Anda di halaman 1dari 6

Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern – Buku 1 (Bab 5)

LATIHAN SOAL TERJAWAB-BAB 5

Untuk mahasiswa, jawaban diberikan untuk soal ganjil.

1. Berikut adalah nilai impor bahan baku industri dan makanan dan
minuman dalam juta US$. Hitunglah indeks nilai relatif sederhana
dengan menggunakan tahun dasar 1996.

Tahun Bahan Baku Industri Makanan dan Minuman


1996 2.400 1.232
1997 2.314 1.656
1998 2.012 1.387
1999 1.545 820
2000 1.597 1.113
2001 2.020 1.009
2002 2.228 797

Jawab:

Rumus = Vt/Vo x 100

Tahun VtBBI Vt/Vo (1996) x VtMM Vt/Vo (1996) x


100 100
1996 2.400 100 1.232 100
1997 2.314 96 1.656 134
1998 2.012 84 1.387 113
1999 1.545 64 820 67
2000 1.597 67 1.113 90
2001 2.020 84 1.009 82
2002 2.228 93 797 65

Terlihat nilai indeks sejak 1996 menurun sampai tahun 1999 dan
kemudian menunjukkan peningkatan. Ini menunjukkan dari siklus
krisis menuju recovery ekonomi Indonesia. Apabila dibandingkan
nilai indeks antara BBI dan MM, maka indeks MM lebih rendah dari
BBI, ini menunjukkan perkembangan nilai makanan dan minuman
lebih rendah dari perkembangan impor bahan baku industri.
Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern – Buku 1 (Bab 5)

2. Berikut adalah produksi sub-sektor perkebunan pada tahun 2000-


2002 dalam ribuan ton. Hitunglah indeks kuantitas agregat
sederhana dengan menggunakan tahun dasar 2000.

Komoditi 2000 2001 2002


Kelapa 91 92 93
Kopi 28 28 29
Kakao 59 61 65
Teh 126 128 129

3. Berikut adalah hasil ekspor produk industri Indonesia tahun 1993


dan 2002. Hitunglah indeks Laspeyres dari data tersebut!

Komponen 1993 2002


Berat Harga Berat Harga
Kayu Lapis 5.774 0,74 3898 0,47
Gergajian 370 1,05 527 0,57
Timah 18 5,06 45 4,07
Alumunium 522 0,52 226 1,80
Nikel 47 3,21 36 4,44
Pakaian Jadi 220 15,95 474 9,45
Tekstil 504 5,30 1269 2,52
Karet Olahan 1.239 0,86 1669 0,72
Makanan Ternak 1.623 0,10 1508 0,05

Jawab:

Rumus Indeks Laspeyres = HnKo x 100


HoKo

Komponen HoKo HnKo


Kayu Lapis 4.257 2.723
Gergajian 390 211
Timah 91 73
Alumunium 269 940
Nikel 151 209
Pakaian Jadi 3.510 2.078
Tekstil 2.672 1.271
Karet Olahan 1.063 897
Makanan Ternak 168 88
HnKo =
Jumlah HoKo = 12.571 8.490

Nilai indeks laspeyres = (8.490/12.571) x 100 = 67,5%


Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern – Buku 1 (Bab 5)

Nilai indeks ini menyatakan bahwa harga ekspor industri Indonesia


tahun 2002 sebesar 67,5% dari harga ekspor industri tahun 1993.
Ini menunjukkan suatu penurunan harga ekspor produk industri.

4. Dengan menggunakan data pada soal nomor 3, hitunglah indeks


Paasche, indeks Fisher. dan indeks Drobisch.
Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern – Buku 1 (Bab 5)

5. Berikut adalah impor barang Indonesia pada tahun 2000 dan 2002
menurut penggunaan barangnya. Hitunglah indeks Marshal-
Edgeworth!

2000 2002
Jenis Barang Ho Ko Ht Kt
Barang
Konsumsi 0,692 3.396 0,553 4.071
Barang Bahan
Baku 0,581 51.033 0,396 60.245
Barang Modal 7,538 1.153 3,865 1.250

Jawab:

Rumus = IME = (Ht(Ko + Kt))/(Ho(Ko + Kt)) x 100

Jawab:

Jenis Barang Ho(Ko+Kt) Ht(Ko+Kt)


Barang Konsumsi 5.167 4.129
Barang Bahan Baku 64.653 44.066
Barang Modal 18.114 9.288
Total 87.933 57.483

IME = 57.483/87.933 x 100 = 65


Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern – Buku 1 (Bab 5)

6. Berikut adalah nilai ekspor migas dan nonmigas Indonesia dalam


milyar US$. Hitunglah indeks nilai relatif sederhana dengan
menggunakan tahun dasar 1996.

Tahun Ekspor Migas Ekspor Nonmigas


1996 11 34
1997 12 38
1998 12 41
1999 8 41
2000 10 39
2001 14 48
2002 12 44

7. Berikut adalah ekspor sub-sektor perkebunan pada tahun 2000-


2002 dalam ribuan ton. Hitunglah indeks kuantitas agregat
sederhana dengan menggunakan tahun dasar 2000.

Komoditi 2000 2001 2002


Karet 1.494 1.379 1.453
Kopi 358 345 254
Tembakau 30.231 30.560 35.601
Teh 94 102 95

Jawab:

Rumus IKA = (Kt/Ko) x 100

Komoditi 2000 2001 2002


Karet 1.494 1.379 1.453
Kopi 358 345 254
Tembakau 30.231 30.560 35.601
Teh 94 102 95
Kt 32.177 32.386 37.403

IKA tahun 2000 = 32.177/32.177 x 100 = 100,0


IKA tahun 2001 = 32.386/32.177 x 100 = 100,6
IKA tahun 2002 = 37.403/32.177 x 100 = 116,2

Nilai IKA meningkat dari 2000 sampai 2002, ini menunjukan bahwa
adanya peningkatan ekspor secara agregat untuk seluruh sektor
perkebunan.
Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern – Buku 1 (Bab 5)

8. Berikut adalah hasil ekspor produk pertambangan Indonesia pada


tahun 1995 dan 2002. Hitunglah angka indeks Laspeyres!

Komponen 1995 2002


Berat Harga Berat Harga
Bijih tembaga 1413 1,09 2511 0,63
Bijih nikel 1733 0,02 2245 0,02
Bauksit 897 0,01 876 0,01
Batubara 31570 0,03 66505 0,02

9. Dengan menggunakan data pada soal nomor 8, hitunglah indeks


Paasche, indeks Fisher, dan indeks Drobisch!

Jawab:

a. Indeks Paasche = (HtKt/HoKo) x 100

Komponen HoKo HtKt


Bijih tembaga 1.540 1.582
Bijih nikel 35 45
Bauksit 9 9
Batubara 947 1.330
Jumlah 2.531 2.966

IP = 2966/2531 x 100 = 117

b. Indeks Fisher =  IL x IP =  62 x 117 = 85

c. Indeks Drobisch = (IL + IP)/2 = (62 + 117)/2 = 89

10. Berikut adalah ekspor produk kehutanan Indonesia pada tahun


2000 dan 2002. Hitunglah indeks Marshal-Edgeworth!

2000 2002
Jenis Barang Ho Ko Ht Kt
Kayu Gergajian 1,15 329 0,57 527
Kayu Lapis 0,74 4.611 0,47 3.898

Anda mungkin juga menyukai