Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Masyarakat Green Technology ISSN: 2xxx-2xxxx

Vol. x No. x Tahun 20XX | xx – xx 1

PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM PEMILAHAN


DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PADUKUHAN
MANTUP,BATURETNO,BANTUL

Mahasiswa KKN Kelompok 3 Baturetno 2023*

Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Yogyakarta. Jl Janti km 4,


Yogyakarta,
E-mail: wulandari.nimasayu759@gmail.com

ABSTRAK
Sampah masih menjadi masalah yang serius dan sampai sekarang belum mampu
diatasi dengan baik. Dalam mengatasi sampah perlu pengelolaan yang harus dimulai
pada sektor terkecil dari masyarakat yaitu keluarga.Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat bertujuan untuk membantu pengelolaan sampah berkelanjutan bagi
masyarakat desa. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini
yaitu dengan sosialisai, dan pelatihan pengelolaan sampah. Hasil pengabdian ini
adalah terlaksananya sosialisasi pemilahan sampah bagi masyarakat desa yang meliputi
pengeloaan sampah dengan 3R (reduce, reuse, dan recycle), mengajak masyarakat
untuk turut serta agar dapat berkreatifitas dalam pengelolaan sampah organik serta
membangun budaya sadar sampah. Manfaat yang dirasakan dari pengabdian yang
dilakukan dapat mengurangi adanya penimbunan sampah dilingkungan sehingga
menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Kegiatan ini juga mampu
meningkatkan kreatifitas dan inovasi sehingga mampu meningkatkan taraf ekonomi
bagi masyarakat.
Kata kunci: Pelatihan; pengelolaan sampah; 3R

INCREASING COMMUNITY CAPACITY IN SORTING WASTE IN


PADUKUHAN MANTUP, BATURETNO, BANTUL

DOI: http://dx.doi.org/
email: jrl@ity.ac.id
ABSTRACT
Waste is still a serious problem and until now it has not been able to be dealt with
properly. This management must start disposal and sorting by burning it,
stockpiling it in the ground and some sorting it for sale. Community service
activities aim to help sustainable waste management for village communities. The
method used in this community service activity is socialization and waste
management training. The result of this service is the socialization of waste
segregation for village communities which includes waste management with 3R
(reduce, reuse and recycle), inviting the community to participate so they can be
creative in managing organic waste and building a waste-aware culture. The
benefits felt from the dedication carried out can reduce the accumulation of
garbage in the environment so as to create a clean and comfortable environment.
This activity is also able to increase creativity and innovation so that it can
improve the economic level of society.

Keywords: training, waste management, 3R

PENDAHULUAN
Sampah merupakan hasil sisa dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh manusia
atau proses alam dalam bentuk padat. Sampah menjadi masalah utama baik bagi
masyarakat maupun dalam tatanan rumah tangga yang sampai saat ini belum bisa teratasi
dengan baik. Dapat diartikan juga sebagai material sisa yang tidak diinginkan atau tidak
bermanfaat bagi manusia setelah digunakan. Sampah juga harus dipandang sebagai
sesuatu yang memiliki nilai guna dan manfaat. Dalam rangka implementasi Peraturan
Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenisnya,
praktik pengolahan dan pemanfaatan sampah harus menjadi langkah nyata dalam
pengelolaan sampah (Indonesia P. R., 2012).

Masyarakat harus meninggalkan cara lama pembuangan sampah dengan mendidik dan
membiasakan masyarakat dengan pemilahan, pemilihan dan pemulihan sampah sambil
mengembangkan ekonomi akar rumput melalui pengembangan bank sampah (Tallei,
Iskandar, Runtuwene, & Filho, 2013). Pentingnya dalam pengelolaan sampah rumah
tangga diperlukan. Pada saat ini terutama di kota besar peningkatan timbulan sampah
perkotaan mencapai (2–4 %/tahun) yang tidak diikuti dengan ketersediaan sarana dan
prasarana pengelolaan sampah yang memadai (Musyarofah et al., 2023).

Hal ini berdampak terhadap pencemaran lingkungan yang selalu meningkat setiap
tahunnya. Pola pengelolaan sampah saat ini masih menggunakan pola kumpul-angkut-
Mahasiswa KKN Kelompok 3 Baturetno 2023* |PENINGKATAN KAPASITAS
MASYARAKAT DALAM PEMILAHAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI
PADUKUHAN MANTUP,BATURETNO,BANTUL

buang, maka beban pencemaran akan selalu menumpuk dilokasi TPA dan pengelolaan
sampahnya tidak memenuhi standar yang telah disyaratkan. (Mas'adi, Priyanto, &
Nurhadi, 2020). Di Indonesia pengelolaan sampah telah diatur dalam Undang-Undang
nomor 18 tahun 2008 tentang pengolahan sampah. Pengolahan sampah tidak akan selesai
ketika hanya dibuang ke TPA setempat, namun harus ada upaya penanganan lain untuk
mengatasi sampah itu sendiri (Indonesia P. R., 2008).

Pada umumnya dalam mengurangi sampah, masyarakat masih melakukan kebiasaan


membakar sampah yang sudah mengakar kuat, baik di pedesaan maupun perkotaan. Karena
minimnya kesadaran masyarakat terhadap pemilahan sampah, sehingga dalam proses
pengelolaannya terdapat banyak kendala dengan tidak adanya optimalisasi sampah yang
dilakukan oleh masyarakat. Kota Yogyakarta menempati peringkat ke-2 sebagai
penyumbang sampah dengan rata-rata 270 ton per hari di antara kabupaten atau kota
lainnya. Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 99,34 persen sampah telah berhasil
dikelola melalui pengurangan sampah 22,68 persen dan penanganan sampah 76,78 persen.
Namun Yogyakarta masih memiliki kewajiban untuk memikirkan 1,87 ton sampah yang
belum tertangani. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta tahun 2013
menunjukkan sampah terbanyak diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) paling
banyak adalah dari Kota Yogyakarta (34,89 persen), kemudian Sleman (13,17 persen),
Kulon Progo (7,20 persen), Gunung Kidul (5,37 persen), dan terakhir Bantul (1,91
persen).Permasalahan pengelolaan sampah dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu
tingginya jumlah sampah yang dihasilkan, berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2012
bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari atau proses alam yang berbentuk padat,
sampah ini dapat digolongkan menjadi sampah organik dan anorganik.

Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup TPA Piyungan mulai 23 Juli
hingga 5 September 2023 dikarenakan lokasi zona eksisting TPA Regional Piyungan yang
sudah sangat penuh dan melebihi kapasitas berakibat pelayanan sampah di TPA Regional
Piyungan tidak dapat dilakukan. Dikarenakan pengumuman tersebut Pemda Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta kepada masing-masing wilayah untuk melakukan
penanganan sampah secara mandiri. Dikarenakan permasalahan itu, tidak menutup
kemungkinan terdapat bermacam masalah penanganan sampah di berbagai wilayah.
Padukuhan Mantup memiliki 2 Dusun yaitu Dusun Mantup dan Dusun Sampangan yang
memiliki permasalahan dalam pengelolaan sampah rumah tangga masih banyak

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN|3


tercampurnya sampah organik dan anorganik dan sampah yang belum dipilah lalu dibuang
begitu saja. Salah satu strategi penerapan 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam
pengelolaan sampah tingkat masyarakat adalah dengan cara mendirikan tempat
pengolahan sampah. Selain itu, pelaksanaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse
dan Recycle (TPS3R) juga memiliki potensi ekonomi kerakyatan yang cukup besar.
Pelaksanaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) dapat
memberikan output yang nyata bagi masyarakat berupa kesempatan kerja dalam
melaksanakan manajemen operasi TPS3R (Supriyanto et al., 2021). Maka tujuan dari
kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat
dalam pengelolaan persampahan.

METODE PELAKSANAAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan selama 28 hari pada bulan
Agustus sampai dengan bulan September 2023. Metode yang dilakukan dalam
pengabdian adalah sebagai berikut:

1. Observasi potensi dan permasalahan tentang pengelolaan sampah di Padukuhan Mantup.

2. Melakukan wawancara mendalam dengan ketua TPS3R, Bu dukuh Mantup dan beberapa
perwakilan RT dari Mantup dan Sampangan.

3. Melakukan olah data guna menentukan prioritas permasalahan.

4. Menentukan penyelesaian dan solusi dari permasalahan yang ada.

5. Sosialisasi pemilahan sampah kepada seluruh RT di daerah Mantup, Baturetno

6. Pelatihan pengelolaan sampah organik dengan metode komposting

7. Pelatihan pengelolaan sampah organik dengan metode arang briket

8. Pelatihan pengelolaan sampah organik dengan merubah minyak jelantah menjadi sabun cair

9. Evaluasi tentang semua program yang sudah dilakukan oleh kelompok 3 KKN ITY

10. Dari evaluasi itu menghasilkan saran untuk peningkatan program KKN yang akan
mendatang

HASIL DAN PEMBAHASAN


Mahasiswa KKN Kelompok 3 Baturetno 2023* |PENINGKATAN KAPASITAS
MASYARAKAT DALAM PEMILAHAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI
PADUKUHAN MANTUP,BATURETNO,BANTUL

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada pertengahan tahun 2023 mengalami
keadaan darurat sampah. Dikarenakan TPA Piyungan di tutup untuk waktu yang tidak
ditentukan, penutupan ini sangat berimbas kepada seluruh wilayah Provinsi Yogyakarta.
Sehingga Kabupaten Bantul melalui Bupati mengeluarkan SK No. 333 Tahun 2023 tentang
status darurat pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul.

1. Sosialisasi Pemilahan Sampah


Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2023 di gedung KORWIL,
Padukuhan Mantup. Sosialisasi ini mengangkat tema pemilahan sampah yang dilakukan
oleh kelompok 3 KKN ITY bekerja sama dengan TPS3R Padukuhan Mantup Baturetno.
Sosialisasi ini memaparkan tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik,
dan pengelolaan sampah organik dengan cara komposting. Kegiatan sosialisasi dengan
mengundang peserta yang merupakan perwakilan setiap RT di Padukuhan Mantup
dengan tujuan untuk menjadi pelopor di setiap RT nya masing-masing.

Gambar 1 Sosialisasi Pemilahan Sampah di Padukuhan Mantup, Baturetno

Sumber: ( Kelompok 3 KKN ITY 2023)

Hasil sosialisasi menunjukan sebagian besar masyarakat di Padukuhan Mantup.


sudah mengerti tentang pemilahan sampah dan sebagian sudah melakukan pemilahan
sampah, akan tetapi mereka mengalami kendala tentang pengelolaan sampah organik.
Dikarenakan selama ini masyarakat di Padukuhan Mantup hanya diberikan materi tanpa
adanya praktik langsung, sehingga kelompok 3 KKN ITY memutuskan akan mengadakan
“Workshop” di Dusun Mantup dan Sampangan guna mengoptimalisasikan program dari
pemilahan dan pengelolaan sampah. Kegiatan ini sangat disambut baik oleh masyarakat

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN|5


Padukuhan Mantup mereka berharap agar adanya tindakan nyata dalam pengelolaan
sampah bukan hanya teori saja.

2. Pelatihan (Workshop) Pengelolaan Sampah Organik


Menindaklanjuti dari program sosialisasi, maka kami mengadakan pelatihan
(Workshop) dalam pengelolaan sampah organik yang bertujuan agar masyarakat
Padukuhan Mantup dapat mengelola sampah di lingkungan keluarga sekaligus
mengurangi sampah di daerah Dusun Mantup dan Sampangan. Dalam pelatihan ini
mengangkat 3 tema yaitu:
a. Pelatihan Komposting.
Komposting adalah sebuah program untuk mengolah sampah organik menjadi
pupuk tanaman dengan cara mencampurkan sampah-sampah dapur seperti sayur-
sayuran, buah-buahan dan sampah yang dapat membusuk lainnya ditambah ke dalam
wadah pembuatan kompos yang disebut komposter.
Program komposting ini bertujuan untuk mengubah cara pandang masyarakat
terutama ibu rumah tangga terhadap sampah. Biasanya sampah dianggap
mendatangkan masalah, namun kini sampah dapat memberi manfaat. Ibu-ibu rumah
tangga tidak perlu lagi membeli pupuk untuk tanaman, mereka dapat membuatnya
sendiri di rumah dengan memanfaatkan sampah dapur. Selain itu composting juga
dapat mengurangi sampah yang harus di angkut ke TPA.
Dalam pelaksanaanya dengan memberikan buku panduan pembuatan
composting dalam bentuk hardfile, sehingga memudahkan ibu PKK untuk
melakukan pelatihan tersebut dirumah dan dari hasil pelatihan Komposting di RT 16
dengan ibu-ibu PKK mendapatkan respon positif yang sangat antusias dalam
pelatihan tersebut, bahkan mereka sangat aktif dalam memberikan pertanyaan-
pertanyaan terkait pengelolaan sampah baik organik maupun anorganik. Adapun
terdapat pada gambar 2.
Mahasiswa KKN Kelompok 3 Baturetno 2023* |PENINGKATAN KAPASITAS
MASYARAKAT DALAM PEMILAHAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI
PADUKUHAN MANTUP,BATURETNO,BANTUL

Gambar 2 Pelatihan Komposting Dengan Warga RT 16

Sumber: (Kelompok 3 KKN ITY 2023)

Kegiatan serupa pada jurnal pengabdian kepada masyarakat yang dilakakukan


di Kelurahan. Labuh Baru Timur Pekanbaru dengan metode kegiatan yang diberikan
kepada masyarakat adalah, penyadaran, penyuluhan, demonstrasi, dan evaluasi.
Hasil kegiatan disimpulkan dapat meningkatan pengetahuan, pemahaman, dan
ketrampilan peserta berkisar antara 4%-95% (Ningsih, A.T.R., dan Siswati, L.
2021).

b. Pembuatan Sabun Cair dari Minyak Jelantah.


Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyiasati persoalan limbah adalah
dengan daur ulang. Daur ulang pada sampah dapat mengubah sampah yang tidak lagi
dapat digunakan menjadi barang dengan daya guna yang dapat digunakan kembali.
Daur ulang dapat diterapkan pada berbagai jenis limbah, termasuk limbah minyak
jelantah yang tidak lagi dapat digunakan di rumah tangga (Khairunnisa et al., 2022).
Formulasi yang digunakan sesuai dengan penelitian dari (Sari et al., 2017) yang telah
dimodifikasi. Limbah tersebut dapat diolah kembali menjadi suatu hal yang dapat
digunakan sehingga memperpanjang usia pakai minyak, salah satunya adalah dengan
mengubah minyak jelantah menjadi sabun.
Daur ulang minyak jelantah menjadi sabun dapat menjadi alternatif penyelesaian
persoalan limbah minyak jelantah di tingkat rumah tangga yang dapat memberi
manfaat bagi keluarga dengan menghasilkan barang berdaya guna dari sampah yang
tidak lagi dapat digunakan. Kegiatan serupa pada jurnal hasil pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat yang dilakukan untuk siswa SMK Semesta Bumiayu
Brebes dengan metode pengabdian yang dijalankan ialah menerapkan metode edukasi
dan pelatihan. Hasil meningkatnya edukasi dan keterampilan siswa untuk mengolah

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN|7


minyak jelantah menjadi sabun dengan kenaikkan mencapai 48,47% berdasarkan nilai
pretest dan posttest yang diberikan (Riyanta et al., 2022).
Pelatihan yang dilakukan bersama ibu-ibu di Padukuhan Mantup memiliki
kesamaan sumber formulasi dan metode pemurnian minyak. Dalam pelaksanaanya
dengan memberikan buku panduan pembuatan sabun dari minyak jelantah dalam
bentuk hardfile, sehingga memudahkan ibu-ibu PKK untuk melakukan pelatihan
tersebut dirumah. Kemudian hasil dalam pembuatan sabun dari minyak jelantah di
Padukuhan Mantup mendapatkan respon positif dan sangat antusias aktif memberikan
pertanyaan saat pelatihan bersama. Adapun terdapat pada gambar 3.

Gambar 3 Pelatihan Minyak Jelantah Dengan Warga Padukuhan Mantup

Sumber: (Kelompok 3 KKN ITY 2023)

c. Pembuatan Briket.
Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan
sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api. Briket adalah
salah satu sumber energi alternatif yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk
meningkatkan kesejahteraan. Briket dapat digunakan masyarakat sebagai bahan bakar
pengganti LPG (Suhastyo, 2017). Briket yang paling umum digunakan adalah
briket batu bara, briket arang, briket gambut, dan briket biomassa. Kelebihan dari
briket yaitu memiliki nyala api yang lebih lama, panas yang tinggi, dan produksi asap
yang lebih rendah. Selain itu briket juga dapat dijual dan memiliki nilai ekonomis
sehingga dapat dijadikan sebagai tambahan ekonomi bagi masyarakat.
Pada RT 11 Padukuhan Mantup dilaksanakan pembuatan briket dari sampah
organik berupa daun kering yang dilakukan kegiatan serupa pada jurnal pengabdian
kepada masyarakat Sawerigading. Dalam kegiatan ini bapak-bapak RT 11 diberikan
buku panduan, pemaparan materi dan praktik pembuatan dimulai dengan pembakaran,
Mahasiswa KKN Kelompok 3 Baturetno 2023* |PENINGKATAN KAPASITAS
MASYARAKAT DALAM PEMILAHAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI
PADUKUHAN MANTUP,BATURETNO,BANTUL

penumbukan, pencampuran, dan pencetakan briket (Hanafi, A.M. et al., 2022).


Harapan kami dalam kegiatan pengabdian ini agar masyarakat mampu memahami
ilmu yang diberikan saat pelatihan pembuatan briket sehingga mampu menghasilkan
produksi briket berkualitas tinggi yang dapat membantu mengatasi masalah limbah.
Adapun gambar pelatihan briket yang dilakukan bapak-bapak RT 11 Padukuhan
Mantup terdapat pada gambar 4.

Gambar 4 Pelatihan Briket Dengan Bapak Bapak Rt 11

Sumber: (Kelompok 3 KKN ITY 2023)

Dalam 3 pelatihan ini memiliki sasaran kelompok kecil dari perwakilan RT


dengan metode pelatihan door to door, yaitu melakukan pelatihan dengan
menghampiri beberapa RT diantaranya RT 03, RT 11, RT 13, RT 14, dan RT 16
ditempat yang sudah ditentukan dan tema yang diangkat sesuai dengan keinginan
setiap RT di Padukuhan Mantup, yang mana dapat bertukar informasi sehingga
komunikasi antar RT tetap terjalan dengan baik. Dalam pelatihan ini sebagian
masyarakat memiliki respon yang sangat baik dan mereka tertarik dengan materi yang
kami sampaikan, dan sebagian juga ada yang memiliki respon yang kurang baik,
seperti tidak memperhatikan sama sekali dan menganggap pelatihan yang
disampaikan tidak berguna.

KESIMPULAN
Pada Padukuhan Mantup terdapat TPS3R KSM SEJAHTERA MANDIRI MANTUP
yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pemilahan sampah di Dusun Mantup dan
Sampangan, sayangnya masih banyak warga yang belum melakukan pemilahan sampah di
rumah mereka, sehingga kami dari KKN ITY 3 Baturetno mengadakan sosialisasi tentang

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN|9


pemilahan sampah guna menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pemilahan dan
pengolahan sampah organik dan anorganik. Selain menindaklanjuti sosialisasi tersebut
dengan pelatihan pengelolaan sampah organik. Kami mengadakan pelatihan dengan tema :
1. Komposting
2. Pembuatan Briket
3. Pembuatan sabun dari minyak jelantah
Pelatihan tersebut dilakukan dengan mendatangi semua RT di Padukuhan Mantup.
Dengan harapan setiap masyarakat yang ikut berpartispasi mendapat ilmu dan
mempraktikkan pelatihan itu di lingkup rumah tangga.

SARAN
1. Untuk meningkatkan efektivitas dalam pemilahan sampah di TPS3R Mantup, maka harus
dilakukan pemilahan di lingkup terkecil yaitu rumah tangga. Dengan melakukan
pembedaan wadah sampah sesuai jenisnya.
2. Efektivitas TPS3R dapat pula dikaji melalui hukum/peraturan, ide awal pembangunan, dan
kesadaran masyarakat.
Mahasiswa KKN Kelompok 3 Baturetno 2023* |PENINGKATAN KAPASITAS
MASYARAKAT DALAM PEMILAHAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI
PADUKUHAN MANTUP,BATURETNO,BANTUL

DAFTAR PUSTAKA

Detik Jogja. Jogja Darurat Sampah Buntut Penutupan TPA Piyungan. 2023. Diakses pada 15
September 2023 dari https://www.detik.com/jogja/berita/d-6849285/jogja-darurat-
sampah-buntut-penutupan-tpa-piyungan

Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Banda Aceh. Komposting Skala Rumah
Tangga. 2007. Diakses pada 12 September 2023 dari
https://dlhk3.bandaacehkota.go.id/komposting-skala-rumah-tangga/

Hanafi, A.M., et al. (2022). Pelatihan Pembuatan Briket Arang dari Sampah Organik Bagi
Masyarakat di Desa Jenetallasa Kabupaten Gowa. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat Sawerigading. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan Jaya Makassar.
Sulawesi Selatan

Khairunnisa, K., Mahasin, S. Z., & Basuki, A. (2022). Pendampingan Pelatihan Pembuatan
Sabun Dan Lilin Dari Limbah Minyak Jelantah Di Desa Donomulyo Kabupaten Malang.
Jurnal Graha Pengabdian, 4(3), 218. https://doi.org/10.17977/um078v4i32022p218-222

Musyarofah, L. Y., Syafa’ah, U., Zamrud, Q., Mustikarini, A., & Rahayu, C. D. (2023).
Strategi Alternatif: Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat. Jurnal Peduli
Masyarakat, 5(1), 121–128. https://doi.org/10.37287/jpm.v5i1.1558

Ningsih, A.T.R., Siswati. L. (2021). Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Kompos di
Kelurahan. Labuh Baru Timur Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol.
5, No. 4Agustus2021, Hal. 974-978. Universitas Lancang Kuning. Pekanbaru.

Pemerintah Kabupaten Bantul. 333 Tahun 2023 Tentang Status Darurat Pengelolaan Sampah.
2023.Diakses pada 15 September 2023 dari
https://dlh.bantulkab.go.id/storage/dlh/announcement/128/333-Tahun-2023-Tentang--
Status-Darurat-Pengelolaan-Sampah.pdf

Riyanta, B.A., et al. (2022). Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Berbasis Minyak
Jelantah bagi Siswa SMK Semesta Bumiayu Brebes. Jurnal Pengabdian UNDIKMA.
DHI Farmasi Politeknik Harapan Bersama. Jawa Tengah.

Suhastyo, A. A. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk


Kompos. Jppm: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 63.
https://doi.org/10.30595/jppm.v1i2.1425

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN|11


Supriyanto, D., Yusuf Effendi, M., Irfatur Rohmah, A., Salamah, D., Kholidah, D., Yuyik Ati
Ningsih, H., Mafida, L., Husna, M., Al Baidowi, M. K., & Iis Siti Rahayu, Y. (2021).
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Melalui Tempat Pengolahan Sampah Reduce,
Re-Use, Recycle (Tps3R) Di Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Jurnal Aksi Afirmasi, 2(2), 1–11. https://doi.org/10.35897/jurnalaksiafirmasi.v2i2.584

Wikipedia. Briket. 2023. Diakses pada tanggal 13 September 2023 dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Briket

Anda mungkin juga menyukai