Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada perempuan dewasa, menstruasi adalah hal yang lazim terjadi setiap
bulan. Saat-saat menstruasi bisa jadi menimbulkan banyak perubahan perilaku,
suasana hati dan gairah. Hal ini terbilang wajar. Satu hal yang sering luput dari
perhatian perempuan adalah bagaimana tetap menjaga kebersihan organ intim pada
saat menstruasi.
Pembalut merupakan “sahabat dekat perempuan. Karena menurut riset,
seorang perempuan akan membutuhkan pembalut kira-kira selama 30-40 tahun dalam
masa hidupnya. Dan, dalam masa itu pula, seorang perempuan bisa menghabiskan
sekitar 15.000 lembar pembalut. Begitu besar dan lamanya masa membutuhkan
pembalut, maka perempuan disarankan memilih pembalut yang berkualitas baik.
Tujuannya adalah agar kesehatan organ intim selalu terpelihara dan perempuan dapat
menjalani hari-hari menstruasi dengan rasa nyaman dan senang.
Pembalut yang banyak beredar di pasaran belum sepenuhnya dapat memberi
jaminan kesehatan bagi kaum perempuan. Banyaknya merek pembalut perempuan,
seringkali membingungkan, karena apakah semua pembalut perempuan aman
digunakan. Ragam berita menampilkan, penambahan bahan kimia pada pembalut
perempuan yang membahayakan, hal ini terntu dilematis pada perempuan, mengingat
pembalut adalah kebutuhan utama perempuan setiap bulannya. Memilih pembalut saat
menstruasi berkaitan langsung dengan menjaga kebersihan organ intim, hal ini perlu
perhatian khusus oleh perempuan.
Perlu diketahui, bahwa penggunaan pembalut biasa membuat organ intim
perempuan berada dalam keadaan lingkungan yang panas, lembab, dan tanpa oksigen
dalam waktu yang lama semasa menstruasi. Hal ini, selain menimbulkan
ketidaknyamanan dan mudah menimbulkan bakteri yang merupakan salah satu
penyebab berbagai macam penyakit ginekologis.
Mayoritas pembalut wanita yang dipakai wanita Indonesia adalah pembalut
disposable yang mudah didapat dan tersedia dengan berbagai macam harga dari
berbagai merek tentunya. Antara satu wanita dengan wanita lain kebutuhan pembalut
tiap bulannya berbeda. Hal tersebut tergantung pada produksi darah haid yang keluar.
Pembalut disposable yang sudah terpakai dan berisi darah haid tentunya setiap
beberapa jam sekali harus diganti. Karena sangat berkaitan dengan kebersihan organ
kewanitaan, organ kewanitaan yang tidak dijaga kebersihan bisa dapat menyebabkan
gangguan atau penyakit. Pada dasarnya wanita sering malas mengganti pembalut
setiap 3-5 jam sekali karena aktivitas yang padat dan pola pikir ekonomis.
Tanpa kita sadari sampah dari pembalut-pembalut disposable tersebut yang
banyak digunakan wanita bisa menjadi gunungan sampah. Pembalut yang telah
dipakai tidak dapat dipakai lagi. Sampah-sampah ini diindikasikan susah hancur dan
sulit didaur ulang sehingga bisa mencemari lingkungan. Jika semua masyarakat kita
memakai pembalut dengan bahan yang tidak dapat di daur ulang secara alami maka
sampah-sampah dapat mencemari lingkungan alam.

1.2 Tujuan

1.2.1 Untuk mengurangi penggunaan pembalut yang dapat menimbulkan masalah


sampah karena dapat digunakan berulang - ulang
1.2.2 Untuk menciptakan kenyamanan dan tidak menimbulkan rasa panas yang
merupakan suatu penyebab berbagai macam penyakit ginekologis

1.3 Manfaat

1.3.1 Dapat berkontribusi terhadap masalah lingkungan yaitu tentang masalah


sampah
1.3.2 Dapat menjadi solusi alternative dalam penggunaan pembalut yang berbahaya
terhadap organ intim perempuan
1.3.3 Menambah wawasan tentang penggunaan pembalut dengan bahan-bahan lain
yaitu seperti kain
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Latar Belakang Perusahaan

Pembalut yang banyak beredar di pasaran belum sepenuhnya dapat memberi


jaminan kesehatan bagi kaum perempuan. Banyaknya merek pembalut perempuan,
seringkali membingungkan, karena apakah semua pembalut perempuan aman
digunakan. Ragam berita menampilkan, penambahan bahan kimia pada pembalut
perempuan yang membahayakan, hal ini terntu dilematis pada perempuan, mengingat
pembalut adalah kebutuhan utama perempuan setiap bulannya. Memilih pembalut saat
menstruasi berkaitan langsung dengan menjaga kebersihan organ intim, hal ini perlu
perhatian khusus oleh perempuan.
Maka dari itu pembalut kain merupakan solusi yang tepat dalam penggunaan
pembalut secara aman tanpa adanya tambahan bahan kimia dan memberikan dampak
terhadap kesehatan, penggunaan dari pembalut kain bisa digunakan berulang dengan
mencuci bersih kain tersebut dan dapat mengurangi volume sampah yang terjadi
akibat penggunaan pembalut.

2.1.1 Data Perusahaan

Nama Perusahaan PT. Mensday


Bidang Usaha Pengelolaan limbah
Jenis Produk Pembalut kain
Alamat perusahaan Jl. Mawar Biru no 283 Kota bandung
Nomor telpon/Fax 022-5958877 / 53455441
Alamat email @gmail.com
Bank Perusahaan BJB
Nomor akte Pendirian 231/1999-BPPTK/PK/X/2016
NPWP 09.665.222.9 – 569.000
Mulai berdiri 5 Juli 2016
Kapasitas Produksi 300.0000 pcs/tahun
Jumlah Karyawan 421 person
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

VISI

Menjadi Perusahaan Pembalut kain yang menjadi pilihan utama pelanggan


hingga ke pasar internasional

MISI

a. Meningkatkan kualitas produk


b. Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan
c. Mengembangkan SDM dan budaya Perusahaan yang berkinerja tinggi
dengan menerapkan sistem manajemen kelas dunia
2.1.3 Struktur Organisai

Pemilik/Owner

Rizan Rayi Wandeka

Pemimpin
Perusahaan
Derry Napitupulu

Finance & Prod. Planning &


Marketing Production
Administration Inventory Control

Esa Afiyah Ramdhan Siti Yudiani P Ervina Marliani

- Planning
- Accounting - Salesman
- Material Req.Planning
- Administration - Design
- Delivery
Delisa Dwinovita Chintia Wardhany Khalda Luqyana

Karyawan Karyawan Karyawan

Dita Aprilia Resita Zulfa

2.2 Analisa Eksternal

Usaha ini merupakan usaha di bidang pembuatan dan penyediaan pembalut


berbahan kain untuk wanita.Kebanyakan peminat terarium adalah dari kalangan ibu
rumah tangga dan wanita remaja, untuk penggunaan pembalut secara aman dan sehat
.selain itu pembalut kain juga dapat menggurangi timbulan sampah akibat samapah
yang dihasilkan dari pembalut yang dibuat dari campuran bahan kimia
Dalam menjalankan usaha tidak luput dari persaingan.Meskipun terus
berkembang di Indonesia, pembalut kain siap untuk bersaing .Untuk seluruh kota di
jawa barat maupun yang ada di indonesia serta luar negeri dapat menggunakan produk
dari pembalut kain karena produk yang kami pasarkan untuk seluruh perempuan yang
ada di Indonesia baik di kancah internasional.
2.3 Analisa Internal (SWOT)

Berikut analisis SWOT untuk usaha pembalut kain:


STRENGTH (KEKUATAN)
1. PRODUK
a. Mutu produk Berkualitas tinggi
b. Desain Menarik
c. Variasi produk Beragam warna dan motif
d. Sifat Ramah Lingkungan
2. Fungsi Pemasaran
a. Promosi dan iklan Secara langsung dan tidak langsung
b. Tenaga sales Memiliki kompetensi marketing
3. Distribusi dan Persediaan
a. Kecepatan Distribusi Delivery Order, Cash On Delivery
b. Ketersediaan Barang (COD)
Ready stock
4. Pelayanan Pelanggan
a. Sikap Ramah
5. Sistem Manajemen
a. Pembukuan Dilakukan oleh akuntan
6. Produksi
a. Biaya Produksi Relatif rendah
b. Perencanaan Relatif mudah
c. Kapasitas Mencapai 100 pcs/bulan
d. Fasilitas Menggunakan mesin

WEAKNESS (KELEMAHAN)
1. Produk
a. Label Belum memiliki brand terkenal
b. Pemeliharaan Pencucian berulang setiap pemakaian
OPPORTUNITIES (PELUANG)
1. Persaingan
a. Keunggulan Dapat mengurangi sampah rumah
b. Produk Import tangga
Kualitas tidak jauh berbeda
2. Pemodalan
a. Hubungan dengan lembaga Bekerjasama dengan perbankan
Keuangan
b. Pinjaman Meminjam ke bank
3. Kebijakan Pemerintah
a. Perizinan Perizinan penjualan
b. Peraturan Pemerintah Mengikutiperaturan yang berlaku
4. Peluang Pasar
a. Akses dan Informasi Pasar Mudah
b. Permintaan Pasar Kebutuhan barang ramah lingkungan
5. Kemajuan Teknologi
a. Produksi Melalu media sosial
b. Perkembangan IT Mengikuti zaman
6. Tenaga Kerja
a. Ketersediaan tenaga kerja Tidak perlu banyak
b. Jumlah Tidak perlu banyak
7. Bahan Baku
a. Mutu Mutu bagus
b. Ketersediaan Selalu tersedia

THREATS (HAMBATAN)
1. Persaingan
a. Produk Persaingan dengan usaha sejenis
2. Pemodalan
a. Pinjaman Tingkat suku bunga kredit
3. Kebijakan Pemerintah
a. Perizinan Membayar pajak
b. Peraturan Pemerintah Bila melanggar dapat ditutup usaha
4. Peluang Pasar
a. Akses dan Informasi Pasar Produk belum terlalu terkenal
b. Permintaan Pasar Masih rendah
5. Kemajuan Teknologi
a. Produksi SDM belum mahir
b. Perkembangan IT Kemampuan IT diperlukan
6. Tenaga Kerja
a. Ketersediaan tenaga kerja Membayar gaji karyawan
7. Bahan Baku
a. Mutu Fluktuasi harga bahan baku
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Preparation Step

3.1.1 Alat dan Bahan

Pada langkah persiapan, hal yang dilakukan adalah menyiapkan alat-alat dan
bahan yang digunakan untuk membuat pembalut kain. Adapun alat dan bahan yang
digunakan untuk pembuatan pembalut kain adalah:
a. Bahan dasar : kain katun, kain waterproof, kain stay dry
b. Bahan tambahan yang digunakan kancing, benang
c. Alat yang digunakan gunting, mesin jahit, mesin obras

3.1.2 Biaya Alat dan Bahan

Proyeksi Laba/Rugi
Produk yang dihasilkan selama 1 bulan: 500 buah
Total biaya produksi: Rp. 16.636.000
Harga Penjualan per buah adalah
a. Pantyliners : Rp. 20.000
b. Menstrual Pad Regular (MPR) : Rp. 35.000
c. Menstrual Pad Night and Maternity (MPN): Rp. 40.000
Total Penjualan adalah
a. Pantyliners : Rp. 20.000 x 70 = Rp. 1.400.000
b. MPR : Rp. 35.000 x 260 = Rp. 9.100.000
c. MPN : Rp. 40.000 x 170 = Rp. 6.800.000
Total Penjualan Rp. 17.300.000
Total Biaya Rp 16.636.000
Laba = Total penjualan - Total Biaya
= Rp. 17.300.000 – Rp. 16.636.000
= Rp. 664.000

1. Perhitungan BEP
Total biaya 16.636.000
BEP volume produksi = = = 1.788
Harga 9300
Jadi, pada tingkat produksi 1.788 buah produk ini telah mengalami titik impas.

2. B/C Ratio :
Total Penjualan 17.300.000
= 16.636.000 = 1,039
Total Biaya

Dari ratio tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha ini benar-benar layak untuk
dijalankan.

3.2 Implementasi Step

3.2.1 Produk Yang Dihasilkan

Mens pad merupakan pembalut reusable atau bisa di pakai berulang-ulang


yang berbentuknya mirip dengan pembalut sekali pakai, yang berbahan dasar kain
yang dirancang sedemikian rupa dan bermotif serta berbagai macam warna sehingga
dipakai dan berfungsi maksimal sebagai pembalut wanita yang dapat dipakai berulang
kali dan ramah lingkungan.

3.2.2 Dimensi Produk

Dimensi produk ini disesuaikan dengan kebutuhan wanita, adapun berbagai


macam ukuran pembalut kain yang dihasilkan yaitu pantylainers (panjang 27 cm),
menstrual pad regular (panjang 27 cm), dan menstrual pad night and maternity
(panjang 35 cm).

3.2.3 Keunggulan Produk

1. Dapat dicuci dan dipakai berulang kali


2. Dalam jangka panjang jauh lebih ekonomis dibandingkan pembalut sekali
pakai
3. Lebih nyaman pakai, tetap terasa kering dan tidak terasa lembab
4. Tidak menyebabkan alergi pada kulit, sekalipun bagi yang berkulit sensitive
5. Tidak mengandung bahan kimia ( gel, klorin, dioksin) sehingga aman bagi
kesehatan dan ramah lingkungan
6. Breathable sehingga bakteri dan infeksi jamur di vagina dapat minim serta bau
darag pun terkurangi
7. Ramah lingkungan dan mengurangi jumlah sampah

3.2.4 Kelemahan Produk

1. Apabila tidak benar cara pengunaan nya akan terasa tidak nyaman bagi
pemakai
2. Mulai berdampak gatal apabila tidak di cuci dengan bersih dan apabila
digunakan terlalu lama ( lebih dari 3-6 bulan) akan terasa gatal juga
3. Kurang efisien saat pencucian

3.2.5 Manfaat Produk

1. Dapat berkontribusi terhadap masalah lingkungan yaitu tentang masalah


sampah
2. Dapat menjadi solusi alternative dalam penggunaan pembalut yang berbahaya
terhadap organ intim perempuan
3. Menambah wawasan tentang penggunaan pembalut dengan bahan bahan lain
yaitu seperti kain

3.2.6 Proses Produksi

1. Siapkan pola sesuai yang diinginkan


2. Potong kain sesuai pola terdiri dari kain luar, dalam, dan penyerap (persegi
panjang dan lipat – lipat)
3. Jahit bagian penyerap dibagian kain dalam, jahit pula tengahnya untuk aliran
cairan
4. Satukan bagian kain dalam dan kain luar. Bagian baik kain saling menempel
5. Sisakan lubang untuk membalik
6. Balik pembalut hingga penyerap ada didalam
7. Jahit tepi untuk merapikan jahitan dan menutup lubangpembalik tadi
8. Pada bagian sayapnya, beri kansing untuk mengka pada celana dalam
9. Setelah selesai, bungkus pembalut dengan plastik kecil dan beri label/merek
3.3 Evaluation step

3.3.1 Gambaran pasar

Pada awal usaha produk ini, akan lebih mudah memahami konsumen melalui
pengalaman menjual produk langsung kepada target, yaitu konsumen tersebut. Penulis
sebagai produsen akan terjun langsung ke lapangan menawarkan produk sekaligus
disertai sosialisasi mengenai maanfaat penggunaan pembalut kain. Sehingga dari
sosialisasi tersebut, konsumen akan paham manfaat penggunaan pembalut kain dan
akan lebih tertarik untuk menggunakan pembalut kain.

3.3.1 Segmen pasar

Untuk konsumen sasaran pada usaha ini, mereka lebih suka produk yang
murah dan hemat untuk jangka panjang, sehat, dan nyaman di pakai. Sasaran utama
dari pemasaran pembalut kain ini yaitu masyarakat kelas menengah ke bawah pada
khususnya dan masyarakat umum pada umumnya, para mahasiswa, para remaja, atau
supermarket, dan apotek merupakan target pemasaran yang baik dalam
mengembangkan usaha kami ini.

3.3.2 Rencana segmen pasar

Untuk konsumen sasaran pada usaha ini, mereka lebih suka produk yang
murah dan hemat untuk jangka panjang, sehat, dan nyaman di pakai. Sasaran utama
dari pemasaran pembalut kain ini yaitu masyarakat kelas menengah ke bawah pada
khususnya dan masyarakat umum pada umumnya, para mahasiswa, para remaja, atau
supermarket, dan apotek merupakan target pemasaran yang baik dalam
mengembangkan usaha kami ini.

3.3.3 Rencana pemasaran dan promosi

Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang bisa


digunakan untuk mempromosikan produk ini, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat
dan menjadi pilihan masyarakat. Media itu dapat berupa pamflet, spanduk, brosur,
beriklan dimedia massa maupun elektronik, lewat penyuluhan atau sosialisasi dan
yang lainnya.

a. Pemasaran Personal Selling

Rencana pemasaran personal selling adalah dengan melakukan pemasaran


langsung turun kelapangan dan menjelaskan kepada calon konsumen tentang
barang yang akan di jual .

b. Ikut Serta Promosi Pameran

Mengikuti seminar-seminar kesehatan sebagai salah satu pemasaran dan


menginformasikan produk yang akan dijual.

c. Promosi Via Brosur

Membuat brosur mengenai penjelasan produk dan menyebarluaskanya kepada


segmen pasar dan segmen konsumen umum.

d. Rencana Promosi Advertising / Iklan Dan E-Network

Membuat iklan yang bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan melalui


Media elektronik, media cetak, maupun media sosial lainnya dan menonjolkan
testimony dari konsumen.

3.4 Conclusion step (Kesimpulan)

Kesimpulan dapat diambil berdasarkan hasil dari evaluasi usaha seperti :

a. Kerjasama dengan Industri

Kerjasama dilakukan dengansupermarket dan apotek di sekitarnya maupun di


wilayah lain yang mempunyai potensi penjualan sebagai pusat– pusat pemasaran.
b. Tahap pemasaran

Setelah produk pembalut kain telah berhasil diproduksi maka diperlukan


metode untuk memasarkannya agar diperoleh hasil yang memuaskan bagi
produsennya. Banyak cara yang dapat ditempuh dalam rangka memasarkan produk
diantaranya dengan mempromosikan produk melalui selebaran atau dengan
menitipkan produk di supermarket atau apotek, atau juga dapat membuka stan pada
suatu even tertentu dengan tujuan memperkenalkan produk pembalut kain ini. Cara
baru yang sekarang sedang marak digunakan adalah memasarkan produk dengan
media internet yaitu melalui website.

c. Pengamatan Pemasaran

Setelah beberapa cara atau metode pemasaran dilakukan kemudian diperlukan


aktifitas pengamatan terhadap metode tersebut dengan harapan dapat ditemukannya
metode yang lebih tepat dalam proses pemasarannya dan juga agar dapat diketahui
peluang – peluang baru yang dapat di akses sehingga didapatkan hasil yang sangat
memuaskan dari proses pemasaran ini.

d. Evaluasi Pemasaran

Evaluasi dapat dilakukan dengan tujuan untuk mencari kelebihan dan


kelemahan metode pemasaran yang dipakai dan untuk mengetahui apakah produk
pembalut ini pemasarannya mengalami kemajuan atau mengalamai kemunduran dan
hal ini dapat dilihat dari jumlah produk yang terjual dipasaran
3.5 Make a Report (cash budget and cash flow)
NO Nama Akun Bulan ke -
I II III
1. Kas Awal 54.000.000 20.000.000 8.000.000
2. Pemasukan 15.000.000 15.000.000 15.000.000
3. Pengeluaran 41.951.000 41.950.000 41.950.000
4. Lab/Rugi 10.500.000 9.000.000 9.000.000
BAB IV

ANALISA USAHA

4.1 Rencana Jumlah Produksi

Rencana jumlah produksi pembalut kain:


Jumlah produk yang direncanakan yaitu dalam sebulan dapat memproduksi
500 pcs dengan rincian diperkirakan 1 org akan membeli 3 sampai 4 pcs, dan dalam
seminggu diperkirakan 15 orang pembeli kemudian sisanya untuk stok. Sehingga
dalam setahun dapat memproduksi 4800 pcs.
4.2 Tanah dan Bangunan
No Uraian Jumlah Biaya
1 Sewa Bangunan Rp. 3.000.000,-
Total Biaya Bangunan Rp. 3.000.000,-

4.3 Mesin dan Peralatan

Nama Jumlah Harga Jumlah Harga


Mesin/Peralatan Unit
1 Mesin Obras 2 900.000,- 1.800.000,-
2 Mesin Jahit 3 1.500.000,- 4.500.000,-
3 Gunting 5 20.000,- 100.000,-
Total Pembelian Mesin/Peralatan 6.400.000,-

4.4 Keuangan

4.4.1 Laporan Keuangan (anggaran biaya)

Rencana Modal : Rp. 54.000.000,-


Estimasi biaya :
No Jenis Pembiayaan Jumlah estimasi
1 Beban sewa pabrik/tahun 17.000.000
2 Alat tulis kantor 2200.000
3 Beban listrik dan air / bulan 1000.000
4 Bahan untuk 15.000.000
pembalut/minggu
5 Beban gajih pegawai 20.000.000
6 Beban lain lain 800.000

Pendapatan :

Dari modal untuk bahan pembuatan pembalut diperlukan sejumlah 15.000.000


dan di hasilkan 1000 pcs , menurut hasil perhitungan sesuai harga bahan yang
di keluarkan untuk pembuatan pembalut maka harga bersihnya yakni 15000/
pcs, dengan harga jual 1 pcs yakni 25000 maka pendapatan kotor perminggu
yakni 10.000.000.

4.4.2 Proyeksi Keuangan

1. Sumber Pendanaan
Uraian Persentase (%) Jumlah
Modal Sendiri 54.000.000 100% 54.000.000
Pinjaman - 0% -
Jumlah 54.000.000 100% 54.000.000

Berdasarkan tabel tersebut Bahwa pendanaan berasal dari modal sendiri tanpa
pinjaman dengan julah Rp54.000.000.

2. Analisa Biaya Tetap

Uraian Banyak Biaya Jumlah


Gaji Produksi 15 1.000.000 15.000.000
Gaji Administrasi 11 1.500.000 16.500.000
Penyusutan 101.200 101.200
Bunga Pinjaman - - -
Biaya Pemasaran 1 500.000 500.000
Biaya Lain-lain 450.000
Jumlah 32.551.200

Berdasarkan Tabel tersebut biaya yang dibutuhkan untuk gaji produksi sebesar
Rp15.000.000, gaji administrasi Rp16.500.000, biaya pemasaran Rp 500.000,
untuk biaya lain-lain 450.000, dan juga terdapat penyusutan sebesar
Rp101.200.
4.6 Jadwal Kegiatan

Bulan ke -
No Jenis Kegiatan
I II III IV V
1. Persiapan
a. Persiapan Alat dan Bahan XXX
b. Persiapan Tempat X
2. Pembuatan Produk
a. Produksi XX XX X XX
b. Pengemasan X X XX X
3. Promosi
a.Pemasangan Poster XX X X X
b. Penyebaran Pamflet XX X X X
4. Pemasaran X XX XX XX
Monitoring Pelaksanaan
5. Program X X X
6. Penyususan Laporan XX XX
7. Penyerahan Laporan Akhir XX

Anda mungkin juga menyukai