Disusun Oleh :
Yunisa Windu Saputri (221010502005)
Kelas : 02SMJP020 (319)
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan saya nikmat kesehatan sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini tepat pada waktunya. Karena tanpa adanya karunia nikmat dari Allah
SWT., saya tidak sanggup menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tidak lupa
juga saya haturkan shalawat serta salam kehadirat Nabi Muhammad SAW yang
telah mengantarkan kita semua dari alam yang gelap gulita menuju ke alam yang
terang benderang.
Pada kesempatan kali ini, saya diberikan kesempatan untuk menyusun
makalah yang berjudul “Trend Dunia Marketing”. Dalam menyelesaikan makalah
ini, tentunya saya telah melalui berbagai hambatan. Oleh karena itu, saya juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa saya
sebutkan satu per satu yang telah membantu saya dalam proses penyelesaian
makalah ini. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Bapak
Muhammad Musyfiq Salami, S.SOS., M.M. Selaku dosen mata kuliah
Manajemen Pemasaran yang telah memberikan kesempatan pada saya untuk
menyusun makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca agar saya dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dalam
makalah ini dalam penulisan berikutnya. Demikian, saya mohon maaf jika ada
kesalahan dalam penyusunan makalah ini.
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................... 4
1.4 Manfaat........................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 6
2.1 Pengertian Pemasaran.................................................................................. 6
2.2 Pengertian Strategi Pemasaran.....................................................................7
2.3 Pengertian Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)............................ 7
2.4 Fungsi Strategi Pemasaran........................................................................... 9
2.5 Tujuan Strategi Pemasaran.........................................................................10
2.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran............................ 11
2.7 Trend Marketing 2023................................................................................15
2.8 Trend Marketing 2030................................................................................19
2.9 Dampak New Wave Marketing.................................................................. 27
BAB III PENUTUP.............................................................................................. 29
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 29
3.2 Saran...........................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................31
ii
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Ada beberapa tujuan pemasaran lainnya, yaitu :
1. Promotion (Pemberian Informasi), adalah usaha dalam mengiklankan atau
mempertawarkan barang atau layanan bermaksud menarik minat calon
konsumen agar melakukan pembelian.
2. Menciptakan pembelian.
3. Membuat pembelian berulang.
4. Penciptaan tenaga kerja, dalam pemasaran layanan atau barang fisik,
secara tidak langsung menciptakan tenaga kerja. Membentuk brand produk
yang bagus, produk yang dikenal dan mempunyai konsumen yang loyal
akan menciptakan brand yang bagus yang pada akhirnya produk tersebut
selalu dicari oleh konsumen.
15
Jika tidak update, maka dapat mengakibatkan kesulitan dalam
menentukan rencana bisnis yang tepat dan ketinggalan zaman.Dengan mengetahui
tren pemasaran di tahun ini, dapat memudahkan dalam memperbarui informasi
mengenai tren pemasaran saat ini, dan dapat lebih mudah dalam menyusun
strategi bisnis. Oleh karena itu, ada 13 tren pemasaran terbaru dan modern yang
perlu Anda ketahui, antara lain yaitu :
16
Ini akan memastikan bahwa Anda hampir tidak mengenali bahwa Anda
sedang berkomunikasi dengan bot. Biasanya, tren pemasaran digital ini
melibatkan dukungan pelanggan yang tersedia di situs web dan aplikasi
seluler. Mengikuti penelitian Gartner, chatbots atau sistem obrolan
langsung akan terus ditingkatkan.
3. Live Streaming dan Konten Berbasis Video. Konten berbasis video adalah
fokus utama dari strategi pemasaran media sosial, ini karena konten live
lebih efektif untuk mempertahankan perhatian audiens daripada konten
foto biasa. Aplikasi populer yang memungkinkan streaming langsung
termasuk TikTok dan Instagram Reels. Kedua platform ini dinilai mampu
meningkatkan brand awareness di kalangan milenial dan Gen Z, sehingga
membuatnya populer. Streaming langsung, seperti konten video, juga
terbukti bermanfaat dalam pemasaran. Dalam sebuah studi yang dilakukan
pada tahun 2021, ditemukan bahwa konsumen menghabiskan waktu
sekitar 548 miliar jam untuk menonton video di gadget. Selain itu, live
streaming yang dipadukan dengan Influencer Marketing memungkinkan
pelanggan berinteraksi langsung dengan influencer mengenai produk.
4. User Generated Content (UGC). Konten yang dibuat oleh pengguna
semakin dikenal oleh penonton seiring dengan meningkatnya tren TikTok.
Jenis konten yang dibuat pengguna memiliki cita rasa original. Bagian
dari konten buatan Pengguna yaitu Produk yang tergabung dalam UGC
antara lain video tutorial unboxing produk, review produk, dan tutorial
produk. Pemasar harus memasukkan taktik ini ke dalam strategi
pemasaran mereka untuk meningkatkan popularitas konsumen lain yang
ingin mencoba produk merek tersebut. Hal ini karena mayoritas orang
memiliki kecenderungan untuk lebih percaya pada konten yang dibuat
oleh sesama konsumen dari pada konten yang dibuat oleh brand.
5. Solusi Penargetan baru. Google berencana menghapus cookie pihak ketiga
pada akhir tahun depan karena meningkatnya masalah privasi.
17
Cookie berperan dalam pemasaran target dengan melacak perilaku
pengguna di seluruh website sehingga marketers dapat memberikan
pengalaman yang disesuaikan. Agar tetap relevan, brand perlu menguji
solusi pentargetan alternatif guna mengembangkan konten dan iklan yang
sangat dipersonalisasi. Dengan begitu, pesan promosi Anda jadi lebih tepat
sasaran.
6. Utamakan pengalaman pelanggan. Pelanggan produk mengharapkan
pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Pada saat yang sama,
saat memilih produk, pemasar perlu memahami interaksi spesifik di
sepanjang perjalanan pelanggan. Salah satu cara untuk lebih memahami
pengalaman pengguna adalah dengan membuat peta perjalanan (Customer
Journey). Karena perjalanan pelanggan merupakan representasi visual dari
tindakan dan pemikiran pelanggan hingga transaksi selesai.
7. Pemasaran Influencer. Influencer marketing atau dikenal juga dengan
istilah KOL (Key Opinion Leader) menjadi salah satu tren pemasaran
modern pada tahun 2023. Para KOL dianggap mampu meningkatkan ROI
(Return of Investment ) kepada perusahaan. Meski demikian, brand perlu
cerdas dalam mengidentifikasi influencer yang cocok untuk
mempromosikan produknya. Media atau platform untuk menyebarkan
konten influencer juga wajib disesuaikan dengan kebutuhan brand.
8. Fitur Pencarian Suara untuk SEO (Search Engine Optimization). Tren di
dunia pemasaran digital selanjutnya adalah berkenaan dengan SEO.
Pemasar mulai memanfaatkan pencarian suara sebagai alat optimasi mesin
pencari (Google). Fitur baru di SEO ini dirasa sangat membantu konsumen
untuk mendapatkan respon berkualitas tinggi dan akurat dari google.
9. Aplikasi Berbasis VR. Pada tahun 2021, Meta meluncurkan Metaverse.
Hadirnya Metaverse mempercepat kebutuhan pemasar untuk menerapkan
sensasi kegiatan hybrid atau kombinasi realita ke dalam strategi pemasaran
merek.
18
Uji coba virtual dan filter brand IG akan terus berdampak pada dunia
marketing tahun 2023. Tentu saja kedepannya akan ada praktik pemasaran
VR yang lebih inovatif sehingga dapat menjadi pusat perhatian.
19
Pendekatan vertikal yang dimaksud adalah pendekatan pemasaran yang
menggunakan media massa seperti TV, Radio, Koran, dan sebagainya; arahnya
one-way sehingga tidak memungkinkan terjadinya interaksi intens antara merek
produk dengan konsumen; dan sifatnya “one-to-many” sehingga tidak bisa fokus .
Dalam pendekatan ini konsumen menjadi semacam “objek penderita” yang
dijadikan target market oleh si marketer.
Media-media massal banyak dimanfaatkan untuk mempromosikan
berbagai merek produk ,baik sekedar memberitahukan, mempengaruhi sampai
membujuk calon konsumen. Awalnya memang pendekatan vertikal ini ampuh
menarik dan mempengaruhi pelanggan, seperti Iklan di RCTI atau SCTV, iklan di
Kompas, atau iklan di media lain yang sifatnya “one-to-many”,hal ini memang
terbukti ampuh mendongkrak penjualan dalam waktu yang singkat.
Namun apa yang terjadi, beberapa tahun terakhir media-media massal ini
mulai dirasakan kelemahan mendasarnya. Pertama, muncul fenomena yang
namanya “media cluttered” yaitu kondisi dimana konsumen sudah overloaded
menerima pesan-pesan iklan dari produsen. Kalau konsumen overloaded
menerima pesan iklan, maka tentu saja kemampuan iklan dalam membangun
awareness dan mempengaruhi konsumen juga semakin loyo. Kedua, pendekatan
vertikal melalui media massal ini berbiaya mahal di satu sisi, tapi sekaligus juga
semakin tidak efektif karena tidak bisa menjangkau konsumen secara tepat karena
sifatnya yang massal. Jadi, sudah mahal, efektifitasnya payah, alias ”high budget
low impact”. Karena kelemahan mendasar ini sampai-sampai guru positioning, Al
Ries, menyebut secara ekstrim sekitar lima tahun lalu bahwa pendekatan
pemasaran vertikal ini telah mati. ”The Death of Advertising, The Rise of PR”.
1. Pergeseran Model Marketing
Kajian pakar marketing Indonesia Hermawan Kartajaya,
mengatakan bahwa untuk memanage stakeholder yang semakin tinggi
terhadap kalangan bisnis dan pemasaran, diperlukan pendekatan baru yang
didokumentasikan dalam pemikiran mengenai marketing 3.0.
Sebagaimana MarkPlus dan Kotler katakan bahwa praktik pemasaran akan
semakin bergeser dan mengalami transformasi dari level intelektual
(marketing 1.0) menuju ke emosional (marketing 2.0), dan akhirnya ke
human spirit (marketing 3.0).
20
Dan berikut ini dapat disajikan sebuah tabel perbandingan model tersebut :
Pada era New Wave Marketing pemasaran terdiri dari 3 komponen , yaitu
komponen strategi,komponen taktik dan komponen value, ketiga
komponen tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
23
Menurut Hermawan Kertajaya, ketiga komponen diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut :
New Wave Strategies seperti unsur segmentasi di era new wave ini
dilakukan dengan mengkomunikasikan konsumen sebagai kelompok orang orang
yang saling peduli satu sama lain dan memiliki kesamaan purpose, value dan
identity, sehingga dapat disimpulkan bahwa segmentation is communitization .
Berikutnya Targeting (confirmation) adalah strategi mengalokasikan sumber daya
perusahaan secara efektif dengan 3 kriteria yaitu :
1. Segmen terpilih cukup besar menguntungkan dan berpotensi tumbuh
dalam pasarnya. Segmentasi harus berdasarkan pada persaingannya.
2. Targeting berdasar keunggulan kompetitif perusahaan dan
3. Positioning (Clarification) Adalah praktek company driven, artinya
langkah yang dilakukan perusahaan untuk membangun persepsi untuk
mempengaruhi konsumen.
New Wave Tactic, Pertama differentiation (Codification) adalah core taktik
untuk mendiferensiasikan content, context dan infrastruktur dari tawaran
perusahaan kepada target pasarnya. Kedua Marketing Mix (produk, harga,
distribusi & promosi) terdiri menjadi Co–creation, currency,communal activation
dan conversation. Ketiga selling (commercialization) aktivitas yang menghasilkan
cash flow bagi perusahaan serta mengintegrasikan pelanggan dan perusahaan
dalam suatu hubungan jangka panjang yang saling memuaskan .
New Wave Value , yang meliputi Brand (character) memberikan karakter
atas sebuah produk, kedua service (care) aspek yang harus diperhatikan adalah
tangible, emphaty,responsiveness,reliability & assurance . Ketiga Process
(Collaboration) adalah bagaimana perusahaan ini menciptakan suatu sistem yang
dapat memberikan nilai lebih bagi pelanggannya.
24
Kini pengguna tidak hanya sebagai pengamat saja, tetapi dapat
memberikan feedback kepada pembuat berita, sehingga internet menjadi
lebih aktif dari era sebelumnya karena ada keterlibatan pengguna di
dalamnya.
Dengan pertumbuhan pengguna smartphone di Indonesia yang
semakin meningkat dan penggunaanya kebanyakan untuk media sosial dan
chatting, operator-operator telekomunikasi menangkap peluang tersebut
dengan menyediakan paket-paket layanan internet.
Model pemasaran New Wave ini memang berbeda. Sembilan
elemen yang selama ini sudah dikenal mungkin masih tetap berlaku,
namun secara praktek kesembilannya harus dirubah ke yang lebih
horisontal dimana 9 elemen pemasaran sudah berganti menjadi 12 C dan
Marketing Mix (4P) sudah berganti ke New Wave Marketing Mix
(co-creation, currency, conversation and communal activation).
Adapun konsep implementasi 12 C bagi perusahaan yang menerapkan new
wave marketing ini yaitu sebagai berikut :
1. Communitization
Di sini, pemasar harus bisa membentuk suatu komunitas maupun
memanfaatkan komunitas untuk mendukung aktivitas pemasaran.
Dalam komunitas, ada ikatan antar anggota komunitas karena
mereka memiliki faktor pengikat, seperti kesamaan hobi, interes,
nilai, dan sebagainya. Berbeda dengan segmentasi dimana
antaranggota tidak saling kenal dan juga tidak peduli.
2. Confirming
Proses ini sejalan dengan langkah awal komunitisasi di atas. Usai
kita bisa mengidentifikasi sejumlah komunitas, kita akan
mengkonfirmasi ke komunitas mana kita akan bergabung
3. Clarification
Klarifikasi dilakukan dengan menjelaskan persona maupun
karakter kita kepada komunitas yang sudah kita confirm
sebelumnya dengan memberikan jawaban siapa diri kita
sebenarnya.
4. Codification
Kodifikasi merupakan proses memasukkan diferensiasi ke dalam
“DNA” merek maupun pelanggannya. Perusahaan harus bisa
mengidentifikasi perbedaan yang ada sampai ke “tingkat DNA”
dan harus selalu terkoneksi dengan para pelanggan sehingga
mampu membuat produk yang sangat personal.
25
5. Co-creation
Langkah ini merupakan proses menciptakan produk dengan
menjalin kemitraan dengan para pelanggan.Pelanggan dilibatkan
dalam proses penciptaan produk.
6. Currency, Harga biasanya dimaknai secara tetap, sementara
currency itu lebih fleksibel.
7. Communal Activation. Ini merupakan upaya mengaktifkan
komunitas melalui pemimpin maupun aktivis komunitas sebagai
pihak yang mampu memasarkan produk kepada para anggota
komunitas lainnya.
8. Conversation
Merupakan upaya menciptakan percakapan, baik antara produsen
dengan konsumennya maupun konsumen dengan konsumen
lainnya. Berbeda dengan promosi yang sifatnya satu arah dan atas
bawah. Dalam percakapan, semua pihak yang terlibat adalah
sejajar.
9. Commercialization
Proses ini bersifat dua arah di mana terjadi pertukaran nilai antara
perusahaan dan pelanggan. Tak seperti dalam selling,
komersialisasi tidak dilakukan secara langsung. Ada
pengoptimalan peran rekomendasi antar anggota komunitas itu
sendiri maupun antar pelanggan.
10. Character
Merek di era serba transparan ini harus mempunyai karakter yang
berorientasi pada nilai-nilai seperti keadilan, cinta pada pelanggan,
menghormati pesaing, dan sebagainya. Karakter adalah “the true
self”. Sedangkan brand adalah “the cover.” Sekarang ini, brand
without character is nothing.
11. Caring
Caring is beyond service. Caring tidak sekadar melayani secara
standar saja. Lebih dalam dari itu, care juga mengetahui apa yang
menjadi kegelisahan dan impian dari orang-orang yang dilayani.
Benar-benar memperlakukan orang yang dilayani sebagai subjek
manusia.
26
12. Collaboration
Agar lebih kompetitif, perusahaan tidak bisa berjalan sendiri. Ia
harus mampu menjalin kolaborasi dengan banyak pihak. Dengan
kolaborasi ini, perusahaan bisa menawarkan nilai lebih kepada
pelanggan dan tentunya lebih kompetitif.
27
4. Saat ini perusahaan jasa sudah mulai banyak yang mengembangkan bisnis
dengan “caring is beyond service” kepada pelanggannya, yaitu tidak
sekedar mendapatkan pelayanan yang baik (berpengalaman dan
berkualitas) yang mengandalkan RATER
(Reliability,Assurance,Tangible,Empathy dan Responsiveness)tetapi lebih
tepatnya adalah memperlakukan pelanggan dengan sepenuh hati (care)
dengan memperlakukan pelanggan selayaknya manusia sementara
perusahaan bagaikan dokter & perawatnya untuk melakukan pelayanan
dengan sepenuh hati dan perusahaan akan membangun dirinya seperti
sebuah rumah sakit dengan service organization.
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemasaran (Marketing) adalah Suatu proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran kebijakan dan aturan
yang memberi arah kepada usaha dan pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu,
pada masing-masing tingkatan dan acuan serta lokasinya, terutama sebagai
tanggapan perusahaan yang selalu berubah. Bauran pemasaran merupakan salah
satu metode pemasaran untuk menyebarkan informasi secara luas,
mempromosikan produk dan jasa, merangsang konsumen untuk memberi bahkan
menciptakan preferensi pribadi untuk citra produk. Strategi pemasaran berfungsi
untuk meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan, sebagai koordinasi
pemasaran yang lebih efektif, untuk merumuskan tujuan perusahaan, dan untuk
mengawasi kegiatan perusahaan. Strategi Pemasaran bertujuan untuk
meningkatkan penjualan, meningkatkan brand awareness, mengembangkan dan
mempertahankan hubungan dengan pelanggan, meningkatkan keuntungan,
penetrasi pasar baru, inovasi produk atau jasa, meningkatkan loyalitas pelanggan.
Faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran terbagi menjadi dua yaitu faktor
lingkungan mikro perusahaan dan faktor makro. Memahami tren pemasaran 2023
sangatlah penting, karena di tahun ini banyak sekali tren pemasaran yang
bermunculan. Jika tidak update, maka dapat mengakibatkan kesulitan dalam
menentukan rencana bisnis yang tepat dan ketinggalan zaman. Di tren 2030 nanti
menurut Hermawan Kartajaya konsep new wave marketing mengalami perubahan
dari yang awalnya 9 konsep mengalami perkembangan menjadi 12 konsep.
29
3.2 Saran
Di era persaingan bisnis yang semakin ketat ini, setiap pengusaha yang
ingin memenangkan persaingan di pasar yang kompetitif harus benar-benar
memperhatikan strategi pemasaran yang diterapkannya. Untuk dapat
memenangkan persaingan ini, maka sangat diperlukan berbagai inovasi baru
untuk menarik minat konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan. Selain
inovasi yang terus menerus harus dilakukan, perusahaan juga harus melakukan
aktivitas bisnis yang dianggap efektif dan efisien. Sehingga perusahaan tersebut
dapat terjamin dalam jangka waktu yang lama.
Perkembangan teknologi yang pesat tidak akan berdampak apapun jika
tidak diimbangi oleh kualitas generasi milenial yang unggul. Generasi milenial
harus meningkatkan literasi dan keterampilan digitalnya agar mampu
mengimbangi percepatan perkembangan teknologi, terpacu untuk menjadi digital
entrepreneur yang sukses dan menginspirasi, dan mampu mendorong kehidupan
bangsa Indonesia yang produktif dan juga dinamis.
30
DAFTAR PUSTAKA
Christian A.D Selang. “Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1374. Accessed
20 Mei 2023.
Cinthya. “10 Strategi Pemasaran, Pengertian, Fungsi, Contoh dan Elemen dalam
Pemasaran.”2023,
https://accurate.id/marketing-manajemen/10-strategi-pemasaran/.
Dr. H. Muhammad Yusuf Saleh, S.E., M.Si. Dr. Miah Said, S.E., M.Si. Konsep
https://www.google.co.id/books/edition/Konsep_dan_Strategi_Pemasaran/
31
Irdha Yanti Musyawarah, Desi Idayanti. “Peramalan : Jurnal Ilmiah Ilmu
2023.
Pontianak,vol.5No.1,2021,
http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JPK/article/view/12263.
Halal,vol.3No.1,2020,
http://jurnal.iailm.ac.id/index.php/mutawasith/article/view/187. Accessed
20 Mei 2023.
2023.
2023.
32
Rosa Linda Jati. “Trend Strategi Marketing 2023 untuk Marketer.” 2023,
https://haswara.co.id/artikel/trend-strategi-marketing-2023-untuk-marketer
2019,
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/perspektif/article/download/5596/3802.
StickEarn. “12 Tren Pemasaran 2023 yang Paling Efektif untuk Bisnis.” 2023,
https://stickearn.com/insights/blog/tren-pemasaran-2023-yang-perlu-diketa
https://digitalbisa.id/artikel/5-alasan-mengapa-milenial-harus-go-digital-p
Contohnya.”2021,
33