Anda di halaman 1dari 5

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KETAPANG RAYA, KECAMATAN

KERUAK MELALUI PENYULUHAN PENGOLAHAN SAMPAH


ORGANIK DAN ANORGANIK
Dea Pazira Rahayu1), Sri Laili Fitriani2)

1) Universitas Mataram, Mataram.


2) Umiversitas Mataram, Mataram

e-mail : deapazira29@gmail.com

ABSTRAK
Desa Ketapang Raya merupakan desa yang kaya akan hasil alamnya dan juga hasil perairannya. melihat
kondisi di Kecamatan Keruak, khususnya di desa Ketapang Raya ini yaitu kurangnya kesadaran
masyarakat dan minimnya pengetahuan tentang penanganan sampah menyebabkan masyarakat membuang
kotoran khususnya sampah ke selokan, halaman rumah dan dibiarkan mengendap serta dibuang langsung
ke sungai atau pesisir pantai. Alternative solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut
adalah dengan mengadakan penyuluhan pengelolahan sampah organic dan anorganik. Program penyuluhan
pengolahan sampah organic dan anorganik ini dilakukan di Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak,
Kabupaten Lombok Timur. Tujuan dari program ini adalah memberdayakan masyarakat desa Ketapang
Raya dalam mengelola limbah sampah organic dan anorganik menjadi produk yang bernilai untuk
menunjang perekonomian masyarakat desa Ketapang Raya. Metode yang di gunakan adalah persiapan
program, bersih-bersih pantai sekaligus pengumpulan sampah anorganik, sosialisasi yang dilakukan yaitu
tentang pelatihan pembuatan ekobrik, dan kerajinan dari sampah. Hasil dari program pemberdayaan ini
adalah menjadikan masyarakat desa Ketapang Raya berpotensi untuk membuat kerajinan-kerajinan dari
bahan sampah anorganik dan membuat pupuk dari sampah organic. Hal ini akan berdampak juga pada
pengurangan volume sampah sekaligus dapat meningkatkan Kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kebersihan lingkungan.

Kata kunci : sampah organic. Sampah anorganik, pengolahan.


1. PENDAHULUAN bersih, sehat, nyaman, indah dan ramah
lingkungan, kepala desa berniat untuk
Sampah adalah sisa kegiatan membuat bank sampah pada tahun 2019
sehari-hari manusia dan/atau proses ini.
alam yang berbentuk padat (UU No Penangan sampah desa
18/2008 Pasal 1). Timbulan sampah ketapang raya sangat kompleks, ada
pada pemukiman berasal dari rumah beberapa hal yang mempengaruhi yaitu
tangga, warung, bangunan umum, dan sampah dari masyarakat yang tinggal
indutrsi rumah tangga. Pertumbuhan dan beraktivitas di wilayah pesisir,
penduduk di kawasan pemukiman sampah kiriman dari wilayah daratan
menimbulkan permasalahan pengolahan atas yang mengalir dari sungai yang
sampah mulai dari masalah timbulan bermuara ke pesisir. Kecamatan keruak
sampah, kebutuhan tempat pemrosesan merupakan kecamatan yang berbatasan
akhir sampah, serta biaya lingkungan langsung dengan pesisir. Dengan
yang ditimbulkan.pengelolaan sampah melihatnya kondisi kecamatan keruak,
adalah kegiatan yang sistematis, kurangnya kesadaran masyarakat dan
menyeluruh, dan berkesinambungan minimnya pengetahuan tentang
yang meliputi pengurangan dan penangan sampah membuat masyarakat
penangan sampah. Model pengelolaan membuang kotoran khususnya sampah
sampah yang dikenal saat ini antara lain; ke selokan, halaman rumah dan
penimbulan sampah, penangan di dibiarkan mengendap serta dibuang
tempat, pengumpulan, pengangkutan, langsung kesungai atau pesisir pantai.
pengolahan, pemrosesan akhir (Faizah, Limbah di bagi menjadi dua
2008; widyatmoko dan sintorini yaitu limbah organic dan limbah
moerdjoko, 2002). Tumpukan sampah anorganik. Limbah organic yaitu limbah
tersebut sering menciptakan tempat yang berasal dari tanaman, hewan,
kehidupan tikus dan serangga lain serta maupun manusia dan mudah untuk
n bakteri yang dapat membahayakan terurai. Sedangkan limbah anorganik
kesehatan manusia apabila berada adalah limbah yang sulit untuk terurai,
disekitar pemukiman penduduk. seperti: plastic, kaca, dll.
Desa ketapang raya dengan Dengan banyaknya sampah
segenap aktivitas dan permukimannya anorganik dan organic setiap harinya,
serta pembangunan yang sangat intensif, maka kita dapat memanfaatkannya
berada di sebelah pesisir teluk jukung. sebagai sampah daur ulang ataupun
Kawasan pesisir adalah ruangan daratan pupuk organic. Berdasarkan latar
yang terkait erat dengan ruang lautan. belakang tersebut saya melakukan
Kawasan pesisir sebagai suatu sistem, penelitian “pengelolahan sampah
maka pengembangannya tidak dapat organic dan anorganik di desa ketapang
terpisahkan dengan pengembangan raya, kecamatan keruak”. Tujuan
wilayah secara luas. Desa Ketapang penelitian ini yaitu untuk mengelola
Raya ini merupakan desa yang kaya limbah sampah organic dan anorganik
akan hasil alamnya dan juga hasil menjadi produk yang bernilai untuk
perairannya. Untuk menunjang Desa menunjang perekonomian masyarakat
Ketapang Raya sebagai desa yang desa ketapang raya.
Hasil yang diharapkan dari
penelitian ini adalah dapat menghasilkan Kegiatan pemberdayaan
produk yang memiliki nilai jual, masyarakat dimulai dengan
menambah penghasilan untuk persiapan progam dengan melakukan
masyarakat, dan dapat mengurangi
survey. Hasil survey ini
limbah sampah organic dan anorganik
menunjukkan beberapa kendala yang
masyarakat desa ketapang raya.
dihadapi masyarakat desa Ketapang
2. METODE Raya antara lain, 1) tidak tersedianya
2.1 Waktu Dan Tempat tempat pembuangan sampah / tempat
Kegiatan dilakukan selama pengumpulan sampah sementara, 2)
dimulai sejak tanggal 09 februari banyaknya volume sampah setiap
sampai 13 februari 2019 di desa hari, 3) tidak adanya alat penghancur
ketapang raya, kecamatan sampah.
keruak, kabupaten Lombok Tahap selanjutnya yaitu
timur. kegiatan bersih-bersih pantai
2.2 Alat Dan Bahan bersama siswa SDN 7 TANJUNG
Alat yang digunakan dalam LUAR dan SDN 3 TANJUNG
program ini adalah cutter, lem LUAR. Kegiatan ini dilakukan
tembak, stepler, pilok, . dan dengan pemungutan sampah-sampah
bahan yang digunakan sampah yang ada di pantai kemudian dipilah
plastic bungkus snack, sampah antara sampah organic dan non
bungkus kopi, botol plastic dll. organic yang mana kegiatan ini
2.3 Bentuk Kegiatan dihadiri oleh siswa SDN 3 Tanjung
Bentuk kegiatan secara Luar yaitu kelas 4, 5, dan 6. Dan
keseluruhan 1) persiapan SDN 7 Tanjung Luar yaitu kelas 3,
program, 2) bersih bersih pantai 4, 5. Kegiatan ini dilakukan untuk
sekaligus pengumpulan sampah menumbuhkan kesadaran rasa cinta
anorganik 3) sosialisasi tentang kebersihan lingkungan kepada siswa
sampah, 4) pelatihan pembuatan dan bisa membedakan mana sampah
ekobrik, dan kerajinan dengan yang didaur ulang dan mana sampah
sampah. yang tidak dapat didaur ulang.

Sosialisasi Tentang Sampah,


3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelatihan Pembuatan Ekobrik dan
Program pemberdayaan masyarakat Kerajinan dari Sampah.
desa Ketapang Raya dilakukan
secara terstruktur dan melibatkan Kegiatan kedua yaitu
masyarakat secara langsung. sosialisasi tentang pengolahan
sampah yang dilakukan di parkiran
Pelaksanaan Program dekat BTN pantai Lungkak yang
Pemberdayaan Masyarakat dihadiri oleh seluruh perwakilan
warga dari berbagai dusun di desa kosong yang dipadatkan. Pengolahan
Ketapang Raya. Kegiatan ini sampah ekobrik dimanfaatkan oleh
dilakukan untuk meningkatkan masyarakat untuk membuat suatu
kesadaran masyarakat desa Ketapang kreasi berupa kursi, meja, dan
Raya tentang pentingnya menjaga bahkan bisa membangun rumah.
kebersihan lingkungan dan Pengolahan sampah menjadi ekobrik
bagaimana sampah itu dapat menjadi merupakan salah satu cara untuk
sesuatu yang memiliki nilai mengurangi volume sampah yang
ekonomis. ada di desa Ketapang Raya.
Kegiatan selanjutnya yaitu Dalam kegiatan ini,
pelatihan pembuatan kerajinan dari masyarakat diajarkan cara mengelola
sampah, kegiatan ini hadiri oleh limbah sampah anorganik menjadi
masyarakat di desa Ketapang Raya sesuatu yang bernilai jual, disini
dengan mengundang semua kadus, mereka juga dilatih cara membuat
dan setiap kadus membawa pupuk organic yang dimana
perwakilan masyarakat yang akan memanfaatkan limbah sampah
mengikuti pelatihan membuat organic dari rumah tangga sebagai
kerajinan dari sampah. Kegiatan ini bahan bakunya. Hal ini bisa
dilakukan dengan memanfaatkan mengurangi sampah-sampah organic
sampah-sampah anorganik yang yang dihasilkan dari rumah tangga.
sudah dipilah dan dicuci, sampah-
sampah tersebut didapatkan dari KESIMPULAN
kegiatan bersih-bersih pantai yang
dilakukan bersama siswa-siswi SD 3 Simpulan dari program
dan SD 7 Tanjung Luar. Selain itu penyuluhan sampah organic dan non
acara sosialisasi dan pelatihan ini organic ini yaitu masyarakat desa
mengikut sertakan kelompok Ketapang Raya dapat mengelola
PAMANSAM yang membantu sampah organic untuk dijadikan
memberikan materi dan pelatihan sebagai pupuk dan sampah anorganik
cara mengelola sampah anorganik menjadi kerajinan yang dapat
menjadi sesuatu yang bernilai dan bernilai jual. Selain tidak
dapat dijual. membutuhkan biaya banyak, juga
Selain diubah menjadi dapat mengurangi volume sampah
sesuatu yang dijual, masyarakat juga yang dihasilkan desa untuk menjaga
di ajarkan membuat ekobrik, dimana lingkungan tetap bersih.
ekobrik ini adalah suatu tehnik
mendaur ulang sampah dengan cara UCAPAN TERIMAKASIH
yang sederhana. Cara membuat
ekobrik yaitu dengan memasukkan Ucapan terimakasih ini
sampah plastik kedalam botol dipersembahkan untuk :
1. Kepala Desa Ketapang Raya beban penumpukan. Jurnal Teknik
Bapak S. Zulkifli, dan juga Mitra Industri, 11(2), 134-147.

Karang Taruna dan


Renwarin, A., Rogi, O., & Sela, R.
BUMDESMA. (2015). Studi Identifikasi Sistem
2. Seluruh masyarakat Desa Pengelolaan Sampah Permukiman Di
Ketapang Raya yang selalu Wilayah Pesisir Kota Manado.
membantu dan mendukung SPASIAL, 2(3), 79-89.

seluruh mahasiswa KKN dalam


Dwiyanto, B. M. (2011). Model
melaksanakan program dan peningkatan partisipasi masyarakat dan
kegiatan pengabdian ini. penguatan sinergi dalam pengelolaan
3. Kepada dosen pembimbing sampah perkotaan. Jurnal Ekonomi
lapangan bapak Dr. Drs. Abdul Pembangunan: Kajian Masalah
Ekonomi dan Pembangunan, 12(2),
Syukur M.Si. yang senantiasa
239-256.
membimbing mahasiswa KKN
dalam menjalankan program Maulina, A. S. (2012). Identifikasi
kerja yang dilaksanakan. partisipasi masyarakat dalam pemilahan
4. Kepada seluruh pihak yang sampah di Kecamatan Cimahi Utara
serta faktor yang mempengaruhinya.
terlibat yang tidak dapat saya
Journal of Regional and City Planning,
sebutkan satu persatu yang telah 23(3), 177-196.
banyak membantu terlaksanya
program kegiatan ini. Mulyadi, A., Husein, S., & Saam, Z.
(2010). Perilaku masyarakat dan
peranserta pemerintah daerah dalam
DAFTAR PUSTAKA
pengelolaan sampah di kota tembilahan.
Jurnal Ilmu Lingkungan, 3(02).
Suryani, A. S. (2014). Peran bank
sampah dalam efektivitas pengelolaan Rahmayanti, A., Hamidah, L. N.,
sampah (studi kasus bank sampah Widiyanti, A., & Tamyiz, M. (2019).
Malang). Jurnal Aspirasi, 5(1), 71-84. SOSIALISASI PENGELOLAAN
SAMPAH ORGANIK DAN NON
Setiadi, A. (2015). Studi pengelolaan ORGANIK DI DESA MEDALEM
sampah berbasis komunitas pada KECAMATAN TULANGAN-
kawasan permukiman perkotaan di KABUPATEN SIDOARJO. Journal of
Yogyakarta. Jurnal Wilayah dan Science and Social Development, 1(2),
Lingkungan, 3(1), 27-38. 53-60.

Abrauw, A., Yunus, H. S., & Giyarsih, S. Fatma, F. (2019). ANALISIS


R. (2011). Perilaku Masyarakat Dalam PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK
Pengelolaan Sampah Anorganik di PASAR LASI TRADISIONAL DI
Kecamatan Abepura Kota Jayapura. KECAMATAN CANDUANG
Majalah Geografi Indonesia, 25(1), 1-14. KABUPATEN AGAM. Menara Ilmu,
13(2).
Surjandari, I., Hidayatno, A., &
Supriatna, A. (2009). Model dinamis
pengelolaan sampah untuk mengurangi

Anda mungkin juga menyukai