Disusun Oleh :
Hilma Azzahrah
(P23139013069)
(P23139013070)
KunthiSekaring H. N. P
(P23139013071)
Kustina Lasmini
(P23139013072)
Laelatul Fitriani
((P23139013073)
Page 1
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT
TAHUN 2015
A. JUDUL KEGIATAN
Penyuluhan Pengolahan Sampah pada Murid SD Kelas 4, 5, dan 6 beserta SDN
Johar Baru Pagi
C. ANGGOTA PELAKSANA
1.
2.
3.
4.
Hilma Azzahrah
Kunthi Sekaring H.N.P
Kustina Lasmini
Laelatul Fitriani
Ketua Kelompok
NIM. P2.31.39.0.13.071
NIP. 196701151990031002
Mengetahui/menyetujui
DAFTAR ISI
Page 2
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I
a.
b.
c.
d.
e.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Kegiatan
Manfaat Kegiatan
Sasaran
5
6
6
7
7
Pengertian Sampah
Penggolongan Sampah
Dampak Sampah bagi Manusia dan Lingkungan
Pengelolaan Sampah
8
9
11
13
BAB II
a.
b.
c.
d.
BAB III
a. Metode Kegiatan
b. Keterlibatan Mitra
c. Rancangan Evalusi
14
15
16
BAB IV
a. Jadwal Kegiatan
b. Susunan Acara
c. Anggaran Dana
18
18
19
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN
22
ABSTRAK
Pengabdian masyarakat yang akan dilakukan adalah mengenai penyuluhan
tentang pengelolaan sampah pada murid SD kelas 4,5, dan 6 beserta wali kelasnya SDN
Johar Baru Pagi, dengan tujuan penanaman secara dini tentang pentingnya membuang
sampah sesuai dengan jenisnya. Metode yang dilakukan dengan mendatangi lokasi
kegiatan, yaitu di Sekolah Dasar Johar Baru. Siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 beserta wali
Proposal Pengabdian Masyarakat
Page 3
kelasnya berkumpul di Aula atau Ruang Kelas, kemudian diberi materi tentang selukbeluk pemilahan sampah dan bahaya yang bisa ditimbulkannya bagi lingkungan, serta
pentingnya pemilahan sampah dengan benar. Selanjutnya, diberikan contoh/demonstrasi
pemilahan sampah organic dan non organic secara sederhana dengan menggunakan
sampah yang ada di lingkungan sekolah meliputi plastic bekas jajanan, daun gugur, dan
botol minuman. Setiap bulan dilakukan monitoring, dan tiga bulan kemudian dilakukan
evaluasi ke lokasi kegiatan. .
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Page 4
Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang sampai saat ini belum dapat
ditangani dengan baik. Setiap hari, bahkan setiap detik, selalu ada saja benda yang
terbuang dan menjadi sampah. Dari sisa makanan, plastik wadah makanan, botol
minuman, hingga kaleng bekas. Penumpukkan sampah terjadi dimana-mana dengan bau
busuk karena tercampurnya sampah organik dan anorganik. Sampah bila dibuang di
tempat yang semestinya mungkin tidak begitu masalah. Namun pada kenyataannya di
kota-kota besar masih banyak terdapat penimbunan sampah karena pengolahan sampah
yang kurang memadai. Sampah yang tidak terurus dengan baik akan menyebabkan
penurunan kesehatan masyarakat dan nilai estetika lingkungan. Kita dapat mempermudah
pengelolaan sampah dengan cara memisahkan sampah-sampah berdasarkan waktu
pembusukannya atau cara pengolahannya. kita dapat membantu mengurangi masalah
lingkungan tersebut dari mulai lingkungan kita sendiri. Contohnya dengan membuang
sampah pada tempatnya, bahkan kita bisa melakukan pemisahan sampah agar sampah
tersebut dapat mudah diolah.
Jenis sampah sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi. Masalah
sampah sudah menjadi topik utama yang ada pada bangsa kita. Mulai dari lingkungan
terkecil sampai kepada lingkup yang besar. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya
penumpukan sampah ini. Namun yang pasti faktor individu sangatlah berpengaruh dalam
hal ini. Salah satu dampak sampah yang tidak dikelola dengan baik maka akan
menyebabkan pencemaran tanah (Sumampouw, 2009).
Membuang sampah pada tempatnya adalah bagian dari perilaku hidup bersih dan
sehat yang bisa dipelajari dan dibiasakan. Psikolog anak dari Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga Wahyuni Kristinawati mengatakan, ajaran membuang sampah pada
tempatnya bisa dilakukan sedini mungkin sejak anak sudah memahami instruksi
sederhana. Sebagai penunjang, jangan lupa menyediakan tempat sampah yang mudah
dijangkau anak. Metode yang dapat dipakai untuk anak-anak bisa dengan permainan atau
melalui obrolan dan diskusi. Selain melalui obrolan anak juga harus dilatih untuk peka
dan merasakan sendiri bahwasanya lingkungan yang bersih tanpa sampah itu ternyata
memang jauh lebih enak dibanding lingkungan yang berserakan sampah. Berdasarkan
pengalaman, anak-anak usia sekolah umumnya lebih responsif untuk diajarkan
pendidikan kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, perlu diberikan pendidikan dasar
Proposal Pengabdian Masyarakat
Page 5
pemisahan sampah sejak dini kepada siswa-siswi sekolah dasar. Karena, jika kita
memulai dari anak-anak kecil, diharapkan nantinya bisa menjadi kebiasaan yang baik.
II.
Perumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
III.
Tujuan umum
1. Meningkatkan profesionalitas dan loyalitas mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Jakarta II Jurusan Farmasi
2. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan kepada
masyarakat Sekolah Dasar tentang pentingnya pemilihan sampah menurut
golongannya
Tujuan khusus
1. Memberikan informasi mengenai pentingnya pemilihan sampah menurut
golongannya
2. Memberikan pengetahuan tentang adanya manfaat dan bahaya bagi sampah
dilingkungan khususnya kepada anak kelas 4,5 dan 6 di SDN Johar Baru 07
Pg.
IV.
Manfaat kegiatan :
dalam
rangka
pengembangan
pengetahuan
masyarakat
tentang
Page 6
V.
Sasaran
Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah siswa-siswi kelas 4, 5, 6 beserta wali
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian Sampah
Menurut beberapa sumber, ada beberapa pengertian sampah yaitu antara lain:
1. Sampah (waste) adalah zat-zat / benda-benda tidak berfungsi atau tidak
terpakai lagi, baik yang berasal dari rumah-rumah maupun dari sisa-sisa proses
industri.
Proposal Pengabdian Masyarakat
Page 7
2. Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau
bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak
atau buangan (Kamus Istilah Lingkungan, 1994).
3. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
(Istilah Lingkungan uyntuk Manajemen, Ecolink, 1996).
4. Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau
pemakai semula. Sampah adlah sumberdaya yang tidak siap pakai. Sampah
adalah limbah yang bersifat padat, yang terdiri dari zat organic dan zat
anorganik, yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak
membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. (DPU.
1990).
5. Sampah adalah semua buangan padat yang dihasilkan dari seluruh kegiatan
manusia dan hewan yang tidak berguna atau tidak diinginkan (Tchobanoglous,
Theiseen dan Eliassen, 1993).
6. Sampah sebagai limbah. Sampah sebagai sumber pencemar lingkungan apabila
tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan pengotoran lingkungan,
pencemaran air, tanah, tempat berkembangnya bibit penyakit, penyumbat
saluran air yang menyebabkan banjir. Selain itu sering pula timbunan sampah
merusak keindahan kota dan menimbulkan bau yang kurang enak.
Pengertian sampah diatas, sampah dapat diartikan sebagai limbah pada sisa aktivitas
manusia/masyarakat, tidak terpakai, dapat bersifat organik maupun anorganik; karena
membahayakan kesehatan lingkungan harus dibuang/ disingkirkan/dikelola dari
lingkungan. Dengan demikian diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk mengelola
sampah perkotaan.
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud
biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam
pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan.
Page 8
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. (Istilah Lingkungan
untuk Manajemen, Ecolink, 1996).
Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan
sisa dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi
sampah yang dihasilkan dari:
1.
Rumah tangga
2.
3.
Fasilitas sosial: rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit, klinik,
puskesmas.
4.
Fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum, taman, jalan,
Industri
5.
B.
Page 9
dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam
waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya
berupa botol, botol, tas plsti. Dan botol kaleng, Kertas, koran, dan karton merupakan
pengecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran, dan karton termasuk sampah
organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang seperti sampah
anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka dimasukkan ke dalam
kelompok sampah anorganik.
2. Berdasarkan dapat tidaknya dibakar.
a. Sampah yang mudah dibakar, misalnya: kertas, karet, kayu, plastik, kain bekas dan
sebagainya.
b. Sampah yang tidak dapat dibakar, misalnya: kaleng-kaleng, bekas, besi/logam
bekas, pecahan gelas, kaca dan sebagainya.
3. Berdasarkan karakteristik sampah
a. Garbage, yaitu jenis sampah yang merupakan sisa dari hasil pembuatan dan
pengolahan makanan, yang umumnya dapat membusuk dan berasal dari rumah
tangga, restoran, hotel dan sebagainya.
b. Rabbish, yaitu sampah yang berasal dari perkantoran, perdagangan baik yang
mudah terbakar, seperti: kertas, karton, plastik dan sebagainya. Maupun yang tidak
mudah terbakar, seperti: kaleng bekas, klip, pecahan kaca, gelas dan sebagainya.
c. Ashes (abu), yaitu sisa pembakaran dari bahan-bahan yang mudah terbakar,
termasuk abu rokok.
d. Street sweeping (sampah jalanan), yaitu sampah yang berasal dari pembersihan
jalan, yang terdiri dari campuran bermacam-macam sampah, daun-daunan, kertas,
plastik, pecahan kaca, besi, debu dan sebagainya.
e. Industrial waste (sampah industri), yaitu sampah yaitu sampah berasal dari industri
atau pabrik-pabrik.
f. Dead animal (bangkai binatang), yaitu bangkai bintang yang mati karena alam,
ditabrak kendaraan, atau dibuang oleh orang.
Page 10
tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui
kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih
ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga menyebabkan dampak
negatif yang tidak sedikit.
1.
tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik
bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal
dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum.
Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan
Page 11
2.
air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap,
hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang
dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti
metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
3.
D.
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan , pendaur-
ulangan , atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada
material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk
mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan
sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa
Page 12
melibatkan zat padat , cair , gas , atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus
untuk masing masing jenis zat.
Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan negara
berkembang , berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan , berbeda
juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yg tidak
berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung
jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri
biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah. Metode pengelolaan sampah
berbeda beda tergantung banyak hal , diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan
untuk mengolah dan ketersediaan area.
BAB III
METODE KEGIATAN
A. Metode Kegiatan PPM
Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan mendatangi lokasi kegiatan, yaitu di
Sekolah Dasar Johar Baru. Siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 beserta wali kelasnya berkumpul
di Aula atau Ruang Kelas, kemudian diberi materi tentang seluk-beluk pemilahan sampah
dan bahaya yang bisa ditimbulkannya bagi lingkungan, serta pentingnya pemilahan
sampah dengan benar. Selanjutnya, diberikan contoh/demonstrasi pemilahan sampah
secara sederhana dengan menggunakan sampah yang ada di lingkungan sekolah. Setiap
Page 13
bulan dilakukan monitoring, dan tiga bulan kemudian dilakukan evaluasi ke lokasi
kegiatan.
Dalam kegiatan ini, pemilahan sampah baru dilakukan sebatas pada sampah
organik dan non-organik yang berada di sekitar lingkungan sekolah, meliputi plastik
bekas jajanan, kertas dan kaleng/botol minuman sekali pakai yaitu dengan membuang
sampah pada tempat yang telah disediakan berdasarkan jenis golongan sampah tersebut.
Kerangka kegiatan untuk memecahkan masalah
Masalah
Bagaimana memotivasi Siswa-siswi
kasus.
jenisnya?
Bagaimana pemahaman siswa-siswi
kasus.
telah
dengan jenisnya.
dipelajari
dan
melakukan
B. Keterlibatan Mitra
Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan ini secara teknis
melibatkan kerjasama antara instansi/lembaga Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta II dalam hal ini adalah Lembaga Pengabdian pada Masyarakat beserta
tim pelaksananya, Jurusan Farmasidan para Guru-guru Sekolah Dasar di SD Johar Baru.
Keberadaan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat jurusan Farmasi, didukung
oleh sumber daya manusia yang bermutu dan profesional sesuai dengan bidangnya, serta
sarana prasarana yang lengkap dan memadai untuk mendukung kegiatan penyuluhan
dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Beberapa hal yang
berkaitan dengan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana Lembaga Pengabdian
Masyarakat jurusan Farmasi adalah sebagai berikut:Memiliki proyektor sebagai media
Proposal Pengabdian Masyarakat
Page 14
untuk mempermudah pemberian materi serta dosen yang profesional dan berpengalaman
dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan.
Sedangkan potensi yang dimiliki oleh SDN Johar Baru adalah aula atau ruang
kelas sebagai tempat untuk diadakanya penyuluhan, para guru sebagai sosok teladan
terdekat oleh siswa-siswi tersebut serta kemauan dan ketertarikan siswa-siswi untuk
berperilaku hidup sehat.
Berdasarkan beberapa critical point yang ada di masing-masing pihak yang terkait
dalam kegiatan penyuluhan ini, maka bentuk kerjasama ini diharapkan akan
menghadirkan sinergisme yang amat strategis dan positif antara Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta II dengan SDN Johar Baru. Siswa-siswi 4, 5, 6 dan wali
kelas akan mendapat penyuluhan dari dari tenaga terlatih profesional perguruan tinggi
untuk menambah pengetahuan mengenai pentingnya pemilahan sampah dan sekaligus
wahana strategis untuk menyebarluaskan perilaku sederhana untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat. Melalui kegiatan ini, Politeknik Kesehatan Kementerian
KesehatanJakarta II ikut berperan nyata dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan
masyarakat dan menjaga kebersihan lingkungan.
C. Rancangan Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan selama proses dan akhir penyuluhan, pada aspek
pencapaiantujuan penyuluhan dan juga penyelenggaraan penyuluhan. Evaluasi proses dan
penyelenggaraan penyuluhan hasil (pencapaian tujuan penyuluhan) dilakukan dengan
angket tanya jawab, dan observasi. Indikator keberhasilan dalam pelaksanaan penyuluhan
buang sampah sesuai dengan jenisnya di SDN Johar Baru ada 2 metode yang ditempuh,
yaitu: (1) Evaluasi selama proses penyuluhan, dan (2) evaluasi pasca penyuluhan.
1. Evaluasi selama proses penyuluhan
Evaluasi saat pelaksanaan pelatihan meliputi, keterlibatan dan kemampuan
peserta untuk melakukan kegiatan tanya-jawab pada proses penyuluhan dan demonstrasi.
Page 15
Pada Tahap akhir, peserta diharapkan dapat memilah sampah dan membuangnya pada
tempat sampah sesuai dengan jenisnya.
2. Evaluasi pasca penyuluhan
Keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dievaluasi berdasarkan
taraf kebiasaan habit siswa-siswi dalam membuang sampah sesuai dengan jenisnya, dan
Tim Pengabdian akan melakukan evaluasi dengan melakukan tanya-jawab pada wali
kelas yang mengikuti dan membantu penyuluhan serta mengamati perilaku siswa-siswi
pasca penyuluhan periode sebulan sampai bulan ke-3. Instrumen kriteria penilaian tingkat
kebermanfaatan kegiatan penyuluhan ini diungkap dengan instrumen yang telah
disiapkan seperti pada Tabel 1:
Tabel 1. Instrumen Evaluasi Respon Peserta Terhadap Kegiatan Penyuluhan.
Penyuluhan
Pemilahan
Sampah
Petunjuk:
Bermanfaat
2. Kurang
Bermanfaat
3. Bermanfaat
4. Sangat
Bermanfaat
Page 16
sesuai jenisnya
4. Kemampuan mengoreksi
tindakan temanya
BAB IV
PELAKSANAAN
A. Jadwal Kegiatan
Hari, Tanggal
: Kamis, 7 Januari 2015
Waktu
: Pukul 08.00 12.00 WIB
Tempat
: SDN Johar Baru 07 Pg.
Jl. Percetakan Negara II, Johar Baru, Jakarta Pusat
B. Susunan Acara
C. Anggaran Dana
Pemasukan
N
O
1
URAIAN
Dosen
Volume
1
Satuan
Frekuensi
pt
Page 17
hr
Harga
Satuan
Rp 700.000
Jumlah
Rp
700,000
Dana Usaha
pt
hr
Rp
400,000 Rp
Jumlah
Rp
400,000
1.100,000
Pengeluaran
Kesekretariatan
Print proposal
Print absen panitia
Print LPJ
Print surat keluar
Acara
Hadiah games
Volume
2
Bh
2
Lbr
1
Bh
4
Lbr
x
x
x
x
Frekuensi
1
Hr x
1
1
Hr x
1
1
Hr x
1
1
Hr x
1
TOTAL
Volume
2
Bh
Hr
Frekuensi
x
1
Page 18
Harga satuan
Kl
Kl
Kl
Kl
x
x
x
x
Rp
Rp
Rp
Rp
kl
Rp
15.000
500
15.000
500
Jumlah
Rp
30.000
Rp
1.000
Rp
15.000
Rp
2.000
Rp
48.000
Harga satuan
20.000
Rp
Jumlah
40.000
Rp
TOTAL
Logistik
Plakat
Spanduk ukuran 3x1
Sertifikat & bingkai
D Konsumsi
Susu & roti
Snack guru & dosen
Aqua botol
Volume
1
Bh
2
Bh
1
Bh
x
x
x
Volume
Frekuensi
135
18
18
Bh
Bh
Bh
x
x
x
1
Hr
1
Hr
1
Hr
TOTAL
Frekuensi
x
1
x
1
x
1
1
Hr
1
Hr
1
Hr
TOTAL
x
x
x
TOTAL PENGELUARAN
Page 19
1
1
1
Harga satuan
Kl
Kl
kl
Kl
Kl
Kl
x
x
x
x
x
x
Rp
Rp
Rp
80.000
50.000
15.000
40.000
Jumlah
Rp
80.000
Rp 100.000
Rp
15.000
Rp 195.000
Harga satuan
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
5.000
8.000
3.000
675.000
144.000
54.000
873.000
Rp 1.156.000
DAFTAR PUSTAKA
Page 20
LAMPIRAN 1
Daftar Riwayat Hidup Ketua Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama lengkap
: Ismy Tri Mulyawanti
NIM
: P2.31.39.0.13.070
Status
: Mahasiswa
Tempat tgl lahir
: Tangerang, 10 Desember 1995
Jenis kelamin : Wanita
Agama
: Islam
Alamat Rumah
: Jalan Danau Batur 8 no 1 rt. 01 rw. 07 perumnas 2
karawaci, kelurahan bencongan, kecamatan kelapadua, kabupaten Tangerang,
provinsi Banten.
8. Pengalaman pengabmas
:
a. Panitia pengabmas pengenalan jenis jenis sampah di lingkungan warga RW
07 kecamatan bencongan kelurahan kelapa dua perumnas 2 karawaci
Tangerang
b. Panitia pengabmas cara penanggulangan sampah di lingkungan warga RW 06.
Kelurahan cililitan, kecamatan kramat jati. Jakarta timur. Provinsi DKI Jakarta
c. Panitia pengabmas cara penanggulangan sampah dapur di lingkungan warga
004 rw 008, kelurahan kayu manis, kecamatan Matraman, Jakarta timur,
provinsi DKI Jakarta
d. Panitia pengabmas cara mendaur ulang sampah di lingkungan warga rw. 05
kecamatan kuningan barat, kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta selatan
Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 26 Desember 2015
KETUA KELOMPOK
Page 21
LAMPIRAN 2
Daftar Riwayat Hidup Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama lengkap
NIM
Status
Tempat tgl lahir
Jenis kelamin
Agama
Alamat Rumah
: Kustina Lasmini
: P2.31.39.0.13.072
: Mahasiswa
: Jakarta, 26 Maret 1995
: Wanita
: Islam
: jalan. Raya condet gg. Seruni 1 rt01/06 no 7. Kelurahan
Kustina Lasmini
NIM. P2.31.39.0.13.072
Proposal Pengabdian Masyarakat
Page 22
LAMPIRAN 3
Daftar Riwayat Hidup Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama lengkap
NIM
Status
Tempat tgl lahir
Jenis kelamin
Agama
Alamat Rumah
: Hilma Azzahrah
: P2.31.39.0.13.069
: Mahasiswa
: Jakarta, 07 Desember 1995
: Wanita
: Islam
: jalan. Kayu manis 8 no 19a rt 004 rw 008, kelurahan kayu
Hilma Azzahrah
NIM. P2.31.39.0.13.069
LAMPIRAN 4
Daftar Riwayat Hidup Anggota Kelompok
Proposal Pengabdian Masyarakat
Page 23
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama lengkap
NIM
Status
Tempat tgl lahir
Jenis kelamin
Agama
Alamat Rumah
Kunthi Sekaring H. N. P
NIM. P2.31.39.0.13.071
LAMPIRAN 5
Daftar Riwayat Hidup Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
Nama lengkap
NIM
Status
Tempat tgl lahir
Jenis kelamin
: Laelatul Fitriani
: P2.31.39.0.13.073
: Mahasiswa
: Tangerang, 20 Februari 1996
: Wanita
Page 24
6. Agama
7. Alamat Rumah
: Islam
: jalan. KH. Hasyim ashari no.34, rt 02/02, kelurahan
Laelatul Fitriani
NIM. P2.31.39.0.13.073
LAMPIRAN 6
Lokasi SDN Johar Baru Pagi
Alamat : Jalan Percetakan Negara II, johar baru, Jakarta Pusat
Page 25
LAMPIRAN 7
SPANDUK
Page 26