Anda di halaman 1dari 7

Teori ekpektansi

Teori ini, oleh karenanya, memusatkan perhatian pada tiga hubungan:


1. Hubungan Upaya-Kinerja
• Probabilitas dirasakan oleh individu yang mengerahkan sejumlah upaya
yang diberikan akan mengarahkan pada kinerja.
2. Hubungan Kinerja-Imbalan
• Keadaan yang mana individu meyakini untuk melaksanakan pada suatu
tingkat tertentu akan mengarahkan pada pencapaian hasil yang
diinginkan.
3. Hubungan Imbalan-Tujuan Pribadi
• Keadaan yang mana imbalan organisasional akan memuaskan tujuan
pribadi individu atau kebutuhan dan ketertarikan atas imbalan yang
potensial tersebut bagi individu.
Teori ekspektansi
7-8
Kerangka teori tiga hubungan ini sebagaimana pertanyaan dari para
pekerja yang perlu dijawab jika ingin memaksimalisasi motivasi.


Pertama, jika saya memberikan upaya yang maksimum, akankah diakui
dalam penilaian kinerja saya? Bagi banyak pekerja, jawabannya adalah
“tidak”. Mengapa? Tingkat keahlian mereka kurang, yang mana berarti
bahwa tidak peduli seberapa kerasnya mereka berusaha, mereka tidak
akan memiliki kinerja yang tinggi.
Contoh-contoh ini menyarankan bahwa orang hanya akan termotivasi
apabila mereka memandang ada kaitan antara upaya mereka dengan
kinerja mereka.
Kerangka teori tiga hubungan ini sebagaimana pertanyaan dari para
pekerja yang perlu dijawab jika ingin memaksimalisasi motivasi.

① ②
Kedua, jika saya memperoleh penilaian kinerja yang baik, akankah
mengarahkan pada imbalan organisasi? Banyak imbalan organisasi di
samping kinerja. Ketika gaji didasarkan pada faktor-faktor misalnya
senioritas, dapat bekerja sama, atau “berpura-pura” di depan bos, para
pekerja cenderung untuk melihat hubungan kinerja-imbalan lemah dan tidak
termotivasi.
Kerangka teori tiga hubungan ini sebagaimana pertanyaan dari para
pekerja yang perlu dijawab jika ingin memaksimalisasi motivasi.

① ② ③
Terakhir, jika saya diberikan imbalan, apakah imbalan tersebut menarik
bagi saya? Pekerja bekerja keras tidak hanya dengan harapan akan
memperoleh promosi tetapi juga memperoleh kenaikan gaji. Atau pekerja
menginginkan pekerjaan yang lebih menarik dan menantang tetapi hanya
menerima sedikit kata-kata pujian.
Tampilan 7-6
Mengintegrasikan Teori-Teori Motivasi Kontemporer
Teori ekpektansi memprediksikan para pekerja akan mengerahkan segenap
usaha keras jika mereka menganggap ada hubungan yang kuat antara upaya
dengan kinerja, kinerja dengan imbalan, dan imbalan dengan terpenuhinya
tujuan pribadi.

Hubungan kinerja-imbalan akan menjadi kuat jika individu memandang


bahwa kinerja (dan bukannya senioritas, pribadi favorit, atau kriteria
lainnya) yang diberikan imbalan. Jika teori evaluasi kognitif sepenuhnya
valid dalam tempat kerja yang sesungguhnya, maka kita akan
memprediksikan di sini bahwa mendasarkan imbalan atas kinerja akan
menurunkan motivasi intrinsik dari individu.

Kaitan yang terakhir dalam teori ekspektansi adalah hubungan imbalan-


tujuan. Motivasi akan tinggi jika imbalan atas kinerja yang tinggi dapat
terpenuhi kebutuhan yang dominan konsisten dengan tujuan-tujuan
individu.

Anda mungkin juga menyukai