Anda di halaman 1dari 9

“GAUL”

GERAKAN ANTI SAMPAH UNTUK LINGKUNGAN

1)
Ulfa N., 2)Primanita N. R.P, 3)Widya C. K., 4)Syalma E. A., 5)Ulin N., 6)Ananda S., 7)Risna P.
A., 8)Aberida Al D., 9)Alfina W. P., 10)Arya D., 11)Berlian S. A. Z., 12)Isnaeni R., 13)Talia A. P.,
14)
Rendra W. B.

1), 2), 3), 4), 5), 6), 7), 8), 9), 10), 11), 12), 13), 14)
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Semarang

Abstrak

Indonesia berada diperingkat kedua negara penghasil samplah plastik terbesar di


dunia. Sampah adalah bahan sisa atau limbah yang dihasilkan dari kegiatan manusia.
Rangkaian kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan dan praktik langsung melalui
kegiatan kerja bakti dengan sasaran stakeholder Desa Sendang yang terdiri dari kepala desa
serta perangkat desa, kepala dusun, ketua RW, ketua RT, dan kader kesehatan desa yang
berjumlah 39 orang. Oleh karena itu, program yang dilakukan pada kegiatan “Gerakan Anti
Sampah Untuk Lingkungan” terdiri dari penyuluhan mengenai pemilahan sampah, penerapan
bank sampah, dan pemanfaatan sampah untuk ecobrick sehingga menghasilkan kerajinan
tangan bernilai ekonomis. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam menjaga kebersihan, pentingnya kesehatan, dan membangun masyarakat untuk lebih
peduli dengan lingkungannya. Disarankan untuk masyarakat dapat mengolah sampah dengan
baik, karena program dan penyuluhan yang diberikan untuk meminimalisir pembuangan
sampah sembarangan telah dilakukan, maka dari itu masyarakat dapat menerapkan mengenai
pengolahan sampah seperti: Memberikan karung bewarna merah dan hijau. Karung cat
bewarna merah yang digunakan untuk sampah anorganik (plastik, kaleng, sterofoam, kaca,
dll) sedangkan karung cat bewarna hijau digunakan untuk sampah organik (daun, sisa
makanan, dll).

Kata kunci : Sampah, Ecobrick


Abstract

Indonesia is ranked as the second largest plastic waste producing country in the world.
Garbage is residual material or waste resulting from human activities. This series of activities
used counseling methods and direct practice through community service activities targeting
Sendang Village stakeholders consisting of village heads and village officials, hamlet heads,
RW heads, RT heads, and village health cadres totaling 39 people. Therefore, the program
carried out in the "Anti-Waste for the Environment" activity consists of counseling on waste
segregation, the application of waste banks, and the use of waste for ecobricks to produce
handicrafts that have economic value. This activity is aimed at increasing public awareness in
maintaining cleanliness, the importance of health, and building people to care more about
their environment. It is suggested that the community can process waste properly, because the
programs and counseling given to minimize indiscriminate waste disposal have been carried
out, therefore the community can implement waste management such as: Giving red and
green colored sacks. Red paint sacks are used for inorganic waste (plastic, cans, Styrofoam,
glass, etc.) while green paint sacks are used for organic waste (leaves, food scraps, etc.).

Keywords: Garbage, Ecobrick

PENDAHULUAN wilayah. Potensi paling besar penghasil


sampah sendiri yaitu sampah yang
Indonesia berada diperingkat kedua
dihasilkan dari rumah tangga.
negara penghasil samplah plastik terbesar
di dunia. Sampah plastik diuraikan dalam Pengelolaan sampah merupakan
waktu sekitar 1000 tahun. Sampah adalah masalah yang sampai saat ini belum
bahan sisa atau limbah yang dihasilkan mampu diatasi dengan maksimal.
dari kegiatan manusia. Kegiatan manusia Paradigma dalam masyarakat terhadap
yang kurang tepat dapat berpengaruh pada sampah perlu diubah salah satunya dengan
pencemaran lingkungan salah satunya memberdayakan masyarakat agar ikut serta
yaitu membuang sampah sembarangan berperan dalam pengelolaan sampah
atau penyalahgunaan dalam pengolahan dimulai dari sampah yang dihasilkan
sampah di lingkungan. Selain itu, faktor dalam rumah tangga. Permasalahan terkait
yang dapat mempengaruhi meningkatnya sampah sendiri di desa Sendang yaitu
tumpukan sampah adalah semakin banyak dari kalangan masyarakat yang
tingginya jumlah penduduk di suatu memilih untuk mengelola sampah dengan
cara dibakar. Masyarakat cenderung tidak benda yang berguna. Kegiatan tersebut
peduli dengan pencemaran udara yang merupakan salah satu solusi untuk
nantinya akan dihasilkan. Melihat mengurangi pencemaran terutama
permasalahan tersebut tentu menginspirasi pencemaran udara dan racun yang
kelompok 18 PKN IPC/E untuk ditimbulkan dari sampah plastik.
melakukan gerakan atau program yang
Peran pemerintah terutama
berkaitan dengan pengelolaan sampah
pemerintah desa setempat sangat penting
yang akan dilakukan di desa Sendang yaitu
untuk mengedukasi masyarakat agar
dengan penyuluhan terkait pemilahan
bersedia memilah sampah dan menjaga
sampah dan pengadaan bank sampah.
kebersihan lingkungan. Dengan adanya
Pemilahan sampah dibedakan kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh
menjadi 2 yaitu sampah organik dan Tim KKN PKN IPC/E diharapkan dapat
anorganik. Sampah organik adalah sampah meningkatkan pengetahuan, keterampilan
yang dapat terurai oleh mikroorganisme masyarakat khususnya ibu rumah tangga,
atau yang dapat membusuk seperti sampah remaja, dan UKM desa mengenai
sisa makanan, dedaunan, sayur, buah, dan pemanfaatan sampah organik menjadi
benda-benda yang dapat terurai dalam pupuk dan anorganik menjadi produk yang
waktu yang tergolong lebih cepat. bernilai ekonomis dan dapat dijual
Sedangkan sampah anorganik adalah sehingga mampu meningkatkan
sampah yang membutuhkan waktu cukup kesejahteraan masyarakat, mengurangi
lama untuk terurai bahkan cenderung sulit dampak pencemaran akibat penumpukan
terurai oleh mikroorganisme misalnya sampah, dan mewujudkan lingkungan
plastik, kaca, dan kaleng. Selain dengan yang bersih dan sehat di wilayah desa
pemilihan sampah, pengelolaan sampah Sendang, kecamatan Bringin, Kabupaten
yang baik dapat dilakukan dengan Semarang.
pengadaan bank sampah. Bank sampah
LITERATURE REVIEW
nantinya dapat mengelola sampah organik
menjadi pupuk dan sampah anorganik Beberapa literatur terdahulu

menjadi kerajinan yang bernilai seni dan mencakup topik yang mendukung dan

ekonomi serta dapat diolah juga menjadi bermanfaat dalam penulisan artikel ini.

ecobrick. Ecobrik merupakan salah satu Diantaranya literatur mengenai

kreatifitas untuk mengelola sampah pemanfaatan sampah maupun mengenai

khususnya sampah plastik menjadi benda- program penyuluhan dan pelatihan dalam
mendaur ulang sampah yang merupakan yaitu terkait dengan jumlah sasaran yang
upaya dalam menanggulangi sampah di belum mencapai target, pada saat
lingkungan desa dan menghasilkan nilai pelaksanaan kegiatan yang hadir hanya 20
tambah ekonomi. orang dari target sasaran 30 orang,
minimnya pemasukan dana untuk
Tulisan Pertama, adalah Jurnal
mengelola kerajinan serta tidak adanya
berjudul “Pelatihan Pemanfaatan Sampah
instruktur khusus untuk melanjutkan
Anorganik Menjadi Kerajinan Tangan
kegiatan tersebut. Tetapi disamping itu
Bernilai Ekonomis Sebagai Implementasi
terdapat sebuah tantangan mengenai sistem
Pengendalian Sampah Bagi Masyarakat”
perencanaan kegiatan dalam hal
yang ditulis oleh Siti Nurhasanah, dkk
mengantisipasi penyelesaiannya jika
(2022), menjelaskan bahwa berdasarkan
terjadi suatu hambatan.
hasil observasi dan wawancara, ditemukan
bahwa rendahnya pengetahuan dalam Dalam pembahasan Jurnal diatas
pemilahan, pengelolaan, dan pemanfaatan memiliki persamaan dengan Penulis, yakni
sampah. Dimana dalam posisinya bagi membahas mengenai Pemanfaatan Sampah
masyarakat ini merupakan suatu peluang Anorganik dalam aspek Ekonomis dan
memanfaatkan sampah untuk diolah tantangan yang dihadapi masyarakat dalam
kembali menjadi barang yang bernilai menanggulangi sampah. Adapun
guna dalam meningkatkan dan perbedaan dalam cakupan kegiatan yang
mengembangkan pembangunan ekonomi diangkat untuk menyelesaikan masalah,
Indonesia melalui pemanfaatan sampah yakni program penyuluhan berwirausaha
yang ada di lingkungan sekitar. Bercermin dan KRL (Kampung Ramah Lingkungan).
pada permasalahan tersebut, penulis Sedangkan Penulis mengimplementasikan
melakukan penelitian ini menggunakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan
metode penyuluhan, pelatihan dan praktik mengenai Pemilihan Sampah, Bank
langsung untuk memotivasi dan Sampah dan Ecobrick yang dilaksanakan
melakukan transfer pengetahuan kepada berdasarkan penerapan cara membuang
masyarakat agar mampu mengolah sampah pada masyarakat desa Sendang.
kembali sampah plastik menjadi barang
Tulisan Kedua, diambil dari Jurnal
ekonomis. Kegiatan ini terlaksana dengan
dengan judul penelitian “Program
baik meskipun dalam hal ini masih
Pendampingan Daur Ulang Sampah
dikemukakan penghambat yang
Sebagai Upaya Pengurangan Polusi
mempengaruhi kegiatan ini. Diantaranya
Lingkungan Melalui Transformasi Untuk
Nilai Tambah Ekonomi” yang ditulis oleh upaya untuk mengurangi pencemaran
Aliva Rosdiana, dkk (2021), menjelaskan lingkungan melalui transformasi sebagai
bahwa Sampah menjadi masalah pelik jika nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
tidak ditangani dengan baik, karena Hal ini diperlihatkan melalui realisasi
penduduk Jepara mengumpulkan lebih dari kerjasama yang terjalin antara pihak terkait
1.300 ton sampah setiap hari, termasuk 20 baik warga rumah tangga, bank sampah
ton sampah plastik. Dalam isu dan pengepul, serta pemerintah yang
bersangkutan pun penulis mengacu pada diharapkan memiliki sinergitas dalam
pengamatan dan riset kunjungan yang pengelolaan sampah. Hal tersebut
dilakukan di lapangan untuk menentukan berkesinambungan dengan isu yang
pelaksanaan program kerja. Selanjutnya, penulis angkat, yaitu membahas mengenai
ditemukannya program kerja yang pengaruh dari sampah yang sangat
dilaksanakan sebanyak dua tahap yaitu berbahaya terhadap nilai lingkungan jika
tahap sosialisasi dan pelatihan. Penelitian tidak ditangani dengan baik. Isu
menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh bersangkutan dapat dijadikan contoh untuk
dari program ini adalah masyarakat dapat melihat komitmen hubungan yang
menjadi lebih terampil dalam mengolah, terjalin antara warga, bank sampah dan
memanajemen sampah, dan masyarakat pengepul dalam keseriusannya untuk
mampu berkreasi terhadap limbah membangun lingkungan bersih dan sehat
anorganik melalui transformasi sampah serta meningkatkan nilai ekonomis
kertas dan plastik menjadi karya seni sampah.
sebagai nilai tambah ekonomi.
Dari pemaparan mengenai
Kaitannya penelitian diatas literature review yang diambil oleh penulis
menjadi pendukung dalam penulisan merupakan beberapa tulisan yang
artikel ini yaitu dalam isu tersebut mendukung akan isu yang akan dibahas
memperlihatkan bentuk realisasi oleh penulis, pertama mengenai
pelaksanaan sosialisasi berupa edukasi, pemanfaatan limbah anorganik menjadi
dimana diketahui bahwa sebagai upaya barang bernilai ekonomis yang dinilai dari
menjaga kelestarian lingkungan dari segi prospek dan tantangan yang dihadapi
pencemaran dimulai dari diri sendiri yang penulis dalam menerapkan program kerja
tujuannya adalah untuk memberdayakan tersebut dan megharmonisasikannya
masyarakat dalam program daur ulang bersesuaian dengan kebijakan pengolahan
(recycling) sampah anorganik sebagai sampah di Indonesia. Dan literatur ke-dua
yang menjadi literatur pendukung penulis pelatihan kepada kader kesehatan untuk
yakni Jurnal yang membahas mengenai pembuatan membantu kegiatan imunisasi

kerjasama antara warga, bank sampah dan balita, PMT balita stunting dan gizi buruk,
pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan gigi
pengepul, yang direalisasikan melalui
dan mulut kepada anak TK, dan GAUL
program bank sampah sebagai agen
(Gerakan Anti Sampah untuk Pemberdayaan
pengepul. Dimana menurut penulis, hal ini
Lingkungan) yang terdiri dari penyuluhan
dapat diangkat menjadi isu pendukung
pemilahan sampah dan pemanfaatan sampah
mengenai pemanfaatan limbah anorganik menjadi bank sampah maupun kerajinan.
yang memperlihatkan peran serta
Observasi Masalah. Untuk mengumpulkan
masyarakat akan kepeduliannya terhadap
data permasalahan dilakukan wawancara
lingkungan yang direalisasikan melalui
secara informal dengan beberapa pendekatan
program kerja tersebut.
yaitu: 1) pendekatan Community Based, yaitu
METODE yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas
masyarakat dan mencoba untuk menurunkan
Kegiatan dilaksanakan di Desa
kerentanan masyarakat serta adanya perubahan
Sendang, Kecamatan Bringin Kabupaten
dalam upaya menangani permasalahan yang
Semarang. Pengambilan dan pengumpulan
terjadi di lingkungan nya; 2) pendekatan
data dilaksanakan saat KKN berlangsung yaitu
kekerabatan, yaitu pembinaan yang dilakukan
di tanggal 7 sampai dengan 10 Juni 2023.
senantiasa dikaitkan dalam rangka
Untuk pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan
membangun kekerabatan antar masyarakat.
satu hari pada tanggal 25 Juni 2023.
Bentuk pendekatan ini dilakukan lewat diskusi
Rangkaian kegiatan ini menggunakan metode
dan mengobrol santai dengan Ketua RT, RW
penyuluhan dan praktik langsung melalui
02, masyarakat; 3) pendekatan berdasarkan
kegiatan kerja bakti dengan sasaran
karakter masyarakat, yakni pembinaan yang
stakeholder Desa Sendang yang terdiri dari
dilakukan disesuaikan dengan karakter
kepala desa serta perangkat desa, kepala
masyarakat setempat, sehingga masyarakat
dusun, ketua RW, ketua RT, dan kader
dapat berpartisipasi langsung terhadap
kesehatan desa yang berjumlah 39 orang.
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.
Selain itu untu kegiatan yang telah Bentuk pendekatan ini dilakukan melalui
dilakukan selama satu bulan masa KKN kegiatan rapat dan kegiatan yang dilaksanakan
berlangsung diantaranya adalah kegiatan kelas saat program KRL dan penyuluhan
untuk ibu hamil, Posyandu dan Posbindu, berlangsung. (Sumadi, 2021).
penyuluhan terkait stunting, penyuluhan
Observasi untuk melihat permasalahan sampah
terkait hipertensi, posyandu remaja serta
yang ada di Desa Sendang dilakukan selama
penyuluhan kesehatan reproduksi remaja,
dua minggu pada bulan Juni 2023. Sasaran
observasi yaitu kondisi lingkungan tempat mampu mengolah sampahnya. Pada kegiatan
tinggal masyarakat di desa baik rumah, ini dilakukan dengan program sebagai berikut :
jalanan, dan selokan air serta perilaku 1. Penyuluhan Pemilahan Sampah
masyarakat dalam mengelola sampah. Dari Penulis melakukannya penyuluhan
hasil pengkajian yang dilakukan mayoritas mengenai pengolahan sampah dengan
masyarakat mengelola sampahnya dengan sasaran stakeholder Desa Sendang
dibakar dan menimbulkan permasalahan yang terdiri dari kepala desa serta
sarang nyamuk dan polusi udara. Program perangkat desa, kepala dusun, ketua
yang dilakukan pada kegiatan “Gerakan Anti RW, ketua RT, dan kader kesehatan
Sampah Untuk Lingkungan” terdiri dari 1) desa yang berjumlah 39 orang. Kami
penyuluhan mengenai pemilahan sampah, 2) memberikan edukasi mengenai
penerapan bank sampah, dan 3) pemanfaatan pemilahan sampah sesuai dengan jenis
sampah untuk ecobrick sehingga menghasilkan sampahnya yaitu Organik dan
kerajinan tangan bernilai ekonomis. Anorganik. Dengan dilakukan
penyuluhan ini diharapkan stakeholder
Metode Evaluasi. Metode evaluasi yang
dapat memotivasi dan mengajak
dilakukan terdiri dari evaluasi proses kegiatan,
masyarakat agar mau menerapkan
evaluasi hasil yang akan ditindaklanjukan
pemilahan sampah sesuai dengan
setelah kegaiatan dilakukan. Evaluasi tersebut
jenisnya.
ditujukan untuk meningkatkan kesadaran
Penulis mendemonstrasikan pemilahan
dalam menjaga kebersihan, pentingnya
sampah dengan memberikan karung
kesehatan, dan membangun masyarakat untuk
bewarna merah dan hijau. Karung cat
lebih peduli dengan lingkungannya sehingga
bewarna merah yang digunakan untuk
menjadi desa yang bersih dengan kualitas
sampah anorganik (plastik, kaleng,
kesehatan masyarakat yang baik.
sterofoam, kaca, dll) sedangkan
HASIL DAN PEMBAHASAN karung cat bewarna hijau digunakan

Berdasarkan dari observasi dan untuk sampah organik (daun, sisa

wawancara warga Desa Sendang didapatkan makanan, dll).

hasil mayoritas warga Desa Sendang masih 2. Pemaparan Konsep Bank Sampah

kurang peduli dalam pengelolaan sampah, Penulis menyampaikan konsep bank

kurangnya pengetahuan dalam pemilahan dan sampah dengan konsep zero waste.

pengolahan sampah, mereka lebih memilih Zero Waste merupakan pendekatan

untuk membakar sampahnya di perkarangan dan penerapan sistem teknologi

rumah. Berdasarkan dari permasalah tersebut, pengolahan sampah dengan tujuan

kegiatan ini dilakukan untuk memotivasi dan meminimalisir jumlah sampah

membagikan ilmu kepada masyarakat agar sesedikit mungkin. Sesuai dengan


Undang-Undang No. 18 Tahun 2008,
yaitu pengelolaan sampah melalui pelaksanaan hadir 19 peserta dari 38
pendekatan reduse, reuse, dan recycle undangan.
atau yang biasa disingkat 3R.
KESIMPULAN
3. Penyuluhan Pemanfaatan Sampah
Anorganik Pengelolaan sampah merupakan
Program pemanfaatan Sampah masalah yang sampai saat ini belum
anorganik ini dilakukan dengan mampu diatasi dengan maksimal.
membuat ecobrick. Ecobrick adalah Permasalahan terkait sampah sendiri di
botol plastik yang diisi padat dengan
desa Sendang yaitu banyak dari kalangan
limbah non biological untuk membuat
masyarakat yang memilih untuk mengelola
blok bangunan yang dapat digunakan
sampah dengan cara dibakar. Masyarakat
kembali. Alat yang dibutuhkan hanya
cenderung tidak peduli dengan
botol air mineral 500ml, sampah
plastik yang sudah di gunting kecil- pencemaran udara yang nantinya akan

kecil dan tongkat untuk memadatkan dihasilkan. Dengan adanya kegiatan


sampah. penyuluhan yang dilakukan oleh Tim KKN
4. Kerja Bakti PKN IPC/E diharapkan dapat
Kerja bakti dilaksanakan setelah meningkatkan pengetahuan, keterampilan
kegiatan penyuluhan selesai, melalui masyarakat khususnya ibu rumah tangga,
kegiatan ini penulis berharap remaja, dan UKM desa mengenai
masyarakat Desa Sendang dapat
pemanfaatan sampah organik menjadi
menerapkan pemilahan sampah di
pupuk dan anorganik menjadi produk yang
lingkungan sekitar dengan baik.
bernilai ekonomis dan dapat dijual
5. Evaluasi Kegiatan
sehingga mampu meningkatkan
Evaluasi terhadap kegiatan yang
bertujuan untuk melihat seberapa kesejahteraan masyarakat, mengurangi

besar tingkat penyerapan materi yang dampak pencemaran akibat penumpukan


telah disampaikan. Hasil evaluasi sampah, dan mewujudkan lingkungan
bersama dengan masyarakat dan yang bersih dan sehat di wilayah desa
masyarakat dan tokoh masyarakat Sendang, kecamatan Bringin, Kabupaten
telah memperoleh pengetahuan dan Semarang. Dari hasil pengkajian yang
ilmu pengolahan sampah didapatkan dilakukan mayoritas masyarakat
bahwa masyarakat sangat antusia
mengelola sampahnya dengan dibakar dan
untuk melakukan pemilahan sampah.
menimbulkan permasalahan sarang
Namun kami menemukan beberapa
nyamuk dan polusi udara. Oleh karena itu,
hambatan yaitu jumlah sasaran belum
program yang dilakukan pada kegiatan
mencapat target, dimana selama
“Gerakan Anti Sampah Untuk 3. Program pemanfaatan Sampah dengan
Lingkungan” terdiri dari penyuluhan ecobrick, Ecobrick adalah botol plastik

mengenai pemilahan sampah, penerapan yang diisi padat dengan limbah non
biological untuk membuat blok
bank sampah, dan pemanfaatan sampah
bangunan yang dapat digunakan
untuk ecobrick sehingga menghasilkan
kembali. Alat yang dibutuhkan hanya
kerajinan tangan bernilai ekonomis.
botol air mineral 500ml, sampah plastik
Kegiatan ini ditujukan untuk
yang sudah di gunting kecil-kecil dan
meningkatkan kesadaran masyarakat tongkat untuk memadatkan sampah.
dalam menjaga kebersihan, pentingnya
kesehatan, dan membangun masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
untuk lebih peduli dengan lingkungannya
sehingga menjadi desa yang bersih dengan Nurhasanah, Siti dan Rahma Listiyandini.
kualitas kesehatan masyarakat yang baik. (2017, Juni). Pelatihan Pemanfaatan
Sampah Anorganik Menjadi
SARAN
Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomis
Pada permasalahan yang terjadi di
Sebagai Implementasi Pengendalian
Desa Sendang ini, disarankan untuk
Sampah Bagi Masyarakat. Jurnal
masyarakat dapat mengolah sampah dengan
Program Mahasiswa Kreatif, 6(1),
baik, karena program dan penyuluhan yang
37-44.
diberikan untuk meminimalisir pembuangan
sampah sembarangan telah dilakukan, maka Rosdiana & Wibowo. (2021, November).
dari itu masyarakat dapat menerapkan Program Pendampingan Daur Ulang
mengenai pengolahan sampah seperti :
Sampah Sebagai Upaya
1. Memberikan karung bewarna merah dan
Pengurangan Polusi Lingkungan
hijau. Karung cat bewarna merah yang
Melalui Transpormasi Untuk Nilai
digunakan untuk sampah anorganik
Tambah Ekonomi. Jurnal Keuangan
(plastik, kaleng, sterofoam, kaca, dll)
Umum dan Akuntansi Terapan. 3(2),
sedangkan karung cat bewarna hijau
digunakan untuk sampah organik (daun, 97-100.
sisa makanan, dll).
2. Kemudian bank sampah dengan konsep
zero waste. Zero Waste merupakan
pendekatan dan penerapan sistem
teknologi pengolahan sampah dengan
tujuan meminimalisir jumlah sampah
sesedikit mungkin

Anda mungkin juga menyukai