PENYUSUNAN
LAPORAN
PENDAHULUAN
MASTERPLAN TPA
REGIONAL PROVINSI
LAMPUNG
SLIDESMANIA
OUTLINE
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
METODOLOGI DAN RENCANA KERJA
BAB III
KONSEP DAN KRITERIA PENYUSUNAN RENCANA INDUK
SLIDESMANIA
BAB IV
EVALUASI PEMILIHAN WILAYAH PERENCANAAN CALON TPA
BAB I
PENDAHULUAN
SLIDESMANIA
LATAR BELAKANG
01 02 03
Rencana induk Rencana induk Rencana induk
penyelenggaraan PSP di penyelenggaraan PSP lintas penyelenggaraan PSP lintas
dalam satu wilayah kabupaten dan/atau kota provinsi
administrasi kabupaten
atau kota
SLIDESMANIA
LANDASAN HUKUM
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengelolaan Sampah.
l. Permen PU 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan sebagai salah satu pedoman
penyehatan lingkungan permukiman (sebagaimana diamanatkan Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah).
BAB II
METODOLOGI DAN RENCANA
KERJA
SLIDESMANIA
METODOLOGI SURVEI DAN PENGKAJIAN
1. Pemilihan lokasi TPA sampah perkotaan harus sesuai dengan ketentuan yang ada (SNI 03-3241- 1994 tentang tata cara pemilihan lokasi TPA). Perencanaan TPA sampah perkotaan
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Rencana pengembangan kota dan daerah, tata guna lahan serta rencana pemanfaatan lahan bekas TPA.
b. Kemampuan ekonomi Pemerintah Daerah setempat dan masyarakat, untuk menentukan teknologi sarana dan prasarana TPA yang layak secara ekonomis, teknis dan lingkungan
c. Kondisi fisik dan geologi seperti topografi, jenis tanah, kelulusan tanah, kedalaman air tanah, kondisi badan air sekitarnya, pengaruh pasang surut, angin, iklim, curah hujan,
untuk menentukan metode pemrosesan akhir sampah.
d. Rencana pengembangan jaringan jalan yang ada, untuk menentukan rencana jalan masuk TPA.
e. Rencana TPA di daerah lereng agar memperhitungkan masalah kemungkinan terjadinya longsor.
2. Tersedianya biaya operasi dan pemeliharaan TPA.
3. Sampah yang dibuang ke TPA harus telah melalui pengurangan volume sampah (program 3R) sedekat mungkin dari sumbernya.
SLIDESMANIA
4. Sampah yang dibuang di lokasi TPA adalah hanya sampah perkotaan tidak dari industri, rumah sakit yang mengandung B3.
5. Kota-kota yang sulit mendapatkan lahan TPA di wilayahnya, perlu melaksanakan model TPA regional serta perlu adanya institusi pengelola kebersihan yang bertanggung jawab
dalam pengelolaan TPA tersebut secara memadai.
METODE PERUMUSAN RENCANA PENGEMBANGAN
SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH
Rencana pengembangan pelayanan persampahan jangka panjang disamping harus memperhatikan kondisi kota,
kemampuan daerah dan masyarakat serta NSPK yang ada, maka beberapa alternatif yang perlu dikaji berkaitan dengan
beberapa kemungkinan skenario pengembangan pelayanan yaitu:
1. Skenario alokasi lahan TPA (lokal dan regional).
2. Skenario SPA.
3. Skenario pengurangan sampah melalui kegiatan 3R.
4. Skenario lain sesuai dengan kondisi dan kebijakan lokal.
SLIDESMANIA
Metode Penyusunan Program Pengembangan Sistem Pengelolan
Sampah
Alternatif 1
Rencana pengembangan penanganan sampah jangka panjang berdasarkan skenario:
a. Optimalisasi pemanfaatan PSP yang sudah ada dan penyiapan lokasi TPA baru (lokal).
b. Tanpa pengurangan sampah.
Berdasarkan skenario tersebut, maka rencana yang perlu disiapkan adalah:
a. Pengembangan daerah pelayanan sesuai dengan kebijakan dan kriteria yang berlaku.
b. Perencanaan kebutuhan PSP sesuai dengan tingkat pelayanan yang direncanakan.
c. Perencanaan pola penanganan sampah dari sumber sampai TPA.
d. Perencanaan rute pengangkutan sampah.
e. Rehabilitasi TPA.
f. Pemilihan lokasi TPA baru berdasarkan rencana tata ruang Kota/Kabupaten.
SLIDESMANIA
Alternatif 2
Rencana pengembangan penanganan sampah jangka panjang berdasarkan skenario:
a. Optimalisasi pemanfaatan PSP yang ada.
b. Penyiapan lokasi TPA baru (regional).
c. Pengurangan sampah minimal 20%.
Berdasarkan skenario tersebut, maka rencana yang perlu disiapkan adalah:
d. Pengembangan daerah pelayanan sesuai dengan kebijakan dan kriteria yang berlaku.
e. Perencanaan kebutuhan PSP sesuai dengan tingkat pelayanan yang direncanakan.
f. Perencanaan pola penanganan sampah dari sumber sampai TPA.
g. Rehabilitasi TPA untuk jangka pendek.
h. Pemilihan lokasi TPA baru (regional) berdasarkan rencana tata ruang wilayah Provinsi.
i. Perencanaan pola transfer (transfer station) untuk jarak angkutan ke TPA lebih dari 20 kilometer.
SLIDESMANIA
Pemilihan Prioritas
Berdasarkan hasil evaluasi alternatif sistem penanganan sampah, perlu dilakukan pemilihan prioritas program atau
kegiatan persampahan sesuai dengan kebutuhan. Prioritas tersebut dipertimbangkan melalui penapisan sebagai
berikut:
a. Urutan sifat urgensi seperti adanya kasus pencemaran atau kecelakaan di TPA yang memerlukan tindakan
mendesak. Rencana kegiatan diurutkan sesuai dengan tingkat prioritas.
b. Prioritas kegiatan akan diuraikan dalam tahap mendesak, jangka menengah dan jangka panjang.
SLIDESMANIA
RENCANA KERJA
BULAN BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4
Program Kerja
Pendekatan & Metodol ogi Peta Si s tem penanganan Sampah Ki nerja Pengel ol aan Perumusan Vis i dan Mi si
Rencana Kerja & Al okasi TA Rute Penanganan Sampah
Perl engkapan & Peral atan Perumus an Tujuan dan Sasaran
Wi l ayah Pel ayanan 3.2
R POTENSI / Kebi j akan dan Strategi
DESIGN ANALISIS PELAYANAN
A 1.2 SURVEY
MASALAH
2.2
N Pera n dan Sumber Daya SKPD 4.2
DESK STUDY
SURVEI DAN PENGKAJIAN SAMPAH Capai an Ki nerja SKPD
G Output dan Li ngkup RUMUSAN RENCANA
Revi ew Rencana Tata Ruang Sumber Ti mbulan Sampah
K Kompos i si & karakteri stik Sampah 3.3 Rencana Tekni s -Teknol ogi s
Peraturan dan Kebijakan
A PSP dari Sumber hi ngga TPA Rencana Pengaturan
Teori tis Terkai t ANALISIS JAKSTRA K/L & RENSTRA SKPD
Rencana Kel embagaan
I Tujuan, Sasaran, Stra tegi , Kebi jakan
1.3 2.3 Rencana Keuangan
A Program Pri ori ta s dan Target Ki nerja
SURVEI DAN PENGKAJIAN DEMOGRAFI Rencana Peran Serta Mas yarakat
N PENGUMPULAN DATA SEKUNDER Pendanaan Program
Peta Dasar, Peta Topografi , Foto Udara Data Kependudukan
Tahapan Pel aksanaan Program 4.3
Hi drol ogi , Morfol ogi , Kl i matologi Data Admi ni strasi Wi layah
T As pek Tekni s
2.5 3.5
A As pe k I nstitusi MASTERPLAN
Aspek Pembiayaan TABULASI DAN ANALISIS DOKUMEN KLHS TPA REGIONAL
N KOMPI LASI DATA
As pe k Pe raturan
As pe k Pe ran Se rta Masyarakat dan Swasta
D2 D3 D4
D1
TAHAPAN PERSIAPAN SURVEI DAN PENGKAJIAN PERHITUNGAN DAN ANALISIS RENCANA DAN PROGRAM
SLIDESMANIA
KELUARAN LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN ANTARA LAPORAN DRAFT AKHIR LAPORAN AKHIR
BAB III
KONSEP DAN KRITERIA
PENYUSUNAN RENCANA INDUK
SLIDESMANIA
WILAYAH PERENCANAAN
KRITERIA UMUM
Suatu sistem penanganan sampah harus direncanakan dan dibangun sedemikian rupa, sehingga dapat memenuhi tujuan
di bawah ini:
1. Tersedianya prasarana dan sarana persampahan sesuai kebutuhan pelayanan dengan mengedepankan pemanfaatan
sampah dan meningkatkan kualitas TPA melalui penerapan teknologi ramah lingkungan.
2. Tersedianya pelayanan pengumpulan dan pengangkutan sampah bagi masyarakat di wilayah pelayanan dengan
biaya (retribusi) yang terjangkau oleh masyarakat.
3. Tersedianya program kampanye dan edukasi secara berkesinambungan untuk meningkatkan peran masyarakat
dalam kegiatan 3R.
4. Tersedianya program peningkatan kelembagaan yang memisahkan peran operator dan regulator.
5. Rencana Induk ini harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Berorientasi ke depan;
SLIDESMANIA
KRITERIA TEKNIS
Kriteria teknis penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan (PSP) meliputi:
1. Periode perencanaan minimal 10 (sepuluh) tahun
2. Sasaran dan prioritas penanganan Sasaran pelayanan pada tahap awal prioritas harus ditujukan pada daerah yang telah mendapatkan pelayaan saat ini, daerah berkepadatan
tinggi serta kawasan strategis. Setelah itu prioritas pelayanan diarahkan pada daerah pengembangan sesuai dengan arahan dalam perencanaan induk kota.
3. Strategi penanganan Untuk mendapatkan perencanaan yang optimum, perlu mempertimbangkan beberapa hal:
a. Kondisi pelayanan eksisting termasuk keberadaan TPA dan masalah pencemaran yang ada;
b. Urgensi masalah penutupan dan rehabilitasi TPA eksisting serta pemilihan lokasi TPA baru baik untuk skala kota maupun lintas kabupaten/kota atau lintas provinsi
(regional);
c. Komposisi dan karakteristik sampah;
d. Mengurangi jumlah sampah yang diangkut dan ditimbun di TPA secara bertahap (hanya residu yang dibuang di TPA);
e. Potensi pemanfaatan sampah dengan kegiatan 3R yang melibatkan masyakarat dalam penanganan sampah di sumber melalui pemilahan sampah dan mengembangkan
pola insentif melalui ”bank sampah”;
f. Potensi pemanfaatan gas bio dari sampah di TPA;
g. Pengembangan pelayanan penanganan sampah;
h. Penegakkan peraturan (law enforcement); dan
i. Peningkatan manajemen pengoperasian dan pemeliharaan.
SLIDESMANIA
1. Pemanfaatan prasarana dan sarana yang ada secara lebih optimal (tanpa pengadaan/pembangunan baru)
2. Penutupan atau rehabilitasi TPA bermasalah berdasarkan hasil evaluasi dengan indeks resiko
3. Pembangunan baru (pengembangan prasarana dan sarana secara bertahap sesuai kebutuhan)
4. Meningkatkan kegiatan 3R secara bertahap dengan program kampanye edukasi dan pendampingan
1. Air Minum
2. Drainase Perkotaan
3. Air Limbah
Meskipun infrastruktur pengolahan sampah, misalnya TPA dan TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu dengan
sistem 3R), telah dibangun secara lengkap dengan biaya yang tinggi, namun bila tidak dioperasikan sesuai dengan
pedoman pengoperasian yang ada, maka fungsi infrastruktur tersebut tidak akan optimal dalam mereduksi emisi GRK.
Untuk dapat menerapkan teknologi tersebut, dibutuhkan aspek kelembagaan dan pendanaan yang memadai. Hal ini
terkait dengan adanya kebutuhan biaya investasi dan biaya pengoperasian-pemeliharaan yang harus disediakan, serta
dikelola oleh kelembagaan yang bersifat koordinatif dan sinergis. Selain itu, peran serta masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pengelolaan sampah, mutlak dibutuhkan, dengan didukung oleh penerapan aturan secara
konsisten serta tegas. Dengan kombinasi tersebut, maka kebutuhan biaya investasi dan biaya pengoperasian-
pemeliharaan infrastruktur persampahan dapat semakin ditekan.
SLIDESMANIA
KONTRIBUSI SISTEM PENGELOLAAN
SAMPAH DALAM PROGRAM PERUBAHAN
IKLIM
POTENSI EMISI GRK SEKTOR SAMPAH
SLIDESMANIA
Gambar 3.2 Alur Sampah dan GRK yang Dihasilkan dari Tiap Proses
KONTRIBUSI SISTEM PENGELOLAAN
SAMPAH DALAM PROGRAM PERUBAHAN
IKLIM
KONSEP PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH
SLIDESMANIA
Gambar 3.3 Konsep Program Kementerian PU dalam Pengelolaan Emisi GRK Sektor Sampah
BAB IV
EVALUASI PEMILIHAN WILAYAH
RENCANA CALON TPA
SLIDESMANIA
LOKASI CALON TPA Alternatif 1
PESAWARAN, PESAWARAN,
TEGINENENG 1 TEGINENENG 2
SLIDESMANIA
PESAWARAN, TEGINENENG
ALTERNATIF 1