Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Statistika Bisnis

Pengujian Hipotesis 2

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode Disusun Oleh

Fakultas Ekonomi dan


Bisnis
Manajemen S1
11 F041700023 Viciwati, ST,MSi

Abstract Kompetensi
Menjelaskan dan memaparkankan Mahasiswa dapat memahami tentang
tentang pengujian hipotesis. pengujian hipotesis.
SESI 11
Pengujian Hipotesis 2

Perbedaan rata-rata dari dua kelompok berbeda

Andaikan kita mulai dengan dua populasi yang berdistribusi normal. Populasi I memiliki rata-
rata µ1 dan standar deviasi s1. Populasi II memiliki rata-rata µ2 dan standar deviasi s2.
Banyaknya sampel untuk masing-masing populasi n1 dan n2 dengan rata-rata x1 dan x2.
Dengan demikian selisih rata-rata kedua populasi dan kesalahan baku rata-rata:

µ x1 - x2 = µ1 - µ2

s x1 - x2 = √[(s12/n1) + (s22/n2)]

Jika simpangan baku populasi tidak diketahui, kesalahan baku rata-rata dapat didekati
dengan simpangan baku sampel, dengan rumus:

Sx1 - x2 = √[(S12/n1) + (S22/n2)]

Jika kita menguji hipotesis perbedaan rata-rata dua populasi (µ 1 - µ2). Tiga pasangan
hipotesis yang dapat terjadi:

1. Ho : µ1 - µ2 ≤ 0 Ha : µ1 - µ2 > 0 à uji sisi kanan


2. Ho : µ1 - µ2 ≥ 0 Ha : µ1 - µ2 < 0 à uji sisi kiri
3. Ho : µ1 - µ2 = 0 Ha : µ1 - µ2 ≠ 0 à uji dua sisi

Apabila sampel besar (n ≥ 30) kita gunakan uji statistik Z. Sedangkan apabila sampel kecil
(n < 30) kita gunakan uji statistik t.

2019 Statistika Bisnis


2 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh:

Presiden direktur sebuah agen mobil menceritakan kepada manager pemasaran bahwa ia
merasa senang dengan kenaikan jumlah mobil yang terjual setiap hari sepanjang tahun
yang lalu, tetapi tidak senang dengan keuntungan bersih per unit mobil yang terjual.
Manager pemasaran menyatakan bahwa keuntungan bersih rata-rata per mobil yang terjual
tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu.

Untuk membuktikan pernyataan tersebut manager pemasaran mengambil sampel secara


random penjualan tahun lalu dan tahun ini masing-masing 35 mobil terjual. Manager
pemasaran ingin menunjukkan bahwa keuntungan bersih rata-rata tahun ini µ 1 lebih besar
daripada keuntungan bersih rata-rata tahun lalu µ2.

Tunjukkan pengujian hipotesis pada tingkat signifikansi 5 persen apabila keuntungan bersih
rata-rata sampel tahun ini x1 = 350 dan standar deviasi s1 = 25, dan keuntungan rata-rata
sampel tahun lalu x2 = 340 dan standar deviasi s2 = 30.

Jawab:

1. Hipotesis
Pernyataan manager pemasaran bahwa keuntungan bersih rata-rata tahun ini lebih besar
dari pada tahun lalu berbarti :

µ1 > µ2 atau µ1 - µ2 > 0.

Ho: µ1 - µ2 ≤ 0

Ha: µ1 - µ2 > 0.

2. Nilai Kritis

Karena Ha menggunakan tanda > kita menggunakan pengujian satu sisi (kanan) dengan
nilai kritis:

Z 0,05 = 1,64

Kita akan menolak Ho jika Z hitung > 1,64

2019 Statistika Bisnis


3 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Nilai hitung

Sx1 - x2 = √[(S12/n1) + (S22/n2)]

= √[(252/35) + (302/35)]

= 6,60

Nilai Z diperoleh dengan formula:

x1 - x 2

Z = ----------

Sx1 - x2

= (350 – 340) / 6,60

= 1,51

4. Simpulan

Nilai Z hitung = 1,51, tidak lebih besar dari Z 0,05 = 1,64. Dengan demikian Z hitung terletak di
daerah penerimaan Ho, berarti kita menerima Ho.

Kita dapat menyimpulkan bahwa pernyataan manajer pemasaran bahwa keuntungan bersih
rata-rata tahun ini lebih besar daripada tahun lalu adalah salah.

2019 Statistika Bisnis


4 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pengujian kesamaam varians

Dalam pengujian hipotesis beda dua rata-rata populasi biasanya digunakan asumsi bahwa
varians dari dua distribusi populasi adalah sama meskipun tanpa dibuktikan. à s12 = s22

Pertanyaannya adalah apakah asumsi bahwa s12dan s22 adalah benar?

Dijawab dengan menggunakan distribusi F

Distribusi F dikembangkan oleh R.A. Fisher awal dasawarsa 1920-an.

Jika dari dua populasi yang memiliki distribusi normal diambil dua sampel independent
dengan ukuran n1 dan n2, maka varians populasi s12dan s22 diduga dengan varians sampel
s12 dan s22 dimana:

∑ ( Xi – X )2
2
s1 = -------------------
n1 – 1

∑ ( Xi – X )2
2
s2 = -------------------
n2 - 1

F = s12 / s22

dengan derajat bebas pembilang n1 – 1 dan penyebut n2 – 1

Untuk menguji apakah asumsi s12 dan s22 itu benar, pertama kita harus memahami
bagaimana menggunakan tabel F .

Beberapa ciri dari distribusi F:

 Jika derajat bebas pembilang dan penyebut lebih besar 2 maka kurva distribusi F
merupakan kurva bermodus tunggal yang condong ke kanan seperti ditunjukkan
gambar.

2019 Statistika Bisnis


5 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Jika derajat bebas pembilang dan penyebut bertambah, distribusi F cenderung
berbentuk normal.
 Skala distribusi F dimulai dari 0 sampai ∞.

Snedecor telah menghitung nilai F sisi kanan untuk tingkat signifikansi 10%, 5% dan 1%
besarta derajat bebasnya (lihat tabel F)

Misalnya:

Suatu distribusi F memiliki derajat bebas pembilang 10 dan derajat bebas penyebut 7.

Dari tabel F untuk α = 5% ditemukan

F0,05; 10; 7 = 3,63.

Ini berarti P(F > 3,63; 10; 7) = 5% atau

P(0 < F < 3,63; 10; 7) = 95%

Pengujian dapat dilakukan secara satu arah

Nilai kritis sisi kanan FR = F(α; v1; v2)

Nilai kritis sisi kiri FL = 1/F(α; v2; v1)

dimana v1 derajat bebas pembilang dan v2 derajat bebas penyebut.

2019 Statistika Bisnis


6 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh:

Suatu distribusi F memiliki v1 = 10 dan v2 = 7. Tingkat signifikansi 5%, diperoleh nilai kritis
sisi kanan F = FR = 3,63, maka nilai kritis sisi kiri FL = 1/F(0,05; 7; 10) = 1/3,14 = 0,318

Pengujian dapat dilakukan secara dua arah

Nilai kritis sisi kanan F(α/2, v1, v2)

Nilai kritis sisi kiri 1/F(α/2, v2, v1)

Contoh:

Kita ingin membandingkan dua rata-rata populasi. Jika dalam membandingkan kedua rata-
rata itu digunakan pengujian statistik t, maka diperlukan asumsi s12 = s22. Asumsi ini perlu
diuji apakah salah satu varians (deviasi standar) lebih besar dari yang lain. Misalkan dari
kedua sampel yang masing-masing berukuran n1 = 17 dan n2 = 21 diperoleh X1 = 1200, s1
= 60 dan X2 = 1300, s2 = 50.

Gunakan tingkat signifikansi 5%.

2019 Statistika Bisnis


7 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jawab:

1. Ho : s1 = s2
Ho : s1 = s2

2. α = 5%,
v1 = 16

v2 = 20

sehingga nilai kritis F (0,05; 16; 20) = 2,18

3. Statistik F = s12 / s22


= 3600/2500

= 1,44

4. Karena 1,44 < 2,18 maka Ho tidak ditolak berarti s1 = s2

ANOVA (analysis of Variance)

Dengan menggunakan distribusi t kita dapat menguji apakah dua rata-rata populasi berbeda
atau tidak berbeda.

Analisis sering diharapkan pada lebih dari dua populasi (kelompok) dan perlu untuk
mengetahui apakah rata-rata dari semua populasi itu sama atau tiak sama.

Suatu metide analisis statistika untuk menguji kesamaan lebih dari dua rata-rata populasi
dinamakan analisis varians (ANOVA).

Pengujian menggunakan distribusi F dan pengujian dilakukan searah atas.

Langkah-langkah perhitungan statistik F adalah:

a. Menghitung semua rata-rata sampel (X1, X2, …, Xk)

dimana k adalah banyaknya sampel.

b. Menghitung semua varians sampel (s12 , s22 ,… sk2 )

2019 Statistika Bisnis


8 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
∑(X – X)2
dimana = ---------------
n–1
dengan n merupakan ukuran sampel.
∑ s2
c. Menghitung rata-rata varians sampel = -------
k
∑X
d. Menghitung rata-rata dari rata-rata sampel X = --------
k
e. Menghitung varians dari rata-rata sampel
∑ ( Xi – X )2
sX2 = -------------------
k–1
n x varians rata-rata sampel
f. Menghitung statistik F = -----------------------------------------
rata-rata varians sampel

Atau F dapat dihitung dengan rumus lain, yaitu

F = σ12 / σ22

dimana penduga varian antar kelompok adalah :

∑ nj ( Xi – X )2

σb2 = -------------------

k–1

dan penduga varians dalam kelompok adalah

nj – 1

σw2 = ∑ ( ---------) s j2

n-k

2019 Statistika Bisnis


9 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Diatribusi F memiliki :

derajat bebas pembilang : v1 = k-1 dan

derajat bebas penyebut v2 = k(n-1)

Contoh:

Sebuah perusahaan menjual sabun sejenis dalam tiga bungkus yang berlainan dengan
harga yang sama. Data penjualan memiliki distribusi normal dengan varians yang sama.
Penjualan selama 5 bulan adalah sebagai berikut:

Dengan tingkat signifikan 5% ujilah apakah rata-rata penjualan untuk tiap jenis bungkus
adalah sama?

Jawab:

1. Ho : µ1 = µ2 = µ 3
H1 : µ1, µ2, µ 3 tidak semua sama

2. α = 5%,
derajat bebas pembilang = 3 – 1 = 2

derajat bebas penyebut = 3 ( 5 – 1 ) = 12

sehingga nilai kritis F (0,05; 2; 12) = 3,38

2019 Statistika Bisnis


10 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3.

a. X1 = 410 / 5 = 82
X2 = 80

X3 = 87

b. s12 = 40 / (5 – 1) = 10

s22 = 2,5

sk2 = 15

c. rata-rata varians sampel = (10 + 2,5 + 15) / 3 = 9,16

d. rata-rata dari rata-rata sampel

X = (82 + 80 + 87 / 3 = 83

e. varians dari rata-rata sampel

sX2 = (1 + 9 + 16)/2 = 13

f. statistik F = (5 x 13 ) / 9,16 = 7,09

4. Karena statistk F lebih besar dari F tabel maka

Ho ditolak

Ini berarti bahwa rata-rata penjualan sabun untuk masng-masing bungkus tidak
semua sama

2019 Statistika Bisnis


11 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
J. Supranto, 2008. Statistik: Teori dan Aplikasi. Edisi ketujuh. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Suharyadi dan Purwanto. 2006. Statistik Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Buku 1
Salemba empat. Jakarta
Anto Dayan, 1996. Pengantar Metode Statistik, LP3ES, Jakarta

2019 Statistika Bisnis


12 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai