Anda di halaman 1dari 9

A.

Serikat Pekerja dan Perundingan Bersama


1.

Tujuan Serikat Pekerja


Gerakan pekerja memiliki sejarah panjang di Amerika Serikat. Meskipun
setiap serikat pekerja merupakan sebuah organisasi unik yang mengejar
tujuannya sendiri, beberapa tujuan umum mencirikan gerakan pekrja secara
keseluruhan :
a. Menjamin dan, jika mungkin, meningkatkan standar hidup dan status
ekonomi para anggotanya.
b. Meningkatkan dan, jika mungkin, menjamin keamanan individual dari
ancaman- ancaman dan situasi-situasi yang bisa muncul karen flutuasi
pasar, perubahan
teknologi, atau keputusan manajemen.
c. Mempengaruhi hubungan kekuasaan dalam sistem sosial dengan cara-cara
yang
mendukung dan tidak merugikan perkembangan dan tujuan
serikat pekerja.
d. Mamajukan kesejahteraan semua piha yang bekerja untuk kehidupan, baik
itu anggota serikat pekerja atau bukan
e. Menciptakan mekanisme untuk menagkal pengunaan kebijakan-kebijakan
dan praktik-praktik yang subjektif dan sewengang-wenang di tempat kerja
Filosofi dasar gerakan pekerja adalah demokrasi organisasi dan atmosfir
harga diri sosial bagi para pekerja pria dan wanita. Ada beberapa strategi
yang digunakan serikat-serikat pekerja untuk mencapai tujuannya.

2.
a.

b.

c.

d.

e.

Strategi Pekerja Terorganisasi untuk Gerakan yang Lebih Kuat


Anggota serikat pekerjaan yang ditempakan secara strategis
Pentingnya jabatan yang dipegang oleh para anggota serikat pekerja secara
signifikan memperngaruhi kekuatan serikat pekerja. Sebagai contoh, sebuah
pabrik secara keseluruhan bisa berhenti beroperasi jika para operator mesin
yang tergabung dalam serikat pekerja dan menjalankan pekerjaan yang
penting memetuskan untuk mogok. Dengan demikian, sedikit anggota
serikat pekerja dengan jabatan startegis dapat mengerahkan kekuatan yang
lebih besar.
Mengorganisasi beberapa perusahaan besar pada saat yang sama
Dimana beberapa perusahaan yang besar bekerja sama untuk menyatukan
kekuatan sehingga menghilangkan kekhawatiran masing-masing perusahaan
untuk dikalahkan oleh pesaing-pesainnya jika perusahaan tersebut
menetapkan upah yang lebih tinggi.
Memperluas pengaruh serikat buruh
Dengan adanya sejumlah tindakan yang akan memberikan pengaruh bagi
serikat buruh tersebut. Seperti mogok kerja.
Keterlibatan politik
Melibatkan diri dalam pendukungan suara politik, sehingga munculnya
kekuatan yang lebih besar.
Union salting

f.

g.

Proses melatih para organisator serikat pekerja untukk melamar kerja di


sebuah perusahaan dan setelah diterima, berupaya menarik para kayawan
untuk bergabung dalam serikat pekerja.
Membanjiri masyarakat
Proses di mana serikat pekerja memenuhi masyarakat dengan para
organisator untuk membidik bisnis tertentu.
Kampanye kesadaran publik
Menuver-manuver pekerja selain pemogokan atau pengoranisasian
kampanye yang diarahkan untuk menekan pemberi kerja agar melakukan
perbaikan gaji, tunjangan, dann yang sejenisnya
h. Menggalang dana pengorganisasian
i. Mendampingi karyawan yang diberhentikan
j. Pengorganisasian melalui kartu persetujuan
Kartu persetujuan ( Card Check) adalah pendekatan pengorganisasian di
mana para karyawan menandatangai kartu dukungan jika mereka
menginginkan pembentukan serikat pekerja. Kartu ini berfungsi untuk
mengambil pemungutan suara secara rahasia dan cepat.

3.

Alasan Karyawan Bergabung Dengan Serikat Pekerja


a.
Ketidakpuasan Pada Manajemen
Beberapa penyebab ketidakpuasan karyawan :
Kompensasi
Keamanan Pekerjaan
Sikap manajemen
b.
Saluran Sosial
Secara alamiah, banyak orang memiliki kebutuhan sosial yang kuat. Mereka
umumnya berada bersama orang-orang lain yang memiliki minat dan
keingan yang sama. Beberapa karyawan bergabung dengan serikat pekerja
karena alasan yang tidak lain adalah mengambil manfaat dari kegiatankegiatan rekreasi dan sosial yang disponsori seeikat pekerja yang
menyenangkan bagi para anggota keluarganya.
c.
Peluang Untuk Kepemimpinan
Beberapa orang menginginkan peran kepemimpinan, tapi tidak selalu mudah
bagi seorang karyawan operasi untuk melangkah ke dalam manajemen.
d.
Pembentukan serikat pekerja yang diwajibkan
Dengan adanya Hukum Hak Bekerja ( right-to-work laws) melarang
manajemen dan serikat pekerja membuat kesepakatan yang mewajibkan
keanggotaan serikat pekerja sebagai pesyaratan kerja.
e.
Tekanan rekan kerja
Beberapa orang akan bergabung dengan serikat pekerja karena mereka
didesak oleh para anggota lainnya dalam kelompok kerja.
Struktur Serikat Pekerja

Serikat pekerja lokal


Terbagi menjadi serikat pekerja profesi dan serikat pekerja industrial
a.

Serikat pekerja profesi yaitu, unit perundingan seperti serikat pekerja tukang
kayu, yang biasanya terdiri dari para anggota profesi atau keterampilan
tertetu dalam wilayah yang spesifik.
Serikat kerja industrian yaitu, unit perundingan yang umumnya terdiri dari
seluruh pekerja dalam pabrik atau kelompok pabrik tertentu.
b.
Serikat Pekerja Nasional
Serikat pekerja nasional terdiri dari serikat-serikat pekerja lokal yang terikat
perjanjian dengannya.
c.
American Federation Of Labor And Congress Of Industrial
Oraganizations ( AFL-CIO)
AFL-CIO adalah organisasi serikat-serikat pekrja nasional yang terikat secara
tidak ketat dan memiliki kekuatan atau kendali formal yang kecil.
Aktifitas utama AFL-CIO meliputi hal-hal sebagai berikut :
a.
Meningkatkan citra pekerja teroganisasi
b.
Melakukan lobi ekstensif mewakili kepentingan-kepentingan pekerja
c.
Mendidik secara politik komunitasnya dan pihak lainya melalui COPE
d.
Menyelesaikan perselisihan di antara serikat-serikat pekerja nasional
e.
Menetapkan kebijakan atas urusan internal serikat-serikat pekerja
anggota
4.

Mebangun Hubungan Perudingan Bersama


Perundingan Bersama (collective bargainin) sebagai :
Pelaksanaan kewajiban timbal balik dari pemberi kerja dan perwakilan para
karyawan untuk bertemu pada waktu yang tepat dan berbicara dengan
itikad baik mengenai upah, jam kerja serta syarat dan ketentuan kerja
lainnya, atau negosiasi mengena suatu perjanjian, atau setiap pertanyaan
yang muncul sehubunga hal-hal tersebut, dan pelaksanaan kontrak tertulis
yang menyertai setiap perjanjian yang dicapai jika diperlukan oleh kedua
pihak, namun kewajiban tersebut tidak memaksa kedua pihak untuk
menyetujui sebuah proposal atau mengharuskan dibuatnya suatu konsesi.
Unit perundingan (bargaining unit) terdiri dari sekelompok karyawan, yang
tidak harus anggota serikat pekerja, yang diakui oleh pemberi kerja atau
disertifikasi oleh sebuah lembaga administrasi sebagai unit yang layak
mewakili organisasi pekerja untuk keperluan kesepakatan bersama.
Langkah-langkah pembentukan unit perundingan
1. Penandatangan Kartu Otoritas
Kartu Otoritas adalah dokumen yang menunjukan bahwa karyawan ingin
diwakili oleh organisasi pekerja dalam perundingan bersama.
L. Eksternal
L. Internal
Penandatanganan Kartu Otoritatas
Kampanye Pemilihan
Petisi untuk Pemilihan
Pemilihan dan Sertifikasi

2.

Petisi untuk Memilih

Jika petisi telah diajukan selanjutnya NLRB melalukan penyelidikan. Tujuan


dari penyelidikan tersebut adalah untuk menentukan, antara lain, hal-hal
berikut ini:
1) Ada tidaknya kewenangan Dewan untuk melaksanakan pemilihan.
2) Ada tidaknya bukti yang cukup menunjukan keinginan karyawan untuk
mengesahkan adanya pemilihan.
3) Ada tidaknya pertanyaan mengenai keterwakilan
4) Ketepatan para karyawan unit perundingan yang diikutsertakan dalam
pemilihan
5) Pemenuhan syarat perwakilan yang disebut dalam petisi
6) Ada tidaknya hambatan bagi pemilihan dalam bentuk kontrak yang
masih berlaku atau pemilihan terdahulu yang dilakasanakan dalam 12 bulan
terakhir.
3. Kampanye Pemilihan
Di mana para serikat kerja dan manajemen mempromosikan pendapatpendapat mereka secara aktif sehingga mendorong karyawan untuk
bergabung dengan serikat pekerja, dan manajemen bisa memulai sebuah
kampanye untuk menyampaikan kepada para karyawan keuntungan tetap
tanpa serikat pekerja.
Kampanye dianggap tidak sah apabila dinilai mengandung tindakan yang
dianggap NLRB mengganggu kebebesan memilih para karyawan. Contoh dari
tindakan tersebut sebagai
berikut :

Mengancam menghilangkan pekerjaan atau tunjangan untuk


mempengaruhi suara para karyawan atau aktivitas serikat pekerja.

Pemberi kkerja atau serikat pekerja salah mengutarakan fakta-fakta


penting dalam kampanye pemilihan saat pihak lainnya tidak memiliki
kesempatan untuk menanggapi.

Baik pemberi kerja maupun serikat pekerja menghembuskan prasangka


rasial atau keagamaan dengan gaya kampanye yang proaktif.

Pemberi kerja memecat para karyawan untuk menekan atau mendorong


aktivitas serikat pekerja mereka atau pekerja menyebabkan pemberi kerja
malakukan tindakan tersebu.

Pemberi kerja atau seikat pekerja menyampaikan pidato kampanye


kepada sekelompok karyawan pada jam kerja perusahaan dalam 24 jam
sebelum pemilihan.
4.

Pemilihan dan Sertifikasi


NLRB memantau pemilihan dengan pemungutan suara rahasia pada
tanggal yang ditetapkan. Wakil-wakilnya bertanggung jawab untuk
memastikan bhawa hanya karyawan yang memenuhi syarat yang
memberikan suaranya, dan untuk menghitung suara yang masuk. Mengikuti
pemilihan yang sah, dewan akan menerbitkan sertifikasi dari hasil kepada
para peserta.

5.

Perundingan Bersama
Perundingan bersama adalah proses yang berkelanjutan dan dinamis,
dan persiapan untuk negosiasi-negosiasi babk berikutnya seringkali dimulai
pada saat sebuah kontrak diratifikasi.
Setelah NLRB meyertifikasi serikat pekerja upaya-upaya bisa dimulai
untuk menegosiasikan kontrak. Proses perundingan bersama besifat
mendasar bagi hubungan serikat pekerja dan manajemen di Amerika Serikat.
Tahap- Tahap Proses Perundingan Bersama :
a. Melalukukan persiapan untuk negosiasi
Tahap ini bersifat luas dan panjang bagi serikat pekerja maupun
manajemn
b. Pihak berbicara untuk mencapai kontrak tibmal balik yang bisa diterima
c. Mencapai kesepakan yang mendefinisikan aturan mengenai masa
berlaku kontrak.
d. Meratifikasi perjanjian

Aspek Psikologis Perundingan Bersama


Hal yang sangat penting bagi pihak-pihak yang terlibat adalah aspekaspek psikologis perundingan bersama. Secara psikologis, proses
perundingan bersama seringkali sulit karena hal tersebut merupakan situasi
yang berlawanan dan harus diselesaikan oleh pihak-pihak itu sendiri.
6.

Mempersiapkan Negosiasi
Menjelang pertemuan di meja perundingan, para negosiator harus
benar-benar mengetahui budaya, iklim, sejarah, keadaan ekonomi saat ini,
serta struktur gaji dan upah dari organisasi tersebut maupun organisasi yang
serupa.
Isu-Isu Perundingan :
a. Isu perundingan wajib ( mandatory bargaining issues) yang tercakup
dalam penetapan upah, jam kerja, serta syarat dan ketentuan kerja lainnya.
Isu ini berpengaruh seketika dan langsung pada pekerjaan para karyawan.
b. Isu perundingan bebas (Permissive bargaining issues) isu-isu yang
muncul , namun tidak ada pihak yang bisa mendesak agar isu-isu tersebut
dirundingkan.
c. Isu-isu perundingan terlarang (prohibited bargaining issues), isu-isu yang
menurut undang-undang merupakan pelanggaran hukum dalam
perundingan bersama.
Proses Perundingan Bersama
Lingkungan Eksternal
Linkgungan Internal
Persiapan Negosiasi
Isu-Isu Perundingan

Negosiasi

Kemacetan Negosiasi
Mencapai Kesepakatan
Meratifikasi Perjanjian
Melaksanakan Perjanjian
Mengatasi Kemacetan

7.
a.

Isu-Isu Perundingan
Pengakuan
Bagian ini muncul di awal perjanjian ketenagakerjaan. Tujuannya
adalah mengindentifikasi serikat pekerja yang diakui sebagai perwakilah
perundingan dan mendeskripsikan unit perundingan, yaitu para karyawan
untuk siapa serikat pekerja dibicarakan.
b. Hak-Hak Manajemen
Hak-hak manajemen umumnya meliputi :
1. Kebebesan memilih tujuan bisnis perusahaan
2. Kebebesan menentukan ke mana aset-aset material perusahaan akan
dalokasikan
3. Kekuasaan untuk mengambil tindakan disiplin dengan alasan tertentu.
c. Jaminan Serikat Pekerja
Tujuannya untuk mematikan bahwa serikat pekrja akan tetap ada dan
menjalankan fungsinya.
Beberapa bentuk dasal klausul jaminan serikat pekerja :
a. Closed Shop
Ketentuan bahwa keanggotaaan serikat pekerja merupakan prasyarat
kerja.
b. Unio Shop
Ketentuan yang mewajibkan seluruh karyawan menjadi anggota serikat
pekerja setelah periode waktu yang ditentukan (secara legal, minimum 30
hari) atau setelah ketentuan union shop dinegosiasi.
c. Pemeliharann Keanggotaan
Setiap para karyawan yang bergabung dalam serikat pekerja harus
melanjutkan keanggotaan mereka sampai berakhirnya perjanjian, sebagi
syarat untuk bekerja.
d. Agency Shop
Perjanjian yang mewajibkan setiap karayawan unit perundingan yang
bukan anggota serikat perkerja untuk membayar kepada serikat pekerja nilai
yang sertara iuan keanggotaan.
e. Open Shop
Sistem kerja ddengan perlakuan yang setara terhadap karyawan yang
menjadi anggota serikat pekerja maupun yang bukan anggota serikat
pekerja
f.
Pemungutan Iuran

Perjanjian di mana perusahaan setuju untuk memungut iuaran serikat


pekerja dari bayaran para anggota dan menyampaikan uang tersebut
langsung kepada serikat pekerja.
d. Kompensasi
Beberapa item yang sering disetakan sebagai berikut :
a)

Dasar Tarif Upah

Tarif dasar yang dibayarkan setiap tahun kontrak untuk setiap jabatan.
b) Bayara Lembur atau Premium
Meliputi jam kerja, bayaran lembur, bayaran bahaya, dan bayaran premiun, seperti
perbedaan giliran

c)
d)
e)
f)
g)
e.

Bayaran Juri
Bayaran Pemberhentian atau Pesangon
Hari Libur
Cuti
Perawatan Keluarga
Prosedur Keluhan
Berisi cara-cara yang bisa dilakukan para karyawan untuk
menyuarakan ketidakpuasan terhadap atau permintaan akan tindakan
manajemen tertentu.
f.
Jaminan Karyawan
Disini berlakunya senioritas yang menjadi prioritas untuk
dipertimbangkan pertama kali untuk dipromosikan ke jabatan-jabaran
dengan level yang lebih tinggi.
Menegosiasi Perjanjian :
Komunikasi yang jelas dan terbuka adalah kunci keberhasilan dalam
negosiasi perjanjian.
Beachhead demands :
Tuntutan yang tidak diharpakan oleh serikat pekerja akan dipenuhi oleh
manajemen saat pertama kali diajukan.
Pekerja
Sen Tambahan per
Jam
10
15
20
25
30
35
Yang Diminta
Tawaran Final Pekerja

40

Plan

Plan A
(sebelum pemogokan)

Pekerja
10

15

Pekerja
20

40
Manajemen
Sen Tambahan per Jam
yang ditawarkan
Rencana A
Manajemen

Rencana B
Manajemen

Tawaran Final
Manajemen

25

30

35

(sebelum
pelarangan bekerja)
8. Kemacetan dalam Negosiasi
Beberapa cara untuk menghilangkan hambatan-hambatan dapat digunakan
untk membuat negosiasi kembali berjalan lancar.
1) Intervensi Pihak Ketiga
Mediasi
Pihak ketiga yang netral memasuki negosiasi dan berusaha
menfasilitasi penyelesaian perselisihan ketenagakerjaan ketika kebuntuan
perundingan yang terjadi
Arbitrase
Proses di mana perselisihan diajukan kepada pihak ketiga yang netral
untuk mendapatkan keputusan yang mengikat.
o Arbitrase Hak
Arbitrase yang berkenaan dengan perselisihan dalam hal penafsiran
dan penerapan berbagai ketentuan dari kontrak yang ada.
o Arbitrase Kepentingan
Arbitrase yang berkenaan dengan perselisihan di seputar ketentuanketentuan dalam perjanjian perundingan bersama yang diusulkan.
2) Strategi Serikat Pekerja untuk Mengatasi Kemacetan Negosiasi
Pemogokan
Tindakan para anggota serikat pekerja yang menolak untuk bekerja
dalam rangka memberikan tekanan kepada manajemen dalam negosiasi
Boikot
o Boikot Sekunder
Kesepakatan oleh para anggota serikat pekerja untuk menolak
menggunakan atau membeli produk-produk perusahaan
o Taktik Lainnya
Pemogokan Nama
Penulis surat kabar menolak menuliskan nama mereka dalam
artikel.
Unjuk Rasa Informasi
Pengguna para anggota seikat pekerja untuk menunjukan posterposter dan selebaran-selebaran, biasanya di luar tempat kerja mereka, yang
menjelaskan informasi- informasi yang ingin disampaikan serikat pekerja
kepada masyarakat.
3) Strategi Manajemen untuk Mengatasi Kemacetan Negosiasi
a. Pelarangan bekerja (lockout)
Keputusan manajemen untuk menahan para karyawan di luar tempat
kerja dan menjalankan operasi dengan para personil manjemen dan/ atau
para karyawan pengganti untuk mendorong serikat pekerja kembali ke meja
perundingan
b. Melajutkan operasi tanpa para karyawan yang mogok
9. Meratifikasi Perjanjian

Setelah perjanjian diratifikasi selanjutnya akan dilaksanakan.


Manajemen paling bertanggung jawab untuk menjelaskan dan melaksanakan
perjanjian.
10. Perundingan Bersama Di Sektor Publik
11. Disertifikasi Serikat Pekerja
Disertifikasi adalah kebalikan dari proses yang harus diikuti para karyawan
untuk diakui sebagai unit perundingan resmi.
a. Prosedur Desertifikasi
o Minimal 30 % anggota unit perundingan harus mengajukan petisi untuk
pemungutan suara
o Petisi harus diajukan antara 60 sampai 90 hari sebelum berakhirnya
kontrak yang berlaku.
o Penjadwalan pemungutan suara untuk desertifikasi secara rahasia oleh
direktur regional
NRLB.
b. Manajemen Desertifikasi
Manajemen dapat terlibat maupun terlibat secara ilegal dalam
desertifikasi, manajemen harus belajar untuk alih-alih pasif. Manajemen
dapat memberi bantuan hukum kepada para karyawan dalam
mepersiapakan desertifikasi.
12. Serikat Pekerja Dewasa Ini
Pada kondisi saat ini serikat pekerja mengalami kesulitan.

Anda mungkin juga menyukai