Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

“TREND DUNIA MARKETING”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu : Muhammad Musyfiq Salami, S.SOS., M.M.

Disusun Oleh :
Yunisa Windu Saputri (221010502005)
Kelas : 02SMJP020 (319)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan saya nikmat kesehatan sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini tepat pada waktunya. Karena tanpa adanya karunia nikmat dari Allah
SWT., saya tidak sanggup menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tidak lupa
juga saya haturkan shalawat serta salam kehadirat Nabi Muhammad SAW yang
telah mengantarkan kita semua dari alam yang gelap gulita menuju ke alam yang
terang benderang.
Pada kesempatan kali ini, saya diberikan kesempatan untuk menyusun
makalah yang berjudul “Trend Dunia Marketing”. Dalam menyelesaikan makalah
ini, tentunya saya telah melalui berbagai hambatan. Oleh karena itu, saya juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa saya
sebutkan satu per satu yang telah membantu saya dalam proses penyelesaian
makalah ini. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Bapak
Muhammad Musyfiq Salami, S.SOS., M.M. Selaku dosen mata kuliah
Manajemen Pemasaran yang telah memberikan kesempatan pada saya untuk
menyusun makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca agar saya dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dalam
makalah ini dalam penulisan berikutnya. Demikian, saya mohon maaf jika ada
kesalahan dalam penyusunan makalah ini.

Depok, 20 Mei 2023

Yunisa Windu Saputri


i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................... 4
1.4 Manfaat........................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 6
2.1 Pengertian Pemasaran.................................................................................. 6
2.2 Pengertian Strategi Pemasaran.....................................................................7
2.3 Pengertian Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)............................ 7
2.4 Fungsi Strategi Pemasaran........................................................................... 9
2.5 Tujuan Strategi Pemasaran.........................................................................10
2.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran............................ 11
2.7 Trend Marketing 2023................................................................................15
2.8 Trend Marketing 2030................................................................................19
2.9 Dampak New Wave Marketing.................................................................. 27
BAB III PENUTUP.............................................................................................. 29
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 29
3.2 Saran...........................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................31

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap usaha baik sebuah perusahaan ataupun usaha rumahan yang
menghasilkan produk berupa barang atau jasa, pasti memiliki tujuan untuk tetap
bertahan dalam perkembangan zaman. Saat ini, pertumbuhan bidang bisnis dapat
dikatakan cukup tinggi. Hal tersebut dapat diketahui berdasarkan banyaknya
perusahaan dengan produk barang maupun jasa yang sejenis. Adanya kesamaan
produk antar perusahaan ini menyebabkan terjadinya persaingan antar perusahaan
dalam memperebutkan pangsa pasar serta konsumen.
Di era persaingan bisnis yang semakin ketat ini, setiap pengusaha yang
ingin memenangkan persaingan di pasar yang kompetitif harus benar-benar
memperhatikan strategi pemasaran yang diterapkannya. Untuk dapat
memenangkan persaingan ini, maka sangat diperlukan berbagai inovasi baru
untuk menarik minat konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan. Selain
inovasi yang terus menerus harus dilakukan, perusahaan juga harus melakukan
aktivitas bisnis yang dianggap efektif dan efisien. Sehingga di perusahaan tersebut
dapat terjamin dalam jangka waktu yang lama.
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah cara yang tepat untuk
memasarkan suatu produk atau jasa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan yang bersangkutan. Praktik pemasaran pada dasarnya
menggunakan strategi untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan masyarakat.
Dimulai dengan memenuhi kebutuhan masyarakat, kemudian menetapkan harga
suatu produk atau jasa, mendistribusikan produk atau jasa yang dibutuhkan, dan
kemudian melakukan promosi atau pemasaran.
Salah satu masalah utama yang menjadi penghambat pemasaran adalah
banyaknya pesaing di pasar itu sendiri, tetapi juga oleh produk sejenis dan produk
lainnya. Ini adalah tugas besar yang harus diatasi oleh sebuah perusahaan jika
ingin berada dalam persaingan bisnis.
3
Persaingan yang ketat dan perubahan yang terus berlangsung akan menjadi
pelajaran bagi manajemen pasar agar dapat mengantisipasi perubahan yang terjadi
baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Untuk membahas hal tersebut,
lebih dalam kita akan membahas mengenai strategi pemasaran.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun yang menjadi rumusan permasalahan pada makalah ini yaitu :
1. Apa Pengertian dari Pemasaran?
2. Apa Pengertian dari Strategi Pemasaran?
3. Apa Pengertian dari Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
4. Apa Fungsi dari Strategi Pemasaran?
5. Apa Tujuan dari Strategi Pemasaran?
6. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi Strategi Pemasaran?
7. Bagaimana Trend Marketing di tahun 2023?
8. Bagaimana Trend Marketing di tahun 2030 nanti?
9. Bagaimana dampak dari New Wave Marketing?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui Pengertian dari Pemasaran
2. Untuk mengetahui Pengertian dari Strategi Pemasaran
3. Untuk mengetahui Pengertian dari Strategi Bauran Pemasaran (Marketing
Mix)
4. Untuk mengetahui Fungsi dari Strategi Pemasaran
5. Untuk mengetahui Tujuan dari Strategi Pemasaran
6. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Strategi Pemasaran
7. Untuk mengetahui Tren Marketing di tahun 2023
8. Untuk mengetahui konsep marketing yang digunakan di tahun 2030
9. Untuk mengetahui dampak adanya New Wave Marketing
4
1.4 Manfaat
Adapun penulisan makalah ini diharapkan memberikan manfaat yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Makalah ini dapat memberikan berbagai pelajaran atau pengetahuan
mengenai apa itu pemasaran dan bagaimana strategi atau trik-trik yang
digunakan dalam pemasaran.
2. Manfaat Praktis
1. Bagi Pemakalah
Makalah ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan
pengetahuan lebih mengenai konsep pemasaran dan berbagai macam
strategi yang ada didalamnya.
2. Bagi Mahasiswa
Makalah ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan
pengetahuan lebih mengenai tren strategi pemasaran di tahun 2023
maupun di tahun 2030 yang nantinya akan berguna dalam
membangun suatu usaha atau bisnis agar mampu bersaing dengan
yang lainnya.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemasaran


Pemasaran (Marketing) adalah Suatu proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller bahwa
pemasaran adalah “Marketing is an organization function and a set processes for
creating, communicating and delivering value to customers and for managing
customer relationships in ways that benefit the organization and its stakeholder”.
Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan untuk mengelolah
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap organisasi.
Menurut Fandy Tjiptono, pemasaran merupakan fungsi yang memiliki
kontak paling besar dengan lingkungan eksternal. padahal perusahaan hanya
memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Pemasaran
bertujuan untuk menarik perhatian pembeli dalam mengkonsumsi produk yang
ditawarkan. Oleh karena itu. pemasaran memainkan peranan penting dalam
pengembangan strategi.
Menurut Drucker dalam Sunyoto tujuan pemasaran adalah membuat
penjual melampaui dan mengetahui serta memahami konsumen sehingga produk
atau jasa sesuai dengan konsumen dan laku dengan sendirinya. Seiring dengan
perkembangan masyarakat, keinginan masyarakat juga tumbuh, di sisi lain
produsen memiliki langkah-langkah dan promosi khusus untuk merangsang
keinginan masyarakat akan produk yang promosi sebagai pemuas keinginan
masyarakat akan produk yang direkomendasikan”.

6
Ada beberapa tujuan pemasaran lainnya, yaitu :
1. Promotion (Pemberian Informasi), adalah usaha dalam mengiklankan atau
mempertawarkan barang atau layanan bermaksud menarik minat calon
konsumen agar melakukan pembelian.
2. Menciptakan pembelian.
3. Membuat pembelian berulang.
4. Penciptaan tenaga kerja, dalam pemasaran layanan atau barang fisik,
secara tidak langsung menciptakan tenaga kerja. Membentuk brand produk
yang bagus, produk yang dikenal dan mempunyai konsumen yang loyal
akan menciptakan brand yang bagus yang pada akhirnya produk tersebut
selalu dicari oleh konsumen.

2.2 Pengertian Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran adalah rencana menyeluruh, terpadu, dan menyatu di
bidang pemasaran yang memberikan pedoman tentang kegiatan yang akan
dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan melalui periklanan, program
promosi, penjualan, program produk, dan pendistribusian.
Menurut Buchari Alma, strategi pemasaran adalah memilih dan
menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin
dicapai oleh perusahaan atau usaha dan menciptakan suatu bauran pemasaran
yang cocok dan dapat memuaskan pasar sasaran tersebut. Strategi pemasaran
adalah serangkaian tujuan dan sasaran kebijakan dan aturan yang memberi arah
kepada usaha dan pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada
masing-masing tingkatan dan acuan serta lokasinya, terutama sebagai tanggapan
perusahaan yang selalu berubah.

2.3 Pengertian Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


Salah satu strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh perusahaan
adalah dengan cara penyebaran pemasaran itu sendiri atau yang lebih dikenal
dengan bauran pemasaran.
7
Bauran pemasaran merupakan salah satu metode pemasaran untuk
menyebarkan informasi secara luas, mempromosikan produk dan jasa,
merangsang konsumen untuk memberi bahkan menciptakan preferensi pribadi
untuk citra produk. Oleh karena itu, komposisi pemasaran dianggap sebagai salah
satu aspek strategis pemasaran produk yang paling potensial.
Strategi Bauran Pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan. Bauran pemasaran juga dikenal
dengan strategi 4P. 4P adalah produk (product), harga (price), tempat (place), dan
promosi (promotion). Adapun bauran pemasaran meliputi :
1. Strategi Produk
Produk adalah keseluruhan konsep dari suatu objek atau proses yang
memberikan berbagai manfaat kepada konsumen. Keputusan kebijakan
produk yang perlu diperhatikan adalah jenis, merek, label dan kemasan.
Untuk itu, ada beberapa pilihan, misalnya membuat model tertentu sebagai
ciri sebagian atau seluruh produk yang dipasarkan perusahaan.
2. Strategi Harga
Harga adalah nilai yang ditukarkan konsumen untuk manfaat memiliki
produk atau jasa. Cara menentukan harga yang tepat adalah dengan
melihat harga jual pesaing sejenis, tentunya dengan kualitas yang kurang
lebih sama dengan segmen produk.
Kemudian menetapkan harga jual produk sedikit lebih murah dari harga
jual produk pesaing sejenis agar konsumen mau mencoba produk yang
ditawarkan. Namun harga jual tidak selalu lebih rendah dari pesaing
sejenis, jika perusahaan memiliki fitur khusus yang menarik konsumen.
Jadi perusahaan memiliki nilai lebih dari pesaing yang sebanding.
3. Strategi Penyaluran atau Distribusi
Strategi penempatan menekankan pada bagian saluran distribusi produk
yang berfungsi untuk mengkomunikasikan produk kepada pengguna
sasaran. Hal ini mencakup beberapa aktivitas seperti transaksi, inventaris,
logistik dan kelengkapan fasilitas.
8
Keputusan saluran akan mempengaruhi dua hal, yaitu transaksi penjualan
dan biaya. Setiap pilihan jelas dipengaruhi oleh faktor lain dalam bauran
pemasaran perusahaan. Misalnya tujuan yang ingin dicapai, karakteristik
pasar sasaran dan 5 karakteristik produk yang ditawarkan. Evaluasi pilihan
saluran didasarkan pada kriteria efisiensi, efektivitas dan pengendalian.
4. Strategi Promosi
Promosi adalah suatu tindakan untuk menyampaikan, menginformasikan,
menawarkan, membujuk, atau menyebarluaskan suatu produk atau jasa
kepada calon konsumen tersebut pada akhirnya melakukan pembelian.
Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencari konsumen,
tidak hanya sekali, tetapi juga konsumen yang akan melakukan pembelian
berulang (pelanggan).
Tujuan dari promosi adalah untuk meningkatkan kesadaran, meningkatkan
persepsi konsumen, menarik pembeli pertama, mencapai proporsi
pelanggan tetap yang lebih tinggi, menciptakan loyalitas merek,
meningkatkan rata-rata cek, meningkatkan penjualan tertentu atau waktu
khusus dan memperkenalkan produk baru.

2.4 Fungsi Strategi Pemasaran


Menurut Mahardika terdapat 4 fungsi dari strategi pemasaran, yaitu sebagai
berikut :
1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan
Strategi pemasaran berusaha untuk mendorong eksekutif perusahaan untuk
berpikir dan melihat masa depan secara berbeda.
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya masing-masing.
Strategi pemasaran ini berfungsi untuk memandu strategi perusahaan
sehingga akan terbentuk tim koordinasi yang lebih efisien dan tepat
sasaran.
3. Merumuskan Tujuan Perusahaan
9
Para pelaku tentu ingin melihat dengan jelas apa yang menjadi tujuan
perusahaan. Kebijakan pemasaran akan membantu pelaku usaha
menetapkan tujuan tertentu yang ingin dicapai, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran
Dengan strategi pemasaran, perusahaan akan memiliki standar prestasi
kinerja bagi para anggotanya. Hal ini akan memudahkan untuk memantau
aktivitas anggota guna mendapatkan kualitas kerja yang bermutu tinggi
dan efisien.

2.5 Tujuan Strategi Pemasaran


Tujuan strategi pemasaran dapat bervariasi antara perusahaan, namun beberapa
tujuan umum yang sering ingin dicapai melalui strategi pemasaran yaitu sebagai
berikut :
1. Peningkatan Penjualan
Salah satu tujuan utama strategi pemasaran adalah meningkatkan
penjualan produk atau jasa perusahaan. Strategi pemasaran yang efektif
dapat membantu perusahaan menarik lebih banyak pelanggan, memperluas
pangsa pasar, dan mendorong peningkatan volume penjualan.
2. Meningkatkan Brand Awareness
Dengan meningkatkan brand awareness, perusahaan dapat memperluas
jangkauan pasar, membangun brand image yang positif, dan membedakan
diri dari kompetitor.
3. Mengembangkan dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan
Strategi pemasaran bertujuan untuk mengembangkan hubungan yang kuat
dengan pelanggan. Ini melibatkan memahami kebutuhan pelanggan,
memberikan nilai tambah yang relevan, dan menciptakan pengalaman
pelanggan yang positif. Dengan mempertahankan pelanggan yang ada dan
mendapatkan pelanggan baru, perusahaan dapat membangun basis
pelanggan yang setia dan meningkatkan retensi pelanggan.
10
4. Meningkatkan Keuntungan
Strategi pemasaran bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan
dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya pemasaran. Dengan
mengelola bauran pemasaran secara optimal, mengoptimalkan harga
produk, dan mengurangi biaya pemasaran, perusahaan dapat mencapai
peningkatan keuntungan yang signifikan.
5. Penetrasi Pasar Baru
Tujuan strategi pemasaran juga mencakup penetrasi pasar baru.
Perusahaan dapat menggunakan strategi pemasaran untuk memasuki pasar
baru dengan produk atau jasa yang ada, memperluas geografisnya, atau
menargetkan segmen pasar baru. Penetrasi pasar baru dapat membuka
peluang pertumbuhan yang signifikan bagi perusahaan.
6. Inovasi Produk atau Jasa
Strategi pemasaran juga dapat digunakan untuk mendorong inovasi produk
atau jasa. Tujuannya adalah mengembangkan produk atau jasa baru yang
relevan dengan kebutuhan pasar, meningkatkan diferensiasi, dan
menghasilkan nilai tambah bagi pelanggan. Inovasi dapat membantu
perusahaan mempertahankan daya saingnya dan menciptakan keunggulan
kompetitif.
7. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Strategi pemasaran dapat bertujuan untuk meningkatkan loyalitas
pelanggan. Dengan menawarkan pengalaman pelanggan yang positif,
memberikan layanan pelanggan yang baik, dan memberikan insentif atau
program loyalitas, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih erat
dengan pelanggan yang ada dan meningkatkan tingkat retensi mereka.

2.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran


Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran pada suatu
perusahaan adalah yaitu sebagai berikut :
1. Lingkungan Mikro Perusahaan
11
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan
yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi
kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu :
a. Perusahaan
Merupakan struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi
pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran
harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam
merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak,
keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian,
produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia yang dimiliki
perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama
dengan para staf di bidang lainnya.
b. Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan
para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.
Terkadang perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja,
peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain dari pemasok.
Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat memberi
pengaruh yang sangat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran
suatu perusahaan. Manajer pemasaran perlu mengamati
kecenderungan harga dari masukan-masukan terpenting bagi
kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber
bahan mentah,pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kejadian
lainnya yang berhubungan dengan pemasok dapat mengganggu
strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan perusahaan
c. Para Perantara Pemasaran
Perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang
membantu perusahaan dalam promosi, penjualan dan distribusi
barang atau jasa kepada para konsumen akhir.
12
Para perantara pemasaran ini meliputi :
➢ Perantara, adalah perusahaan atau individu yang membantu
perusahaan untuk menemukan konsumen. Mereka terbagi
dua macam, yaitu agen perantara seperti agen, pialang dan
perwakilan produsen yang mencari dan menemukan para
pelanggan dan atau mengadakan perjanjian dengan pihak
lain, tetapi tidak memiliki barang atau jasa itu sendiri.
➢ Perusahaan Distribusi Fisik, perusahaan seperti ini
membantu perusahaan dalam penyimpanan dan
pemindahan produk dari tempat asalnya ketempat-tempat
yang dituju.
➢ Para Agen Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau
lembaga penelitian pemasaran, agen periklanan,
perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran,
kesemuanya membantu perusahaan dalam rangka
mengarahkan dan mempromosikan produknya ke pasar
yang tepat.
➢ Perantara Keuangan, seperti bank, perusahaan kredit,
perusahaan asuransi, dan perusahaan lain yang membantu
dalam segi keuangan.
d. Para Pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas
barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan apakah
individu-individu, lembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan
sebagainya.
e. Para Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan
tidaklah sendiri.
13
Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah sistem
pemasaran yang efisien guna melayani pasar gelati disaingi oleh
perusahaan lain.
Sistem pemasaran dan strategi yang
diterapkan perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh
sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi dan di
monitor segala gerakan dan tindakannya di dalam pasar.
f. Masyarakat Umum
Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar
lapisan masyarakat yang tentu saja besar atau kecil menaruh
perhatian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka
menerima atau menolak metode-metode dari perusahaan dalam
menjalankan usahanya, karena kegiatan perusahaan pasti
mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-kelompok inilah
yang menjadi masyarakat umum. Masyarakat umum dapat
memperlancar atau sebaliknya dapat sebagai penghambat
kemampuan perusahaan untuk mencapai sasarannya.
2. Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat
kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam
lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu :
a. Lingkungan Demografis atau Kependudukan
Lingkungan Demografis atau kependudukan menunjukkan
keadaan dan permasalahan mengenai penduduk, seperti distribusi
penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan
perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi usia,
kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan.
Ternyata hal diatas dapat mempengaruhi strategi pemasaran suatu
perusahaan dalam memasarkan produknya karena publik lah yang
membentuk suatu pasar.
14
b. Lingkungan Ekonomi.
Lingkungan Ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang
diterapkan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkenaan
dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan pendapatan nyata,
tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja
konsumen, dan sebagainya yang berkaitan dengan perekonomian.
c. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu
yang dibutuhkan oleh perusahaan, peningkatan biaya energi,
peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan angka campur
tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan
sumber-sumber daya alam.
d. Lingkungan Teknologi
Lingkungan Teknologi menunjukkan peningkatan kecepatan
pertumbuhan teknologi, kesempatan pembaharuan yang tak
terbatas, biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi,
perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian
kecil produk dari pada penemuan yang besar, dan semakin
banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan teknologi.
e. Lingkungan Sosial Budaya
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat
mengenai aturan kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang
berlaku dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan lain
sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan
masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya.

2.7 Trend Marketing 2023


Memahami tren pemasaran 2023 sangatlah penting, karena di tahun ini
banyak sekali tren pemasaran yang bermunculan.

15
Jika tidak update, maka dapat mengakibatkan kesulitan dalam
menentukan rencana bisnis yang tepat dan ketinggalan zaman.Dengan mengetahui
tren pemasaran di tahun ini, dapat memudahkan dalam memperbarui informasi
mengenai tren pemasaran saat ini, dan dapat lebih mudah dalam menyusun
strategi bisnis. Oleh karena itu, ada 13 tren pemasaran terbaru dan modern yang
perlu Anda ketahui, antara lain yaitu :

1. Artificial Intelligence (AI). Kecerdasan buatan adalah tren pemasaran


tahun ini. AI, yang relatif tidak dikenal beberapa tahun lalu, diperkirakan
semakin meningkat tahun ini. Jika Anda menelaah perkembangannya dari
waktu ke waktu, jumlah pemasar dan pakar Big Data akan bertambah.
Logikanya, dengan memanfaatkan AI, perusahaan bisa lebih mudah
melakukan personalisasi promosi. Pada kenyataannya, banyak kegiatan
pemasaran yang dipermudah dengan kehadirannya. Contoh nyata AI yang
mungkin Anda temui adalah Vending Machine (VM). Berkat kecerdasan
buatan, perusahaan dapat memasarkan produk dengan lebih efektif. Pada
kenyataannya, pengguna VM juga dinilai efektif karena dapat menekan
biaya dan memudahkan dalam melayani konsumen untuk manusia.

Jika kita membahas VM, Stick Friends menyediakan layanan


periklanan berupa mesin penjual iklan yang dapat dimanfaatkan untuk
mempromosikan produk. Dengan perangkat lunak canggih, mesin penjual
otomatis Stickearn memungkinkan Anda untuk tidak hanya
mempromosikan produk ke publik, tetapi juga meningkatkan kesadaran
publik akan produk tersebut. Namun, Anda juga bisa menilai performa
penjualan Anda lewat dashboard canggih yang disediakan Stick Friends di
engine.
2. Chatbot. Bentuk lain dari kecerdasan buatan (AI) juga merupakan kerja
keras dari pembuatan chatbot yang memungkinkan mesin berkomunikasi
dengan manusia melalui internet. Percakapan antar keduanya disusun
sedemikian rupa sehingga tidak kaku dan mengikuti satu sama lain.

16
Ini akan memastikan bahwa Anda hampir tidak mengenali bahwa Anda
sedang berkomunikasi dengan bot. Biasanya, tren pemasaran digital ini
melibatkan dukungan pelanggan yang tersedia di situs web dan aplikasi
seluler. Mengikuti penelitian Gartner, chatbots atau sistem obrolan
langsung akan terus ditingkatkan.

3. Live Streaming dan Konten Berbasis Video. Konten berbasis video adalah
fokus utama dari strategi pemasaran media sosial, ini karena konten live
lebih efektif untuk mempertahankan perhatian audiens daripada konten
foto biasa. Aplikasi populer yang memungkinkan streaming langsung
termasuk TikTok dan Instagram Reels. Kedua platform ini dinilai mampu
meningkatkan brand awareness di kalangan milenial dan Gen Z, sehingga
membuatnya populer. Streaming langsung, seperti konten video, juga
terbukti bermanfaat dalam pemasaran. Dalam sebuah studi yang dilakukan
pada tahun 2021, ditemukan bahwa konsumen menghabiskan waktu
sekitar 548 miliar jam untuk menonton video di gadget. Selain itu, live
streaming yang dipadukan dengan Influencer Marketing memungkinkan
pelanggan berinteraksi langsung dengan influencer mengenai produk.
4. User Generated Content (UGC). Konten yang dibuat oleh pengguna
semakin dikenal oleh penonton seiring dengan meningkatnya tren TikTok.
Jenis konten yang dibuat pengguna memiliki cita rasa original. Bagian
dari konten buatan Pengguna yaitu Produk yang tergabung dalam UGC
antara lain video tutorial unboxing produk, review produk, dan tutorial
produk. Pemasar harus memasukkan taktik ini ke dalam strategi
pemasaran mereka untuk meningkatkan popularitas konsumen lain yang
ingin mencoba produk merek tersebut. Hal ini karena mayoritas orang
memiliki kecenderungan untuk lebih percaya pada konten yang dibuat
oleh sesama konsumen dari pada konten yang dibuat oleh brand.
5. Solusi Penargetan baru. Google berencana menghapus cookie pihak ketiga
pada akhir tahun depan karena meningkatnya masalah privasi.
17
Cookie berperan dalam pemasaran target dengan melacak perilaku
pengguna di seluruh website sehingga marketers dapat memberikan
pengalaman yang disesuaikan. Agar tetap relevan, brand perlu menguji
solusi pentargetan alternatif guna mengembangkan konten dan iklan yang
sangat dipersonalisasi. Dengan begitu, pesan promosi Anda jadi lebih tepat
sasaran.
6. Utamakan pengalaman pelanggan. Pelanggan produk mengharapkan
pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Pada saat yang sama,
saat memilih produk, pemasar perlu memahami interaksi spesifik di
sepanjang perjalanan pelanggan. Salah satu cara untuk lebih memahami
pengalaman pengguna adalah dengan membuat peta perjalanan (Customer
Journey). Karena perjalanan pelanggan merupakan representasi visual dari
tindakan dan pemikiran pelanggan hingga transaksi selesai.
7. Pemasaran Influencer. Influencer marketing atau dikenal juga dengan
istilah KOL (Key Opinion Leader) menjadi salah satu tren pemasaran
modern pada tahun 2023. Para KOL dianggap mampu meningkatkan ROI
(Return of Investment ) kepada perusahaan. Meski demikian, brand perlu
cerdas dalam mengidentifikasi influencer yang cocok untuk
mempromosikan produknya. Media atau platform untuk menyebarkan
konten influencer juga wajib disesuaikan dengan kebutuhan brand.
8. Fitur Pencarian Suara untuk SEO (Search Engine Optimization). Tren di
dunia pemasaran digital selanjutnya adalah berkenaan dengan SEO.
Pemasar mulai memanfaatkan pencarian suara sebagai alat optimasi mesin
pencari (Google). Fitur baru di SEO ini dirasa sangat membantu konsumen
untuk mendapatkan respon berkualitas tinggi dan akurat dari google.
9. Aplikasi Berbasis VR. Pada tahun 2021, Meta meluncurkan Metaverse.
Hadirnya Metaverse mempercepat kebutuhan pemasar untuk menerapkan
sensasi kegiatan hybrid atau kombinasi realita ke dalam strategi pemasaran
merek.

18
Uji coba virtual dan filter brand IG akan terus berdampak pada dunia
marketing tahun 2023. Tentu saja kedepannya akan ada praktik pemasaran
VR yang lebih inovatif sehingga dapat menjadi pusat perhatian.

10. Menekankan Reputasi Brand dan Tanggung Jawab terhadap Masyarakat


Diketahui bahwa saat ini konsumen lebih memprioritaskan brand yang
melakukan tanggung jawab sosial dengan menyeimbangkan inisiatif antara
menghasilkan uang dengan praktik yang bermanfaat.

11. Konten Interaktif. Konten interaktif merajai internet akhir-akhir ini.


Marketers sedang mengembangkan konten dua arah yang dinamis
sehingga mampu mendorong keterlibatan aktif dari audiens target mereka
dengan konten seperti infografis interaktif, kuis, mini games dan video
interaktif.
12. Podcast. Seperti yang dilaporkan The Drum, popularitas podcast yang
semakin meningkat memaksa marketer untuk menyusun strategi tentang
cara memasukkan iklan di tengah podcast sambil membuat pendengar
tetap terlibat. Hal ini didorong oleh keragaman genre podcast yang ada
saat ini dan diharapkan akan semakin berkembang di masa mendatang.
13. Inklusivitas dan Representasi. Contoh inklusivitas dapat dilihat pada iklan
kosmetik atau fashion yang melibatkan perempuan dengan berbagai
bentuk tubuh dan warna kulit. Jika dulu standar kecantikan hanya
menganggap bahwa wanita cantik adalah mereka yang berkulit putih dan
berbadan langsing. Namun, kini masyarakat perlahan mulai meninggalkan
standar tersebut dan lebih mendukung brand yang merangkul nilai
inklusivitas, baik dari inovasi produk maupun strategi pemasarannya.

2.8 Trend Marketing 2030


Legacy Marketing yang dikatakan oleh Hermawan Kartajaya dengan
adanya technology driven change, dari one to many ke many to many, terjadi
perubahan dalam model marketing Hermawan Kartajaya. Model baru ini disebut
dengan New Wave Marketing. New Wave Marketing sesungguhnya merupakan
dekonstruksi terhadap pendekatan marketing tradisional yang bersifat “vertikal”.

19
Pendekatan vertikal yang dimaksud adalah pendekatan pemasaran yang
menggunakan media massa seperti TV, Radio, Koran, dan sebagainya; arahnya
one-way sehingga tidak memungkinkan terjadinya interaksi intens antara merek
produk dengan konsumen; dan sifatnya “one-to-many” sehingga tidak bisa fokus .
Dalam pendekatan ini konsumen menjadi semacam “objek penderita” yang
dijadikan target market oleh si marketer.
Media-media massal banyak dimanfaatkan untuk mempromosikan
berbagai merek produk ,baik sekedar memberitahukan, mempengaruhi sampai
membujuk calon konsumen. Awalnya memang pendekatan vertikal ini ampuh
menarik dan mempengaruhi pelanggan, seperti Iklan di RCTI atau SCTV, iklan di
Kompas, atau iklan di media lain yang sifatnya “one-to-many”,hal ini memang
terbukti ampuh mendongkrak penjualan dalam waktu yang singkat.
Namun apa yang terjadi, beberapa tahun terakhir media-media massal ini
mulai dirasakan kelemahan mendasarnya. Pertama, muncul fenomena yang
namanya “media cluttered” yaitu kondisi dimana konsumen sudah overloaded
menerima pesan-pesan iklan dari produsen. Kalau konsumen overloaded
menerima pesan iklan, maka tentu saja kemampuan iklan dalam membangun
awareness dan mempengaruhi konsumen juga semakin loyo. Kedua, pendekatan
vertikal melalui media massal ini berbiaya mahal di satu sisi, tapi sekaligus juga
semakin tidak efektif karena tidak bisa menjangkau konsumen secara tepat karena
sifatnya yang massal. Jadi, sudah mahal, efektifitasnya payah, alias ”high budget
low impact”. Karena kelemahan mendasar ini sampai-sampai guru positioning, Al
Ries, menyebut secara ekstrim sekitar lima tahun lalu bahwa pendekatan
pemasaran vertikal ini telah mati. ”The Death of Advertising, The Rise of PR”.
1. Pergeseran Model Marketing
Kajian pakar marketing Indonesia Hermawan Kartajaya,
mengatakan bahwa untuk memanage stakeholder yang semakin tinggi
terhadap kalangan bisnis dan pemasaran, diperlukan pendekatan baru yang
didokumentasikan dalam pemikiran mengenai marketing 3.0.
Sebagaimana MarkPlus dan Kotler katakan bahwa praktik pemasaran akan
semakin bergeser dan mengalami transformasi dari level intelektual
(marketing 1.0) menuju ke emosional (marketing 2.0), dan akhirnya ke
human spirit (marketing 3.0).

20
Dan berikut ini dapat disajikan sebuah tabel perbandingan model tersebut :

Marketing 1.0 Marketing 2.0 Marketing 3.0


Product-centric Customer-oriented Values-driven
marketing marketing marketing

Objektif Menjual produk Memuaskan dan Membuat dunia


Perusahaan membuat yang lebih
konsumen loyal baik

Pemicu Industrial Teknologi Teknologi New


Arus Revolution informasi dan Wave
Pergerakan komunikasi

Bagaimana Mass buyers Konsumen yang Konsumen yang


Perusahaan dengan rasional secara
Melihat kebutuhan fisik dan emosional holistik memiliki
Konsumen mind,
heart, dan spirit

Kunci Pengembangan Diferensiasi Nilai-nilai


Konsep produk Nilai-nilai (values) (values)
Pemasaran

Panduan Spesifikasi Positioning Visi, Misi, dan


Pemasaran produk perusahaan dan Values dari
Perusahaan produk Perusahaan

Nilai yang Fungsional Fungsional dan Fungsional,


Dijual emosional emosional, dan
Perusahaan spiritual

Interaksi Transaksional Hubungan intimasi Kolaborasi antar


dengan yang yang jaringan
Konsumen bersifat top-down bersifat one to one konsumen (many
(One to Many) to many)

2. Faktor Pendorong New Wave Marketing


Terbangunnya new wave marketing adalah sebuah kebutuhan
dalam menghadapi New World Economic Order, dimana dunia bisnis
semakin berkembang dan tak bisa menolak perubahan-perubahan yang
terjadi di zaman yang semakin maju dan mengglobal.
21
Perubahan banyak terjadi di berbagai sisi kehidupan manusia
seperti :
➢ Perubahan Kekuatan Teknologi : “from (one to many) broadcasting
to (many to many) networking”Teknologi informasi dan
komunikasi telah bergeser dari one to many ke one to one dan
sekarang menjadi many to many. Di era New Wave teknologi
broadcasting bersifat one to many. Lewat facebook, twitter, plurk,
blog, online forum,dll. Namun,sekarang sudah lebih canggih
karena memberikan fasilitas platform untuk networking dalam
sebuah jaringan. Ada 5 faktor yang mengubah lingkungan bisnis
dari vertikal menjadi horizontal yaitu dengan Force of Change,
yang terdiri dari pergerakan teknologi, politik dan legal, ekonomi,
sosial budaya, dan pasar itu sendiri.
➢ Perubahan Kekuatan Politik dan Legal : Selain kekuatan teknologi,
politik jg merupakan faktor pengubah lingkungan bisnis karena ini
merupakan pooling factor yang menjaring dan mengumpulkan
konstituen yang memiliki keyakinan yang sama.
➢ Perubahan Kekuatan Ekonomi : “from G7 to G20”Selama ini
negara-negara G7 ( AS, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia,
dan Jepang) sangat aktif dalam mengkoordinasi kebijakan global
dan prioritas perekonomian dunia yang secara tidak langsung
mendikte negara-negara berkembang secara vertikal. Namun,
dengan adanya krisis finansial global telah membuktikan bahwa
negara-negara G7 bukan pusat perekonomian dunia. Negara-negara
G20 ( Uni Eropa, Cina, india, Rusia, Australia, Brazil, Korea
Selatan, Arab Saudi, Indonesia, Argentina, Turki, dan Afrika
Selatan) merupakan kekuatan baru di dalam perekonomian dunia
yang yang tergabung atas negara berkembang yang menjadi
investor besar negara-negara maju. Pergeseran dari G7 ke G20
menunjukan bahwa kekuatan ekonomi dunia diimbangi oleh
negara maju dan berkembang sehingga menimbulkan pergeseran
secara vertikal oleh G7 menjadi horizontal.
➢ Perubahan Sosial Budaya :“from Believe to Humanity” Di Tengah
berkembangnya dunia teknologi informasi dan komunikasi, kita
juga tergabung dalam dunia sosial dan budaya baru yang lebih
humanis. Dunia maya sudah membuktikan bahwa agama (beliefe)
yang bersifat vertikal bisa hidup berdampingan dengan aspek
kemanusiaan (humanity) dan sosial budaya yang bersifat
horizontal.
22
➢ Perubahan Kekuatan Pasar“from Closed to Open” Pasar global
telah mendatar dan semua marketer memiliki kesempatan yang
sama. Dengan adanya perkembangan teknologi, baik didunia
online dan mobile, penjual dapat menjangkau pembeli tanpa batas.
Pembeli dapat lebih leluasa memilih berbagai penawaran untuk
mendapatkan value yang terbaik..

3. Pergeseran Era Legacy ke New Wave Marketing

Pada era New Wave Marketing pemasaran terdiri dari 3 komponen , yaitu
komponen strategi,komponen taktik dan komponen value, ketiga
komponen tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

Komponen New Wave Unsur Keterangan

Strategi Segmentasi, Communization


Targeting, Confirmation
Positioning Clarification

Tactic Differentiation, Codification,


Marketing Mix : (co-creation,currency,
(produk, price, place communal activation
& promosi) & conversation
Selling Commercialization

Value Brand Character


Service Care
Process Collaboration

23
Menurut Hermawan Kertajaya, ketiga komponen diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut :

New Wave Strategies seperti unsur segmentasi di era new wave ini
dilakukan dengan mengkomunikasikan konsumen sebagai kelompok orang orang
yang saling peduli satu sama lain dan memiliki kesamaan purpose, value dan
identity, sehingga dapat disimpulkan bahwa segmentation is communitization .
Berikutnya Targeting (confirmation) adalah strategi mengalokasikan sumber daya
perusahaan secara efektif dengan 3 kriteria yaitu :
1. Segmen terpilih cukup besar menguntungkan dan berpotensi tumbuh
dalam pasarnya. Segmentasi harus berdasarkan pada persaingannya.
2. Targeting berdasar keunggulan kompetitif perusahaan dan
3. Positioning (Clarification) Adalah praktek company driven, artinya
langkah yang dilakukan perusahaan untuk membangun persepsi untuk
mempengaruhi konsumen.
New Wave Tactic, Pertama differentiation (Codification) adalah core taktik
untuk mendiferensiasikan content, context dan infrastruktur dari tawaran
perusahaan kepada target pasarnya. Kedua Marketing Mix (produk, harga,
distribusi & promosi) terdiri menjadi Co–creation, currency,communal activation
dan conversation. Ketiga selling (commercialization) aktivitas yang menghasilkan
cash flow bagi perusahaan serta mengintegrasikan pelanggan dan perusahaan
dalam suatu hubungan jangka panjang yang saling memuaskan .
New Wave Value , yang meliputi Brand (character) memberikan karakter
atas sebuah produk, kedua service (care) aspek yang harus diperhatikan adalah
tangible, emphaty,responsiveness,reliability & assurance . Ketiga Process
(Collaboration) adalah bagaimana perusahaan ini menciptakan suatu sistem yang
dapat memberikan nilai lebih bagi pelanggannya.

4. Konsep Implementasi Model New Wave Marketing


Perkembangan teknologi layanan telekomunikasi berperan sangat
besar dalam melahirkan ‘new wave marketing’, Konsep ini mulai
berkembang karena adanya dukungan dari era Web 2.0 dimana orang
dapat pertukaran informasi secara lebih mudah (interaktif) jika dibanding
dengan era Web 1.0. Teknologi IT Merubah Model Pemasaran ,Era Web
2.0 dan media sosial membuat internet menjadi lebih interaktif, merubah
dalam mencari informasi dan berinteraksi dengan orang lain.

24
Kini pengguna tidak hanya sebagai pengamat saja, tetapi dapat
memberikan feedback kepada pembuat berita, sehingga internet menjadi
lebih aktif dari era sebelumnya karena ada keterlibatan pengguna di
dalamnya.
Dengan pertumbuhan pengguna smartphone di Indonesia yang
semakin meningkat dan penggunaanya kebanyakan untuk media sosial dan
chatting, operator-operator telekomunikasi menangkap peluang tersebut
dengan menyediakan paket-paket layanan internet.
Model pemasaran New Wave ini memang berbeda. Sembilan
elemen yang selama ini sudah dikenal mungkin masih tetap berlaku,
namun secara praktek kesembilannya harus dirubah ke yang lebih
horisontal dimana 9 elemen pemasaran sudah berganti menjadi 12 C dan
Marketing Mix (4P) sudah berganti ke New Wave Marketing Mix
(co-creation, currency, conversation and communal activation).
Adapun konsep implementasi 12 C bagi perusahaan yang menerapkan new
wave marketing ini yaitu sebagai berikut :
1. Communitization
Di sini, pemasar harus bisa membentuk suatu komunitas maupun
memanfaatkan komunitas untuk mendukung aktivitas pemasaran.
Dalam komunitas, ada ikatan antar anggota komunitas karena
mereka memiliki faktor pengikat, seperti kesamaan hobi, interes,
nilai, dan sebagainya. Berbeda dengan segmentasi dimana
antaranggota tidak saling kenal dan juga tidak peduli.
2. Confirming
Proses ini sejalan dengan langkah awal komunitisasi di atas. Usai
kita bisa mengidentifikasi sejumlah komunitas, kita akan
mengkonfirmasi ke komunitas mana kita akan bergabung
3. Clarification
Klarifikasi dilakukan dengan menjelaskan persona maupun
karakter kita kepada komunitas yang sudah kita confirm
sebelumnya dengan memberikan jawaban siapa diri kita
sebenarnya.
4. Codification
Kodifikasi merupakan proses memasukkan diferensiasi ke dalam
“DNA” merek maupun pelanggannya. Perusahaan harus bisa
mengidentifikasi perbedaan yang ada sampai ke “tingkat DNA”
dan harus selalu terkoneksi dengan para pelanggan sehingga
mampu membuat produk yang sangat personal.

25
5. Co-creation
Langkah ini merupakan proses menciptakan produk dengan
menjalin kemitraan dengan para pelanggan.Pelanggan dilibatkan
dalam proses penciptaan produk.
6. Currency, Harga biasanya dimaknai secara tetap, sementara
currency itu lebih fleksibel.
7. Communal Activation. Ini merupakan upaya mengaktifkan
komunitas melalui pemimpin maupun aktivis komunitas sebagai
pihak yang mampu memasarkan produk kepada para anggota
komunitas lainnya.
8. Conversation
Merupakan upaya menciptakan percakapan, baik antara produsen
dengan konsumennya maupun konsumen dengan konsumen
lainnya. Berbeda dengan promosi yang sifatnya satu arah dan atas
bawah. Dalam percakapan, semua pihak yang terlibat adalah
sejajar.
9. Commercialization
Proses ini bersifat dua arah di mana terjadi pertukaran nilai antara
perusahaan dan pelanggan. Tak seperti dalam selling,
komersialisasi tidak dilakukan secara langsung. Ada
pengoptimalan peran rekomendasi antar anggota komunitas itu
sendiri maupun antar pelanggan.
10. Character
Merek di era serba transparan ini harus mempunyai karakter yang
berorientasi pada nilai-nilai seperti keadilan, cinta pada pelanggan,
menghormati pesaing, dan sebagainya. Karakter adalah “the true
self”. Sedangkan brand adalah “the cover.” Sekarang ini, brand
without character is nothing.
11. Caring
Caring is beyond service. Caring tidak sekadar melayani secara
standar saja. Lebih dalam dari itu, care juga mengetahui apa yang
menjadi kegelisahan dan impian dari orang-orang yang dilayani.
Benar-benar memperlakukan orang yang dilayani sebagai subjek
manusia.

26
12. Collaboration
Agar lebih kompetitif, perusahaan tidak bisa berjalan sendiri. Ia
harus mampu menjalin kolaborasi dengan banyak pihak. Dengan
kolaborasi ini, perusahaan bisa menawarkan nilai lebih kepada
pelanggan dan tentunya lebih kompetitif.

2.9 Dampak New Wave Marketing


Sementara itu dampak new wave marketing terhadap perkembangan bisnis di
Indonesia diantaranya dapat diamati sebagai berikut :
1. Lahirnya kebijakan pemerintah tentang low cost green car (LCGC) pada
tahun 2013 telah membawa stimulus positif bagi industri otomotif
nasional. Industri otomotif Indonesia mampu melahirkan produk hemat
energy & terjangkau,ini menjadi produk kendaraan yang variatif dan
kompetitif di tanah air. Salah satu perusahaan yang merasakan angin segar
akan kebijakan LCGC adalah Suzuki, diluncurkannya produk baru
“karimun wagon” yang mampu menembus pasar dunia, membawa dampak
positif bagi bisnis otomotif di negeri ini.
2. Low Budget is about creativity , bermakna bahwa di era yang serba digital
ini arus informasi tidak lagi one to one namun lebih mengarah pada
penyebarluasan informasi melalui media sosial hingga siapapun bisa
mengakses dan menyebarluaskan kembali. Media ini menjadi wadah
promosi worth of mouth (dari mulut ke mulut) yang menjangkau jauh lebih
banyak sasaran.
3. Terbentuknya kolaborasi dengan pelanggan , dengan kolaborasi ini bisnis
akan mendapatkan hasil yang optimal. Kolaborasi dapat dilakukan dengan
siapa saja bahkan dengan pesaingnya misalnya : Kolaborasi merek dengan
pelanggannya (co creation). Keuntungannya lebih inovatif karena
mendapatkan banyak masukan dan saran dari banyak pihak terutama untuk
mengembangkan produknya dan mendapatkan masukan ide ide dari
pelanggannya. Kolaborasi ini dapat dilakukan dengan baik dikalangan
para pelanggan dengan menjalin kemitraan melalui grup (kelompok) di
sosial media.

27
4. Saat ini perusahaan jasa sudah mulai banyak yang mengembangkan bisnis
dengan “caring is beyond service” kepada pelanggannya, yaitu tidak
sekedar mendapatkan pelayanan yang baik (berpengalaman dan
berkualitas) yang mengandalkan RATER
(Reliability,Assurance,Tangible,Empathy dan Responsiveness)tetapi lebih
tepatnya adalah memperlakukan pelanggan dengan sepenuh hati (care)
dengan memperlakukan pelanggan selayaknya manusia sementara
perusahaan bagaikan dokter & perawatnya untuk melakukan pelayanan
dengan sepenuh hati dan perusahaan akan membangun dirinya seperti
sebuah rumah sakit dengan service organization.

28
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemasaran (Marketing) adalah Suatu proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran kebijakan dan aturan
yang memberi arah kepada usaha dan pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu,
pada masing-masing tingkatan dan acuan serta lokasinya, terutama sebagai
tanggapan perusahaan yang selalu berubah. Bauran pemasaran merupakan salah
satu metode pemasaran untuk menyebarkan informasi secara luas,
mempromosikan produk dan jasa, merangsang konsumen untuk memberi bahkan
menciptakan preferensi pribadi untuk citra produk. Strategi pemasaran berfungsi
untuk meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan, sebagai koordinasi
pemasaran yang lebih efektif, untuk merumuskan tujuan perusahaan, dan untuk
mengawasi kegiatan perusahaan. Strategi Pemasaran bertujuan untuk
meningkatkan penjualan, meningkatkan brand awareness, mengembangkan dan
mempertahankan hubungan dengan pelanggan, meningkatkan keuntungan,
penetrasi pasar baru, inovasi produk atau jasa, meningkatkan loyalitas pelanggan.
Faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran terbagi menjadi dua yaitu faktor
lingkungan mikro perusahaan dan faktor makro. Memahami tren pemasaran 2023
sangatlah penting, karena di tahun ini banyak sekali tren pemasaran yang
bermunculan. Jika tidak update, maka dapat mengakibatkan kesulitan dalam
menentukan rencana bisnis yang tepat dan ketinggalan zaman. Di tren 2030 nanti
menurut Hermawan Kartajaya konsep new wave marketing mengalami perubahan
dari yang awalnya 9 konsep mengalami perkembangan menjadi 12 konsep.

29
3.2 Saran
Di era persaingan bisnis yang semakin ketat ini, setiap pengusaha yang
ingin memenangkan persaingan di pasar yang kompetitif harus benar-benar
memperhatikan strategi pemasaran yang diterapkannya. Untuk dapat
memenangkan persaingan ini, maka sangat diperlukan berbagai inovasi baru
untuk menarik minat konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan. Selain
inovasi yang terus menerus harus dilakukan, perusahaan juga harus melakukan
aktivitas bisnis yang dianggap efektif dan efisien. Sehingga perusahaan tersebut
dapat terjamin dalam jangka waktu yang lama.
Perkembangan teknologi yang pesat tidak akan berdampak apapun jika
tidak diimbangi oleh kualitas generasi milenial yang unggul. Generasi milenial
harus meningkatkan literasi dan keterampilan digitalnya agar mampu
mengimbangi percepatan perkembangan teknologi, terpacu untuk menjadi digital
entrepreneur yang sukses dan menginspirasi, dan mampu mendorong kehidupan
bangsa Indonesia yang produktif dan juga dinamis.

30
DAFTAR PUSTAKA

Christian A.D Selang. “Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis

dan Akuntansi.” BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)

PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA FRESH

MART BAHU MALL MANADO, vol. 1 No. 3, pp. 1-109,

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1374. Accessed

20 Mei 2023.

Cinthya. “10 Strategi Pemasaran, Pengertian, Fungsi, Contoh dan Elemen dalam

Pemasaran.”2023,

https://accurate.id/marketing-manajemen/10-strategi-pemasaran/.

Accessed 20 Mei 2023.

Dr. H. Muhammad Yusuf Saleh, S.E., M.Si. Dr. Miah Said, S.E., M.Si. Konsep

dan Strategi Pemasaran. 1 ed., Makassar, CV Sah Media, 2019,

https://www.google.co.id/books/edition/Konsep_dan_Strategi_Pemasaran/

pZu-DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1. Accessed 20 Mei 2023.

Felicia Yolanda, Jojok Dwiridotjahjono. STRATEGI PEMASARAN DALAM

MENINGKATKAN PENJUALAN PADA ANTENA HDF SURABAYA, vol.

16No.1, Februari 2018, http://repository.upnjatim.ac.id/2693/1/Cover.PDF.

Accessed 20 Mei 2023.

31
Irdha Yanti Musyawarah, Desi Idayanti. “Peramalan : Jurnal Ilmiah Ilmu

Manajemen.” Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan

Penjualan Pada Usaha Ibu Bagas di Kecamatan Mamuju, vol. 1 No. 1,

2022, https://stiemmamuju.e-journal.id/FJIIM/article/view/83. Accessed 20 Mei

2023.

Jumardi Budiman, Steven S. “Jurnal Pemasaran Kompetitif.” Analisis Strategi

Bauran Pemasaran Pada Pelanggan PT. Nusantara Surya Sakti Cabang

Pontianak,vol.5No.1,2021,

http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JPK/article/view/12263.

Accessed 20 Mei 2023.

Mahardika, R. “Mutawasith: Jurnal Hukum Islam.” Strategi Pemasaran Wisata

Halal,vol.3No.1,2020,

http://jurnal.iailm.ac.id/index.php/mutawasith/article/view/187. Accessed

20 Mei 2023.

target. “Mengenal 12C dalam Digital Marketing.” 2022,

https://mtarget.co/blog/12c-dalam-digital-marketing/. Accessed 23 Mei

2023.

Rachmawati, R. “Jurnal Kompetensi Teknik.” Peranan Bauran Pemasaran

(Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian

terhadap Bisnis Restoran), vol. 12 No. 2, 2020,

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JKT/index. Accessed 20 Mei

2023.

32
Rosa Linda Jati. “Trend Strategi Marketing 2023 untuk Marketer.” 2023,

https://haswara.co.id/artikel/trend-strategi-marketing-2023-untuk-marketer

. Accessed 22 Mei 2023.

(SB. Handayani, Ida Martini. “Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi.”

MODEL PEMASARAN DI ERA NEW WAVE MARKETING, vol. No. 36,

2019,

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/perspektif/article/download/5596/3802.

Accessed 23 Mei 2023.

StickEarn. “12 Tren Pemasaran 2023 yang Paling Efektif untuk Bisnis.” 2023,

https://stickearn.com/insights/blog/tren-pemasaran-2023-yang-perlu-diketa

hui-marketers. Accessed 22 Mei 2023.

Universitas Jember. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran.”

2019, https://www.studocu.com/en-us/a/26528358. Accessed 20 Mei 2023.

Yusnita Putri. “Alasan Mengapa Milenial Harus Go Digital.” 2021,

https://digitalbisa.id/artikel/5-alasan-mengapa-milenial-harus-go-digital-p

ZLWa. Accessed 23 Mei 2023.

Ziaggi Fadhil Zahran. “Strategi Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan

Contohnya.”2021,

https://www.gramedia.com/literasi/strategi-pemasaran/#Apa itu Strategi

Pemasaran. Accessed 20 Mei 2023.

33

Anda mungkin juga menyukai