Anda di halaman 1dari 9

Ratna's Blog

Beranda ▼
Jumat, 25 September 2015

Program Kreativitas Mahasiswa

“OPTIMALISASI PENGADAAN BANK SAMPAH GUNA MENGURANGI VOLUME SAMPAH


NON ORGANIK, SEHINGGA DAPAT BERNILAI EKONOMIS YANG TINGGI”
(Studi kasus di Desa Adat Intaran Sanur , Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, 
Bali )

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT
Diusulkan Oleh :
 I Gusti Lanang Angga Prasetya                             (04/001)
 Ni Made Ratna Putri Udiani                                   (04/002)
 Vina Rossita Dewi                                                    (04/003)
                                     Ni Wayan Risna Swardani                                      (04/004)
 Ni Nyoman Indira Tri Kusuma Riandra               (04/005)

UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2015
USULAN KREATIVITAS MAHASISWA

A.    JUDUL PROGRAM


“OPTIMALISASI PENGADAAN BANK SAMPAH GUNA MENGURANGI VOLUME SAMPAH
NON ORGANIK, SEHINGGA DAPAT BERNILAI EKONOMIS YANG TINGGI”  (Studi kasus di
Desa Adat Intaran Sanur , Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar,  Bali )

B.     Latar Belakang Masalah


Sampah merupakan permasalahan yang kini marak dihadapi oleh semua
masyarakat sekitar. Sampah ini berkembang seiring bertambahnya jumlah penduduk
dan meningkatnya aktivitas-aktivitas pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat.
Meningkatnya volume sampah ini berkembang secara eksponsial yang belum
dibarengi dengan peningkatan pendapatan Pemerintah Daerah yang sepadan untuk
meningkatkan sampah kota.
Adapun beberapa jenis sampah yang sering kita jumpai yaitu, sampah padat.
Sampah padat merupakan sampah yang terus menerus meningkat dikalangan
masyarakat. Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik yang sudah tidak dibutuhkan lagi.
Kumpulan sampah tidak dapat dihentikan, tetapi kita sebagai salah satu
masyarakat bisa mengkelola atau mengurangi terjadinya penumpukan sampah itu
dengan baik. Pembiayaan dalam pengelolaan sampah ini harus secara efektif dikelola
oleh Pemerintah Daerah. Karena paada umumnya, pengelolaan sampah ini
memerlukan anggaran yang sangat besar. Anggaran ini digunakan untuk biaya teknik
operasional dari pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan sampah sampai di
tempat pembuangan akhir.
Pengelolaan sampah sampai saat ini hanya dipandang sebagai tanggung jawab
pemerintah semata. Masyarakat Indonesia memiliki pemikiran sebagai pihak yang
dilayani saja, karena mereka semua sudah merasa cukup hanya dengan membayar
uang pajak sampah saja sehingga selanjutnya menjadi tanggungjawab pemerintah.
Pengelolaan sampah di Indonesia ini sudah dibagi menjadi 5(lima) komponen sub
sistem yang saling mendukung. Komponen tersebut meliputi teknis operasional,
pembiayaan, organisasi dan manajemen, peraturan (hukum/legalitas) dan peran serta
masyarakat. Kelima komponen tersebut saling terkait dan harus berjalan secara
terpadu dalam menciptakan pengelolaan sampah yang efektif dan efisien.
Langkah penanganan sampah yang lainnya adalah diadakannya pendirian bank
sampah yang sekarang marak muncul disejumlah tempat. Bank sampah merupakan
sistem pengelolaan sampah berbasis rumah tangga dengan memberikan ganjaran
berupa uang kepada mereka yang berhasil memilah dan menyetor sampah. (
Sustaning, 2011)
Di masyarakat, bank sampah dikenal dengan sebutan lapak pemulung. Dengan
adanya bank sampah, maka alur kebiasaan masyarakat membuang sampah dimulai
dari sumber rumah tangga sampai masyarakat luas. Setelah dipilah, sampah tersebut
disetor ke bank sampah untuk diolah sesuai degan jenis sampahnya masing-masing.
dan hasil dari olahan sampah tersebut kembali dijual ke masyarakat.
Terkait dengan pengelolaan sampah adalah aspek teknologi. Kebiasaan
masyarakat membakar sampah akan berdampak pada pencemaran lingkungan dan
membahayakan kesehatan. Sementara dengan sistem menumpuk sampah tentu
membutuhkan lahan luas. Oleh karena itu, perlunya perencanaan matang dalam
penerepan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan.

C.    Rumusan Masalah


·                Bagaimana optimalisasi pengadaan bank sampah guna mengurangi volume
sampah non organic sehingga dapat bernilai ekonomi yang tinggi?
·         Apa saja tahapan-tahapan yang ditempuh untuk mengoptimalisasi pengadaan
bank sampah guna mengurangi volume sampah non organik sehingga dapat
bernilai ekonomi yang tinggi?

D.    Tujuan Program


·                Untuk mengetahui mengenai optimalisasi pengadaan bank sampah guna
mengurangi volume sampah non organik sehingga dapat bernilai ekonomi
yang tinggi
·                Untuk mengetahui langkah-langkah yang ditempuh untuk mengoptimalisasi
pengadaan bank sampah guna mengurangi volume sampah non organic
sehingga dapat bernilai ekonomi yang tinggi

E.     Luaran yang Diharapkan


Terciptanya lingkungan yang bersih, bebas dari tumpukan sampah. Selain itu juga
menciptakan masyarakat yang sadar akan lingkungan dan mampu   dalam mengolah
barang-barang bekas.
Selain itu luaran yang diharapkan dari program ini tidak hanya lingkuangan
yang bersih dan tertata dari sampah, namun juga pengetahuan, pemahaman, serta
penerapan ilmu yang dapat terus berkesinambungan dalam kehidupan masyarakat
sehari – hari.. Dengan pemahaman yang telah diketahui maka masyarakat dapat
menjalankan program ini secara mandiri.  Sehingga serangkaian sistem yang telah
kami rancang dapat terus terlaksana dan berkembang sesuai dengan tingkat
kebutuhan dan keinginan masyarakat. Masyarakat tersebut pun dapat menjadi
contoh  dalam mengembangkan program ini secara lebih luas lagi.

F.     Kegunaan
Kegunaan dari program ini dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya : 
F.1 Manfaat bagi diri sendiri
1.      Melatih kedisiplinan diri berawal dari hal kecil, yaitu membuang sampah pada
tempatnya.
2.          Menjaga gaya hidup yang lebih sehat dengan cara menjaga lingkungan
sekitarnya
3.      Melatih rasa tanggung jawab
4.          Penambahan pengetahuan, pemahaman serta ketrampilan penerapan ilmu
mengenai pengelolaan sampah yang dapat diterapkan dalam lingkuangan sehari
– hari

   F.2  Manfaat bagi kelompok


1.      Melatih kerjasama dalam kehidupan sehari – hari.
2.      Meningkatkan tenggang rasa terhadap orang lain
3.          Meningkatkan taraf hidup masyarakat desa dengan menjadikan sampah lebih
memiliki nilai ekonomi.

   F.3 Manfaat bagi masyarakat


1.            Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat
2.            Memberikan pendapatan bagi masyarakat dari sampah tersebut
3.            Meningkatkan skill pengelolaan sampah bagi masyarakat
4.            Menciptakan kerukunan warga dan interaksi sosial bagi masyarakat
5.            Mengurangi pengangguran dengan adanya bank sampah

   F.4 Manfaat bagi pemerintah daerah


1.                  Mengurangi masalah sampah yang terjadi di Jakarta
2.                  Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat
3.                  Mengetahui potensi sampah sebagai aset pendapatan pemerintah daerah

G.    TINJAUAN PUSTAKA


Sanur merupakan daerah pariwisata pantai di kota Denpasar. Oleh karena itu
banyak sekali para wisatawan yang berkunjung ke Sanur untuk menikmati keindahan
pantainya. Hal ini dapat menimbulkan penumpukan sampah disekitar pantai didaerah
Sanur karena banyaknya para wisatawan yang makan ataupun minum disekitara pantai
dan menimbunnya di dalam pasir. Oleh karena itu disini kami ingin mengoptimalkan
keberadaan bank sampah di banjar-banjar sekitar panatai-pantai di Sanur. Walaupun
pekerjaan utam dari para penduduk sekitar adalah sebagai pengelola artshop atau sebagai
pedagang disekitar pantai, akan tetapi dengan diterapkannya bank sampah ini warga juga
lebih bersemangat untuk menjaga kebersihan disekitar pantai. Selain para warga yang
memperoleh keuntungan, banjar pun juga dapat memperoleh keuntungan baik materi
maupun penghargaan dari dinas lingkungan. Banjar-banjar juga dapat memanfaatkan
botol-botol plastic dari bank sampah untuk dijadikan sebagai cenderamata yang nantinya
dapat dijual kembali kepada para turis. Disini pihak desa adat harus mampu mengayomi
dan memeberikan pelatuhan kepada para warga banjar. Sampah-sampah yang berserakan
dipinggiran pantai Sanur terkadang membuat para turis menjadi tidak nyaman dan
banyak bahkan yang memberikan keluhan. Dengan adanya bank samapah inilah yang
nantinya akan menjadi salah satu ikon desa Sanur dalam merubah perekonomiannya dan
merubah pola piker masyarakat tentang sampah plastik.

H.    METODE PENELITIAN


Merujuk pada bagian tujuan diatas, secara umum ada dua sasaran yang ingin
dicapai dari kegiatan, yaitu memberikan penyuluhan kepada warga mengenai adanya
bank sampah dan manajemen organisasi kemasyarakatan wilayah
setempat(pemberdayaan dan pengembangan masyarakat). Dengan kedua sasaran tersebut,
masyarakat diharapkan mengalami kemajuan dalam ekonomi dan sosial.
   H.1 Tahap Penyuluhan Bank Sampah

Pada tahap ini warga di setiap banjar di daerah pesisir Sanur akan diberikan
penyuluhan mengenai apa itu bank sampah. Selain itu akan dipaparkan dampak positif
dari adanya bank sampah baik untuk warga maupun untuk lingkungan, serta akan
dijelaskan cara menabung dibank sampah.

    H.2  Tahap Manajemen organisasi kemasyarakat (Pemberdayaan danPengembangan


Masyarakat)
Pengurangan volume sampah non organik dengan menerapkan system ban sampah
diharapkan mampu meningkatkan perkembangan masyarakat pesisir Sanur di bidang
kesehatan, sosial, ekonomi, dan pariwisata. Hasil dari pengelolahan sampah plastic yang
dikumpulkan di bank sampah tersebut dapat dijual kembali atau dimanfaatkan untuk
membuat sebuah kerajinan tangan.Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang akan
dilakukan terkait  pengembangan masyarakat sekitar, khususnya dalam pengoperasian
bank sampah serta mendaur ulang sampah plastik. Semuahal tersebut merupakan
kegiatan transfer ilmu pengetahuan dalam bentuk  diskusi/musyawarah antara
masyarakat.Hal-hal yang akan dilakukan antara lain:
a.       Musyawarah Masyarakat dan Mahasiswa
Dalam penyampaian keinginan untuk mengadakan sosialisasi dan pelatihan
di Banjar sekitar pantai daerah Sanur. Dialog yang dilakukan adalah penyadaran
masyarakat mengenai dampak positif bank sampah. Inti dialog yang dilakukan
adalah  penyadaran kepada warga akan pentingnya menjaga lingkungan dan
perduli terhadap kebersihan lingkungan melalui pemanfaatan bank sampah dan
juga menyadarkan warga akan nilai ekonomis dari sampah non
organik.Penyadaran tersebut dilakukan untuk memunculkan rasa
nyamandengan perubahan yang ada. Diskusi lainnya dilakukan mengenaiteknis
pelaksanaan. Semua hal tersebut dilakukan dengandimusyawarahkan.
b.      Pembentukan Panitia Pengelola Bank Sampah
Pembentukan kepanitian dilakukan untuk lebih mengefektifkan keberadaan
bank sampah itu sendiri. Di setiap banjar aka nada panitia yang mengatur
pengumpulan samapah, yang nantinya setiap satu minggu sekali akan dikontrol
oleh pihak kelurahan Sanur. Serta nanti dari panitia ini juga yang akan
mensosialisasikan kepada warga banjar maupun penduduk pendatang tentang
keberadaan bank sampah didaerah tersebut.
c.       Pelatihan Pengelolaan Sampah Non Organik

Dalam pelatihan ini warga banjar akan diajarkan bagaimana untuk mengelolah
sampah non organic serta lebih menggali lagi kreatifitas dan ide-ide dari para
warga dalam memanfaatkan sampah non organik.

I.       KESIMPULAN
Dari program kreativitas kami ini adalah bank sampah merupakan salah satu
inovasi yang dapat dikembangan dalam mengurangi volume sampah dilingkungan sekitar.
Dalam hal ini dengan adanya bank sampah juga dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar dan juga dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam
mengembangkan inovasi mengelola sampah non organik.

   JADWAL KEGIATAN DAN ANGGARAN BIAYA

A.    JADWAL KEGIATAN


  Tabel Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
NO Kegiatan Hari
       1. Persiapan I II III IV
Penetapan Ide dan
Rencana kerja
       2.        Pelaksanaan
Turun ke Lapangan
       3.        Analisis Data
Penyusunan Laporan

B.     Anggaran Biaya


 Tabel Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M
NO Jenis Pengeluaran Biaya
     1.        Peralatan penunjang (alat tulis) Rp.      550.000,00

     2.        Bahan habis pakai


Alat dan bahan untuk percetakan Rp.   6.000.000,00
Konsumsi 5x15.000 (Selama 4 hari) Rp.      300.000,00
     3.        Perjalanan
Perjalanan dalam Pembuatan PKM Rp.   1.000.000,00
     4.        Jilid dan Cetak PKM Rp.      650.000,00
Lain-lain Rp.   2.000.000,00
Total Rp. 10.500.000,00

DAFTAR PUSTAKA
Sustaining. (2011). Manajemen Pengelolaan Sampah Berbasis Mandiri.
http://pkps.bappenas.go.id/attachments/article/954/NOVEMBER%20Reguler_SAMPAH_Indon
esia_L.pdf
Latif, Thoriq Al Akbar. Bung Bung Pah ( Nabung-nabung Sampah ) Sebagai Alat
Pembelajaran Sosial Kebiasaan Mengelola Lingkungan Bagi Masyarakat.
https://thoriqlatif.wordpress.com/2013/07/18/proposal-pkm-m/
Ariestya, Ira Apparel & Farm Industry.(2013). Usulan Program Kreativitas Mahasiswa-The
Basoka. http://irasucinicholas.blogspot.com/2013/12//usulan-program-kreativitas-
mahasiswa.html.

C.    LAMPIRAN

1.      Ketua Kelompok


Nama                     :  I Gusti Lanang Angga Prasetya
Nim                       :  1504405005
Gugus                    :  04
No Absen              :  001
Komentar akan kontribusinya dalam kelompok : Mengkordinir semua anggota
kelompok di dalam pembuatan PKM dan Memimpin diskusi didalam pemilihan
judul PKM maupun tahapan-tahapan dalam membuat proposal PKM. 
2.      Anggota Kelompok
Nama                     :  Ni Made Ratna Putri Udiani
Nim                       : 1504505011
Gugus                    : 04
No Absen              : 002
Komentar  akan kontribusi dalam kelompok : Membantu di dalam memberikan
ide-ide seperti halnya dalam pembuatan hal yang diharapkan serta kegunaannya
dan keikutsertaan dalam tahapan pembuatan Proposal PKM.     
3.      Anggota Kelompok
Nama                     : Vina Rossita Dewi
Nim                       : 1408505069
Gugus                    : 04
No Absen              : 003
Komentar  akan kontribusi dalam kelompok : Membantu di dalam memberikan
ide-ide seperti mengatur bagaimana pelaksanaan dari kegiatan serta membuat
anggaran biaya dalam tahapan pembuatan Proposal PKM.       
4.      Anggota Kelompok
Nama                     : Ni Wayan Risna Swardani
Nim                       : 1406305169
Gugus                    : 04
No Absen              : 004
Komentar  akan kontribusi dalam kelompok : Membantu di dalam memberikan
ide-ide seperti halnya tinjauan pustaka dan metode- metode yang dilakukan pada
saat pelaksaan  dan keikutsertaan dalam tahapan pembuatan Proposal PKM.         
5.      Anggota Kelompok
Nama                     : Ni Nyoman Indira Tri Kusuma Riandra
Nim                       : 1421105038
Gugus                    : 04
No Absen              : 005
Komentar  akan kontribusi dalam kelompok : Membantu di dalam memberikan
ide-ide mengembangkan latar belakang dari PKM ini serta keikutsertaan dalam
tahapan pembuatan Proposal PKM dan membantu dalam proses mencetak
PKM.     

Unknown di 06.00

Berbagi

2 komentar:

ratna udiani 2 September 2016 06.22


google-site-verification: google0c621295cf866e0b.html
Balas

ratna udiani 2 September 2016 06.27


file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/google0c621295cf866e0b.html
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Sharendhita (Go Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

‹ Beranda

Lihat versi web


Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai