2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
3.
Serikat pekerja profesi yaitu, unit perundingan seperti serikat pekerja tukang
kayu, yang biasanya terdiri dari para anggota profesi atau keterampilan
tertetu dalam wilayah yang spesifik.
Serikat kerja industrian yaitu, unit perundingan yang umumnya terdiri dari
seluruh pekerja dalam pabrik atau kelompok pabrik tertentu.
b.
Serikat Pekerja Nasional
Serikat pekerja nasional terdiri dari serikat-serikat pekerja lokal yang terikat
perjanjian dengannya.
c.
American Federation Of Labor And Congress Of Industrial
Oraganizations ( AFL-CIO)
AFL-CIO adalah organisasi serikat-serikat pekrja nasional yang terikat secara
tidak ketat dan memiliki kekuatan atau kendali formal yang kecil.
Aktifitas utama AFL-CIO meliputi hal-hal sebagai berikut :
a.
Meningkatkan citra pekerja teroganisasi
b.
Melakukan lobi ekstensif mewakili kepentingan-kepentingan pekerja
c.
Mendidik secara politik komunitasnya dan pihak lainya melalui COPE
d.
Menyelesaikan perselisihan di antara serikat-serikat pekerja nasional
e.
Menetapkan kebijakan atas urusan internal serikat-serikat pekerja
anggota
4.
2.
5.
Perundingan Bersama
Perundingan bersama adalah proses yang berkelanjutan dan dinamis,
dan persiapan untuk negosiasi-negosiasi babk berikutnya seringkali dimulai
pada saat sebuah kontrak diratifikasi.
Setelah NLRB meyertifikasi serikat pekerja upaya-upaya bisa dimulai
untuk menegosiasikan kontrak. Proses perundingan bersama besifat
mendasar bagi hubungan serikat pekerja dan manajemen di Amerika Serikat.
Tahap- Tahap Proses Perundingan Bersama :
a. Melalukukan persiapan untuk negosiasi
Tahap ini bersifat luas dan panjang bagi serikat pekerja maupun
manajemn
b. Pihak berbicara untuk mencapai kontrak tibmal balik yang bisa diterima
c. Mencapai kesepakan yang mendefinisikan aturan mengenai masa
berlaku kontrak.
d. Meratifikasi perjanjian
Mempersiapkan Negosiasi
Menjelang pertemuan di meja perundingan, para negosiator harus
benar-benar mengetahui budaya, iklim, sejarah, keadaan ekonomi saat ini,
serta struktur gaji dan upah dari organisasi tersebut maupun organisasi yang
serupa.
Isu-Isu Perundingan :
a. Isu perundingan wajib ( mandatory bargaining issues) yang tercakup
dalam penetapan upah, jam kerja, serta syarat dan ketentuan kerja lainnya.
Isu ini berpengaruh seketika dan langsung pada pekerjaan para karyawan.
b. Isu perundingan bebas (Permissive bargaining issues) isu-isu yang
muncul , namun tidak ada pihak yang bisa mendesak agar isu-isu tersebut
dirundingkan.
c. Isu-isu perundingan terlarang (prohibited bargaining issues), isu-isu yang
menurut undang-undang merupakan pelanggaran hukum dalam
perundingan bersama.
Proses Perundingan Bersama
Lingkungan Eksternal
Linkgungan Internal
Persiapan Negosiasi
Isu-Isu Perundingan
Negosiasi
Kemacetan Negosiasi
Mencapai Kesepakatan
Meratifikasi Perjanjian
Melaksanakan Perjanjian
Mengatasi Kemacetan
7.
a.
Isu-Isu Perundingan
Pengakuan
Bagian ini muncul di awal perjanjian ketenagakerjaan. Tujuannya
adalah mengindentifikasi serikat pekerja yang diakui sebagai perwakilah
perundingan dan mendeskripsikan unit perundingan, yaitu para karyawan
untuk siapa serikat pekerja dibicarakan.
b. Hak-Hak Manajemen
Hak-hak manajemen umumnya meliputi :
1. Kebebesan memilih tujuan bisnis perusahaan
2. Kebebesan menentukan ke mana aset-aset material perusahaan akan
dalokasikan
3. Kekuasaan untuk mengambil tindakan disiplin dengan alasan tertentu.
c. Jaminan Serikat Pekerja
Tujuannya untuk mematikan bahwa serikat pekrja akan tetap ada dan
menjalankan fungsinya.
Beberapa bentuk dasal klausul jaminan serikat pekerja :
a. Closed Shop
Ketentuan bahwa keanggotaaan serikat pekerja merupakan prasyarat
kerja.
b. Unio Shop
Ketentuan yang mewajibkan seluruh karyawan menjadi anggota serikat
pekerja setelah periode waktu yang ditentukan (secara legal, minimum 30
hari) atau setelah ketentuan union shop dinegosiasi.
c. Pemeliharann Keanggotaan
Setiap para karyawan yang bergabung dalam serikat pekerja harus
melanjutkan keanggotaan mereka sampai berakhirnya perjanjian, sebagi
syarat untuk bekerja.
d. Agency Shop
Perjanjian yang mewajibkan setiap karayawan unit perundingan yang
bukan anggota serikat perkerja untuk membayar kepada serikat pekerja nilai
yang sertara iuan keanggotaan.
e. Open Shop
Sistem kerja ddengan perlakuan yang setara terhadap karyawan yang
menjadi anggota serikat pekerja maupun yang bukan anggota serikat
pekerja
f.
Pemungutan Iuran
Tarif dasar yang dibayarkan setiap tahun kontrak untuk setiap jabatan.
b) Bayara Lembur atau Premium
Meliputi jam kerja, bayaran lembur, bayaran bahaya, dan bayaran premiun, seperti
perbedaan giliran
c)
d)
e)
f)
g)
e.
Bayaran Juri
Bayaran Pemberhentian atau Pesangon
Hari Libur
Cuti
Perawatan Keluarga
Prosedur Keluhan
Berisi cara-cara yang bisa dilakukan para karyawan untuk
menyuarakan ketidakpuasan terhadap atau permintaan akan tindakan
manajemen tertentu.
f.
Jaminan Karyawan
Disini berlakunya senioritas yang menjadi prioritas untuk
dipertimbangkan pertama kali untuk dipromosikan ke jabatan-jabaran
dengan level yang lebih tinggi.
Menegosiasi Perjanjian :
Komunikasi yang jelas dan terbuka adalah kunci keberhasilan dalam
negosiasi perjanjian.
Beachhead demands :
Tuntutan yang tidak diharpakan oleh serikat pekerja akan dipenuhi oleh
manajemen saat pertama kali diajukan.
Pekerja
Sen Tambahan per
Jam
10
15
20
25
30
35
Yang Diminta
Tawaran Final Pekerja
40
Plan
Plan A
(sebelum pemogokan)
Pekerja
10
15
Pekerja
20
40
Manajemen
Sen Tambahan per Jam
yang ditawarkan
Rencana A
Manajemen
Rencana B
Manajemen
Tawaran Final
Manajemen
25
30
35
(sebelum
pelarangan bekerja)
8. Kemacetan dalam Negosiasi
Beberapa cara untuk menghilangkan hambatan-hambatan dapat digunakan
untk membuat negosiasi kembali berjalan lancar.
1) Intervensi Pihak Ketiga
Mediasi
Pihak ketiga yang netral memasuki negosiasi dan berusaha
menfasilitasi penyelesaian perselisihan ketenagakerjaan ketika kebuntuan
perundingan yang terjadi
Arbitrase
Proses di mana perselisihan diajukan kepada pihak ketiga yang netral
untuk mendapatkan keputusan yang mengikat.
o Arbitrase Hak
Arbitrase yang berkenaan dengan perselisihan dalam hal penafsiran
dan penerapan berbagai ketentuan dari kontrak yang ada.
o Arbitrase Kepentingan
Arbitrase yang berkenaan dengan perselisihan di seputar ketentuanketentuan dalam perjanjian perundingan bersama yang diusulkan.
2) Strategi Serikat Pekerja untuk Mengatasi Kemacetan Negosiasi
Pemogokan
Tindakan para anggota serikat pekerja yang menolak untuk bekerja
dalam rangka memberikan tekanan kepada manajemen dalam negosiasi
Boikot
o Boikot Sekunder
Kesepakatan oleh para anggota serikat pekerja untuk menolak
menggunakan atau membeli produk-produk perusahaan
o Taktik Lainnya
Pemogokan Nama
Penulis surat kabar menolak menuliskan nama mereka dalam
artikel.
Unjuk Rasa Informasi
Pengguna para anggota seikat pekerja untuk menunjukan posterposter dan selebaran-selebaran, biasanya di luar tempat kerja mereka, yang
menjelaskan informasi- informasi yang ingin disampaikan serikat pekerja
kepada masyarakat.
3) Strategi Manajemen untuk Mengatasi Kemacetan Negosiasi
a. Pelarangan bekerja (lockout)
Keputusan manajemen untuk menahan para karyawan di luar tempat
kerja dan menjalankan operasi dengan para personil manjemen dan/ atau
para karyawan pengganti untuk mendorong serikat pekerja kembali ke meja
perundingan
b. Melajutkan operasi tanpa para karyawan yang mogok
9. Meratifikasi Perjanjian