Anda di halaman 1dari 5

SAMBUTAN

KEPALA DLH PROVINSI LAMPUNG


PADA ACARA SOSIALISASI ADIPURA
JUMAT, 11 NOPEMBER 2022

Assalamualaikum Wr. Wb.


Salam Sejahtera Bagi Kita Semua
Syaloom
Om Swastiastu
Namo Buddhaya
Salam Kebijakan
Tabik Puun
Yang Saya Hormati:
Yth. - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota atau
yang mewakili
- Para Penggiat Bank Sampah Perwakilan Kabupaten/Kota
- Para Stakeholder terkait yang berbahagia

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT-Tuhan


YME, atas nikmat yang dianugerahkan kepada kita berupa
kesempatan untuk hadir dalam acara Sosialisasi Kota Sehat
Adipura pada hari ini, Jumat tanggal 11 Nopember 2022.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kehadirat Nabi
Muhammad SAW.

Hadirin yang saya hormati,


Adipura merupakan salah satu tools untuk mendongkrak capaian
pengelolaan sampah di kabupaten/kota. Ada dua kriteria besar
dalam penilaian Kota Sehat Adipura agar sebuah kota bisa
memperoleh penghargaan Adipura, yaitu:
1. Secara fisik, kota yang berhak mendapatkan penghargaan
Adipura adalah kota yang bersih dan teduh.
2. Secara non-fisik, yakni bagaimana pengelolaan lingkungan
kota yang dilakukan pemerintah kota (pemkot) meliputi:
institusi, manajemen, dan daya tanggap.

Kedua hal tersebut outputnya adalah peningkatan penanganan


dan pengurangan sampah. Jika kabupaten/kota mampu
memenuhi kriteria tersebut untuk skala nilai terbesar, maka dapat
dipastikan kabupaten/kota tersebut akan berhasil meningkatkan
capaian penanganan dan pengurangan sampahnya. Apalagi jika
indikator Adipura diterapkan hingga ke tingkat kelurahan dan
desa maka dipastikan Indonesia Bebas Sampah akan bisa
diwujudkan di kabupaten/kota tersebut.

Hadirin yang berbahagia,


Sebagaimana dimaklumi, bahwa rata-rata timbulan sampah yang
dihasilkan penduduk di Provinsi Lampung sebesar 0,52
Kg/Orang/Hari. Timbulan sampah di Provinsi Lampung saat ini
diperkirakan sebesar 4.515,23 Ton perharinya atau dalam satu
tahun mencapai 1.648.559,81 Ton. Dari total sampah tersebut
yang dapat ditangani sebesar 554.578,83 Ton atau mencapai
33,65% dari total timbulan sampah. Sedangkan sampah yang
dapat dikurangi mencapai 111.279,11 Ton atau sebesar 6,75%.

Jika kita bandingkan dengan target yang ditetapkan dalam


Jakstrada Provinsi Lampung yang mengacu pada Jakstranas,
untuk penanganan di tahun 2022 ditargetkan sebesar 73%,
sedangkan pengurangan sebesar 26%. Artinya perlu kerja keras
kita semua agar capaian kinerja pengelolaan sampah di Provinsi
Lampung dapat ditingkatkan.
Peserta Sosialisasi yang saya banggakan,
Adipura juga merupakan alat yang dapat mendorong tumbuh
kembangnya Bank Sampah di Kabupaten/kota. Sebagaimana
kita ketahui saat ini keberadaan Bank Sampah di Provinsi
Lampung dalam catatan kami baru ada 151 unit dan yang aktif
baru sebanyak 94 unit.

Para tamu undangan yang kami hormati,


Kami menyadari mewujudkan Kota Sehat Adipura bukan hal yang
mudah. Ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan dan
dilakukan, diantaranya:
1. Hal terpokok adalah adanya komitmen Kepala Daerah
beserta jajaran untuk mewujudkan Kota Sehat Adipura.
2. Penyiapan regulasi yang dapat mendukung kegiatan Adipura
seperti Perda Pengelolaan Sampah, Pergub Jakstrada,
Pergub Pengelolaan atau pembatasan sampah plastik.
3. Koordinasi seluruh pihak (aktor dan sektor) seperti pengelola
pasar, perkantoran, rumah sakit, sekolah-sekolah, dan
pengelola ruang buplik.
4. Sosialisasi dan edukasi dalam menumbuhkan kesadaran
masyarakat.
5. Peningkatan peran masyarakat dalam kegiatan Adipura
seperti adanya kegiatan gotong royong setiap jumat.
6. Penyiapan anggaran yang cukup untuk mendukung kegiatan
Adipura.
7. Melaksanakan pembenahan TPA agar dapat beroperasi
secara sanitary landfill atau minimal control landfill.
8. Menumbuhkembangkan keberadaan Bank Sampah dan
penyediaan sarana 3R khususnya pada lokasi-lokasi pantau
Adipura. Fokus perhatian penilaian Adipura 2022 justru pada
keberadaan Bank Sampah dan sarana pendukung kegiatan
3R.
9. Menertibkan pilah sama secara bertahap dimulai dari titik
pantau Adipura dengan penyediaan fasilitas pilah sampah
yang mencukupi.
10. Mendorong tumbuh kembangkannya Kampung Iklim di
wilayah perkotaan dengan focus kegiatan pada pengelolaan
sampah.
11. Penerapan reward dan punishment khususnya pada titik
pantau Adipura dengan pemasangan papan-papan
peringatan.
Hal-hal penting lainnya secara detail dan spesifik nanti akan
dijelaskan narasumber kita pada hari ini.

Saudaraku sekalian,
Harapannya pertemuan kita pada hari ini menjadi motivator bagi
kita semua untuk kembali konsern pada Program Adipura. Kita
perlu menjadikan indikator Adipura sebagai tolak ukur dalam
pembenahan tata kelola persampahan di kabupaten/kota. Yang
perlu kita sadari pula bahwa mewujudkan Adipura berarti pula
mewujudkan upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca
khususnya gas karbon dioksida dan gas metan. Adipura juga
memberikan ruang yang nyaman bagi masyarakat dalam hal
kebersihan dan keteduhan. Intinya pepatah sekali mendayung
dua tiga pulau terlampau ada dalam program Adipura.

Demikianlah, semoga acara kita pada hari ini mendapatkan rodho


dan rahmat dari Allah SWT. dan memberikan manfaat bagi
peningkatan pengelolaan persampahan di Provinsi Lampung.
Dengan mengucap “Bismillah hirrohman nirrohim” saya nyatakan
Acara Sosialisasi Kota Sehat Adipura pada hari ini dibuka.
Wassalamualaikum Warahmatullah wabarakatuh.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


PROVINSI LAMPUNG

Ir. EMILIA KUSUMAWATI, M.M


Pembina Utama Muda
NIP. 19650625 199103 2 005

Anda mungkin juga menyukai