PENDAHULUAN
Pada perempuan dewasa, menstruasi adalah hal yang lazim terjadi setiap
bulan. Saat-saat menstruasi bisa jadi menimbulkan banyak perubahan perilaku,
suasana hati dan gairah. Hal ini terbilang wajar. Satu hal yang sering luput dari
perhatian perempuan adalah bagaimana tetap menjaga kebersihan organ intim pada
saat menstruasi.
Pembalut merupakan “sahabat dekat perempuan. Karena menurut riset,
seorang perempuan akan membutuhkan pembalut kira-kira selama 30-40 tahun dalam
masa hidupnya. Dan, dalam masa itu pula, seorang perempuan bisa menghabiskan
sekitar 15.000 lembar pembalut. Begitu besar dan lamanya masa membutuhkan
pembalut, maka perempuan disarankan memilih pembalut yang berkualitas baik.
Tujuannya adalah agar kesehatan organ intim selalu terpelihara dan perempuan dapat
menjalani hari-hari menstruasi dengan rasa nyaman dan senang.
Pembalut yang banyak beredar di pasaran belum sepenuhnya dapat memberi
jaminan kesehatan bagi kaum perempuan. Banyaknya merek pembalut perempuan,
seringkali membingungkan, karena apakah semua pembalut perempuan aman
digunakan. Ragam berita menampilkan, penambahan bahan kimia pada pembalut
perempuan yang membahayakan, hal ini terntu dilematis pada perempuan, mengingat
pembalut adalah kebutuhan utama perempuan setiap bulannya. Memilih pembalut saat
menstruasi berkaitan langsung dengan menjaga kebersihan organ intim, hal ini perlu
perhatian khusus oleh perempuan.
Perlu diketahui, bahwa penggunaan pembalut biasa membuat organ intim
perempuan berada dalam keadaan lingkungan yang panas, lembab, dan tanpa oksigen
dalam waktu yang lama semasa menstruasi. Hal ini, selain menimbulkan
ketidaknyamanan dan mudah menimbulkan bakteri yang merupakan salah satu
penyebab berbagai macam penyakit ginekologis.
Mayoritas pembalut wanita yang dipakai wanita Indonesia adalah pembalut
disposable yang mudah didapat dan tersedia dengan berbagai macam harga dari
berbagai merek tentunya. Antara satu wanita dengan wanita lain kebutuhan pembalut
tiap bulannya berbeda. Hal tersebut tergantung pada produksi darah haid yang keluar.
Pembalut disposable yang sudah terpakai dan berisi darah haid tentunya setiap
beberapa jam sekali harus diganti. Karena sangat berkaitan dengan kebersihan organ
kewanitaan, organ kewanitaan yang tidak dijaga kebersihan bisa dapat menyebabkan
gangguan atau penyakit. Pada dasarnya wanita sering malas mengganti pembalut
setiap 3-5 jam sekali karena aktivitas yang padat dan pola pikir ekonomis.
Tanpa kita sadari sampah dari pembalut-pembalut disposable tersebut yang
banyak digunakan wanita bisa menjadi gunungan sampah. Pembalut yang telah
dipakai tidak dapat dipakai lagi. Sampah-sampah ini diindikasikan susah hancur dan
sulit didaur ulang sehingga bisa mencemari lingkungan. Jika semua masyarakat kita
memakai pembalut dengan bahan yang tidak dapat di daur ulang secara alami maka
sampah-sampah dapat mencemari lingkungan alam.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
VISI
MISI
Pemilik/Owner
Pemimpin
Perusahaan
Derry Napitupulu
- Planning
- Accounting - Salesman
- Material Req.Planning
- Administration - Design
- Delivery
Delisa Dwinovita Chintia Wardhany Khalda Luqyana
WEAKNESS (KELEMAHAN)
1. Produk
a. Label Belum memiliki brand terkenal
b. Pemeliharaan Pencucian berulang setiap pemakaian
OPPORTUNITIES (PELUANG)
1. Persaingan
a. Keunggulan Dapat mengurangi sampah rumah
b. Produk Import tangga
Kualitas tidak jauh berbeda
2. Pemodalan
a. Hubungan dengan lembaga Bekerjasama dengan perbankan
Keuangan
b. Pinjaman Meminjam ke bank
3. Kebijakan Pemerintah
a. Perizinan Perizinan penjualan
b. Peraturan Pemerintah Mengikutiperaturan yang berlaku
4. Peluang Pasar
a. Akses dan Informasi Pasar Mudah
b. Permintaan Pasar Kebutuhan barang ramah lingkungan
5. Kemajuan Teknologi
a. Produksi Melalu media sosial
b. Perkembangan IT Mengikuti zaman
6. Tenaga Kerja
a. Ketersediaan tenaga kerja Tidak perlu banyak
b. Jumlah Tidak perlu banyak
7. Bahan Baku
a. Mutu Mutu bagus
b. Ketersediaan Selalu tersedia
THREATS (HAMBATAN)
1. Persaingan
a. Produk Persaingan dengan usaha sejenis
2. Pemodalan
a. Pinjaman Tingkat suku bunga kredit
3. Kebijakan Pemerintah
a. Perizinan Membayar pajak
b. Peraturan Pemerintah Bila melanggar dapat ditutup usaha
4. Peluang Pasar
a. Akses dan Informasi Pasar Produk belum terlalu terkenal
b. Permintaan Pasar Masih rendah
5. Kemajuan Teknologi
a. Produksi SDM belum mahir
b. Perkembangan IT Kemampuan IT diperlukan
6. Tenaga Kerja
a. Ketersediaan tenaga kerja Membayar gaji karyawan
7. Bahan Baku
a. Mutu Fluktuasi harga bahan baku
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pada langkah persiapan, hal yang dilakukan adalah menyiapkan alat-alat dan
bahan yang digunakan untuk membuat pembalut kain. Adapun alat dan bahan yang
digunakan untuk pembuatan pembalut kain adalah:
a. Bahan dasar : kain katun, kain waterproof, kain stay dry
b. Bahan tambahan yang digunakan kancing, benang
c. Alat yang digunakan gunting, mesin jahit, mesin obras
Proyeksi Laba/Rugi
Produk yang dihasilkan selama 1 bulan: 500 buah
Total biaya produksi: Rp. 16.636.000
Harga Penjualan per buah adalah
a. Pantyliners : Rp. 20.000
b. Menstrual Pad Regular (MPR) : Rp. 35.000
c. Menstrual Pad Night and Maternity (MPN): Rp. 40.000
Total Penjualan adalah
a. Pantyliners : Rp. 20.000 x 70 = Rp. 1.400.000
b. MPR : Rp. 35.000 x 260 = Rp. 9.100.000
c. MPN : Rp. 40.000 x 170 = Rp. 6.800.000
Total Penjualan Rp. 17.300.000
Total Biaya Rp 16.636.000
Laba = Total penjualan - Total Biaya
= Rp. 17.300.000 – Rp. 16.636.000
= Rp. 664.000
1. Perhitungan BEP
Total biaya 16.636.000
BEP volume produksi = = = 1.788
Harga 9300
Jadi, pada tingkat produksi 1.788 buah produk ini telah mengalami titik impas.
2. B/C Ratio :
Total Penjualan 17.300.000
= 16.636.000 = 1,039
Total Biaya
Dari ratio tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha ini benar-benar layak untuk
dijalankan.
1. Apabila tidak benar cara pengunaan nya akan terasa tidak nyaman bagi
pemakai
2. Mulai berdampak gatal apabila tidak di cuci dengan bersih dan apabila
digunakan terlalu lama ( lebih dari 3-6 bulan) akan terasa gatal juga
3. Kurang efisien saat pencucian
Pada awal usaha produk ini, akan lebih mudah memahami konsumen melalui
pengalaman menjual produk langsung kepada target, yaitu konsumen tersebut. Penulis
sebagai produsen akan terjun langsung ke lapangan menawarkan produk sekaligus
disertai sosialisasi mengenai maanfaat penggunaan pembalut kain. Sehingga dari
sosialisasi tersebut, konsumen akan paham manfaat penggunaan pembalut kain dan
akan lebih tertarik untuk menggunakan pembalut kain.
Untuk konsumen sasaran pada usaha ini, mereka lebih suka produk yang
murah dan hemat untuk jangka panjang, sehat, dan nyaman di pakai. Sasaran utama
dari pemasaran pembalut kain ini yaitu masyarakat kelas menengah ke bawah pada
khususnya dan masyarakat umum pada umumnya, para mahasiswa, para remaja, atau
supermarket, dan apotek merupakan target pemasaran yang baik dalam
mengembangkan usaha kami ini.
Untuk konsumen sasaran pada usaha ini, mereka lebih suka produk yang
murah dan hemat untuk jangka panjang, sehat, dan nyaman di pakai. Sasaran utama
dari pemasaran pembalut kain ini yaitu masyarakat kelas menengah ke bawah pada
khususnya dan masyarakat umum pada umumnya, para mahasiswa, para remaja, atau
supermarket, dan apotek merupakan target pemasaran yang baik dalam
mengembangkan usaha kami ini.
c. Pengamatan Pemasaran
d. Evaluasi Pemasaran
ANALISA USAHA
4.4 Keuangan
Pendapatan :
1. Sumber Pendanaan
Uraian Persentase (%) Jumlah
Modal Sendiri 54.000.000 100% 54.000.000
Pinjaman - 0% -
Jumlah 54.000.000 100% 54.000.000
Berdasarkan tabel tersebut Bahwa pendanaan berasal dari modal sendiri tanpa
pinjaman dengan julah Rp54.000.000.
Berdasarkan Tabel tersebut biaya yang dibutuhkan untuk gaji produksi sebesar
Rp15.000.000, gaji administrasi Rp16.500.000, biaya pemasaran Rp 500.000,
untuk biaya lain-lain 450.000, dan juga terdapat penyusutan sebesar
Rp101.200.
4.6 Jadwal Kegiatan
Bulan ke -
No Jenis Kegiatan
I II III IV V
1. Persiapan
a. Persiapan Alat dan Bahan XXX
b. Persiapan Tempat X
2. Pembuatan Produk
a. Produksi XX XX X XX
b. Pengemasan X X XX X
3. Promosi
a.Pemasangan Poster XX X X X
b. Penyebaran Pamflet XX X X X
4. Pemasaran X XX XX XX
Monitoring Pelaksanaan
5. Program X X X
6. Penyususan Laporan XX XX
7. Penyerahan Laporan Akhir XX