1 / No. 1

2004

Pengaruh pH terhadap Penurunan Logam


Cadmium (Cd) Pada Limbah Cair dengan
Menggunakan Biomassa Algae

Vol. 1 / No. 2

2005

Kinetika laju Reaksi Penyisihan Substrat


(Bahan Organik) Dalam Reaktor Biologi
Anaerob dengan Sistem Batch

2005

Pengelolaan Sampah di Daerah Bantaran


Sungai kali Brantas Dalam Upaya
Pengendalian Kualitas Air

2006

Pengolahan Air baku Air bersih

2006

Kajian Transpor Zat Pencemar Dalam tanah


Satu Dimensi

Vol. 2 / No. 1

2006

Pengaruh Penambahan Udara Pada


Pengolahan Leachate dengan Media Tanah

Vol.1 Nomer 2

2010

Partisipatori Masyarakat dalam Implementasi


Alat penjernih Air Sederhana dengan Sistem
Filtrasi

2010

Pengaruh Ukuran Butiran Batu Apung dalam


Menurunkan Kadar Logam Berat Krom pada
Air Limbah dengan Sistem Batch

Vol. XXI, No. 2

10

2011

Partisipatori Masyarakat Dalam Pengelolaan


Sampah di Daerah Bantaran Sungai Brantas
Kota Malang

Vol. XXII, No. 1

11

2011

Pengaruh Perkuatan Dengan Penjangkaran


Konfigurasi Segi Enam Terhadap Kestabilan
Lereng

Vol. XII., No. 2

23

Edisi 11

Nama Jurnal

Jurnal RESULTAN,
April 2004, ISSN:
1693-833x, Unmer
Malang
Jurnal RESULTAN,
Oktober 2004, ISSN:
1693-833x, Unmer
Malang
Jurnal Ilmu-ilmu
Teknik DIAGONAL,
ISSN: 1410-8186,
Unmer Malang
PROSIDING, seminar
Nasional Pengelolaan
Sumberdaya Air
Terpadu dan
Berkelanjutan, 15
Januari 2005
INFOTEK, Edisi 11
Tahun VI/2006, ISSN:
1412-8039
Jurnal Manajemen
Informatika, FTI,
ISSN: 1693-6694
Jurnal Ilmu-ilmu
Teknik DIAGONAL,
ISSN: 1410-8186,
Unmer Malang
Jurnal Ilmu-ilmu
Sosial, LPPM Unmer
Malang, 2010, ISSN:
1410-7295
Jurnal Ilmu-ilmu
Eksakta, LPPM,
Unmer Malang,
Desember 2010, ISSN:
1410-7295
Jurnal Ilmu-ilmu
Sosial, LPPM Unmer
Malang, Nopember
2011, ISSN: 14107295
Jurnal Ilmu-ilmu
Teknik, LPPM, Unmer
Malang, Desember
2011, ISSN: 14107295

VI. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah
Dalam 5 Tahun Terakhir
Judul Artikel
Nama Pertemuan
Waktu dan Tempat
No.
Ilmiah / Seminar
Ilmiah

VII. Pengalaman Penulisan Buku (5 tahun Trakhir)


No. Tahun
Judul Buku

2006

Jumlah
Halaman

Penerbit

Buku Ajar Kimia Dasar

VIII. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 10 Tahun Terakhir


No.

Judul/Tema HKI

Tahun

Jenis

Nomor P/ID

IX. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5


Tahun Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Tempat
Respons
Tahun
No.
Sosial Lainnya
Penerapan Masyarakat
yang Telah Diterapkan

X. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sebagai salah satu syarat pengajuan hibah
penelitian bersaing.
Malang, 18 Desember 2013

(Bekti Prihatiningsih, ST., MT.)


NIP. 196910142005012002

24

I. IDENTITAS DIRI
Anggota Peneliti
1
2
3
3
4
5
6
7
8

Nama Lengkap
Jabatan Fungsional
Jabatan Struktural
NIDN/NIP
Tempat tanggal lahir
Alamat Rumah
Telpon
Telpon HP
Alamat Kantor

9
10
11
12
13

Telpon & Fax


E-mail
Web Site
Lulusan yang Telah dihasilkan
Mata kuliah yang diampu

Ir. Achmad Fadillah., MT.


Lektor Kepala
Ka. Lab. Hidrolika dan Kualitas Air
0702015701
Tarakan, 2 Januari 1957
Jln. Muharto Gang II No. 17
(0341) 321658
Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang
Jl. Taman Agung No 1 Malang
(0341) 560836
S1 = > 40 orang
1. Geometri dan Struktur Perkerasan jalan
2. Teknologi bahan Konstruksi
3. Fisika Teknik
4. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

II. RIWAYAT PENDIDIKAN


No.

Program

S1

S2

Nama PT

Universitas
Merdeka Malang

2
3
4
5

Bidang Ilmu
Tahun Masuk
Tahun lulus
Judul Skripsi, Thesis
dan Disertasi

T. Sipil
1976
1985
Studi
Perencanaan
Bendungan
Kuncir Kab.
Nganjuk

2.7

Ir. Mahmud,
Nama
Pembimbing/Promotor Dipl., HE

Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Surabaya
T. Sipil/MRT
1998
2001
Pola Distribusi
Angkutan Kota
Berdasarkan Data
Naik Turun
Penumpang di Kota
Malang
Prof. Ir. Pinardi
Kustalam, MSc

25

S3

III. PENGALAMAN PENELITIAN


Pendanaan
No.

Tahun

2011

2010

2009

Judul Penelitian

Analisis Kestabilan Lereng serta Alternatif


Penanggulangannya Akibat Perubahan
Tekanan Air Pori pada Lereng
Analisis Kestabilan Lereng serta Alternatif
Penanggulangannya Akibat Perubahan
Tekanan Air Pori pada Lereng
Analisis Kestabilan Lereng serta Alternatif
Penanggulangannya Akibat Perubahan
Tekanan Air Pori pada Lereng

Sumber

Jml (Juta Rp)

PHB/DIKTI
Tahun 3

35.000.000

PHB/DIKTI
Tahun 2

23.000.000

PHB/DIKTI
tahun 1

37.000.000

IV. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber
Jumlah
1

2010

2011

Pembangunan Gorong-gorong di desa Pager


Wojo Kec. Kesamben Kabupaten Blitar
Memaksimalkan kebersihan lingkungan
melalui pemanfaatan drainase

V. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir


No.

Tahun

Judul Artikel Ilmiah

Volume/
Nomor

2011

Pengaruh Perkuatan Dengan Penjangkaran


Konfigurasi Segi Enam Terhadap Kestabilan
Lereng

Nama Jurnal

Vol. XII., No. 2

Jurnal Ilmu-ilmu
Teknik, LPPM, Unmer
Malang, Desember
2011, ISSN: 14107295

VI. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah
Dalam 5 Tahun Terakhir
No.

Judul Artikel
Ilmiah

Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar

26

Waktu dan Tempat

VII. Pengalaman Penulisan Buku (5 tahun Trakhir)


No.

Tahun

Judul Buku

Jumlah
Halaman

Penerbit
-

VIII. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 10 Tahun Terakhir


No.

Judul/Tema HKI

Tahun

Jenis

Nomor P/ID

IX. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5


Tahun Terakhir

No.

Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Sosial Lainnya
yang Telah Diterapkan

Tahun

Tempat
Penerapan

Respons
Masyarakat

X. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No.

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sebagai salah satu syarat pengajuan hibah
penelitian bersaing.
Malang, 18 Desember 2013

Ir. Achmad Fadillah, MT


NIDN: 0702015701

27

Anda mungkin juga menyukai