*Email: ririn.widiyasari@umj.ac.id
ABSTRAK
Indonesia berada diperingkat kedua negara pengahasil sampah plastik terbesar di dunia. Sampah plastik diuraikan
dalam waktu 1 millenium atau sekitar 1000 tahun. Sampah plastik Sampah plastik memiliki dampak negatif bagi
lingkungan seperti penumpukkan sampah sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan. Diperlukan langkah
antisipatif dan preventif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu strategi yang tepat yaitu. 3R yaitu
Reduce (mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), dan Recycle (Mendaur ulang) selayaknya kita terapkan
dalam mengatasi sampah plastik.Namun, tidak semua tempat memiliki fasilitas tempat pembuangan sampah.
Khususnya sekarang ini tempat pembuangan sampah merupakan sebuah kebutuhan, untuk itu diperlukan tempat
pembuangan sampah. Solusi dari permasalahan ini yaitu dengan pembuatan produk ecobrick, yang mana produk
ini dapat dibuat dengan mudah, dengan alat serta bahan yang mudah pula didapatkan. Tujuan dari pengabdian ini
ialah untuk menignkatkan kesadaran masyarakat khususnya di wilayah Jl. Tabanas II RT. 011/017 Kedaung,
Tangerang Selatan mengenai produk ecobrick sebagai suatu langkah seruan untuk peduli terhadap lingkungan
guna terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Ecobrick memiliki dampak positif bagi masyarakat untuk
menguarangi sampah plastik dan menjadikannya peluang mata pencaharian. Metode yang digunakan yaitu
penyuluhan dalam bentuk ceramah dan demontrasi. serta selain adanya penyuluhan juga terdapat kegiatan
penyerahan produk ecobrick berupa kursi yang akan dibudidayakan di wilayah RT 011/017 Kedaung,Tangerang
Selatan dengan tujuan masyarakat dapat terbiasa dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, dengan
cara pemanfaatan sampah plastik. Hasil yang diperoleh adalah masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan memilah sampah dengan baik, serta mampu menyediakan produk
ecobrick berupa kursi, baik sebagai kebutuhan pribadi maupun masyarakat.
ABSTRACK
Indonesia is ranked the second largest plastic waste producing country in the world. Plastic waste is decomposed
within 1 millenium or about 1000 years. Plastic waste Plastic waste has a negative impact on the environment,
such as the accumulation of garbage, which causes environmental pollution. Anticipatory and preventive steps are
needed to overcome these problems. One of the right strategies, namely. The 3Rs, namely Reduce, Reuse, and
Recycle, should be applied in dealing with plastic waste. However, not all places have garbage disposal facilities.
Especially nowadays a landfill is a necessity, for that we need a landfill. The solution to this problem is by making
ecobrick products, which these products can be made easily, with easily available tools and materials. The
purpose of this service is to increase public awareness, especially in the Jl. Tabanas II RT. 011/017 Kedaung,
South Tangerang regarding ecobrick products as an appeal to care for the environment in order to create a clean
and healthy environment. Ecobricks have a positive impact on society to reduce plastic waste and make it a
livelihood opportunity. The method used is counseling in the form of lectures and demonstrations. As well as
providing counseling, there is also an activity to hand over ecobrick products in the form of chairs to be cultivated
in the RT 011/017 Kedaung area, South Tangerang with the aim that the community can get used to maintaining
cleanliness and environmental health, by utilizing plastic waste. The results obtained are that the community can
understand the importance of maintaining cleanliness and environmental health by sorting waste properly, and
being able to provide ecobrick products in the form of chairs, both for personal and community needs
2
Seminar Nasional Pengabdian Masyrakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
didalamnya, sampah dapat dibedakan menjadi pakai unuk fungsi yang sama atau yang lain.
sampah organik dan anorganik. Sampah Sadangkan Recycle (mendaur ulang sampah)
organik merupakan sampah yang dapat diurai artinya setelah sampah harus keluar dari
oleh mikroorganisme atau yang dapat lingkungan rumah perlu dilakukan pemilahan
membusuk seperti sampah sisa makanan, dan pemanfaatan dari lingkungan rumah perlu
daun, sayur dan buah.. Sedangkan sampah dilakukan pemilahan dan pengolahan secara
anorganik merupakan sampah yang setempat menjdi produk baru. (Kementrian
membutuhkan waktu yang sangat lama untuk Pekerjaan Umum, 2010).
terurai, bahkan cenderung sukar terurai oleh Salah satu cara menanggulangi sampah
mikroorganisme, misalnya plastik, kaca dan plastik yaitu melalui metode ecobrick atau
keleng. (Sumatri, 2010). Adapun produk yang pemanfaatan sampah dengan media botol
bisa dihasilkan dari sampah organic meliputi plastik. Ecobrick berasal dari kata eco dan
pupuk organic yang dimana sangat bermanfaat brick yang artinya bata ramah lingkungan
bagi kesuburan pada tanaman, sedangkan yang menjadi alternatif bagi bata konvensional
produk yang bisa dihasilkan dari sampah dalam mendirikan bangunan. Maka dari itu
anorganik meliputi kerajinan tangan seperti ecobricks adalah botol plastik yang diisi secara
tas, dompet, tiker dan sebagainya. padat dengan sampah non biologis, yakni
Sampah plastik merupakan sampah plastik (Ecobricks.org, 2015).
yang paling banyak dibuang oleh manusia Ecobrick merupakan salah satu upaya
karena banyak orang yang menggunakan kreatif untuk mengelola sampah plastik
plastik untuk keperluannya sehari-hari entah menjadi benda-benda yang berguna,
itu perorangan, toko, maupun perusahaan mengurangi pencemaran dan racun yang
besar.Pembuangan sampah-sampah plastik ke ditimbulkan oleh sampah plastik. Ecobrick
dalam air dan tanah juga marak terjadi, hal adalah salah satu usaha kreatif bagi
tersebut semakin memicu kerusakan alam penanganan sampah plastik. Fungsinya bukan
Karena sampah plastik terbuat dari bahan untuk menghancurkan sampah plastik,
anorganik. melainkan untuk memperpanjang usia plastik
Plastik terbuat dari zat-zat petrokimia. plastik tersebut dan mengolahnya menjadi
Zat-zat kimia ini tidak layak kembali ke sesuatu yang berguna, yang bisa dipergunakan
ekologi di sekitar kita. Penelitian ilmiah bagi kepentingan manusia pada umumnya.
menunjukkan bahwa zat-zat kimia ini beracun Namun, tujuan dari ecobrick sendiri adalah
bagi manusia. Plastik yang berceceran, untuk mengurangi sampah plastik, serta
dibakar, atau dibuang terurai menjadi zat-zat mendaur ulangnya dengan media botol plastik
kimia beracun. Lambat laun, zat-zat kimia ini untuk dijadikan sesuatu yang berguna.
larut ke tanah, air, dan udara, yang kemudian Ecobrick adalah teknologi berbasis
diserap oleh tumbuhan dan hewan. Pada kolaborasi yang menyediakan solusi limbah
akhirnya zat- zat itu akan menyebabkan cacat padat tanpa biaya untuk individu, rumah
lahir, ketidakseimbangan hormon, dan tangga, sekolah, dan masyarkat. Ecobrick
kanker(Pavani & Rajeswari,2014). Jika menjadi cara lain untuk utilisasi sampah-
sampah-sampah plastik ini terbawa ke sungai sampah tersebut selain mengirimnya ke
atau ke laut, maka akan mengakibatkan pembuangan akhir. Metode tersebut dapat
kerusakan terhadap ekosistem di daerah dimanfaatkan di desa Pesanggrahan. Dengan
tersebut. ecobrick sampah-sampah plastik akan
Pengelolaan tersebut dapat dilakukan tersimpan terjaga di dalam botol, sehingga
dengan pendekatan 3 R (Reduce, Reuse, tidak perlu dibakar, menggunung dan
Reycle). Reduce (mengurangi) artinya upaya tertimbun. Teknologi ecobrick memungkinkan
yang lebih menitikberatkan pada pengurangan kita untuk tidak menjadikan plastik di salah
pola hidup komsumtif serta senantiasa satu industrial recycle system, dengan begitu
mengguakan “tidak sekali pakai” yang ramah akan menjauhi biosfer dan menghemat energy.
lingkungan dan mencegah timbulan sampah. Dari hasil observasi yang telah saya
Reuse (menggunakan kembali) artinya upaya lakukan di wilayah Jl. Tabanas II RT 011/017,
memanfaatkan bahan sampah melalui Kedaung-Tangerang Selatan, Banten. Secara
penggunaan yang berulang agar tidak langsn umum Masyarakat di wilayah tersebut
menjadi sampah, tanpa pengolahan berarti mayoritas berprofesi sebagai pegawai swasta,
menggunakan kembali sampah yang ayak ibu rumah tangga dan wiraswasta serta dalam
3
Seminar Nasional Pengabdian Masyrakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
2. METODE PELAKSANAAN
Lokasi dan Tempat
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan
melibatkan mahasiswa KKNN dilaksanakan di
wilayah Jl.Tabanas II Rt011/Rw017 Kedaung,
Tangerang Selatan, Banten. Kegiatan
pengabdian masyarakat dilaksanakan pada
bulan Juli sampai dengan September 2020.
Gambar 2. Alat dan Bahan membuat ecobrick
Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan dalam • Penyuluhan Ecoobrick Berupa Kursi
membuat ecobrick yaitu : Penyuluhan adalah proses perubahan
perilaku di kalangan masyarkat agar mereka
tahu, mau dan mampu melakukan perubahan
demi tercapainya peningkatan produksi;
pendapatan atau keuntungan dan perbaikan
kesejahteraannya (Subejo, 2010).
Kegiatan penyuluhan ini menggunakan
Tabel 1. Alat dan Bahan membuat ecobrick
4
Seminar Nasional Pengabdian Masyrakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
metode cermah dan demonstrasi, dimana konservasi sungai sebagai nadi kehidupan
kegiatan ini merupakan tahap ketiga dalam (Aryani, 2018).
kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan Pembuatan ecobrick berupa kursi dapat
tentunya dilakukan setelah mendapatkan izin dilakukan dengan cara sederhana. Produk
pelaksanaan dari ketua RT 011/017. Kegiatan ecobrick berupa kursi ini dapat dilakukan oleh
pengabdian masyarakat dihadiri oleh sebagian semua kalangan, baik dewasa seperti bapak,
warga yang berjumlah ±6 warga RT 011/017. ibu, maupun remaja, dan anak-anak serta
Kegiatan pengabdian masyarakat dibatasi dalam pembuatan suatu produk ecobrick
karena melihat situasi dan kondisi yang ada berupa kursi ini dapat pula memanfaatkan
pada saat ini yaitu masa pandemi covid-19, bahan yang telah ada, seperti botol plastik
maka dalam kegiatan penyuluhan dengan dan kemasan plastik. Produk ini dapat dipakai
menggunakan metode ceramah dan secara pribadi, maupun dapat pula menjadi
demonstrasi tidak dapat dihadiri oleh peluang usaha oleh masyarakat. Kegiatan
masyarakat luas, tentunya dalam kegiatan praktik pembuatan ecobrick mulai dilakukan
ceramah dan demonstrasi ini berlangsung tetap setelah penyampaian teori singkat dan
mengikuti protokol kesehatan dengan penyebaran buku saku terkait alat dan bahan
menggunakan masker serta menjaga jarak yang dibutuhkan dalam pembuatan produk
antara warga yang satu dengan yang lainnya. serta tata cara pembuatannya.
Kegiatan penyuluhan dengan Adapun cara pembuatannya adalah:
menggunakan metode ceramah dan a) Pilah dan bersihkan sampah plastik
demonstrasi dilakukan untuk menjelaskan b) Sediakan botol bekas air mineral dalam
terkait pembuatan Ecobrick berupa kursi yang jumlah banyak
mudah dibuat, menjelaskan mengenai arti c) Gunakan tongkat untuk memasukkan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan plastik
dan membuang sampah pada tempatnya sesuai d) Masukkan sampah plastik ke dalam botol
dengan jenis sampah agar terciptanya e) Padatkan sampah plastik
lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan f) Timbang setiap ecobrick
sejahtera, serta memberi arahan Langkah atau g) Simpan ecobrick di tempat yang teduh
cara pembuatan ecobrick berupa kursi. h) Susun semua ecobrick
Kegiatan penyuluhan dengan ceramah
dan demonstrasi dilakukan kepada sebagian Apabila semua ecobrick sudah selesai
masyarakat kecil saja, sedangkan untuk dibuat, saatnya Menyusun ecobrick ini
masyarakat luas proses cara pembuatan menjadi sebuah kursi ataupun benda lainnya
ecobrick berupa kursi disebarkan melalui link dengan cara :
video dengan daring. 1. Langkah selanjutnya yaitu susunlah 7
(tujuh) botol sehingga berbentuk
• Teori dan Praktik Pembuatan lingkaran kecil, lalu rekatkan
Ecobrick menggunakan solatip besar sampai benar-
Perlu kita ketahui, Menurut Undang benar terekat dengan rapih.
Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2. Langkah berikutnya susunlah 12 botol
2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah yang sama seperti ketujuh botol yang
adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan telah direkatkan, kemudian rekatkan
atau proses alam yang berbentuk padat kembali dengan solatip besar, setelah
(Depkes RI, 2008). Sehingga apabila masalah disusun lalu satukan dengan ketujuh botol
sampah tidak dapat dikelola dengan baik maka yang sudah berbentuk lingkaran kecil
akan menyebabkan penurunan kualitas sehingga berbentuk lingkaran besar.
lingkungan. 3. Ketiga, eratkan semua botol yang sudah
Penggunaan sampah plastik dalam menjadi lingkaran besar menggunakan
kehidupan sehari-hari memang tidak bisa solatip besar sampai benar-benar merekat.
ditinggalkan, karena semua produk kebutuhan 4. Setelah semua di rekatkan, balikan semua
sehari-hari tidak terlepas dengan bungkus botol tersebut, bagian bawah diatas dan
plastik/ botol. Sebagai salah satu solusi sebaliknya bagian atas di bawah.
pemanfaatan sampah plastik, pembuatan
ecobrick juga memiliki manfaat untuk
mengurangi resiko bencana dan upaya
5
Seminar Nasional Pengabdian Masyrakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
5. Setelah posisi di balik lalu berikan alas Kota Tangerang Selatan, Banten.
busa sesuai dengan lingkaran yang sudah
terbentuk. Pelaksanaan Penyuluhan Ecobrick Berupa
6. Kemudian ertakan busa menggunakan Kursi
solatip besar sampai merekat dengan baik Pelaksanaan kegiatan penyuluhan
pada lingkaran tersebut. mengenai produk ecobrick di hadiri oleh ±6
7. Langkah selanjutnya berikan kain pada warga RT 011/017 Kedaung yang diawali
bagian busa yang sudah di rekatkan persetujuan ketua RT 011/017 Kedaung,
sampai menutupi seluruh bagian kursi Tangerang Selatan serta melakukan perjanjian
sampai rapih. kerjasama dalam kegiatan pelaksanaan
8. Dan kursi siap digunakan. pengabdian dan menentukan lokasi yang
strategis sehingga dapat dijangkau oleh
Dalam kegiatan ini mahasiswa KKNN masyarakat dalam pelaksanaan pengabdian
bertindak sebagai fasilitator materi pada masyarakat. Lokasi tersebut berada di halaman
penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. rumah bapak Anwar salah satu warga RT
011/017. Pelaksanaan kegiatan pelatihan dapat
3. HASIL DAN PEMBAHASAN dilihat sebagai berikut :
Kegiatan pengabdian masyarakat
diawali dengan perizinan kepada ketua RT
011/017. Kegiatan ini dilakukan dengan
menginformasikan kepada ketua RT 011/017
mengenai tujuan dan rencana kegiatan
pengabdian masyarakat. Pengabdian
masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya Gambar 3. Penyuluhan mengenai pemilahan
menjaga dan merawat lingkungan agar sampah
menjadikan suatu ruang lingkup yang bersih
dan sehat. Adapun saat proses penyuluhan
Hasil dari kegiatan diskusi kepada ketua dilakukan, dibantu dengan penyebaran buku
RT011/017 menunjukkan bahwa selama ini saku mengenai pembuatan ecobrick untuk
masyarakat di wilayah Jl.Tabanas II RT mempermudah masyarakat dalam memahami
011/017 Kedaung, masih sangat minim baik tujuan dibuatnya produk serta langkah
pengetahuan terkait pengelolaan sampah. pembuatan ecobrick berupa kursi.
Ketua RT 011/017 Kedaung, Tangerang
Selatan berharap agar masyarakat dapat
mengikuti kegiatan pelatihan mengenai
pengelolaan sampah serta pembuatan ecobrick
berupa kursi yang mana nantinya akan
dikembangkan di wilayah Jl.Tabanas II RT
011/017, Kedaung, Tangerang Selatan.
Setelah melakukan proses perizinan
kepada ketua RT 011/017, tahap selanjutnya
ialah mengadakan kegiatan yang telah
dirancang sebelumnya yaitu penyuluhan.
penyluhan ini dilakukan dengan metode
ceramah dan demontrasi dengan metode Gambar 3. Buku Saku
demonstrasi atau sosialisasi awal dengan
sebagian masyarakat di lingkungan Jl.Tabanas Penyuluhan ini menggunakan dua
II RT 011/017 dengan memberikan informasi metode, yaitu metode ceramah dan
terkait jadwal dan rencana kegiatan demontrasi. dalam metode ceramah dilakukan
pelaksanaan pengabdian masyarakat. Hal ini pemaparan materi dalam bentuk power point
bertujuan agar masyarakat dapat (PPT) mengenai pentingnya menjaga
menyesuaikan waktu untuk dapat mengikuti kebersihan lingkungan, serta dengan melihat
praktik pembuatan ecobrick berupa kursi di video mengenai tata cara pembuatan ecobrick
wilayah Jl.Tabanas II RT011/017, Kedaung, berupa kursi. Berikut link serta barcode video
6
Seminar Nasional Pengabdian Masyrakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
7
Seminar Nasional Pengabdian Masyrakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
Gambar 6. Penyerahan produk ecobrick untuk Gambar 7. Aktivitas warga dalam membuat
diletakkan di tempat usaha rumahannya ecobrick
8
Seminar Nasional Pengabdian Masyrakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
9
Seminar Nasional Pengabdian Masyrakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
2,496
http://geografi.ppj.unp.ac.id/index.php/s
tudent/article/download/98/71
Istirokhatun, Titik, Winardi Dwi Nugraha.
(2019). PELATIHAN PEMBUATAN
ECOBRICKS SEBAGAI
PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK
DI RT 01 RW 05, KELURAHAN
KRAMAS, KECAMATAN
TEMBALANG, SEMARANG.
JURNAL PASOPATI. Vol. 1, No. 2,85
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/p
asopati/article/download/5549/3111
Jupri, Ahmad, dkk. (2019). Pengelolaan
Limbah Sampah Plastik Dengan
Menggunakan Metode Ecobrick Di
Desa Pesanggrahan.. Seminari Nasional
Pengabdian kepada Masyarakat, LPPM
Universitas Mataram, 26 September
(342)
http://jurnal.lppm.unram.ac.id/index.php
/prosidingpepadu/article/viewFile/53/53
Setiyadi, Rukuh, dkk. (2019).
PENDAMPINGAN
KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN
SAMPAH RW I KELURAHAN
MANYARAN KOTA SEMARANG.
Jurnal PASOPATI. Vol. 1, No. 2. 68
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/p
asopati/article/download/5493/3107
Suminto, Sekartaji. (2017). Ecobrick: solusi
cerdas dan kreatif untuk mengatasi
sampah plastik. Jurnal Desain Produk
(Pengetahuan dan Perancangan Produk).
Vol 3 No 1,27
http://journal.isi.ac.id/index.php/PRO/ar
ticle/download/1735/495
10