Daftar Isi
2
BAB I
FORECASTING
Pengertian
Forecasting (peramalan) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa
depan (Heizer dan Render 2009). Pada umumnya, peramalan merupakan proses untuk
memprediksikan permintaan di masa yang akan datang. Peramalan merupakan hal penting
yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadi acuan dalam membuat perencanaan dan
pengambilan keputusan. Hal ini juga sangat penting dalam rangka untuk meminimasi
terjadinya inefisiensi di masa yang akan datang.
Perencanaan
3 Jangka Panjang lebih dari 3 tahun pengembangan produk
baru
Langkah-langkah
3
Metode
1. Metode Kualitatif
Metode kualitatif biasanya digunakan ketika tidak memiliki data masa lalu. Oleh
karena itu metode kualitatif umumnya bersifat subjektif. Model-model metode
kualitatif yaitu:
2. Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif dapat digunakan ketika terdapat data masa lalu yang jelas.
Beberapa metode kuantitatif diantaranya:
4
Single Moving Average
Keterangan:
Xt : data aktual periode ke-t
n : jumlah data
Keterangan:
Wt : bobot periode ke-t
Xt : data aktual periode ke-t
3) Exponential Smoothing
Merupakan metode peramalan rata-rata bergerak dengan
pembobotan dimana data diberi bobot oleh sebuah fungsi
eksponensial. Metode ini banyak digunakan dalam bisnis dan
merupakan bagian penting dari system pengendalian persediaan
berbasis computer. Metode ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
5
Adjusted Exponential Smoothing
Pada metode ini hampir sama dengan metode exponential
smoothing, namun mengikuti trend pasar yang sedang terjadi,
dan memiliki 2 konstanta, yaitu α dan ß.
2) Multiple Regression
Ditujukan untuk mengetahui seberapa besar kesalahan dalam peramalan yang kita
lakukan.Caranya adalah dengan menghitung error atau selisih perbedaan antara hasil
peramalan dengan data aktual.
6
Nilai Rata-rata Kesalahan (ME)
Keterangan:
ME : nilai rata-rata kesalahan
n : jumlah periode waktu data
ei : kesalahan pada periode waktu i
Xi : data pada periode waktu i
Fi : ramalan untuk periode waktu
7
LATIHAN SOAL FORECASTING
SOAL 1
Penjualan Penjualan
Bulan Bulan
(dalam ribuan pcs) (dalam ribuan pcs)
(diketahui α = 0.2 & β = 0.8 ; Peramalan untuk bulan Januari 2016 = 320 ribu pcs)
Berdasarkan data di atas, hitunglah Estimasi Penjualan produk brownies dari Nangkring
Food Corp. pada tahun 2016 dengan menggunakan:
a) Metode Single Exponential Smoothing, hitung pula MAD, MSE, dan MAPE!
b) Metode Adjusted Exponential Smoothing, hitung pula tingkat Error (Dt-Ft)!
Jawaban:
a) Metode Single Exponential Smoothing
(|E| d)
Bulan D d' E |e| 100%
Jan 310 - - - - -
8
May 240 244.296 -4.296 4.296 18.45562 1.79%
338 -
MAD = 109.388192
MSE = 16052.24498
MAPE = 0.556082974
9
Nov 135 244,47 -19,92 224,55 -108,673
SOAL 2
Tabel dibawah merupakan jumlah golongan darah B yang digunakan di Rumah sakit Santo
Borromeus selama 1 tahun:
Periode Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Takaran 150 180 260 300 270 350 320 280 190 180 200 210
Jawaban:
a) Metode Naive
d (actual d’ E = (d-
Period |E| |E|^2 (E:d)% (|E|:d)%
demand) (forecast) d’)
Jan 150 - -
10
Sep 190 280 -90 90 8100 -0.0047368 0.00473684
Januari 150
Februari 180
Maret 260
11
c) Metode Weighted Moving Average
d (actual d'
Period demand) (forecast) E = (d-d') |E| |E|^2 (|E|:d)%
Januari 150
Februari 180
Maret 260
SOAL 3
Cendol Elizabeth memprediksikan akan menjual cendol di tahun 2018, data berikut adalah
data permintaan dari tahun 2017. Berdasarkan data yang telah diberikan, hitunglah estimasi
penjualan cendol dari cendol Elizabeth dengan menggunakan single moving average method
(N=3) dan weighted moving average (n=3, dengan bobot satu untuk sebulan yang lalu, dua
untuk dua bulan yang lalu dan tiga untuk tiga bulan yang lalu). Dan hitung pula MAD, MSE,
MAPE! Lalu tentukan metode mana yang lebih baik!
12
Bulan Permintaan
Jan 1000
Feb 1300
Mar 1400
Apr 1250
Mei 1300
Jun 1500
Jul 1800
Agus 2000
Sep 1900
Okt 2000
Nov 1800
Des 2300
Jawaban:
d (actual d’
Period E = (d-d’) |E| |E|^2 (E:d)% (|E|:d)%
demand) (forecast)
Januari 1000
Februari 1300
Maret 1400
13
16.6666667 0.00012821
- -
November 1800 1966.66667 166.666667 27777.7778 0.00092593
166.666667 0.00092593
MAD = 214.8148148
MSE = 74444.44444
MAPE = 0.001131545
d (actual d’
Period E = (d-d’) |E| |E|^2 (E:d)% (|E|:d)%
demand) (forecast)
Januari 1000
Februari 1300
Maret 1400
14
November 1800 1966.61 -166.61 166.61 27758.8921 -0.00092561 0.00092561
MAD = 244.4703889
MSE = 90558.75578
MAPE = 0.001307671
Jadi lebih baik single moving average
SOAL 4
Fender Musical Instruments Corporation adalah perusahaan yang membuat gitar akustik.
Dibawah ini adalah jumlah gitar akustik yang dijual tahun 2015:
Periode Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Jumlah
(unit) 500 400 425 450 520 530 600 470 530 500 560 610
Berdasarkan data di atas, ramalkan permintaan untuk gitar akustik sampai Januari 2016
menggunakan:
a) Weighted Moving Average dengan N=3, dengan bobot 0.3 untuk bulan
sebelumnya, 0.5 untuk 2 bulan sebelumnya, dan 0.2 untuk 3 bulan sebelumnya.
b) Adjusted Exponential Smoothing (α = 0.7 and β = 0.3) dengan asumsi kalau
permintaan bulan januari sebesar 500 unit.
Jawaban:
a) Weighted Moving Average
d (actual d’
Period E = (d-d’) |E| |E|^2 (E:d)% (|E|:d)%
demand) (forecast)
Jani 500
Feb 400
Mar 425
15
Jun 530 466 64 64 4096 0.001208 0.00120755
MAD = 57.44444444
MSE = 4240.277778
MAPE = 0.001067246
16
Desember 610 543.9388 9.94205 553.8808 66.06124
SOAL 5 (POMQM)
PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu di Tangerang. Pasar dari PT. XYZ
adalah anak muda di Jabodetabek. Seiring berjalannya waktu, produk PT. XYZ semakin
terkenal dan permintaan terhadap tas PT. XYZ mulai meningkat. Berikut data penjualan PT.
XYZ pada 10 tahun terakhir:
2008 40000
2009 45000
2010 50000
2011 51000
2012 48000
2013 42000
2014 53000
2015 48000
2016 42000
2017 45000
Berdasarkan data di atas, hitunglah estimasi penjualan sepatu dari PT. XYZ pada tahun 2018
dengan menggunakan Simple Regression! Dan hitung pula MAD, MSE, dan MAPE! (3 angka
terakhir diganti dengan 3 angka terakhir NPM)
SOAL 6 (POMQM)
Toko sepatu Giovanni memprediksikan akan menjual sepatu di tahun 2018, data berikut
adalah data permintaan dari tahun 2017. Berdasarkan data yang telah diberikan, hitunglah
estimasi penjualan sepatu dari Toko sepatu Giovanni dengan menggunakan single moving
average method (N=3) dan weighted moving average (n=3, dengan bobot 1 untuk sebulan
yang lalu, 3 untuk dua bulan yang lalu dan 4 untuk tiga bulan yang lalu). Dan hitung pula
MAD, MSE, dan MAPE! Lalu tentukan metode mana yang lebih baik!
17
Bulan Permintaan
Jan 15000
Feb 13000
Mar 10000
Apr 15000
Mei 16000
Jun 19000
Jul 22000
Agus 20000
Sep 18000
Okt 17000
Nov 20000
Des 23000
SOAL 7 (POMQM)
ABC tea merupakan sebuah perusahaan yang menjual thai tea di jatinangor dan bandung.
Semakin berkembangnya usaha di bidang minuman membuat permintaan ABC tea juga
meningkat. Berikut merupakan data penjualan thai tea pada tahun 2017 :
Penjualan Penjualan
Bulan Bulan
(dalam ribuan pcs) (dalam ribuan pcs)
18
Maret 210000 September 230000
(diketahui α = 0.3 & β = 0.7 ; Peramalan untuk bulan Januari 2018 = 275000 pcs)
Berdasarkan data di atas, hitunglah Estimasi Penjualan thai tea oleh ABC tea pada tahun
2018 dengan menggunakan (3 angka terakhir diganti dengan 3 angka terakhir NPM):
a) Metode Single Exponential Smoothing, hitung pula MAD, MSE, dan MAPE!
b) Metode Adjusted Exponential Smoothing, hitung pula tingkat Error (Dt-Ft)!
19
BAB II
CAPACITY PLANNING
Definisi
Kapasitas merupakan hasil produksi atau jumlah unit yang dapat ditahan, diterima,
disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu.
Perencanaan kapasitas atau capacity planning adalah proses untuk menentukan kapasitas
poduksi yang diperlukan sebuah perusahaan untuk memenuhi permintaan yang terus
berubah.
Pengertian kapasitas ini harus dilihat dari tiga perspektif agar lebih jelas, yaitu:
Kapasitas Desain:
Menunjukkan output maksimum pada kondisi ideal dimana tidak ada produk yang
rusak atau cacat, yang biasanya dinyatakan dalam suatu tingkatan tertentu.
Contohnya kilogram tiap minggu, tiap bulan atau tiap tahun.
Kapasitas Efektif:
Menunjukkan output yang diharapkan dapat dicapai oleh sebuah perusahaan
dengan bauran produk, metode penjadwalan, pemeliharaan, dan standar kualitas
yang diberikan.
Kapasitas Aktual:
Menunjukkan output nyata yang dapat dihasilkan oleh fasilitas produksi. Kapasitas
aktual sedapat mungkin harus diusahakan sama dengan kapasitas efektif.
Terdapat dua pengukuran kinerja sistem yaitu utilitas dan efisiensi. Utilitas
merupakan presentasi dari kapasitas desain yang telah tercapai, sedangkan Efisiensi
merupakan presentasi dari kapasitas efektif yang sesungguhnya telah dicapai.
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
𝑈𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 =
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐷𝑒𝑠𝑎𝑖𝑛
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓
Tujuan
Jika kapasitas fasilitas terlalu besar, sebagian fasilitas akan menganggur dan akan
terdapat biaya tambahan yang dibebankan pada produk yang ada ataupun pelanggan.
Sedangkan jika kapasitas fasilitas terlalu kecil, pelanggan bahkan pasar keseluruhan akan
hilang. Oleh karena itu, penetapan ukuran kapasitas fasilitas akan sangat menentukan bagi
perusahaan agar sesuai dengan tujuan pencapaian tingkat utilitas yang tinggi dan tingkat
20
pengembalian investasi yang tinggi. Perencanaan kapasitas dapat dilihat dari tiga horizon
waktu:
Analisis titik impas merupakan alat penentu untuk menetapkan kapasitas yang harus
dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan analisis titik impas
dilakukan adalah untuk menemukan sebuah titik, dalam satuan mata uang dan unit, dimana
biaya sama dengan pendapatan. Titik inilah yang disebut sebagai titik impas. Perusahaan
harus beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai keuntungan.
TR = TC atau PQ = FC + VC
21
Keterangan:
TR = Pendapatan total
TC = Biaya total
P = Harga jual
Q = Unit
FC = Biaya tetap
VC = Biaya variabel
𝐹𝐶
𝐵𝐸𝑃𝑥 =
𝑃 − 𝑉𝐶
Titik impas dalam mata uang dapat dihitung sebagai berikut:
𝐹𝐶
𝐵𝐸𝑃$ =
𝑉𝐶
1−( 𝑃 )
Keterangan:
BEPx = Titik impas dalam satuan unit
BEP$ = Titik impas dalam satuan mata uang
Kasus Multiproduk
𝐹𝐶
𝐵𝐸𝑃𝑠 =
𝑉𝐶
∑ [(1 − ) × 𝑊𝑖]
𝑃
Keterangan:
W = Presentase setiap produk dari total penjualan dalam satuan mata uang
i = Masing-masing produk
𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
𝜋 = 𝑃𝑄 − (𝐹𝐶 + 𝑉𝐶(𝑄))
𝜋 = ((𝑃 − 𝑉𝐶)𝑄) − 𝐹𝐶
22
Pohon Keputusan (Decision Tree)
Kriteria yang paling sering digunakan untuk menganalisis pohon keputusan adalah
EMV (Expected Monetary Value). EMV adalah nilai uang/moneter yang diharapkan dari
risiko atau keputusan. Satu langkah awal analisis ini adalah dengan menggambarkan pohon
keputusan dan menetapkan konsekuensi finansial dari semua hasil untuk masalah tertentu.
1. Mendefinisikan masalah
2. Menggambar pohon keputusan
3. Menentukan peluang bagi kondisi alami
4. Memperkirakan imbalan (payoff) bagi setiap kombinasi alternatif keputusan dan
kondisi alami yang mungkin diambil
5. Menyelesaikan masalah dengan menghitung EMV bagi setiap titik kondisi alami. Hal
ini dilakukan dengan mengerjakannya dari belakang ke depan (backward), yaitu
memulai dari sisi kanan pohon terus menuju ke titik keputusan di sebelah kirinya.
23
LATIHAN SOAL CAPACITY PLANNING
SOAL 1
Warteg Mba Reni merupakan salah satu tempat makan favorit mahasiswa di Bandung.
Seiring dengan meningkatnya pemintaan mahasiswa akan menu baru, Mba Reni
memutuskan untuk menambah satu menu baru. Pilihannya ada tiga, yaitu tempe balado,
tahu sambal matah, dan bala-bala bumbu rendang. Mba reni pun telah menentukan
probabilitas dari perubahan tingkat permintaan mahasiswa dimasa depan:
0,55 probabilitas permintaan akan naik
0,1 probablitas permintaan akan sama saja
0,35 probabilitas permintaan akan turun
Data dibawah ini adalah keuntungan yang mungkin Mba Reni akan dapatkan:
Menu Baru Permintaan Naik Permintaan Sama Permintaan Turun
Dengan semua informasi diatas, menu apa yang seharusnya Mba Reni keluarkan?
Jawaban:
Jadi, Warteg Mba Reni sebaiknya mengeluarkan menu Tempe Balado, karena akan
memiliki keuntungan paling besar yaitu Rp 152.625
24
SOAL 2
Roti kukus Kuro-Kuro akan menganalisis titik impas dari semua roti kukus yang ada pada
menunya, berikut data penjualannya:
Tentukan titik impas keseluruhan menu roti kukus Kuro-Kuro dengan menggunakan satuan
mata uang jika biaya tetap Rp. 530,000.00!
Jawaban:
Sales Wi
(𝟏 (𝟏
VC
Menu P (Rp) Q (ribu 𝒔𝒂𝒍𝒆𝒔𝒊 𝑽𝑪 𝑽𝑪
(Rp) ( )
rupiah) − ) − ) 𝑾𝒊
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑷 𝑷
𝑇𝐹𝐶 530,000
𝐵𝐸𝑃$ = = = 𝑅𝑝. 1,817,558.299
𝑉𝐶 0,2916
∑ [(1 − ) 𝑊𝑖 ]
𝑃
Maka, titik impas keseluruhan menu roti kukus Kuro-Kuro dengan menggunakan satuan
mata uang, jika biaya tetapnya Rp. 530,000.000 adalah sebesar Rp. 1,817,558.299.
25
SOAL 3
Radit merupakan seorang pecinta binatang yang memiliki petshop di daerah Tangerang
dengan nama ‘Shaggy’. Radit berniat untuk memperluas bisnis petshop-nya dengan
membuka cabang di tempat lain, yaitu di Bintaro, Pondok Indah, dan Gandaria. Radit telah
menentukan probabilitas dari setiap kondisi permintaan pasar dimasa depan:
Lalu berikut ini adalah keuntungan yang mungkin akan didapatkan oleh ‘Shaggy’:
Jawaban:
26
Jadi, sebaiknya Radit membuka cabang ‘Shaggy’ di daerah Pondok Indah karena akan
memiliki keuntungan paling tinggi yaitu sebesar Rp 335.000.000
SOAL 4
‘Atalia Bakery’ memiliki pabrik yang memproduksi roti Deluxe untuk sarapan dan ingin
memahami kapasitasnya dengan lebih baik. Minggu lalu ‘Atalia Bakery’ memproduksi
1.480 roti. Kapasitas efektif pabrik adalah 1.750 roti. Lini produksinya beroperasi 7 hari
seminggu dengan 3 giliran kerja masing-masing 8 jam per hari. Lini tersebut dirancang
untuk memproduksi roti Deluxe dengan tingkat output 12 roti per jam. ‘Atalia Bakery’ juga
memiliki fixed cost sebesar Rp 1.000.000 dengan variabel cost Rp 2.000/roti dan harga jual
Rp 10.000/roti.
Berapa kapasitas desain, utilitas, dan efisiensi pabrik ini saat memproduksi roti Deluxe?
Berapa banyak roti deluxe yang harus ‘Atalia Bakery’ jual dan berapa uang yang didapat
agar mencapai Break Even Point?
Jawaban:
Kapasitas Desain :
(7hr x 3 giliran kerja x 8 jam) x (12 roti/jam) = 2.016 roti
Utilitas :
Efisiensi :
𝑇𝐹𝐶 1.000.000
BEP$ = 𝑉𝐶 = 2000 = Rp 1.250.000
1− 1−
𝑝 10000
27
SOAL 5 (POMQM)
Puja Bakery akan membuat roti sebanyak 150 buah dengan total cost sebesar Rp 225.000
dan fixed cost sebesar Rp 100.000 (000 diganti dengan 3 digit terakhir NPM anda). Harga
untuk sebuah Roti adalah Rp 2.500. Hitunglah berapa banyak roti yang harus Puja Bakery
jual dan berapa pendapatannya agar Puja Bakery dapat mencapai Break-Even Point?
SOAL 6 (POMQM)
Salah satu brand mobil asal Korea ‘KIA’ berniat untuk mengembangkan bisnisnya dengan
cara memperluas lini produknya. Untuk itu, alternatifnya membuka pabrik kecil, pabrik
sedang, atau pabrik besar. Pasar dari pengembangan lini produknya ini bisa baik, rata-rata,
atau buruk. Probabilitas dari tiga kemungkinan kondisi pasar adalah 0,45; 0,35; dan 0,20.
Data tentang keuntungan yang mungkin diterima adalah sebagai berikut:
(3 digit terakhir
Pabrik Kecil 250 175
NPM anda)
Alternatif manakah yang seharusnya dipilih oleh ‘KIA’ untuk mendapatkan profit
maksimum?
SOAL 7 (POMQM)
Putri memiliki sebuah bisnis yang memproduksi roti di Bandung. Toko rotinya tersebut
memiliki fixed cost sebesar Rp 4.000.000, dengan total biaya tenaga kerja sebesar Rp
5.000.000 dan total biaya bahan baku Rp 2.500.000. Toko roti milik Putri memiliki kapasitas
produksi sebanyak 500 roti. Roti-roti tersebut dijual dengan harga Rp 25.000/roti (000
diganti dengan 3 digit terakhir NPM anda). Hitunglah berapa banyak roti yang harus Putri
jual dan berapa pendapatannya agar Putri dapat mencapai Break-Even Point?
28
SOAL 8 (POMQM)
Kevin merupakan seseorang yang memiliki tempat Yoga di berbagai kota dengan nama
‘Isaka Yoga’. Kevin pun berniat untuk mengembangkan bisnisnya dengan membuka cabang
baru diantara 3 kota berikut, yaitu di Cilegon, Cimahi, dan Cikeas. Kevin juga telah
menentukan probabilitas dari setiap kondisi pasar dimasa depan:
Lalu berikut ini adalah keuntungan yang mungkin akan didapatkan oleh ‘Isaka Yoga’:
(3 digit terakhir
Cimahi 800 600
NPM anda)
Dengan semua informasi diatas, di kota manakah ‘Isaka Yoga’ harus membuka cabang?
29
BAB III
AGGREGATE PLANNING
1. Permainan permintaan
2. Back ordering ketika periode permintaan tinggi
3. Counterseasonal product dan service mixing
1. Biaya produksi dasar, seperti gaji pekerja, upah lembur dan upah pekerja
2. Sementara
3. Biaya pemecatan dan pengangkatan pekerja
4. Biaya penyimpanan
5. Biaya backorder atau biaya barang yang telah habis
30
Strategi Perencanaan Agregat
Untuk dapat menyelesaikan sebuah permasalahan dalam perencanaan agregat kita harus
memilih strategi apa yang akan kita pakai dalam alokasi sumber daya tersebut. Strategi yang
umum digunakan dalam aggregate planning terbagi atas 3, yaitu:
a. Level Workforce
Strategi ini memainkan jumlah tingkat pekerja tetap. Strategi ini akan
memperhitungkan berapa jumlah efektif pegawai tetap akan dipekerjakan.
c. Chase Strategy
Strategi ini mengalokasikan fluktuasi perubahan tingkat pekerja untuk merespon
permintaan dengan mengangkat, menyewa atau memberhentikan pekerja.
Formulasi Strategi
Sales Forecasting
Overtime
Cost Component
31
Inventory cost
Resource Component
[(𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑓𝑜𝑟𝑒𝑐𝑎𝑠𝑡 + 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦) − 𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦] − (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑤𝑜𝑟𝑘𝑒𝑟𝑠 + 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 + 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑒)
𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑚𝑜𝑛𝑡ℎ𝑠
The unit produced in each period are same with the demand/sales forecast.
𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑒𝑐𝑒𝑑
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦
Inventory
32
LATIHAN SOAL AGGREGATE PLANNING
SOAL 1
Spring Company merupakan sebuah perusahaan boneka. Jumlah pekerja yang Spring
Company miliki saat ini adalah 15 orang. Setiap pekerja dapat memproduksi 110 boneka per
bulan. Pada bulan Juli, perusahaan membutuhkan 5 orang pekerja lagi. Saat ini perusahaan
memiliki persediaan awal sebanyak 200 unit dan ingin memiliki persediaan akhir sebanyak
200 unit untuk berjaga-jaga. Berikut ini merupakan biaya dan data Spring Company:
Setiap pekerja memilki gaji Rp. 1,200,000.00 per bulan, dan untuk upah lembur
dibayar 125% dari gaji.
Lembur hanya terjadi dalam 4 bulan, yaitu Oktober sampai Januari dengan kapasitas
maksimum 20% dari kapasitas produksi.
Biaya perekrutan adalah Rp. 500,000.00 per orang, sedangkan biaya pemecatan
adalah Rp. 800,000.00 per orang.
Biaya produksi sebesar Rp. 40,000.00 per unit dan biaya penyimpanan adalah 10%
per unit per bulan dari biaya produksi.
Spring Company memiliki data peramalan permintaan produknya untuk satu tahun
kedepan yaitu sebagai berikut:
Bulan Penjualan (unit)
Juli 2000
Agustus 2100
September 2200
Oktober 2000
November 2300
Desember 2100
Januari 2100
Februari 2500
Maret 2200
April 2400
Mei 2200
Juni 2300
33
Bagaimana perencanaan agregat Spring Company menggunakan Level Workforce, Level
Workforce Plus Overtime, dan Chase Strategy? Strategi mana yang sebaiknya dipilih oleh
Spring Company?
JAWABAN:
Level Workforce
Juli Agt Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL
RESOURCES
Regular Workers 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Overtime
Unit Produced 2200 2200 2200 2200 2200 2200 2200 2200 2200 2200 2200 2200 26400
Sales Forecasting 2000 2100 2200 2000 2300 2100 2100 2500 2200 2400 2200 2300 26400
Inventory 200 400 500 500 700 600 700 800 500 500 300 300 200
Regular Time 24000 24000 24000 24000 24000 24000 24000 24000 24000 24000 24000 24000 288000
Overtime
Inventory Carry 1600 2000 2000 2800 2400 2800 3200 2000 2000 1200 1200 800 24000
Total Cost 28100 26000 26000 26800 26400 26800 27200 26000 26000 25200 25200 24800 314500
Level Workforce+Overtime
Juli Agt Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL
RESOURCES
Regular Workers 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19
Unit Produced 2090 2090 2090 2090 2090 2090 2090 2090 2090 2090 2090 2090 25080
Sales Forecasting 2000 2100 2200 2000 2300 2100 2100 2500 2200 2400 2200 2300 26400
Inventory 200 290 280 170 590 710 1030 1350 940 830 520 410 200
34
COST (dalam Rp 000)
Regular Time 22800 22800 22800 22800 22800 22800 22800 22800 22800 22800 22800 22800 273600
Inventory Carry 1160 1120 680 2360 2840 4120 5400 3760 3320 2080 1640 800 29280
Total Cost 25960 23920 23480 30860 31340 32620 33900 26560 26120 24880 24440 23600 327680
Chase Strategy
Juli Agt Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL
RESOURCES
Regular Workers 19 19 20 19 20 20 19 23 20 21 20 21
Overtime
Unit Produced 2000 2100 2200 2000 2300 2100 2100 2500 2200 2400 2200 2300 26400
Sales Forecasting 2000 2100 2200 2000 2300 2100 2100 2500 2200 2400 2200 2300 26400
Inventory 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Regular Time 22800 22800 24000 22800 24000 24000 22800 27600 24000 25200 24000 25200 289200
Overtime
Hire/Layoff 2000 500 800 500 800 2000 2400 500 800 500 10800
Inventory Carry 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 9600
Total Cost 25600 23600 25300 24400 25300 24800 24400 30400 27200 26500 25600 26500 309600
Maka, sebaiknya Spring Company memilih Chase Strategy, karena mempunyai Total Cost
terkecil, yaitu Rp. 309,600,000.00.
35
SOAL 2
Perusahaan MOL ingin menghitung berapa banyak sumber daya manusian yang dibutuhkan
untuk memenuhi permintaan di 2019. Data ramalan permintaan untuk tahun 2019 adalah:
Jan Feb Mar Apr May Jun
5500 5100 5000 4800 4700 4500
Jul Aug Sep Oct Nov Dec
6000 6200 5800 5900 4300 5000
JAWABAN:
Workforce Strategy
$662,010
36
Overtime Strategy
$633,208.7
SOAL 3
Perusahaan Silver Cloud telah membuat data supply, demand, cost, dan inventory.
Perusahaan mempunyai jumlah pekerja yang tetap dan memenuhi semua demand.
Tentukan biaya terkecil yang perlu dikerluarkan perusahaan untuk memenuhi demand.
Demand Forecast
Periode Demand (unit)
1 450
2 550
3 750
Data Lain
Persediaan awal 50 unit
Regular-time cost per unit $50
Overtime cost per unit $65
Subcontract cost per unit $80
Carrying cost per unit per periode $1
Back order cost per unit per $4
periode
37
JAWABAN:
Demand For
Supply From
Unused Capacity Total Capacity
Period 1 Period 2 Period 3
(dummy) Available (Supply)
Cost of plan:
SOAL 4
PT Raisa ingin membuka sebuah tambang emas baru di kawasan lepas pantai Itali. Jumlah
pekerja yang ia miliki sebanyak 20 orang. Waktu overtime yang diperbolehkan adalah
selama 3 bulan saat permintaan tinggi. PT Isyana memiliki persediaan awal 200 kg dan ingin
memiliki persediaan akhir sebesar 200 kg juga. Biaya-biaya yang diperlukan antara lain:
Biaya tenaga kerja pada reguler time $200/orang/bulan
Biaya tenaga kerja pada saat overtime 120% dari reguler time, maksimum tiap
bulannya hanya bisa 25%
Biaya untuk mempekerjakan karyawan baru $45/orang
38
Biaya untuk memberhentikan pegawai $70/orang
Biaya produksi $500/bulan
Biaya inventori 10%/kg/bulan dari biaya produksi
Setiap orang dapat menghasilkan 100 kg emas
Diketahui peramalan unit penjualan selama 1 tahun yang akan datang adalah sebagai
berikut:
Bulan Penjualan (dalam 1
tahun)
Jan 1200
Feb 1300
Mar 1400
Apr 1500
Mei 1600
Jun 1700
Jul 1800
Agus 2000
Sep 2200
Okt 2000
Nov 1800
Des 1500
Bantulah PT Raisa dalam melakukan agregate planning dengan metode level workforce!
39
JAWABAN:
SOAL 5
PT Bahagia merupakan perusahaan start up asal Jawa Tengah yang memproduksi perabotan
rumah tangga khususnya kursi belajar. Saat memasuki pasar Internasional penjualan
barangnya meningkat. PT Bahagia memiliki data ramalan permintaan Home Furnishing
produknya untuk satu tahun kedepan yaitu sebagai berikut: (dalam ribuan unit)
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des
450 430 425 425 475 525 550 625 550 500 475 450
Bagaimanakah perencanaan produksi terbaik yang harus diambil oleh manajer operasi dari
PT Bahagia? Gunakan ketiga metode aggregate planning untuk menghitung!
40
JAWABAN:
Inventory Carry = $ 4 x 5 % = 0.2
Workforced Strategy
Workforced + Overtime
Chased Strategy
Jadi yang sebaiknya dipilih oleh PT Bahagia adalah strategi Workforced karena memiliki
biaya paling sedikit.
41
BAB IV
SCHEDULING
Pengertian
Schedulling adalah proses penentuan waktu kapan tenaga kerja, peralatan, fasilitas
umum lainnya dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Scheduling
merupakan tahap akhir dalam planning sebelum pelaksanaan produksi, Menurut Heizer dan
Render (1996), schedulling berhubungan dengan alokasi sumber daya dalam waktu tertentu
untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuan
Tujuan penjadwalan adalah untuk menyusun pekerjaan unit produksi rupa sehingga:
Menurut Robber to S. Russel dan Bernard W. Taylor III (2006:719) tujuan penjadwalan
adalah:
42
Metode
Formulasi :
43
Setelah sebuah pekerjaan dijadwallkan, hilangkan pekerjaan tersebut dari
daftar
Terapkan langkah II dan III pada pekerjaan yang tersisa. Dan selesaikan
sampai ke pertengahan urutan jadwal.
44
LATIHAN SOAL SCHEDULING
SOAL 1
Seorang kontraktor di Brooklyn memiliki 6 pekerjaan yang menunggu untuk di proses.
Waktu pemrosesan dan tanggal jatuh tempo tertera di dalam tabel. Dengan asumsi
pekerjaan tiba dalam urutan yang ditunjukkan. Atur urutannya sesuai dengan FCFS dan
evaluasi.
A 6 22
B 12 14
C 14 30
D 2 18
E 10 25
F 4 34
Jawaban:
45
SOAL 2
Toko Roti dan Kafe Lomi memiliki pesanan untuk kue-kue terkenalnya. Berikut adalah daftar
pesanan:
Cakes Amount
Masing-masing pesanan akan diselesaikan dengan oven A, B, atau C. Stamdar jam per unit
untuk setiap oven berbeda untuk masing-masing pesanan:
Order Standard unit per hour
A B C
Strawberry Roll 5 8 5
Meringue Pie 4 6 8
Chocolate Eclair 2 3 4
Vanilla Tart 10 11 9
Crème Brulee 3 6 10
Buatlah kombinasi pesanan yang harus dilakukan oleh Toko Roti dan Kafe Lomi dengan
waktu dan mesin yang tersedia (gunakan metode indicator).
Jawaban:
Tanpa paksaan
46
Dengan Paksaan
Kesimpulan:
Jadi metode yang dipilih adalah yang dengan paksaan dengan waktu paling sedikit yaitu
136,5 jam.
SOAL 3
Beau Collection adalah industri rumah tangga yang memproduksi tas kanvas dengan kualitas
tinggi. Untuk memuaskan pelanggannya, Beau Collection sekarang merencanakan untuk
memproduksi 9 jenis baru. Selama proses produksi, mereka menggunakan 2 departemen,
departemen menjahit dan departemen pengecatan. Berikut adalah tabel waktu yang
dibutuhkan untuk setiap departemen.
Job 1 12 24
Job 2 24 46
Job 3 18 32
Job 4 24 47
Job 5 32 61
Job 6 19 39
Job 7 22 44
Job 8 20 45
Job 9 14 20
47
Tolong bantu Beau Collection untuk membuat penjadwalan yang tepat untuk kedua
departemen tersebut. Pastikan produksi akan lebih efisien!
Jawaban:
SOAL 4
G&B Industry merupakan perusahaan yang melayani pemesanan furniture. Pada
perusahaan ini terdapat 3 departemen utama, yaitu departemen pemotongan, departemen
pewarnaan, dan departemen finishing. Berikut ini merupakan data pesanan yang dimiliki
G&B Industry beserta informasi waktu pengerjaan pada masing-masing departemen:
48
Order Cutting Department Coloring Department Finishing
Department
A 4 1 6
B 9 1 7
C 10 1 7
D 7 6 6
E 5 2 8
F 9 1 7
G 4 5 7
H 5 5 8
Hitunglah processing time dan idle time jika perusahaan menggunakan mesin seri!
Jawaban:
A 4 1 6 5 7
B 9 1 7 10 8
C 10 1 7 11 8
D 7 6 6 13 12
E 5 2 8 7 10
F 9 1 7 10 8
G 4 5 7 9 12
H 5 5 8 10 13
49
Processing time = 61 hari
Idle time i1 = 8 hari
Idle time i2 = 39 hari
Idle time i3 = 5 hari
Total Idle time = 52 hari
SOAL 5 (POMQM)
Perusahaan ABC menerima order sebanyak 10 jenis pesanan. Berikut nama-nama pesanan
dan informasi waktu pemrosesan dan jatuh temponya.
1. Damar 10 20
2. Irfan 11 40
3. Puji 14 55
4. Raditya 16 60
5. Dwi 9 30
6. Kartika 7 50
7. Andini 18 45
8. Riry 8 15
9. Rachel 12 25
10. Cindy 13 35
SOAL 6 (POMQM)
La Lune adalah industri liontin yang memproduksi gelang mewah. Untuk memuaskan
pelanggannya, La Lune berencana memproduksi 8 gelang baru. Selama proses produksi,
mereka menggunakan 2 departemen, Departemen Crafting dan Finishing.
Berikut adalah tabel waktu (dalam hari) yang dibutuhkan setiap departemen. (Ganti waktu
crafting department Bracelet 7 dengan 2 angka terakhir NPM Anda).
50
Crafting Department Finishing Department
Bracelet 1 139 140
Bracelet 2 79 85
Bracelet 3 130 121
Bracelet 4 90 110
Bracelet 5 115 100
Bracelet 6 131 110
Bracelet 7 50 98
Bracelet 8 126 130
Tolong bantu La Lune untuk membuat penjadwalan yang tepat untuk kedua departemen
tersebut!
SOAL 7 (POMQM)
Perusahaan MOLMKF menerima order sebanyak 8 jenis pesanan. Berikut nama-nama
pesanan dan informasi waktu pemrosesan dan jatuh temponya.
1. Alia 20 30
2. Novia 17 32
3. CIndy 19 40
4. Mutia 8 42
5. Putri 24 45
6. Syifa 21 50
7. Sasha 12 53
8. Hana 8 60
51
BAB V
INVENTORY MANAGEMENT
Pengertian
Tujuan
Jenis
52
Biaya-biaya dalam Persediaan
1. Biaya penyimpanan (holding cost/carrying cost) adalah biaya yang terkait dengan
menyimpan atau “membawa” persediaan selama waktu tertentu.
2. Biaya pemesanan (ordering cost) mencakup biaya proses pemesanan.
3. Biaya penyetelan (setup cost) adalah biaya untuk mempersiapkan sebuah mesin atau
proses untuk produksi.
4. Waktu penyetelan (setup time) adalah waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan
sebuah mesin atau proses untuk produksi.
Sistem Persediaan
Model Persediaan
Inventory
Independen Dependen
Sistem P
EOQ
Safety Stock
Production
Order Quatity
Discount
Quantity
1. Model Deterministic
a. Model kuantitas pesanan ekonomis (Economic Order Quantity – EOQ)
Sebuah teknik kontrol persediaan yang meminimalkan biaya total dari pemesanan
dan penyimpanan (Q*).
53
𝐷
Biaya Penyetelan/Pemesanan Tahunan = 𝑄 × 𝑆
𝑄
Biaya Penyimpanan Tahunan = ×𝐻
2
Kuantitas pesanan optimal ditemukan saat biaya penyetelan tahunan sama
dengan biaya penyimpanan tahunan.
𝐷 𝑄
×𝑆 = ×𝐻
𝑄 2
2𝐷𝑆 = 𝑄 2 𝐻
2𝐷𝑆
𝑄2 =
𝐻
2𝐷𝑆
𝑄∗ = √
𝐻
𝐷𝑆 𝑄𝐻
Total Cost (TC) = +
𝑄 2
Keterangan:
𝐷𝑆 𝐻𝑄 𝑑
= [1 − ( )]
𝑄 2 𝑝
2𝐷𝑆
𝑄2 =
𝑑
𝐻 [1 − (𝑝 )]
2𝐷𝑆
𝑄𝑝 = √
𝑑
𝐻 [1 − (𝑞 )]
54
Tingkat Persediaan Maksimum = 𝑝𝑡 − 𝑑𝑡
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Tingkat Persediaan rata-rata = 2
Keterangan:
𝐷𝑆 𝑄𝐻
𝑇𝐶 = + + 𝑃𝐷
𝑄 2
Keterangan:
Q = Jumlah Unit yang Dipesan
D = Permintaan Tahunan dalam Satuan Unit
S = Biaya Pemesanan per Pemesanan
P = Harga per Unit
H = Biaya Penyimpanan per Unit per Tahun
2𝐷𝑆
Langkah 1. Hitung nilai ukuran pesanan optimal 𝑄 ∗ = √ 𝐼𝑃
Langkah 2. Sesuaikan kuantitas pesanan yang akan memenuhi diskonnya.
Langkah 3. Hitung TC untuk setiap 𝑄 ∗ yang ditentukan pada langkah 1 dan 2.
Langkah 4. Pilih 𝑄 ∗ dengan TC terendah.
2. Model Probabilistik
𝑅𝑂𝑃 = 𝑑 × 𝐿
55
d = Permintaan harian.
L = Waktu tunggu pesanan, atau jumlah hari kerja yang dibutuhkan untuk
mengantarkan sebuah pesanan.
𝑅𝑂𝑃 = 𝑑 × 𝐿 + 𝑠𝑠
a. Model ROP dengan tingkat permintaan konstan dan waktu tunggu konstan.
tidak ada persediaan pengaman karena semua tingka baik permintaan dan waktu
tunggu konstan.
b. Model ROP dengan tingkat permintaan bervariasi dan waktu tunggu konstan.
c. Model ROP dengan tingkat permintaan konstan dan waktu tunggu bervariasi.
̅̅̅̅) + (𝑧 × 𝑢 × 𝜎𝐿𝑇)
𝑅𝑂𝑃 = (𝑢 × 𝐿𝑇
d. Model ROP dengan tingkat permintaan bervariasi dan waktu tunggu bervariasi.
𝑅𝑂𝑃 = (𝑢̅ × ̅̅
𝐿𝑇̅̅) + 𝑧 × √[(𝐿𝑇
̅̅̅̅)(𝜎𝑢)2 ] + [(𝑢̅)2 (𝜎𝐿𝑇)2 ]
Just in Time (JIT) Inventory merupakan strategi yang ampuh untuk meningkatkan
operasi. JIT merupakan strategi dimana material tiba ketika material tersebut dibutuhkan.
JIT mengidentifikasi permasalahan–permasalahan dan menghilangkan pemborosan dengan
beberapa strategi, diantaranya:
56
LATIHAN SOAL INVENTORY MANAGEMENT
SOAL 1
Permintaan rata-rata salad buah-buahan adalah 150 bungkus / hari dengan standar deviasi
12 pak / hari. Waktu tunggu rata-rata adalah 5 hari dengan standar deviasi 1 hari. Risiko
kehilangan persediaan adalah 12%. Hitung ROP dan Safety Stock untuk salad buah-buahan!
JAWABAN :
a. 𝑆𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒 𝐿𝑒𝑣𝑒𝑙 = 100% − 𝛼 = 100% − 12% = 88% 𝑎𝑡𝑎𝑢 0,88
Z = 1,17
b. 𝑅𝑂𝑃 = (150𝑥5) + 1,17 𝑥 √[(5)(12)2 ] + [(150)2 (1)2 ]
𝑅𝑂𝑃 = 750 + 178,286 = 928,286 ≈ 923 𝑝𝑎𝑐𝑘
c. 𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 = 1,17 𝑥 √[(5)(12)2 ] + [(150)2 (1)2 ]
𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 = 178,286 ≈ 179 𝑝𝑎𝑐𝑘
SOAL 2
Kartika Sari membutuhkan supply akan Terigu sebesar 30.000 unit per tahun. Biaya
pemesanan untuk pengadaan Terigu tersebut adalah sebesar Rp 7.000 per pesanan. Biaya
penyimpanannya sebesar Rp 5.000 per unit. Dalam satu tahun Kartika Sari akan beroperasi
selama 300 hari. Waktu tunggu untuk pengiriman Terigu tersebut selama 2 hari. Tentukan :
a. Jumlah pemesanan yang ekonomis?
b. Frekuensi pemesanan dalam satu tahun?
c. Total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengadaan bahan baku?
d. Titik pemesanan kembali yang ekonomis?
Jawaban:
D = 30.000 Unit/Tahun
S = Rp 7.000/Pesanan
H = Rp 5.000/Unit
N = 300 Hari
LT = 2 hari
2𝐷𝑆 2 𝑥 30.000 𝑥 7000
a. EOQ ( Q* ) = √ = √ = 289,827 ≈ 290
𝐻 5000
b. Frekuensi pesanan
𝐷 30.000
𝑁= = = 103, 44
𝑄∗ 290
30.000
- 103 𝑘𝑎𝑙𝑖 = = 291,26 ≈ 291 𝑢𝑛𝑖𝑡
103
30.000
- 104 𝑘𝑎𝑙𝑖 = = 288,46 ≈ 289 𝑢𝑛𝑖𝑡
104
57
c. Total Cost
𝐷𝑆 𝑄𝐻 30.000 𝑥 7000 291 𝑥 5000
- + = + = 𝑅𝑝 1.449.149,485
𝑄 2 291 2
𝐷𝑆 𝑄𝐻 30.000 𝑥 7000 289 𝑥 5000
- + = + = 𝑅𝑝 1.449.143,599
𝑄 2 289 2
Perusahaan sebaiknya mengorder 104 kali dengan kapasitas per order 289 unit yang
akan menghasilkan total cost sebesar 𝑅𝑝 1.449.143,599
d. 𝑅𝑂𝑃 = 𝑢𝑠𝑎𝑔𝑒 𝑋 𝑙𝑒𝑎𝑑 𝑡𝑖𝑚𝑒
30.000
𝑅𝑂𝑃 = 𝑋 2 = 200 unit
300
SOAL 3
Diketahui sebuah perusahaan obat Mega Sari memiliki tingkat permintaan rata-rata suatu
jenis vaksin/ hari 60 mg, dengan simpangan baku 3 mg serta lead time 4 hari. Apabila resiko
kekurangan persediaan yang diijinkan sebesar 1%, tentukan besarnya ROP dan safety stock!
Jawaban:
- 𝑆𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 = 100% − 1 % = 99% → 𝑍 = 2,33
- 𝑅𝑂𝑃 = (60𝑥4) + (2,33 𝑥 √4𝑥3 ) = 248,071 𝑚𝑔
- 𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 = 2,33 𝑥 √4𝑥3 = 8,071𝑚𝑔
SOAL 4
Sebuah toko roti menerima permintaan rata-rata 2500 unit per hari. Perusahaan roti
tersebut beroperasi selama 310 hari dalam satu tahun. Waktu tunggu rata-rata 7 hari
dengan standar deviasi 2 hari. Dan stockout probability 10%. Biaya pemesanan sebesar Rp.
12,000.00/Pesanan dan biaya penyimpanan sebesar Rp. 3,000.00/unit. Hitunglah:
a. Safety Stock
b. ROP
c. EOQ
d. Ordering Frequency
e. Total Cost
Jawaban :
a. Safety Stock
𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 = 100% − 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘𝑜𝑢𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑏𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦
𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 = 100% − 10% = 90% → 𝑧 = 1.28
𝑆𝑆 = 𝑧 × 𝜎𝐿𝑇 × 𝑢
Maka, Safety Stock yang harus dimiliki toko adalah 6400 unit.
58
b. ROP
𝑅𝑂𝑃 = (𝑢 × 𝐿𝑇) + (𝑧 × 𝜎𝐿𝑇 × 𝑢)
𝑅𝑂𝑃 = (2500 × 7) + (1.28 × 2 × 2500) = 23900 𝑢𝑛𝑖𝑡
Maka, toko harus memesan kembali saat persediaan 23900 unit.
c. EOQ
𝐷 = 𝑑 × ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐷 = 2500 × 310 = 775000 𝑢𝑛𝑖𝑡/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2𝐷𝑆
𝐸𝑂𝑄 = √
𝐻
2(775000)(12000)
𝐸𝑂𝑄 = √ = 2489.98 = 2490 𝑢𝑛𝑖𝑡
3000
Maka, toko harus memesan sebanyak 2490 unit setiap kali memesan.
d. Ordering Frequency
𝐷
𝑁=
𝐸𝑂𝑄
775000
𝑁= = 311.245
2490
Berarti ordering frequency sebesar 311 kali atau 312 kali, tergantung pada total cost
terkecil.
e. Total Cost
𝐷
𝑁
𝑇𝐶 = 𝑁𝑆 + 𝐻
2
775000
𝑇𝐶 = 311(12000) + 311 (3000) = 𝑅𝑝. 7,469,942.122
2
775000
𝑇𝐶 = 312(12000) + 312 (3000) = 𝑅𝑝. 7,469,961.538
2
Maka, Ordering Frequency yang sebaiknya dipilih adalah 311 kali dengan total cost
Rp. 7,469,942.122
SOAL 5 (POMQM)
Aboy Jaya menerima pesanan jilid buku rata-rata 45 buku/hari dengan standar deviasi 2
buku/ hari. Waktu tunggu rata-rata adalah 2 hari Hitung ROP dan Safety Stock untuk jilid
buku tersebut!
59
SOAL 6 (POMQM)
Sebuah konveksi menerima permintaan rata-rata 4000 unit per hari. Konveksi tersebut
beroperasi selama 320 hari dalam satu tahun. Waktu tunggu rata-rata 4 hari dengan
standar deviasi 2 hari. Dan stockout probability 10%. Biaya pemesanan sebesar Rp.
12,000.00/pesanan dan biaya penyimpanan sebesar Rp. 3,000.00/unit. (Ubah 3 digit
terakhir biaya pemesanan dan biaya pemesanan dengan 3 digit terakhir npm anda).
Hitunglah:
a. Safety Stock
b. ROP
c. EOQ
d. Ordering Frequency
e. Total Cost
SOAL 7 (POMQM)
Pak Amin seorang pembuat sepatu menerima permintaan rata-rata 150 unit per hari. Pak
Amin beroperasi selama 310 hari dalam satu tahun. Waktu tunggu rata-rata 10 hari
dengan standar deviasi 3 hari. Dan stockout probability 10%. Biaya pemesanan sebesar Rp.
20,000.00/pesanan dan biaya penyimpanan sebesar Rp. 5,000.00/unit. (Ubah 3 digit
terakhir biaya pemesanan dan biaya pemesanan dengan 3 digit terakhir npm anda).
Hitunglah:
a. Safety Stock
b. ROP
c. EOQ
d. Total Cost
60
BAB VI
Pengertian
Tujuan
Input MRP
61
Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ke-
2. Bill of Material
Daftar dari semua bagian-bagian dari bahan baku yang dibutuhkan untuk assembly
dan sub-assembly proses produksi satu unit produk akhir. Daftar bagian dalam BOM
ditulis secara hierarki/bertahap disebut pohon silsilah produk yang terurai dari
bagian-bagiannya. Setiap tahap memiliki level pekerjaan mulai dari level 0, level 1,
hingga level ke-n .
Bill of Material
Clipboard Level 0
Pivot Spring
Top Clip (1) Bottom Clip (1) (1) (1) Level 2
62
Proses MRP
Hari ke 1 2 3 4 n
ELS: PO Receipt
Min: PO releases
Output MRP
1. Primary Report
Scheduled Planned Order, yang berisi jumlah dan waktu pemesanan di masa
yang akan dating
Order Releases Report, yang menunjukan kapan harus dilaksanakannya
rencana pemesanan
Changes to Planning Orders, yang berisi revisi waktu atau jumlah pesanan
atau pengunduran pesanan
2. Secondary Report
Performance Control Report, berguna untuk mengevaluasi sistem operasi
Planning Report, berguna untuk forecasting kebutuhan inventory di waktu
yang akan datang
Exception Report, ditekankan untuk kejadian-kejadian yang di luar ketentuan
63
LATIHAN SOAL MRP
SOAL 1
PT Putra Andalas adalah developer ternama yang memenangkan tender pembangunan
hotel di Lombok. Tahun ini PT Yulita menerima pesanan untuk merenovasi 10 resortdi bulan
September dan 15 Resort di bulan Desember. Bagian yang akan direnovasi adalah kamar VIP
dan Taman. Setiap hotel memiliki 1 kamar VIP dan 3 Taman. Untuk merenovasi 1 kamar VIP
dibutuhkan 5 liter cat tembok dan 1 adukan. Untuk membuat adukan dibutuhkan 20 kg
semen, 30 kg pasir dan 20 liter air. Sedangkan untuk merenovasi taman dibutuhkan 100
bibit pohon dan 15 liter air.
Jawaban:
Hotel
64
65
SOAL 2
Doraemon menerima pesanan untuk membuat 15 onigiri untuk hari ke 9 dan 25 pada hari
ke 11. Untuk memproduksi sebuah topokki membutuhkan 3 buah komponen yang terdiri
atas 3kg rice cakes, 1kg saus sambal, dan 1kg bawang putih. Untuk membuat saus sambal
membutuhkan 2kg cabai dan 1kg gula.
Hitung jumlah dan waktu pesanan setiap bahan agar pesanan dapat diselesaikan tepat
waktu jika membuat onigiri memerlukan waktu 1 hari!
66
Jawaban:
Toppoki 15 25
Level 0 Toppoki
Cabai Sugar
Level 2
2 kg 1 kg
ELS: PO Receipt 15 25
Min: PO Releases 15 25
Level 1 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
67
ELS: PO Receipt 45 75
Min: PO Releases 45 75
Level 1 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ELS: PO Receipt 12 25
Min: PO Releases 12 25
Level 1 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ELS: PO Receipt 13 25
Min: 1 PO Releases 13 25
Level 2 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ELS: PO Receipt 23 50
Min: PO Releases 23 50
68
Level 2 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ELS: 5 PO Receipt 15 25
Min: PO Releases 15 25
4) Kesimpulan:
Level Produk Jumlah PO Release
SOAL 3
Rumah makan Samwan adalah restoran yang terkenal akan bibimbap. Bibimbap terbuat dari
4 bahan: nasi, bulgogi, kimchi, dan wortel. Kimchi terbuat dari kubis dan cabai, dan bulgogi
terbuat dari daging dan pear sauce. Perusahaan akan memproduksi 20 bibimbap pada hari
ke- 6, 10 bibimbap pada hari ke- 7, dan 15 bibimbap pada hari ke- 8. Berikut merupakan
bahan untuk pembuatan bibimbap:
Kode Bahan LT Komponen Inventory Schedule Ordering
Receipt Lot
69
B Bulgogi 2 (2)G+(4)H ELS 500
C Kimchi 2 (3)E+(1)F 500gr ELS 1000
D Wortel 1 LFL
E Kubis 1 500gr LFL
F Cabai 1 1000gr LFL
G Daging 1 LFL
H Pear 2 500gr LFL
Sauce
Jawaban:
Product Bibimbap 20 10 15
Level 0 Bibimbap
Level 0 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
70
ELS: PO Receipt 20 15 0
Min: PO Releases 20 15 0
Level 1 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Level 1 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Level 1 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SS: 500 On Hand 500 500 500 500 500 100 900 900 900 900 900 900
Inventory
71
1000
Level 1 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Level 2 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Level 2 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
72
Min: PO Releases 7500 4000 0
Level 2 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Level 2 Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4) Kesimpulan:
Level Produk Jumlah PO Release
73
2 Daging 4000 and 2000 unit Hari ke- 2 and 3
SOAL 4
Produk A terdiri dari komponen B dan C masing-masing sebanyak 4 dan 2 unit. Setiap unit
komponen B terdiri dari 1 unit komponen C dan 2 unit komponen D. Perusahaan menerima
pesanan produk A sebanyak 40 unit yang harus selesai pada minggu ke 5, 50 unit pada
minggu ke 7, dan 60 unit pada minggu ke 9. Berikut ini adalah data persediaan dan
pemesanan tiap komponen.
Component Lot Size Schedule Inventory Lead Time
Receipt
A Lfl - 10 2
B Lfl 50 unit di 20 1
minggu ke 2
C Min 30 - 40 1
D ELS 70 - - 1
Jawaban:
Produk A 40 50 60
Level 0 A
B C
Level 1
4 unit 2 unit
C D C
Level 2
1 unit 2 unit 2 unit
74
3) Material Requirement Planning (MRP)
Level 0 Minggu ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ELS: PO Receipt 30 50 60
Min: PO Releases 30 50 60
Level 1 Minggu ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Level 2 Minggu ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Level 2 Minggu ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
75
SS: 0 On Hand Inventory 0 0 40 40 60 60 0 0 0 0 0 0
4) Kesimpulan:
Level Produk Jumlah PO Release
2.a C 30, 40, 200, 100, 240, dan 120 unit Minggu ke 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
SOAL 5
Sebuah perusahaan menghasilkan produk A, yang terbuat dari 1 unit komponen B dan 1 unit
komponen C. Setiap unit komponen B terbuat dari 2 unit komponen D dan 1 unit komponen
E, sedangkan setiap unit komponen C terdiri dari 4 unit komponen F. Pada saat ini
perusahaan menerima pesanan produk A tersebut sebanyak 30 unit yang harus selesai pada
minggu ke 5, 100 unit pada minggu ke 6, dan 50 unit pada minggu ke 7. Informasi lain yang
dapat diketahui adalah:
A B C D E F
Persediaan 5 30 10 15 - 120
Lead time 1 1 2 1 2 1
(minggu)
Tentutkanlah rencana pemesanan dan pembuatan produk X di atas secara lengkap!
Jawaban:
Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Produk A 30 100 50
76
2) Bill of Material
Level 0 A
3) MRP
Level : 0 Week 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Product : A Gross Requirement 30 100 50
LT : 1 Schedule Receipt
SS : 5 On hand inventory 5 5 5 5 5 0 0 0 0
Lfl : ✓ Net Requirement 25 100 50
ELS : PO Receipt 25 100 50
Min : PO Releases 25 100 50
Level : 1 Week 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Product : B Gross Requirement 25 100 50
LT : 1 Schedule Receipt
SS : 30 On hand inventory 30 30 30 30 5 0 0 0 0
Lfl : ✓ Net Requirement 95 50
ELS : PO Receipt 95 50
Min : PO Releases 95 50
Level : 1 Week 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Product : C Gross Requirement 25 100 50
LT : 2 Schedule Receipt
SS : 10 On hand inventory 10 10 10 10 0 0 0 0 0
Lfl : Net Requirement 15 100 50
ELS : PO Receipt 15 100 50
Min : PO Releases 15 100 50
Level : 2 Week 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Product : D Gross Requirement 190 100
LT : 1 Schedule Receipt
SS : 15 On hand inventory 15 15 15 15 5 0 0 0 0
Lfl : Net Requirement 175 100
ELS : PO Receipt 175 100
Min : PO Releases 175 100
Level : 2 Week 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Product : E Gross Requirement 95 50
LT : 2 Schedule Receipt
SS : On hand inventory 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lfl : Net Requirement 95 50
ELS : PO Receipt 95 50
Min : PO Releases 95 50
77
Level : 2 Week 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Product : F Gross Requirement 60 400 200
LT : 1 Schedule Receipt
SS : 120 On hand inventory 120 120 60 0
Lfl : Net Requirement 340 200
ELS : 50 PO Receipt 340 200
Min : PO Releases 340 200
4) Kesimpulan
Level Produk Jumlah PO Release
78
BAB VII
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Pengertian
Tujuan
Tujuan dari setiap rantai pasokan harus untuk memaksimalkan nilai keseluruhan
yang dihasilkan, seperti:
Aktivitas yang terdapat dalam SCM antara lain adalah memilih supplier, mengevaluasi
kinerja supplier, dan lain-lain. Dalam bab ini kita hanya akan membahas bagaimana kita
sebagai manajer operasi memilih supplier.
Pemilihan Vendor
79
3) Moderately preferred
4) Moderately to strongly preferred
5) Strongly preferred
6) Strongly to very strongly preferred
7) Very strongly preferred
8) Very to extremely strongly preferred
9) Extremely preferred
3. Menghitung evaluasi untuk faktor pertama, dan akan menghasilkan matriks
normalisasi
4. Menghitung prioritas
5. Menentukan rasio dan vektor konsistensi
6. Hitung lambda (ʎ) yaitu nilai rata-rata vektor konsistensi dan CI (Consistency
ʎ−𝑛
Index) yaitu CI = 𝑛−1
7. Menghitung Consistency Ratio (CR) dengan cara CI dibagi dengan Random
Index (RI) yang ditentukan dari table dibawah ini:
N RI
2 0,00
3 0,58
4 0,90
5 1,12
6 1,24
7 1,32
8 1,41
8. jika CR adalah 0,00 atau kurang, maka jawaban pembuat keputusan relatif
konsisten dan sebaliknya.
9. Ulangi langkah-langkah diatas untuk faktor-faktor penting yang lainnya
10. Peringkat keseluruhan dengan cara mengkalikan setiap bobot alternatif
dengan rata-rata pada setiap alternatif dalam sebuah faktor, kemudian
jumlahkan setiap faktor, dan hasil yang tertinggi pada alternatif maka itu
merupakan keputusan yang sebaiknya diambil.
80
Terakhir, menghitung LD yaitu total Li x di dan cari total LD terkecil
dari setiap lokasi karena ini merupakan keputusaN yang sebaiknya
diambil.
81
LATIHAN SOAL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
SOAL 1
PT Waskita berencana membangun sebuah hotel mewah 100 lantai di kawasan Jatinangor.
Tiga perusahaan kontraktor telah mendaftar untuk memenangkan tender dalam
pembangunan hotel mewah tersebu. Ketiga perusahaan kontraktor tersebut adalah PT Setia
Jaya, PT Hikmah Makmur, PT Mulia Abadi. Dari ketiga perusahaan kontraktor tersebut, PT
Waskita ingin memilihnya berdasarkan penilaian yaitu dari segi mutu, harga, dan ketepatan
waktu yang masing masing diberi bobot 0.5, 0.4, 0.7. Adapun perbandingan faktor dari
ketiga perusahaan kontraktor tersebut adalah:
Faktor Kualitas
Agen SJ HM MA
JS 1 3 9
HM 1/3 1 6
MA 1/9 1/6 1
1,444 4,167 16
Faktor Harga
Agen SJ HM MA
JS 1 ½ 1/8
HM 2 1 1/5
MA 8 5 1
11 6,50 1,325
Pilihlah perusahan kontraktor mana yang memiliki kinerja terbaik yang akan memenangkan
tender?
82
Jawaban:
1. Bagi tiap elemen nilai dengan jumlah tiap kolom dan rata-ratakan !
3. Buat Vektor
4. Hitung Konsistensi
5. KESIMPULAN
rata-rata skor
Kriteria bobot
JS HM MA JS HM MA
Kualitas 0,5 0,658 0,282 0,060 0,32900 0,14100 0,03000
Harga 0,4 0,087 0,162 0,755 0,03480 0,06480 0,30200
Ketepatan
0,7 0,497 0,397 0,107 0,34790 0,27790 0,07490
Waktu
Kesimpulan: Sebaiknya PT Artomoro memilih kontraktor Jaya Sejati karena memiliki skor paling tinggi.
83
SOAL 2
Hizkia dan Wibiana memiliki toko bernama Tubagusmart yang menjual barang-barang
kebutuhan pokok bermaksud untuk membangun sebuah cabang baru di 3 kawasan untuk
memaksimalkan efisiensi dan meminimumkan biaya. Tiga kawasan tersebut adalah Cimahi
dengan koordinat 20;34, Palembang dengan koordinat 30;35, dan Lampung dengan
koordinat 50;30. Sedangkan untuk daftar pemasoknya: (dalam Rp 000)
Bantulah Hizkia dan Wibiana untuk mementukan lokasi cabang barunya dengan
menggunakan Load Distance Method!
Jawaban:
Cimahi
Palembang
Supplier Xi Yi Li (X-Xi)2 (Y-Yi)2 di Li x di
PT Dapoer Bundat 35 15 Rp350.000 25 400 20,61552813 Rp7.215.435
PT Indah Sari 24 57 Rp450.000 36 484 22,8035085 Rp10.261.579
PT Sagala Aya 25 20 Rp250.000 25 225 15,8113883 Rp3.952.847
PT Indofood 40 24 Rp300.000 100 121 14,86606875 Rp4.459.821
Total Cost Rp25.889.681
Lampung
Supplier Xi Yi Li (X-Xi)2 (Y-Yi)2 di Li x di
PT Dapoer Bundat 35 15 Rp350.000 225 225 21,21320344 Rp7.424.621
PT Indah Sari 24 57 Rp450.000 676 729 37,48332963 Rp16.867.498
PT Sagala Aya 25 20 Rp250.000 625 100 26,92582404 Rp6.731.456
PT Indofood 40 24 Rp300.000 100 36 11,66190379 Rp3.498.571
Total Cost Rp34.522.147
Kesimpulan: Hizkia dan Wibiana memilih lokasi cabang di Palembang karena mempunyai total
cost paling rendah.
84
SOAL 3
PT Cahaya berencana untuk memperluas bisnisnya kebidang Bakery, untuk memenuhi
kebutuhan bahan baku produksi PT Cahaya sudah memiliki tiga supplier. Tiga Supplier
tersebut adalah Puji Dwi , Raditya Irfan dan Kevin Isaka. Dari ketiga perorangan yang akan
memasok bahan baku tersebut PT Cahaya ingin memilihnya berdasarkan tiga penilaian yaitu
dari segi mutu, harga, dan ketepatan waktu pengiriman yang masing masing diberi bobot
0.4, 0.4, 0.2. Adapun perbandingan faktor dari ketiga supplier tersebut adalah:
Faktor Kualitas
Agen
PD RI KI
PD
1 2 5
RI
¾ 1 3/4
KI
4 7/8 1
5,750000 3,875 6,75
Faktor
Harga
Agen
PD RI KI
PD
1 1/2 1/8
RI
3 1 2
KI
1/7 3/4 1
4,142857 2,25 3,125
85
Jawaban:
1. Bagi tiap elemen nilai dengan jumlah tiap kolom dan rata-ratakan !
3. Buat Vektor
4. Hitung Konsistensi
5. KESIMPULAN
rata-rata skor
Kriteria bobot
PD RI KI PD RI KI
Kualitas 0,4 0,477 0,167 0,357 0,19077 0,06661 0,14261
Harga 0,4 0,168 0,603 0,229 0,06715 0,24114 0,09171
Ketepatan Waktu 0,2 0,313 0,535 0,153 0,06252 0,10696 0,03053
Kesimpulan: Sebaiknya PT Senang Sempurna memilih kontraktor Raditya Irfan karena memiliki skor
paling tinggi.
86
SOAL 4
Perusahaan Tahu Tempe berencana untuk membangun sebuah museum baru di Bandung
ada tiga arsitek yang tersedia untuk mendapatkan proyek tersebut. Tiga arsitek tersebut
adalah Hizkia Co., Damar Co., and Sagara Co. Berdasarkan data dibawah, Arsitek mana yang
paling menguntungkan untuk Perusahaan Tahu Tempe?
Faktor Bobot
Kekuatan Fondasi 0.2
Desain Gedung 0.4
Desain Interior 0.4
Jawaban:
1. Bagi tiap elemen nilai dengan jumlah tiap kolom dan rata-ratakan !
87
3. Buat Vektor
4. Hitung Konsistensi
5. KESIMPULAN
rata-rata skor
Kriteria bobot
Hizkia Damar Sagara Hizkia Damar Sagara
Kekuatan 0,2 0,273 0,318 0,409 0,05455 0,06364 0,08182
Desain 0,4 0,389 0,333 0,278 0,15556 0,13333 0,11111
Interior 0,4 0,400 0,300 0,300 0,16000 0,12000 0,12000
Kesimpulan: Sebaiknya perusahaan tahu tempe memilih Hizkia sebagai arsitek karena
memiliki skor paling tinggi.
88
SOAL 5
Kuro merupakan sebuah perusahaan yang menjual roti dari Bandung. Kuro berencana
melakukan ekspansi ke 3 kota untuk meminimalkan cost. Ketiga kota tersebut adalah
Sumedang (35; 24), Subang (40; 30), dan Karawang (40; 42). Supplier untuk setiap kota
tersebut adalah:
Bantu manajer Kuro untuk memilih kota terbaik menggunakan metode Distance Method!
Jawaban:
Sumedang
Supplier Xi Yi Li (X-Xi)^2 (Y-Yi)^2 di Li x di
Abadi 20 50 Rp350.000 225 676 30,02 Rp10.505.832
Budi 25 35 Rp450.000 100 121 14,87 Rp6.689.731
Cika 36 32 Rp500.000 1 64 8,06 Rp4.031.129
Denny 37 35 Rp550.000 4 121 11,18 Rp6.149.187
Total Cost Rp27.375.878
Subang
Supplier Xi Yi Li (X-Xi)2 (Y-Yi)2 di Li x di
Abadi 20 50 Rp350.000 400 400 28,28427 Rp9.899.495
Budi 25 35 Rp450.000 225 25 15,81139 Rp7.115.125
Cika 36 32 Rp500.000 16 4 4,472136 Rp2.236.068
Denny 37 35 Rp550.000 9 25 5,830952 Rp3.207.024
Total Cost Rp22.457.711
Karawang
Supplier Xi Yi Li (X-Xi)2 (Y-Yi)2 di Li x di
Abadi 20 50 Rp350.000 400 64 21,54066 Rp7.539.231
Budi 25 35 Rp450.000 225 49 16,55295 Rp7.448.825
Cika 36 32 Rp500.000 16 100 10,77033 Rp5.385.165
Denny 37 35 Rp550.000 9 49 7,615773 Rp4.188.675
Total Cost Rp24.561.896
Kesimpulan: Perusahaan Kuro memilih lokasi cabang di Subang karena mempunyai total cost
paling rendah.
89
BAB VIII
Pengertian
Dua istilah yang sering digunakan dalam perencanaan jaringan adalah CPM (Critical
Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique). PERT adalah sebuah
model/teknik yang digunakan dalam manajemen proyek (biasanya digunakan pada proyek
yang pertama kali dilakukan) dengan menggunakan tiga perkiraan waktu untuk setiap
aktivitas. Perkiraan waktu ini digunakan untuk menghitung nilai yang diperkirakan dan
penyimpangan standar untuk aktivitas tersebut.
Faktor perkiraan Satu faktor perkiraan waktu Tiga faktor perkiraan waktu,
waktu yang yaitu:
digunakan
𝑡𝑜 : perkiraan waktu
paling optimis.
𝑡𝑚 : perkiraan waktu
paling mungkin.
𝑡𝑝 : perkiraan waktu
paling pesimis.
90
Pengerjaan
Pada langkah kelima yaitu penentuan jalur kritis merupakan bagian utama dalam
pengendalian proyek. Kegiatan pada jalur kritis mewakili tugas yang akan menunda
keseluruhan proyek, kecuali bila mereka dapat diselesaikan tepat waktu.
Diagram Jaringan
91
Pada pendekatan AOA terkadang memerlukan kegiatan dummy untuk memperjelas
hubungan. Kegiatan dummy tidak membutuhkan waktu dan sumber daya, tetapi diperlukan
jika suatu jaringan memiliki dua kegiatan dengan kejadian mulai dan akhir yang sama, atau
bila dua atau lebih mengikuti beberapa, tetapi tidak semua, kegiatan pendahulu. Kegiatan
dummy memiliki waktu penyelesaian nol.
Untuk mengetahui seberapa lama proyek dapat diselesaikan, kita melakukan analisis
jalur kritis (critical path analysis) pada jaringan.Jalur kritis merupakan jalur terpanjang yang
melalui jaringan. Untuk mengetahui jalur kritis, kita menghitung dua waktu awal dan akhir
untuk setiap kegiatan, yaitu :
Mulai terdahulu (earliest start – ES) : waktu terdahulu suatu kegiatan dapat dimulai
dengan asumsi semua pendahulu telah selesai.
Selesai terdahulu (earliest finish – EF) : waktu terdahulu suatu kegiatan dapat selesai.
Mulai terakhir (latest start – LS) : waktu terakhir suatu kegiatan dapat dimulai
sehingga tidak menunda waktu penyelesaian keseluruhan proyek.
Selesai terakhir (latest finish – LF) : waktu terakhir suatu kegiatan dapat selesai
sehingga tidak menunda waktu penyelesaian keseluruhan proyek.
92
Perhitungan Waktu
Dalam PERT, digunakan distribusi peluang berdasarkan tiga perkiraan waktu untuk
setiap kegiatan yaitu waktu optimis (to), waktu pesimis (tp), dan waktu realistis (tm).
Varians dalam kegiatan yang berada pada jalur kritis dapat mempengaruhi waktu
penyelesaian proyek keseluruhan dan memungkinkan terjadinya penundaan. PERT
menggunakan varians kegiatan jalur kritis untuk membantu menentukan varians
proyek keseluruhan.
93
Nilai standar deviasi dapat dihitung dengan rumus berikut :
Keterangan :
X = target waktu penyelesaian
𝜇 = rata-rata waktu penyelesaian
𝜎 = standar deviasi
94
LATIHAN SOAL PERT
SOAL 1
Rover 6 adalah mobil sport yang dirancang khusus. Analisa pembuatan Rover 6 meliputi
aktivitas, tahapan pendahulu, dan waktu pengerjaan (minggu) berada pada tabel di bawah
ini:
Waktu Waktu Waktu
Tahapan
Aktivitas Optimis Realistis Pesimis
Pendahulu
(To) (Tm) (Tp)
A - 7 8 12
B A 4 6 8
C A 5 7 9
D B 12 14 19
E B 10 15 20
F C 9 11 13
G D, F 7 11 20
H E, F 6 10 17
I G 10 13 15
J H 6 9 11
K H 7 8 14
L I, J 8 13 16
M L, K 7 9 14
JAWABAN:
a. Te = Activity time
95
b.
96
c.
SOAL 2
Wayne Inc. adalah perusahaan terbesar di Gotham. Wayne Hotel merupakan salah satu
perusahaan anak. Gambarkan diagram AON menggunakan data di bawah, tentukan earliest
time dan latest time, jalur kritis, varians, dan probabilitas penyelesain renovasi dalam 45
hari.
97
Jawaban:
98
Peluang proyek terselesaikan dalam waktu 36 hari?
𝜇 = 42.18 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑥 = 45 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑥−𝜇 45 − 42.18
𝑧= = = 0.89 → 𝑧 = 0.8133 = 81.33%
𝑠𝑡. 𝑑𝑒𝑣 3.17
Maka, peluang proyek terselesaikan dalam waktu 45 hari adalah 81.33%.
SOAL 3
PT. Bari Indah mendapat proyek untuk pembangunan hotel di puncak Bogor. Rincian
kegiatan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut adalah sbb:
(dalam hari)
Kegiatan
Kegiatan To Tm Tp
Sebelumnya
A - 9 10 11
B A 8 8 8
C A 7 9 11
D A 9 12 15
E D 4 5 12
F B, C 5 7 9
G B 4 5 6
H F, G 2 3 10
I E, H 4 7 10
99
JAWABAN:
a.
b. A-C-F-H-I
c. 37 hari
d.
𝑋−𝜇 38−37
Z= = = 0,5154 ≈ 0,51
𝜎 1,94
LIHAT TABEL Z
Probabilitas = Z0,51 + 0,5
= 0,195+0,5
= 0,695
= 69,5%
100
SOAL 4
Melody Corp. berencana membangun gudang baru. Rincian kegiatan dan waktu yang
diperlukan untuk menyeesaikan proyek tersebut adalah:
Kode Kegiatan Kegiatan Lama Kegiatan
Pendahulu (hari)
To Tm Tp
A Perencanaan gudang - 10 12 14
B Penentuan jenis gudang A 7 7 7
C Penentuan lokasi gudang A 7 9 11
D Design layout gudang B,C 10 12 14
E Pemilihan kontraktor D 4 5 12
F Pembangunan gudang E 20 25 30
G Penataan gudang E 15 19 23
H Perapapihan dan F,G 10 10 10
pembersihan
Berdasarkan data di atas, tentukanlah:
a. Diagram aktivitas AOA & AON
b. Waktu pengerjaan proyek tersebut
c. Jalur Kritis dalam proyek tersebut
d. Lintasan selain jalur kritis
e. Peluang proyek terselesaikan dalam waktu 76 hari
JAWABAN:
101
Lintasan selain jalur kritis:
A-B-D-E-F-H
A-B-D-E-G-H
A-C-D-E-G-H
𝜇 = 74 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑥 = 76 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑥−𝜇 76 − 74
𝑧= = = 0.82 → 𝑧 = 0.2939 + 0.5 = 0.7939 = 79.39%
𝑠𝑡. 𝑑𝑒𝑣 2.43
Maka, peluang proyek terselesaikan dalam waktu 76 hari adalah 79.39%.
SOAL 5 (POMQM)
Tabel di bawah menunjukan aktivitas pada Howard Corporation di Kansas:
102
a. Gambarkan diagram aktivitas menggunakan AON
b. Temukan jalur kritis projek
c. Berapa waktu penyelesaian projek?
SOAL 6 (POMQM)
SOAL 7 (POMQM)
Perusahaan Paradise adalah perusahaan yang bergerak di banyak bidang. Pada tahun ini
dia memfokuskan untuk bergerak di bidang pembangunan atau kontraktor. Pada tahun ini
juga Perusahaan Paradise akan membangun sebuah proyek besar gedung pencakar langit
di London. Berikut ini adalah data aktivitas pembangunan serta estimasi waktu yang
diperlukan untuk membangun proyek tersebut.
103
H Pemasangan listrik G 13 16 20
I Pemasangan jalur air F 2 3 5
J Pengecatan I 1 2 3
K Finishing dan kontrol semua bagian H,J 6 9 12
Hitunglah :
1. Te masing-masing kegiatan
2. Diagram PERT
3. Rute mana yang merupakan jalur kritisnya dan berapa total waktu pengerjaannya?
104