Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

INSPEKTORAT DAERAH
Jl. Raya Mondoroko 17 b Singosari Telp/Fax. (0341) 451905
Email: inspektorat@malangkab.go.id Website: http://inspektorat.malangkab.go.id
MALANG – 65153
_________________________________________________________________

NOTA DINAS
Kepada : Yth. Inspektur Kabupaten Malang
Dari : Inspektur Pembantu Wilayah IV Inspektorat Daerah Kabupaten
Malang
Tanggal : November 2022
Nomor : 700/ /35.07.050/ND/IV/2022
Sifat : Penting
Perihal : Laporan Hasil Rapat Koordinasi Implementasi Percepatan
Penurunan Stunting Oleh Peran Tim Percepatan Penurunan
Stunting (TPPS) Kabupaten Malang

Bersama ini disampaikan dengan hormat, menindaklanjuti


Surat Seretariat Daerah Kabupaten Malang Nomor:
005/9869/35.07.031/2022 tanggal 04 November 2022 perihal
Undangan Rapat Koordinasi Implementasi Percepatan Penurunan
Stunting Oleh Peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)
Kabupaten Malang, telah dihadiri oleh Auditor dan PPUPD dari
Inspektur Pembantu Wilayah IV sesuai dengan Surat Perintah
Tugas Inspektur Kabupaten Malang Nomor:
700/3244/35.07.050/2022 tanggal 08 November 2022 dan
diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Sambutan dan arahan disampaikan oleh Bapak Drs. H. Didik


Gatot Subroto, SH., MH selaku Penanggung Jawab Tim
Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Malang dan Wakil
Bupati Malang dengan peserta rapat sebagai berikut:
a. Aniswaty Aziz, SE., M.Si selaku Kepala Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana;
b. Dra. Maria Ernawati, MM selaku Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi Jawa Timur;
c. Dr. Nurul Muslihah, SP., M.Kes selaku akademisi dan pakar
Ilmu Gizi dari Universitas Brawijaya;
d. Gatot Winarko, S.Ag selaku perwakilan Kementrian Agama
Kabupaten Malang;
e. Surya Astuti selaku perwakilan BPS Kabupaten Malang;
f. Perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten
Malang yang terkait yaitu Bagian Hukum, Dinas Ketahanan
1
Pangan, Dinas Perikanan, Diskominfo, Dinas Sosial,
Balitbangda, Dispenduk Capil, Dinas Kesehatan, RSUD
Kanjuruhan, Bappeda, Disperindag, DPKPCK, Dinas
Tanaman Pangan Holtikultura, DPMD, dan Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan;
g. Staff dan pegawai Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Malang;
h. Sekertaris Kecamatan seluruh Kabupaten Malang;
i. Koordinator Wilayah Penyuluh Keluarga Berencana seluruh
Kabupaten Malang
j. Maywuha Fitriana, ST dan Dewi Miftahul Jannah, S.IP
selaku Auditor dan PPUPD dari Irban Wilayah IV Inspektorat
Daerah Kabupaten Malang.

2. Rapat Koordinasi dilaksanakan pada Selasa, 08 November


2022 Pukul 08.00 WIB di Rayz Hotel UMM Jl. Raya Sengkaling
No. 1 Kecamatan Dau Kabupaten Malang dibuka Bapak Drs. H.
Didik Gatot Subroto, SH., MH selaku Penanggung Jawab Tim
Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Malang dan Wakil
Bupati Malang;

3. Setelah Kegiatan Rapat Koordinasi Implementasi Percepatan


Penurunan Stunting Oleh Peran Tim Percepatan Penurunan
Stunting (TPPS) Kabupaten Malang dibuka oleh Bapak Drs. H.
Didik Gatot Subroto, SH., MH rangkaian acara selanjutnya
adalah penyampaian materi oleh 2 (dua) orang narasumber
yaitu :
a. Dra. Maria Ernawati, MM selaku Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi Jawa Timur yang menyampaikan Rencana Aksi
Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI)
guna mencapai Target Persentase Balita Stunting sebesar
14% di tahun 2024 dengan isi materi:
1) Landasan Hukum Pelaksanaan Percepatan Penurunan
Stunting Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang
Percepatan Penurunan Stunting, Peraturan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional RI
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional
Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun
2021-2024 (RAN-PASTI), Surat Keputusan Kepala
BKKBN Nomor 13/KEP/B1/2022 tentang Sekretariat
Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Tingkat
Pusat Tahun 2022-2024;
2) Acuan Strategi Nasional dalam rangka Penyelenggaraan
Percepatan Penurunan Stunting tertera dalam Perpres
Nomor 72 Tahun 2021, adapun 5 (lima) Pilar Strategi
Nasional tersebut adalah :
2
a) Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di
kementrian/lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan
Pemerintah Desa;
b) Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan
pemberdayaan masyarakat;
c) Peningkatan konvergensi Intervensi Spesifik dan
Intervensi Sensitif di kementerian/lembaga,
Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa;
d) Peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat
individu, keluarga, dan masyarakat;
e) Penguatan dan pengembangan sistem, data,
informasi, riset, dan inovasi;
3) RAN PASTI merupakan panduan penanganan stunting
khususnya untuk diterapkan oleh stakeholder di tingkat
daerah. Langkah-langkah untuk memerangi stunting
berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 antara lain :
a) Pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu dan bayi sejak
1000 hari awal kehidupan;
b) Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak serta
memenuhi kebersihan;
c) Ketersediaan jamban yang terawat kebersihannya
menjadi kelayakan kesehatan
4) Tren penurunan angka prevalensi stunting di Jawa Timur
mengalami kemajuan yang sangat signifikan
berdasarkan data Riskesdas, SSGBI, dan SSGI dari
tahun 2010 prevalensi stunting di Jawa Timur berada
pada angka 35,9%, di tahun 2021 mengalami penurunan
menjadi 23,5%. Dengan data ini diharapkan pada Tahun
2024 prevalensi stunting di Jawa Timur bisa menjadi
13,51%;
5) Sedangkan capaian prevalensi stunting di Kabupaten
Malang berdasarkan data SSGI tahun 2021 sebesar
25,7% dan diharapkan dengan adanya RAN PASTI
angka prevalensi stunting Tahun 2024 di Kabupaten
Malang dapat turun menjadi 15,1%;
6) Dipaparkan pula mengenai mekanisme tata kerja
percepatan penurunan stunting di tingkat provinsi,
kabupaten dan kota sampai tingkat desa, serta
dipaparkan juga mengenai pemantauan, pelaporan,
evaluasi, serta skenario pendanaan penanganan
stunting di daerah;
7) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur juga
menjelaskan telah menggandeng 20 (dua puluh)
3
perguruan tinggi baik negri dan swasta di daerah Jawa
Timur untuk bersama-sama dengan penyuluh keluarga
berencana serta kader penggerak PKK untuk ikut serta
dalam penanganan stunting dari hulu hingga hilir. Dari
hulu seperti pendampingan calon pengantin kemudian
sosialisasi terkait reproduksi, makanan bergizi hingga
dihilir dilakukan pendampingan bagi buah hati pada
1000 hari pertama kehidupan.
b. Aniswaty Aziz, SE., M.Si selaku Kepala Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Malang
menyampaikan Implementasi Pelaksanaan Program
Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di
Kabupaten Malang dengan isi materi:
1) Gambaran umum sasaran keluarga beresiko stunting di
Kabupaten Malang yaitu:
a) Keluarga yang memiliki bayi dua tahun (baduta 0-23
bulan) dengan jumlah 45.057 keluarga;
b) Keluarga yang memiliki bayi lima tahun (baduta 24-
59 bulan) dengan jumlah 99.940 keluarga;
c) Pasangan Usia Subur (PUS) hamil 8.974 keluarga;
2) Dasar hukum pembentukan Tim Pendamping Keluarga:
a) Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan
penurunan stunting;
b) Surat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa
Timur No: 12830/BL_21/J5/2021 tanggal 17
September 2021 Perihal Pembentukan Tim
Pendamping Keluarga untuk Percepatan Penurunan
Stunting;
c) Surat Keputusan Kepala Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Malang Nomor 188.4/217/KEP/35.07.120/2021
tentang Pembentukan Tim Pendamping Keluarga
Kabupaten Malang Tahun 2021
3) Pembentukan Tim Audit Kasus Stunting berdasarkan SK
Bupati Malang Nomor 188.45/325/KEP/35.07.013/2022
tanggal 15 Juni 2022 tenteng Tim Audit Kasus Stunting
Kabupaten Malang. Adapun alur pelaksanaan Audit
Kasus Stunting Kabupaten Malang yaitu :
a) Pembentukan Tim AKS Kabupaten Malang;
b) Identifikasi dan Verifikasi Data Sasaran AKS;
c) Seleksi kasus sasaran calon AKS;
d) Pengukuran ulang kasus AKS untuk melengkapi
lembar kerja AKS;
e) Pelaksanaan AKS Kajian AKS oleh Tim Pakar dan
Tim teknis;
4
f) Diseminasi, Rekomendasi dan RTL;
g) Pembuatan dan penyampaian laporan ke Provinsi;
h) Evaluasi RTL;
4) Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten
Malang didukung 8 (delapan) Aksi Integrasi yaitu :
a) Analisis Situasi;
b) Rencana Kegiatan;
c) Rembuk Stunting;
d) Peraturan Bupati/Walikota Tentang Peran Desa;
e) Pembinaan KPM;
f) Sistem Manajemen Data;
g) Pengukuran dan Publikasi Stunting;
h) Riviu Kinerja Tahunan;
5) Guna mendukung Percepatan Penurunan Stunting di
Kabupaten Malang juga telah membentuk Tim
Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang telah
diformalkan dengan SK Bupati Malang dengan Nomor
188.45/128/KEP/35.07.013/2022 tanggal 19 Maret 2022
tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan
Stunting (TPPS), selain itu dibentuk pula TPPS ditingkat
Kecamatan dan Desa/Kelurahan.

Demikian laporan ini kami sampaikan untuk menjadikan


periksa dan arahan lebih lanjut.

Mengetahui,
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IV Yang Melaporkan

1. MAYWUHA :
FITRIANA, ST

2. DEWI :
MOCHAMAD SHONHADJI, SH MIFTAHUL
Pembina Tk. I
JANNAH, S.IP.
NIP 19681127 199803 1 005

Disposisi Pimpinan
.........................................................
.........................................................
.........................................................

Anda mungkin juga menyukai