Anda di halaman 1dari 11

ADIPURA, Penantian 26 tahun yang

terwujud kini : Prestasi dan Prestise dalam


menjaga kebersihan dan lingkungan Kota
Palangka Raya
Oleh
Nia Ramayanthie, S. Hut.
Widiastuti Sri Asi, S. Si
Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya

Apa itu Adipura? Adipura adalah sebuah penghargaan yang


diberikan kepada kota-kota di Indonesia yang berhasil menjaga kebersihan
dan lingkungan hidup. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Untuk mendapatkan
penghargaan Adipura, suatu kota harus memenuhi sejumlah kriteria
seperti memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik, memiliki taman kota
yang indah, serta memiliki program-program lingkungan yang aktif dan
efektif.
Palangka Raya mempunyai arah yang jelas dalam melakukan
pengelolaan kebersihan sebagai wujud dari visi misi Walikota Palangka
Raya. Salah satunya adalah mewujudkan lingkungan hidup Palangka Raya
yang nyaman, bersih dan sehat untuk semua masyarakat. Komitmen Kota
Palangka Raya tersebut berbuah manis dengan didapatkannya
penghargaan bergengsi Adipura setelah penantian panjang selama 26
tahun. Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menerima langsung piala
Adipura tersebut, yang diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (LHK) RI, Sitti Nurbaya di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung
Manggala Wanabakti, Kantor Kementerian LHK, Kecamatan Tanah Abang,
Jakarta Pusat, Selasa, 28 Februari 2023. Raihan Adipura Tahun 2022 ini
semakin spesial karena untuk Provinsi Kalimantan Tengah , hanya satu-
satunya yang mendapatkan yaitu Kota Palangka Raya.

Penghargaan Adipura ini diperoleh tidak lepas dari kolaborasi


Pemerintah serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan
terutama dalam pengelolaan sampah. Sehingga layaklah penghargaan Piala
Adipura, yang merupakan sebuah prestasi membanggakan dipersembahkan
oleh Bapak Walikota kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya.
Bukan hanya prestasi saja, adipura juga menjadi kebanggaan (prestise)
tersendiri bagi daerah dan para kepala daerah.
Raihan adipura tidak lepas dari peran multi stakeholder di Kota
Palangka Raya. Berbagai dukungan dari semua pihak menjadi energi untuk
meraih Adipura, dan tidak hanya melalui OPD terkait, namun dukungan
masyarakat sangat besar untuk mewujudkannnya. Baik itu kesadaran,
sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup bersih, sehat dengan
lingkungan yang asri. Penghargaan Adipura juga tidak lepas dari dukungan
seluruh tenaga kebersihan yang tidak kenal lelah membersihkan
lingkungan dan mengelola sampah dengan baik di Kota Palangka Raya.

Kenali apa saja yang menjadi fokus penilaian Adipura!


Indikator penilaian Adipura dinilai dari berbagai aspek, pengamatan
kondisi lingkungan perkotaan (fisik) dalam hal ini mencakup kebersihan
dan keteduhan kota, yaitu kelestarian lingkungan yang direpresentasikan
memadainya ruang hijau dan lainnya serta indikator pengelolaan
lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan
daya tanggap.

Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) dan TPS 3R

Faktor penilaian terbesar itu salah satunya ada di TPA, tentang


bagaimana sistem pengelolaan sampahnya, pemberdayaan masyarakat,
serta pengurangan timbulan sampah. Salah satu penanganan timbunan
sampah di TPA yaitu dengan membentuk Penyelenggaraan Tempat
Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) disetiap kecamatan
dan mendirikan Bank Sampah di setiap RT/RW/Kelurahan. Untuk
membantu pengurangan sampah dari TPS ke TPA.

TPS 3R dan Bank Sampah juga berperan penting dalam proses


pengurangan sampah di TPA, dimana dengan adanya TPS 3R maupun Bank
sampah yang merupakan salah satu sistem dari pengelolaan sampah.
Program TPS3R bertujuan untuk mengurangi kuantitas dan/atau
memperbaiki karakteristik sampah, yang akan diolah secara lebih lanjut di
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah dan berperan dalam menjamin
terkelolanya sampah di perkotaan serta mengurangi kebutuhan lahan
untuk penyediaan TPA. Penyelenggaraan TPS 3R merupakan pola
pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan,
dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat, melalui
pendekatan pemberdayaan masyarakat.

Bank Sampah

Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu


menangani pengolahan sampah di Indonesia. Tujuan bank sampah
selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang
sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah
sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya
untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.

Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan


lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan
masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi
barang ekonomis. Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat
menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan
sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang
dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. Masyarakat dapat
sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya
sudah terkumpul banyak. Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak
hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok
seperti gula, sabun, minyak dan beras.

Bank Sampah/TPS3R yang aktif, karena berakar dari sistem yang


kuat, dengan komitmen yang terus dijaga. Sehingga mereka berkembang
baik dari sisi sumber daya manusia maupun dari sisi bisnis, serta peran
serta masyarakat yang mendukung program tersebut. Salah satunya adalah
perubahan perilaku masyarakat terhadap sampah yang mereka hasilkan.
Perubahan perilaku masyarakat terhadap sampah memerlukan peran serta
dari semua pihak, tidak hanya pemerintah, tapi masyarakat itu sendiri.
Dari hulu sampai dengan hilir.

Perilaku dan Sikap Kita dalam mengelola sampah


Berikut adalah beberapa perubahan perilaku yang semestinya
dilakukan oleh masyarakat Kota Palangka Raya :

1. Decluttering merupakan salah satu kegiatan untuk memilah dan


mengurangi sampah dengan cara memilah (mengumpulkan) barang
barang yang sudah tidak diperlukan lagi. Barang-barang tersebut dapat
berupa peralatan rumah tangga, pakaian, elektronik, kemasan produk,
atau bahkan sisa makanan yang tidak dapat dimakan lagi. Pembenahan
merupakan salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah yang
terkumpul di TPA. Ada banyak manfaat dari memilah sampah ini:
 Maksimalkan fungsi produk yang Anda miliki.
 Minimalkan gaya hidup konsumsi.
 Jadikan ruang lebih rapi, lebih nyaman dan mudah dibersihkan.
 Sederhanakan aktivitas tempat penyimpanan sampah.
2. Pengelompokkan produk berdasarkan jenis.
Setelah mengumpulkan barang-barang, langkah selanjutnya
adalah
mengelompokkannya sesuai dengan jenisnya. Mengapa kita harus
memilah sampah? Alasannya adalah sebagai berikut:
 Jadi sampah kering dan sampah basah tidak akan bercampur.
Karena jika tercampur akan menjadi sarang bakteri dan
menimbulkan bau yang tidak sedap.
 Hindari mencampurkan zat berbahaya (seperti limbah elektronik,
bahan kosmetik atau bahan kimia beracun lainnya).
 Jadikan penyimpanan sampah lebih mudah untuk menangani dan
mendaur ulang sampah.
 Mengurangi limbah di TPA akhir (tempat pembuangan akhir).

Langkah-langkah Pemilahan Sampah


1) Sampah organik yang dipisahkan dari sampah anorganik merupakan
jenis sampah yang dapat dimanfaatkan kembali melalui pengolahan yang
tepat, seperti pengomposan atau pakan ternak. Contoh sampah organik
antara lain sisa pengolahan makanan, sisa pengolahan tanaman /
sayuran, daun, ranting, dll. Padahal sampah anorganik merupakan
sampah yang dihasilkan dari berbagai proses dan membutuhkan waktu
yang lama untuk terurai. Misalnya aneka plastik, kaleng, kaca, besi, dll.
2) Pisahkan sampah organik basah, sampah organik kering, sampah
anorganik basah dan sampah anorganik kering. Tujuannya agar tidak
mencampur sampah kering dan sampah basah.
3) Sebelum menyerahkan sampah ke TPS3R/Bank Sampah, usahakan
untuk dibersihkan, terutama sampah anorganik.

Mengapa Palangka Raya harus meraih Adipura?

Cita cita untuk meraih Adipura merupakan pemikiran integratif


dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan Kota Palangka Raya.
Dengan adanya Adipura, masyarakat, para pelaku usaha dan seluruh
stakeholder diharapkan dapat menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar
agar menjadi lebih bersih dan rapi.

Adipura juga meningkatkan citra kota Palangka Raya dimata


masyarakat khususnya di Indonesia. Adipura juga dapat meningkatkan
kesehatan dan kualitas hidup warga kota Palangka Raya. Dengan adanya
Adipura, kota Palangka Raya diharapkan dapat lebih peduli terhadap
kebersihan dan lingkungan hidup. Hal Ini akan berdampak positif pada
kesehatan dan kualitas hidup warga kota serta menarik minat Investor
untuk berinvestasi di kota Palangka Raya.

Adipura juga memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan


pariwisata daerah. Dengan adanya Kota yang bersih, rapi, dan dilengkapi
dengan fasilitas yang lengkap, para wisatawan akan lebih tertarik untuk
berkunjung. Namun yang lebih penting dari semua itu yakni memberi
kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan sekitar sebagai bagian dari hidup yang berkualitas.

Sebuah kota yang bersih dan teduh tidak akan pernah terealisasikan
tanpa peran serta aktif dari warganya. Jika warga tidak berperan maka
fasilitas yang tersedia seperti taman kota dan fasilitas lainnya akan cepat
menjadi kumuh dan tidak terawat karena warga tidak punya kesadaran
menjaga fasilitas-fasilitas tersebut. Namun kesadaran masyarakat tidak
bisa muncul begitu saja apalagi dipaksakan. Kesadaran proses yang diawali
dari adanya rasa memiliki atau sense of belonging. Rasa memiliki
lingkungan sekitar akan memicu rasa tanggung jawab atau sense of
responsibility.

Tantangan dalam Mempertahankan Adipura

Meskipun sudah berhasil mendapatkan penghargaan Adipura,


mempertahankan kebersihan dan lingkungan hidup yang baik bukanlah
hal yang mudah. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan IIngkungan.
Selain Itu, masalah Infrastruktur seperti kurangnya fasilitas pengelolaan
sampah yang memadai dan minimnya lahan hijau juga menjadi kendala
dalam mempertahankan Adipura. Oleh karena Itu, dibutuhkan kerja sama
dari semua pihak untuk menjaga kebersihan dan lingkungan hidup yang
baik.

Peran Masyarakat dalam Mempertahankan Adipura, dimana


masyarakat memegang peranan penting dalam mempertahankan
kebersihan dan lingkungan hidup yang baik di Kota Palangka Raya. Dengan
cara memilah sampah dan membuang sampah pada tempatnya,
menghemat penggunaan air dan listrik, serta menjaga kebersihan
lingkungan sekitar, masyarakat dapat turut berkontribusi dalam
menjaganya. Selain Itu, masyarakat Juga dapat membentuk kelompok
lingkungan untuk melakukan aksi-aksi nyata dalam menjaga kebersihan
dan lingkungan hidup, salah satunya dengan mendirikan Bank Sampah
dilingkunganya. Hal Ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan hidup serta memperkuat
kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam mempertahankan
Adipura Kota Palangka Raya.

DATA PENULIS ARTIKEL


DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PALANGKA RAYA

1. Nama : NIA RAMAYANTHIE, S. Hut


NIP : 19810730 201001 1 2007
Jabatan : JF. Tehnik Penyehatan Lingkungan
HP : 0812 5145 054
WA Email : ramayanthie@gmail.com
2. Nama : WIDIASTUTI SRI ASI, S. Si
NIP : -
Jabatan : PTT Bidang II Pengelolaan Sampah dan Limbah B3
Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya

HP : 0859 5272 0304


WA Email : widiastutisriasi@gmail.com

Palangka Raya, Mei 2023


KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KOTA PALANGKA RAYA,

Ir. ACHMAD ZAINI, M. P.


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19651208 199803 1 003

Anda mungkin juga menyukai